contoh program plc

29
Contoh Program PLC Halaman ini menampilkan beberapa contoh program yang telah kami buat. Contoh-contoh program ini hanyalah untuk latihan belaka, jadi jika anda mau mengaplikasinya ke program sesungguhnya tentunya perlu dilakukan beberapa penyesuaian. Program-program yang kami buat juga merupakan program yang bersifat sederhana dengan harapan dapat lebih mudah dipahami bagi anda yang baru belajar PLC. Berikut contoh-contoh program yang telah kami buat : 1. Contoh Instruksi Counter RSLogix 5000 2. Contoh aplikasi instruksi timer 3. Project Allen Bradley Bagian.3 : Simulasi Level Control 4. Project Allen Bradley Bagian.1 : Program Lampu Lalu Lintas dengan PLC AB SLC 500 5. Project Allen Bradley Bagian.2 : Program Simulasi Lampu Lalu lintas Menggunakan RS Logix 5000 6. Program PLC Start – Stop motor Tutorial PLC bagian.1 : Pengertian PLC (Programmable Logic Controller) Pengertian PLC Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah : sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan

Upload: satria-manaf

Post on 26-Sep-2015

116 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

plc

TRANSCRIPT

Contoh Program PLCHalaman ini menampilkan beberapa contoh program yang telah kami buat. Contoh-contoh program ini hanyalah untuk latihan belaka, jadi jika anda mau mengaplikasinya ke program sesungguhnya tentunya perlu dilakukan beberapa penyesuaian. Program-program yang kami buat juga merupakan program yang bersifat sederhana dengan harapan dapat lebih mudah dipahami bagi anda yang baru belajar PLC.Berikut contoh-contoh program yang telah kami buat :1. Contoh Instruksi Counter RSLogix50002. Contoh aplikasi instruksi timer3. Project Allen Bradley Bagian.3 : Simulasi LevelControl4. Project Allen Bradley Bagian.1 : Program Lampu Lalu Lintas dengan PLC AB SLC5005. Project Allen Bradley Bagian.2 : Program Simulasi Lampu Lalu lintas Menggunakan RS Logix50006. Program PLC Start Stop motor

Tutorial PLC bagian.1 : Pengertian PLC (Programmable LogicController)

Pengertian PLCProgrammable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragamDefinisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah : sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus.Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:1. Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.2. Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.3. Shutdown SystemPrinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.(Sumber : http://juare97.wordpress.com )Peralatan yang Berhubungan dengan PLCPeralatan AnalogContoh dari peralatan analog baik input maupun output adalah sebagai berikut :INPUT Flow transmitters Pressure transmitters Temperature transmitters Position transmitters Level transmittersOUTPUT Electric motor drives Analog meters Chart data recorders Process controllers Variable speed drivesPeralatan DigitalContoh dari peralatan digital baik input maupun output adalah sebagai berikut :INPUT Selector Switch Temperature Switch Flow Switch Level Switch Pushbutton Motor starter contacts Limit Switch Pressure Switch Relay ContactOUTPUT Annunciator Alarm light Electric fan Indicating light Electric valve Alarm horn Selenoid valve Motor startersPeralatan AnalogContoh dari peralatan analog baik input maupun output adalah sebagai berikut :INPUT Flow transmitters Pressure transmitters Temperature transmitters Position transmitters Level transmittersOUTPUT Electric motor drives Analog meters Chart data recorders Process controllers Variable speed drivesPeralatan DigitalContoh dari peralatan digital baik input maupun output adalah sebagai berikut :INPUT Selector Switch Temperature Switch Flow Switch Level Switch Pushbutton Motor starter contacts Limit Switch Pressure Switch Relay ContactOUTPUT Annunciator Alarm light Electric fan Indicating light Electric valve Alarm horn Selenoid valveMotor starters================ARTIKEL TERKAIT===============1. Tips belajar PLC untuk pemula2. Tutorial Omron Bagian.1 : Cara Upload, Download, dan Online Edit Program PLCOmron3. Membaca Data PLC Allen Bradley dengan MicrosoftExcel4. Tutorial PLC Bagian.3 : Bahasa PemrogramanPLC5. Tutorial Allen Bradley Bagian.1 : Dasar RSLogix5000 forControlLogix6. THE PLCLAWS7. Tutorial Allen Bradley Bagian.3 : Membuat Trending di RSLogix50008. Tutorial Allen Bradley Bagian.2 : Uploading, Downloading, and Going Online to a Logix5000Controller

