contoh pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
1/39
PEDOMAN PELAYANAN GAWAT DARURAT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata
penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan
profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan tindakan
yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat meminimalkan angka
kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat
darurat ditujukan untuk menunjang pelayanan dasar, sehingga dapat menanggulangi pasien
gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaaan bencana.Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat, maka diperlukan
peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan ditempat kejadian, selama
perjalanan ke fasilitas pelayanan kesehatan maupun di fasilitas pelayanan kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di nstalasi !awat Darurat perlu dibuat standar
pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan pelayanan
yang diberikan ke pasien pada umumnya dan pasien !D "# $$$.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan pelayanan gawat darurat
di !D "# $$$ harus berdasarkan standar pelayanan !awat Darurat "# $$$.
%
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
2/39
Ruang Lingkup
"uang lingkup pelayanan nstalasi !awat Darurat meliputi &
%. Pasien dengan kasus 'rue (mergency
)aitu pasien yang tiba * tiba berada dalam keadaan gawat darurat atau akan
menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya + akan menjadi
cacat bila tidak mendapat pertolonngan secepatnya
. Pasien dengan kasus alse (mergency
)aitu pasien dengan &
/eadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat
/eadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya
/eadaan tidak gawat dan tidak darurat
B. Batasan Operasi nal
!. Instalasi Ga"at Darurat
0dalah unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan pertama
pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan
melibatkan berbagai multidisiplin.
#. Triage
0dalah pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat ringannya trauma 1
penyakit serta kecepatan penanganan 1 pemindahannya.
$. Pri ritas
0dalah penentuan mana yang harus didahulukan mengenai penanganan dan
pemindahan yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul.
%. &ur'e( Pri)er
0dalah deteksi cepat dan koreksi segera terhadap kondisi yang mengancam jiwa.
*. &ur'e( &ekun+er
0dalah melengkapi survei primer dengan mencari perubahan * perubahan
anatomi yang akan berkembang menjadi semakin parah dan memperberat perubahan
fungsi vital yang ada berakhir dengan mengancam jiwa bila tidak segera diatasi.
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
3/39
,. Pasien Ga"at +arurat
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan
terancam nyawanya atau anggota badannya + akan menjadi cacat bila tidak mendapat
pertolongan secepatnya.
-. Pasien Ga"at Ti+ak Darurat
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat
misalnya kanker stadium lanjut
. Pasien Darurat Ti+ak Ga"at
Pasien akibat musibah yang datang tiba * tiba tetapi tidak mengancam nyawa
dan anggota badannya, misalnya luka sayat dangkal./. Pasien Ti+ak Ga"at Ti+ak Darurat
2isalnya pasien dengan ulcus tropium , 'B3 kulit , dan sebagainya
!0. 1e2elakaan 3 A22i+ent 4
#uatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai faktor yang datangnya
mendadak, tidak dikehendaki sehingga menimbulkan cedera fisik, mental dan sosial.
/ecelakaan dan cedera dapat diklasifikasikan menurut &
%. 'empat kejadian &
• /ecelakaan lalu lintas
• /ecelakaan di lingkungan rumah tangga
• /ecelakaan di lingkungan pekerjaan
• /ecelakaan di sekolah
• /ecelakaan di tempat * tempat umum lain seperti halnya & tempat rekreasi,
perbelanjaan, di area olah raga, dan lain * lain.
. 2ekanisme kejadian
'ertumbuk, jatuh, terpotong, tercekik oleh benda asing, tersengat, terbakar baik
karena efek kimia, fisik maupun listrik atau radiasi.
4
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
4/39
4. 5aktu kejadian
a. 5aktu perjalanan + travelling 1 transport time
b. 5aktu bekerja, waktu sekolah, waktu bermain dan lain * lain.
!!. 5i+era
2asalah kesehatan yang didapat 1 dialami sebagai akibat kecelakaan.
!#. Ben2ana
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan atau manusia
yang mengakibatkan korban dan penderitaaan manusia, kerugian harta benda,
kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum serta menimbulkan
gangguan terhadap tata kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional yang
memerlukan pertolongan dan bantuan.
