contoh makalah

36
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang, dan tujuan yang lebih luas adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor. Setiap investor yang ingin memaksimalkan kekayaan akan tertarik suatu investasi yang memberikan tingkat expected return yang lebih tinggi dibandingkan dengan peluang investasi lainnya. Dalam kenyataannya hampir semua investasi mengandung ketidakpastian atau risiko. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya, sehingga investor hanya bisa memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dan seberapa jauh hasil yang sebenarnya menyimpang dari yang diharapkan. Pilihan investasi tidak dapat hanya mengandalkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan tetapi juga risikonya. Dalam literatur banyak dibahas tentang pentingnya pemahaman dalam pembuatan keputusan investasi melalui 1

Upload: nurul-sukma-putri

Post on 04-Aug-2015

1.658 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: contoh makalah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya orang melakukan investasi adalah untuk menghasilkan

sejumlah uang, dan tujuan yang lebih luas adalah untuk meningkatkan

kesejahteraan investor.

Setiap investor yang ingin memaksimalkan kekayaan akan tertarik

suatu investasi yang memberikan tingkat expected return yang lebih

tinggi dibandingkan dengan peluang investasi lainnya. Dalam

kenyataannya hampir semua investasi mengandung ketidakpastian

atau risiko. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan

diperolehnya, sehingga investor hanya bisa memperkirakan berapa

keuntungan yang diharapkan dan seberapa jauh hasil yang sebenarnya

menyimpang dari yang diharapkan. Pilihan investasi tidak dapat hanya

mengandalkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan tetapi juga

risikonya.

Dalam literatur banyak dibahas tentang pentingnya pemahaman dalam

pembuatan keputusan investasi melalui metode-metode penilaian

investasi. Sumber risiko dapat berasal dari factor yang mempengaruhi

semua (banyak perusahaan) dan ada pula yang hanya spesifik

mempengaruhi suatu perusahaann tertentu saja. Sebagai contoh,

pengumuman tentang angka pertumbuhan laba, tingkat bunga,

merupakan informasi yang mempengaruhi semua perusahaan.

Sedangkan pengumuman tentang penjualan perusahaan yang

meningkat lebih tinggi dari yang diharapkan, produk pesaing yang

1

Page 2: contoh makalah

mengalami gangguan, merupakan contoh informasi yang hanya

mempengaruhi suatu perusahaan tertentu saja.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kami ingin mengambil judul

“Analisis Keputusan Investasi Aktiva Tetap dalam

Mengembangkan Perusahaan ”.

B. Rumusan Masalah

Makalah ini ditujukan untuk mengetahui besarnya pengaruh investasi

dalam aktiva tetap terhadap kegiatan operasional perusahaan .

Pengambilan keputusan investasi dalam aktiva tetap dapat diperoleh

melalui metode-metode penilaian investasi. Dalam makalah ini,

rumusan masalahnya adalah ”Apakah keputusan investasi pada

aktiva tetap perusahaan mampu mengembangkan perusahan ?”

C. Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan malakah ini adalah :

1. Untuk mengetahui metode-metode penilaian investasi.

2. Untuk menganalisis investasi dalam aktiva tetap dan pengaruh

pengambilan keputusan investasi terhadap pengembangan

perusahaan.

3. Memenuhi tugas manajemen keuangan.

D. Manfaat Penulisan

Hasil penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan di bawah ini :

Page 3: contoh makalah

1. Bagi dunia pendidikan.

Dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi akademik dan

acuan dalam mempraktekkan berbagai teori yang menyangkut faktor-

faktor yang mempengaruhi keputusan investasi.

2. Bagi Investor.

Memberikan bahan pertimbangan kepada calon investor dalam

mengambil keputusan investasi.

3. Bagi pihak lain.

Memberikan bahan acuan bagi pihak lain untuk menyempurnakan hasil

makalah ini.

4. Bagi penulis.

Makalah ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan dan juga

untuk menerapkan teori yang telah didapatkan di APP.

E. Metode Penulisan

Dalam menyelesaikan makalah ini kami menggunakan metode :

Menggunakan metode kepustakaan.

Mencari data-data yang dibutukan mengenai perusahaan tersebut

melalui media internet.

