contoh penerapan pendekatan scientific dalam pembelajaran ipa

78

Click here to load reader

Upload: marlie

Post on 23-Feb-2016

275 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

CONTOH PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN IPA. PPT – 2.2-2. Pendahuluan. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

RASIONAL KURIKULUM 2013 (MD.1)

CONTOH PENERAPANPENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM PEMBELAJARAN IPAPPT 2.2-2KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN1PendahuluanKurikulum 2013 menekankan penerapan pendekatan scientific (meliputi: mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran) (Sudarwan, 2013). Komponen-komponen penting dalam mengajar menggunakan pendekatan scientific (McCollum : 2009) Menyajikan pembelajaran yang dapat meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder), Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), Melakukan analisis ( Push for analysis) danBerkomunikasi (Require communication)22Pembelajaran IPAIlmu Pengetahuan Alam Pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data hasil observasi dan eksperimen (Carin dan Sund :1993 dalam Indrawati : 2007) Empat Unsur Utama IPASikapProsesProdukaplikasi33Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPAKomponen-komponen Penting (McCollum:2009) meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder), meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), melakukan analisis ( Push for analysis) dan berkomunikasi (Require communication)Pembelajaran IPA lebih menekankan pada penerapan keterampilan proses. Aspek-aspek pada pendekatan scientific terintegrasi pada pendekatan keterampilan proses dan metode ilmiah

44Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPALangkah-langkah metode ilmiah (Helmenstine, 2013) melakukan pengamatan, menentukan hipotesis, merancang eksperimen untuk menguji hipotesis, menguji hipotesis, menerima atau menolak hipotesis dan merevisi hipotesis atau membuat kesimpulan55Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPAKeterampilan proses IPA diklasifikasikan menjadi keterampilan proses dasar dan keterampilan proses terpadu6

6ImplementasiPendekatan scientific dalam pembelajaran IPA dapat diterapkan melalui keterampilan prosesKeterampilan proses sains merupakan seperangkat keterampilan yang digunakan para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiahKeterampilan proses perlu dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman langsung sebagai pengalaman pembelajaran (Rustaman :2005)

77Indikator Keterampilan Proses8

8Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA PengamatanKegiatan mengidentifikasi ciri-ciri objek tertentu dengan alat inderanya secara teliti, Menggunakan fakta yang relevan dan memadai dari hasil pengamatan, Menggunakan alat atau bahan sebagai alat untuk mengamati objek dalam rangka pengumpulan data atau informasiDilakukan dengan cara menggunakan lima indera Jenis Pengamatanpengamatan kualitatifpengamatan kuantitatif99Contoh10

Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA 10Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA PengukuranMembuat observasi kuantitatif dengan membandingkannya terhadap standar yang kovensional atau standar non konvensionalContoh : Peserta didik melakukan pengukuran suhu menggunakan termometer, menimbang massa benda dengan berbagai neraca, mengukur volume cairan menggunakan gelas ukur, mengukur panjang dengan menggunakan penggaris atau mengukur benda dengan jangka sorong.

11

11Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA KlasifikasiProses yang digunakan ilmuwan untuk mengadakan penyusunan atau pengelompokan atas objek-objek atau kejadian-kejadianPrasyarat Keterampilan Mengidentifikasi dan memberi nama sifat-sifat yanng dapat diamati dari sekelompok objek yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengklasifikasi.Menyusun klasifikasi dalam tingkat-tingkat tertentu sesuai dengan sifat-sifat objek

1212Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA 13

13Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA MenyimpulanInferensiSebuah pernyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil pengamatan14

14Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA KomunikasiMenyampaikan pendapat hasil keterampilan proses lainnya baik secara lisan maupun tulisanBeberapa Keterampilan komunikasiMengutarakan suatu gagasan.Menjelaskan penggunaan data hasil penginderaan/memeriksa secara akurat suatu objek atau kejadianMengubah data dalam bentuk tabel ke bentuk lainnya 1515Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA PrediksiPerkiraan yang didasarkan pada hasil pengamatan yang nyataMencakup keterampilan mengajukanperkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan suatu kecenderungan atau pola yang sudah adaContoh Peserta didik diminta membuat suatu prediksi Apa yang akan terjadi jika air dibiarkan didalam piring lebar dibiarkan berhari-hari?Apa yang akan terjadi pada lampu senter jika ada pemasangan batu baterey nya terbalik?1616Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA Mengidentifikasikan Variabel Keterampilan identifikasi VariabelMengidentifikasi variabel dari suatu pernyataan tertulis atau dari deskripsi suatu eksperimenMengidentifikasi variabel manipulasi dan variabel respon dari deskripsi suatu eksperimenMengidentifikasi variabel kontrol dari suatu pernyataan tertulis atau deskripsi suatu eksperimenJenis VariabelVariabel manipulasi Variabel respon Variabel kontrol

