contoh penelitian

34
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Sugiyono (2003:13) mengungkapkan jenis penelititan ditinjau dari jenis data dan analisis, antara lain adalah: 1. Penelitian Kuantitatif dan 2. Penelitian Kualitatif. 1. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan. 2. Penelitian kualitatif, “Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Data kualitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring)” Berdasarkan teori tersebut diatas, maka dapat diambil pengertian bahwa penelitian kuantitatif dan kualitatif dilakukan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan metode rasional. Jenis penelitian yang

Upload: rkurniana

Post on 04-Aug-2015

247 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: CONTOH PENELITIAN

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Sugiyono (2003:13) mengungkapkan jenis penelititan ditinjau dari jenis

data dan analisis, antara lain adalah: 1. Penelitian Kuantitatif dan 2. Penelitian

Kualitatif.

1. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan maksud memperoleh data

yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan.

2. Penelitian kualitatif, “Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata,

kalimat, skema dan gambar. Data kualitatif adalah data yang berbentuk

angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring)”

Berdasarkan teori tersebut diatas, maka dapat diambil pengertian bahwa

penelitian kuantitatif dan kualitatif dilakukan untuk mendapatkan data yang

sesuai dengan metode rasional. Jenis penelitian yang digunakan dalam

penlitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana data yang diperoleh dari

sampel populasi penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik

yang digunakan lalu diinterprestasikan.

Rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian survei yaitu

penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dimana indikator

mengenai variabel merupakan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan yang

diberikan kepada responden baik secara lisan maupun tertulis.

34

Page 2: CONTOH PENELITIAN

35

B. Obyek Penelitian

1. Obyek penelitian

Obyek penelitian adalah aspek-aspek dari subyek penelitian yang menjadi

sasaran penelitian, meliputi

a. Kompetensi guru, disini dibatasi pada: kompetensi pedagogik,

kompetensi pribadi, kompetensi professional, kompetetensi social

b. Pengalaman mengajar, disini dibatasi pada: masa kerja, pendidikan

dan latihan

c. Kinerja guru, disini dibatasi pada: mengajar dan membimbing

2. Subyek penelitian

Subyek penelitian ini adalah semua guru di SMK Negeri 1 Pedan Klaten

yang berjumlah 55 orang guru.

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pedan Klaten dimana

di sekolah tersebut terdapat beberapa guru yang telah bersertifikasi profesi

serta kualitas sekolah yang cukup baik. Untuk itu peneliti mencoba untuk

melakukan pengamatan serta penelitian mengenai kinerja guru ditinjau

dari pengalaman mengajar guru dan kompetensi guru.

Sekolah ini terletak di kecamatan Pedan kabupaten Klaten dan

dibanding dengan sekolah-sekolah Negeri dan Swasta sekolah ini

termasuk daerah pinggiran Tetapi dilihat dari kualitasnya sudah cukup

baik karena merupakan nominasi sekolah bertaraf Internasional.

Page 3: CONTOH PENELITIAN

36

4. Waktu penelitian

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2011 sampai

Juni 2011 dengan tahapan sebagai berikut:

No Kegiatan April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan (pengajuan

judul, pembuatan

proposal, instrument,

permohonan ijin survey

2. Pelaksanaan (uji coba

instrument dan

pengambilan data)

3. Pengolahan data

4 Pelaporan hasil

penelitian

5. Populasi

Populasi biasanya berkaitan dengan elemen, yakni unit tempat

diperolehnya informasi. Elemen tersebut biasanya berupa individu,

keluarga, rumah tangga, kelompok sosial, sekolah, kelas, organisasi dan

lain-lain.

Menurut Sugiyono (2006:72) menyatakan bahwa “Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyektif dan subyektif yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang

ingin meneliti semua wilayah yang ada dalam wilayah penelitian, maka

Page 4: CONTOH PENELITIAN

37

penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi sensus (Suharsimi

Arikunto, 2006:130). Berdasar teori tersebut, populasi merupakan

keseluruhan obyek yang mempunyai ciri yang sama, kemudian diambil

sebagai data penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru SMK Negeri 1

Pedan tahun ajaran 2009/2010 sejumlah 55 orang guru.

6. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:131) “sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti”. Menurut Sugiyono (2006:59)

mengungkapkan bahwa “sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untk itu sampel yang

diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). Pada

penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 12 orang guru. Dalam

penelitian ini sampel diambil dengan cara non random dimana tidak setiap

guru berhak untuk dijadikan sample secara.

7. Sampling

Menurut Sugiyono (2007:76) ada dua cara pengambilan sampel

yaitu:

a. Teknik random sampling

Teknik random sampling adalah teknik sampel dimana semua individu

dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi

kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Adapun cara

yang digunakan unuk random sampling yaitu:

Page 5: CONTOH PENELITIAN

38

1) Cara Undian

Cara ini dilakukan sebagaimana kita mengadakan undian.

2) Cara Ordinal

Cara ini dilakukan dengan jalan mengambil jumlah subyek yang

diperlukan dengan mengambl urutan dari atas ke bawah.

3) Cara Randomisasi

Randomisasi dari tabel bilangan random, yaitu teknik pengambilan

sampel dengan bantuan tabel bilangan random yang ada pada

umumnya terdapat pada buku-buku statistik.

b. Teknik Non random sampling

Yaitu cara pengambilan sampel dari populasi yang tidak semua

individu dalam populasi diberi kesempatan untuk menjadi sampel.

Teknik non random sampling dapat dibagi beberapa macam,

diantaranya:

1) Purposive sampling

Yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan ciri sesuai

dengan tujuan.

2) Stratified sampling

Yaitu pengambilan sampel dari populasi yang terdiri dari strata

yang mempunyai susunan bertingkat.

3) Area sampling

Yaitu pengambilan sampel dengan menunjukkan cara atau bagian

sampel yang memiliki ciri-ciri populasi.

Page 6: CONTOH PENELITIAN

39

4) Cluster sampling

Yaitu cara pengambilan sampel berdasarkan cluster-cluster.

5) Double sampling

Yaitu cara pengambilan sampel dengan menggunakan angket.

6) Proportional sampling

Yaitu cara pengambilan sampel yang memperhatikan

perttimbangan unsur-unsur dengan kategori di dalam populasi

penelitian.

7) Quota sampling

Yaitu cara pengambilan sampel dengan menetapkan jumlah subyek

yang akan diteliti.

8) Combine sampling

Yaitu gabungan antara beberapa sampling dalam teknik random

sampling dan non random sampling di atas, sehingga merupakan

tampilan kombinasi.

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan teknik

random sampling dengan cara Proporsional Random Sampling yaitu cara

pengambilan sampel yang memperhatikan pertimbangan unsur-unsur atau

kategori-kategori di dalam penelitian.

Page 7: CONTOH PENELITIAN

40

C. Instrumen Penelitian

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan

denga jelas oleh peneliti agar dalam pengumpulan data sesuai dengan

tujuan peneliti.

a. Variabel Independen/Variabel bebas

Menurut Sugiyono (2006:3)variabel bebas adalah variabel yang

menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel

terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah pengalaman

mengajar (X1) dan kompetensi guru (X2).

b. Variabel Dependen/Variabel terikat

Variabel terikat variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel

bebas (Sugiarto, 2001:15). Dalam penelitian ini variabel terikatnya

adalah kinerja guru.

2. Definisi operasional

a. Pengalaman mengajar adalah pengalaman lamanya mengajar sorang

guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik pada suatu satuan

pendidikan tertentu

b. Kompetensi guru merupakan kemampuan dasar seorang guru yang

memiliki keahlian khusus mengenai bidang keguruan dalam

melaksanakan tugas dan kewajibannya baik sebagai pengajar maupun

pendidik dengan penuh rasa tanggung jawab dan layak.