Page 4: contoh makalah

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Aktiva Tetap

Setiap perusahaan menpunyai harta ( aktiva ) untuk mendukung

kegiatan usahanya. Aktiva itu dibagi menjadi dua yaitu: aktiva

lancar dan aktiva tetap. Aktiva tetap dibagi menjadi dua golongan

yaitu, aktiva tetap berwujud dan aktiva tidak berwujud.

Aktiva tetap (fixed assets) merupakan aktiva jangka panjang atau

aktiva yang relative permanen, dan merupakan aktiva berwujud

(tangible assets) karena terlihat secara fisik. Aktiva tersebut dimiliki

dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk

dijual sebagai bagian dari operasi normal. Setiap perusahaan

menggunakan berbagai macam aktiva tetap seperti peralatan,

perabotan, bangunan, mesin, alat-alat dan tanah. Nama-nama

deskriptif lain bagi aktiva ini adalah aktiva pabrik (plant assets)

atau properti, pabrik dan peralatan (property, plant, equipment).

Dalam perusahaan, aktiva tetap bisa menempati bagian yang

sangat signifikan pada total aktiva perusahaan secara keseluruhan.

Beberapa pengertian yang berkaitan dengan aktiva tetap :

Page 5: contoh makalah

Operating Expenditure

Pengeluaran dana,dimana jangka waktu kembalinya kurang

dari 1 tahun.

Capital Expenditure

Pengeluaran-pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap jangka

waktunya melebihi 1 tahun.

Capital Budgeting

Keseluruhan proses pengumpulan, pengevaluasian,

penyeleksian dan penentuan alternative penanaman modal

yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan untuk

jangka waktu yang lebih dari 1 tahun.

B. Jenis Aktiva Tetap

Dari macam – macam aktiva tetap berwujud di atas untuk

tujuan akutansi dilakukan pengelompokan sebagai berikut :

a. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk

letak perusahaan, pertanian dan peternakan.

b. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis

masa penggunaannya bisa diganti dengan aktiva yang sejenis

c. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis

masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang

sejenis.

Page 6: contoh makalah

Aktiva Tak Berwujud / Intangible Assets

Aset tak berwujud adalah harta yang tidak memiliki bentuk tetapi

sah dimiliki perusahaan dan dapat menghasilkan keuntungan

bagi perusahaan. Contoh : Merk dagang, hak paten, hak cipta,

hak pengusahaan hutan / hph, franchise, goodwill, dan lain

sebagainya.

Aktiva tetap berdasarkan jenis dapat dibagi sebagai berikut :

1. Lahan : bidang tanah yang terhampar baik merupakan

tempat maupun yang masih kosong.

2. Bangunan/ Gedung : bangunan yang berdiri di atas bumi ini

baik diatas lahan/air.

3. Mesin : termasuk peralatan-peralatan yang menjadi bagian

dari mesin yang bersangkutan.

4. Kendaraan : semua jenis kendaraan seperti alat

pengangkutan, truk, traktor, mobil, kendaraan beroda dua,

dan lain-lain.

5. Perabot : dalam jenis ini termasuk perabot kantor, perabot

laboratorium, perabot pabrik yang merupakan isi dari

bangunan.

6. Inventaris/ Peralatan : peralatan yang dianggap merupakan

alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan seperti

inventaris pabrik, laboratorum, gudang, dan lain-lain.

Page 7: contoh makalah

7. Prasarana : di Indonesia adalah merupakan kebiasaan

bahwa perusahaan membuat klasifikasi khusus prasarana

seperti jembatan, pagar, dan lain-lain.

C. Pengeluaran dalam Penggunaan Aktiva Tetap

Selama penggunaan aktiva tetap kita tak bisa menghindarkan diri

dari pengeluaran aktiva tetap tersebut. Pengeluaran perlu

diketahui dan dianalisis karena kemungkinan pengaruhnya

terhadap harga pokok akhirnya mempengaruhi penyusutan.

Menurut Sofyan Syafri dalam Akuntansi Aktiva Tetap.

Pengeluaran dibedakan menjadi dua macam :

a. Pengeluaran Biaya (Revenue Expenditure)

Suatu pengeluaran dianggap pengeluaran biaya jika

pengeluaran itu dianggap menambah harga pokok dalam arti

bahwa biaya itu harus debebankan ke perkiraan laba rugi.

b. Pengeluaran Modal (Capital Expenditure)

Suatu pengeluaran dianggap Capital Expenditure jika

pengeluaran itu menambah harga pokok yang bersangkutan

dalam arti pengeluaran itu dikapitalisasi. Jika pengeluaran

dianggap Capital Expenditure maka hal ini berarti bahwa

pembebanan ke perkiraan laba rugi tidak sekaligus tetapi

ditangguhkan dan akan dialokasikan melalui pembebanan

biaya penyusutan selama masa penggunaan.