1717Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA Interpretasi DataData Pola dari fakta/data Penjelasan LogisKarakteristikmencatat setiap hasil pengamatan, menghubungkan-hubungkan hasil pengamatan, menemukan pola atau keteraturan dari rangkaian pengamatanmenarik kesimpulan1818Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA HipotesisDirumuskan dalam bentuk pernyataan bukan pertanyaan,Pertanyaan biasanya digunakan dalam merumuskan masalah yang akan diteliti Karakteristikmencatat setiap hasil pengamatan, menghubungkan-hubungkan hasil pengamatan, menemukan pola atau keteraturan dari rangkaian pengamatanmenarik kesimpulan1919Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA Contoh20

20Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA Definisi Variabel secara OperasionalDefinisi yang menguraikan bagaimana mengukur suatu variabelMenetapkan bagaimana suatu variabel itu diukur21

21Contoh Penerapan Keterampilan Proses dalam PBM IPA EksperimenKegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesisMelatihkan merencanakan eksperimen tidak harus selalu dalam bentuk penelitian yang rumit, tetapi cukup dilatihkan dengan menguji hipotesis-hipotesis yang berhubungan dengan konsep-konsep didalam kurikulum22222323SCIENCE TECNOLOGI AND SOCIETYSTS/STM == ModelMODEL SIKLUS BELAJARModel Project WorkQuantum Teaching and Learning (QTL)Contextual Teaching and Learning (CTL)PBL (Problem Based Learning)Inquiry TrainingBermain Peran (Role Playing)24MODEL-MODEL PEMBELAJARAN24SCIENCE TECNOLOGI AND SOCIETYSTS/STM == ModelINVITASIEKSPLORASIPENGAJUAN PENJELAAN DAN SOLUSIPENGAMBILAN TINDAKAN254 TAHAP SINTAKS PEMBELAJARAN STS (YAGER, 1983)

1. INVITASI:Guru merangsang siswa me-nampilkan isu / pokok perma-salahan atau kejadian yg ber-hubungan dengan topik bahasan.Siswa merumuskan masalah yg akan dicari jawabannyaGuru dan siswa mengidentifi-kasi masalah/hipotesis. 2. EKSPLORASI: Upaya mencari jawaban/uji hipotesis dgn mencari data (studi literatur, eksperimen, dsb)3. PENJELASAN DAN SOLUSISiswa mengkomunikasikan gagasan yg diperoleh dari hasil analisis in- formasi yang didapat, menyusun su-atu model penjelasan (baru), diskusi suatu- dan menentukan solusi.Guru memadukan konsep temuan siswa dgn konsep saintis.

4. PENENTUAN TINDAKANSiswa membuat suatu keputusan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, membagi informasi dan gagasan, dan mengajukan pertanyaan baru.Penjelasan terhadap fenomena alam (konsep sains); Saran meminimalkan dampak negatif atau tindakan positif suatu masyarakat.Membuat suatu produk kreativitas yang dapat mengatasi/memecahkan masalah sesuai topik/konsep untuk kemaslahatan bersama masyarakat.

26SYNTAX PEMBELAJAAN STsINVITASI5 - 10%EXPLORASI50 - 60%PENGAJUAN EXPLANASI DAN SOLUSI10 - 20%TINDAK LANJUT5 - 10%SAINSBerasal dari pertanyaan tentang fenomenaMetode inkuiriExplanasi tentang fenomena di alam (empiris & teoritis)Tindakan aplikasi personal dan sosialSumber: I Made Alit M, P4TK IPATEKNOLOGIBerasal dari problem adaptasi di alamStrategi pemecahan masalahSolusi tehadap masalah adaptasi manusiaTindakan aplikasi personal dan sosialDiambil dari Loucks-Horsley dkk, 1990: 59 dengan beberapa perubahan oleh penulis27TOPIK: PENCEMARAN UDARATahap INVITASI : mengaktifkan memori siswa berkaitan dengan fungsi udara, komponen udara, dan keberadaannya

Dalam kegiatan sehari-hari, apakah kita memerlukan udara?Dari manakah kita memperoleh udara?Bagaimanakah perbedaan bernafas di tengah terminal yang mobilnya dinyalakan dengan di pengunungan yang banyak pohonnya?Dapatkah kita bernafas lega pada tempat yang berasap?

