contoh penelitian sosiologi farhan

37
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya Karya Tulis yang berjudul “Pengaruh Minuman Keras Bagi Remaja” ini dapat kami selesaikan. Dalam penyelesaian Makalah ini kami banyak mengalami kesulitan, terutama saat mengumpulkan materi tenang Pengaruh Minuman Keras. Namun berkat kerjasama kelompok kami, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kami mohon maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat dalam pembuatan makalah ini. Dan kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Semoga makalah penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Bandung

Upload: ma-persis

Post on 19-Nov-2015

101 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Penelitian Sosiologi

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya Karya Tulis yang berjudul Pengaruh Minuman Keras Bagi Remaja ini dapat kami selesaikan.Dalam penyelesaian Makalah ini kami banyak mengalami kesulitan, terutama saat mengumpulkan materi tenang Pengaruh Minuman Keras. Namun berkat kerjasama kelompok kami, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kami mohon maaf jika ada kesalahan kata atau kalimat dalam pembuatan makalah ini. Dan kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Semoga makalah penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Bandung

Penulis

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR.........................................................................................iDAFTAR ISI......................................................................................................iiBAB I : PENDAHULUANA. Latar Belakang............................................................................................1B. Perumusan Masalah.....................................................................................4C. Tujuan Penulisan.........................................................................................5D. Manfaat Penulisan....................................................................................... 5 E. Sistematika Penelitian................................................................................... 5

BAB II : KAJIAN TEORIA. Pengertian Alkohol.....................................................................................6B. Penelitian Remaja.......................................................................................7C. Hipotesa....................................................................................................8

BAB III : PEMBAHASANA. Pengertian Minuman Keras............................................................................9B. Jenis-jenis Minuman Keras.......................................................................... 10C. Efek-efek Minuman Keras........................................................................... 11D. Dampak Minuman Keras............................................................................. 14E. Pengaruh Minuman Keras........................................................................... 17

