contoh ptk biologi

117
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan undang-undang No.20 tahun 2003 bab II pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Repubik Indonesia Tahun 1945 yang berdasarkan pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntunan perubahan zaman. Sistem pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlaq mulia, berilmu, cakap, kretif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas, 2006).

Upload: bob-sanino

Post on 21-Oct-2015

287 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

smp kelas viii

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Ptk Biologi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan undang-undang No.20 tahun 2003 bab II pasal 3 tentang

sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan adalah pendidikan yang

berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Repubik Indonesia

Tahun 1945 yang berdasarkan pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional

Indonesia dan tanggap terhadap tuntunan perubahan zaman. Sistem

pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa berakhlaq mulia, berilmu, cakap, kretif, mandiri dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Depdiknas, 2006).

Proses belajar mengajar guru, tidak harus terpaku dengan menggunakan

satu metode atau strategi pembelajaran saja, seorang guru mampu

menggunakan metode atau strategi pembelajaran yang bervariasi agar dalam

kegiatan belajar mengajar tidak membosankan bagi siswa dan sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai yaitu tercapainya peningkatan motivasi dan prestasi

belajar (Slameto, 2003).

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka seorang guru khususnya

guru mata pelajaran biologi SMP Negeri III Bayan dituntut untuk memilih dan

Page 2: Contoh Ptk Biologi

7

menggunakan berbagai metode atau strategi pembelajaran yang tepat,

membantu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Seperti

menggunakan sistem pembelajaran bermain peran atau Role Playing. Metode

atau strategi bermain peran ini lebih menekankan berdasarkan pengalaman,

dalam hal ini siswa memainkan watak, perasaan dan gagasan-gagasan lain.

Pembelajaran bermain peran (Role Playing) ini juga bermamfaat terjadinya

interaksi antara siswa di kelas sehingga siswa akan lebih mudah untuk

mendiskusikan dan mengidentifikasi suatu masalah yang dialami. Hamalik

(2006) menyatakan bahwa bermain peran memiliki keuntungan, diantaranya

siswa dapat bertindak dan mengekspresikan perasaan dan pendapat tanpa

sanksi, bermain peran memungkinkan memperkenalkan siswa untuk

mengidentifikasi situasi-situasi dunia nyata dan gagasan-gagasan yang

lainnya.

Demikian penerapan pembelajaran bermain peran ini dapat membantu

siswa dalam mengemukakan pendapat, ide ataupun gagasan sebagai salah satu

wujud dari siswa yang memiliki kreativitas, sehingga hal ini baik secara

langsung maupun tidak langsung akan berdampak positif terhadap

peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa, pada umumnya dan

khususnya pada mata pelajaran biologi.

Berdasarkan observasi bahwa pembelajaran biologi yang selama ini

digunakan dengan metode ceramah, tanya jawab dan penugasan. Sehingga

motivasi dan pretsai belajar siswa masih rendah, karena siswa dikelas hanya

mendengarkan, mencatat, dan siswa hanya melakukan kegiatn sesuai perintah

Page 3: Contoh Ptk Biologi

7

guru siswa juga kurang siap dalam mengikuti pelajaran pada setiap pertemuan

karena sebagian besar siswa tidak mempelajri materi yang akan dibahas

sebelum proses belajar mengajar. Sehingga siswa kurang aktif dalam

menemukan sendiri, kesulitan juga dialami oleh guru dalam memilih strategi

pembelajaran yang tepat agar siswa dapat belajar secara aktif. Hal ini

disebabkan karena guru lebih banyak menerapkan metode ceramah, sehingga

penyampaian materi dan soal lebih didominasi oleh guru, disamping itu buku

pedoman yanng dimiliki olehsiswa cenderung menggunakan satu pedoman

yang diproleh dari sekolah saja. Hal ini menyebabkan kurangnya motivasi dan

prestasi belajar siswa dengan memperhatikan nilai rata-rata hasil ujian

semester 1 pada mata pelajarn biologi di SMPN III Bayan masih rendah yaitu

50,00 dengan persentase ketuntasan belajar 27,5%. Untuk itu penelitian ini

akan menerapkan strategi pembelajaran bermain peran untuk membantu siswa

dalam meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa yang lebih optimal

terutama kelas VII karena kelas VII dianggap sebagai kelas yang baru.

Sehingga perlu adanya penanganan yang lebih baik yang pada akhirnya nanti

akan timbul motivasi untuk meningkatkan prestasi belajar. Untuk itu peneliti

merasa tertarik untuk mengangkat judul tentang penerapan strategi

pembelajaran bermain peran dalam meningkatkan motivasi dan prestasi

belajar siswa kelas VII SMP Negeri III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008.

Page 4: Contoh Ptk Biologi

7

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang kurangnya motivasi dan prestasi belajar

siswa sehingga mengakibatkan rendah nilai yang diperoleh siswa karena

strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran masih kurang. Rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “apakah penerapan pembelajaran bermain

peran dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa kelas

VII SMP Negeri III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui “Peningkatan

motivasi dan prestasi belajar biologi melalui penerapan pembelajaran bermain

peran pada siswa kelas VII SMP Negeri III Bayan Tahun Pelajaran

2007/2008.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1.4.1. Manfaat teoritis

1.4.1.1 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu

pengetahuan yang erat kaitannya dengan penggunaan strategi

pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan motivasi dan

prestasi belajar biologi pada siswa kelas VII SMP Negeri III

Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008.

Page 5: Contoh Ptk Biologi

7

1.4.1.2 Memberikan pengetahuan baru bagi peneliti dan lembaga

pendidikan yang terkait guna dijadikan salah satu acuan atau

referensi yang akan datang.

1.4.2. Manfaat praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

atau pedoman kepada guru biologi untuk menerapkan strategi

pembelajaran bermain peran dalam meningkatkan motivasi dan prestasi

belajar.

1.5. Definisi Operasional

1.5.1.Bermain Peran

Bermain peran adalah penerapan pmebelajaran pengajaran

berdasarkan pengalaman (Hamalik, 2006). Lisnawati (1997),

menyatakan bahwa bermain peran adalah metode mengajar dengan

mendemonstasikan cara bertingkah laku hubungan sosial sehari-hari.

Jadi pembelajaran bermain peran adalah suatu strategi atau metode

pembelajaran siswa dapat memainkan peran dalam hal ini terkait dengan

pembelajaran biologi

1.5.2.Motivasi

Motivasi adalah salah satu pendorong yang merubah energi dalam

diri seseorang kebentuk suatu aktivitas nyata untuk mencapai tujuan

tertentu. Menurut Mc. Donald dalam Sardiman (1990) bahwa motivasi

adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

feeling dan didahului dengan adanya tujuan. Perubahan energi dalam

Page 6: Contoh Ptk Biologi

7

diri seseorang itu terbentuk suatu aktivitas nyata berupa kegiatan fisik.

Seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan

segala upaya yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Jadi motivasi

adalah salah satu pendorong yang merubah energi dalam diri seseorang

kedalam bentuk suatu aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu

(Djamarah, 1994).

1.5.3.Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan

yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari

aktivitas belajar (Djamarah, 1994), Nurkencana (1990) menyatakan

bahwa prestasi belajar adalah hasil yang ingin dicapai individu setelah

mengalami proses pendidikan atau setelah diajarkan suatu pengetahuan

tertentu, lebih lanjut Nurkencana menyatakan bahwa hasil tersebut dapat

merubah sikap, kebiasaan dan keterampilan. Jadi prestasi belajar yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-

Page 7: Contoh Ptk Biologi

7

kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil

dari aktivitas dalam belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri III Bayan

Tahun Pelajaran 2007/2008.

1.6. Lingkup Penelitian

1.6.1.Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah SMP Negeri III Bayan Kabupaten Lombok

Barat.

1.6.2.Subjek Penelitian

Siswa kelas VII SMP Negeri III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008.

1.6.3.Objek Penelitian

Penggunaan pembelajaran bermain peran dalam meningkatkan motivasi

dan prestasi belajar biologi pada siswa kelas VII SMP Negeri III Bayan

Tahun Pelajaran 2007/2008.

Page 8: Contoh Ptk Biologi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Bermain Peran

Pada prinsipnya model pembelajaran bermain peran atau Role

Playing merupakan upaya pemecahan masalah melalui peragaan

tindakan. Hamalik (2006), bahwa pembelajaran bermain peran adalah

penerapan pengajaran berdasarkan pengalaman. Salah satu model

pembelajaran yang mengutamakan interaksi antara siswa dalam

demokrasi yaitu model pengajaran bermain peran (Syah, 2001).

Dengan demikian yang dimaksud dengan pembelajaran bermain

peran adalah model pembelajaran pemecahan masalah dengan

mengutamakan interaksi antar siswa melalui peragaan tindakan

(bermain peran).

2.1.2. Manfaat bermain peran

Model pembelajaran bermain peran ini dikembangkan dalam

upaya membantu individu dalam menghayati nilai-nilai yang berlaku

serta mengatasi masalah yang dihadapi dalam kehidupan sosial.

Pembelajaran bermain peran ini pula siswa dibina untuk menghadapi

masalah dengan jalan menempatkannya dalam situasi “bantuan” yang

mengandung permasalahan tersebut, harus berperan dan setelah itu

mendiskusikan. Adapun manfaat menggunakan pembelajaran bermain

peran ini yaitu (Hamalik, 2006).

Page 9: Contoh Ptk Biologi

2.1.2.1 Dalam bermain peran, siswa-siswa dapat bertindak dan

mengekspresikan perasaaan dan pendapatnya tanpa sanksi.

Mereka dapat mengulangi dan mendiskusikan masalah (isu)

personal manusiawi tanpa merasa cemas.

2.1.2.2 Bermain peran memungkinkan dan memperkenankan para

siswa untuk mengidentifikasi situasi-situasi dunia nyata dan

gagasan lain. Hasil identifikasi ini bermakna terhadap perubahan

tingkah laku dan sikap sebagaimana mereka menghayati watak

orang lain.

Keberadaan pemebelajaran bermain peran, siswa berada dalam

suasana yang relatif aman dan terkendali untuk mengeksplorasi dan

menunjukkan masalah-masalah diantara siswa sehingga siswa akan

lebih bebas dan kreatif dalam mengemukakan/ menyampaikan

argumennya tersebut.

2.1.3. Teknik Pelaksanaan Pembelajaran bermain peran

Bermain peran dapat dilaksanakn dalam tiga tahap kegiatan

yaitu :

2.1.2.3 Persiapan dan intruksi

Pada tahap ini, makan dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

a. Situasi bermain peran dipilih oleh guru dan keseluruhan

situasi harus dijelaskan oleh guru meliputi situasi suasana,

individu yang terlibat pada posisinya.