/ematian dapat terjadi bila seseorang mengalami kerusakan atau kegagalan dari salahsatu system 1 organ di bawah ini, yaitu &
%. #usunan saraf pusat
. Pernafasan
4. /ardiovaskuler
6. 7ati
8. !injal
9. Pancreas
/egagalan + kerusakan #ystem 1 organ tersebut dapat disebabkan oleh &
%. 'rauma 1 cedera
. nfeksi
4. /eracunan + poisoning
6. Degerenerasi + failure
8. 0sfiksi
9. /ehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar + e:cessive loss of water and
electrolit
;. Dan lain-lain.
6
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
5/39
/egagalan sistim susunan saraf pusat, kardiovaskuler, pernafasan dan hipoglikemia
dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat + 6 * 9 , sedangkan kegagalan
sistim1organ yang lain dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang lama.
Dengan demikian keberhasilan Penanggulangan Penderita !awat Darurat +PP!D
dalam mencegah kematian dan cacat ditentukan oleh &
%. /ecepatan menemukan penderita gawat darurat
. /ecepatan meminta pertolongan
4. /ecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan
a. Ditempat kejadian
b. Dalam perjalanan ke rumah sakit
c. Pertolongan selanjutnya secara mantap di rumah sakit
5. Lan+asan Huku)
%. Undang * undang
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
6/39
BAB II
&TANDAR 1ETENAGAAN
A. 1uali6ikasi &DM
Pola ketenagaan dan kualifikasi SDM IGD adalah :
Nomor Nama Jabatan Kualifikasi
Formal
Keterangan
1 Penanggung jawab
Pelayanan KeperawatanIGD
SKp / SKM /
Setingkat
ersertifikat
!S/ "#!S/PPGD
$ Ka %u IGD D III
Keperawatan
ersertifikat
!S/ "#!S/PPGD& Ka Instalasi Gawat Darurat Dokter '(u( ersertifikat )#!S/)"!S
* Perawat Pelaksana IGD D III
Keperawatan
ersertifikat
!S/ "#!S/PPGD+ Dokter IGD Dokter '(u( ersertifikat )#!S/)"!S
, "PK SM' -
B. Distri7usi 1etenagaan
Pola pengaturan ketenagaan nstalasi !awat Darurat yaitu &
a. Untuk Dinas Pagi &
yang bertugas sejumlah + dua orang dengan standar minimal bersertifikat BA#
9
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
7/39
/ategori &
% orang /a "u
% orang Pelaksana
b. Untuk Dinas #ore &
yang bertugas sejumlah + dua orang dengan standar minimal bersertifikat BA#
/ategori &
% orang Penanggung awab #hift
% orang Pelaksana
c. Untuk Dinas #ore &yang bertugas sejumlah + dua orang dengan standar minimal bersertifikat BA#
/ategori &
% orang Penanggung awab #hift
% orang Pelaksana
5. Pengaturan 8aga
I. Pengaturan 8aga Pera"at IGD
• Pengaturan jadwal dinas perawat !D dibuat dan di pertanggung jawabkan oleh
/epala "uang +/aru !D dan disetujui oleh 0sisten 2anajer Pelayanan
/eperawatan
• adwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke perawat
pelaksana !D setiap satu bulan..
• Untuk tenaga perawat yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu, maka
perawat tersebut dapat mengajukan permintaan dinas pada buku permintaan.
Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga yang ada +apa bila tenaga
;
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
8/39
cukup dan berimbang serta tidak mengganggu pelayanan, maka permintaan
disetujui .
• #etiap tugas jaga 1 shift harus ada perawat penanggung jawab shift + P #hift
dengan syarat pendidikan minimal D /eperawatan dan masa kerja minimal
tahun, serta memiliki sertifikat tentang kegawat daruratan.
• adwal dinas terbagi atas dinas pagi, dinas sore, dinas malam, lepas malam, libur
dan cuti.