1. Apa tanda-tanda udara yang tercemar dan bahan pencemarnya?Bagaimanakah pengaruh pencemaran udara terhadap mahluk hidup?3. Bagaimanaakah cara mencegah dan menanggu langi adanya pencemaran udara?Sumber: I Made Alit M, PPPG IPA28TAHAP EKSPLORASIObservasi langsung ke lingkungan seki tar yang tercemar dan tidak tercemarMengakses informasi ke berbagai sumber belajar (buku teks, nara sumber, internet, dsb) berupa data/informasi/model atau teoriMerencanakan dan melakukan percobaan29RAGAM PENGALAMAN SISWA Observasi Percobaan ketahanan lalat dalam lingkungan ruangan tertutup dan tercemar kualitas udara (Efek pencemaran terhadap kelang- berbeda sungan makhluk hidup di suatu (tercemar dan daerah) tidak tercemar) Observasi sumber pencemar dan polutan di tempat pencemaran (Sumber dan komponen masing- masing pemcemaran)

Mencari/mempelajari buku tentang sumber pencemar dan komponen polutan, cara mencegah & penanggulangannya (Model/teori tentang pencemaran udara; komponen; sumber; akibat; pencegahan; penanggulangannya) 30TAHAP MENGAJUKAN PENJELASAN/SOLUSIKONGKRITSumber polutan buatan terdiri atas: pabrik, kendaraan bermotor, pembakaran tidak sempurna.Polutan mempengaruhi kelangsungan hidup mahluk hidup yang ada di sekitarnya.Adanya perbedaan karakteristik udara yang tercemar dan tidak tercemar

ABSTRAKSumber polutan alami: gunung berapi, rawa, bencana alam.Udara tercemar: adanya bahan tertentu di luar ambang batas & berakibat buruk terhadap lingkunganPeran manusia sangat besar dalam pengelolaan sumber daya alam agar udara tidak tercemar Adanya siklus unsur tertentu di uadara yang mengatur kadarnya. Diperlukan kondisi tertentu suatu kawasan lingkungan agar udara tidak tercemar. 31TAHAP TINDAK LANJUT SISWA MENERAPKAN KONSEP/PENGERTIAN YANG DIPELAJARINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARISIKAP Akan memelihara lingkungan (tumbuhan) agar udara sekitar segar. Akan memlihara pot tumbuhan di: kelas, rumah, lingkungan Tidak akan membakar sampah di sekitar rumah. PERILAKU Membawa pot tumbuhan ke ke las dan menanami halaman serta merawatnya. Membuang limbah sekolah/ru mah sesuai aturan. Menyarankan pemeriksaan agar pembakaran kendaraan normal.32RANCANGAN TEKNOLOGI SISWA KREATIF MENCIPTAKAN SUATU GAGASAN/ PRODUK BARU YANG DAPAT MEMBANTU MASYARAKAT MENANGGULANGI DAN MENGATASI MASALAH PENCEMARAN UDARAMembuat alat atau bahan kimia pendeteksi kadar polutanMembuat alat atau bahan pendeteksi DO Mempunyai gagasan teknik pengolahan sampah agar tidak perlu dibakar sehingga tidak mengha-silkan polusi/polutan.