BAB IV : PENUTUPA. Kesimpulan................................................................................................20B. Saran.........................................................................................................21DAFTAR PUSTAKABAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangMasa remaja secara psikologi merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, pada masa remaja terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas yang memugkinkan remaja untuk berfikir abstrak. Pada usia remaja inilah berkembang sifat, sikap dan perilaku yang selalu ingin tahu, ingin merasakan dan ingin mencoba. Tentu apabila tidak segera difasilitasi atau diarahkan bukan tidak mungkin akan salah arah dan berdampak negatifMasa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran. Bukan saja kesukaran bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi orang tuanya, masyarakat bahkan sering kali aparat keamanan. Hal ini disebabkan masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanakkanak dan masa dewasa. Masa transisi ini seringkali menghadapkan individu yang bersangkutan kepada situasi yang membingungkan, disatu pihak ia masi anakanak, tetapi dilain pihak ia harus bertingkah laku seperti orang dewasa. Situasisituasi yang menimbulkan konflik seperti ini, seringkali menyebabkan perilakuperilaku aneh, canggung dan kalau tidak kontrol bisa menjadi kenakalanRemaja sebagai individu sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi (becoming), yaitu berkembang kearah kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, remaja memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, juga pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya. Proses perkembangan individu tidak selalu berjalan secara mulus atau sesuai harapan dan nilai nilai yang dianut, karena banyak faktor yang menghambatnya. Faktor penghambat ini bisa bersifat internal atau eksternal. Faktor eksternal adalah yang berasal dari lingkungan seperti ketidak stabilan dalam kehidupan sosial politik, krisis ekonomi, perceraian orang tua, sikap dan perlakuan orang tua yang otoriter atau kurang memberikan kasih sayang dan pelecehan nilai nilai moral atau agama dalam kehidupan agama atau masyarakat.Masa remaja dalam kehidupan sehari hari sangat berkaitan erat dengan aspek psikologi yang menjadikan remaja sering mancoba sesuatu untuk alasan mencari jati diri. Kadang remaja salah mengartikan jati diri sehingga terjebak dalam pergaulan bebas terutama terjebak dalam hal penggunaan minuman keras, selain faktor rasa ingin mencoba, faktor lingkungan atau pergaulan juga dapat mempengaruhi keingintahuan remaja tentang minuman keras, jadi pengaruh perubahan psikologi dapak berdampak pada penggunaan minuman keras pada masa remaja.Pada saat sekarang banyak remaja yang mengatakan bahwa dengan minum minuman keras kepercayaan diri mereka bertambah dari yang pemalu menjadi pemberani, mereka beranggapan bahwa semua masalah dapat teratasi dengan minum minuman keras, minuman keras dapat memperbanyak teman. Tapi sesuai kenyataan minuman keras dapat merusak proses berfikir dan menjadikan seorang tidak sadarkan diri atau bertindak tidak sesuai kehendak.Berdasarkan data Riset Kesehatan Daerah (RISKESDA) tahun 2007 untuk tingkat Nasional. Gorontalo menempati urutan ketiga setelah Sulut dan NTT dimana jumlah peminum alkohol adalah 10,7% dari jumlah penduduk sedangkan untuk Provinsi Gorantalo, Bone Bolango menempati peringkat keempat setelah Boalemo, Kab. Gorontalo dan Pohuwato dimana jumlah peminum alkohol adalah 12,4% dari jumlah penduduk.Modernisasi yang dikatakan sebagai tonggak awal kemajuan zaman telah memberikan pengaruh dan dampak kemanusiaan yang luar biasa pada abad kedua puluh ini. Modernisasi yang membawa dampak perubahan yang fisik mental dalam berbagai bidang dan nilai kehidupan, yang tentunya akan memberi konsekuensi dan pengaruh bagi manusia sebagai komponen dalam kehidupan. Pada dasarnya modernisasi merupakan kemajuan teknologi yang mengakibatkan perubahan yang cukup kompleks, bahwasanya kemajuan ilmu pengetahuan teknologi dan moderisasi merupakan faktor sosial ekonomi baru yang juga akan memberikan dampak pengaruh dalam bidang kesehatan. ( Hawari 2003)Bahwa faktor sosial ekonomi yang ada di dalam masyarakat merupakan pemicu bagi individu untuk memunculkan perilaku dan pengalaman yang tidak sehat diantaranya adalah angka kelahiran rendah, ketidak stabilan dalam rumah tangga, kekerasan anak, orang tua perokok, orang tua peminum, askes kesehatan yang sulit, polusi lingkungan . perokok berat, peminum berat, penyalahgunaan minuman keras dan narkoba oleh remaja. (Putra 2007)Salah satu dampak modernisasi dari faktor sosial ekonomi baru ini cukup nyata di tengah masyarakat kita adalah penyalahgunaan minuman keras pada kalangan remaja. Bila keadaan ini dibiasakan maka bencana yang akan terjadi, remaja yang telah keracunan alkohol atau minuman keras adalah remaja yang tidak efektif bagi kehidupan sosialnya. Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol yang apabila dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan jasmani, rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan sehingga akibat lebih lanjut akan mempengaruhi kehidupan keluarga dan hubungan dengan masyarakat sekitarnya (Wresniwiro 1996).Dan masalah-masalah yang saat ini berkembang dikalangan remaja diantaranya penyebaran narkoba, penyebaran penyakit kelamin, kelamin dini serta ancaman HIV/AIDS. Yang juga mencemaskan 90% remaja sudah begitu akrab dengan rokok yang merupakan pintu masuk bagi narkoba dan MIRAS Minuman Keras berdasarkan dari dinas kesehatan kota bogor penggunaan narkoba suntikan diperkirakan sudah mencapai 1.460 orang. Pada tahun 2005 diketahui telah mengatasi dan menyelesaikan secara hukum 149 kasus penyalah gunaan narkoba, 97 kasus narkotika dan 52 kasus psikotropika. Dan tahun 2007 tercatat 911 orang penggunaan narkoba yang terkontaminasi HIV/AIDS dan korban yang meninggal mencapai 24orang.Yang mengemukakan bahwa sebagian besar korban penyalah gunaan narkotika dan minuman keras adalah remaja terbagi dalam golongan umur 14-16 tahun (47,7%), golongan umur 17-20 tahun (51,3) dan golongan umur 21-24 tahun (31%). Dan berdasarkan hasil survey dinas penelitian dan pengembangan (DISLITBANG) polri memperlihatkan bahwa pemakaian narkotika dan minuman keras di Indonesia terbanyak dari golongan pelajar baik SLTP,SLTA maupun mahasiswa yang jumlahnya mencapai 70% dan sedangkan yang lulusan SDhanya30%.(Purnomowardani&Koentjoro,2000)Dan alasan untuk memakai minuman keras adalah kenikamatan, tekanan kelompok pergaulan, rasa ingin tahu, jenuh/bosan, untuk mengatasi masalah tertentu, paksaan, ikut mode, prestise/gensi dan kesenian/inspirasi. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui Dampak Prilaku Remaja Terhadap Penggunaan Minuman Keras Pada Mahasiswa .