• 0pabila ada tenaga perawat jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga
sesuai jadwal yang telah ditetapkan + terencana , maka perawat yang
bersangkutan harus memberitahu /aru !D & jam sebelum dinas pagi, 6 jam
sebelum dinas sore atau dinas malam. #ebelum memberitahu /aru !D,
diharapkan perawat yang bersangkutan sudah mencari perawat pengganti,
0pabila perawat yang bersangkutan tidak mendapatkan perawat pengganti, maka
/a"u !D akan mencari tenaga perawat pengganti yaitu perawat yang hari itu
libur atau perawat !D yang tinggal di asrama.
• 0pabila ada tenaga perawat tiba * tiba tidak dapat jaga sesuai jadwal yang telah
ditetapkan + tidak terencana , maka /a"u !D akan mencari perawat pengganti
yang hari itu libur atau perawat !D yang tinggal di asrama. 0pabila perawat
pengganti tidak di dapatkan, maka perawat yang dinas pada shift sebelumnyawajib untuk menggantikan.+Prosedur pengaturan jadwal dinas perawat !D
sesuai #CP terlampir .
II. Pengaturan 8aga D kter IGD
• Pengaturan jadwal dokter jaga !D menjadi tanggung jawab /a nstalasi !awat
Darurat dan disetujui oleh 2anajer Pelayanan
•
adwal dokter jaga !D dibuat untuk jangka waktu % bulan serta sudah diedarkanke unit terkait dan dokter jaga yang bersangkutan % minggu sebelum jaga di
mulai.
• 0pabila dokter jaga !D karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai
dengan jadwal yang telah di tetapkan maka &
@
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
9/39
o Untuk yang terencana, dokter yang bersangkutan harus menginformasikan ke
/a nstalasi !awat Darurat paling lambat 4 hari sebelum tanggal jaga, serta
dokter tersebut wajib menunjuk dokter jaga pengganti.
o Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan harus
menginformasikan ke /a nstalasi !awat Darurat dan di harapkan dokter
tersebut sudah menunjuk dokter jaga pengganti, apabila dokter jaga
pengganti tidak didapatkan, maka /a nstalasi !awat Darurat wajib untuk
mencarikan dokter jaga pengganti, yaitu digantikan oleh dokter jaga yang
pada saat itu libur atau dirangkap oleh dokter jaga ruangan. 0pabila dokter
jaga pengganti tidak di dapatkan maka dokter jaga shift sebelumnya wajib
untuk menggantikan.+ Prosedur pengaturan jadwal jaga dokter !D sesuai
#CP terlampir .
o Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan harus
menginformasikan ke /a nstalasi !awat Darurat dan di harapkan dokter
tersebut sudah menunjuk dokter jaga pengganti, apabila dokter jaga
pengganti tidak didapatkan, maka /a nstalasi !awat Darurat wajib untuk
mencarikan dokter jaga pengganti, yaitu digantikan oleh dokter jaga yang
pada saat itu libur atau dirangkap oleh dokter jaga ruangan. 0pabila dokter jaga pengganti tidak di dapatkan maka dokter jaga shift sebelumnya wajib
untuk menggantikan.+ Prosedur pengaturan jadwal jaga dokter !D sesuai
#CP terlampir .
III. Pengaturan 8a+"al D kter 1 nsulen
• Pengaturan jadwal jaga dokter konsulen menjadi tanggung jawab 2anager
Pelayanan.• adwal jaga dokter konsulen dibuat untuk jangka waktu 4 bulan serta sudah
diedarkan ke unit terkait dan dokter konsulen yang bersangkutan % minggu
sebelum jaga di mulai.
=
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
10/39
• 0pabila dokter konsulen jaga karena sesuatu hal sehingga tidak dapat jaga sesuai
dengan jadwal yang telah di tetapkan maka &
o Untuk yang terencana, dokter yang bersangkutan harus menginformasikan ke
2anager Pelayanan atau ke petugas sekretariat paling lambat 4 hari sebelum
tanggal jaga, serta dokter tersebut wajib menunjuk dokter jaga konsulen
pengganti.
o Untuk yang tidak terencana, dokter yang bersangkutan harus
menginformasikan ke 2anager Pelayanan atau ke petugas sekretariat dan di
harapkan dokter tersebut sudah menunjuk dokter jaga konsulen pengganti,
apabila dokter jaga pengganti tidak didapatkan, maka 2anager Pelayanan
wajib untuk mencarikan dokter jaga konsulen pengganti.+ Prosedur
pengaturan jadwal jaga dokter konsulen sesuai #CP terlampir .