Page 8: CONTOH PENELITIAN

41

c. Kinerja guru merupakan suatu hasil yang telah dikerjakan dalam

rangka mencapai tujuan sekolah yang dilaksanakan secara legal, tidak

melanggar hukum serta sesuai dengan moral dan tanggung jawab yang

dibebankan guru.

3. Indikator

a. Indikator pengalaman mengajar adalah mengikuti pendidikan maupun

latihan dan masa kerja.

b. Indikator kompetensi guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi

pribadi, kompetensi professional, kompetensi sosial.

c. Indikator kinerja guru adalah merencanakan pembelajaran, mengelola

kelas, memberikan tugas-tugas dan mengevaluasi.

4. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket

tentang pengalaman mengajar, kompetensi guru, dan kinerja guru. Adapu

proses pengembangan instrumen adalah sebagai berikut:

a. Tahap Penyusunan

1) Menyusun kisi-kisi instrumen yaitu kisi-kisi angket pengalaman

mengajar, kompetensi guru, dan kinerja guru

2) Menyusun angket berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat

3) Prosedur pemberian skor dengan ketentuan:

Sangat Setuju (SS) = skor 4

Setuju (S) = skor 3

Tidak Setuju (TS) = skor 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = skor 1

Page 9: CONTOH PENELITIAN

42

5. Kisi-kisi angket

Kisi-kisi angket responden guru dalam penelitian ini sebagai berikut:

Variabel Indikator No. Item

Pengalaman

mengajar

Mengikuti pendidikan dan latihan

Masa kerja

1 – 5

6 – 10

Kompetensi guru Kompetensi pedagogic

Kompetensi pribadi

Kompetensi professional

Kompetensi sosial

11 – 13

14 – 15

16 – 18

19 – 20

Kinerja guru Merencanakan pembelajaran

Mengelola kelas

Memberikan tugas-tugas

Mengevaluasi

21 – 22

23 – 25

26 – 27

28 – 30

Nilai rata-rata dari masing-masing indikator dapat dikelompokkan dalam

kelas interval. Selanjutnya dari indikator-indikator tersebut diformulasikan

dalam bentuk item pertanyaan yang masing-masing bobot skor yang

berbeda dan proses pemberian skor ini akan dihasilakan 4 kategori.

Adapun nilai (skore) untuk masing-masing butir soal menurut Sugiyono

(1999:92) adalah:

a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 4

b. Jawaban Setuju diberi skor 3

c. Jawaban Tidak Setuju diberi skor 2

d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 4

Page 10: CONTOH PENELITIAN

43

6. Pengukuran

Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen sangat diperlukan dalam suatu penelitian untuk

mengetahui kelayakan suatu instrumen yang akan digunakan dalam

penelitian. Sebelum instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini,

instrumen tersebut diuji cobakan terlebih dahulu. Instrumen yang telah

disusun di uji cobakan pada sampel dari populasi yang diambil. Setelah

guru menjawab soal-soal angket tersebut, selanjutnya peneliti mengoreksi

atau memberi penelitian terhadap jawaban guru. Sebelum instrumen

digunakan terlebih dahulu harus diadakan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji Validitas

Untuk soal-soal sebelum diberikan terlebih dahulu diadakan

uji validitas dan reliabilitas agar bermutu baik. Validitas sendiri

mempunyai pengertian dalam karya ilmiah, tidak jauh beda dari apa

yang dkemukakan dari pengalaman-pengalaman sehari-hari

(Margono, 2000:187). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah validitas isi. Untuk menjaga obyektifitas validitas isi, disiapkan

daftar isian untuk ditanggapi seorang responden, dalam hal ini sebagai

respondennya adalah guru. Selain daftar isian memuat kesesuaian

butir-butir pernyataan dengan rencana pembelajaran, memuat pula

pertanyaan tentang tingkatan pola latihan interaktif belajar siswa dan

adanya keselarasan antara butir-butir pertanyaan dengan tujuan angket

secara keseluruhan yang tergambar dalam kisi-kisi pola latihan

Page 11: CONTOH PENELITIAN

44

interaktif . Untuk uji validitas soal angket digunakan Product Moment

karena data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan

data atau informasi lain yang mengenai variabel penelitian yang

dimaksud

Keterangan:

= koefisien korelasi antara item dengan skor total

N = jumlah subyek

X = skor item-item

Y = skor total

Untuk mengetahui Valid atau tidaknya masing-masing item maka

hasil perhitungannya dikonsultasikan dengan tabel r korelasi product

momen dengan tingkat signifikan 5% atau 1 % .

Dengan jumlah soal yang ditentukan oleh peneliti sebanyak 10 soal.

Maka soal tersebut dikatakan valid jika harga > = .

Penilaian tingkat validitas angket sama dengan penilaian tingkat

validitas soal.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana

alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Apabila suatu alat

pengukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan

Page 12: CONTOH PENELITIAN

45

hasil yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut

dinyatakan reliabel (Singarimbun, 1995:140)

Uji Reliabilitas dilakukan pada pernyataan-pernyataanyang

terbukti reliabel atau tetap. Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes

apabila diteskan kepada subyek yang sama (Suharsimi Arikunto,

1998:107)

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang

tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tepat. Estimesi

terdapat tinggi randahnya reliabilitas dapat dilakukan melalui berbagai

metode sesuai sifat dan fungsi alat ukur serta tingkat kepraktisannya.

Menurut Sumarna Supranata (2005:95), paling tidak ada 4 konsep

reliabilitas yaitu paralel atau ekuivalen, test-reteset atau stabilitas, split

halt atau belah dua interval consistency.

Untuk penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen

menggunakan Cronbach’s Alpha. Pengambilan keputusan dalam uji

ini apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 maka instrumen penelitian

dapat dikatakan reliabel (Nunnaly dalam Angga Sulistiyo, 2006:45).

Adapun rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:

Keterangan:

= reliabilitas yang dicari

n = jumlah butir yang dicari

Page 13: CONTOH PENELITIAN

46

= jumlah variasi seluruh butir

rt = variasi total

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan

dalam penelitian ini, maka penulis perlu menentukan metode pengumpulan

data yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Pada penelitian ini

teknik pengumpulan datanya menggunakan:

1. Metode Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau mengenai hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto,

1997:37)

Menurut Lincolin Arsyad (1993:98-99) jenis-jenis angket dibagi

menjadi 2 yaitu:

a. Angket Tertutup

Terdiri dari pertanyaan dengan jumlah jawaban tertentu sebagai

pilihan. Dengan kata lain orang yang dikenai angket harus memiliki

jawaban yang telah disediakan dalam angket.

b. Angket Terbuka

Angket ini memberikan kesempatan penuh pada subyek untuk

memberi jawaban yang dirasa perlu, peneliti hanya memberikan

Page 14: CONTOH PENELITIAN

47

jumlah pertanyaan berkaitan dengan masalah penelitian dan meminta

kepada responden untuk menguraikan pendapatnya.

Menurut Kartini Kartono (1996:224-225) cara memberikan angket

dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. Angket Langsung

Angket diberikan kepada subyek yang dikenai, tanpa

menguraikan perantara peneliti langsung mendapat sumber

pertama.

b. Angket Tidak Langsung

Angket yang menggunakan perantara dalam menjawab

pertanyaan dan jawaban diperoleh tidak dari sumber pertama.

Dalam penelitan ini, peneliti menggunakan angket tertutup.

Penggunaan angket tertutup dalam penelitian ini untuk

memungkinkan responden menjawab dalam tingkat jawaban yang

menunjukkan data mengenai kompetensi guru, pengalaman mengajar,

dan kinerja guru.