B. Rumusan Masalah1.Apa pengertian minuman Keras ?2.Apa sajafaktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan minuman keras terutama di kalangan remaja?3.Apa saja dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja setelah menggunakan minuman keras?4.Bagaimana upaya dalam pencegahan terhadap bahaya minuman keras?

C. Tujuan PenulisanPenelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:1.Agar mengetahui apa yang di maksud dengan minuman keras2.Untuk mengetahui dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan minuman keras terutama di kalangan remaja.3.Untuk mengetahui dan mengkaji dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja setelah menggunakan minuman keras.4.Bagaimana upaya dalam pencegahan terhadap bahaya minuman keras.

D. Manfaat PenulisanDengan adanya makalah ini, baik penulis maupun pembaca dapat memperoleh beberapa manfaat, yaitu :a. Dapat mengetahui Pengertian minuman kerasb. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan minuman keras terutama di kalangan remaja, sehingga ada upaya dari pihak keluarga atau pemerintah untuk mengantisipasi factor tersebut.c. Dapat mengetahui dampak-dampak yang dirasakan oleh remaja setelah menggunakan minuman keras, sehingga dapat mencegah remaja untuk mengkonsumsi miras lebih banyak.d. Dapat mengetahui upaya dalam pencegahan terhadap bahaya minuman keras, sehingga dapat meminimalisir angka kejahatan atau kenakalan remaja.

E. Sistematika PenulisanHasil penulisan ini memaut berbagai bagian yang akan dibahas. Diawali dengan daftar isi, yang membuat judul, dan kata pengentar serta dilanjutkan bab 1 yang membuat pendahuluan dan bab 2 adalah masalah-maslah yang akan di bahsaBAB IIKAJIAN TEORI

A. Pengertian AlkoholAlkohol adalah zat penekan susuan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus , balo dll.Fermentasi adalah proses berubahnya zat tepung di dalam bahan menjadi gula, yang kemudian berubah menjadi alkohol. Lama proses fermentasi tergantung pada jenis minuman yang akan dibuat. Untuk wine, proses fermentasi bisa menghabiskan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun (proses fermentasi yang tidak main-main ini salah satu faktor yang membuat harga wine sangat wow dan beresiko menyebabkan kanker alias kantong kering.)Miras merupakan singkatan dari minuman keras, dimana minuman keras adalah jenis minuman yang mengandung alkohol, tidak peduli berapa kadar alkohol didalamnya, pemakaian miras dapat menimbulkan gangguan organik (GMO) yaitu gangguan fungsi berpikir, perasaan dan perilaku. Miras dikonsumsi dari berbagai umur dan yang mayoritas adalah kalangan remaja, dimana mereka tidak mengetahui dampak atau akibat yang akan terjadi dalam kehidupan mereka kemudian hari. Dan telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dampak prilaku remaja terhadap penggunaan minuman keras pada mahasiswa Kabupaten pada hari Jumat 16 Juli 2011. penelitian ini bersifat deskriptif dengan populasi penelitian ini adalah keseluruhan mahasiswa Kabupaten dengan jumlah mahasiswa 150 orang, dengan sampel keseluruhan mahasiswa yang berjumlah 55 responden. Dengan memberikan kuesioner kepada 85 responden Kabupaten untuk mengetahui dampak prilaku remaja terhadap penggunaan minuman keras. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa yang pernah meminum minuman yang keras sebanyak 55 responden (64,7%) dan berdasarkan kesehatan fisik yang tidak mengalami gangguan kesehatan fisik sebanyak 33 responden (60%) dari 55 responden, dan berdasarkan prestasi belajar yang tidak mengalami gangguan prestasi belajar sebanyak 31 responden (56,4%) dari 55 responden, dan berdasarkan keamanan dan ketertiban asrama sebanyak 39 responden (70,9%) dari 55 responden. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan kepada Direktris , Dosen-Dosen beserta Staff dan ibu / bapak asrama Kabupaten diharapkan untuk memberikan arahaan dan pengawasan terhadap mahasiswa Kabupaten

