contoh makalah agama

13
Tugas Makalah HUBUNGAN AGAMA DENGAN MANUSIA DI S U S U N OLEH : Nama : Siadi Npm : 0817686233 Unit : B FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BANDA ACEH 2006

Upload: irhamna

Post on 30-Dec-2015

78 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Contoh Makalah Agama

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Makalah Agama

Tugas Makalah

HUBUNGAN AGAMA DENGAN

MANUSIA

DI

S

U

S

U

N

OLEH :

Nama : Siadi

Npm : 0817686233

Unit : B

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

BANDA ACEH

2006

Page 2: Contoh Makalah Agama

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-

Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Hubungan Agama Dengan

Manusia.

Dalam makalah ini, saya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu saya

ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Agama dan kepada

teman- teman yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas tersebut..

Dalam makalah ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan yang bersifat membangun.

Akhir kata penulis ucapapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, 02 Mei 2012

Penulis

Page 3: Contoh Makalah Agama

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... I

DAFTAR ISI ......................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2

D. Metode Penulisan .......................................................................... 2

E. Sestimatika Penulisan .................................................................... 2

BAB II HUBUNGAN MANUSIA DAN AGAMA ........................................... 4

A. Pengertian Agama ......................................................................... 4

B. Konsepsi Agama ........................................................................... 5

C. Hubungan Agama Dan Manusia ................................................... 6

D. Agama Sebagai Petunjuk Tata Sosial ............................................ 7

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 9

A. KESIMPULAN .............................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... III

Page 4: Contoh Makalah Agama

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Agama memberikan penjelasan bahwa manusia adalah mahluk yang memilki potensi

untuk berahlak baik (takwa) atau buruk (fujur) potensi fujur akan senantiasa eksis dalam diri

manusia karena terkait dengan aspek instink, naluriah, atau hawa nafsu, seperti naluri

makan/minum, seks, berkuasa dan rasa aman. Apabila potentsi takwa seseorang lemah, karena

tidak terkembangkan (melalui pendidikan), maka prilaku manusia dalam hidupnya tidak akan

berbeda dengan hewan karena didominasi oleh potensi fujurnya yang bersifat instinktif atau

implusif (seperti berjinah, membunuh, mencuri, minum-minuman keras, atau menggunakan

narkoba dan main judi).

Agar hawa nafsu itu terkendalikan (dalam arti pemenuhannya sesuai dengan ajaran

agama), maka potensi takwa itu harus dikembangkan, yaitu melalui pendidikan agama dari sejak

usia dini. Apabila nilai-nilai agama telah terinternalisasi dalam diri seseorang maka dia akan

mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia yang bertakwa, yang salah satu

karakteristiknya adalah mampu mengendalikan diri (self contor) dari pemuasan hawa nafsu yang

tidak sesuai dengan ajaran agama.

B. Rumusan Masalah

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah ini adalah

“Hubungan Manusia Dengan Agama”. Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari

meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya dibatasi pada :

1. Pengertian Agama

Page 5: Contoh Makalah Agama

2. Konsepsi Agama

3. Hubungan Agama Dan Manusia

4. Agama Sebagai Petunjuk Tata Sosial

C. Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu tujuan

umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah

satu tugas mata kuliah Pendidikan Agama. Adapun tujuan khusus dari penyusunan makalah ini

adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian agama

2. Untuk mengetahui Konsepsi agama

3. Untuk mengetahui Hubungan agama dengan manusia

4. Untuk mengetahui bahwa agama adalah pedoman tata sosial manusia

D. Metode Penulisan

Dalam proses penyusunan makalah ini menggunakan motede heuristic. Metode yaitu

proses pencarian dan pengumpulan sumber-sumber dalam melakukan kegiatan penelitian.

Metode ini dipilih karena pada hakekatnya sesuai dengan kegiatan penyusunan dan penulisan

yang hendak dilakukan. Selain itu, penyusunan juga menggunakan studi literatur sebagai teknik

pendekatan dalam proses penyusunannya.