Category Archives: 1.Programable Logic Controller (PLC)Keyswitch Mode PLC AllenbradleyMarch 3, 2014 8:52 PM / 2 Comments Bagi anda yg pernah pegang PLC allen bradley tentunya sudah tahu tentang keyswitch yang terdapat di Processor/CPU PLC Allen bradley. Keyswitch ini mempunyai tiga mode yaitu RUN, REMOTE, PROGRAM. Masing2 mode mempunyai fungsi dan kegunaan mading-mading. Berikut penjeladan tentang fungsi dan kegunaan masing-masing mode switch tersebut:RUNMode RUN digunakan pada kondisi normal operasi. Pada mode ini anda tidak bisa melakukan edit program secara online, namun anda masih bisa melakukan forcing IO.REMOTEPosisi remote kita gunakan saat kita akan melakukan edit program secara online. Pada mode remote kita juga bisa merubah mode procesor menjadi Remote Run atau Remote Program dari PC/Laptop. Hati hati jangan sampai kita merubah mode ke remote program karena akan menghentikan proses karena proses scaning IO tidak berfungsi pada mode remote program. Merubah mode ke Remote program dari program rslogix di laptop sama seperti kita merubah keyswitch di procesor PLC ke mode program.PROGRAMPada mode ini scaning logic input output PLC aka terputus sehingga akan menyebabkan proses terhenti jika anda merubah keyswitch pada posisi ini. Hati-hati,jangan sampai merubah keyswitch pada posisi PROGRAM pada saat normal operasi karena bisa menyebabkan shutdown. Mode Program kita gunakan saat melakukan modifikasi yg tidak bisa dilakukan dengan edit online.Pada saat kita melakukan diwnload program atau download rsnetworx, cobtroller akan berubah ke mode remote program,untuk itu kita harus merubahnya kembali ke mode remote RUN atau RUN supaya program berfungsi dg normal.CMIIWMutiara Plant, 3/3/20141 Menit Lebih Dekat dengan PLC AllenBradleyJuly 21, 2013 9:15 PM / 1 Comment Sebelumnya saya perlu menjelaskan bahwa artikel ini bukan dimaksudkan untuk mempromosikan produk PLC tertentu tetapi hanya sekedar memberikan pengenalan pada teman-teman terutama yang masih pemula tentang salah satu merek PLC yang banyak dipakai diindustri. PLC Allen Bradley sendiri banyak dipakai diindustri baik di industry migas, petrochemical, food and beverages dll. Dan tentunya bersaing dengan merek PLC lainnya seperti Siemens, Schneider, Omron dll. Artikel ini merupakan penjelasan dari artikel saya sebelumnya tentang merek dan tipe PLC.Sebelum kita mendalami tentang programming PLC Allen Bradley ada baiknya kita mengenal berbagai tipe dari PLC Allen Bradley. PLC Allen Bradley merupakan produk dari Rockwell Automation. Secara garis besar PLC Allen Bradley dibagi menjadi 3 family yaitu : Family Logix 5, Logix 500, dan Logix 5000.(more)

Intruksi Jump Sub Routine (JSR) pada Program RSLogix MicroLiteJuly 19, 2013 1:03 PM / Leave a comment Pada program RSLogix Micro Lite secara default terdapat 14 routine (LAD 2 s/d LAD 15) yang bisa digunakan untuk menuliskan logic kita. Namun demikian hanya main routine (LAD 2) saja yang dieksekusi oleh program. Untuk routine yang lain tidak secara otomatis dieksekusi oleh program jika kita tidak memanggilnya di main routine (LAD 2).Jadi jika kita membuat logic di LAD 2 maka tidak perlu intruksi tambahan untuk menjalankan logic tetapi jika kita membuat logic di LAD yang lainnya maka diperlukan instruksi tambahan yaitu intruksi Jump Sub Routine (JSR) di main routine (LAD 2) atau di routine/LAD yang sudah di panggil di LAD 2. Intruksi Jump Sub Routine (JSR) berfungsi untuk berpindah ke LAD yang kita kehendaki. (more)

Enable Edit Online RSLogix5July 19, 2013 8:59 AM / 1 Comment Adanya fasilitas edit online di program RSLogix sangat membantu. Hal ini dapat menghindari untuk download total yang mengharuskan sistem shutdown. Meskipun demikian ada beberapa hal yang tidak dapat dilakukan dengan edit online antara lain menambah I/O Module, menambah data table baru, menambah routine baru dll. Edit online dapat dilakukan jika kita akan edit logic di sebuah ladder atau routine.Dengan adanya edit online fasilitas edit online ini user bisa merubah logic dengan mudah atau secara tidak sengaja program teredit. Untuk itu beberapa vendor ada yang mendisable fasilitas edit online ini dengan alasan keamanan. Fasilitas edit online hanya di enable jika dibutuhkan saja.Nah, jika jika program anda tidak bisa diedit online maka kemungkinan fasilitas edit onlinenya di disable. Untuk meng enablekan kembali anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut :(more)

Cara menghapus program/memory PLCOmronMay 1, 2013 9:08 PM / 3 Comments Beberapa waktu yang lalu ada yang tanya di salah satu postingan duniakarya, bagaimana cara menghapus memory PLC omron. Dan sudah saya jawab di comment juga. Untuk melengkapi dan memperjelas jawaban saya, berikut ini akan saya bahas dalam postingan tersendiri. Semoga ini bisa menjawab pertanyaan sahabat-sahabat lainnya. Jika kita menggunakan PLC untuk aplikasi industri, menghapus memory mungkin tidak diperlukan tetapi jika kita menggunakan PLC untuk keperluan training/praktikum di sekolah atau kampus kadang kita perlu untuk menghapus memory PLC. Seperti kita ketahui jika kita sudah mend0wnload sebuah program ke PLC maka program tersebut akan tersimpan di dalam PLC tersebut meskipun power dimatikan. Kecuali jika baterei PLC tidak ada/rusak, maka ketika PLC dimatikan maka program yg tersimpan di PLC juga akan hilang. Jadi selama batereinya OK maka program yg di downloadnya ke PLC akan tetap ada meskipun power dimatikan.(more)