Page 8: contoh makalah

D. Komponen Aktiva Tetap

Komponen adalah bagian berwujud dari aktiva tetap yang dapat

dipisahkan dan diidentifikasikan sebagai aktiva yang disusutkan

tersendiri sesuai dengan umur manfaatnya. Sebagai contoh,

sebuah lift dari sebuah bangunan dapat diidentifikasikan sebagai

sebuah komponen yang disusutkan terpisah dari bangunannya.

Ketika perusahaan memperoleh atau membangun komponen

baru, biaya harus dikapitalisasi. Ketika sudah terpasang,

komponen akan disusutkan selama umur manfaatnya.

Perusahaan juga dapat mengganti suatu komponen. Penggantian

diperhitungkan menjadi dua tahap.

Pertama :

Nilai buku komponen yang diganti didebit ke akun beban

penyusutan dan kredit akumulasi penyusutan. Perlakuan ini

konsisten dengan perubahan estimasi. Yaitu, komponen aktiva

tetap diakui sebagai aktiva yang telah disusutkan penuh pada saat

penggantian. Sebagai tambahan, biaya yang terjadi untuk

memindahkan komponen lama harus dicatat sebagai beban.

Kedua :

Biaya langsung yang berkaitan dengan komponen baru harus

dikapitalisasi. Sebagai contoh, diasumsikan Zaoldyeck

mengangkat atap gudangnya pada tanggal 1 Oktober dengan

biaya $1.000. Pada 1 Oktober nilai buku atap lama ($40.000 harga

perolehan dikurangi $31.000 akumulasi penyusutan) sebesar

Page 9: contoh makalah

$9.000. Pada tanggal 9 Oktober atap baru telah selesai dibuat

menghabiskan biaya sebesar $60.000 dan diestimasikan

mempunyai umur manfaat 20 tahun, yang merupakan sisa umur

dari bangunan.

E. Investasi Dalam Aktiva Tetap

Investasi dalam aktiva tetap merupakan investasi jangka panjang

5 s/d 20 tahun. Investasi aktiva tetap diartikan sebagai proses

yang mengacu pada sebuah penganggaran modal. Penganggaran

Modal adalah keseluruhan proses menganalisa proyek-proyek

tersebut harus di masukkan dalam anggaran modal (Capital

Budget) dengan alasan sebagai berikut :

1. Dana yang dikeluarkan merupakan investasi jangka panjang.

2. Jumalah dana investasi cukup besar.

3. Investasi ini merupakan harapan bagi perusahaan untuk

memperoeh hasil operasi yang optimal.

4. Jika ada kesalahan dari investasi akan berakibat

berkepanjangan bagi perusahaan.

Dalam hal tersebut perusahaan harus menguji apakah yang

terkait dengan arus kas dan bagaimana cara untuk mengukurnya

untuk mendapatkan suatu keputusan. Dalam hal ini perusahaan

lebih sering memakai metode NPV yang membandingkan nilai

sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar.

Page 10: contoh makalah

Usulan investasi dapat dilakukan atas dasar antara lain :

1. Penggantian aktiva lama

2. Penambahan kapasitas

3. Pembelian / investasi baru

F. Metode Penilaian Investasi

Cara menilai kelayakan investasi apakah akan menguntungkan

atau tidak dihitung dengan menggunakan metode penilaian

investasi yang terdiri dari :

1. Payback Period (PBP)

Adalah metode penilaian investasi dalam menghitung periode

yang diperlukan untuk menutup atau mengembalikan investasi

dengan menghitung proceeds atau aliran kas netto yang

diterima metode ini akan memiliki investasi atas`dasar wktu

tersingkat untuk pengembalian jumlah investasi. Kelemahan

dari metode PBP ini tidak mempertimbangkan time value of

money (nilai waktu dari uang) sedangkan kelebiham metode ini

cukup simple.