%?
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
11/39
B0B
#'0
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
12/39
9. nfus set 1 transfusi set + 8 1 8 buah
;. Brandcard fungsional diatur posisi trendelenberg, ada gantungan infus
penghalang + % buah
@. !unting besar +% buah
=. Defribrilator + % buah
%?. 2onitor (/! + % buah
%%. 'rolly (mergency yang berisi alat * alat untuk melakukan resusitasi + % buah
% . Papan resusitasi + % buah
%4. 0mbu bag + % buah
%6. #tetoskop + % buah
%8. 'ensi meter + % buah
%9. 'hermometer + % buah %;. 'iang nfus + % buah
7. Alat < alat untuk ruang tin+akan 7e+a9
%. Bidai segala ukuran untuk tungkai, lengan, leher, tulang punggung +% set
. >erban segala ukuran &
- 6 : 8 em + 8 buah
- 6 :%? em + 8 buah
4. >ena seksi set + % set
6. (:traksi kuku set + set
8. 7ecting set + 8 set
9. Benang * benang 1 jarum segala jenis dan ukuran&
- 3at gut 1? dan 41? + % buah
- #ilk Black 1? + % buah , 41? + % buah
- arum + % set
;. Aampu sorot + % buah
@. /assa + % tromel
=. 3irkumsisi set + % set
%?. !anti verban set + 4 set
%
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
13/39
%%. #tomach tube 1
%=. 'hermometer + % buah
?. (lastis verban sesuai kebutuhan
- 9 inchi + % buah
- 6 inchi + buah
- 4 inchi + % buah
%. 'iang infus + buah
2. Alat < alat untuk ruang tin+akan n n 7e+a9 =
%. #tomach tube 1
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
14/39
8. 2esin (/! + % buah
9. nfus set + % buah
;. > catheter semua nomer + % set
@. #puit sesuai kebutuhan &
- % cc + 8 buah
- .8 cc + 8 buah
- 8 cc + 8 buah
- %? cc + 8 buah
- ? cc + 4 buah
- 8? cc + 4 buah
=. 'ensimeter + % buah
%?. #tetoskop + % buah %%. 'hermometer + % buah
% . 'iang infus + % buah
+. Alat < alat untuk ruang 7ser'asi
%. 'ensi meter + % buah
. C:ygen lengkap dengan flow meter + % buah
4. 'ermometer + % buah
6. #tetoskop + % buah
8. #tandar infus + % buah
9. nfus set + % set
;. > catheter segala ukuran + % set
@. #puit sesuai kebutuhan
- % cc + 8 buah
- .8 cc + 8 buah
- 8 cc + 8 buah
- %? cc + 8 buah
- ? cc + 4 buah
- 8? cc + 4 buah
%6
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
15/39
+. Alat < alat +ala) tr ll( e)ergen2(
. Cbat Aife saving + terlampir pada standar obat !D "###
. Cbat penunjang + terlampir pada standar obat !D "###
. 0lat * alat kesehatan
%. 0mbu bag 1 0ir viva untuk dewasa anak + % buah 1 % buah
. Cropharingeal airway
-
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
16/39
-
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
17/39
3airan infus & "A,
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
18/39
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
19/39
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
20/39
III. Tata Laksana Pela(anan Triase IGD
%. Pasien 1 keluarga pasien mendaftar ke bagian admission + #PC * !D * ??
. Dokter jaga !D melakukan pemeriksaan pada pasien secara lengkap dan
menentukan prioritas penanganan.
