contoh paragraf deduktif

28
CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF 1. Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba memiliki efek ketagihan dan setiap jenis dari narkoba memiliki efek yang berbeda beda diantaranya adalah dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari normal bahkan banyak kasus orang yang menggunakan narkoba sampai mengalami kematian karena overdosis 2. Kebersihan sangat penting bagi kesehatan. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga kebersihan baik itu dari makanan yang kita makan, kebersihan pakaian yang kita gunakan maupun lingkungan tempat tinggal kita. Sudah banyak orang yang terserang penyakit dikarenakan kurang menjaga kebersihan 3. Indonesia adalah negara yang majemuk. Terdapat banyak agama dan kepercayaan dan selain itu suku budaya indonesia sangat beragam misalnya suku jawa, madura, batak, ambon dan masih banyak lagi suku - suku yang memiliki ciri khas masing – masing CONTOH PARAGRAF INDUKTIF

Upload: muhammad-iqbal

Post on 18-Jan-2016

55 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

TRANSCRIPT

Page 1: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

1. Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba memiliki efek

ketagihan dan setiap jenis dari narkoba memiliki efek yang berbeda beda diantaranya adalah

dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari normal bahkan banyak kasus orang

yang menggunakan narkoba sampai mengalami kematian karena overdosis

2. Kebersihan sangat penting bagi kesehatan. Oleh karena itu kita harus selalu menjaga

kebersihan baik itu dari makanan yang kita makan, kebersihan pakaian yang kita gunakan

maupun lingkungan tempat tinggal kita. Sudah banyak orang yang terserang penyakit

dikarenakan kurang menjaga kebersihan

3. Indonesia adalah negara yang majemuk. Terdapat banyak agama dan kepercayaan dan

selain itu suku budaya indonesia sangat beragam misalnya suku jawa, madura, batak, ambon

dan masih banyak lagi suku - suku yang memiliki ciri khas masing – masing

CONTOH PARAGRAF INDUKTIF

1. Banyak sekali orang yang terkena penyakit sebagai akibat dari kurangya kesadaran

menjaga kebersihan baik itu dari makanan, pakaian yang kita gunakan maupun lingkungan

tempat kita tinggal padahal hampir semua dari kita sudah tau bahwa kebersihan itu sangat

penting untuk kesehatan

2. suku jawa, suku madura, batak dan ambon adalah salah satu dari sekian banyak suku

yang terdapat di Indonesia. Selain suku dan budaya yang beragam, terdapat pula berbagai

agama dan kepercayaan maka dari itu Indonesia dikenal dengan negara yang majemuk

3. narkoba memiliki efek candu yang sangat kuat dan dari jenis jenis narkoba tersebut

ada yang dapat menyebabkan gairah meningkat, detak jantung meningkat, dan pada kondisi

Page 2: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

tertentu dapat menyebabkan overdosis dan kematian. Menghindari narkoba adalah harga mati

karena sangat berbahaya bagi kesehatan

Dari beberapa contoh di atas sudah sangat jelas perbedaan maupun ciri dari paragraf deduktif

dan induktif, dari ketiga contoh tersebut sengaja saya gunakan contoh kalimat yang sama

antara paragraf deduktif dan induktif tentunya untuk memudahkan pemahaman antara kedua

jenis paragraf tersebut. Semoga artikel ini membantu dan memberikan pemahaman tentang

paragraf deduktif dan induktif yang merupakan salah satu materi pelajaran bahasa indonesia

dan jika berkenan silahkan juga lihat contoh kalimat fakta dan opini.

PENGGUNAAN KUTIPAN DALAM KARYA ILMIAH

11.03 SYAHRUL MUNIR NO COMMENTS

Page 3: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kutipan

Menurut Bernandus kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai

sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari

kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, dan lain sebagainya.[1]

Menurut Wasty kutipan adalah ambil alihan konsep atau pendapat orang lain sebagaimana

tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata. Kutipan di samping dimaksudkan sebagai

penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai upaya penekanan arti penting

dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip itu.[2]

Dari berbagai perspektif diatas dapat disimpulkan kutipan adalah gagasan, ide,

pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya

tulis.