33MODEL SIKLUS BELAJAREKSPLORASIPENGAJUAN PENJELASAN DAN SOLUSI/ELABORASIAPLIKASI34Penemuan KonsepEksplorasiAplikasiApersepsiLingkungan sebagai sarana pembelajaranEksperimenKegiatan mandiri Kegiatan kelompok kecilKemampuan Kerja Ilmiah

Laporan

Guru sebagai fasilitatorPemecahan masalahKeterampilan berpikirLingkungan35PEMROSESAN INFORMASIL I N G K U N G A NRESEPTOREFEKTORREGISTOR PENGINDERAANMEMORI JANGKA PANJANGMEMORI JANGKA PENDEKGENERATOR RESPONHARAPANKONTROL EKSEKUTIF36Pembelajaran IPA Berbasis InkuiriPembelajaran berbasis inkuiri adalah proses yang melibatkan siswa dalam pembelajaran dengan cara merumuskan pertanyaan, menyelidiki secara luas dan kemudian membentuk pengertian baru, pemahaman dan pengetahuanDalam NRC (1996) pembelajaran sains yang berorientasi inkuiri akan bersifat aktif melibatkan siswa, belajar secara "hands-on" dan eksperimen, belajar berdasarkan aktivitas, menggabungkan inkuiri dengan pendekatan diskoveri, mengembangkan keterampilan proses melalui metode ilmiah. Pembelajaran berbasis inkuiri meliputi kegiatan observasi, mengajukan pertanyaan, memeriksa buku-buku dan sumber-sumber lain untuk melihat informasi yang ada, merencanakan penyelidikan, merangkum apa yang sudah diketahui dalam bukti eksperimen, menggunakan alat untuk mengumpulkan, menganalisis dan interpretasi data, mengajukan jawaban, penjelasan, prediksi, serta mengkomunikasikan hasil (NRC, 1996)Dengan pendekatan inkuiri maka diharapkan pembelajaran menjadi student centered terhindarnya belajar pada tingkat verbal, memungkinkan siswa secara mental untuk mengambil dan mengakomodasi informasi (Anggraeni, 2006).

37Langkah-langkah Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPAPenemuan Melalui Inkuirimenggunakan berbagai macam sistem penyampaian seperti film, slide atau cerita naratif didukung oleh foto-foto atau demonstrasi suatu gejala untuk mengemukakan masalah sebab akibatDalam hal ini inkuari dilaksanakan tanpa adanya kegiatan siswa melakukan eksperimen atau menggunakan peralatan (Pengumpulan Data)Siswa mengumpulkan data mengenai permasalahannya dengan cara mengemukakan pertanyaan. Merumuskan penjelasan, menganalisis proses inquiri.Biasanya hanya pertanyaan-pertanyaan untuk mencari data melalui bentuk jawaban "ya" atau "tidak" saja yang digunakan Ajakan untuk BerinkuariMenjadikan siswa sebagai penyelidik-penyelidik yang mahirDengan cara ini maka pengetahuan tentang biologi tidak hanya dari orang lain tetapi diperoleh melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melakukan eksperimen38Urutan pembelajaran berbasis inkuiri yang diajukan NRC (Anggraeni, 2006), langkahlangkahnya sebagai berikut: Tahap Undangan (Invitation) untuk Berinkuiri Tahap Perencanaan Percobaan Tahap Pelaksanaan Percobaan Tahap Mengkomunikasikan 39Model Project Work4040Project work adalah model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja yang sistematis dan standar untuk membuat atau menyelesaikan suatu produk (barang atau jasa), melalui proses produksi/ pekerjaan yang sesungguhnya. 4141Perencanaan Pembelajaran Project Work42Inventarisasi Standar KompetensiInventarisasi Jenis PekerjaanInventarisasi Jenis Produk(Barang/Jasa)Bukti Hasil BelajarJenis Produk(Barang/Jasa) SesuaiPembelajaranEvaluasi42Penetapan Bukti Belajar/Evidence of Learning NoKompetensi/Sub KompetensiIndikatorAspek (P/K/S)Bukti Belajar123454343Pelaksanaan Model Pembelajaran Pendekatan Project Work Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai menyampaikan strategi pembelajaran dengan pendekatan project workmenyampaikan alternatif judul/nama produk/jasa yang dapat dipilih peserta.menyampaikan ruang lingkup standar kompetensi yang akan dipelajari oleh peserta didik dalam setiap judul/nama produk/jasa Menyusun dan menetapkan pedoman penilaian kompetensi sesuai dengan judul project workmemfasilitasi bimbingan kepada peserta didik dengan memanfaatkan lembar bimbingan.4444Peserta didik

memilih salah satu judul/nama produk/jasa menyusun proposal/rencana dengan lay out sebagi berikut:

LATAR BELAKANGKEUNGGULAN DAN FUNGSI PRODUK/JASA.SKETSA/GAMBAR KERJA (jika diperlukan)BAHAN FASILITAS/PERALATAN.PROSES PRODUKSI (SISTEMATIKA KERJA) RENCANA ANGGARAN BIAYA SASARAN PASAR/PENGGUNA JADWAL PELAKSANAN

4545melakukan proses belajar sesuai dengan proses produksi (sistematika kerja) yang telah direncanakan.Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam proposal, dengan bimbingan dan pengawasan. Proses ini menekankan pada pencapaian standar kompetensi yang dibuktikan dengan bukti belajar (learning evidence) dan diorganisir dalam portofolio sebagai bahan verifikasi. mengorganisasikan bukti belajar (evidence) sebagai portfolio,melaksanakan kegiatan kulminasi,menyusun laporan sesuai dengan pengalaman belajar yang diperoleh.

4646Penilaian Hasil Belajar Dengan Model Project Work Penilaian Standar Kompetensi Mencakup Aspek :47pengetahuan, keterampilan, sikap, kesesuaian produk/jasa, dan kesesuaian waktu47Pelaksanaan Penilaian terintegrasi pada komponen: penyusunan proposal, pelaksanaan proses produksi, laporan, kegiatan, dan kulminasi 4848Contextual Teaching and Learning (CTL)4949PENGERTIAN CTLPembelajaran/pengajaran kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan membantu siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/konteks ke permasalahan/-konteks lainnya.

5050Contextual Teaching and Learning (CTL)keterlibatan penuh pembelajar, adanya kerjasama murni, adanya variasi dan keragaman dalam metode belajar, adanya motivasi internal, adanya kegembiraan dan kesenangan dalam belajar, integrasi belejar yang lebih menyeluruh kesegenap kehidupan organisasi 5151Pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta Belajar adalah kegiatan aktif, Belajar bukanlah suatu proses mengumpulkan sesuatu Peserta didik mempunyai cara untuk mengerti sendiri 52

52jika ditinjau dari sudut guru sebagai pengajar Mengajar bukanlah memindahkan pengetahuan dari guru kepeserta didik Mengajar berarti berpartisipasi dengan peserta didik dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mempertanyakan kejelasan, bersikap kritis, mengadakan justifikasi.Guru berperan sebagai mediator dan fasilitator 53

53Komponen Apa yang perlu diberikan dalam CTL ?INQUIRY (merumuskan masalah) QUESTIONING ( bertanya)KONSTRUKTIVISMELEARNING COMMUNITY (masyarakat belajar)AUTHENTIC ASSESSMENT (penilaian yang sebenarnya)MODELING (permodelan)REFLECTION (refleksi)

545455Problem-Based LearningPembelajaran yang didasari oleh dorongan penyelesaian masalah55Definisi PBLBelajar merupakan pemahaman dari proses kerja sebagai bagian dari pemahaman atau pemecahan masalah5656Definisi PBLPBL adalah pembelajaran yang didasari oleh dorongan penyelesaian masalah