Rumus Payback Periode :

*Jika proceed yang di hasilkan tiap tahun berbeda,maka

rumusnya:

HP = xxx

NS (nilai residu) = xxx -

Investasi = xxx

Page 11: contoh makalah

Proceed th 1 = xxx -

Sisa Investasi xxx

2. Net Present Value (NPV)

Sebelum membahas NPV kita harus mengetahui terlebih

dahulu pengertian time value of money atau nilai waktu dari

uang. Misal : Jika hari ini mendepositokan uang sebesar Rp

100.000; dengan tingkat bunga 20% pertahun. Pada akhir

tahun jumlah uang tersebut menjadi Rp 120.000; dan niali

kompensasi sebesar Rp 20.000; disebut bunga atau nilai waktu

dari uang. Konsep time value of money terbagi sebagai berikut:

a) Compound value (nilai majemuk)

Yaitu menghitung jumlah pokok ditambah dengan bunga

yang diperoleh selama periode tertentu.

Rumus : Vn=P(I+i)n

Keterangan:

P = Principle/Pokok

i = Interest

I = Jumlah bunga yang diperoleh selama periode tertentu

V = Value (jumlah nilai akhir P+1)

n = Number of year (lamanya waktu)

Page 12: contoh makalah

b) Present Value (nilai sekarang)

Jika compound value menghitung uang pada saat akhir

periode maka present value adalah menghitung nilai

sekarang atau permulaan periode.

Rumus: PV= FV

( 1 + i)n

Keterangan :

PV = Present Value

FV = Future Value

i = Interest

n = Waktu

c) Compound Value Annuity (nilai majemuk dari anuitet)

Metode ini dipergunakan untuk menghitung nilai

majemukpada akhir tahun deretan dana yang akan diterima

pada tiap tahun.

Rumus : Sn= R1 ( I + i )n-1 + R2 ( I + i )n-2 dst.

Keterangan :

Sn = Jumlah nilai majemuk

R = Penerimaan secara periodik

n = Waktu

i = Interest

Page 13: contoh makalah

d) Present Value Annuity (nilai sekarang dari anuitet)

Cara menghitung PV dari suatu anuitet adalah sebaliknya

dari menghitung compound dari anuitet.

Rumus : An = R 1 + R 1 2 + dst

I + i I + i

Dalam menilai investasi dengan metode net present value

dapat dihitung dengan mengalikan proceeds setiap tahun

dengan diskon faktor yang ada pada tabel A-1 untuk

proceed yang didapat setiap tahun dengan jumlah yang

berbeda dan menggunkan tabel A-2 jika proceed setiap

tahunnya sama.

Menghitung NPV dapat juga dengan rumus :

n

NPV = ∑ At

t = 0 ( 1 + R ) t

Keterangan :

K = Discount Rate

At = cash Flow pada tahun t

n = tahun/lamanya waktu

Page 14: contoh makalah

3. Profitability Index/PI ( Index Keuntungan)

Untuk menilai kelayakan investasi dapat juga dengan

menghitung PI-nya dengan ketentuan kita akan memilih hasil

PI yang >1.

RUMUS PI : PV Proceeds

PV Outlays

4. Internal Rate of Return (IRR)

Pada dasarnya metode ini menggunakan metode present value

dengan pertimbangan total PV proceeds = PV dari outlays.

Cara ini dapat dihitung dengan trial dan error atau coba-coba

sehinggamendapatkan hasil yang ditentukan.

Pertama, hitunglah nilai sekarang arus kas dari suatu investasi

dengan menggunakan suku bunga yang wajar,misalkan saja

10 %. Kemudian dibandingkan dengan nilai sekarang atau

present value yang didapat dengan biaya investasi . Jika nilai

sekarang > biaya invesrtasi, maka dicoba lagi dengan suku

bunga yang lebih tinggi , dst. Sebaliknya, jika nilai sekarang

dari arus kas < biaya investasi, gunakan suku bunga yang lebih

rendah dan proses demikian diulang lagi. Proses coba-coba

Page 15: contoh makalah

tersebut diulang hingga nilai sekarang arus kas dari investasi =

biaya investasinya.