B. Pengertian RemajaMasa remaja secara psikologi merupakan masa peralihan dari masa anakanak ke masa dewasa, pada masa remaja terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas yang memugkinkan remaja untuk berfikir abstrakFase remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty (1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa yang amat kritis yang mungkin dapatmerupakanthe best of time and the worst of time. Pada awalnya, remaja yang mengonsumsi miras biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar dikalangan remaja saat ini. Dari kebiasaan inilah pergaulan terus meningkat, apalagi ketika remaja tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu miras. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

C. HipotesaDalam minuman keras terdapat zat-zat yang sangat berbahaya untuk tubuh kita,di antaranya adalah kematian overdosis miras. oleh karena itu minuman keras sangat dilarang bahkan di haramkan dalam agama. Meminum minuman keras juga termasuk menghambur-hamburkan uang atau disebut pemborosan

BAB IIIPEMBAHASAN

A. Pengertian Minuman KerasMinuman Keras adalah minuman yang mengandung ETHANOL, yakni sejenis senyawa kimia organik yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang utamanya terikat pada atom-2 Carbon (C) dan Hidrogen (H), yang secara umum mampu Menurunkan KesadaranJadi unsur-unsur kimia yang terlibat dalam alkohol meliputi :1. Carbon (C)2. Hidrogen (H)03. Oksigen (O)Ketiga unsur kimia ini terikat secara kimiawi dalam struktur yang bisa dirumuskan sebagai CnHn2n+1OH.Dalam prakteknya, kadar alkohol yang terkandung dalam berbagai jenis minuman itu tidak sama, tergantung dari komposisi yang diracik untuk menimbulkan efek psikis berupa penurunan tingkat kesadaran yang dituju, antara lain :1. Minuman berkadar alkohol rendah antara 1 sampai 7%2. Munuman berkadar berkadar alkohol sedang antara 10 15%3. Minuman berkadar alkohol tinggi antara 35 55%4. Minuman berkadar alkohol tak beraturan (oplosan) bisa mencapai lebih dari 55%.Dari beberapa penelitian alkohol dapat menyebabkan : Kecelakaan lalu lintas Luka bakar atau bunuh diri Kasus penganiayaan anak atau Kecelakaan kerja

B. Jenis-jenis Minuman KerasMinuman beralkohol biasanya dipisah menjadi tiga jenis: Bir, wine, dan spirit.1. BirBir adalah minuman paling terkenal ketiga di dunia (di belakang teh dan air putih), dan hampir semua orang, mulai dari tukang sayur sampai Homer Simpson, kenal dengan minuman yang satu ini.Bir terbuat dari biji-bijian gandum barley yang direndam di dalam air dan dikeringkan, dibumbui dengan tanaman hop yang menambah rasa pahit khas bir, lalu diproses dan difermentasikan dengan ditabur ragi, untuk kemudian dibiarkan selama beberapa hari atau beberapa minggu sampai proses fermentasi, di mana ragi mengubah kandungan gula di dalam campuran itu menjadi alkohol dan karbon dioksida. Setelah itu, bir dimasukkan lagi ke dalam tangki tertutup dan dibiarkan menua selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Setelah kemudian difilter dan dipasteurisasi, akhirnya jadilah bir. Dalam hasil akhirnya, kandungan alkohol di dalam bir adalah 2-6 persen, walau beberapa jenis bir mengandung sekitar 14 persen alkohol.Bir sendiri adalah salah satu minuman tertua di dunia. Di mana ada bahan sejenis gandum, maka di situ ada sejenis bir, walaupun pada awalnya bir hanya difermentasikan selama satu atau dua hari saja. Gandum digunakan sebagai bahan baku bir di Mesopotamia kuno, nasi dipakai di Asia, sementara Mesir menggunakan barley sebagai bahan baku dari bir versi mereka.

2. WineEnology adalah sebuah bidang ilmiah tersendiri yang khusus mempelajari cara membuat wine yang enak. Para penggila wine ini rupanya sangat serius dengan minumannya.Tapi bukannya tidak beralasan. Wine sudah bukan barang baru dalam peradaban manusia, dan bukti-bukti arkeologis berusia lebih dari 8,000 tahun yang ditemukan di Georgia menunjukkan ditemukannya beberapa tempat pembuatan wine. Kandungan alkohol ethanol di dalam wine terbilang ampuh menumpas bakteri-bakteri dan mikroorganisme sumber penyakit, dan karena itu, dulu wine lebih aman diminum daripada air maupun susu. Di masa-masa sebelum adanya rumah sakit, asuransi kesehatan, dan kontroversi soal menteri Kesehatan, tidak berlebihan kalau wine sempat dianggap sebagai hadiah dari Dewa-Dewa.