4. Prioritas pertama + , tertinggi, emergency yaitu mengancam jiwa 1 mengancam
fungsi vital, pasien ditempatkan diruang resusitasi
6. Prioritas kedua + , medium, urgent yaitu potensial mengancam jiwa 1 fungsi vital,
bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat. Penanganan dan pemindahan
bersifat terakhir. Pasien ditempatkan di ruang tindakan bedah 1 non bedah8. Prioritas ketiga + , rendah, non emergency yaitu memerlukan pelayanan biasa,
tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Pasien
ditempatkan diruang non bedah
D. TATA LA1&ANA PENGI&IAN IN:ORMED 5ON&ENT
I. Petugas Penangung 8a"a7
- Dokter jaga !D
II. Perangkat 1er?a
- ormulir Persetujuan 'indakan
III . Tata Laksana In6 r)e+ 5 nsent
?
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
21/39
%. Dokter !D yang sedang bertugas menjelaskan tujuan dari pengisian informed
consent pada pasien 1 keluarga pasien + #PC * !D * ??= disaksikan oleh
perawat
. pasien menyetujui, informed consent diisi dengan lengkap disaksikan oleh
perawat.
4. #etelah diisi dimasukkan dalam status medik pasien.
E. TATA LA1&ANA TRAN&PORTA&I PA&IEN
I. Petugas Penanggung 8a"a7
- Perawat !D
- #upir 0mbulan
II. Perangkat 1er?a
%
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
22/39
- 0mbulan
- 0lat 'ulis
III. Tata Laksana Transp rtasi Pasien IGD
%. Bagi pasien yang memerlukan penggunaan ambulan "# $$$ sebagai
transportasi, maka perawat unit terkait menghubungi !D + #PC- !D * ?
. Perawat !D menuliskan data-data 1 penggunaan ambulan +nama pasien ruang
rawat inap, waktu penggunaan tujuan penggunaan
4. Perawat !D menghubungi bagian 1 supir ambulan untuk menyiapkan
kendaraan6. Perawat !D menyiapkan alat medis sesuai dengan kondisi pasien.
D. TATA LA1&ANA PELAYANAN :AL&E EMERGEN5Y
I. Petugas Penanggung 8a"a7
Perawat 0dmission
Dokter jaga !D
II. Perangkat 1er?a
− #tetoscope
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
23/39
− 'ensi meter
0lat 'ulis
III. Tata Laksana Pela(anan :alse E)ergen2(
%. Pasien 1 keluarga pasien mendaftar dibagian admission + #PC * !D * ??
. Dilakukan triase untuk penempatan pasien diruang non bedah
4. Pasien dilakukan pemeriksaan fisik oleh dokter jaga !D
6. Dokter jaga menjelaskan kondisi pasien pada keluarga 1 penanggung jawab
8. Bila perlu dirawat 1 observasi pasien dianjurkan kebagian admission.
9. Bila tidak perlu dirawat pasien diberikan resep dan bisa langsung pulang
;. Pasien dianjurkan untuk kontrol kembali sesuai dengan saran dokter
E. TATA LA1&ANA PELAYANAN >I&UM ET REPERTUM
I. Petugas Penanggung 8a"a7
Petugas "ekam 2edis
Dokter jaga !D
II. Perangkat 1er?a
ormulir >isum (t "epertum !D
III. Tata Laksana Pela(anan >isu) Et Repertu)
4
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
24/39
%. Petugas !D menerima surat permintaan visum et repertum dari pihak kepolisian
+ #PC * !D * ?4?
. #urat permintaan visum et repertum diserahkan kebagian rekam medik
4. Petugas rekam medik menyerahkan status medis pasien kepada dokter jaga yang
menangani pasien terkait
6. #etelah visum et repertum diselesaikan oleh rekam medik maka lembar yang asli
diberikan pada pihak kepolisian
H. TATA LA1&ANA PELAYANAN DEATH ON ARRI>AL 3 DOA 4
I. Petugas Penanggung 8a"a7
Dokter jaga !D
Petugas #atpam
II. Perangkat 1er?a
#enter
#tetoscope
6
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
25/39
(/!