Penulis menggunakan skala likert yaitu: Sugiyono (2005:107)

“skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan

menyatakan setuju dan ketidak setujuan terhadap subjek, obyek atau

kejadian tertentu”.

Penggunaan skala likert dalam penelitian ini untuk

memungkinkan responden menjawab dalam tingkat jawaban yang

Page 15: CONTOH PENELITIAN

48

nantinya akan menunjukkan atribut-atribut apa yang menjadi

pertimbangan kinerja guru yang dipengaruhi kompetensi guru dan

pengalaman mengajar guru.

2. Metode observasi

Metode observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara

sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala

fisik untuk kemudian dilakukan pencatatan (Joko Subagyo, 1997:63).

Metode ini digunakan untuk memperoleh data dengan jalan

pengamatan proses pembelajaran secara langsung. Tujuannya untuk

mengetahui situasi dan kondisi guru pada saat memberikan materi

pelajaran. Salain itu mengetahui bagaimana manajemen dari guru

dalam menyampaikan materi juga untuk mengetahui interaksi antara

siswa dan guru.

3. Metode dokumentasi

Menurut Moleong (2007:219) mengemukakan bahwa:

Dokumentasi resmi terbagi atas dokumentasi internal dan dokumentasi eksternal. Dokumentasi internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan atau lembaga masyarakat tertentu yang dugunakan dalam kalangan sendiri. Termasuk di dalamnya risalah atau laporan rapat, keputusan pimpinan kantor dan semacamnya. Dokumentasi eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial, misalnya majalah, bulletin, pernyataan dan berita yang disiarkan kepada media masa.

Pengumpulan data dengan metode dokumentasi internal dalam

penelitian ini adalah data berupa profil sekolah, keadaan guru, struktur

organisasi sekolah SMK Negeri 1 Pedan Klaten.

Page 16: CONTOH PENELITIAN

49

E. Teknik Uji Prasyarat

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis penelitian yang diajukan,

maka setelah data-data terkumpul diadakan pengujian terhadap data tersebut.

Adapun pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Sebelum data dianalisis dengan analisis regresi harus dilakukan uji

normalitas sebagai persyaratan. Uji Normalitas maksudnya adalah untuk

mengadakan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan

dianalisis (Suharsimi Arikunto, 1990:393).

Menurut Singgih Santoso (2003:87-99) langkah-langkah sebagai berikut:

a. Hipotesis

Ho : sampel dari populasi berdistribusi normal

H1 : sampel tidak dari populasi berdistribusi normal

b. Prosedur

1. , , . . ., dijadikan bilangan baku dengan

rumus dimana bilangan baku rata-rata S =

simpangan baku sampel.

2. Data dari sampel tersebut diurutkan dari skor terendah ke skor

tertinggi.

3. Dengan data distribusi normal baku, dihitung peluang:

F (Zio = p ( ))

Page 17: CONTOH PENELITIAN

50

4. Menghitung proporsi dinyatakan dengan S(

5. Menghitung selisih F (Zi) – S (Zi) dan menentukan harga

mutlaknya.

6. Mengambil harga yang terbesar diantara harga mutlak selisih

tersebut.

c. Kesimpulan

- Jika maka Ho diterima berarti distribusi sebaran

normal.

- Jika maka Ho ditolak berarti distribusi sebaran tidak

normal

F. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Ganda

Analisis regresi ganda digunakan untuk mengetahui besarnya

pengaruh pengalaman mengajar (X1), kompetensi guru (X2) terhadap

kinerja guru (Y) secara bersama-sama. Sugiyono (2005:211) dijelaskan

menggunakan analisis regresi berganda menggunakan rumus sebagai

berikut:

Y = a +

Page 18: CONTOH PENELITIAN

51

Untuk menghitung nilai a, , dan dapat menggunakan persamaan

berikut

a . n +

a +

a +

Dimana:

Y = kinerja guru

= pengalaman mengajar

= kompetensi guru

a = konstanta

b = koefisiensi korelasi

2. Uji F

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara dua

variabel bebas (pengalaman mengajar dan kompetensi guru) secara

bersama-sama terhadap kinerja guru, sehingga bisa diketahui apakah

dugaan yang sudah ada dapat diterima atau ditolak. Menurut Djarwanto

dan Pangestu Subagyo (1998:256), langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan dan

: : = 0 berarti tidak ada pengaruh pengalaman mengajar dan

kompetensi guru terhadap kinerja guru.