28

Page 10: Contoh Ptk Biologi

b. Pada awal bermain peran hendaknya siswa dilatih sebagai

peserta maupun pengamat aktif.

c. Guru memberikan instruksi khusus kepada peserta bermain

peran setelah menyajikan penjelasan terlebih dahulu.

2.1.2.4 Aksi drama dan diskusi

Pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Para pelaku (siswa) harus maju melalui situasi bermain

peran.

b. Bermain peran harsus berhenti jika tingkah laku tertentu

(yang terpenting) telah diamati.

c. Keseluruhan kelas harus berpartisipasi dalam suatu diskusi

yang berpusat pada situasi bermain peran. Tiap kelompok

diberikan kesempatan sama untuk menyampaikan reaksinya.

2.1.2.5 Penilaian

Pada tahap ini, maka dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

a. Para siswa harus membuat tulisan atau melaksanakan

diskusi lisan mengenai keberhasilan atau hasil-hasil bermain

peran.

b. Guru menilai keefektifan dan keberhasilan bermain peran

sesuai dengan pengamatannya dalam bentuk catatan yang

selanjutnya dan untuk perbaikan (Hamalik, 2006).

28

Page 11: Contoh Ptk Biologi

2.2. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah salah satu pendorong energi dalam diri sendiri

seseorang kedalam bentuk suatu aktivitas nyata untuk mencapai tujuan

tertentu. Menurut Mc. Donald dalam buku Sardiman (1990), bahwa motivasi

adalah perubahan energi dalam diri seseorang ditandai dengan munculnya

feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Perubahan

energi dalam diri seseorang itu terbentuk suatu aktivitas nyata berupa

kegiatan fisik, seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapai

dengan segala upaya yang dapat dilakukan untuk mencapainya (Djamarah,

1994).

Proses belajar mengajar motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang

yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar tidak mungkin akan

melakukan aktivitas belajar dengan baik. Hal ini merupakan suatu pertanda

bahwa sesuatu yang akan dikerjakan tidak akan menyentuh kebutuhannya.

Seseorang akan melakukan aktivitas secara terus menerus tanpa

motivasi dalam dirinya merupakan motivasi instrinsik. Namun seseorang

yang tidak memiliki keinginan untuk belajar merupakan motivasi ekstrinsik.

Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik diperlukan bila motivasi instrinsik tidak

ada dalam diri seseorang sebagai subjek belajar (Djamarah, 1994). Ada

beberapa fungsi memotivasi dalam belajar yaitu : mendorong siswa untuk

berbuat, sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi dari setiap

kegiatan yang akan dilakukan. Menentukan arah perbuatan, kearah tujuan

yang hendak dicapai dan sesuai dengan rumusan tujuan tersebut. Menentukan

28

Page 12: Contoh Ptk Biologi

perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan dengan serasi guna mencapai

tujuan tersebut (Sardiman, 1990). Disamping itu ada fungsi-fungsi lain dalam

motivasi yaitu sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi seseorang

yang melakukan usaha itu karean adanya motivasi, adanya motivasi yang baik

dalam belajar akan menemukan hasil yang baik. Dengan kata lain, adanya

usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang

yang belajar akan dapt melahirkan prestasi yang baik, intensitas motivasi

seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi

belajarnya.

2.1.2.1 Macam-macam motivasi

Macam-macam motivasi terdiri atas motivasi yang berasal dari

dalam diri seseorang (motivasi ekstrinsik).

a. Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Bila

seseorang telah memiliki motivasi instrinsik dalam dirinya, maka

secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak

memerlukan motivasi dari luar dirinya dalam aktivitas belajar,

motivasi instrinsik sangat diperlukan terutama belajar sendiri.

Seseorang yang tidak memiliki motivasi instrinsik sulit sekali

melakukan aktivitas belajar, terus menerus. Sebaliknya yang

memiliki motivasi instrinsik selalu ingin maju dalam belajar,

keinginan itu dilatar belakangi oleh pemikiran yang positif, bahwa

28

Page 13: Contoh Ptk Biologi

semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan

dan sangat berguna kini dan mendatang (Djamarah, 1994).

Siswa yang memiliki motivasi instrinsik cenderung akan menjadi

orang yang terdidik, berpengetahuan yang mempunyai keahlian

dalam bidang tertentu (Djamarah, 1994), untuk mendapatkan

semua itu tidak ada cara lain yang lebih tepat kecuali belajar.

Belajar adalah suat cara utnuk mendapatkan ilmu pengetahuan.

Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi untuk

mempelajarinya suatu mata pelajaran, maka akan mempelajarinya

dalam jangka waktu tertentu. Motivasi muncul karena

membutuhkan sesuatu dari apa yang dipelajarinya. Motivai

berhubungan dengan kebutuhan seseorang yang memunculkan

kesadaran untuk melakukan aktivitas belajar.

Dorongan untuk belajar bersumber pada kebutuhan yang berisikan

keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan.

Jadi motivasi instrinsik muncul berdasarkan kesadaran tujuan

esensial bukan sekedar atribut dan seremonial.

b. Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi instrinsik, yang

merupakan motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya

perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik bukn berarti motivasi

yang tidak diperlukan dan tidak baik dalam berpendidikan.

Motivasi ini sangat diperlukan agar siswa mau belajar lebih kuat

bebagai cara dilakukan agar siswa termotivasi untuk belajar.

28

Page 14: Contoh Ptk Biologi

Motivasi ekstrinsik memeberi semangat kepada siswa dalam

aktivitas belajarnya (Djamarah, 1994)

Dalam hal usaha membangkitkan motivasi ekstrinsik siswa

terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan atau dilakukan yaitu:

1. Membangkitkan dorongan kepada siswa untuk belajar.

1) Menjelaskan cara secara konkrit kepada siswa apa yang dilakukan

pada akhir pelajaran.

2) Memberikan penghargaan terhadap prestasi yang ingin dicapai

siswa, sehingga dapat merangsang untuk mendapat prestasi yang

lebih baik dikemudian hari.

3) Membuat kebiasaan belajar yang baik.

4) Membantu kesulitan belajar siswa secara individual maupun

kelompok.

Dari uraian diatas, dapat dipahami bahwa untuk

membangkitkan semangat belajar setiap siswa adalah dengan

memberikan motivasi ekstrinsik kepada siswa dalam proses

interaksi belajar siswa. Motivasi ekstrinsik kepada suatu alat yang

cukup baik digunakan oleh guru untuk membangkitkan semangat

belajar siswa.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi

belajar siswa seperti yang dikemukakan Damayanti (2002), yaitu :

28

Page 15: Contoh Ptk Biologi

1. Keberhasilan mencapai keinginan menumbuhkan kemauan

bergiat, bahkan kemudian hari menimbulkan cita-cita dalam

kehidupan, timbulnya cita-cita dibarengi oleh perkembangan

akal, moral, kemauan, bahasa dan nilai-nilai kehidupan serta

kepribadian. Dari segi pembelajaran, penguatan dengan hadiah

atau hukuman akan dapat mengubhah keinginan menjadi

kemauan yang kemudian menjadi cita-cita.

2. Kemampuan siswa

Keinginan seoarang anak perlu dibarengi dengan

kemampuan atau kecakapan mengenal dan mengucapkan bunyi-

bunyi huruf keberhasilan membaca suatu bacaan akan

menambah kekayaan pengalaman hidup, keberhasilan tersebut

memuaskan dan menyenangkan hatinya kemampuan akan

memperkuat motivasi anak melaksanakan tugas-tugas

perkembangan.

3. Kondisi siswa

Kondisi siswa meliputi kondisi jasmani dan rohani

mempengaruhi motivasi siswa. Seseorang yang sedang sakit,

lapar, atau marah-marah akan mengganggu perhatian belajar.

Sebaliknya bila sehat, kenyang dan gembira akan lebih mudah

memusatkan perhatian. Bila jasmani dan tohasi siswa sehat

dengan senang hati untuk belajar agar memperoleh nilai rapot

yang lebih baik.

28

Page 16: Contoh Ptk Biologi

4. Kondisi lingkungan siswa

Lingkungan siswa dapat berupa keadaan alam,

lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya dengan kehidupan

masyarakat. Sebagai anggota masyarakat seorang siswa dapat

terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Dengan suasana lingkungan

yang aman, tertib, tenteram, indah dan nyaman memperkuat

kemampuan dan menambah semangat kapasitas belajar.

5. Kematangan

Untuk mempengaruhi motivasi anak, harus diperhatikan

kematangan anak. Tidak bijaksana untuk merangsang aktivitas-

aktivitas matang secara fisik, psikis dan sosial. Karena apabila

tidak memperhatikan kematangan ini akan berakibat frustasi

emosi dan mengurangi kapasitas belajar.

6. Unsur-unsur dinamis dalam membelajarkan siswa.

Siswa memiliki perasaan, minat, perhatian, kemauan,

dan pikiran yang mengalami perubahan berkat pengalaman

hidup. Pengalaman dengan teman sebayanya terpengarui pada

motivsi dan perilaku belajar. Lingkungan siswa yang berupa

alam, tempat tinggal dan pergaulan serta lingkungan budaya

siswa juga mengalami perubahan. Lingkungan tersebut

mendinamiskan motivasi belajar dan belajar siswa.

28

Page 17: Contoh Ptk Biologi

7. Upaya guru dalam membelajarkan siswa

Intensitas pergaulan antara guru dengan siswa

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan siswa. Upaya

membelajarkan siswa terjadi di sekolah atau di luara sekolah,

upaya pembelajaran di sekolah meliputi menyelenggarakan tata

tertib belajar, membina disiplin belajar, membina ketertiban

pergaulan dan membina ketertiban lingkungan. Begitu juga

upaya pembelajaran di luara sekolah, yakni keluarga, lembaga

agama, pramuka dan pusat pendidikan pemuda yang lain. Semua

itu mempengaruhi motivasi belajar siswa.

8. Minat

Minat adalah kecenderungan yang mantap untuk

memperhatikan dan mengenang beberapa aktivitas. Seseorang

yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memeperhatikan

aktivitas itu secara konsisten dengan rasa senang. Minat pada

dasarnya adalah kemampuan sesuatu hubungan antar diri sendiri

dengan sesuatu hubungan sesuatu hubungan antar diri sendiri

dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan

tersebut, semakin besar minat. Minat besar pengaruhnya terhadap

aktivitas belajar. Siswa yang berminat terhadap suatu mata

pelajaran akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena

adanya daya tarik baginya. Proses belajar akan berjalan lancar

bila disertai minat.