#urat /ematian
III. Tata Laksana Deat9 On Arri'al IGD 3 DOA 4
%. Pasien dilakukan triase dan pemeriksaan oleh dokter jaga !D + #PC * !D * ? =
. Bila dokter sudah menyatakan meninggal, maka dilakukan perawatan jenaEah
4. Dokter jaga !D membuat surat keterangan meninggal
6. enaEah dipindahkan 1 diserah terimakan di ruangan jenaEah dengan bagian
umum 1 keamanan
I. TATA LA1&ANA &I&TIM IN:ORMA&I PELAYANAN PRA RUMAH &A1IT
I. Petugas Penanggung 8a"a7
Perawat !D
II. Perangkat 1er?a
0mbulan
7andphone
8
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
26/39
III. Tata Laksana &isti) In6 r)asi Pela(anan Pra Ru)a9 &akit
%. Perawat yang mendampingi pasien memberikan informasi mengenai kondisi pasien
yang akan dibawa, kepada perawat !D "# $$$.
. si informasi mencakup &
− /eadaan umum + kesadaran dan tanda * tanda vital
− Peralatan yang diperlukan di !D + suction, monitor, defibrillator
− /emungkinan untuk dirawat di unit intensive care + #PC * !D * ? 6
− Perawat !D melaporkan pada dokter jaga !D P #hift serta menyiapkan
hal-hal yang diperlukan sesuai dengan laporan yang diterima dari petugas
ambulan.
I. TATA LA1&ANA &I&TIM RU8U1AN
I. Petugas Penanggung 8a"a7
− Dokter !D
Perawat !D
II. Perangkat 1er?a
0mbulan
ormulir persetujuan tindakan
9
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
27/39
ormulir rujukan
III. Tata Laksana &isti) Ru?ukan IGD
!. Ali9 Ra"at
− Perawat !D menghubungi rumah sakit yang akan dirujuk
− Dokter jaga !D memberikan informasi pada dokter jaga rumah sakit rujukan
mengenai keadaan umum pasein + #PC - !D * ? ?
Bila tempat telah tersedia di rumah sakit rujukan, perawat !D menghubungi "#
$$$ 1 ambulan %%@ sesuai kondisi pasien
#. Pe)eriksaan Diagn stik
Pasien 1 keluarga pasien dijelaskan oleh dokter jaga mengenai tujuan
pemeriksaan diagnostik, bila setuju maka keluarga pasien harus mengisi
informed consent
Perawat !D menghubungi rumah sakit rujukan
Perawat !D menghubungi petugas ambulan "# $$$
−
$. &pesi)en
− Pasien 1 keluarga pasien dijelaskan mengenai tujuan pemeriksaan specimen
− Bila keluarga setuju maka harus mengisi inform consent
−
Dokter jaga mengisi formulir pemeriksan, dan diserahkan kepetugas
laboratorium
− Petugas laboratorium melakukan rujukan ke laboratorium yang dituju
;
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
28/39
@
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
29/39
BAB >
LOGI&TI1
&tan+ar O7at IGD
I. OBAT LI>E &A>ING
a. In?eksi
N Na)a O7at &atuan 8u)la9 8enis O7at
%. 0dona 03 %? ml 0mpul 9 7aemostatic
. 0lupent 0mpul 0nti asthmatic dan 3CPD preparations
4. 0minophilin 0mpul %6 0nti asmatic dan 3CPD
preparations6 0tropin sulfat 0mpul % 8 0nti spasmodics8. Buscopan 0mpul %6 0nti spasmodics9 3atapres 0mpul 4 Cther 0nti hypertensives; 3edation 0mpul 8 0nti emetics@ 3ortide: 0mpul 9 3orticosteroid 7ormones= DiaEepam 0mpul 8 2inor 'ransGuilliEer %? Dicynone 0mpul 8 7aemostatics%% Dormicum 0smpul 7ypnotics dan sedatives% (phinephrin 0mpul 0snastetic lokal general%4 Aasik 0mpul %9 Diuretics%6 Aidocain 0mpul =6 0nastetic lokal%8 2etro clopramide 0mpul 8 0nti emetik %9
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
30/39
@ Panadol 0mpul 8 0nalgetik = 'ransamin 0mpul ; 7aemostatics
4? >alium 0mpul %6 #edatif 4% >it k 0mpul 0nti perdarahan4 'ramal %?? mg 0mpul % 0nalgetik
44 0'# %8?? u 0mpul %? 0nti tetanus46 >aksin (ngerik B- n-% 'ube 4 >aksinasi hepatitis48 >accin (ngerik o,8 ml 'ube >aksinasi hepatitis49 /allium clorida lacon 9 (lektrolit4; 2eylon 8 ml lacon =4@ 2eylon %?? ml lacon %
7. Ta7let
N Na)a O7at &atuan 8u)la
9
8enis O7at
%. 0dalat 8 mg 'ablet %? 0nti hypertensi1
Betabloker . 0dalat %? mg 'ablet %? 0nti hypertensi 1
Betabloker 4. 3edocard 8 mg 'ablet @ 0nti anginal6.
