BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesatnya perkembangan yang terjadi serta pertumbuhan suatu wilayah dapat menimbulkan perubahan aspek kehidupan pada masyarakat. Perkembangan suatu wilayah tersebut perlu diketahui kebutuhan dari masyarakat serta potensi ekonomi, potensi sosial dan budaya dari wilayah tersebut. Keterkaitan antara potensi inilah dan didukung oleh keadaaan alam yang ada, secara langsung dapat menimbulkan interaksi antara komponen itu sendiri.

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah untuk menjelaskan dan memahami identifikasi interaksi yang ada pada kawasan perdagangan dan jasa yang ada di pasar Blimbing dan sekitarnya.

1.3 Tujuan dan Sasaran

1.3.1 TujuanTujuan dari survey kali ini ialah untuk mengidentifikasi kawasan,

interaksi dan aksesibilitas yang ada di kawasan pasar Blimbing dan sekitarnya.

1.3.2 SasaranBerdasarkan tujuan yang ada, sasaran yang ingin dicapai dalam

melaksanakan survey kali ini ialah

1

a. Mengidentifikasi daerah-daerah yang ada di kawasan dan sekitar pasar Blimbing

b. Menjelaskan interaksi yang terjadi di dalam kawasan pasar Blimbing dari kegaiatan perekonomian

c. Mengetahui tingkat keefektifan aksesibilitas yang ada di kawasan pasar Blimbing dalam menunjang kegiatan perekonomian.

1.4 Ruang Lingkup Studi

Terdapat tiga ruang lingkup, yaitu ruang lingkup wilayahdan ruang lingkup materi.

1.4.1 Ruang Lingkup WilayahAdapun batas-batas kawasan Pasar Blimbing adalah: Utara : kelurahan purwodadi dan kelurahan tunjung sekar Timur : kelurahan blimbing Barat : kelurahan mojolangu Selatan : kelurahan purwantoro dan kelurahan tulusrejo

1.4.2 Ruang Lingkup MateriMateri pembahasan yang akan diulas dalam mengidentifikasi interaksi yang ada pada kawasan perdagangan dan jasa yang ada di pasar Blimbing dan sekitarnya antara lain1. Kondisi utama yang akan dibahas ialah pembahasan lokasi pasar

Blimbing2. Kondisi perdagangan dan jasa selain pada pasar Blimbing (sekitaran

pasar Blimbing)3. Keadaan aksesibilitas yang ada di kawasan pasar Blimbing.4. Interaksi yang ada pada kawasan sekitaran pasar Blimbing.

BAB II

2

METODE PENELITIAN

2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam survey kali ini ialah dengan menggunakan survey primer, yaitu observasi (langsung ke lapangan), survey keadaan fisik mencakup segala penilitian disertai peta-peta dengan tema yang telah menjadi sasaran.

2.2 Tinjauan Pustaka

2.2.1 Kawasan

2.2.1.1 Definisi Kawasan

Kawasan artinya daerah yang memiliki ciri khas tertentu atau berdasarkan pengelompokan fungsional kegiatan tertentu, seperti kawasan industri, kawasan perdagangan, dan kawasan rekreasi. Menurut UU Republik Indonesia No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Kawasan adalah wilayah yang memiliki fungsi utama lindung atau budi daya.

2.2.1.2 Klasifikasi Kawasan

Kawasan terbagi atas:

1. Kawasan Permukiman2. Kawasan Pendidikan3. Kawasan Perdagangan dan Jasa4. Kawasan Perkantoran5. Kawasan Rekreasi

2.2.2 Pasar

2.2.2.1 Definisi Pasar

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk menjual dan membeli barang atau jasa. Lalu arti pasar adalah suatu tempat pada waktu tertentu para penjual dan pembeli dapat bertemu guna melakukan transaksi jual beli barang. 

 Sedangkan definisi pasar ialah sebagai serangkaian sistem (tidak

hanya sebatas tempat) yang bisa mengatur kepentingan pihak pembeli

3

terhadap kepentingan pihak penjual. Sistem tersebut sebagai aturan atas berbagai segmen, yakni semua pihak terkait seperti pembeli dan penjual, barang dagangan, serta peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang disepakati. Terlibat juga peraturan pemerintah yang saling berhubungan, berinteraksi dan berkesinambungan antara satu dengan yang lainnya.