28

Page 18: Contoh Ptk Biologi

2.3. Pengertian prestasi belajar

Menurut Djamarah (1994): “prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan

yang telah dikerjakan diciptakan baik secara individual maupun kelompok,

sedangkan belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadaruntuk

mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Dengan

demikian, prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan

yang mengakibatkan perubahan dari individual sebagai aktivitas dalam

belajar.

Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh atau yang

dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar atau mempelajari ilmu

pengetahuan tertentu di suatu sekolah yang berupa nilail-nilai mata pelajaran

seperti pendapat (Nurkencana, 1990) yang mengatakan bahwa: “prestasi

belajar adalah hasil yang dicapai oleh individu setelah individu yang

bersangkutan mengalami suatu belajar atau diajarkan pengetahuan

tertententu”. Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal selain

memperhatikan isi materi yang diberikan, sumber belajar dan media

pengajaran juga akan mempengaruhi hasil belajar.

Berdasar pengertian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai oleh seseorang yang telah

melakukan kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka maupun

pernyataan melalui proses penilaian terhadap tingkah laku dalam proses

belajar mengajar. Prestasi yang dimaksud dalam penelitian adalah hasil

belajar.

28

Page 19: Contoh Ptk Biologi

2.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pestasi belajar

Prestasi belajar merupakan hasil dari proses belajar yang dipengaruhi

oleh beberap faktor. Adapun faktor-faktor tersebut dapat digolongkan sebagai

berikut (Djamarah, 1994).

a. Faktor internal, adalah faktor yang timbul dalan diri anak itu sendiri,

seperti kesehatan, rasa aman, kemampuan, dan sebagainya, faktor ini

terwujud sebagai kebutuhan dari anak itu.

b. Faktor eksternal yang berasal dari sekolah seperti interaksi guru dan

murid, standar pelajaran, cara penyajian hubungan antara murid, standar

pelajaran diatasa kurikulum, media pendidikan, kurikulum keadaan

gedung, waktu sekolah, pelaksanaan disiplin metode mengajara dan tugas

belajar.

c. Faktor eksternal yang berasal dari masyarakat, misalnya media massa,

teman bergaul, kegiatan yang lain, cara hidup lingkunan.

d. Faktor eksternal yang berasal dari keluarga, misalnya cara orang tua

mendidik, suasana keluarga, pegertian orang tua, keadaan sosial ekonomi

keluarga, latar belakang kebudayaan.

2.2. Kerangka berfikir

Dalam mencapai suatu motivasi dan prestasi belajar tidaklah semudah

yang dibayangkan, sebab untuk mencapai motivasi dan prestasi belajar

yang tinggi ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi dan prestasi

belajar siswa tersebut adalah penerapan sistem pembelajaran bermain

peran, sekalipun sistem pembelajaran bermain peran bukanlah satu-

28

Page 20: Contoh Ptk Biologi

satunya faktor yang menentukan tinggi rendahnya motivasi dan prestasi

belajar siswa, namun system atau strategi pembelajaran khususnya

pembelajaran bermain peran merupakan salah satu sarana atau alat bantu

pengajaran yang akan dipakai untuk membantu kegiatan belajar mengajar

sehingga apa yang diajarkan akan lebih mudah dimengerti ataupun

dipahami oleh anak didik (siswa).

Keberadaan pembelajaran bermain peran dalam membantu

meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa disekolah mutlak

diperlukan, sehingga para siswa akan lebih menyukai ataupun akan lebih

cenderung memberikan perhatian yang lebih besar terhadap belajar yang

pada gilirannya juga akan mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara

keseluruhan. Menggambarkan dengan jelas bahwa dengan adanya

pembelajaran bermain peran sangat berperan dalam meningkatkan

motivasi dan prestasi belajar siswa.

2.3. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian,

yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris (suryabrata, 2003).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Motivasi dan prestasi belajar

biologi siswa kelas VII SMP Negeri III Bayan dapat ditingkatkan dengan

penerapan strategi pembelajaran bermain peran”

28

Page 21: Contoh Ptk Biologi

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru peneliti dalam

proses belajar mengajar dikelas, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja

guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Arikunto, 2007)

3.2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian tergantung pada gejala yang akan diteliti.

Apakah gejala itu dibuat secara sengaja atau gejala itu telah ada secara wajar.

Bila gejala itu timbul dengan cara sengaja maka pendekatan yang akan

dilakukan adalah pendekatan eksperimen, sedangkan apabila gejala yang

diteliti telah ada secara wajar maka pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan empiris (Arikunto, 2006).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

eksperimen karena gejala yang timbul dengan cara sengaja yaitu

pembelajaran dengan bermain peran terhadap motivasi dan prestasi belajar

biologi pada siswa kelas VIII SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008.

3.3. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP Negeri III

Bayan pada semester genap yaitu pada tanggal 24 April sampai dengan 15

Mei Tahun Pelajaran 2007/2008.

28

Page 22: Contoh Ptk Biologi

3.4. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dimaksud adalah tindakan berupa tindakan

pembelajaran bermain peran terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa kelas

VII SMP Negeri III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008.

Dalam peningkatan pemahaman pembelajaran tersebut digunakan

tindakan berulang atau siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi dan refleks, yang diikuti siklus berikutnya. Pada penelitian

ini rencana tindakan dalam maksimal 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari 1

kali pertemuan. Apabila proses pembelajaran tidak tuntas pada siklus I dan II

peneliti akan melanjuntkan ketahap siklus III. Secara spiral menurut Kemmis

dan Mc Taggert dalam Depdiknas (2006) penelitian tindakan kelas terdiri dari

beberapa tahapan sebagai berikut.

Gambar I : Penelitian tindakan model Kemmis dan Mc Taggart

Refleksi

Tindakan/ Observasi

Rencana yang Direvisi

Refleksi

Tindakan/Observasi

Rencana yang Direvisi

Refleksi

Tindakan/Observasi

Siklus I

Siklus II

Page 23: Contoh Ptk Biologi

1. Tahap siklus pertama

a. Perencanaan

Dalam tahap ini, hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah :

- Menyusun rencana pembelajaran

- Membuat lembar observasi

- Mendesain alat evaluasi dan merencanakan analisis hasil tes

b. Pelaksanaan tindakan

Dalam tahap pelaksanaan tindakan dilakukan pembelajaran sesuai

rencanan pembelajaran yang telah disusun.

c. Observasi dan evaluasi

Kegiatan observasi dilakukan secara kontinu setiap kali pembelajaran

berlangsung dalam pelaksanaan tindakan dengan mengamati kegiatan guru

dan kreatifitas siswa.

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh dari observasi, wawancara dan hasil belajar siswa

dikumpulkan serta dianalisis, sehingga dari hasil tersebut guru dapat

merefleksi diri dengan melihat data observasi, yaitu : identifikasi

kekurangan, analisis sebab kekurangan dan menentukan perbaikan pada

siklus berikutnya.

28

Page 24: Contoh Ptk Biologi

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi penlitian

Populasi adalah seluruh subyek penelitian (Arikunto,

2006), Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII

SMPN III Bayan Yang terdiri dari 3 kelas tiap berjumlah rata-rata 40

orang.

3.4.2. Sampel penelitian

Sampel penelitian ini dipilih dari suatu populasi yang benar-

benar mewakili ciri-ciri populasi tersebut sehingga dapat digunakan

untuk melakukan suatu generalisasi (Moleong, 2004) .Menurut

Arikunto (2006) Jika Populasi < 100 maka sampel yang dipakai

dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun

Pelajaran 2007/2008.

3.6. Teknik Pengumpulan data

Penelitian ini menggunakan teknik tes dan observasi dalam

pengumpulan data penelitian :

3.6.1. Teknis Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur penguasaa dan pemahaman

siswa terhadap materi yang dipelajari.

3.6.2. Teknik Observasi

Teknik observasi digunakan untuk memperoleh informasi mengenai

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran,observasi dilakukan dalam

penelitian ini adalah untuk melihat motivsi proses pembelajaran

28

Page 25: Contoh Ptk Biologi

dengan menggunakan pembelajaran bermain peran pada pembelajaran

biologi.(Arikunto,2002)

3.7. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk merekam

keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis, baik kognitif maupun non

kognitif (Suryabrata, 2003). Senada dengan pendapat diatas, Furchan (2004)

menyatakan instrument sebagai suatu alat yang dapPat dipertanggung

jawabkan untuk mengukur tingkah laku dan sifat dari sesuatu yang diteliti.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dalam penelitian ini digunakan

dua jenis instrumen penelitian yaitu tes dan lembar observasi.

3.7.1 Lembar Tes

Tes adalah seperangkat ransangan (stimuli) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang

dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka (Furchan, 2004). Lebih

lanjut Slameto (2003) menyatakan tes hasil belajar sebagai sekelompok

pertanyaan atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan siswa

dengan tujuan untuk mengukur kemajuan belajar siswa. Jenis tes yang

digunkan dalam penelitian ini adalah tes objektif pilihan ganda (multiple

choice tes) yang menuntut siswa untuk memilih salah satu jawaban yang

dianggap paling benar dari beberapa alternative jawaban yang telah

tersedia, setiap soal terdiri dari 4 alternatif jawaban (a,b,c, dan d).

28

Page 26: Contoh Ptk Biologi

3.7.2 Lembar Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis

terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian (Hadi dan

Haryono, 2005). Pendapat lain, menurut Slameto (2003), observasi

merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur aspek-aspek

kemampuan yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, seperti minat,

sikap, dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri siswa, serta proses

kegiatan yang dilakukan oleh siswa, baik secara individu atau

kelompok. Adapun isi dari observasi adalah kegiatan guru dan motivsi

siswa atau kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlansung.

Jenis alat observasi yang diguna kan daftar cek, dimana penataan data

dilakukan dengan mempergunakan sebuah daftar yang memuat nama

observer disertai jenis gejala yang diamati. Tugas observer memberi

tanda cek pada gejala yang muncul (Hadi dan haryono, 2005).

3.8. Analisis Data

Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang sangat penting,

terutama bila diinginkan generalisasinya atau kesimpulan tentang masalah

yang diteliti, sehingga nantinya dapat dipertanggung jawabkan.

3.8.1. Analisis Data Hasil Observasi

Karena data observasi berupa data deskriftif kualitatif, maka

data tersebut diolah berdasarkan reverensi yang ada serta disesuaiakan

dengan keadaan pembelajaran selanjutnya dilapangan.