Suku bunga yang menyamakan nilai sekarang arus kas dengan

biaya investasi disebut sebagai tingkat hasil pengembalian

intern. Untuk mengurangi banyaknya coba-coba dalam tingkat

pengembalian intern , maka yang penting adalah

meminimumkan besarnya penyimpanan pada setiap

perhitungan . suatu pendekatan yang baik adalah berusaha

mencoba suku bunga yang wajar, kemudian bergeser pada

suku bunga yang cukup berbeda jauh. Dalam prakteknya jika

banyak proyek yang harus dinilai, dean umur proyek cukup

panjang, proses perhitungan IRR cukup dilakukan dengan

kalkulator yang relatif murah.

5. Accounting Rate of Return (ARR)

Metode ini dihitung dengan berdasarkan pada keuntungan

perusahaan yang dilaporkan dalam rugi laba.

Rumus : Laba bersih atau Earning After tax

Investasi Initial Investment

Page 16: contoh makalah

Metode ini relatif sederhana dan mudah dimengerti tetapi

mempunyai kelemahan-kelemahan antara lain : tidak

memperhitungkan Time Value of money.

Page 17: contoh makalah

BAB III

PEMBAHASAN

A.Analisa PerusahaanCV. SIMPATI TAXI adalah perusahaan jasa transportasi darat yang

kegiatan utamanya adalah mengantar penumpang sampai tujuan

dengan selamat dan berusaha memberikan pelayanan sebaik

mungkin selama dalam perjalanan. Motto perusahaan ini adalah

“pelayanan prima”.

CV. SIMPATI TAXI pada awalnya hanya memiliki 2 armada unit dan

trayeknya hanya Medan-Padangsidempuan. Karena banyaknya

permintaan dari orang-orang ke berbagai tujuan maka perusahaan ini

memperluas trayeknya. Yang dulunya hanya Medan-

Padangsidimpuan trayeknya bertambah menjadi Medan-Sibolga,

Medan-Panyabungan, Medan-Batangtoru, Padangsidempuan- Rantau

Prapat, Padangsidempuan-Padang.

1. Pada CV. SIMPATI TAXI jenis-jenis aktiva yang dimilikinya adalah

sebagai berikut :

a. Tanah

Merupakan hak milik atau hak guna usaha yang dimiliki

perusahaan untuk digunakan dalam operasi perusahaan yang

merupakan tempat berdirinya bangunan, tempat parkir semua

kendaraan operasional.

Page 18: contoh makalah

b. Bangunan

Terdiri dari kantor pusat, kantor cabang dan gudang yang

merupakan bangunan untuk salah satu prasarana kegiatan

operasional dengan masing-masing umur ekonomis 20 tahun.

c. Kendaraan

Perusahaan ini bergerak dibidang jasa pengangkutan orang, oleh

karena itu kendaraan ini adalah aktiva tetap berwujud yang paling

utama.

d. Inventaris kantor

Terdiri dari lemari arsip, komputer, AC, mesin hitung, kipas angin,

printer, dan lain sebagainya dengan umur ekonomis rata-rata 3

tahun.

e. Inventaris Gudang

Seperti alat-alat perbaikan, alat-alat perawat kendaraan, ban bekas

yang belum terjual dan bagian-bagian kendaraan operasional

lainnya.

2. Pengeluaran-Pengeluaran dalam aktiva tetap yang terjadi di

CV.Simpati Taxi antara lain :

a. Pemeliharaan

Pemeliharaan yaitu biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap dalam

kondisi yang baik (maitanance), biaya ini sifatnya rutin dan tidak

menambah umur aktiva dan dianggap sebagai revenue

expenditure. Pada CV. Simpati Taxi pemeliharaan ini difokuskan

pada kendaraan operasional, biaya pemeliharaan ini terdiri dari

penggunaan kampas rem, oli transmisi, oli gerdang, oli hidrolik,

Page 19: contoh makalah

penggunaan oli untuk seluruh bagian mesin saat kendaraan

beroperasi serta serat untuk perawatan AC.

b. Reparasi

Yaitu pengeluaran untuk memperbaiki aktiva dari kerusakan atau

mengganti alat-alat yang rusak sehingga dapat dipergunakan

kembali. Dalam hal ini CV. Simpati Taxi melakukan penggantian

ban, baik ban mentah maupun ban vulkanisir.

c. Penambahan (addition)

Yaitu menambah atau memperluas fasilitas yang dimiliki suatu

aktiva dan pengeluaran ini dianggap sebgai capital expenditure.

Pada CV. Simpati Taxi contohnya adlah karoseri.