2.2 Jenis Kutipan dalam Penulisan Karya Ilmiah.

Kutipan dalam karya ilmiah terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

1. Kutipan Langsung

Menurut Rameli Kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis dalam susunan aslinya

tanpa mengalami perubahan sedikitpun. Bahan yang dikutip harus direproduksi tepat seperti

apa adanya sesuai sumber, termasuk ejaan, tanda-tanda baca dan sebaginya. Sebaiknya

kutipan langsung intensitasnya tidak melebihi 30% dari seluruh kutipan yang ada. [3]

Menurut Hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis seperti kata-kata yang

digunakan dalam bahan asli.[4]

Page 4: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kutipan langsung adalah suatu

pernyataan atau pendapat yang digali dari sumber lain dengan tidak mengubah apapun yang

ada atau apa adanya.

Fungsi Kutipan Langsung. Kutipan langsung tidak dapat menghindari hal – hal berikut:

a. Untuk mengutip rumus – rumus.

b. Untuk mengutip peraturan – peraturan hukum, undang – undang, anggaran dasar,

anggaran rumah tangga, dan sebagian besar program kerja.

c. Untuk mengutip peribahasa, sajak, atau dialog drama.

d. Untuk mengutip beberapa landasan pikiran yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah

pasti.

e. Untuk mengutip beberapa statemen ilmiah yang jika dinyatakan dalam bentuk lain

dikhawatirkan kehilangan maknanya.

f. Untuk mengutip ayat – ayat dari kitab suci.

Kutipan Langsung dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

a. Kutipan langsung panjang

Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda

petik, dan diketik dengan jarak satu spasi, dimulai dengan tiga spasi dari tepi kiri.[5]

Contoh kutipan langsung panjang:

Gorys Keraf (1983: 3) berpendapat bahwa:

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan

pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang

diinginkan oleh penulis atau pembicara.

b. Kutipan langsung pendek

Page 5: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang tidak lebih dari empat baris dapat

digabungkan atau dirangkai dengan kalimat yang ada dalam satu paragraf atau alinea, tanpa

mengganggu penuturan yang sedang ditulis.Model lain adalah mempergunakan tanda petik

(quotation mark) di antara bagian yang dikutip.[6]

Contoh Kutipan langsung pendek:

Winarno (1988) berpendapat bahwa “Tujuan karangan ilmiah adalah melaporkan keterangan

dan pikiran secara jelas, ringkas dan tegas.”

2. Kutipan Tidak Langsung

Menurut Rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali maksud penulis

dengan kata – katanya sendiri. Yang dikutip adalah pokok – pokok pikiran, atau ringkasan

dan kesimpulan dari sebuah tulisan, kemudian dinyatakan dengan bahasa sendiri. walaupun

yang dikutip berasal dari bahasa asing, namun tetap dinyatakan dengan menggunakan bahasa

Indonesia. [7]

Contoh kutipan tidak langsung

Seperti dikatakan oleh Keraf (1983: 3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang

bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau

melakukan apa yang dikatakan penulis.

2.3 Cara Mengutip Suatu Sumber dalam penulisan karya ilmiah

Pengutipan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahun di antara tanda kurung.

Jika ada dua penulis, pengutipan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua penulis

tersebut. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan kutipan dilakukan dengan cara

menulis nama pertama dari penulis tersebut diikuti dengan dan kawan-kawan. Jika nama

penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan dalam kutipan adalah nama lembaga yang

Page 6: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

menerbitkan, nama dokumen yan diterbitkan, atau nama Koran. Untuk karya terjemahan,

kutipan dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Kutipan dari dua sumber

atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung

dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.

Dalam mengutip suatu sumber untuk penulisan karya ilmiah terdapat dua cara :

1. Cara mengutip kutipan langsung

a. Kutipan kurang dari 40 kata

Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, ditulis di antara tanda kutip (“….”) sebagai bagian

terpadu dalam tesk utama, dan di ikuti dengan nama penulis, tahun , nama dan nomor

halaman.

Nama penulis dapat ditulis dapat di tulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan

tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Lihat contoh berikut.

Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.

Contoh :

Keraf (1980:111) mengatakan, penyusunan karya ilmiah lebih baik menulis sesuatu yang

menarik perhatian dengan pokok persoala yang benar-benar diketahui daripada menulis

pokok-pokok yang tidak menarik atau tidak diketahui sama sekali.

Page 7: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Nama penulis disebut dengan tahun penerbit dan nomor halaman.