28

Page 27: Contoh Ptk Biologi

3.8.2. Analisis Data Hasil Tes

Data yang diperoleh dalam penelitian ini ada dua, yaitu data

tentang motivasi dan prestasi belajar siswa kedua data diolah dengan

menggunakan analisis statistik deskriptif.

3.8.2.1. Rata-rata kelas

Hasil belajar siswa dapat dikatakan meningkat apabila

terdapat peningkatan rata-rata sebelumnya. Untuk mengetahui

keberhasilan belajar siswa.

Μ=∑ X

Ν

Keterangan :

M = Mean (nilai rata-rata)

∑ = Jumlah nilai yang diperoleh siswa

N = Banyaknya siswa ikut tes

3.8.2.2. Simpangan Baku

Sd=√F (X-X )2

NKeterangan : Sd = Simpangan Baku F = Banyak Data N = Jumlah Siswa X = Nilai Data (Sudjana, 2005)

3.8.2.3. Ketuntasan Individu

Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas

terhadap materi pembelajaran yang diberikan apabila mencapai nilai lebih

besar atau sama dengan 6,5

28

Page 28: Contoh Ptk Biologi

3.8.2.4. Ketuntasan Klasikal

P=RT

X 100 %

Keterangan : P = Prosentase Ketuntasan R = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari 65 T = Jumlah siswa

3.8.2.5. Data Aktivitas Siswa

Data aktivitas siswa di analisis dengan cara sebagai berikut :

2.8.2.5.1. Menentukan skor yang diperoleh siswa :

Skor 5 diberikan jika dekriptor nampak

Skor 4 diberikan jika 3 dekriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 2 dekriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 1 dekriptor nampak

Skor 1 diberikan jika tidak ada dekriptor nampak

Kemudian hasilnya di bandingkan dengan kriteria sebagai berikut

4,5 <x ≤ 5,0⌡ Sangat Aktif

3,5 <x ≤ 4,5⌡ Aktif

2,5 <x ≤ 3,5⌡ Cukup Aktif

1,5 <x ≤ 2,5⌡ Kurang Aktif

1,0 <x ≤ 1,5⌡ Kurang Aktif

Dengan X Skor rata-rata dikatakan berhasil apabila termasuk

pada kriteria data akktivitas cukup aktif,aktif dan sangat aktif.

2.8.2.5.2. Menentukan MI dan SDI

Rumus MI = ½ (Skor Tertinggi + Skor Terendah)

28

Page 29: Contoh Ptk Biologi

SDI = 1

6 (Skor Tertinggi + Skor Terendah)

Kriteria untuk menentukan aktivitas belajar siswa

sebagai berikut :

MI + 2 SDI ≤ x ≤ MI + 3 SDI ( Sangat Aktif )

MI + 3 SDI ≤ x ≤ MI + 2 SDI ( Aktif )

MI – 2 SDI ≤ x ≤ MI – 3 SDI ( Cukup Aktif )

MI –3 SDI ≤ x ≤ MI – 2 SDI ( Kurang Aktif

2.8.2.6. Data aktivitas guru

Setiap indikator perilaku guru pada penelitian ini mengikuti

aturan sebagai berikut :

Skor 5 diberikan jika dekriptor nampak

Skor 4 diberikan jika 3 dekriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 2 dekriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 1 dekriptor nampak

Skor 1 diberikan jika tidak ada dekriptor nampak

Sedangkan aktivitas guru kriterianya sebagai berikut

3,5 <x ≤ 4,0⌡ Sangat Aktif

2,5 <x ≤ 3,5⌡ Aktif

1,5 <x ≤ 2,5⌡ Cukup Aktif

1,0 <x ≤ 1,5⌡ Kurang Aktif (Nurkencana,1990)

28

Page 30: Contoh Ptk Biologi

63

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)Siklus I

Satuan pendidikan : SMPN III BAYAN…… Mata pelajaran : IPA-Biologi Kelas/semester : VII/II Tahun pelajaran : 2007/2008 Pokok Bahasan : Ekosistem

A. Standar kompetensi

- Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

B. Kompetensi dasar

- Menentukan ekosistem dan hubungan saling ketergantungan antara komponen

ekosistem

C. Indikator

Mengidentifikasi satuan-satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari

merupakan sumber energi.

D. Alokasi waktu

2 x pertemuan

E. Tujuan pembelajaran

Siswa dapat:

- Mendefinisikan tentang pengertian ekosistem

- Menyebutkan komponen-komponen dalam ekosistem

- Mengargumentasikan masing-masing satuan dalam ekosistem

F. Materi pembelajaran

Ekosistem

G. Model dan metode pembelajaran

Model : CTL

Metode : Bermain peran (Role playing)

H. Langakah-langkah pembelajaran

Page 31: Contoh Ptk Biologi

64

1. a. Pendahuluan/persiapan

- Motivasi

- Mengabsensi siswa

- Memeriksa kesiapan belajar

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti

- Membagi siswa dalam beberapa kelompok

- Persiapan dan intruksi

- Aksi diskusi

- Menyuruh siswa/kelompok mempersentasikan, menyajikan dari hasil diskusi

- Tiap kelompok diberikan kesempatan yang sama untuk menyampaikan

reaksinya

- Menyempurnakan jawaban

c. Kegiatan akhir

- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyatakan hal-hal yang

kurang dipahami

- menyuruh siswa untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran

- Evaluasi hasil belajar

- Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

- Menutup pembelajaran

I. Sumber belajar

Buku paket biologi SMP Kelas VII

J. Penilaian

a. Bentuk penilaian tertulis

b. Bentuk soal pilihan ganda

Guru Bidang Studi Biologi, Peneliti,

Page 32: Contoh Ptk Biologi

64

(Ida Bayani, S.Pd) NIP. -

(Supriani)NIM. 04 211 304

Mengetahui

Kepala Sekolah SMPN III Bayan

Drs.FahrurraziNIP. 132094514

Page 33: Contoh Ptk Biologi

64

Lamipran 3 : Rencana Pelakasaan Pembelajaran Siklus II

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Siklus II

Satuan pendidikan : SMPN III BAYAN…… Mata pelajaran : IPA-Biologi Kelas/semester : VII/II Tahun pelajaran : 2007/2008 Pokok Bahasan : Ekosistem

A. Standar kompetensi

- Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

B. Kompetensi dasar

- Menentukan ekosistem dan hubungan saling ketergantungan antara komponen

ekosistem

C. Indikator

Menggambar dalam bentuk diagram rantai makanan dan jarring-jaring kehidupan

berdasarkan hasil pengamatan suatu ekosistem.

D. Alokasi waktu

2 x pertemuan

E. Tujuan pembelajaran

Siswa dapat:

- Mendefinisikan tentang pengertian ekosistem

- Menyebutkan komponen-komponen dalam ekosistem

- Mengargumentasikan masing-masing satuan dalam ekosistem

F. Materi pembelajaran

Ekosistem

G. Model dan metode pembelajaran

Model : CTL

Metode : Bermain peran (Role playing)

H. Langakah-langkah pembelajaran

Page 34: Contoh Ptk Biologi

64

I. a. Pendahuluan/persiapan

- Motivasi

- Mengabsensi siswa

- Memeriksa kesiapan belajar

- Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti

- Membagi siswa dalam beberapa kelompok

- Persiapan dan intruksi

- Aksi diskusi

- Menyuruh siswa/kelompok mempersentasikan, menyajikan dari hasil diskusi

- Tiap kelompok diberikan kesempatan yang sama untuk menyampaikan

reaksinya

- Menyempurnakan jawaban

c. Kegiatan akhir

- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyatakan hal-hal yang kurang

dipahami

- Menyuruh siswa untuk menyimpulkan kegiatan pembelajaran

- Evaluasi hasil belajar

- Menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya

- Menutup pembelajaran

I. Sumber belajar

Buku paket biologi SMP Kelas VII

J. Penilaian

a. Bentuk penilaian tertulis

b. Bentuk soal pilihan ganda

Page 35: Contoh Ptk Biologi

64

Guru Bidang Studi Biologi, Peneliti,

(Ida Bayani, S.Pd) NIP. - (Supriani)

NIM. 04 211 304

Mengetahui

Kepala Sekolah SMPN III Bayan

Drs.FahrurraziNIP. 132094514

Page 36: Contoh Ptk Biologi

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan untuk megengetahui apakah

penerapan pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

belajar biologi pada siswa kelas VII SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008

yang dilaksanakan pada tanggal 24 April sampai 15 Mei. Dari data-data yang

sudah diperoleh selanjutnya dianalisis dengan metode yang telah ditetapkan

sebelumnya yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari hasil evaluasi akan

memberikan jawaban mengenai berhasil tidaknya proses pembelajaran yang

diukur dengan ketuntasan belajar. Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut:

4.1.1. Perencanaan dan tindakan

Sebelum proses belajar mengajar berlangsung terlebih dahulu

menyusun perencanaan pembelajaran kemudian dilakukan proses belajar

mengajar yang termasuk dalam tahap tindakan. Pada tahap tindakan ini proses

belajar mengajar berdasarkan pada tahap perencanaan yang telah disusun.

Hasil perencanaan untuk setiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 37: Contoh Ptk Biologi

64

Tabel 4.1: Perencanaan pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VII SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008

Siklus I Siklus IIPerencanaan a. Mempersiapkan perangkat

pembelajaran Menyusun rencana pembelajaran. Membuat lembar observasi

b. Koordinasi dengan guru kelas yang bertindak sebagai observer dalam proses pembelajaran.

c. Melakukan observasi terlebih dahulu di kelas objek (kelas VII) SMPN III Bayan MataramTtahun Pelajaran 2007/2008

a. Mempersiapkan perangkat pembelajaran Menyusun rencana pembelajaran. Membuat lembar observasi

b. Koordinasi dengan guru kelas yang bertindak sebagai observer dalam proses pembelajaran.