Page 19: CONTOH PENELITIAN

52

0 berarti ada pengaruh pengalaman mengajar dan

kompetensi guru terhadap kinerja guru.

b. Level of significan

c. Kriteria pengujian

Daerah diterima Daerah ditolak

F (k : n-k)

diterima apabila

ditolak apabila

d. Pengujian nilai F

Keterangan:

R = koefisien korelasi berganda

K = konstanta variabel bebas

N = banyaknya sampel

e. Kesimpulan

Page 20: CONTOH PENELITIAN

53

diterima dan menolak pada tingkat kepercayaan tertentu ( )

jika . Dengan demikian pengalaman mengajar dan

kompetensi guru tidak berpengaruh terhadap kinerja guru, dengan kata

lain tidak signifikan. diterima dan menolak pada tingkat

kepercayaan tertentu ( ) jika . Dengan demikian

pengalaman mengajar dan kompetensi guru berpengaruh terhadap

kinerja guru, sehingga signifikan.

3. Uji T

Digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh masing-

masing variabel bebas (pengalaman mengajar terhadap kinerja guru dan

kompetensi guru terhadap kinerja guru) secara sendiri-sendiri, sehingga

bisa diketahui dugaan yang sudah ada dapat diterima atau tidak.

Langkah-langkahnya:

a. Menentukan formulasi dan

= = 0 berarti tidak ada pengaruh pengalaman mengajar terhadap

kinerja guru.

= 0 berarti ada pengaruh pengalaman mengajar guru

terhadap kinerja guru.

= = 0 berarti tidak ada pengaruh kompetensi guru terhadap

kinerja guru.

Page 21: CONTOH PENELITIAN

54

= 0 berarti ada pengaruh kompetensi guru terhadap kinerja

guru.

b. Level of significan

c. Kriteria pengujian

Daerah ditolak Daerah diterima Daerah ditolak

-t /2; (n-1) t /2; (n-1)

diterima apabila t /2; (n-2) t /2; (n-2)

ditolak apabila t > t /2; (n-2) atau t < t /2; (n-2)

d. Pengujian nilai t

Keterangan:

b = koefisien regresi

= standar error of b

e. Kesimpulan

diterima dan ditolak pada tingkat kepercayaan tertentu ( ) jika

t /2; (n-2) t /2; (n-2). Dengan demikian pengalaman mengajar

Page 22: CONTOH PENELITIAN

55

dan kompetensi guru tidak berpengaruh terhadap kinerja guru, dengan

kata lain tidak signifikan. diterima dan menolak pada tingkat

kepercayaan tertentu ( ) jika t > t /2; (n-2) atau t < t /2; (n-2).

Dengan demikian pengalaman mengajar dan kompetensi guru

berpengaruh terhadap kinerja guru, sehingga signifikan.

4. Mencari Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif dan terhadap

Y

a. Sumbangan Relatif

Adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing

variabel prediktor terhadap kriterium Y. Menurut Sutrisno Hadi

(2004:41) dengan rumus:

b. Sumbangan Efektif

Yaitu untuk mengetahui seberapa besar sumbangan yang diberikan

mang-masing prediktor terhadap kriterium Y, menurut Sutrisno Hadi

(2004:42) terlebih dahulu dicari efektif garis regresi dengan rumus:

x 100%

Mencari sumbangan efektif terhadap Y

SE % = SR %

Page 23: CONTOH PENELITIAN

56

Mencari sumbangan efektif terhadap Y

SE % = SR %

Dimana = efektifitas garis regresi