contoh proposal penelitian analisis wacana

4
Proposal Penelitian Analisis Wacana Kritis terhadap Propaganda Media ISIS Oleh : Annisa Fitriana NPM : 1206275080 1. Latar Belakang Negara Islam Irak dan Syam atau biasa disingkat ISIS merupakan sebuah organisasi militan yang memperjuangkan adanya negara kesatuan di bawah bendera khilafah di wilayah Suriah, Irak, Mesir, Lebanon, Jordania dan Israel. Kelompok ini menginginkan adanya penegakan hukum Islam secara penuh dalam menjalankan pemerintahan negara di wilayah wilayah tersebut. ISIS sendiri sering disebut sebut sebagai penerus kelompok teroris sebelumnya yakni Al- Qaeda. Sama seperti Al-Qaeda, ISIS juga menganut ideologi Sunni dan Salafis Jihadisme. Pemimpin organisasi ini adalah Abu Bakr al- Baghdadi. ISIS sendiri pertama kali di proklamasikan pada tanggal 9 April tahun 2013 di Irak dan Suriah. Semenjak saat itu banyak aksi aksi yang dilakukan ISIS dalam mencapai tujuannya baik berupa bom bunuh diri, perampokan bank, pembantaian, pengambil alihan ladang minyak dan lain sebagainya. Bahkan menurut PBB sejak bulan Februari 2014, kelompok ini telah menyebabkan korban tewas lebih dari 6000 jiwa. Dalam menjalankan berbagai aksinya, ISIS tentunya membutuhkan banyak anggota. Anggota anggota organisasi

Upload: annisa-fitriana

Post on 16-Jan-2016

465 views

Category:

Documents


52 download

DESCRIPTION

contoh proposal penelitian Analisis Teks Media

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Proposal Penelitian Analisis Wacana

Proposal Penelitian

Analisis Wacana Kritis terhadap Propaganda Media ISIS

Oleh : Annisa Fitriana

NPM : 1206275080

1. Latar Belakang

Negara Islam Irak dan Syam atau biasa disingkat ISIS merupakan sebuah organisasi

militan yang memperjuangkan adanya negara kesatuan di bawah bendera khilafah di wilayah

Suriah, Irak, Mesir, Lebanon, Jordania dan Israel. Kelompok ini menginginkan adanya

penegakan hukum Islam secara penuh dalam menjalankan pemerintahan negara di wilayah

wilayah tersebut. ISIS sendiri sering disebut sebut sebagai penerus kelompok teroris

sebelumnya yakni Al- Qaeda. Sama seperti Al-Qaeda, ISIS juga menganut ideologi Sunni

dan Salafis Jihadisme. Pemimpin organisasi ini adalah Abu Bakr al- Baghdadi. ISIS sendiri

pertama kali di proklamasikan pada tanggal 9 April tahun 2013 di Irak dan Suriah. Semenjak

saat itu banyak aksi aksi yang dilakukan ISIS dalam mencapai tujuannya baik berupa bom

bunuh diri, perampokan bank, pembantaian, pengambil alihan ladang minyak dan lain

sebagainya. Bahkan menurut PBB sejak bulan Februari 2014, kelompok ini telah

menyebabkan korban tewas lebih dari 6000 jiwa.

Dalam menjalankan berbagai aksinya, ISIS tentunya membutuhkan banyak anggota.

Anggota anggota organisasi berbendera hitam tersebut terdiri dari orang orang di seluruh

dunia. Badan Intelijen Amerika (CIA) lewat juru bicaranya Ryan Trapani, memperkirakan

jumlah anggota ISIS pada saat ini mencapai 20.000-31.500 orang. Jumlah ini jauh lebih

banyak dibandingkan perkiraan sebelumnya yang hanya mencapai 10.000 orang saja. Dari

jumlah tersebut dipastikan minimal 2000 orang memegang paspor barat. Sisanya merupakan

orang orang dari negara negara yang dekat dengan lokasi konflik seperti Maroko, Tunisia,

Arab dan sebagainya. Jumlah yang sudah besar tersebut diperkirakan masih terus bertambahs

setiap harinya. Hal ini ditunjang fakta bahwa di beberapa negara terus ditemukan orang orang

yang berusaha terbang ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS, banyak diantaranya adalah

anak anak berusia remaja.

Page 2: Contoh Proposal Penelitian Analisis Wacana

Beberapa dari remaja remaja yang digagalkan usahanya oleh pemerintah setempat ini

mengaku mengenal ISIS dari media dan terbuai dengan propaganda yang gencar dilakukan

ISIS lewat media media sosial. ISIS memang tidak seperti kelompok militan lainnya yang

cenderung menutup diri dari dunia, ISIS justru mempublikasikan beberapa dari aksi aksi

mereka dalam berbagai kanal media. Organisasi ini mengambil langkah lebih jauh dari

propaganda lewat video yang dilakukan Al-Qaeda. Propaganda ISIS dilantik oleh media

media barat memiliki kualitas yang layak disandingkan dengan media profesional. Hal ini

tidak hanya karena ISIS menggunakan berbagai channel seperti twitter, youtube, facebook

tetapi juga dengan berbagai macam bentuk dari video, foto, tulisan sampai meme dengan

kualitas yang baik.

2. Pertanyaan penelitian

a. Bagaimana representasi identitas dalam bidang sosio-politik-budaya di produk

produk media propaganda ISIS?

b. Bagaimana analisa hubungan antara wacana dan power dalam propaganda

media ISIS?

3. Metodologi dan Penjelasan Mengapa

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan paradigma

kritis. Analisis wacana akan menggunakan pendekatan analisis Norman Fairclough.

Analisis wacana kritis dibutuhkan dalam penelitian ini karena analisis menggunakan

linguistik saja tidak akan menjelaskan bagaimana bahasa menyebabkan kelompok

sosial tertentu bertarung dan mengajukan ideologinya. Propaganda Media Isis sendiri

membutuhkan analisis yang tidak hanya bersifat cermat dan fokus dalam representasi

teks tetapi juga harus dikaitkan dengan konteks dimana wacana tersebut dibuat

kemudian ideologi apa yang mempengaruhi dan juga siapa yang memiliki andil dalam

pembuatan propaganda tersebut.

Page 3: Contoh Proposal Penelitian Analisis Wacana

DAFTAR REFERENSI

Norman Fairclough (1995). Media Discourse. London: Edward Arnold.

Norman Fairclough (2003). Analysing Discourse: Textual Analysis for Social

Research. London: Routledge.

http://ekawenats.blogspot.com/2006/06/critical-discourse-analysis-teun-van.html

http://www.dailymail.co.uk/news/article-2740998/ISIS-release-video-showing-

beheading-American-journalist-Steven-Sotloff.html

http://www.theguardian.com/world/2014/jun/23/who-behind-isis-propaganda-

operation-iraq

http://www.theatlantic.com/international/archive/2014/06/isis-iraq-twitter-social-

media-strategy/372856/

http://www.journalismfestival.com/news/isis-propaganda-between-social-media-and-

god/