Page 6: Contoh Makalah Agama

E. Sestimatika Penulisan

Sistematika penyusunan makalah ini dibagi menjadi tiga bagian utama, yang selanjutnya

dijabarkan sebagai berikut :

Bagaian kesatu adalah pendahuluan.

Dalam bagian ini penyusun memeparkan beberapa Pokok permasalahan awal yang

berhubungan erat dengan permasalah utama. Pada bagian pendahuluan ini di paparkan

tentang latar belakang masalah batasan, dan rumusan masalah, tujuan penulisan makalah,

metode penulisan dan sistematika penulisan makalah.

Bagian Kedua yaitu pembahasan.

Pada bagian ini merupakan bagaian utama yang hendak dikaji dalam proses

penyusunan makalah. Penyususan berusaha untuk mendeskripsikan berbagai temuan yang

berhasil ditemukan dari hasil pencarian sumber/bahan.

Bagian ketiga yaitu Kesimpulan.

Pada Kesempatan ini penyusun berusaha untuk mengemukakan terhadap semua

permasalahan-permasalahan yang dikemukakan oleh penyusun dalam perumusan masalah.

Page 7: Contoh Makalah Agama

BAB II

HUBUNGAN MANUSIA DAN AGAMA

A. Pengertian Agama

Agama menurut bahasa sangsakerta, agama berarti tidak kacau (a = tidak gama = kacau)

dengan kata lain, agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari

kekacauan. Didunia barat terdapat suatu istilah umum untuk pengertian agama ini, yaitu : religi,

religie, religion, yang berarti melakukan suatu perbuatan dengan penuh penderitaan atau mati-

matian, perbuatan ini berupa usaha atau sejenis peribadatan yang dilakukan berulang-ulang.

Istilah lain bagi agama ini yang berasal dari bahasa arab, yaitu addiin yang berarti : hukum,

perhitungan, kerajaan, kekuasaan, tuntutan, keputusan, dan pembalasan. Kesemuanya itu

memberikan gambaran bahwa “addiin” merupakan pengabdian dan penyerahan, mutlak dari

seorang hamba kepada Tuhan penciptanya dengan upacara dan tingkah laku tertentu, sebagai

manifestasi ketaatan tersebut (Moh. Syafaat, 1965)

Dari sudut sosiologi, Emile Durkheim (Ali Syari’ati, 1985 : 81) mengartikan agama

sebagai suatu kumpulan keayakinan warisan nenek moyang dan perasaan-perasaan pribadi, suatu

peniruan terhadap modus-modus, ritual-ritual, aturan-aturan, konvensi-konvensi dan praktek-

praktek secara sosial telah mantap selama genarasi demi generasi.

Sedangkan menurut M. Natsir agama merupakan suatu kepercayaan dan cara hidup yang

mengandung faktor-faktor antara lain :

a. Percaya kepada Tuhan sebagai sumber dari segala hukum dan nilai-nilai hidup.

b. Percaya kepada wahyu Tuhan yang disampaikan kepada rosulnya.

c. Percaya dengan adanya hubungan antara Tuhan dengan manusia.

d. Percaya dengan hubungan ini dapat mempengaruhi hidupnya sehari-hari

e. Percaya bahwa dengan matinya seseorang, hidup rohnya tidak berakhir

Page 8: Contoh Makalah Agama

f. Percaya dengan ibadat sebagai cara mengadakan hubungan dengan Tuhan

g. Percaya kepada keridhoan Tuhan sebagai tujuan hidup di dunia ini.

Sementara agama islam dapat diartikan sebagai wahyu Allah yang diturunkan melalui

para Rosul-Nya sebagai pedoman hidup manusia di dunia yang berisi Peraturan perintah dan

larangan agar manusia memperoleh kebahagaian di dunia ini dan di akhirat kelak.