Menambah Tagname RSLogix 5000 dengan Menggunakan Fasilitas Export ImportJanuary 21, 2013 9:37 PM / Leave a comment Pada postingan kali ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang fasilitas expot import yang dimiliki program RSLogix 5000. Mungkin sebagian dari anda ada yang sudah tahu bahwa program RSLogix 5000 mempunyai fasilitas export import database. Jadi dengan fasilitas export ini kita dapat menyimpan tag database dalam bentuk file excel (.CSV) atau notepad (.TXT). dan sebaliknya kita dapat memasukkan tag yang telah kita buat di file excel (.CSV) atau notepad (.TXT) ke dalam program RSLogix 5000.Fasilitas tersebut dapat kita gunakan untuk membuat dokumentasi tag database. Kita juga bisa melakukan tag editing maupun menambah tag baru dengan fasilitas ini. Selanjutnya saya akan memberikan sedikit contoh menambah tagname dengan menggunakan fasilitas export-import. Untuk lebih jelasnya anda bisa menyimak langkah-langkah berikut :(more)

Tips dalam melakukan temporary bypass ladderlogicJanuary 6, 2013 8:42 PM / 1 Comment Sebagai orang maintenance kadang kita menghadapi situasi dimana sebuah mesin tidak boleh shutdown sedangkan kita harus melakukan maintenance pada peralatan yang dapat mengakibatkan mesin tersebut shutdown jika alat tersebut kita lepas. Jika kita menghadapi situasi seperti ini sebaiknya kita cek dulu apakah logicnya merupakan voter logic 2oo3 (2 out of 3) atau tidak. Jika logicnya 2oo3 maka kita tidak perlu melakukan bypass, namun jika tidak maka kita perlu melakukan bypass terlebih dahulu sebelum melakukan maintenance.Untuk melakukan temporary bypass ada beberapa tips yang mungkin bisa bermanfaat bagi anda. Contoh yang saya buat ini menggunakan RSLogix 5000. Berikut beberapa tips dalam melakukan temporary bypass ladder logic : 1. Gunakan bit khusus untuk temporary bypass ON, hindari penggunan blank branch. Keuntungan jika kita menggunakan bit khusus untuk temporary bypass (misal: zz_temporary_bypass_on) adalah bit tersebut bisa kita searching/cross reference jika kita lupa lokasi logic yang kita bypass, sedangkan blank branch tidak bisa kita searching/cross reference sehingga menylitkan jika kita lupa lokasi logicnya.(more)Perbedaan Controller Tag dengan Program Tag RSLogix5000October 19, 2012 9:28 AM / 2 Comments Bagi anda yang sudah berpengalaman sebagai programmer PLC Allen Bradley Logix 5000tentunya sudah sangat familiar dengan topik ini.Namun bagi yang baru belajar, mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat. Minimal bisa menjawab pertanyaan apa bedanya controller tag dengan program tag saat wawancara kerja. Bagi yang belum tahu dan malu bertanya biasanya akan menyimpan pertanyaan ini dalam otaknya saja dan kalau ada yang bertanya padanya jawabannya coba cari di google, disitu banyak penjelasannya.Sebagai seorang teknisi/engineer kita harus selalu belajar karena belajar tidak ada batasan waktu dan tempat. Berlagak sok tahu akan menghambat proses belajar kita. Di era saat ini proses belajar menjadi lebih mudah dengan berkembangnya teknologi informasi. Kita bisa mencari informasi apapun dari internet. Selain itu lebih banyak diskusi dengan rekan kerja maupun ikut di forum-forum profesional akan sangat membantu kita untuk menambah pengetahuan. Jadi jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah kita miliki. Terus belajar dan terus belajar, itu kata kuncinya supaya kita lebih bernilai dan bermanfaat.(more)Tag dan Tag Atribut RSLogix5000September 26, 2012 1:22 PM / 5 Comments Sebelum saya membahas bagaimana cara membuat tag baru di RSLogix 5000 akan saya jelaskan sedikit pengertian dari tag itu sendiri. RSLogix 5000 merupakan software yang digunakan untuk memprogram PLC Allen Bradley Logic 5000 Family yaitu ControlLogix, CompactLogix, FlexLogix. Sedangkan Tag adalah nama berbasis teks untuk daerah memori. Dengan menggunakan sistem berbasis teks Anda dapat menggunakan nama tag untuk mendokumentasikan kode ladder Anda dan mengatur data Anda untuk mewakili peralatan Anda. Misalnya Anda bisa membuat tagname Tank_Pressure1. Level_Tank1,dll. Hal ini membantu untuk mempercepat pembuatan kode dan debugging. Semua tagname disimpan dalam controller. Hal ini merupakan salah satu hal yang membedakan antara RSLogix 5000 dengan RSLogix 500 maupun RSLogix 5.(more)DeltaV Split RangeControlSeptember 26, 2012 9:14 AM / 3 Comments DeltaV mempunya function block khusus untuk melakukan fungsi split range control yaitu Splitter (SPLTR). Splitter (SPLTR)function block berfungsi untuk mengambil sebuah nilai input dan menghitung dua output berdasarkan koordinat tertentu.Output blok (OUT_1 dan OUT_2) dihitung dari setpoint blok (SP) dengan menggunakan kemiringan dan batas yang ditetapkan oleh parameter IN_ARRAY dan OUT_ARRAY. Keempat nilai IN_ARRAY menentukan rentang SP yang digunakan untuk menghitung output berdasarkan pada empat nilai dari rentang output OUT_ARRAY. Tabel berikut menggambarkan hubungan antara output blok dan elemen array:

Category Archives: 3.Distributed Control System (DCS)Control Initialization (INIT / IMAN) pada DCS DatapointJuly 19, 2013 11:33 AM / 3 Comments Jika anda sering berkecimpung dengan DCS adakalanya anda menjumpai dimana sebuah data point/control function block dalam kondisi Initialization yang ditandai dengan simbol INIT / IMAN. Jika sebuah data point/control function block dalam kondisi Initialization, maka operator tidak bisa melakukan control seperti merubah setpoint atau merubah output. Untuk mengatasi hal ini kita harus mengetahui penyebab kenapa sebuah data point/control function block berada pada kondisi Initialization.Kondisi Control Initialization dapat disebabkan oleh hal-hal sbb:1. Diset oleh logic slot atau program (CL/Control language).2. Point tersebut active untuk pertama kali (transisi dari kondisi INACTIVE ke ACTIVE).3. Point tersebut dieksekusi untuk pertama kali setelah HPM warm start.4. Semua koneksi control output tidak ready yang disebabkan hal-hal sbb : Secondary data point tidak pada kondisi CASCADE. Secondary data point dalam kondisi INACTIVE Secondary data point dalam kondisi Initialization (INIT)(more)

Cara Setting Control Valve Tipe Fail Close / Fail Open di AO BlockDeltaVDecember 24, 2012 3:45 PM / 6 Comments Masih terkait dengan artikel sebelumnya (PID Direct Acting dan ReverseActing), artikel ini mencoba untuk memberikan penjelasan bagaimana cara untuk mensetting Analog Output Function Block yang digunakan untuk control valve tipe Fail Close (Air to Open) atau tipe Fail Open (Air to Close). Sedikit penjelasan ini semoga memberikan sedikit gambaran atau trigger untuk belajar lebih lanjut. Seperti kita ketahui control valve ada dua tipe yaitu Fail Close(Air to Open) dan Fail Open (Air to Close). Control Valve tipe Fail Close(Air to Open) adalah jenis control valve yang memerlukan udara untuk bisa membuka, dan akan menutup jika kehilangan udara. Sebaliknya control valve tipe Fail Open (Air to Close) adalah tipe control valve yang justru akan menutup jika ada udara dan akan membuka jika kehilangan udara. Tujuan adanya dua tipe control valve ini adalah untuk keperluan failsafe operation. Jadi ketika instrument air, mengalami gangguan, maka control valve akan berada pada posisi failsafenya.Apapun tipe control valve yang kita gunakan akan berpengaruh pada konfigurasi Analog Output Block kita sebagai pemberi sinyal ke I/P dan diteruskan ke actuator. Sekarang akan kita pelajari bagaimana mensetting parameter di Analog Output Block. Pada artikel ini yang saya akan pakai adalah DCS DeltaV.Untuk mulai mengkonfigurasi anda bisa ikuti langkah-langkah berikut :1. Buka control studio dimana anda buat logicnya.2. Klik Analog Output (AO) block.3. Pada kolom parameter di sisi kiri window, anda cari parameter IO_OPTS. Double click parameter tersebut, maka akan muncul jendela IO_OPTS.4. Pada jendela IO_OPTS, salah satu pilihannya adalah Increase to Close. Pilih atau centang pilihan tersebut jika anda menggunakan control valve fail open, atau biarkan kosong tanpa di centang jika anda menggunakan control valve tipe fail close.5. Klik OK.(more)PID Direct Acting dan ReverseActingDecember 16, 2012 9:17 PM / 1 Comment Bagi anda yang sering menggunakan PID tentunya akrab dengan istilah direct dan reverse. Salah satu parameter yang perlu di setting saat mengkonfigurasi PID adalah control action. Pada parameter ini anda bisa memilih apakah mau di mengunakan direct atau reverse semua tergantung pada kebutuhan proses. Sebelum membahas bagaimana cara mengkonfigurasi control action tersebut ada baiknya kita pahami dulu apa itu control action direct dan reverse atau yang sering disebut direct acting dan reverse acting.Saya akan jelaskan sedikit apa itu direct acting serta reverse acting. Jika kita memilih direct acting, maka jika PV meningkat maka output dari PID juga akan ikut meningkat. Demikian sebaliknya jika kita memilih reverse acting, maka jika PV meningkat maka output PID justru akan menurun.Untuk memudah pemahamam, saya akan berikan sedikit contoh, misalkan :SPP = 20 %PVP = 22 %Error = PV SP = 22 20 = 2 %Jika PVP meningkat maka error akan meningkat pula, dengan demikian maka output PID juga akan meningkat pula. Hal sebaliknya berlaku untuk reverse control action, jika error semakin besar maka output akan semakin kecil.Pertanyaan selanjutnya adalah, kapan kita memilih direct acting atau reverse acting ?Untuk memudahkan menjawab pertanyaan diatas, mari kita lihat gambar berikut :(more)PV Tracking pada PID algoritma HoneywellTPSSeptember 27, 2012 9:45 AM / Leave a comment Seperti kita ketahui PID controller mempunyai 3 mode yaitu manual, automatic serta cascade. Pada posisi manual (MAN) operator diizinkan untuk merubah output dari PID. Mode automatic (AUTO) operator diizinkan untuk merubah setpoint dari PID. Sedangkan mode cascade operator tidak diizinkan untuk merubah apapun baik output maupun setpoint karena setpoint didapat dari controller lain/primary controller.Pada saat operator merubah mode PID dari auto atau cascade ke manual dan merubah nilai output PID maka nilai PV dengan sendirinya akan berubah mengikuti besarnya opening sedangkan nilai SP masih tetap. Jika perubahan nya terlalu besar maka akan ada selisih yang besar pula antara nilai PV sekarang dengan setpoint awal.Hal ini akan menimbulkan masalah jika operator langsung merubah kembali mode controller dari manual ke auto atau cascade tanpa menyeimbangkan dulu antara nilai setpoint dengan nilai PV. Untuk mengatasi hal ini ada salah satu fasilitas yang bisa digunakan di algoritma PID Honeywell TPS yaitu PVTRACK. Konfigurasi PV tracking dapat ditemukan di parametere PVTRACK. Jika di set PVTRACK = TRACK maka PV Tracking diactifkan dan jika PVTRACK = NOTRACK maka PV Track tidak diaktifkan.(more)DeltaV Split RangeControlSeptember 26, 2012 9:14 AM / 3 Comments DeltaV mempunya function block khusus untuk melakukan fungsi split range control yaitu Splitter (SPLTR). Splitter (SPLTR)function block berfungsi untuk mengambil sebuah nilai input dan menghitung dua output berdasarkan koordinat tertentu.Output blok (OUT_1 dan OUT_2) dihitung dari setpoint blok (SP) dengan menggunakan kemiringan dan batas yang ditetapkan oleh parameter IN_ARRAY dan OUT_ARRAY. Keempat nilai IN_ARRAY menentukan rentang SP yang digunakan untuk menghitung output berdasarkan pada empat nilai dari rentang output OUT_ARRAY. Tabel berikut menggambarkan hubungan antara output blok dan elemen array:

