SURAT PERINTAH KERJA

Pada hari ini ………….. tanggal…… bulan Agustus tahun dua ribu lima belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : …………..

ALAMAT : …………….

(selaku pihak pertama)

selanjutnya,

2. Nama : ……………….

Bengkel Las

Alamat : Jl. ………………………..

Tlp : xxxxxxxxxxxxx

(selaku pihak kedua)

Bahwa telah dilaksanakan kesepakatan yaitu pihak Pertama memberikan borongan pekerjaan kepada pihak Kedua, yaitu sebuah pekerjaan Konstruksi Baja pada lokasi dijalan ……………………….. dengan ketentuan sebagai berikut :

PASAL I

LINGKUP PEKERJAAN

Pihak kedua melaksanakan borongan tersebut dengan meliputi bahan beserta upahnya, dengan rincian pekerjaan sebagai berikut :

1. Delapan (8) buah tiang WF300 x7m2. Dua (2) buah gladak WF300 x10m (Hanikom)3. Delapan (8) buah balok anak WF200 x6m4. Empat (4) gladak WF300 x6m5. Tujuh (7) batang WF150 pengikat atas6. Dua (2) lembar base plat 10mm7. Empat puluh delapan (48) buah angkur baut 20mm8. Empat ratus tiga puluh lima (435) buah baut HTB 169. Satu (1) unit tangga putar.

PASAL II

WAKTU PEKERJAAN

Adapun waktu pekerjaan yang diberikan kepada pihak Kedua selama Enam puluh hari kalender (60 HK) terhitung mulai dari penandatanganan Surat Perintah Kerja.

PASAL III

HARGA BORONGAN

Harga borongan pekerjaan (bahan beserta upahnya) yang diberikan kepada pihak Kedua adalah sebesar Rp 123.000.000,- (seratus dua puluh tiga juta rupiah).

PASAL IV

WAKTU PEMBAYARAN

Waktu pembayaran yang diberikan kepada pihak kedua adalah :

1. Pemberian DP sebesar 30%.2. Sisa pembayaran sebesar 70% diberikan setelah pekerjaan tersebut telah selesai

100%.

PASAL V

PERUBAHAN

Bila ada perubahan diwaktu pembayaran maupun yang lain dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat tanpa ada kerugian dikedua belah pihak.

Demikian Surat Perintah Kerja ini dibuat dan dilaksanakan dan ditandatangani diatas meterai secukupnya.

Pihak Pertama Pihak Kedua

meteraiRp 6000,-

_____________________ Pemberi Pekerjaan Penerima Pekerjaan