Contoh :

Brotowidjoyo (1985: 33-34) mengatakan bahwa orang yang berjiwa ilmiah adalah orang

yang memiliki tujuh macam sikap ilmiah.

Jika ada tanda kutip dalam kutipan, digunakan tanda kutip tunggal (‘..’).

Contoh :

Kesimpulan dari bentuk-bentuk rumusan masalah “terdapat tiga yaitu, rumusan masalah

deskritif (variable mandiri) , komparatifv(perbandingan) dan asosiatif (hubungan)” Sugyono,

2000: 42-46).

b. Kutipan 40 kata atau lebih

Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih, ditulis secara terpisah dari teks yang

menadahuluinnya, ( tanpa tanda kutip ), ditulis 1,2cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan,

dan diketik dengan jarang spasi tunggal, dan nomor halaman juga ditulis.

Contoh :

Jhonston (1988: 217) menjelaskan sebagai berikut :

Trust… is a particular level of the subjective probability with which an agent Assesses that

another agent or group of agents will perform a particular action both before he can monitor

such action… and in a context in which it affects his own action.

Page 8: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

c. Kutipan yang sebagian yang dihilangkan

Kutipan yang sebagian yang dihilangkan adalah apabila dalam mengutip langsung ada kata-

kata kalimat yang dibuang, kata-kata yang dibuang diganti tiga titik

Contoh :

Trust… is a particular level of the subjective probability with which an agent Assesses that

another agent or group of agents will perform a particular action both before he can monitor

such action… and in a context in which it affects his own action. Jhonston (1988: 217)

2. Cara mengutip kutipan tidak langsung

Bahasa penulis sendiri ditulis tanda kutip dan terpadu dalam teks , Nama penulis bahan

kutipan dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam kurung bersama tahun

penerbitnya.

Nama penulis disebut terpadu dalam teks.

Contoh :

Salimin (1990: 13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada

mahasiswa tahun keempat.

2.4 Ketentuan Penggunaan Kutipan Dalam Karya Ilmiah

a. Mengutip kata demi kata, walau hanya beberapa kata, tetapi beurutan maka harus ditulis

diantara tanda koma dan menyebutkan sumbernya. Ketentuan ini tdiak berlaku bagi penulis

abstrak yang terpaksa harus menggunakan kata-kata dalam tulisan aslinya. Juga tidak berlaku

untuk kutipan bagian buku yang telah diketahui umum secara luas dan setiap pembaca

mengetahui sumbernya, contohnya peribahasa yang lazim dipakai umum, petikan yang

diambil dari syair-syair, karangan-karangan atau uraian-uraian orang terkemuka.

Page 9: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

b. Mengutip bagian suatu karangan haruslah dilakukan secara cermat dan lengkap.

c. Jika kutipan itu bukan satu kalimat utuh dan panjangnya kurang dari satu baris maka

kutipan tersebut dapat disisipkan dalam bagian uraian pokok dengan tanda pembuka dan

penutup.

d. Bila kutipan itu satu kalimat utuh dan panjangnya lebih dari lima baris maka sebaiknya

kutipan diketik dengan huruf-huruf yang lebih kecil dan diatur dalam kolom terbitan yang

kecil pula. Dalam hal ini tidak diperlukan tanda buka dan tutup apabila memakai bahasa

dalam tulisan yang asli.

e. Istilah-istilah seperti ibid, op cit, dan loc cit tidak perlu digunakan dalam karya ilmiah

karena pembaca tidak akan langsung mengetahui siapa yang membuat isi pernyataan itu.

Dalam karya ilmiah pada masa lalu istilah-istilah itu digunakan dan berarti sebagai berikut:

Ibid – ibidem berarti ‘kutipan diambil dari sumber yang sama tanpa disela oleh sumber lain;

Op cit = opere citato berarti kutipan diambil dari sumber yang telah disebut sebelumnya pada

halaman yang berbeda dan telah diselingi sumber lain;

Loc cit = loco citato berarti ’kutipan diambil dari sumber dan halaman yang sama yang telah

disela oleh sumber lain.

f. Jika nama pengarang dituliskan sebelum bunyi kutipan, ketentuannya sebagai berikut.

Buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan

Tulislah nama akhir pengarang

Page 10: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Cantumkan tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman didalam kurung, baru kutipan

ditampilkan, baik dengan kalimat langsung maupun dengan kalimat tidak langsung.

g. Jika nama pengarang dicantumkan setelah bunyi kutipan, ketentuannya sebagai berikut.

Buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan

Tulislah nama akhir pengarang

Cantumkan tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman didalam kurung, baru kutipan

ditampilkan, baik dengan kalimat langsung maupun dengan kalimat tidak langsung.

h. Jika nama pengarang dicantumkan setelah bunyi kutipan, ketentuannya sebagai berikut:

Buatlah dahulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan.

Tampilkan kutipan, dan

Sebutkan nama akhir pengarang, tanda koma, tahun terbit, titik

dua, dan nomor halaman didalam kurung dan akhirnya diberi titik.

i. Jika diperlukan dari satu buku rujukan untuk kepentingan pendapat tersebut dan buku-

buku ini membicarakan hal yang sama, penampilan kutipannya sebagai berikut:

Jika nama pengarang lebih dari dua orang, yang disebutkan hanya pengarang pertama dengan

memberikan et al.atau dkk. (berarti dan kawan-kawan) dibelakang nama tersebut.

j. Jika kutipan hanya lima baris atau kurang dari lima baris, yaitu kutipan dicantumkan

didalam teks dengan jarak dua spasi bait dengan kutipan langsung atau dengan kutipan tidak

langsung, sedangkan kutipan yang lebih dari lima baris dicantumkan dibawah teks dengan

jarak satu spasi, dan menjorok sekitar lima pukulan mesin tik,baik disebelah kiri maupun

disebelah kanan, tanpa diberi tanda petik.

k. Jika yang dikutip isi pernyataan dari internet, pencantumannya sebagai berikut:

Page 11: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Kasus dana hibah di KPU Batam ini hampir mirip dengan kasus di KPU Kabupaten Karimun

yang merugikan negara sekitar Rp2 miliar. Bedanya, pihak Kejari Karimun sudah melakukan

penahanan terhadap Ketua KPU Karimun Zulfikri dan Ketua Pokja Pemilihan, Darman

Munir.

(Sumber: http://sindikasi.inilah.com)

[1] Bernandus Huta. Kutipan. Dari

http://www.scribd.com/Bernandus_Huta_7318/d/77547863-KUTIPAN 8 Januari 2012.

[2] Wasty Soemanto, Pedoman Teknis Penulisan Skripsi, (Palangka Raya:Bumi Aksara,

1994), h. 33.

[3] Rameli Agam, Menulis Karya Ilmiah, (Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga, 2009),

h.127.

[4] M.Hariwijaya, Pedoman Teknis Penulisan Karya Ilmiah, (Yogyakarta: Citra Pustaka,

2006), h.84.

[5] Paridjata Westra, Pedoman Penulisan Skripsi, (Surabaya: Airlangga University Press,

2001), h.27.

[6] Paridjata Westra, Pedoman Penulisan Skripsi, (Surabaya: Airlangga University Press,

2001), h.27.

[7] Rameli Agam, Menulis Karya Ilmiah, (Yogyakarta: Familia Pustaka Keluarga, 2009),

h.129.

Posted in: pendidikan

Page 12: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Penulisan Daftar Pustaka dan Catatan Kaki yang Benar

berikut Cara Penulisan Daftar Pustaka

1. penyusunan urutan daftar pustaka menurut alfabet yang dengan berturut-turut dari atas ke

bawah, tanpa memakai angka ( , 2, 3, dan sebagainya )

2. dalam penulisan daftar pustaka butuh di perhatikan banyak hal di bawah ini :

menulis nama pengarang ( nama pengarang sisi belakang terlebih dulu ditulis, lantas diikuti

dengan nama depan )

catat tahun terbit buku, sesudah itu diberi sinyal titik (. )

catat tahun terbit buku memberikan garis bawah atau cetak miring. sesudah judul buku lantas

diberikan sinyal titik (. )

catat kota terbit serta nama penerbitnya. pada ke-2 sisi tersebut diberi sinyal titik dua ( : ),

setelah nama penerbit diberikan sinyal titik (. )

3. apabila dapat dipakai dua sumber pustaka atau lebih dengan pengarang yang sama, maka

sumber dirilis dari buku yang terlebih dulu terbit, lantas diikuti dengan buku yang baru terbit.

pada ke-2 sumber pustaka itu dibubuhkan sinyal garis panjang.

