contoh pidato bupati blitar

Upload: yonianwar

Post on 13-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bagi pengguna pidato

TRANSCRIPT

  • 5/22/2018 Contoh Pidato Bupati Blitar

    1/5

    Visi dan Strategi Membangun Kota Blitar kearah yang lebih baik

    oleh Drs. Djarot Saiful Hidayat, MS.

    (Walikota Blitar

    Saya akan men!oba untuk merenungkan kembali berbagai lintasan "eristi#a dan"engalaman ketika "ertama kali saya, sebagai #alikota Blitar, se!ara langsung bersentuhan

    dengan dinamika masyarakat dan birokrasi "emerintahan di Kota Blitar. $ada a#al masa jabatan,

    minggu "ertama bulan %gustus tahun &''', saya sering melakukan "erjalanan keliling kota baik

    "ada "agi, sore atau "aling sering "ada malam hari untuk berbi!ara se!ara informal dengan

    berbagai anggota masyarakat (dengan tan"a diketahui bah#a saya adalah #alikota yang baru.

    Kota Blitar meru"akan kota yang sangat bersih, hijau dan rindang dengan kom"osisi "enggunaan

    lahan yang ideal yaitu ada sekitar ) "ersen lahan terbangun dan sisanya meru"akan ka#asan

    tanaman "elindung, lahan sera"an dan "ersa#ahan. %rtinya kota ini masih bisa dikelola se!ara

    ideal dengan berbasiskan "ada "embangunan yang ber#a#asan lingkungan atau "embangunan

    yang berkelanjutan (sustainable de*elo"ment .

    Pada malam hari Kota Blitar terasa sepi, jalan-jalan protokol jam 20.00 sudah sangat lenggangdan banyak toko sudah tutup. Jalanan agak gelap dan mulai rusak di banyak bagian kota, membuat

    warga enggan untuk keluar malam atau melakukan aktivitas ekonomi, sosial dan budaya. ngkutan

    utama perkotaan masih menggunakan be!ak karena belum ada angkutan kota. Kota Blitar seakan sudah

    tertidur meskipun belum larut malam, sehingga terkesan seperti kota pensiunan, meskipun sebenarnya

    menyimpan potensi untuk berkembang yang !ukup besar. Potensi itu diantaranya" di kota Blitar

    disemayamkan Bung Karno, #ang Proklamator, Presiden Pertama $%, idiolog dan pemikir besar dunia

    yang dikagumi baik oleh seluruh laipisan masyarakat %ndonesia dan masyarakat seluruh dunia. Kota

    Blitar merupakan pusat pemerintahan baik kota maupun Kabupaten Blitar serta menjadi pusat

    perdagangan hasil pertanian, perikanan, kerajinan dan pariwisata. Penggalian dan pendayagunaan

    potensi tersembunyi ini akan sangat e&ekti& apabila melibatkan pemikiran-pemikiran dan daya kreativitas

    yang dimiliki oleh masyarakat dan birokrasi pemerintahan. %novasi dan kreativitas yang !erdas akanmun!ul se!ara tiba-tiba pada berbagai &orum perbin!angan dan diskusi yang dilakukan se!ara in&ormal.

    Perbin!angan se!ara in&ormal dengan masyarakat, untuk menggali potensi dan aspirasinya,

    seringkali saya lakukan sambil menikmati makan malam yang murah dan enak di warung-warung kaki

    lima. Penanggalan status dan jabatan seseorang dalam diskusi in&ormal menjadi penting karena sebagai

    walikota yang baru, saya ingin mengetahui se!ara obyekti& nuansa dan suasana masyarakat berikut

    berbagai potensi yang ada baik yang tersembunyi maupun yang sudah terkelola dengan baik. Berbagai

    kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan tentang potensi dari kota Blitar menjadi teridenti&ikasi

    se!ara obyekti& manakala kita mampu menggali in&ormasi sebanyak mungkin dari berbagai komponen