Saat ini CV. Simpati Taxi ingin melakukan perluasan usaha dengan

menambah rute perjalanan yang berarti harus melakukan

penambahan unit kendaraan operasional yang baru. Dalam hal ini CV.

Simpati Taxi mempunyai 2 usulan investasi, yakni berinvestasi melalui

proyek dengan menggunakan mobil sedan seperti mobil taksi pada

umumnya atau melakukan terobosan baru dengan menggunakan

mobil Alphard yang dapat mempunyai daya tampung penumpang

lebih besar dan merupakan kendaraan baru bagi bagi dunia per-

taksian.

Page 20: contoh makalah

B. Permasalahan

CV. Simpati Taxi merencanakan untuk memilih 2 usulan investasi

dalam hal perluasan usahanya yaitu membeli mobil jenis A (sedan)

atau mobil jenis B (toyota Alphard) untuk dijadikan taxi. Besarnya

investasi dari masing-masing proyek tersebut sebesar Rp.

200.000.000. Daya tingkat bunga 10% dan umur ekonomis masing-

masing selama 6 tahun. Rencana proceed (penerimaan bersih) dari

masing-masing proyek sebagai berikut :

CV. Simpati Taxi diminta untuk memilih dua usulan proyek tersebut,

mana yang paling menguntungkan perusahaan dengan menggunakan

metode-metode penilaian investasi, yakni :

1. Net Present Value (NPV)

2. Profitability Index (PI)

3. Payback Periode (PBP)

TahunMobil A Mobil B

Proceed Proceed

1 Rp. 45.000.000 Rp. 50.000.000

2 Rp. 55.000.000 Rp. 50.000.000

3 Rp. 60.000.000 Rp. 50.000.000

4 Rp. 65.000.000 Rp. 50.000.000

5 Rp. 70.000.000 Rp. 50.000.000

6 Rp. 80.000.000 Rp. 50.000.000

Page 21: contoh makalah

C. Penyelesaian

NPV dari Mobil A

NO. DF = 10 % Proceeds PV dari Proceeds

1 0,909 Rp. 45.000.000 Rp. 40.905.000

2 0,826 Rp. 55.000.000 Rp. 45.430.000

3 0,751 Rp. 60.000.000 Rp. 45.060.000

4 0,683 Rp. 65.000.000 Rp. 44.395.000

5 0,621 Rp. 70.000.000 Rp. 43.470.000

6 0,564 Rp.80.000.000 Rp. 45.120.000

PV dari Proceeds Rp. 264.380.000

PV dari Outlays Rp. 200.000.000

NPV Rp.64.380.000

Keterangan :

o Nilai DF di dapat dari tabel A-1 karena menggunakan konsep

Present Value dari Rp. 1,-

o Hasil PV dari proceeds yang berada pada kolom ke-tiga didapat

dari hasil perkalian antara DF dengan nilai proceeds.

o Nilai PV dari Proceeds yang terdapat pada baris ke-tujuh

merupakan penjumlahan dari hasil PV dari proceeds dari tahun

pertama sampai tahun ke-enam.

o Nilai PV dari Outlays merupakan besarnya investasi dari proyek

tersebut.

o Nilai NPV merupakan pengurangan antara PV dari Proceeds

dengan PV dari Outlays.

Page 22: contoh makalah

PI Mobil A

PI = PV dari Proceeds

PV dari Outlays

= Rp. 264.380.000

Rp. 200.000.000

= 1,32.

PBP dari Mobil A

Jumlah Outlays = Rp. 200.000.000

Proceeds tahun ke 1 = Rp. 45.000.000 -

Sisa = Rp. 155.000.000

Proceeds tahun ke 2 = Rp. 55.000.000 -

Sisa = Rp. 100.000.000

Proceeds tahun ke 3 = Rp. 60.000.000 -

Sisa = Rp. 40.000.000

Tahun Proceed

1 Rp. 45.000.000

2 Rp. 55.000.000

3 Rp. 60.000.000

4 Rp. 65.000.000

5 Rp. 70.000.000

6 Rp. 80.000.000

Page 23: contoh makalah

Proceeds tahun ke 4 = Rp. 65.000.000

Sisa investasi yang harus dibayar tahun ke 4 = Rp. 40.000.000

Proceeds selama tahun ke 4 = Rp. 65.000.000

Waktu yang diperlukan = Rp. 40.000.000 x 12 bulan

Rp. 65.000.000

= 7,38 bulan

= 0,38 x 30 hari

= 11 hari

Investasi tersebut berdasarkan metode PBP dapat kembali dalam

waktu 3 Tahun 7 Bulan 11 Hari.