3. SpiritsSpirits adalah istilah yang diberikan untuk minuman-minuman keras yang dibuat dari proses penyulingan. Hasil fermentasi tertentu disuling, dan proses penyulingan ini mengkonsentrasikan kandungan alkoholnya serta menghilangkan rasa-rasa yang dianggap tidak enak. Hasilnya adalah minuman beralkohol dengan kandungan alkohol yang terbilang tinggi, sekitar 40-50 persen alkohol. Contoh minuman yang bisa disebut sebagai spirits adalah whiskey dan vodka.

C. Efek-efek Minuman KerasSecara psikis efek minuman keras berupa penurunan konsentrasi atau kesadaran tubuh si peminum hingga mabuk ini terjadi paling cepat dalam waktu 1/2 jam setelah minumam keras tersebut diminum. Efek Samping Yang Ditimbulkan :Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. mulut rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas (untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala terasa kosong, rileks dan asyik. Dalam keadaan seperti ini, kita merasa membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan ) muncul akibat ke fungsi fisik motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.Banyak diantara kita yang menyangka bahwa efek akhir dari meminum minuman keras atau miras ini adalah penurunan kesadaran atau mabuk belaka dan setelah itu persoalan selesai karena tinggal menunggu pulihnya kesadaran si peminum. Hal ini adalah kesalahan terbesar dari anggapan para peminum minuman keras, karena kalau mereka mau membuka wawasan sedikit tantang efek minuman keras ini, maka mereka yang masih mencintai kesehatan dan kelangsungan tubuhnya tentu akan segera mengurangi bahkan menghentikan kebiasannya meminum minuman keras tersebut.Efek-efek lain dari meminum minuman keras selain hilangnya konsentrasi atau kesadaran (mabuk), pusing, beser dan naiknya berat badan (kadar gula) adalah sbb :1. Mengganggu dan merusak sistem metabolisme tubuh.2. Meningkatkan lemak yang merusak organ Hati.3. Menurunkan elastisitas dan kekuatan ginjal untuk berkontraksi.4. Menimbulkan kemampatan paru-paru yang bisa menyesakkan nafas.5. Menebalkan katup dan selaput jantung yang merusak fleksibilitas kerjanya.6. Penurunan kesadaran terus-menerus berpotensi merusak sistem syaraf otak.7. Menurunnya daya ingat hingga tingkat alzeimer.8. Meningkatnya tekanan darah yang berpotensi pada stroke.9. Timbulnya efek negatif kejiwaan, seperti : paranoid, pemarah dan bicara tak terkontrol.Dalam jangka pendek si peminum memang merasakan efek psikis berupa kehangatan tubuh, kesenangan dan halusinasi yang bisa melupakan berbagai problematika hidup yang dialaminya. Namun tanpa disadari minuman keras yang ditenggaknya perlahan-lahan tapi pasti akan merusak kesehatan tubuh dan jiwanya. Dengan russaknya kesehatan tubuh dan jiwa, maka si peminum akan kehilangan kontrol atas kehidupannya yang jelas bisa merusak masa depannya dan menimbulkan gangguan yang menyusahkan lingkungannya.