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
31/39
% .
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
32/39
7. O7at ta7let
N Na)a O7at &atuan 8u)la
9
8enis O7at
%. 0spilet 'ablet ; 0nti coagulans, anti
trombotics. nderal 'ablet 8 Beta *Blockers
4. nopamil 'ablet 86. sorbid 'ablet 3ardiac drugs8. 2erislon 'ablet 0nti vertigo9. Propanolol 'ablet 4 Beta Blockers;. #trocain 'ablet 8 0ntacid
0ntiulcerant@.
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
33/39
BAB >I
1E&ELAMATAN PA&IEN
A. Pengertian
/eselamatan Pasien + Patient #afety
0dalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman.
44
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
34/39
#istem tersebut meliputi &
0sesmen resiko
dentifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien
Pelaporan dan analisis insiden
/emampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
mplementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko
#istem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh &
/esalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
'idak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
B. Tu?uan
'erciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2eningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
2enurunkan /ejadian 'idak Diharapkan + /'D di rumah sakit
'erlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan /ejadian 'idak Diharapkan + /'D
&TANDAR 1E&ELAMATAN PA&IEN
7ak pasien
2endidik pasien dan keluarga
/eselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
6. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja untuk
melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
46
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
35/39
8. 2endidik staf tentang keselamatan pasien
9. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
;. /omunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN ( KTD )
ADVERSE EVENT :
0dalah suatu kejadian yang tidak diharapkan, yang mengakibatkan cedera pasien akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil, dan
bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. 3edera dapat diakibatkan oleh
kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah
KTD yang tidak dapat dicegah
Unpre enta!"e Ad er#e E ent :
#uatu /'D yang terjadi akibat komplikasi yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan
mutakhir
KEJADIAN N$ARIS %EDERA ( KN% )
Near &i## :
0dalah suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan + commission atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil +omission , yang dapat mencederai pasien,
tetapi cedera serius tidak terjadi &
/arena I keberuntunganJ
/arena I pencegahan J
/arena I peringanan J
KESA'AHAN &EDIS
&edica" Err r#:
0dalah kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien
48
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
36/39
KEJADIAN SENTINE'
Sentine" E ent :
0dalah suatu /'D yang mengakibatkan kematian atau cedera yang seriusK biasanya
dipakai untuk kejadian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diterima, seperti &
operasi pada bagian tubuh yang salah.
Pemilihan kata IsentinelJ terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi + seperti, amputasi
pada kaki yang salah sehingga pencarian fakta terhadap kejadian ini mengungkapkan
adanya masalah yang serius pada kebijakan dan prosedur yang berlaku.
5. TATA LA1&ANA
a. 2emberikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi yang terjadi pada pasien b. 2elaporkan pada dokter jaga !D
c. 2emberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter jaga
d. 2engobservasi keadaan umum pasien
e. 2endokumentasikan kejadian tersebut pada formulir I Pelaporan nsiden
/eselamatanJ
BAB >II
1E&ELAMATAN 1ER8A
I. Pen+a9uluan
7 > 1 0 D# telah menjadi ancaman global. 0ncaman penyebaran 7 > menjadi
lebih tinggi karena pengidap 7 > tidak menampakkan gejal. #etiap hari ribuan anak
49
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
37/39
berusia kurang dari %8 tahun dan %6.??? penduduk berusia %8 - 6= tahun terinfeksi 7 >.