Tindakan a. Dilaksanakan pada hari Kamis 24 April 2008 yang berlangsung satu kali pertemuan selama 2 x 35 menit pada pokok bahasan Ekosistem

a. Dilaksanakan pada hari kamis 15 mei 2008 yang berlangsung satu kali pertemuan selama 2 x 35 menit pada pokok bahasan Ekosistem

4.1.2. Hasil observasi dan refleksi

Observasi dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung

oleh observer dengan mengamati aktivitas guru dan motivasi siswa selama

proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini untuk mengetahui kekurangan-

kekurangan selama proses belajar berlangsung dengan tujuan untuk refleksi

pada siklus berikutnya. Tahap refleksi merupakan kegiatan untuk

memperbaiki hasil observasi pada siklus I

Tabel 4.2: Hasil observasi dan refleksi selama proses pembelajaran

Siklus Observasi Refleksi I a. Peneliti kurang memberikan motivasi

siswaa. Peneliti memberikan motivasi kepada

siswa secara riil serta mengarahkannyab. Peneliti memberikan pertanyaan kepada

Page 38: Contoh Ptk Biologi

64

b. Peneliti masih kurang dalam penguasaan kelas sehingga masih ada siswa yang ribut dalam pelaksanaan diskusi kelompok karena siswa kurang antusias dalam proses pembelajaran

c. Peneliti kurang mengatur waktu yang telah ditentukan

d. Siswa kurang kompak dalam bekerja kelompok

beberapa siswa yang kurang aktif dan ribut supaya siswa antusias dalam proses pembelajaran

c. Peneliti harus mengatur waktu semaksimal mungkin dengan cara mengalokasikan terlebih dahulu sehingga proses pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan

d. Peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa kerjasama dalam suatu kelompok merupakan sesuatu yang dinilai dalam proses pembelajaran

II a. Peneliti kurang memberikan umpan balik kepada siswa baik secara lisan maupun tulisan

b. Peneliti belum bisa mengarahkan langkah-langkah proses pembelajaran berlangsung

c. Interaksi antara peneliti dan siswa masih kurang

a. Memberikan umpan balik kepada siswa dengan cara memberikan pertanyaan secara lisan pada beberapa orang denga tujuan untuk memperkuat ingatan siswa terhadap materi yang dibahas

b. Peneliti harus menjelaskan langkah-langkah proses pembelajaran sebelum belajar berlangsung

c. Penelilti memberikan pertanyaan terutama kepada siswa yang kurang aktif agar interaksi antara guru dengan siswa tercipta. Dan peneliti selalu mengkoordinir dengan baik setiap kelompok yang mengalami kesulitan sehingga tercipta suasana belajar sesuai dengan yang diharapkan.

4.1.3. Data hasil analisis motivasi siswa

Tabel 4.3: Hasil analisis aktivitas motivasi siswa

Siklus Banyak Siswa Total Skor Rata-rata Kategori Keaktifan

Page 39: Contoh Ptk Biologi

64

I 39 423 3,76 Aktif

II 39 553 4,00 Aktif

Tabel 4.4. Hasil Analisis Aktivitas Guru

Siklus Banyak item Total Skor Rata-rata Kategori Keaktifan

I 6 23 3,83 Aktif

II 6 24 4,00 Aktif

Rata-rata 3,94 Aktif

4.1.4. Data hasil belajar

Data hasil pembelajaran selama proses belajar belangsung denagn

menggunakan model pembelajaran bermain peran yang dilaksanakan pada

kelas VII SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008 adalah sebagai

berikut dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini

Tabel 4.5: Data hasil belajar siswa kelas VII SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008

Page 40: Contoh Ptk Biologi

64

Nilai SiklusI II

Tertinggi 80 85Terendah 55 60Rata-rata 67,30 70,64

Simpangan Baku 1,07 1,12Ketuntasan Belajar 71,79 % 87,17%

Berdasarkan tabel 4.5 ada peningkatan antara siklus 1 sampai siklus

II, baik nilai tertinggi, terendah, rata-rata serta simpangan baku. Ini

menunjukkan bahwa pengajaran dengan metode bermain peran dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa terutama siswa kelas VII SMPN III

Bayan. Berdasarkan hasil tabel 4.5 diperoleh ketuntasan belajar pada siklus

I yaitu 71,79% dapat dikatakan belum tercapai atau tuntas, siklus II = 87,17

sudah tuntas karena sudah mencapai target yang telah ditetapkan yaitu

minimal 85% dari jumlah siswa yang mendapat nilai atau sama dengan 65.

Dari hal tersebut juga dapat dikatakan bahwa ada peningkatan ketuntasan

belajar secara klasikal antara siklus I sampai siklus II. Dengan demikian

bahwa pembelajaran dengan metode bermain peran dapat menuntaskan

hasil belajar terutama pada siswa kelas VII SMPN II Bayan Tahun Pelajaran

2007/2008

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5 bahwa hasil observasi ada

siklus I tentang prestasi belajar siswa menunjukkan nilai rata-rata siswa adalah

Page 41: Contoh Ptk Biologi

64

67,30 sedangkan ketuntasan belajar siswa adalah 71,79 %. Disamping itu hasil

observasi tentang Motivasi siswa selama proses belajar berlangsung sepserti yang

termuat pada tabel 4.3 diperoleh bahwa kategori motivasi siswa dalam

pembelajaran siklus I tergolong cukup kreatif. Sedangkan hasil observasi aktivitas

guru selama proses berlangsung tergolong baik dengan rata-rata skor sebersar

3,83. ketuntasan yang diharapkan belum tercapai, oleh karena itu perlu adanya

perbaikan tindakan pada siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5 bahwa hasil observasi pada

siklus II tentang prestasi belajar siswa menunjukkan niali rata-rata siswa adalah

70,64 sedangkan ketuntasan belajar siswa adalah 87,17 %. Disamping itu hasil

observasi tentang motivasi siswa selama proses belajar berlangsung seperti yang

termuat pada tabel 4.3 diperoleh bahwa kategori motivasi siswa dalam

pembelajaran siklus II tergolong sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 4,00.

Ketuntasan yang diharapkan sudah mencapai batas ketuntasan yang ditetapkan

yaitu minimal 85% dari jumlah siswa yang mencapai nilai 65.

Berdasarkan tabel 4.3 bahwa hasil yang diperoleh pada siklus I masih

belum mencapai hasil yang diharapkan.Adapun kekurangan-kekurangan aktivitas

kegiatan siswa dengan guru pada siklus I antara lain:

1. Kekurangan kemampuan siswa dalam menunjukan pengalaman belajar, dan

mengaitkan materi sebelumnya dengan materi baru, hal ini disebabkan karena

pada siklus ini merasa bahwa yang mengajar adalah bukan gurunya.

Page 42: Contoh Ptk Biologi

64

2. Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan,merespon dan menjawab

pertanyaan dari peneliti masih kurang. Hal ini karena peneliti dianggap

sebagai guru baru.

3. Pemberian apersepsi pada siswa masih kurang hal ini disebabkan karena

kemampuan peneliti kurang mengaitkan materi dengan keadaan lingkungan

sehari-hari.

4. Peneliti cukup aktif dalam mengelola kelas hal ini disebabkan karena peneliti

merasa sebagai orang tua baru, sehingga belum tau betul kondisi yang ada

dikelas itu.

5. Peneliti kurang dalam memberikan penguatan atau penghargaan pada siswa

serta evaluasi hasil pembelajran hal ini disebabkan karena waktu yang

disediakan terlalu sedikit.

Berdasarkan hasil refleksi terhadap tindakan yang telah dilakukan pada

siklius I maka dilakukan pemberian tindakan pada siklus II. Pada siklus II

diadakan penyempurnaan dan perbaikan terhadap kendalal-kendala yang muncul

pada siklus I, penyempurnaan dan perbaikan tersebut antara lain:

1. Guru meminta siswa untuk mengingat kembali serta menunjukan keterkaitan

antara pengalaman belajar sebelumnya terhadap keterkaitan pada materi.

Misalnya keterkaitan antara perhitungan luas persegi dalam perhitungan

lingkaran.

2. Guru mengajukan sejumlah pertanyaan pada siswa. Bagi siswa yang bisa

menjawab dan berani merespon pertanyaan tersebut akan diberikan poin

Page 43: Contoh Ptk Biologi

64

tambahan, sebagai bentuk penghargaan dari respon siswa terhadap stimlasi

yang diberikan guru. Guru menentukan tutor sebaya dalam tiap-tiap kelompok

agar mau membantu atau mengajari temannya yang belum bisa.

3. guru harus mengelola kelas dengan baik, dengan mengendalikan kondisi

beljara yang menyenangkan dan mengawasi kegiatan pembelajaran.

4. Guru memberikan penguatan atau penghargaan terhadap jawaban atau

pertanyaan siswa dengan cara memberikan poin serta menanyakan kembali

materi yang telah dibahas untuk menguji pamahaman siswa.

Berdasarkan hasil observasi, proses kegiatan belajar mengajar berjalan

segan baik, meskipun demikian ada kekurangan-kekurangan, seperti masih

adanya siswa yang masih enggan bertanya serta merespon pertanyaan dari guru.

Pada tabel 4.1 bahwa hasil observasi pada siklus I tentang prestasi belajar

siswa menunjukan nilai rata-rata siswa adalah 67,30. sedangkan ketuntasan

belajar siswa adalah 71,79%. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.5 bahwa

prestasi belajar siswa meningkat dari 71,79% meningkat menjadi 87,17% .Hasil

ini terjadi karena pada siklus I siswa belum terbiasa dengan metode yang

diterapakan .sedangkan pada siklus II sudah sudah dapat memahami prinsip

metode pembelajaran yang digunakan hal ini dapat meningkatkan motivasi dan

prestasi belajar siswa selama proses pembelajaran siklus II sangat baik.

Sedangkan hasil observasi aktivitas guru selama proses belajar berlansung

tergolong baik dari siklus I dengan rata-rata 3,83 sedangkan siklus II 4,00. ini

menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal yang diharapkan telah tercapai.

Page 44: Contoh Ptk Biologi

64

Memperhatikan rata-rata yang diperoleh pada siklus I yaitu 67,30

sedangkan pada siklus II rata-rata 70,64 menunjukan bahwa pembelajaran

bermain peran dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.

Pencapaian ketuntasan belajar pada siklus II menunjukkan bahwa dengan

pembelajaran bermain peran menyebabkan suasana kelas menjadi lebih hidup

dengan partisipasi aktif siswa dan dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang

dilakukannya sehingga pembelajaran menjadi lebih baik dan menyenangkan.

Berdasarkan tabel 4.5 bahwa rata-rata prestasi belajara siswa mulai dari

siklus I sampai siklus II meningkat. Hal ini dapat dikatakan bahwa pengguanaan

pembelajaran bermain peran dapat meningkatkan motivasi dan pretasi belajar

belajar siswa terutama siswa kelas VII SMPN III Bayan Tahun Pelajaran

2007/2008. Sedangkan simpangan baku yang diperoleh baik dari siklus I dan

siklus II yang di peroleh dapat di lihat pada lampiran 13 dan 14, menunjukkan

bahwa kemampuan siswa SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008 bersifat

homogen (dianggap sama).