B. Konsepsi Agama

Dalam Al-Qur’an Surat Al-Bakoroh 208, Allah berfirman :

ين ب كم عد وم ه ل يطن ان ش عىا خطىت ال ب ت ة والت اف لم ك س ى ال لىا ف نىاادخ ن ام دي ها ال اي ي

Artinya : Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu kedalam islam secara utuh, keseluruhan

(jangan sebagian-sebagaian) dan jangan kamu mengikuti langkah setan, sesunggungnya setan itu

musuh yang nyata bagimu.

Kekaffahan beragama itu telah di contohkan oleh Rosulullah sebagai uswah hasanah bagi

umat islam dalam berbagai aktifitas kehidupannya, dari mulai masalah-masalah sederhana

(seperti adab masuk WC) samapi kepada masalah-masalah komplek (mengurus Negara). Beliu

telah menampilkan wujud islam itu dalam sikap dan prilakunya dimanapun dan kapanpun beliu

adalah orang yang paling utama dan sempurna dalam mengamalkan ibadah mahdlah

(habluminallah) dan ghair mahdlah (hablumminanas).

Meskipun beliau sudah mendapat jaminan maghfiroh (ampunan dari dosa-dosa) dan

masuk surga, tetapi justru beliau semakin meningkatkan amal ibadahnya yang wajib dan sunah

seperti shalat tahajud, zdikir, dan beristigfar. Begitupun dalam berinteraksi sosial dengan sesama

manusia beliu menampilkan sosok pribadi yang sangat agung dan mulia.

Kita sebagai umat islam belum semuanya beruswah kepada Rasulullah secara sungguh-sungguh,

Page 9: Contoh Makalah Agama

karena mungkin kekurang pahaman kita akan nilai-nilai islam atau karena sudah terkontaminasi

oleh nilai, pendapat, atau idiologi lain yang bersebrangan dengan nilai-nilai islam itu sendiri

yang di contohkan oleh Rasulullah SAW.

Diantara umat islam masih banyak yang menampilkan sikap dan prilakunya yang tidak

selaras, sesuai dengan nila-nilai islam sebagai agama yang dianutnya. Dalam kehidupan sehari-

hari sering ditemukan kejadian atau peristiwa baik yang kita lihat sendiri atau melalui media

masa mengenai contoh-contoh ketidak konsistenan (tidak istikomah) orang islam dalam

mempedomani islam sebagai agamanya.

C. Hubungan Agama Dan Manusia

Kondisi umat islam dewasa ini semakin diperparah dengan merebaknya fenomena

kehidupan yang dapat menumbuhkembangkan sikap dan prilaku yang a moral atau degradasi

nilai-nilai keimanannya. Fenomena yang cukup berpengaruh itu adalah :

1. Tayangan media televisi tentang cerita yang bersifat tahayul atau kemusrikan, dan film-

film yang berbau porno.

2. Majalah atau tabloid yang covernya menampilkan para model yang mengubar aurat.

3. Krisis ketauladanan dari para pemimpin, karena tidak sedikit dari mereka itu justru

berprilaku yang menyimpang dari nilai-nilai agama.

4. Krisis silaturahmi antara umat islam, mereka masih cenderung mengedepankan

kepentingan kelompoknya (partai atau organisasi) masing-masing.

Sosok pribadi orang islam seperti di atas sudah barang tentu tidak menguntungkan bagi

umat itu sendiri, terutama bagi kemulaian agama islam sebagai agama yang mulia dan tidak ada

yang lebih mulia di atasnya. Kondisi umat islam seperti inilah yang akan menghambat kenajuan

Page 10: Contoh Makalah Agama

umat islam dan bahkan dapat memporakporandakan ikatan ukuwah umat islam itu sendiri.

