contoh presentasi sidang

21
PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK XYZ Vera Windiyanti 1112060078 ABFI Institute Perbanas

Upload: hafiz-wira-putra

Post on 26-Oct-2015

339 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

presentasi persiapan sidang skripsi

TRANSCRIPT

Page 1: contoh presentasi sidang

PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI

KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT

BANK XYZ

Vera Windiyanti

1112060078

ABFI Institute Perbanas

Page 2: contoh presentasi sidang

LATAR BELAKANG MASALAH

Training di PT Bank XYZ dilakukan dengan cara

mengundang karyawan untuk datang ke tempat

training atau dengan mengikuti program e-learning.

Bagi karyawan baru maka sebelum dia bekerja, diberikan

training terlebih dahulu agar mengetahui apa saja

pekerjaannya kemudian melakukan on the job training

dengan observasi di cabang yang sudah ditentukan

oleh pihak BANK XYZ. PT Bank XYZ mengharuskan

karyawannya untuk mengikuti training minimal dua

kali dalam setahun.

Page 3: contoh presentasi sidang

LATAR BELAKANG MASALAH

Bank XYZ juga memberikan motivasi kepada para karyawan, salah

satu caranya dengan memberikan reward kepada karyawan atau

bagian yang melakukan pekerjaan dengan baik dan berkontribusi

banyak untuk perusahaan. Salah satu contohnya, Bank XYZ

melakukan suatu kompetisi.

PT Bank XYZ berusaha memberikan training dan motivasi tersebut

agar karyawan dapat berkontribusi secara maksimal untuk

perusahaan. Hal ini dilakukan tidak hanya menguntungkan pihak

perusahaan tetapi juga karyawan karena pengetahuan karyawan

menjadi lebih luas dan memberikan pengalaman yang berbeda.

Page 4: contoh presentasi sidang

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah training karyawan berpengaruh

terhadap kinerja karyawan di PT Bank XYZ?

2. Apakah motivasi kerja karyawan berpengaruh

terhadap kinerja karyawan di PT Bank XYZ?

3. Bagaimana pengaruh training dan motivasi

kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank XYZ?

Page 5: contoh presentasi sidang

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk Mengetahui dan menganalisis pengaruh

training terhadap kinerja karyawan di PT Bank

XYZ

2. Untuk Mengetahui dan menganalisis pengaruh

motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di PT

Bank XYZ

3. Untuk Mengetahui dan menganalisis pengaruh

training dan motivasi kerja secara bersama –

sama terhadap kinerja karyawan PT Bank XYZ

Page 6: contoh presentasi sidang

MANFAAT PENELITIAN

Page 7: contoh presentasi sidang

KERANGKA PEMIKIRAN

Training(X1)

Kinerja Karyawan

(Y)

Motivasi Kerja(X2)

Page 8: contoh presentasi sidang

PERUMUSAN HIPOTESIS

Ho1: Tidak ada pengaruh antara training terhadap kinerja karyawan PT

Bank XYZ

Ha1: Ada pengaruh antara training terhadap kinerja karyawan PT Bank XYZ

Ho2: Tidak ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

PT Bank XYZ

Ha2: Ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT

Bank XYZ

Ho3: Tidak ada pengaruh antara training dan motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan PT Bank XYZ

Ha3: Ada pengaruh antara training dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan PT Bank XYZ

Page 9: contoh presentasi sidang

POPULASI DAN SAMPEL

Target penelitian

adalah karyawan PT

Bank XYZ di kantor

cabang utama SCBD

yaitu, sebanyak 50

orang.

Sugiyono (2004:98)

menyatakan bahwa apabila

subjeknya kurang dari 100

lebih baik diambil semua

sehingga penelitiannya

merupakan penelitian

populasi.

Pada penelitian ini, sampel

yang digunakan sebanyak 50

orang.

Populasi Sampel

Page 10: contoh presentasi sidang

PENGUJIAN VALIDITAS

Dengan tingkat signifikasi 5% dan jumlah n sebanyak 50 responden,

maka didapat r tabel adalah 0,278. Adapun hasil uji validitas terhadap

variabel X1, X2 dan Y adalah sebagai berikut:

1. Uji validitas pada variabel Y dilakukan dengan menyebar 10

pertanyaan kepada 50 responden. Setelah dilakukan perhitungan,

tidak terdapat data yang tidak valid.

2. Uji validitas pada variabel Training dilakukan dengan menyebar 17

pertanyaan kepada 50 responden. Setelah dilakukan perhitungan,

tidak terdapat pertanyaan yang tidak valid.

3. Uji validitas pada variabel X2 dilakukan dengan menyebar 10

pertanyaan kepada 50 responden. Setelah dilakukan perhitungan,

tidak terdapat data yang tidak valid.