NPV dari Mobil BUntuk nilai dari DF didapat dari Tabel A-2 dengan melihat Interest

Factor dan lama-nya(umur ekonomisnya). Menggunakan tabel A-2

karena menggunakan konsep Present Value dari Anuitet.

Berikut ini perhitungannya :

Proceeds = Rp. 50.000.000 x 4,355

= Rp. 217.750.000.

NPV = PV dari Proceeds – PV dari Outlays

= Rp. 217.750.000 – Rp. 200.000.000

= Rp. 17.750.000

Page 24: contoh makalah

PI Mobil BPI = PV dari Proceeds

PV dari Outlays

= Rp. 217.750.000 = 1,09.

Rp. 200.000.000

PBP Mobil B

PBP = Rp. 200.000.000 x 1 tahun

Rp. 50.000.000

= 4 tahun.

Page 25: contoh makalah

BAB IVPENUTUP

A.Kesimpulan1. CV. Simpati Taxi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

jasa transportasi darat yang mengutamakan keamanan dan

kenyamanan yang melayani penumpang pada trayek Medan ke

berbagai daerah di daerah Sumatera Utara dengan motto

pelayanan prima. Oleh karena itu CV. Simpati Taxi akan

melakukan perluasan usaha dengan menimbang dua usulan

investasi pada aktiva tetap demi meningkatkan pelayanan

prima terhadap konsumen.

2. Berdasarkan hasil perhitungan dari penilaian Investasi dengan

menggunakan metode PBV, NPV dan PI kita dapat

membandingkan hasilnya seperti berikut :

Metode Proceeds I Proceeds II

NPV Rp.64.380.000 Rp. 17.750.000

PBP 3 Tahun 7 Bulan 11 Hari 4 Tahun

PI 1,32 1,09

Dan dari perbandingan penilaian investasi tersebut proceeds I

lebih baik daripada proceeds II. Dengan begitu, proyek yang

paling menguntungkan bagi CV. Simpati Taxi adalah proceeds I

atau proyek A (Investasi pada Mobil jenis A).

Page 26: contoh makalah

3. Jenis-Jenis Aktiva Tetap pada CV. Simpati Taxi antara lain

aktiva yang berwujud tanah, bangunan, kendaraan, inventaris

kantor dan inventaris gudang.

4. Setelah dianalisa keputusan investasi aktiva tetap yang akan

dilakukan oleh CV. Simpati Taxi dapat mengembangkan

perluasan usahanya.

B.Saran1. Dalam keadaan perekonomian saat ini, diharapkan

perusahaan menggunakan aktiva tetapnya secara efektif dan

efisien dalam kegiatan perusahaannya.

2. Para karyawan CV. Simpati Taxi hendaknya dapat

meningkatkan ketrampilan wawasan mengenai aktiva tetap

dengan tujuan untuk memajukan perusahaan.

3. Karena motto perusahaan ini adalah pelayanan prima maka

semua karyawan sebaiknya menggunakan seragam yang

diberikan perusahaaan dengan tujuan untuk memudahkan

para calon penumpang mengenali semua karyawan.

4. Berhubungan dengan hasil perhitungan dari penilaian Investasi

dengan menggunakan metode PBV, NPV dan PI maka lebih

baik bila perusahaan menginvestasikan dananya dalam proyek

A (meginvestasikan dananya dengan membeli mobil jenis A)

agar pengembangan usaha lebih maju karena keuntungan dari

proyek A jauh lebih besa dibandingkan dengan proyek B.

Page 27: contoh makalah

DAFTAR PUSTAKA

Riyanto, Bambang. Dasar-dasar Pembelanjaan

Perusahaan. Penerbit Gajah Mada.

Weston, J.Fred dan Thomas E. Copeland. Manajemen

Keuangan. Edisi Ke-Sembilan. Jilid 1. Penerbit Binarupa

Aksara.

Syahyuman. Manajemen Keuangan I.

Harahap Sofyan, Syafri. Akuntansi Aktiva Tetap. Penerbit

PT. Raja Grafindo Persada.