(more)Advance Control Bagian 1 PID CascadeControlJune 3, 2012 5:08 PM / 2 Comments PID Cascade Control mempunyai dua feedback control dimana output dari kontroller utama (primer) menjadi setpoint dari pengontrol sekunder (slave). Output dari kontroller sekunder (slave) yang akan menggerakkan final control element (control valve). Pertanyaannya sekarang, kapan kita perlu untuk menerapan cascade control ini? untuk itu kita perlu tahu dulu apa itu tujuan dari cascade control. Cascade control mempunyai tujuan antara lain :1. Mengeliminasi pengaruh dari gangguan-gangguan.2. Memperbaiki kinerja dinamik dari loop kontrol.(more)Aplikasi Tracking pada PID ControllerDeltaVMay 12, 2012 9:23 AM / Leave a comment Salah satu kemampuan yang ada pada PID controller DeltaV adalah Tracking/menjejak, aplikasi ini pada dasarnya hanya memodifikasi fungsi PID controller dengan menambahkan kemampuan untuk tracking/menjejak suatu nilai masukan diskrit. Pada kondisi ini, fungsi PID controller akan di non-aktifkan berdasarkan masukan diskrit yang diterima. Pada kondisi ini, mode PID controller akan berubah dari mode AUTO/MAN ke mode Local Override (LO) dan terkunci pada mode ini serta harga Output akan di set dengan nilai tertentu. Fungsi tracking dapat digunakan untuk kondisi seperti berikut :Pada aplikasi dimana sebuah control valve harus di set pada opening 0% ketika ada sinyal masukan dari ESD sistem. (more)Membuat PID Controller di PLC dan DCS(Bagian.2)May 5, 2012 8:55 AM / 1 Comment Setelah mengetahui konsep closed loop control pada artikel saya sebelumnya (Membuat PID Controller di PLC dan DCS (Bagian.1), sekarang akan kami bahas bagaimana caranya membuat PID block serta konfigurasinya di DCS dan PLC. Untuk PID block DCS akan saya ambil contoh PID Block DeltaV sedangkan untuk PID Block PLC akan saya ambilkan contoh dari PLC Allen Bradley (RSLogix 5000).Membuat PID Control di DeltaVUntuk membuat PID block di DeltaV anda bisa ikuti langkah-langkah berikut :(more)Membuat PID Controller di PLC dan DCS(Bagian.1)May 4, 2012 9:06 PM / Leave a comment PID Controller (Proportional, Integral, Derivative), kata yang sangat akrab ditelinga kita yang bersinggungan dengan dunia control disamping advance control yang belakangan muncul seperti Fuzzy Logic, Neural Network dll. Meskipun beberapa vendor seperti DeltaV sudah menyediakan fasilitas advance control seperti Fuzzy Logic dan Neural Network, namun masih sangat jarang yang mengaplikasikannya. Kebanyakan masih setia dengan PID Controller. Konsep PID sudah mulai diajarkan sejak di bangku kuliah, namun kebanyakan yang diajarkan hanya sebatas konsep dasar serta kalkulasinya saja namun kurang dalam aplikasinya. Saat kita terjun di dunia kerja, saatnya kita mempelajari penerapan dari teori yang kita dapat dibangku kuliah tersebut. Jadi tidak ada yang tidak bermanfaat, semua bermanfaat dan saling melengkapi.(more)Delete Sebuah Point HoneywellTPS/TDC-3000April 25, 2012 8:38 PM / 1 Comment Karena kebanyakan yang saya posting di blog ini membahas tentang PLC serta HMI, sekarang saya akan membahas sedikit tentang DCS. DCS yang akan saya bahas disini adalah Honeywell TPS/TDC-3000. Bagi yang ketinggalan informasi tentang apa itu DCS serta apa bedanya dengan PLC bisa menyimak . Topik yang akan saya bahas kali ini adalah Delete Sebuah Point (tagname) Honeywell TDC-3000. Mungkin anda bertanya-tanya, kenapa kok dibahas cara bagaimana delete point? kan belum dibahas bagaimana cara buat point baru?. Lupakanlah pertanyaan itu sejenak, yang penting kita tahu bagaimana caranya delete point dulu, mungkin cara buat point baru akan saya bahas dikesempatan yang lain.Delete sebuah point ini akan digunakan pada kondisi sbb: Menghapus point yang sudah tidak terpakai lagi. Mengganti tagname yang salah yang terlanjur sudah kita buat.