Page 11: contoh presentasi sidang

UJI RELIABILITAS

Dari hasil uji reliabilitas variabel Y

(kinerja karyawan) nilai alpha yang

di peroleh adalah sebesar 0,872.

Dengan demikian pernyataan-

pernyataan kuesioner untuk

variabel Y (kinerja Karyawan) sudah

realiable, karena nilai alpha lebih

besar dari 0,80.

Dari hasil uji reliabilitas variabel X1

(Training) nilai alpha yang di

peroleh adalah sebesar 0,838.

Dengan demikian pernyataan-

pernyataan kuesioner untuk

variabel X1 (Training) sudah

realiable, karena nilai alpha lebih

besar dari 0,80.

1. Hasil reliabilitas variabel Y

2. Hasil reliabilitas variabel X1

Cronbach’s Alpha

N of Items

.872 10

Cronbach’s Alpha

N of Items

.838 17

Page 12: contoh presentasi sidang

UJI RELIABILITAS

Dari hasil uji reliabilitas variabel X2

(Motivasi Kerja) nilai alpha yang

di peroleh adalah sebesar 0,923.

Dengan demikian pernyataan-

pernyataan kuesioner untuk

variabel X2 (Motivasi Kerja)

sudah realiable, karena nilai

alpha lebih besar dari 0,80.

Interval Penilaian Responden

3. Hasil reliabilitas variabel X2 Analisis Deskriptif

Interval Penilaian

214 – 254 Sangat Tinggi

173 – 213 Tinggi

132 – 172 Cukup Tinggi

91 – 131 Rendah

50 – 90 Sangat Rendah

Cronbach’s Alpha

N of Items

.923 10

Page 13: contoh presentasi sidang

REKAPITULASI HASIL KUESIONER

1. Rekapitulasi hasil kuesioner variabel Y dengan nilai rata-rata

221,9 dan berdasarkan interval penilaian responden, termasuk

dalam kategori sangat tinggi

2. Rekapitulasi hasil kuesioner variabel X1 dengan nilai rata-rata

213,12 dan berdasarkan interval penilaian responden,

termasuk dalam kategori tinggi

3. Rekapitulasi hasil kuesioner variabel X2 dengan nilai rata-rata

216,4 dan berdasarkan interval penilaian responden, termasuk

dalam kategori sangat tinggi

Page 14: contoh presentasi sidang

ANALISIS KORELASI

Hasil uji korelasi Rank Spearman antara Y dengan X1 dan X2

Korelasi sebesar 0,532 antara X1 (training) dan Y (kinerja karyawan) dan korelasi sebesar

0,449 antara X2 (motivasi kerja) dan Y (kinerja karyawan). Selain itu, menunjukkan

probabilitas signifikansi 0.000 untuk variabel X1 dan 0,001 untuk variabel X2, berdasarkan

angka yang diperoleh maka tingkat probabilitas signifikansi < 0.05, dengan demikian

signifikan tolak Ho atau ada korelasi antara Training dan Motivasi Kerja dengan Kinerja

Kayawan.

x1 x2 y

Spearman's rho

x1

Correlation Coefficient 1.000 .465** .532**

Sig. (2-tailed) . .001 .000

N 50 50 50

x2

Correlation Coefficient .465** 1.000 .449**

Sig. (2-tailed) .001 . .001

N 50 50 50

Y

Correlation Coefficient .532** .449** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .001 .

N 50 50 50

Page 15: contoh presentasi sidang

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

1. Pengaruh Training Terhadap Kinerja Karyawan

a. Dependent variable : y

Pengaruh training terhadap kinerja karyawan adalah searah (positif), sebesar

0,437 yang berarti setiap peningkatan training sebesar 1% maka tingkat

kinerja karyawan juga akan meningkat sebesar 0,437%, dan nilai konstanta

adalah sebesar 12,681 yang berarti jika training adalah 0, maka kinerja

karyawan adalah sebesar 12,681.

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 12.681 7.579 1.673 .101

x1 .437 .104 .517 4.189 .000

Page 16: contoh presentasi sidang

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Nilai t hitung sebesar 4,189.

Sedangkan besarnya nilai t tabel

dengan derajat kebebasan (df) =

n-2 atau 50-2 = 48 pada

signifikansi 0,05/2 = 0,025

sehingga diperoleh t tabel sebesar

2,011. Dari hasil perhitungan,

ternyata t hitung > daripada t

tabel (4,189 > 2,011), maka

hipotesis nol (Ho) ditolak yang

berarti ada pengaruh positif dan

signifikan antara training dengan

kinerja karyawan PT Bank XYZ.

Dengan perhitungan

KD = (rs)² x 100%

KD = 0,268 x 100%

KD = 26,8%

Artinya persentase sumbangan pengaruh

variabel training terhadap kinerja

karyawan sebesar 26,8%, sedangkan

sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang

dibahas dalam penelitian ini.