D. Dampak Minuman Keras Pada jumlah yang sangat terbatas seperti dilakukan oleh masyarakat di dalam acara keluarga, upacara keagamaan seperti pesta perkawinan, syukuran, atau penyambutan tamu keluarga dalam santap malam, minuman keras tidak akan membawa bahaya. Akan tetapi jika diminum dalam jumlah yang berlebihan, bukan saja bahaya yang timbul serta berkembang menjadi keributan, bahaya-bahaya lainnya siap menanti.Misalnya, kandungan alkohol di atas 40 gram untuk pria setiap hari atau di atas 30 gram untuk wanita setiap hari dapat berakibat kerusakan pada organ/bagian tubuh peminumnya. Misalnya, kerusakan jaringan lunak yang ada di dalam rongga mulut, seputar tenggorokan, dan di dalam sistem pencernaan (di dalam perut). Organ tubuh manusia yang paling rawan akibat minuman keras adalah hati atau lever. Seseorang yang sudah terbiasa meminum minuman beralkohol, apalagi dengan takaran yang melebihi batas, setahap demi setahap kadar lemak di dalam hatinya akan meningkat.Akibatnya hati harus bekerja lebih dari semestinya untuk mengatasi kelebihan lemak yang tidak larut di dalam darah. Dampak lebih lanjut adalah kelebihan timbunan lemak di dalam hati akan memakan hati sehingga selnya akan mati. Kalau tidak cepat diobati akan terjadi sirosis atau pembentukan parut yang akan menyebabkan fungsi hati berkurang dan menghalangi aliran darah ke dalam hati.Satu hal yang paling mengerikan kalau keadaan ini tidak cepat diobati yakni berkembang menjadi kanker hati. Tidak hanya bagian lever yang akan rusak atau tidak berfungsi, bagian lain seperti otak pun bisa terganggu. Hal itu membuktikan bahwa minuman keras juga mengakibatkan penyakit yang bisa membawa kematian.Kelebihan minuman keras menyebabkan kadar alkohol di dalam darah lebih meningkat, disusul kerusakan sel-sel syaraf yang berfungsi membangun blok-blok otak. Kalau saja kandungan alkohol di dalam otak lebih dari 0,5%, pemiliknya akan mudah dan cepat terkena stroke, kemudian menyebabkan koma dan berakhir dengan kematian yang cukup tragis dan menyedihkan. Kalaupun dampaknya tidak stragis itu, minimal kelumpuhan akan terjadi dan sukar untuk disembuhkan kembali karena sel-sel otak sudah rusak. Selain itu juga bisa terjadi osteoporosis atau pengeroposan tulang.Dampak yang sangat membahayakan bagi peminum alkohol adalah mempercepat fase menopause pada wanita dan gangguan nyeri ataupun gejala membahayakan lainnya pada saat datang bulan (haid).Sementara bagi wanita hamil yang banyak minum alkohol melalui minuman keras, salah satu akibat yang mengerikan adalah apa yang disebut fetal alcohol syndrome yang antara lain bayi yang akan dilahirkannya mengalami retardasi mental. Minuman keras, apalagi yang dibuat setempat dengan nama tuak, ciu, dan sebagainya, bisa lebih berbahaya. Hal ini karena pembuatannya tidak terkontrol secara baik, juga penggunaan bahan baku yang tidak murni dan tidak benar. Di dalamnya bukan saja akan terkandung etil-alkohol (etanol) yang sesuai dengan persyaratan, tetapi juga metil-alkohol (metanol) yang berbahaya bagi kesehatan.1) Gangguan Mental Organik (GMO)Gangguan ini akan mengakibatkan perubahan perilaku, seperti bertindak kasar, gampang marah sehingga memiliki masalah dalam lingkungan sekitar. Perubahan fisiologi seperti mata juling, muka merah dan jalan sempoyongan. Perubahan psikologi seperti susah konsentrasi, sering ngelantur dan gampang tersinggung.2) Merusak Daya IngatKecanduan minuman keras dapat nghambat perkembangan memori dan sel-sel otak.3) Oedema OtakPembengkakan dan terbendunganya darah di jaringan otak. Sehingga mengakibatkan gangguan koordinasi dalam otak secara normal.4) Sirosis HatiPeradangan sel hati secara luas dan kematian sel dalam hati akibat terlalu banyak minum minuman keras.5) Gangguan JantungTerlalu banyak minum minuman keras dapat membuat kerja jantung tidak berfungsi dengan baik.6) GastrinitisRadang atau luka pada lambung. Ini biasanya diakibatkan gara-gara muntah akibat mninuman keras, karena lambung harus memompa secara paksa keluar zat-zat adiktif yang beracun dalam tubuh.