Disamping dari permasalahan diatas, peran guru juga sangat

menentukan/membantu dalam mencapai keberhasilan siswa. Termasuk

didalamnya bagaimana memotivasi siswa dalam belajar kelompok. Dari siklus ke

siklus terlihat adanya perubahan ini terlihat dari keberaian siswa bertanya

terhadap yang belum mereka pahami. Keaktifan mereka dalam mengkontruksi

pengetahuan awal mereka dan mengekpresikan pengetahuan yang mereka

temukan berdasarkan kerja keras mereka kedalam konteks yang nyata (kehidupan

Page 45: Contoh Ptk Biologi

64

alam antar siswa) untuk memperoleh pengetahuan yang lebih banyak tentang

materi yang diterima hari itu. Unutk mencapai hasil yang optimal lagi, maka guru

melakukan perbaikkan dan meningkatkan hal-hal yang dianggap kurang diberikan

pada siklus berikutnya.

BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan babwa penerapan

strategi pembelajaran bermain peran pada mata pelajaran biologi tentang

ekosistem dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar biologi siswa kelas

VIII SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008. Dengan rata-rata 67,30 siklus

Page 46: Contoh Ptk Biologi

64

I dan 70,64 siklus II, sedangkan ketuntasan klasikalnya 71,79 % siklus I dan

87,17% siklus II.

5.2. Saran

Berpedoman pada hasil yang tercapai pada penelitian ini maka saran-

saran yang dapat disampaikan adalah:

5.2.1. Diharapkan kepada guru biologi SMPN III Bayan agar

mempertimbangkan perkembangan dan taraf berpikir anak sebagai acuan

dalam memilih metode dan strategi belajar, serta memberikan kebebasan

kepada siswa untuk membangun pemahaman sendiri berdasarkan

pengalaman belajar sebagai suatu penyempurnaan dari pembelajaran

bermain peran.

5.2.2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat evaluasi dan

introspeksi bagi guru dalam memperbaiki kekurangan kegiatan

pembelajaran dan memberikan gagasan untuk peningkatan mutu

pendidikan kearah yang lebih baik.

5.2.3. Bagi penelitian lain yang ingin meneliti lebih lanjut diharapkan mencoba

menerapkannya pada pokok bahasan lain dengan cakupan yang lebih luas.

Page 47: Contoh Ptk Biologi

64

Lampiran 5: Pedoman pengisian lembar observasi

PEDOMAN OBSERVASI KEGIATAN GURU

Teknik Penilaian:Skor 5 diberikan jika semua deskriptor nampakSkor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampakSkor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampakSkor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampakSkor 1 diberikan jika semua deskriptor tidak nampak

Berikut ini adalah deskriptor untuk setiap indikator yang diobservasi

Page 48: Contoh Ptk Biologi

64

A. Pendahuluan 1. Memeriksa kesiapan belajar siswa2. Membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam belajar3. Menyampaikan tujuan pembelajaran4. Menyampaikan manfaat dari penting pembelajaran

B. Kegiatan Inti1. Eksplorasi Pembelajaran

a. Mengajukan pertanyaan untuk menguju pemahaman sebelumnyab. Mengaitkan materi yang akan dibahas dengan materi sebelumnya c. Menyampaikan kembali beberapa konsep belum dikuasai siswad. Menggali permasalahan dalam pembelajaran berdasarkan kehidupan

sehari-hari untuk diselesaikan2. Konsolidasi Pembelajaran

a. Mengkontruksikan pemahaman siswa berdasarkan pengalaman belajar b. Memfasilitasi siswa dalam belajarc. Pendampingan siswa dalam kegiatan kelompokd. Melaksanakan belajar mengajar sesuai dengan skenario pembelajaran

3. Pembentukan sikap dan prilaku siswa a. Menciptakan suasana belajar yang kondusifb. Pendampingan kepada siswa selama proses belajar mengajar berlangsungc. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanyad. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat

4. Evaluasia. Memberikan penguatan/penghargaan kepada siswa b. Evaluasi pemahaman siswa terhadap pembelajaranc. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasi temuand. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan sola didepan

kelas

C. Penutup1. Melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menarik kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari2. Meminta siswa untuk membuat kesimpulan dengan bahasa sendiri3. meminta siswa untuk memperbaiki/ menambah kesimpulan apabila

kesimpulan yang dibuat salah atau kurang sempurna4. Menyempurnakan jawaban siswa.

Page 49: Contoh Ptk Biologi

64

Lampiran 6: Pedoman Observasi Motivasi Siswa

Pedoman Observasi Motivasi Belajar Siswa

Teknik Penilaian :Skor 5 diberikan jika semua deskriptor nampakSkor 4 diberikan jika 3 deskriptor nampakSkor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampakSkor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampakSkor 1 diberikan jika semua deskriptor tidak nampak

A. Penggunaan bermain peran

Page 50: Contoh Ptk Biologi

64

1. Siswa menunjukkan pengalaman belajar pada materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi pelajaran

2. Siswa menunjukkan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi pembelajaran

3. Siswa menggunakan keterkaitan materi sebelumnya dalam pembelajaranB. Antusias siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

1. Bisa memperahatikan pelajaran dengan seksama selama proses belajar mengajar berlangsung

2. Siswa tidak mengerjakan pelajaran ini 3. Siswa tidak ragu-ragu dalam merespon4. Siswa tidak terpengaruh dengan situasi selama pembelajaran

C. Respon dalam pembelajaran1. Siswa mengajukan pertanyaan yang dianggap belum jelas2. Siswa berusaha menjawab dengan benar pertanyaan guru3. Siswa berusaha memperbaiki jawawban pertanyaan yang dijawab salah

sebelumnya4. Siswa mengemukakan pendapat pada guru

D. Aktifitas siswa dalam diskusi kelompok1. Siswa mencoba mengemukakan pendapat dalam kelompok2. Siswa mencoba menanggapi pendapat dari temannya3. Siswa membantu memperbaiki kesalahan jawaban temannya4. Siswa mencoba menyimpulkan materi yang dibahas

Lampiran 7: Data Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I

DATA HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURUSIKLUS I

Indikator Deskriptor Nampak

Skor PenilaianSB B C K SK

A. Pendahuluan1. Memeriksa kesiapan belajar siswa2. Membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam

belajar3. Menyampaikan tujuan pembelajaran4. Menyampaikan manfaat dan arti penting

pembelajaran

3 4

B. Kegiatan Inti

Page 51: Contoh Ptk Biologi

64

1. Ekspolarasi pembelajarana. Mengajukan pertanyaan untuk menguji

pemahaman sebelumnyab. Mengaitkan materi yang akan dibahas dengan

materi sebelumnyac. Menyampaikan kembali beberapa konsep

penting sebelum dikuasai siswad. Menggali permasalahan dalam pembelajaran

berdasarkan kehidupan sehari-hari untuk diselesaikan

2. Konsolidasi Pembelajarana. Mengkonstruksikan pemahaman siswa

berdasarkan pengalaman belajarb. Memfasilitasi siswa dalam belajarc. Pendampingan siswa dalam kegiatan kelompokd. Melaksanakan belajar mengajar sesuai dengan

skenario pembelajaran3. Pembentukan sikap dan prilaku siswa

a. Menciptakan suasana belajar yang kondusif b. Pendampingan kepada siswa selama proses

belajar mengajar berlangsungc. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanyad. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan pendapat4. Evaluasi

a. Memberikan penguatan/ penghargaan kepada siswa

b. Evaluasi pemahaman siswa terhadap pembelajaran

c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil temuan

d. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan soal didepan kelas

3

2

3

3

4

3

4

4

C. Penutup1. Melakukan tanya jawab dengan siswa untuk

menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

2. Meminta siswa untuk membuat kesimpulan dengan bahasa sendiri

3. Meminta siswa untuk memperbaiki/ menambah kesimpulan apabila kesimpulan yang dibuat salah atau kurang sempurna

4. Menyempurnakan jawaban siswa

3 4

Jumlah 23Rata-rata 3,83Kategori Baik

Page 52: Contoh Ptk Biologi

64

Page 53: Contoh Ptk Biologi

63

Lampiran 10: Data Motivasi Belajar Siswa Siklus II

No Nama Prilaku yang diamati Total skorA B C

a b c d a b c d A b c d a b c d1 Amini x x X x x x 6 102 Ahyar rosisdi x x X x X x x 7 113 Apriwati x x x x X x x X x x x x x 13 174 D.Widyantini x x x X x x X x x x 10 14

5 Dian sari x x X x X x x x 8 126 Eka mardyawati x x x X x 5 97 Eka Fatmawati x x x X x X x x x x x 11 158 Erma rosiani x x X X x 5 99 Hariani x x X x X x x 7 1110 Helmiatin x x X x 4 811 Herni x x X x X x x 7 1112 Idayani x x X X x x 6 1013 Junita x x x X x X x x 8 1214 Kasini x x X x X x x 7 1115 L.Zaenudin x X X x 4 816 Lastinep x x x X x X x x 8 1217 Lilik Puspitasari x x x x X x x x 9 1318 Maria Ulfa x x x X x X x x x 9 1319 Muliani x x X x X x x x x 9 1320 Naswandi x x X x X x 6 1221 Nursiti hadijah x x X x X x x 7 1122 Nika selfia x x x X x X x x x 9 1323 Nuri sopiati x x X X x 5 924 Nusanim x x x X x X x x 8 1225 Opi giana x x x X x X x x 8 1226 Parman hadi x x X x x x x 7 1127 R.edi Pranata x x x X x X x x x 9 1328 Ridho Al-anba x x x x X x x X x x x x 12 1629 Rohyatun x X X x 4 830 Rosisan heri x x X x X x x x 8 1231 Rodianto x x X x X x x 7 1132 Rudati x x X x X x x 7 1133 Sahlan x x x x x 5 934 Sarifudin x X X x 4 835 Sumawan x X X x 4 836 Sumiati x x X X x x 6 1237 Suriana x x X x X x x 7 1138 Yusriadi x x X x X x x 7 1139 Yuliartini x x X x X x x x 8 12

Jumlah 553Rata-rata 4.00

Page 54: Contoh Ptk Biologi

63

Lampiran 9 : Data Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II

DATA HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURUSIKLUS II

Indikator Deskriptor Nampak

Skor PenilaianBS B C K SK

D. Pendahuluan1. Memeriksa kesiapan belajar siswa2. Membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam

belajar3. Menyampaikan tujuan pembelajaran4. Menyampaikan manfaat dan arti penting

pembelajaran

3 4

E. Kegiatan Inti1. Ekspolarasi pembelajaran

e. Mengajukan pertanyaan untuk menguji pemahaman sebelumnya

f. Mengaitkan materi yang akan dibahas dengan materi sebelumnya

g. Menyampaikan kembali beberapa konsep penting sebelum dikuasai siswa

h. Menggali permasalahan dalam pembelajaran berdasarkan kehidupan sehari-hari untuk diselesaikan

