contoh proposal skripsi pondasi (siap acc)

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jembatan sebagai salah satu prasarana transportasi strategis bagi pergerakan lalu lintas. Jembatan adalah istilah umum untuk suatu konstruksi yang dibangun sebagai jalur transportasi yang melintasi sungai, danau, rawa, maupun rintangan lainnya. Namun ada bagian terpenting dari struktur Jembatan yang tidak terlihat dan terletak di bagian struktur paling bawah Jembatan yaitu Pondasi. Sampai saat ini Pondasi masih menjadi suatu struktur terpenting dari sebuah bangunan, khususnya pada bangunan Jembatan, baik untuk penentu posisi struktur bangunan diatasnya yang berupa pilar (pier) maupun sebagai struktur penahan beban-beban yang diterima Jembatan itu sendiri. Walaupun bukan merupakan hal baru, namun dalam pembuatan sebuah pondasi selalu memerlukan pertimbangan khusus baik dalam perencanaannya maupun pengerjaanya agar mendapat kualitas dan keamanan yang terbaik nantinya. Dalam perencanaan pondasi akan selalu mempertimbangkan karakteristik tanah sebagai dasar kajian agar didapatkan desain pondasi yang sesuai. Pada perencanaan pondasi Jembatan Trisula Kademangan

Upload: adjiez-stevan

Post on 30-Nov-2015

1.511 views

Category:

Documents


81 download

DESCRIPTION

contoh ini mengambil tema perencanaan pondasi pada bangunan jembatan di daerah blitar...tapi tidak jadi saya pakai karna sulit untuk mendaptkan data tanah nya...tapi gk papa..cuma buat contoh, siapa tahu berguna...tolong di komentari ya..??

TRANSCRIPT

Page 1: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jembatan sebagai salah satu prasarana transportasi strategis bagi

pergerakan lalu lintas. Jembatan adalah istilah umum untuk suatu konstruksi yang

dibangun sebagai jalur transportasi yang melintasi sungai, danau, rawa, maupun

rintangan lainnya. Namun ada bagian terpenting dari struktur Jembatan yang tidak

terlihat dan terletak di bagian struktur paling bawah Jembatan yaitu Pondasi.

Sampai saat ini Pondasi masih menjadi suatu struktur terpenting dari

sebuah bangunan, khususnya pada bangunan Jembatan, baik untuk penentu posisi

struktur bangunan diatasnya yang berupa pilar (pier) maupun sebagai struktur

penahan beban-beban yang diterima Jembatan itu sendiri. Walaupun bukan

merupakan hal baru, namun dalam pembuatan sebuah pondasi selalu memerlukan

pertimbangan khusus baik dalam perencanaannya maupun pengerjaanya agar

mendapat kualitas dan keamanan yang terbaik nantinya.

Dalam perencanaan pondasi akan selalu mempertimbangkan karakteristik

tanah sebagai dasar kajian agar didapatkan desain pondasi yang sesuai. Pada

perencanaan pondasi Jembatan Trisula Kademangan Kab.Blitar, memiliki kondisi

tanah yang lunak dan berpasir. Sementara itu karena posisi dilapangan berada

diarea sungai Berantas, mengakibatkan tanah dilokasi tersebut memiliki kadar air

yang cukup tinggi serta adanya bangunan pemukiman yang padat penduduk

sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan tiang pancang hamer.

Berdasarkan masalah tersebut diputuskan perencanaan pondasinya adalah pondasi

tiang bor (bor pile).

Pada perencanaan pondasi Jembatan Trisula Kademangan Kab.Blitar,

direncanakan dengan 3 pilar dan terletak diatas tanah yang memiliki nilai SPT

yang berbeda, sehingga perlu perhitungan dan pertimbangan secara matematis dan

teoritis menggunakan dasar teori geoteknik yang mendukung pembahasan kasus

tersebut.

Page 2: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

Pada perencanaan pondasi Jembatan Trisula Kademangan Kab.Blitar,

juga perlu pertimbangan-pertimbangan teknis pelaksanaan baik dalam

pelaksanaan pengeboran maupun pengecoran pondasi tersebut, agar didapat hasil

sesuai rencana. Mengingat letak pilar yang akan dibahas terletak diarea yang

cukup sulit dalam pelaksanaan.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penyusun tertarik

untuk mengambil judul “Perencanaan Struktur Pondasi Pada Pilar Jembatan

Trisula Kademangan Kab.Blitar.”

Pengambilan obyek studi pondasi ini mengacu pada semakin banyaknya

pembangunan jembatan yang menggunakan pondasi tiang bor di Jawa timur.

Diharapkan tulisan ini dapat memberikan informasi, wacana, serta

pemahaman mengenai perhitungan struktur pondasi pada proyek-proyek sejenis di

tempat lain.

Page 3: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

1.2. Rumusan Masalah

Dalam tugas akhir ini menganalisis struktur pondasi jembatan trisula yang terletak

di Jl. Trisula Kec.kademangan Kab.Blitar dan spesifikasi pekerjaannya. Rumusan

masalah tugas akhir ini adalah :

1. Bagaimana merencanakan struktur pondasi jembatan trisula kademangan.

2. Bagaimana perhitungan daya dukung tanah pada jembatan trisula

kademangan.