7) ParanoidKarena kecanduan, kadang-kadang peminum sering seperti merasa kepala dipukuli atau tidak tenang. Sehingga perilakunya menjadi lebih kasar terhadap orang di sekelilingnya.8) Keracunan/MabukTerlalu banyak minum minuman keras dapat menghilangkan kesadaran pada dirinya

E. Pengaruh Minuman KerasMasa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 1998). Oleh karenanya, remaja sangat rentan sekali mengalami masalah psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial (TP-KJM, 2002).Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasannya usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan atau batasan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia belasan (15-18) kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah (atau sedang) mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti. Dalam perkembangannya seringkali mereka menjadi bingung karena kadang-kadang diperlakukan sebagai anak-anak tetapi di lain waktu mereka dituntut untuk bersikap mandiri dan dewasa.Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk dapat memahami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi-dimensi tersebut.Minuman keras meliputi seluruh jenis minuman yang mengandung alkohol (nama kimianya etanol). Menurut catatan arkeologi, minuman beralkohol sudah dikenal manusia sejak kurang lebih 5000 tahun yang lalu. Minuman beralkohol merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari pada berbagai kebudayaan tertentu. Di Indonesia, dikenal beberapa minuman lokal yang beralkohol, misalnya brem, tuak, dan ciu. Jika kita minum Alkohol dalam jumlah banyak, dapat menekan aktivitas otak bagian atas.Sehingga menghilangkan kesadaran. Pemakaian alcohol dalam jangka waktu lama dapatmenginduksi dan meningkatkan metabolisme aktivitas zat zat yang terdapat pada hati dan zat zat yang dapat menimbulkan kanker, menghambat pembentukan protein danmenyebabkan gangguan fungsi hati. Alkohol yang diminum akan cepat diresap ke dalam pembuluh darah kemudian disebarluaskan keseluruh jaringan dan cairan tubuh. Semakin tinggi kadar alcohol dalam minuman, akan semakin cepat penyerapan kedalam darah kita. Didalam hati, Alkohol akandioksidasi atau dibakar. Apabila alkohol yang diminum terlalu banyak, maka tidak semuaalcohol akan tinggal didalam darah dan akan dibawa sampai otak. Didalam otak apabila kadar alcohol masih sedikit maka peminum akan mengalami euphoria ( perasaan gembira dannyaman ).Tetapi jika masuknya alcohol makin lama makin banyak, akibatnya minuman alcohol secaraterus menerus maka orang yang meminum alcohol akan mengantuk dan tertidur, bahkan dapat meninggal.

BAB IVPENUTUP

A. KESIMPULANLingkungan keluarga yang kondusif dapat menciptakan factor ketenangan pada diri seseorang.Demikian juga dengan perhatian dan kasih sayang seseorang atau orang tua kepada anak mereka.Perasaan tenang secara alami yang tidak didapat dari dalam keluarga dapat mencegah seseorang mencari ketenangan dalam bentuk lain dengan berbagai cara. Terutama remaja yang mengalami masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Dalam masa ini remaja membutuhkan pengawasan dan perhatian dari orang-orang terdekatnya terutama orangtuanya untuk selalu membimbingnya dalam melakukan pilihan-pilihan hidup yang dialaminya. Remaja yang tidak mendapatkan kasih sayang dan perhatian seperti dalam keluarga broken home seringkali melakukan kesalahan dalam pilihan hidupnya yang berakhir pada penyimpangan sosial dan menjadi karakternya.

B. SARANBanyak cara sebenarnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi problem ini. Yaitu dengan peka dan menghargai juga menjaga sikap kita dalam menghadapi mereka. Menurut saya,kita bisa memberi masukan-masukan positif dan berguna agar mereka tetap merasa dihargai dan disayang oleh orang-orang sekitarnya. Bukan malah dihujat dan dihakimi.karna pada dasarnya mereka juga tidak pernah mau memilih menjadi seperti itu.Dalam hal ini diperlukan juga kerjasama orangtua maupun keluarga dalam membina remaja sehingga mereka tetap merasa diperhatikan. Lingkungan sekolah dan sekitarpun diharapkan dapat mengerti dan memberikan suasana yang menyenangkan dan menenangkan sehingga remaja tidak memendam perasaannya sendiri yang dapat beralih menjadi tekanan dan dituangkan dalam penyimpangan-penyimpangan yang merugikan diri si remaja maupun orang lain disekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA

https://annisanfushie.wordpress.com/2013/06/04/bahaya-minuman-keras-dan-minuman-beralkohol-bagi-remaja/https://adehermawan555.wordpress.com/http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.com/2011/09/dampak-prilaku-penggunaan-minuman-keras.html#.VOfgcCzdXa0http://zaghipocker.blogspot.com/2009/05/proposal-tentang-penggunaan-miras-di.html