    masyarakat atau sekarang populer disebut dengan istilah stakeholders 'pihak-pihak yang berkepentingan

    terhadap persoalan tertentu(. )enurut saya inspirasi, untuk memberikan apapun yang terbaik kepada

    warga kota, sangat ditentukan oleh bagaimana aspirasi dan persepsi dari rakyat baik yang tersembunyimaupun yang diungkapkan se!ara obyekti& dan jujur, yang kesemuanya akan bisa dijadikan *raw

    material+ dalam proses pengambilan kebijakan dan program. %nspirasi yang !erdas, bisa mun!ul dari

    siapapun, akan menjadi embrio satu kebijakan atau program dan embrio kebijakan ini tidak mungkin bisa

    dilepaskan dari akar persoalan dan tantangan yang dihadapi rakyat.

    #atu kebijakan atau program tidak mun!ul begitu saja, tetapi didahului oleh proses yang !ukup

    panjang dan melibatkan banyak aktor yang oleh harles Jones diidenti&ikasi men!akup sebelas

    aktivitas http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm - _ftn1.

    http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn1http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn1
  • 5/22/2018 Contoh Pidato Bupati Blitar

    2/5

    ktivitas-aktivitas ini pada dasarnya berusaha memberikan jawaban atas pertanyaan What

    'apa yang akan dikerjakan(, How 'bagaimana !ara mengerjakannya(, Who 'siapa saja yang

    mengerjakannya(, When 'kapan dilaksanakan( dan Who gets What'siapa yang mendapatkan man&aat

    dari kebijakan tersebut(.

    da beberapa hambatan, peluang dan kekuatan yang menonjol dari pemerintahan kota Blitar,

    terutama untuk mewujudkan visi dan misi seperti tertuang dalam $enstra ' $en!ana #trategis( KotaBlitar tahun 2000 / 200, yang bisa dikelompokkan menjadi dua aspek yaitu " pertama, dari aspek intra-

    birokrasi 'pemerintah( dan kedua, dari aspek ekstra-birokrasi 'masyarakat(. 1ambatan utama yang

    dihadapi oleh internal birokrasi men!akup masalah struktur dan kultur birokrasi. 1ampir seluruh birokrasi

    pemerintah daerah di %ndonesia mempunyai struktur yang gemuk dengan kultur 'budaya( birokrasi

    yang *lamban+, tidak inovati& dan kreati& karena terjebak pada rutinitas, koordinasi yang lemah dan selalu

    menunggu petunjuk dari atasan. Prinsip bahwa *pimpinan selalu benar+ dan oleh karenanya tidak

    memerlukan masukan dari bawahan !enderung masih melekat dalam kultur birokrasi. emikian juga,

    kompetisi antar pegawai yang hanya didasarkan pada aspek legal &ormal seperti" aspek senioritas,

    kepangkatan, kedekatan dengan atasan masih dipergunakan sehingga mengesampingkan prestasi dan

    kreativitas didalam menempatkan seseorang pada jabatan struktural.

    leh karena itu, struktur dan kultur birokrasi yang tidak produkti& ini harus terlebih dahulu dirubah

    se!ara bertahap melalui re&ormasi internal birokrasi dengan tujuan utama untuk merubah !ara ber&ikir dan

    berprilaku dari apparatur birokrasi. Perubahan !ara ber&ikir birokrasi harus dilakukan se!ara bertahap dan

    terprogram agar tidak terjadi *kejutan birokrasi+ 'bureau!rati! sho!k( yang akan mengakibatkan rusaknya

    suasana kerja dan runtuhnya semangat kerja. Pendekatan learning organisation, sengaja dipilih dalam

    melakukan re&ormasi birokrasi karena memberikan peluang kepada setiap anggota birokrasi untuk

    mengaktualsasikan seluruh potensinya tanpa harus selalu takut untuk berbuat salah. isamping itu,

    pendekatan ini juga membuka ruang dialog dan komunikasi multi arah diantara para pejabat birokrasi.