Category Archives: 4.InstrumentasiContact Normally Close (NC) dan Normally Open(NO)March 3, 2014 9:02 PM / 2 Comments Istilah normally close dan normally open tentunya sering kita dengar, namun masih ada yg rancu atau bingung dg istilah normal operation close dan normal operation open. normally close/open digunakan untuk menyebut contact connection sebelum diberikan energi sedangkan normal operation close/open digunakan untuk menyebutkan kondisi contact saat normal operation. Sebagai contoh,jika system yg kita kehendaki adalah fail safe,maka normal operationnya contact dlm kondisi close. Sedangkan untuk koneksi contactnya bisa berbeda. Untuk sensor high misal PSHH,contact yg kita gunakan adalah NC, sedangkan untuk PSLL contact yg kita gunakan adalah NO. Pada saat system dialiri energy (ada pressure), maka untuk PSHH msh akan pada posisi close sampai limit alarmnya tercapai. Sedangkan utk PSLL akan berubah jadi close saat ada pressure, PSLL akan open jika presure turun sampai dibawah limit alarmnya. Demikian penjelasan singkat ini semoga tidak menambah kebingungan. Mohon maaf jika tidak ada ilustrasi gambarnya karena tulisan ini diposting via HP. Mihon dikoreksi jika ada yg salah.Mutiara Plant, 3/3/2014Dasar dasar KalibrasiInstrumentOctober 15, 2009 2:51 PM / 8 Comments Untuk mengontrol suatu proses, dibutuhkan informasi mengenai kuantitas dan kualitas ciri-ciri fisik proses itu. Instrumen-instrumen ukur dipakai untuk mendapatkan informasi ini. Kontrol yang lebih ketat membutuhkan pengukuran yang lebih akurat. Beberapa istilah yang lazim dipakai dalam system pengukuran adalah proves variable, range, zero, span, error, linearitas, akurasi. Sekarang akan kita bahas masing masing dari istilah diatas.1. Proses VariabelProses variabel adalah besaran phisik atau besaran kimia karena berbagai pengaruh proses. Tekanan, temperature, flow dan level adalah variabel phisik; sedangkan kandungan oksigen dan nilai pH adalah variabel-variabel kimia.2. RangeRange adalah mengambarkan batasan sinyal yang berhubungan dengan instrumen input ataupun instrumen output. Batasan sinyal terendah dari suatu sinyal input adalah kuantitas instrumen terendah yang diukur, sedang batasan maksimumnya adalah nilai tertinggi. Sebagai contoh, suatu proses mempunyai batas atau range tekanan dari 100 kPa sampai 500 kPa. Maka alat instrumenasi proses ini tidak dapat digunakan untuk mengukur nilai dibawah 100 kPa atau diatas 500 kPa.3. ZeroNilai terendah suatu sinyal input atau sinyal output disebut zero, meskipun nilainya tidak nol. Sebagi contoh, range input transmiter tekanan mungkin 0 1000 kPa sedang range outputnya 20 sampai 100 kPa. Dari sini, nilai zero sinyal output digambarkan dengan 20 kPa. Transmiter temperatur dapat mengukur temperatur anatara 50oC dan 120 oC, sedang nilai outputnya bervariasi dari 20 sampai 100 kPa. Dalam hal ini, nilai zero pada range input dan output masing-masing adalah 50 oC dan 20 kPa.4. SpanSpan input dan output dari suatu instrumen berhubungan langsung dengan range input ataupun range outputnya. Span adalah selisih aljabar antara nilai range teratas dengan nilai range terendah.5. ErrorError adalah selisih antara nilai yang diukur dengan nilai yang sebenarnya. Sebagai contoh, jika pressure gage menunjukkan 216 kPa ketika tekananya nyatanya 220 kPa, maka errornya adalah 4kPa.6. LinieritasLinieritas menggambarkan kedekatan hubungan antara input dengan output dari suatu instrument yang digambarkan seperti sebuah garis lurus ; hal tersebut adalah, sebuah gris lusrus dari 0% input dan 0% output sampai 100% input dan 100% output. Jika hubungan ini menyimpang maka timbul ketidak linieran. Ketidak linieran output biasanya dinyatakan dalam persentase skala penuh atau full scale output.7. AkurasiAkurasi dari sebuah instrumen dapat didefinisikan sebagai kedekatan antara pengukuran atau output yang menggambarkan nilai nyata. Akurasi biasanya dinyatakan dengan persentase span.Dasar Instrumentasi IndustriOctober 7, 2009 9:35 AM / 2 Comments Dalam bidang industri, pengetahuan dasar instrumentasi sangat penting terutama untuk proses pengukuran dan pengendalian / kontrol. Di dalam suatu industri kimia, misalnya, bermacam-macam reaksi kimia harus diukur dan dikendalikan baik suhu, volume campuran bahan, tekanan, derajad keasaman, dan lain-lainnya. Sementara pada industri baja dan logam, suhu yang tinggi harus diukur secara tepat dengan menggunakan alat pengukur elektronik untuk bisa mengendalikan pengepresan logam pada ketebalan yang diinginkan. Pada umumnya, peralatan pengukuran atau alat pengukur secara elektronik ini merupakan bagian dasar instrumentasi yang dipakai pada hampir semua bidang industri.Bidang instrumentasi ini, tidak hanya diaplikasikan untuk industri kimia dan industri baja semata, tetapi diperlukan juga untuk pabrik mobil, pabrik gula, pabrik kertas, pabrik pemrosesan makanan, untuk instrumentasi kedokteran, dan untuk pabrik pembuatan alat-alat elektronik itu sendiri (seperti pabrik pembuatan telepon genggam, pabrik pembuatan chip/ sirkuit terpadu, pabrik pembuatan komputer, dsb). Bentuk variable fisis (fisika) dan kimia yang dipakai untuk dasar kendali dalam bidang instrumentasi ini meliputi:* suhu / temperatur* tekanan* kecepatan aliran* ketinggian cairan / level* konduktifitas* kepadatan benda dan kekentalan (viskositas).* dll.