57the learning which result from the process of working towards the understanding of, or resolution of, a problem.(Barrows & Tamblyn, 1980)57Prinsip DasarPembelajaran berangkat dari adanya masalah (soal, pertanyaan, dsb) yang perlu diselesaikanMasalah yang dihadapi akan merangsang siswa untuk mencari solusinya; siswa mencari/membentuk pengetahuan baru untuk menyelesaikan masalah.5858Tujuan PBLMendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajarMenilai sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari5959Kompetensi yang dikembangkanBeradaptasi dan berpartisipasi dlm perubahanMengenali dan memahami masalah dan mampu membuat keputusan yg beralasan dlm situasi baruMenalar secara kritis dan kreatifMengadopsi pendekatan yg lebih universal atau menyeluruh.6060Kompetensi yang dikembangkanMempraktekkan empati dan menghargai sudut pandang orang lainBerkolaborasi secara produktif dalam kelompokMenemukenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri serta menemukan cara utk mengatasi kelemahan diri; self-directed learning.6161Contoh Pelaksanaan PBLProses SasaranHasilTutor memulai sesi dgn pre-sentasi masalahSiswa dirangsang utk dpt mengidentifikasi masalah konkretPembelajaran ttg konteks masalah & ruang lingkup materiSiswa mencari dan menyusun kerangka berpikir utk menyelesai-kan masalahSiswa aktif menggali bbg sumber utk memperoleh info yg dibutuhkanBelajar scr kumulatif dan mengaitkan bbg pengetahuan6262Contoh Pelaksanaan PBLProses SasaranHasilSiswa menguji pendekatan & soslusi masalah merekaSiswa melatih kemampuan logika dan analisisMeningkatkan perkembangan mental lebih kompleksSiswa mengeva-luasi & merevisi solusi mereka; memanfaatkan feed-backMembandingkan dgn klpk lain & menerima umpan balikMemperoleh tambahan pengetahuan ttg masalah6363Contoh Pelaksanaan PBLProses SasaranHasilSiswa menyusun teori baru bdsrkan penga-laman penyele-saian masalahSiswa belajar melakukan abs-traksi dan gene-ralisasi brdasarkan pengalamanMampu Mengin-tegrasi pengeta-huan yg diperoleh dari pengalamanSiswa menerap-kan teori utk membahas masalah baru + evaluasi kritisSiswa menguji apakah pengeta-huan yg diper-olehnya berguna/ tidak.Mampu membuat solusi yg realistik dan tepat-guna.6464Karakteristik Masalah PBLMasalah dapat berbentuk tugas melakukan sesuatu, pertanyaan atau hasil identifikasi dari keadaan yg ada di sekitar siswa.Masalah berupa tugas yg tidak memiliki struktur yg jelas sehingga merangsang siswa utk mencari informasi utuk memperjelasnya.6565Karakteristik Masalah PBLMasalah harus cukup kompleks dan ambigu (taksa) sehingga siswa terdorong utk menggunakan strategi2 penyelesaian masalah, teknik & ketrampilan berpikir.Masalah harus bermakna dan ada hubungannya dgn kehidupan sehari-hari sehingga siswa termotivasi mengarahkan dirinya utk menyelesaikan masalah dan mengujinya scr praktis.6666Karakteristik KelompokDibagi secara acakJumlah berkisar antara 5-8 orangHeterogen (latar belakang dan kemampuan cukup beragam)Waktu kerja disesuaikan dgn jadwal belajar dan kesediaan anggota kelompok6767Sumber PembelajaranBahan bacaan (baik yg disediakan secara langsung maupun yg ada di sekitar tempat belajar)Informasi dari narasumber (ada dijelaskan sekilas & ada yg berdasarkan pertanyaan siswa)Lingkungan dan hasil uji coba praktisSumber-sumber lain yg dpt diakses siswa.6868Aktivitas dalam PBLDiskusi kelompokBelajar mandiri (individual)Eksperimen kelompokObservasi gejala dan wawancara terhadap narasumber.Komparasi dengan hasil-hasil penyelesaian masalah yg sudah ada.6969Alur PBL (Sesuai dengan Metode Ilmiah)Identifikasi masalahPengumpulan bahanPenyusunan hipotesisUji hipotesisPemaparan hasil (solusi masalah)Evaluasi dan perbaikanPenyusunan teoriUjicoba penerapan teori & perbaikan707071INQUIRY71INQUIRYModel pembelajaran yang diarahkan untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan intelektual yang terkait dengan penalaran sehingga mampu merumuskan masalah, membangn konsepdan hipotesis serta menguji untuk mencari jawaban.7272Langkah PembelajaranPhase 1 ; Mengidentifikasi MasalahPhase 2 : Mengumpulkan informasi yang dilihat dan dialami terkait dengan masalahPhase 3 : mengelompokkan data Memisahkan variabel -variabel yangh relevanMembuat hipotesa tentang hubungan penyebab7373Phase 4: mengorganisasikan dan memformulasikan suatu paparan Phase 5: menganalisis strategi inquiry dan mengembangkan model yang lebih efektif

7474Bermain PeranTujuanmodel pembelajaran yang digunakan untuk Mengembangkan kemampuan analogi yang benar tentang situasi permasalahan

[email protected] Pembelajaran Phase 1 ; memotivasi kelompokPhase 2 : memilih peranPhase 3 : menyiapkan peng matPhase 4 : menyiapkan tahapan peranPhase 5 : pemerananPhase 6 : diskusi dan EvaluasiPhase 7 : Pemeranan UlangPhase 8 : diskusi dan EvaluasiPhase 9 : membagi pengalaman dan menarik generalisasi7676

Terima kasih 77Terima Kasih7878