2. Konsolidasi Pembelajarane. Mengkonstruksikan pemahaman siswa

berdasarkan pengalaman belajarf. Memfasilitasi siswa dalam belajarg. Pendampingan siswa dalam kegiatan kelompokh. Melaksanakan belajar mengajar sesuai dengan

skenario pembelajaran3. Pembentukan sikap dan prilaku siswa

e. Menciptakan suasana belajar yang kondusif f. Pendampingan kepada siswa selama proses

belajar mengajar berlangsungg. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanyah. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengemukakan pendapat4. Evaluasi

e. Memberikan penguatan/ penghargaan kepada siswa

f. Evaluasi pemahaman siswa terhadap pembelajaran

g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil temuan

h. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan soal didepan kelas

3

2

3

3

4

4

4

4

F. Penutup

Page 55: Contoh Ptk Biologi

64

1. Melakukan tanya jawab dengan siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari

2. Meminta siswa untuk membuat kesimpulan dengan bahasa sendiri

3. Meminta siswa untuk memperbaiki/ menambah kesimpulan apabila kesimpulan yang dibuat salah atau kurang sempurna

4. Menyempurnakan jawaban siswa

3 4

Jumlah 23Rata-rata 4,00Kategori Baik

Page 56: Contoh Ptk Biologi

63

Lampiran 8 : Data Motivasi Siswa Siklus I

NoNama

Prilaku yang diamati Total skorA B C D

a b c d A b c d A b c d a b c d1 Amini x x x X x x X x x 9 132 Ahyar rosidi x x x X x X x x x x 10 143 Apriwati x x x x X x x X x x x x x x 14 184 D.Widyantini x x x X x x X x x x x 11 155 Dian srai x x x X x x x x x 8 126 Eka mardyawati x x x x X x x X x x x x x x 14 187 Eka Fatmawati x x x x x X x x x x x x 12 168 Erma rosiani x x x X x x X x x x x x 12 169 Hariani x x x X x X x x x 9 1310 Helmiatin x x x X x X x x x 9 1311 Hreni x x x x X x x X x x x x 12 1612 Idayani x x x x X x x X x x x x x x 14 1813 Junita x x x X x X x x x x 10 1414 Kasini x x X x X x x x 8 1215 L.Zaenudin x x X x X x x x x x 10 1416 Lastinep x x x X x x X x x x 9 1317 Lilik Puspitasari x x x X x x X x x x 10 1418 Maria ulfa x x X x X x x x x x 10 1429 Muliani x x x X x X x x x 9 1320 Naswandi x x x X x X x x x x x 11 1521 Nursiti hadijah x x X x X x x x x 9 1322 Nika selfia x x X x X x x x x 9 1323 Nuri sopiati x x X x X x x x x 9 1324 Nusanim x x x X x x X x x x 10 1425 Opi giana x x X X x x x x x 9 1326 Parman hadi x x X x X x x x x x 10 1427 R.Edi Pranata x x x x X x x X x x x x x x 14 1828 Ridho Al-anba x x x x X x x X x x x x x x 14 1839 Rohyatun x x X x X x x 7 1130 Rosisan heri x x X x x X x x x 9 1331 Rodianto x x x X x x X x x x 10 1432 Rudati x x x x X x x X x x x x x 13 1733 Sahlan x x X x x X x x x x x 11 1534 Sarufudin x x X x X x x 7 1135 Sumawan x x x X x x X x x 9 1336 Sumiati x X x x X x x x 8 1237 Suriana x x X x X x x x 8 1238 Yusriadi x x X x X x x x x 9 1339 Yuliartini x x x X x x X x x x x 11 15

Jumlah 423Rata-rata 3,76

Page 57: Contoh Ptk Biologi

63

Page 58: Contoh Ptk Biologi

63

Lampiran 11 Data Hasil Evaluasi Prestasi Belajar Siswa Tiap siklus

No NamaNilai evaluasi belajar siswa tiap siklus

Siklus I Siklus II1 Amini 55 602 Ahyar rosisdi 60 653 Apriwati 80 804 D.Widyantini 80 855 Dian sari 60 656 Eka mardyawati 80 807 Eka Fatmawati 70 758 Erma rosiani 75 759 Hariani 75 8010 Helmiatin 75 7011 Herni 65 7012 Idayani 80 8013 Junita 65 7014 Kasini 60 6515 L.Zaenudin 65 7016 Lastinep 65 7017 Lilik Puspitasari 70 7518 Maria Ulfa 70 7019 Muliani 65 7520 Naswandi 65 7021 Nursiti hadijah 65 6522 Nika selfia 70 7023 Nuri sopiati 75 7524 Nusanim 65 6025 Opi giana 65 7526 Parman hadi 70 8027 R.edi Pranata 70 8028 Ridho Al-anba 75 8529 Rohyatun 60 6030 Rosisan heri 70 7531 Rodianto 60 6532 Rudati 60 7033 Sahlan 65 7034 Sarifudin 60 6035 Sumawan 60 6036 Sumiati 70 7537 Suriana 60 6538 Yusriadi 70 7039 Yuliartini 65 70Jumlah 2.625 2.775Rata-rata 67.30 70.64Jumlah siswa yang tuntas 28 34Prosentase ketuntasan 71.79 % 87.17 %

Page 59: Contoh Ptk Biologi

63

Lampiran 13 : Perhitungan Simpangan Baku Prestasi Belajar Siswa Siklus I

No X F FX (X-X) (X-X)2 F(X-X)2

1 55 1 55 -12,3 151,29 151,292 60 10 600 -7,23 53,29 532,93 65 11 715 -2,43 5,29 58,194 70 8 560 2,76 7,29 58,325 75 5 375 7,76 59,29 296,456 80 4 320 12,76 161,29 645,16

Jumlah 2.625 174,37Rata-rata 67,30

2.1 Mencari nilai rata-rata dengan rumus :

Χ=

Σ( x )N

=2 .625

39 = 67.30

2.1 Mencari simpangan bakuUntuk mencari simpangan baku digunakan rumus sebagai berikut :

sd=√ Σf ( x−x )2

N

=√1742 .31

39

=41. 74

39

= 1.07

Lampiran 12 : Menghitung Persentase ketuntasan

Page 60: Contoh Ptk Biologi

64

a. Siklus I Jumlah siswa yang tuntas =28Jumlah siswa =39

Persentase ketuntasan klasikal =

2839

x100 %

= 71,79 %

b. Siklus I Jumlah siswa yang tuntas = 34Jumlah siswa = 39

Persentase ketuntasan klasikal =

3639

x 100

= 87,17 %

Lampiran 14 : perhitungan Simpangan Baku Prestasi Belajar Siswa Siklus II

Page 61: Contoh Ptk Biologi

64

No X F FX (X-X) (X-X)2 F(X-X)2

1 60 6 360 -10,64 113,21 679,252 65 7 455 -5,64 31,81 222,673 70 11 770 -0,64 0,41 4,514 75 8 600 4,36 19,0 15,25 80 5 400 9,36 87,61 438,056 85 2 170 14,36 206,21 412,42

Jumlah 2.755 1908,91Rata-rata 70,64

2.1 Mencari nilai rata-rata dengan rumus :

Χ=

Σ f ( x )N

=27 . 55

39

= 70.64

2.1 Mencari simpangan bakuUntuk mencari simpangan baku digunakan rumus sebagai berikut :

sd=√ Σf ( x−x )2

N

=√1908 . 91

39

=43 .69

39

= 1.12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI

BELAJAR SISWA BIDANG STUDI BIOLOGI KELAS VII SMPN III BAYAN TAHUN

Page 62: Contoh Ptk Biologi

64

PELAJARAN 2007/2008

Diajukan Kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram untuk

Memenuhi Salah Satu Syarat MemperolehGelar Sarjana Pendidikan

Oleh

S U P R I A N I 04 211 304

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANMATARAM

2008HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi disusun oleh : SUPRIANI

Page 63: Contoh Ptk Biologi

64

NIM : 04 211 304

Judul Penelitian : PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN

BERMAIN PERAN DALAM MENINGKATKAN

MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BIDANG STUDI BIOLOGI KELAS VII SMPN 3

BAYAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Telah memenuhi syarat dan disetujui oleh penguji,Tanggal………………………………..2008

Pembimbing I

Ir. H. M. Tarudi, MS.

Pembimnbing II

Hunaepi, S.Pd.

Menyetujui Jurusan Pendidikan Biologi

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu pengetahuan AlamInstitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram

Ketua jurusan,

Yusuf, S.Pd, M.Pd.

LEMBAR PENGESAHAN

Page 64: Contoh Ptk Biologi

64

Skripsi atas nama SUPRIANI telah dipertahankan didepan dosen penguji Fakultas

Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP Mataram,

Tanggal ………………………………………2008

DOSEN PENGUJI

Nama Tanda tangan

1. Ir. H. M. Tarudi, MS. (Ketua) ………………..

2. Hunaepi, S.Pd. (Anggota) ………………..

3. Drs. Sumarjan, M.Si. (Anggota) ………………..

Mengesahkan

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram

Dekan,

Drs. Sumarjan, M.Si.

Page 65: Contoh Ptk Biologi

64

SKRIPSI INI ASLI KARYA PENULIS KECUALI RUJUKAN

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat petunjuk dan

karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Page 66: Contoh Ptk Biologi

64

“Penerapan strategi pembelajaran bermain peran dalam meningkatkan dan motivasi

prestasi belajar siswa bidang studi biologi kelas VII SMPN III Bayan Tahun

Pelajaran 2007/2008” ini tepat pada waktunya.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat guna

mendapatkan gelar sarjana pendidikan Strata (SI) pada Fakultas Pendidikan

Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Pendidikan Biologi. Melalui

kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. Sumarjan M.Si, Selaku Dekan FPMIPA IKIP Mataram

2. Bapak Ir. H. M. Tarudi MS, selaku dosen pembimbing I

3. Bapak Hunaepi S.Pd, selaku dosen pembimbing II

Skripsi ini tidak luput dari kekurangan karena itu saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca sangat kami harapakan. Penulis berharap semoga

skripsi ini bermamfaat bagi kita semua.