    rogansi personal, sektoral dan institusional berusaha untuk dibuang dan diganti dengan hubungan

    interdependensi di antara para pejabat dan semangat untuk mewujudkan tujuan organisasi yang sudah

    dirumuskan dalam visi dan misi dan terangkum dalam ren!ana strategis daerah. Perubahan !ara ber&ikir

    yang diletakkan pada kesadaran untuk selalu melakukan introspeksi dan koreksi terhadap diri sendiri dari

    seluruh anggota birokrasi se!ara tidak langsung akan menumbuhkan semangat untuk menemukan !ara-

    !ara terbaik dalam peningkatan kinerja pada masing-masing unit kerja. $e&ormasi pada aspek intra-

    birokrasi yang dilakukan tidak hanya dimaknai se!ara sempit yaitu dengan melakukan penataan personil

    dan kelembagaan, tetapi lebih daripada itu re&ormasi birokrasi lebih diarahkan pada perubahan kultur

    dan semangat birokrasi yang lebih proakti&, antisipati&, !erdas dan tanggap terhadap tantangan ke depan,

    responsible dan akuntable.

    Perubahan !ara ber&ikir, berprilaku dan bertindak dalam birokrasi akan sangat mempengaruhi

    program re&ormasi yang akan dilakukan di tingkat masyarakat. Prinsip memberikan !ontoh dan suri

    tauladan yang diawali dari pejabat birokrasi, mulai dari atas sampai dengan yang terbawah, akan

    berpengaruh terhadap keper!ayaan rakyat terhadap kinerja birokrasi pemerintah sehingga memudahkan

    didalam melakukan program pembaharuan terhadap nilai-nilai dari masyarakat yang bisa menghambat

    pembangunan sosial. sumsi dan sistem nilai dari rakyat yang sudah tidak sesuai lagi dengan tantangan

    ke depan harus dirubah se!ara sistematis dan gradual. #trategi untuk merubah sistem nilai yang tidak

    sesuai tersebut harus diran!ang bersama, antara pemerintah dan para stakeholders, kemudian

    dilaksanakan dan dievaluasi se!ara bersama-sama. )isalnya, bagaimana merumuskan strategi agar

    rakyat yang selama ini pasi& dan sekedar menjadi obyek dalam proses pembangunan menjadi lebih akti&

    sebagai subyek 3 " Bagaimana meran!ang satu program agar seluruh potensi yang dimiliki rakyat bisa

    didayagunakan se!ara maksimal dalam proses pembangunan sosial 3.

    )enurut saya, re&ormasi birokrasi pemerintah dan masyarakat sangat dipengaruhi oleh

  • 5/22/2018 Contoh Pidato Bupati Blitar

    3/5

    lingkungan sosial,politik dan budaya masyarakat setempat, sehingga harus digali, dieksplorasi dan

    dirumuskan sendiri oleh masing-masing lingkungan masyarakat setempat. rtinya, satu strategi re&ormasi

    yang sukses di daerah atau negara lain belum tentu !o!ok dan berhasil diterapkan di %ndonesia, atau

    khususnya pada masyarakat kota blitar.

    )isalnya, pada wal tahun 440-an birokrasi pemerintah di %ndonesia sangat dipengaruhi oleh

    tulisan sborne dan 5aeblerhttp://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm -_ftn2 '442(

    tentang $e5o 'Reinventing Government( yang kemudian dilanjutkan dengan tulisan sborne dan

    Plastrik '446( yang menawarkan lima strategi dalam $e5o 'Reinventing Government(

    http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm - _ftn3, dan yang lebih radikal

    lagi tulisan dari King dan #tivers '447( yang tidak per!aya dan menolak keberadaan birokrasi

    pemerintah di merika dalam mengelola urusan-urusan

    publikhttp://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm - _ftn4.