Uji t

Analisis Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .517a .268 .252 3.49696

Page 17: contoh presentasi sidang

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

a. Dependent variable : y

Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan adalah searah (positif),

sebesar 0,376 yang berarti setiap peningkatan motivasi kerja sebesar 1%

maka tingkat kinerja karyawan juga akan meningkat sebesar 0,376%. Dan

nilai konstanta adalah sebesar 27,982 yang berarti jika motivasi adalah 0,

maka kinerja karyawan adalah sebesar 27,982.

Model Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 27.982 3.722 7.517 .000

x2 .376 .085 .539 4.438 .000

Page 18: contoh presentasi sidang

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Nilai t hitung sebesar 4,438, sedangkan

besarnya nilai t tabel dengan derajat

kebebasan (df) = n-2 atau 50-2 = 48

pada signifikansi 0,05/2 = 0,025

sehingga diperoleh t tabel sebesar

2,011. Dari hasil perhitungan,

ternyata t hitung > daripada t tabel

(4,438 > 2,011), maka hipotesis nol

(Ho) ditolak yang berarti ada

pengaruh positif dan signifikan

antara motivasi kerja dengan kinerja

karyawan PT Bank XYZ.

Dengan perhitungan

KD = (rs)² x 100%

KD = 0,291 x 100%

KD = 29,1%

Artinya persentase sumbangan pengaruh

variabel motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan sebesar 29,1%, sedangkan

sisanya dipengaruhi oleh faktor lain

yang dibahas dalam penelitian ini.

Uji tAnalisis Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .539a .291 .276 3.44094

Page 19: contoh presentasi sidang

ANALISA REGRESI LINIER BERGANDA

Hasil analisis pengaruh training dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

1. pengaruh training terhadap kinerja karyawan adalah searah (positif), sebesar 0,293

yang berarti setiap peningkatan training sebesar 1% maka tingkat kinerja karyawan

juga meningkat sebesar 29,3% dengan asumsi variabel independen lain nilainya

tetap.

2. nilai koefisien regresi variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

menunjukkan angka positif, yaitu 0,270 yang berarti setiap peningkatan penilaian

peningkatan motivasi kerja sebesar 1% maka tingkat kinerja karyawan juga

meningkat sebesar 27% dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 11.391 7.016 1.624 .111

x1 .293 .107 .347 2.727 .009

x2 .270 .089 .386 3.037 .004

Page 20: contoh presentasi sidang

ANALISA REGRESI LINIER BERGANDA

F tabel sebesar 3,195 yang berarti F

hitung > F tabel (14,887 > 3,195).

Karena F hitung lebih besar dari F tabel

maka dapat disimpulkan bahwa

training dan motivasi kerja secara

bersama-sama berpengaruh terhadap

kinerja karyawan.

Koefisien determinasi sebagai berikut:

KD = r12 x 100%

KD = 0.388 x 100%

KD = 38,8%

Hasil koefisien determinasi di atas

menunjukkan bahwa persentase

sumbangan pengaruh variabel training

dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan adalah sebesar 38,8%,

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

Uji F Analisis Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .623a .388 .362 3.23109

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

1

Regression

310.842 2 155.421 14.887 .000b

Residual 490.678 47 10.440

Total 801.520 49

Page 21: contoh presentasi sidang

KESIMPULAN

1. Adanya pengaruh antara variabel X1 (training) terhadap variabel Y (motivasi kerja). Hal ini

berdasarkan hasil koefisien regresi yang menunjukkan angka positif sebesar 0,437.

Sedangkan hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan nilai t hitung ≥ t tabel

(4,189 ≥ 2,011). Hasil analisis koefisien determinasi, diperoleh angka sebesar 26,8% yang

berarti presentase sumbangan variabel training terhadap kinerja karyawan PT Bank XYZ

adalah sebesar 26,8%.

2. Motivasi kerja sebesar 29,1% terhadap kinerja karyawan PT Bank XYZ. Hal ini berdasarkan

hasil analisis koefisien determinasi yang diperoleh. Sedangkan hasil pengujian hipotesis

menggunakan persamaan regresi linier sederhana, diperoleh nilai t tabel ≥ nilai t hitung

(4,438 ≥ 2,011) yang dapat diinterprestasikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank XYZ. Dengan nilai

kooefisien regresi sebesar 0,376, maka dapat diartikan bahwa peningkatan motivasi kerja

akan mengakibatkan peningkatan kinerja karyawan PT Bank XYZ.

3. Hasil Uji t dalam analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa training serta motivasi

kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank XYZ berpengaruh secara simultan. Hasil uji F

menunjukkan bahwa kedua variabel bebas yaitu training dan motivasi kerja secara

bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sedangkan hasil pengujian R² yang

dilakukan telah membuktikan bahwa kedua variabel bebas tersebut mampu memberikan

presentase sumbangan sebesar 38,8% terhadap kinerja karyawan PT Bank XYZ.