Tips Belajar PLC UntukPemulaSaya baru belajar PLC, sebaiknya saya mulai belajar dari mana? pertanyaan ini seringkali saya terima dan tulisan ini berawal dari pertanyaan tersebut. Semoga jawaban saya bisa memberi sedikit pencerahan. Sahabat duniakarya, setiap orang yang sekarang disebut ahli awalnya juga disebut tidak bisa tak terkecuali programmer PLC. Seorang ahli automation, control system ataupun apalah namanya diakui atau tidak dulunya juga tidak bisa baru setelah melalui proses belajar mereka bisa menjadi ahli dan proses belajar inilah yang harus kita tempuh untuk menjadi seorang ahli juga.Jika belajar itu merupakan proses yang harus dilalui, lalu harus dimulai dari mana?Pada dasarnya belajar bisa dimulai dari mana saja, namun untuk memudahkan pemahaman mulailah dari yang dasar sebab yang dasar itu adalah pondasi untuk belajar selanjutnya. Dalam konteks belajar PLC anda bisa mulai belajar PLC dari konsep dasar PLC kemudian pilih satu merek/tipe terlebih dahulu misalnya Allen bradley untuk dipelajari. Anda bisa belajar pengertian PLC dari sini :Tutorial PLC bagian.1 : Pengertian PLC (Programmable LogicController)Tutorial PLC Bagian.2 : Merek dan TypePLCTutorial PLC Bagian.3 : Bahasa PemrogramanPLCSetelah menentukan salah satu tipe PLC, anda bisa melanjutkan belajar tentang konsep dasar dari tipe PLC yang mau anda pelajari tersebut, misal PLC Allen bradley Controllogix. Pelajari hardware serta software yang digunakan sebab setiap PLC punya hardware dan software yang berbeda. Anda bisa belajar salah satunya dari artikel ini :Tutorial Allen Bradley Bagian.1 : Dasar RSLogix5000 forControlLogixEdit Online Ladder Logic RSLogix5000Setelah mengetahui pengertian PLC serta tahu tentang konsep dasar salah satu PLC baik software maupun hardware anda bisa melanjutkan untuk belajar intruksi-instruksi yang digunakan dalam softaware tersebut. Mulailah dari intruksi-intruksi dasar terlebih dahulu misal intruksi bit, timer counter math dll. Setiap software PLC punya instruksi tersendiri, namun konsepnya sama seperti intruksi bit, timer counter math dll. Hampir semua software PLC punya intruksi-intruksi tersebut meskipun dengn simbol yang berbeda. Anda bisa belajar salah satunya dari artikel ini :Tutorial RSLogix 500 (1) Instruksi Compare /PerbandinganContoh Instruksi Counter RSLogix5000Langkah selanjutnya anda bisa belajar tentang komunikasi antara software dengan hardware PLC. Pada tahap ini anda harus memahami istilah upload, download serta bagaimana caranya setting komunikasi. Anda bisa belajar dari artikel berikut :Tutorial Omron Bagian.1 : Cara Upload, Download, dan Online Edit Program PLCOmronTutorial Allen Bradley Bagian.2 : Uploading, Downloading, and Going Online to a Logix5000ControllerTutorial Allen Bradley Bagian.4 : Menghubungkan RSLogix 5000 RSLinx RSLogix Emulate5000Setelah memahami intruksi-intruksi dasar serta tahu cara setting komunikasi, selanjutnya anda bisa mulai latihan buat program-program sederhana dari intruksi-intruksi yang sudah anda pelajari. Anda bisa mulai buat latihan yang mudah terlebih dahulu. Jika masih bingung bisa lihat contoh berikut :Project Allen Bradley Bagian.3 : Simulasi LevelControlProgram PLC Start StopmotorProject Allen Bradley Bagian.2 : Program Simulasi Lampu Lalu lintas Menggunakan RS Logix5000Untuk belajar trik-trik pemrograman, anda bisa baca beberapa tips dari kami :Tips dalam melakukan temporary bypass ladderlogicMembuat Program PLC Yang Benar danEfisienJika anda tidak punya software untuk belajar anda bisa download sendiri softwarenya lewat link berikut :Download Link : RSLogix Micro Starter Lite untuk MicroLogix 1000 dan 1100Cara yang paling cepat untuk belajar PLC adalah dengan banyak latihan serta melihat contoh-contoh program yang sudah jadi. Ingat, anda akan mudah lupa jika anda jarang pegang PLC.Artikel lebih lengkap dapat anda temukan disini : http://duniakarya.wordpress.com/tutorial-plc/Semoga penjelasan saya diatas dapat membantu anda yang baru mulai belajar PLC. Tidak ada kata terlambat dalam belajar. Belajar bisa darimana saja, dari siapa saja dan dimana saja.Jangan takut atau malu belajar dari yang lebih tahu, jangan malas diskusi/sharing dengan teman yang sama-sama mau tahu, jangan pelit untuk berbagi pengetahuan pada mereka yang belum tahu.salam.Tutorial PLC Bagian.3 : Bahasa PemrogramanPLCBahasa Pemrograman PLCBerdasarkan Standart Internasional IEC-61131-3, bahasa pemrograman PLC ada 5 macam yaitu :1. Ladder Diagram (LD)2. Function Block Diagram (FBD)3. Sequential Function Chart (SFC)4. Structure Text (ST)5. Instruction List (IL)Tidak semua PLC support kelima bahasa pemrograman diatas. Ada yang hanya support LD saja, ada juga yang support LD, FBD,SFC,ST tergantung dari PLC yang kita pakai.Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merek PLC : Allen bradley PLC-5 &SLC-500 : Ladder Diagram (LD) Allen bradleyLogix 5000 family : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Structure Text (ST) Omron CX-Programmer V8.1: Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC) Schneider : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC) Siemens :Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Instruction List (IL)Contoh Aplikasi InstruksiTimernstruksi timer, merupakan instruksi yang banyak digunakan dalam pemrograman PLC. Intruksi ini bisa digunakan untuk aplikasi delay start atau stop motor, delay open atau close valve dll. instruksi ini cukup sederhana, namun sangat bermanfaat. Pada artikel ini saya akan berbagi contoh aplikasi dari instruksi timer. Pada contoh ini saya menggunakan RSLogix 5000.Alur program / control narrative nya sebagai berikut :1.Valve_1 open/on jika tombol start on2.Pump_1 on 5detik setelah valve_1 open3.Pump_1 off jika tombol stop On, 5 detik kemudian valve_1 closedUntuk mengakomodir control narrative diatas, saya terjemahkan dalam bentuk ladder logic sbb :

Penjelasan dari ladder diatas adalah : narrative no.1 diwakili oleh ladder no.1 narrative no.2 diwakili ladder no.2 dan no.3 narrative no.3 diwakili ladder no.4,5 dan no.6Contoh diatas masih sangat sederhana, anda bisa mengembangkan sendiri.================ARTIKEL TERKAIT===============1. Contoh Instruksi Counter RSLogix50002. Project Allen Bradley Bagian.3 : Simulasi LevelControl3. Project Allen Bradley Bagian.1 : Program Lampu Lalu Lintas dengan PLC AB SLC5004. Project Allen Bradley Bagian.2 : Program Simulasi Lampu Lalu lintas Menggunakan RS Logix50005. Program PLC Start Stop motor