    $e&erensi dan pengalaman pelaksanaan strategi re&ormasi di negara lain diperlukan sepanjang

    diberlakukan sebagai pembanding dan harus disesuaikan terlebih dahulu se!ara !ermat dengan

    lingkungan setempat.

    leh karena itu, saya berusaha untuk membuka &orum diskusi dengan berbagai pihak, terutama

    dengan jajaran sta& birokrasi, teman-teman di lembaga legislati& dan tokoh-tokoh masyarakat, untuk

    meran!ang strategi perubahan selama lima tahun kedepan. idasarkan pada perenungan pemikiran

    se!ara mendalam dan berbagai hasil diskusi maka saya uatarakan se!ara terbuka pada rapat dan

    pertemuan dengan para pejabat birokrasi tentang tahapan strategi yang akan dilakukan. Penyamaan visi

    dan persepsi pada internal birokrasi perlu mendapatkan prioritas yang pertama karena tugas utama dari

    birokrasi pemerintah, disamping sebagai penyedia layanan 'servi!e provider( juga sebagai agen

    perubahan dan pembaharuan ' agent o& !hange and innovation(. tas dasar pemikiran tersebut saya

    menjadi semakin sadar bahwa walaupun didalam menjalankan strategi pembaharuan itu nantinya akan

    dilakukan melalui pendekatan learning organi8ation, tetapi toh semuanya harus melalui sebuah proses

    pentahapan pen!apaian target dan sasaran se!ara sistematis dan berkelanjutan.

    Beberapa tahapan dimaksud dalam pelaksanaanya disesuaikan dengan periodisasi pen!apaian

    visi dan misi daerah dalam $en!ana #trategis Kota Blitar, dimana pada lima tahun pertama ditujukan

    untuk meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi penerapan prinsip-prinsip otonomi daerah yang

    demokratis, terbuka, akuntabel dan berkeadilan serta membangun suasana yang kondusi& bagi

    peningkatan kesejahteraan masyarakat . untuk itu saya berpendapat bahwa pada tahun pertama dari

    lima tahun pertama periodisasi pen!apaian visi dan misi $en!ana #trategis Kota Blitar harus saya

    prioritaskan untuk merubah !ara ber&ikir dan bertindak 'mindset( dari internal birokrasi. 9angkah dan

    upaya tersebut harus dilakukan se!ara hati-hati,teren!ana dan bertahap melalui rasionalisasi

    kelembagaan, penempatan personil, penguatan tugas dan &ungsi lembaga, sinergi dan koordinasi antar

    unit-unit kerja, penguatan budaya komunikasi dua arah, membangun semangat kebersamaan dalam

    meningkatkan kinerja organisasi, mengurangi kebo!oran dalam penerimaan pendapatan asli daerah,

    meningkatkan kesejahteraan para pegawai terutama tenaga honorer daerah, menjamin jenjang karier

    para pegawai sampai ke tingkat maksimal dan menghilangkan budaya korupsi, kolusi dan nepotisme

    serta menumbuhkan daya kreativitas dan inovati&itas dari seluruh jajaran pegawai.

    engan lain perkataan, tahun pertama akan dilakukan konsolidasi organisasidari berbagai aspek

    dan tentu saja strategi ini akan dilaksanakan se!ara terus-menerus melalui implementasi berbagai

    program dari masing-masing unit kerja dengan menggunakan pendekatan learning organization.lasan

    yang mendasarinya adalah peren!anaan dan program sebaik apapun tidak akan bisa berhasil

    dilaksanakan apabila para pelaksananya tidak mempunyai semangat dan kemampuan yang memadai

    http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn2http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn2http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn2http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn3http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn4http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn2http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn2http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn3http://www.blitar.go.id/database/referensi/files/vis-kota-djarot.htm#_ftn4
  • 5/22/2018 Contoh Pidato Bupati Blitar

    4/5

    untuk melaksanakannya atau sesuai dengan dalil * man behind the gun. Penguatan dan konsolidasi

    internal birokrasi ini juga menjadi penting karena tahun 2000 adalah awal dilaksanakannya otonomi

    daerah. :ntuk itu program-program yang besar dan &enomental yang menyerap anggaran besar tidak

    akan dilaksanakan pada tahun pertama sehingga bisa juga disebut sebagai periode untuk meletakan

    landasan filosofis dalam pen!apaian visi dan misi kota Blitar.