3. Bagaimana reaksi pada pondasi jembatan trisula kademangan.

4. Bagaimana pelaksanaan membuat struktur pondasi jembatan trisula

kademangan.

1.3. BATASAN MASALAH

Mengingat luasnya permasalahan dalam perencanaan ini, maka penulis membatasi

permasalahan yang akan dibahas, yaitu meliputi:

1. Perhitungan beban yang di sebabkan oleh struktur bangunan atas dihitung

dengan STAADPro dan digunakan hanya untuk mengetahui besar beban

yang akan disalurkan ke pondasi.

2. Pondasi menggunakan tiang bor (bor pile).

3. Data tanah diperoleh dari dinas Perencanaan dan Peangawasan Jalan

Nasional (P2JN).

4. Pembahasan meliputi perencanaan pondasi dan pelaksanaannya.

1.4. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun tujuan penulis membuat Laporan Akhir ini antara lain adalah:

1. Merencanakan struktur pondasi pada Jembatan dengan mengacu pada

dasar-dasar ilmu geoteknik.

2. Mengetahui dan memahami perencanaan struktur pondasi pada Jembatan

Trisula Kec.Kademangan Kab.Blitar.

3. Memahami pehitungan daya dukung tanah menggunakan data yang ada.

Page 4: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

1.5. MANFAAT

Penyusunan laporan akhir ini diharapkan nantinya akan memberikan

manfaat bagi semua pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak

langsung. Adapun manfaat yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

1. Dapat merencanakan sebuah bangunan pondasi dengan menerapkan teori-

teori yang telah diberikan pada saat perkuliahan.

2. Mengetahui cara pelaksanaan pembuatan pondasi dengan detail.

3. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang dapat digunakan

pada perencanaan pondasi pada bangunan Jembatan yang lain.

1.6. METODOLOGI

Tahapan atau metode yang akan digunakan dalam perancangan pondasi

ini adalah:

1. Identifikasi Masalah merupakan tahap pengumpulan data yang berasal dari

lapangan maupun literatur terkait yang akan digunakan sebagai objek

perancangan dan juga data tanah yang ada pada lokasi bangunan yang

akan dibangun.

2. Kriteria Desain yaitu penentuan pondasi pada jembatan sebagai obyek

perancangan, kedalaman pondasi, jenis pondasi, serta lokasi jembatan.

3. Pre-Desain merupakan awal dari perancangan. Pada tahap desain struktur

kita menentukan dimensi elemen struktur gedung yang digunakan untuk

tahap perancangan selanjutnya.

4. Analisa Pembebanan meliputi beban vertikal yaitu beban mati dan beban

hidup dan beban uplift pada tanah.

5. Analisis pembebanan akibat Struktur di atasnya menggunakan software

Structural Analysis And Design Profesional V8.

6. Perhitungan Struktur Utama meliputi:

a. Daya dukung tanah

Page 5: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

b. Pondasi

7. Hasil dari perhitungan struktur akan dituangkan dalam gambar rencana.

Dalam penggambarannya menggunakan software AutoCad 2009.

8. Kesimpulan berisi rangkuman dari hasil pengerjaan Laporan Akhir serta

saran untuk pembaca.

Page 6: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

KRITERIA DESAIN

ANALISA PEMBEBANAN

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR

KESIMPULAN

IDENTIFIKASI MASALAHStudi LapanganStudi Literatur

MULAI

SELESAI

PRE-DESAIN

PERHITUNGAN STRUKTUR UTAMA

GAMBAR RENCANA

OK

TIDAK OK

Gambar 1.1 Flowchart Metodologi Laporan Akhir

Page 7: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DESAIN PONDASI

Pemilihan jenis pondasi bergantung pada beban yang harus didukung dan

kondisi tanah. Langkah-langkah perencanaaan pondasi adalah sebagai berikut:

1. Menentukan jumlah beban efektif yang akan ditransfer ke tanah bawah

pondasi.

2. Menentukan nilai kapasitas dukung ijin (qa).

3. Menghitung momen-momen lentur dan gaya geser yang terjadi pada pelat

pondasi.

2.1.1 DAYA DUKUNG TANAH

Pada dasarnya daya dukung tanah adalah kemampuan tanah dalam memikul

tekanan atau bisa juga diartikan sebagai tekanan maksimum yang diijinkan

bekerja pada tanah pondasi (qa). Daya dukung ultimit (Ultimit Bearing Capacity)

(qult). Daya dukung tanah yang diijinkan = q, ada faktor aman yaitu:

q=qult

SF

dimana: SF = 3, untuk beban normal

SF = 2, untuk beban darurat

Pada peninjauan beban kerja pada tanah dan pondasi, perhitungan Daya

Dukung Tanah (DDT) izin dapat dinaikan sebagaimana tabel berikut:

Tabel 2.1. Daya Dukung Tanah Izin

Jenis Tanah Pondasi

Pembebanan Tetap

DDT izin

Pembebanan Sementara

Kenaikan DDT izin

(kg/cm2) (%)

Keras ≥ 5,0 50

Sedang 2,0 – 5,0 30

Lunak 0,5 – 2,0 0 – 30

Amat Lunak 0,0 – 0,5 0

*Catatan 1 kg/cm2 = 98,0665 kPa (kN/m2)

Page 8: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

2.1.2 PONDASI TIANG BOR (BORED PILE)

Pondasi adalah bagian terendah bangunan yang meneruskan beban

bangunan ke tanah atau bantuan yang berada di bawahnya. Pada sebuah proyek,

pemilihan tipe pondasi tergantung pada data tanah, beban yang harus dipikul

(ketinggian lantai, bahan bangunan yang digunakan), dan kondisi lingkungan.