Dari keseluruhan kasus baru 8F terjadi di di ndonesia terus meningkat, dengan peningkatan kasus
yang sangat bermakna. Aedakan kasus 7 > 1 0 D# terjadi akibat masuknya kasus secara
langsung ke masyarakat melalui penduduk migran, sementara potensi penularan
dimasyarakat cukup tinggi +misalnya melalui perilaku seks bebas tanpa pelingdung,
pelayanan kesehatan yang belum aman karena belum ditetapkannya kewaspadaan umum
dengan baik, penggunaan bersama peralatan menembus kulit & tato, tindik, dll .
Penyakit 7epatitis B dan 3, yang keduanya potensial untuk menular melalui
tindakan pada pelayanan kesehatan. #ebagai ilustrasi dikemukakan bahwa menurut data
P2 angka kesakitan hepatitis B di ndonesia pada pendonor sebesar ,?@F pada tahun%==@ dan angka kesakitan hepatitis 3 dimasyarakat menurut perkiraan 57C adalah
,%?F. /edua penyakit ini sering tidak dapat dikenali secara klinis karena tidak
memberikan gejala.
Dengan munculnya penyebaran penyakit tersebut diatas memperkuat keinginan
untuk mengembangkan dan menjalankan prosedur yang bisa melindungi semua pihak
dari penyebaran infeksi. Upaya pencegahan penyebaran infeksi dikenal melalui I
/ewaspadaan Umum I atau IUniversal PrecautionJ yaitu dimulai sejak dikenalnya
infeksi nosokomial yang terus menjadi ancaman bagi IPetugas /esehatanJ.
'enaga kesehatan sebagai ujung tombak yang melayani dan melakukan kontak
langsung dengan pasien dalam waktu 6 jam secara terus menerus tentunya mempunyai
resiko terpajan infeksi, oleh sebab itu tenaga kesehatan wajib menjaga kesehatan dan
keselamatan darinya dari resiko tertular penyakit agar dapat bekerja maksimal.
II. Tu?uan
a. Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan kewajibannya dapat
melindungi diri sendiri, pasien dan masyarakat dari penyebaran infeksi.
b. Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan kewajibannya mempunyai
resiko tinggi terinfeksi penyakit menular dilingkungan tempat kerjanya, untuk
4;
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
38/39
menghindarkan paparan tersebut, setiap petugas harus menerapkan prinsip
IUniversal PrecautionJ.
III. Tin+akan (ang 7eresik terpa?an
a. 3uci tangan yang kurang benar.
b. Penggunaan sarung tangan yang kurang tepat.
c. Penutupan kembali jarum suntik secara tidak aman.
d. Pembuangan peralatan tajam secara tidak aman.
e. 'ehnik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan kurang tepat.
f. Praktek kebersihan ruangan yang belum memadai.
I>. Prinsip 1esela)atan 1er?a
Prinsip utama prosedur Universal Precaution dalam kaitan keselamatan kerja adalah
menjaga higiene sanitasi individu, higiene sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan.
/etiga prinsip tesebut dijabarkan menjadi 8 +lima kegiatan pokok yaitu &
a. 3uci tangan guna mencegah infeksi silang
b. Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian sarung tangan guna mencegah
kontak dengan darah serta cairan infeksi yang lain.
c. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
d. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan
e. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.
BAB >III
PENGENDALIAN MUTU
4@
-
8/16/2019 Contoh Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit
39/39
ndikator mutu yang digunakan di "# $$$ dalam memberikan pelayanan adalah
angka keterlambatan penanganan kegawat daruratan dengan varibel jumlah penderita yang
dilayani L 8 menit berbanding dengan jumlah penderita gawat darurat hari yang sama
Dalam pelaksanaan indikator mutu menggunakan kurva harian dalam format tersendiri
dan dievaluasi serta dilaporkan setiap bulan pada panitia mutu dan direktur pelayanan