4. apabila daftar pustaka datang dari sumber internet, maka bisa ditulis layaknya yang

dianjurkan oleh sophia ( 2002 ), di mana komponen bibliografi online tersebut ditulis seperti

berikut :

Page 13: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

nama pengarang

tanggal revisi terakhhir

judul makalah

media yang memuat

url yang terdiri dari protocol/situs/path/file

tanggal akses

5. penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama ; penulisan nama

untuk awal memakai huruf besar terlebih dulu sesudah nama belakang ditulis beri ( sinyal

koma ), diawali dari nama belakang lantas beri ( sinyal koma ) serta dilanjutkan dengan nama

depan, ke-2 ; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga ; judul bukunya ingat ditulis

unakan huruf miring sesudah judul pakai ( sinyal titik ), keempat ; area diterbitkannya

sesudah area penerbitan pakai ( sinyal titik dua ), serta kelima ; penerbit buku tersebut

diakhiri dengan ( sinyal titik ). layaknya perumpamaan di bawah ini :

peranginangin, kasiman ( 2006 ). aplikasi situs dengan php serta mysql. yogyakarta : penerbit

andi offset.

soekirno, harimurti ( 2005 ). langkah gampang menginstall situs server berbasis windows

server 2003. jakarta : elex media komputindo.

6. penulisan daftar pustaka yang kian lebih satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.

pertama catat nama belakang dari penulis yang pertama sesudah nama belakang beri ( sinyal

koma ) lantas catat nama depan bila nama depan berbentuk singkatan catat saja singkatan itu

sesudah nama pertama selesai beri ( sinyal titik ) lantas beri ( sinyal koma ) untuk nama ke-2 /

ketiga ditulis sama layaknya nama sali alis tak ada pergantian, yang beralih penulisannya

cuma orang pertama namun orang ke-2 serta ketiga terus. sesudah penulisan nama ke-2

Page 14: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

selesai, nah bila tiga penulis pakai sinyal serta ( & ) pada nama paling akhir begitupula bila

penulisnya cuma dua orang saja, sesudah penulisan nama selesai, ke-2; tahun pembuatan atau

cetakan buku tersebut dengan dimulai sinyal kurung buka serta kurung tutup/ ( ) sesudah itu

beri ( sinyal titik ). ketiga ; judul buku atau karangan sesudah itu beri ( sinyal koma ) serta

ditulis dengan huruf miring ok. keempat ; yakni penulisan area penerbitan/cetakan sesudah

itu beri ( sinyal titik dua : ) serta paling akhir kelima ; nama perusahaan penerbit buku atau

catatan tersebut serta diakhiri ( sinyal titik ) ok. untuk gelar akademik tidak ditulis dalam

penulisan daftar pustaka. nah ini perumpamaannya layaknya di bawah ini :

suteja, b. r., sarapung, j. a, & handaya, w. b. t. ( 2008 ). memasuki dunia e-learning,

bandung : penerbit informatika.

whitten, j. l., bentley, l. d., dittman, k. c. ( 2004 ). systems analysis and design methods.

indianapolis : mcgraw-hill education.

Contoh Penulisan Pustaka untuk Buku

Alloway, B.J. & D.C. Ayres. 1993. Chemical Principles of Environmental Pollution. Blackie

Akademic & Professional, London.

Contoh Penulisan Daftar Pustaka Untuk Buku Terjemahan

Draper, N.& H. Smith. 1992. Analisis Regresi Terapan. Edisi ke-2. Terjemahan Bambang

Sumantri. Gramedia, Jakarta.

Page 15: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Contoh Penulisan Pustaka dari Jurnal/majalah ilmiah

Swafford, J.O., G.A. Jones, C.A. Thornton, S.L. Stump & D.R. Miller. 1999. The Impact on

Instructional Practice of a Teacher Change Model. Journal of Research and Development in

Education. 32:69-82.

Contoh penulisan pustaka yang mengambil sumber dari Makalah yang tidak dipublikasikan

Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Kontekstual (contextual Teaching and Learning), Hakikat,

Filosofi dan Contoh Implementasinya. Makalah pada penelitian Kurikulum Berbasis

Kompetensi dan Pembelajaran Kontekstual di Perguruan Tinggi. PMIPA FKIP Unlam,

Banjarmasin. Tidak di Publikasikan.