Untuk bangunan jembatan jenis rangka atasnya adalah busur baja dengan bentang

+ 174 m dan tinggi maksimal + 20 m ini disarankan menggunakan pondasi dalam

(pondasi tiang).

Untuk pondasi tiang bor sendiri memiliki beberapa kriteria, antara lain:

dapat digunakan pada semua jenis tanah, tingkat keberhasilan konstruksi sangat

bergantung pada kemampuan dari kontraktor pelaksana, dan berbahaya bila ada

tekanan artesis yang dapat menerobos ke atas.

Perhitungan Daya Dukung Tiang Bor

Daya dukung pondasi tiang bor dihitung sebagai berikut:

Qu = Qp + Qs - Wp

dimana: Qu = daya dukung ultimit tiang (ton)

Qp = daya dukung ultimit ujung tiang (ton)

Qs = daya dukung ultimit selimut tiang (ton)

Wp = berat pondasi tiang (ton)

Untuk daya dukung ultimit ujung tiang (Qp) didapatkan dengan cara:

Qp = qp x A

dimana: qp = tahanan ujung per satan luas (ton/m2)

A = luas penampang bor (m2)

Untuk tanah kohesif qp dapat diambil 9 kali kuat geser tanah, untuk tanah

non-kohesif diambil dari gambar 2.2.

Untuk daya dukung ultimit selimut tiang (Qs ) dicari dengan cara sebagai

berikut:

Qs = fs x L x P

dimana: fs = gesekan selimut tang (ton/m2)

L = panjang tiang

P = keliling penampang tiang (m)

Page 9: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

Gambar 2.2 Tahanan Ujung Ultimit pada Tanah non-kohesif

(sumber: Reese &Wright, 1977 ; GEC)

Gesekan selimut tiang dipengaruhi oleh jenis dan kuat geser tanah.

Perhitungan fs dapat diambil dari:

Untuk tanah kohesif:

fs = x cu

dimana:

= faktor adhesi = 0,55 (Reese)

cu = kohesi tanah (ton/m2)

Page 10: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

Untuk tanah non kohesif

fs diambil dari gambar berikut:

Gambar 2.3 Nilai fs dalam korelasinya dengan N SPT

(sumber : Wright, 1977 ; GEC)

Page 11: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

BAB III

DATA PERENCANAAN

3.1 DATA LOKASI DAN FUNGSI BANGUNAN

Berikut data-data atau informasi tentang proyek pembangunan Jembatan

Trisula yang dijadikan topik Laporan Akhir oleh penulis yaitu:

Nama proyek : Pembangunan Jembatan Trisula

Lokasi Proyek : Jl. Trisula, Kec.Kademangan, Kab. Blitar

Bentang Jembatan : ± 186 meter

Ketinggian Jembatan : + 20 meter

Konten Bangunan : 2 Bentang

Fungsi Bangunan : Prasarana Transportasi dan Penyebrangan

sungai Berantas

Page 12: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

Gambar 3.1 Denah Lokasi Proyek

Gambar 3.2 Tampak Samping Rencana Proyek Jembatan Trisula Kademangan

Nama objek desain : Jembatan Trisula Kademangan Kab.Blitar

Toatal Benatang Jembatan : ± 186 m

Ketinggian Bangunan : 20 meter

Konten Bangunan : 2 Bentang

Fungsi Bangunan : Prasarana Transportasi dan Penyebrangan

sungai Berantas

DATA STRUKTUR TANAH

Dalam proses persiapan pengerjaan proyek diperlukan adanya data-data

pendukung tentang kondisi tanah. Pencatatan kedalaman muka air tanah sangat

diperlukan karena merupakan faktor yang penting dalam perhitungan pondasi.

Berikut ini adalah data struktur tanah di sekitar lokasi Jembatan Trisula

Kademangan Kab.Blitar :

Page 13: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

Tabel 3.1 Deskripsi tanah di lokasi P 1 rencana Jembatan Trisula Kademangan Kab.Blitar melalui

Standart Penetration Test

Page 14: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

Tabel 3.1 Deskripsi tanah di lokasi P 2 rencana Jembatan Trisula Kademangan Kab.Blitar melalui

Standart Penetration Test

Page 15: contoh Proposal skripsi Pondasi (Siap ACC)

Tabel 3.1 Deskripsi tanah di lokasi P 3 rencana Jembatan Trisula Kademangan Kab.Blitar melalui

Standart Penetration Test

Sumber : PT. Buana Archicon