Mataram, Juni 2008

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL........................................................................................ i

Page 67: Contoh Ptk Biologi

64

LEMBAR LOGO FAKULTAS............................................................................ ii

HALAMAN JUDUL............................................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... v

DEKLARASI KEASLIAN................................................................................... vi

KATA PENGANTAR........................................................................................... vii

ABSTRAK............................................................................................................ viii

DAFTAR ISI......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL................................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah............................................................................. 4

1.3. Tujuan Penelitian............................................................................... 4

1.4. Mamfaat penelitian............................................................................ 4

1.5. Definisi Operasional.......................................................................... 5

1.6. Lingkup Penelitian............................................................................. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori ...............................................................................8

2.2 Kerangka Berpikir............................................................................... 19

Page 68: Contoh Ptk Biologi

64

2.3 Hopitesis.............................................................................................. 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

...................21

3.2. Pendekatan Penelitian........................................................................ 21

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian........................................................... 21

3.4. Rancangan Penelitian........................................................................ 22

3.5. Populasi dan Sampel.......................................................................... 24

3.6. Teknik Pengumpulan Data................................................................ 24

3.7. Instrumen Penelitian.......................................................................... 25

3.8. Analisis Data..................................................................................... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian................................................................................... 304.2. Pembahasan........................................................................................ 36

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan......................................................................................... 415.2. Saran................................................................................................... 41

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 43

LAMPIRAN ……………………………………………………………………... 44

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Page 69: Contoh Ptk Biologi

64

Gambar 1.1 Penelitian tindakan Model Kemmis dan Mc Taggart ………………. 21

DAFTAR TABEL

Halaman

Page 70: Contoh Ptk Biologi

64

1. Perencanaan Pembelajaran bermain peran pada siswa kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008................................................. 31

2. Hasil Observasi dan Refleksi selama proses pembelajaran SiswaKelas VII-I SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008............................. 32

3. Hasil Analisis Siswa Aktivitas Motivasi Siswa Kelas VII-I SMPN III BayanTahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 33

4. Hasil Analisis Aktivitas Guru Kelas VII-I SMPN III BayanTahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 33

5. Hasil belajar Siswa kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 34

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Page 71: Contoh Ptk Biologi

64

1. Rencana Pelakasanaan Pembelajaran Siklus I Kelas VII-I SMPN III BayanTahun Pelajaran 2007/2008............................................... 42

2. Soal Evaluasi Siklus I Kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun Pelajaran2007/2008.............................................................................. 45

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008................................................. 48

4. Soal Evaluasi Siklus II Kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun Pelajaran2007/2008.............................................................................. 51

5. Lembar Observasi Kegiatan Guru Kelas VII-I SMPN III BayanTahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 54

6. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008................................................. 56

7. Data Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I Kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 57

8. Data Motivasi Belajar Siswa Siklus I Kelas VII-I SMPN III BayanTahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 59

9. Data Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II Kelas VII-I SMPN III BayanTahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 60

10. Data Motivasi Belajar Siswa Siklus II Siswa Kelas VII-I SMPN III BayanTahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 62

11. Data Prestasi belajar siswa kelas VII-I SMPN III BayanTahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 63

12. Menghitung Prosentase Ketuntasan Belajar SiswaKelas VII-I SMPN IIIBayan Tahun Pelajaran 2007/2008.................................................................. 64

13. Data Hasil Perhitungan Simpangan Baku Prestasi Belajar Siklus I SiswaSiklus I KelasVII-I SMPN III Bayan Tahun pelajaran 2007/2008................. 65

Halaman

14. Data Hasil Perhitungan Simpangan baku Prestasi Belajar Siswa Siklus II

Page 72: Contoh Ptk Biologi

64

Kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 20078/2008........................... 66

15. Kunci Jawaban Siklus I Siswa Kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 67

16. Kunci Jawaban Siklus II Siswa Kelas VII-I SMPN III BayanTahun Pelajaran 2007/2008............................................................................. 68

Lampiran 15 : Kunci Jawaban Siklus II Siswa Kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun

Pelajaran 2007/2008

Page 73: Contoh Ptk Biologi

64

1. B

2. B

3. D

4. D

5. C

6. C

7. A

8. D

9. A

10. C

11. B

12. C

13. C

14. D

15. C

16. D

17. D

18. A

19. A

20. C

Lampiran 16 : Kunci Jawaban Siklus II Siswa Kelas VII-I SMPN III Bayan Tahun

Pelajaran 2007/2008

Page 74: Contoh Ptk Biologi

64

1. D

2. D

3. A

4. A

5. B

6. A

7. C

8. C

9. D

10. B

11. B

12. B

13. C

14. C

15. C

16. A

17. A

18. D

19. D

20. C

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Satuan Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka

Page 75: Contoh Ptk Biologi

64

Cifta

, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara.

Damayanti, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Jakarata : Rineka Cifta.

Depdiknas, 2006, Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta.

Djamarah, B.S. 1994, Prestasi Belajar Mengajar dan Kompetensi Guru, Surabaya : Usaha Nasional.

Furchan, Arif, 2004, Pengantar Penelitian Dalam Penelitian, Yogyakarta : PustakaBelajar.

Hadi dan Haryono, 2005, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung : Pustaka SetiaSetia.

Hamalik, 2006, Proses Belajar Mengajar, Bandung : Bina Alksara.

Lisnawati, 1997, Strategi Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru.

Moleong, 2004, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT Rajawali Rosdakaraya.

Nurkencana, W, 1990, Evaluasi Pendidikan, Surabaya : Usaha Naional.

Sardiman, 1990, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : PT.Rajagrafindo.

Slameto, 2003, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta : Rineka Cifta.

Sudjana, 2005, Metode Statistik, Bandung ; Taristo.

Suryabrata, 2003, Metodologi Penelitian Ilmiah, Bandung : Pustaka Setia.

Syah, M, 2001, Psikologi Pendidikan, Bandung : Rajawali Rosdakarya.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN PERANDALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

BIDANG STUDI BIOLOGI KELAS VII SMPN III BAYAN

Page 76: Contoh Ptk Biologi

64

TAHUN PELAJARAN 2007/2008

SUPRIANI04 211 304

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM AGUSTUS 2008

Lampiran 4 : Soal Evaluasi Siklus II Siswa Kelas VII-I SMPN 3 Bayan

Tahun Pelajaran 2007 / 2008

Page 77: Contoh Ptk Biologi

64

Pokok Bahasan : Ekosistem

Sub Pokok Bahasan : Komponen-komponen Ekosistem

Kelas/Semester : VII-I

Waktu : I Jam Pelajaran

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar !

1. Berbagai komunitas membentuk suatu hubungan timbal balik dengan lingkungan

yang disebut ……….

a. Populasi c. Biosfer

b. Ekosistem d. Habitat

2. Individu berasal dari kata dividus, arti kata dividus adalah ……….

a. Tidak c. Penduduk

b. Dibagi d. Kelompok

3. Berikut yang merupakan komponen biotik adalah ……….

a. Jamur, bakteri, dan jagung c. Padi, jagung dan tomat

b. Air, bakteri dan tomat d. Tanah, air dan sinar matahari

4. Produsen dalam ekosistem laut adalah ……….

a. Jamur c. Zooplanton

b. Ikan kecil d. Pitoplanton

5. Kumpulan populasi yang menempati daerah tertentu dapat dianggap sebagai

a. Populasi c. Komunitas

b. Ekosistem d. Habitat

6. Sekelompok kumbang yang hidup dipohon kelapa disebut ………..

a. Komunitas c. Populasi

b. Habitat d. Ekosistem

7. Organisme yang mengubah senyawa organik pada sisa organisme menjadi unsur

anorganik disebut …………

Page 78: Contoh Ptk Biologi

64

a. Dekomposer c. Konsumen

b. Produsen d. Cacing tanah

8. Komponen abiotik yang merupakan sumber energi utama adalah …………

a. Tumbuhan c. Tanah

b. Air d. Matahari

9. Berikut ini yang merupakan komponen biotik bagi harimau dipadang rumput

adalah …………..

a. Rumput dan rusa c. Cahaya dan rumput

b. Cahaya dan rusa d. Cahaya dan matahari

10. Kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentu dalam waktu

tertentu disebut …………

a. Individu c. Populasi

b. Habitat d. Ekosistem

11. Kelas yang merupakan contoh sebuah populasi adalah ………….

a. Seekor ayam dan kucing yang tinggal dikebun

b. Sekumpulan ikan emas dalam kolam

c. Kupu-kupu yang hinggap diatas bunga mawar

d. Seekor ulat dan kupu-kupu pada tanaman mawar

12. Berikut merupakan faktor abiotik yang mempengaruhi kseuburan tanah, kecuali

………..

a. Air tanah c. Tanaman

b. Kandungan mineral d. Struktur tanah

13. Komponen abiotik yang diperlukan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis

diataranya adalah ………….

a. Sinar matahari, air dan oksigen c. Karbondioksida dan air

b. Karbondioksida, oksigen dan air d. Karbondioksida dan oksigen

14. Yang merupakan suatu komunitas adalah ……….

a. Ulat, kucing dan anjing c. Padi, jagung dan rumput

Page 79: Contoh Ptk Biologi

64

b. Rumput laut, ulat dan burung d. Ikan emas dan ikan mujair

15. Anggota komuitas minimal penyusun ekosistem terdiri atas …………

a. Produsen dan dekomposer c. Produsen dan konsumen

b. Konsumen dan dekomposer d. Konsumen dan algae

16. Sepuluh ekor burung, lima belas ekor ikan, dan sembilan eceng gondok dalam

istilah ekosistem disebut ………….

a. Komunitas c. Individu

b. Biosfer d. Populasi

17. Tumbuhan merupakan komponen biotik yang mempunyai fungsi dibawah ini

kecuali …………

a. Mencegah erosi c. Melepaskan oksigen

b. Menyimpan air hujan d. Membuat tanah keraing

18. Disuatu hutan terdapat bayak ular besar, akan tetapi perkampungan yang ada

didekat hutan tersebut jarang diganggu oleh ular-ular tersebut hal itu dikarenakan

…………

a. Komponen biotiknya dalam keseimbangan

b. Penduduk tidak mengganggu ular-ular tersebut

c. Habutat ular tersebut diatas pohon

d. Ular-ular tersebut takut manusia

19. Didalam suatu akuarium, organisme yang berperan sebagai produsen adalah

a. Tumbuhan air c. Ikan Koki

b. Batu kali d. Siput

20. Karnipora mendapat energi langsung dari …………

a. Matahari c. Produsen

b. Herbipora d. Pengurai