Agar umat islam bisa bangkit menjadi umat yang mampu menwujudkan misi “Rahmatan

lil’alamin” maka seyogyanya mereka memiliki pemahaman secara utuh (Khafah) tentang islam

itu sendiri umat islam tidak hanya memiliki kekuatan dalam bidang imtaq (iman dan takwa)

tetapi juga dalam bidang iptek (ilmu dan teknologi). Mereka diharapkan mampu

mengintegrasikan antara pengamalan ibadah ritual dengan makna esensial ibadah itu sendiri

yang dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti : pengendalian diri, sabar, amanah,

jujur, sikap altruis, sikap toleran dan saling menghormatai tidak suka menyakiti atau menghujat

orang lain. Dapat juga dikatakan bahwa umat islam harus mampu menyatu padukan antara mila-

nilai ibadah mahdlah (hablumminalaah) dengan ibadag ghair mahdlah (hamlumminanas) dalam

rangka membangun “Baldatun thaibatun warabun ghafur” Negara yang subur makmur dan penuh

pengampunan Allah SWT.

D. Agama Sebagai Petunjuk Tata Sosial

Rosulullah SAW bersabda : “Innamaa bu’itstu liutammima akhlaaq” Sesungguhnya aku

diutus untuk menyempurnakan akhlak. Yang bertanggung jawab terhadap pendidikan akhlak

adalah orang tua, guru, ustad, kiai, dan para pemimpin masyarakat.

Pendidikan akhlak ini sangat penting karena menyangkut sikap dan prilaku yang musti di

tampilkan oleh seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari baik personal maupun sosial

(keluarga, sekolah, kantor, dan masyarakat yang lebih luas). Akhlak yang terpuji sangat penting

dimiliki oleh setiap muslim (masyarakat sebab maju mumdurnya suatu bangsa atau Negara amat

tergantung kepada akhlak tersebut.

Page 11: Contoh Makalah Agama

Untuk mencapai maksud tersebut maka perlu adanya kerja sama yang sinerji dari

berbagai pihak dalam menumbuhkembangkan akhlak mulya dan menghancur leburkan faktor-

faktor penyebab maraknya akhlak yang buruk.

Page 12: Contoh Makalah Agama

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Agama menurut bahasa sangsakerta, agama berarti tidak kacau (a = tidak gama = kacau)

dengan kata lain, agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan manusia dari

kekacauan.

Kita sebagai umat islam belum semuanya beruswah kepada Rasulullah secara sungguh-

sungguh, karena mungkin kekurang pahaman kita akan nilai-nilai islam atau karena sudah

terkontaminasi oleh nilai, pendapat, atau idiologi lain yang bersebrangan dengan nilai-nilai islam

itu sendiri yang di contohkan oleh Rasulullah SAW.

Agar umat islam bisa bangkit menjadi umat yang mampu menwujudkan misi “Rahmatan

lil’alamin” maka seyogyanya mereka memiliki pemahaman secara utuh (Khafah) tentang islam

itu sendiri umat islam tidak hanya memiliki kekuatan dalam bidang imtaq (iman dan takwa)

tetapi juga dalam bidang iptek (ilmu dan teknologi).

Pendidikan akhlak ini sangat penting karena menyangkut sikap dan prilaku yang musti di

tampilkan oleh seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari baik personal maupun sosial

(keluarga, sekolah, kantor, dan masyarakat yang lebih luas). Akhlak yang terpuji sangat penting

dimiliki oleh setiap muslim (masyarakat sebab maju mumdurnya suatu bangsa atau Negara amat

tergantung kepada akhlak tersebut.

Page 13: Contoh Makalah Agama

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Ahmad (1968). Ilmu Akhlak, Bulan Bintang : Jakarta.

Abu Bakar Atjeh (1968). Mutiara Akhlak 1, Bulan Bintang : Jakarta.

Hasan, Ali H.M. Agama Islam. Direktorat Jendral Pembinaan Kelambagaan Agama

Islam.1994/1995. : Jakarta

Dr. H. Syamsu Yusuf LN, M.Pd (2003). Psikologi Belajar Agama. Pustaka Bani Qurais.

Bandung.