Contoh Penulisan Pustaka dengan sumber Publikasi oleh perusahaan/ Lembaga

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. 1996. Katalog

Sarjana FMIPA IPB 1995-1999. FMIPA IPB, Bogor.

Minitab Inc. 1991. Minitab Reference Manual V.8. State. College, USA.

Contoh Penulisan Pustaka yang mengambil sumber dari surat kabar/koran

Ada Nama Pengarang :

Jumani, M. 2012. Tembus Rimba Kahung. Banjarmasin Post. 27 Desember 2012. hal.. ..

(kolom ..)

Tidak ada Nama Pengarang :

Ditemukan, Antikanker Baru. Banjarmasin Post. 9 Agustus 2000. hal 6 (kolom 7-8).

Page 16: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Contoh Penulisan Pustaka yang mengambil sumber dari Internet :

Jumani, M. 2013. Kunci Determinasi Ordo Serangga.

http://www.mjumani.net/2013/02/kunci-determinasi-ordo-serangga-part-1.html

1. Dari Buku

Nama Pengerang. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.

Contoh:

Keraf, Gorys. 1980. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.

2. Artikel dari koran

Nama Penulis. Tahun terbit. “Judul Artikel”. Nama Koran. Tanggal terbit.

Contoh:

Tabah, Anton. 1984. “Polwan Semakin Efektif dalam Penegakan Hukum”. Sinar Harapan, 1

September 1984.

3. Artikel dari majalah

Nama Penulis. Tahun terbit. “Judul Artikel”. Nama Majalah Nomor edisi.

Contoh:

Kleiden, Ignas. 2005. “Politik Perubahan Tanpa Perubahan Politik”. Tempo No. 50 tahun

XXXIII.

4. Artikel dari Internet

Page 17: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Nama Penulis. Tahun dibuatnya artikel (jika ada). “Judul Artikel”. Alamat situs. Tanggal

diaksesnya artikel.

Contoh:

Malik, Aji Istofana. 2006. “Cara Menulis Daftar Pustaka dan Catatan Kaki”.

http://aurigamaulana.blogspot.com/2013/10/cara-menulis-daftar-pustaka-dan-catatan-

kaki.html. Diakses tanggal 15 September 2010.

Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama.

Pertama tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda

koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah

nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga

ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya

orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua

selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika

penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan

atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ ( )] setelah

itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan

ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah

itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan

tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok. Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan

daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:

Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning,

Bandung: Penerbit Informatika.

Page 18: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods.

Indianapolis: McGraw-Hill Education.

CONTOH CATATAN KAKI

1. Buku

Nomor Nama Pengerang, Judul Buku (Kota terbit: Penerbit, Tahun terbit), hal.

Contoh:

3Keraf, Gorys, Diksi dan Gaya Bahasa (Jakarta: Gramedia, 1980), hal. 18.

2. Artikel dari koran

Nomor Nama Penulis, “Judul Artikel”, Nama Koran, Tanggal terbit, hal.

Contoh:

2Tabah, Anton, “Polwan Semakin Efektif dalam Penegakan Hukum”, Sinar Harapan, 1

September 1984, hal. 25-26.

3. Artikel dari majalah

Nomor Nama Penulis, “Judul Artikel”, Nama Majalah, Tanggal terbit, hal.

Contoh:

1Kleiden, Ignas, “Politik Perubahan Tanpa Perubahan Politik”, Tempo, 1 Januari 2005, hal.

45.

4. Artikel dari Internet

Nomor Nama Penulis, “Judul Artikel” (online), Alamat situs.

Contoh:

Page 19: CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF

Malik, Aji Istofana, “Cara Menulis Daftar Pustaka dan Catatan Kaki” (online),

http://aurigamaulana.blgospt.com/2013/10/cara-menulis-daftar-pustaka-dan-catatan-kaki.html

Note:

Nama penulis ditulis secara terbalik, yaitu nama paling belakang ditulis di awal dan diberi

tanda koma. Misal nama penulis adalah Auriga Maulana Khasan ditulis menjadi Khasan,

Auriga Maulana.

Ketika penulisan daftar pustaka dan catatan kaki menjadi dua baris atau lebih, maka baris

kedua dan seterusnya ditulis secara menjorok

Penulisan nomor pada catatan kaki ditulis lebih kecil, semisal dengan font size 9