    ;rat kaitannya dengan implementasi strtategi tahun pertama, maka berbagai kebijakan, programdan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pada tahun kedua masih harus tetap diwarnai oleh

    suasanapeletakan landasantadi. Karena itu, pada tahun kedua inipun saya tidak tergesa-gesa merubah

    haluan strategi dari penguatan aspek internal birokrasi kearah pembangunan proyek-proyek &isik strategis

    yang &enomental dan mempunyai dampak keluar se!ara meluas. 1al-hal menonjol yang perlu di!atat

    pada tahun kedua ini adalah mulai mun!ulnya *reaksi *atas langkah-langkah pembaharuan yang telah

    saya gulirkan, baik dari kalangan internal birokrasi Pemerintah Kota Blitar sendiri maupun dari berbagai

    kalangan eksternal. #ebagian besar dari mereka,terutama kalangan internal birokrasi, merasa * tidak

    nyaman * menerima menu baru yang berupa perubahan sistem dan mekanisme hubungan kerja intra

    maupun ekstra birokrasi tadi. ilain pihak, sebagian kalangan stakeholders menganggap bahwa langkah-

    langkah pembaharuan tersebut sebagai angin segar menuju kondisi yang lebih baik sehingga memang

    sepatutnya bahkan menurut mereka mutlak harus dilakukan. $eaksi seperti ini saya pandang sebagai

    sebuah pertanda baik bagi kelanjutan strategi yang telah saya ren!anakan. engan begitu,seluruh

    kegiatan pemerintahan dan pembangunan yang dilakukan sepanjang tahun ini mengarah kapada upaya

    untuk memantapkan dukungan internal dan eksternal terhadap sendi-sendi pembaharuan yang saya

    istilahkan sebagai re&ormasi internal birokrasi, sehingga ter!ipta se!ara natural sebuah team learning

    sebagai prasarat menuju perwujudan tujuan bersama.

    Berbeda dengan tahun pertama dan kedua, maka pada tahun ketiga dari lima tahun pertama

    periodisasi $en!ana #trategis Kota Blitar, saya merasa perlu untuk mulai mengawali strategi

    pembangunan kota dengan membangun proyek-proyek strategis dan &enomental yang nantinya dapat

    dijadikan sebagai tonggak untuk mendirikan bangunan Kota Blitar yang di!ita-!itakan sesuaiu visi dan

    misi daerah. Berawal dari pemikiran tersebut maka pada tahun ketiga ini diprogramkan pembangunan

    beberapa &asilitas kota yang erat kaitannya dengan penguatan sistem perdagangan barang dan jasa.

    Beberapa &asilitas dimaksud adalah" Perpustakaan Bung Karno dan Pusat %n&ormasi Pariwisata dan

    Perdagangan, yang diharapkan dapat menjadi penopang utama bagi tumbuh dan berkembangnya

    kawasan wisata )akam Bung Karno sekaligus sebagai pintu pembuka hubungan antara kota Blitar

    dengan daerah-daerah sekitarnya. Pasar 9egi sebagai pema!u pertumbuhan ekonomi daerah melalui

    perdagangan riel dan #tadion P dan 200?

    yang tidak lain adalah tahun-tahun terakhir dari rangkaian awal dari sepuluh tahun perjalanan $enstra,

  • 5/22/2018 Contoh Pidato Bupati Blitar

    5/5

    saya tetapkan sebagai tahap pemantapan sekaligus persiapan untuk pelaksanaan strategi tahap

    berikutnya.