2.2.2.2 Klasifikasi PasarBerdasarkan wujudnya, pasar terbagi atas 2 macam, yaitu:

a. Pasar Konkret, adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat secara langsung dan komoditasnya tersedia di pasar tersebut.

b. Pasar abstrak, adalah pasar yang lokasi dan transaksinya tidak dapat dilihat langsung, seringkali dilakukan melalui telepon, internet dan media lainnya.

Berdasarkan pelayanan dan kelengkapannya terbagi atas 2, yaitu:

a. Pasar Tradisional, merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.

b. Pasar Modern, merupakan pasar yang transaksinya tidak secara langsung melainkan melalui label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya akan dilakukan secara mandiri atau dilayani oleh pramuniaga.

Berdasarkan luas jangkauan, pasar terbagi atas 4, yaitu:

a. Pasar setempat adalah pasar yang penjual dan pembelinya hanya penduduk setempat.

b. Pasar daerah atau pasar lokal adalah pasar di setiap daerah yang memperjualbelikan barang-barang yang diperlukan penduduk derah tersebut.

c. Pasar Nasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup satu negara.

d. Pasar Internasional adalah pasar yang melakukan transaksi jual beli barang-barang keperluan masyarakat internasional.

4

2.2.2.3 Fungsi dan Peran Pasar

Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam hal ini memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

Dalam kegiatan pembentukan harga dan promosi, pasar sebagai media kesepakatan harga antara penjual dan pembeli dan sebagai media yang tepat untuk ajang promosi. Selain itu, pasar juga sebagai penunjang kelancaran pembangunan dan sebagai pendapatan negara.

BAB III

5

PEMBAHASAN

Kami melakukan survey pada kawasan daerah sekitaran pasar Blimbing yang merupakan salah satu pasar yang cukup menjadi sasaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Kami melihat bahwa daerah Pasar Blimbing merupakan salah satu pusat perdagangan dan jasa di daaerah tersebut.

Dari arah Barat, pelayanan yang paling pertama dapat kita temukan ialah kawasan pendidikan di sebelah kanan jalan yaitu Universitas Widyagama. Kemudian bisa kita temukan pula kawasan perkantoran di sebelah kiri jalan. Kemudian Dilanjutkan dengan Kawasan Perdagangan dan jasa sepanjang jalan Borobudur baik sebelah kanan dan sebelah kiri hingga bertemu pada persimpangan traffic light.

Pola ruang perdagangan dan jasa yang terbentuk di daerah tersebut merupakan pola linier. Hal ini dikarenakan perdagangan dan jasa berpusat di sepanjang jalan Borobudur yang menjadi jalur aksesibilitas bagi masyarakat untuk mencapai pasar dan pertokoan yang ada di daerah tersebut, baik ruas kanan jalan maupun ruas kiri jalan.Selain itu, ada pula kawasan pertokoan yang pola ruangnya berupa pola Culdesac atau biasanya di sebut dengan jalan buntu, yaitu pertokoan Borobudur Agung.

Di daerah ini juga tentunya tak lepas dari kawasan permukiman penduduk Kecamatan Blimbing. Kegiatan perekonomian tidak akan mungkin terlihat jika tidak adanya kegiatan penduduk di sekitar pasar Blimbing tersebut. Penduduk sekitar tentunya akan mencari kebutuhan hidup sehari-hari di sekitar pasar Blimbing tanpa harus pergi ke tempat lain kecuali memang ada beberapa keperluan yang tidak ada di kawasan pasar Blimbing dan sekitarnya. Sistem inilah yang disebut dengan hiterarki, yaitu suatu sistem yang arah interaksinya akan mengarah pada langsung ke tempat tujuan yang akan dikunjungi.

Aksesibiltas yang ada di jalan Borobudur terbilang cukup memadai, namun, di saat-saat tertentu terjadi kemacetan luar biasa karena daerah ini sangatlah kompleks, yaitu perdagangan dan jasa serta pendidikan, perkantoran, peribadatan dan permukiman yang selalu memiliki gerakan (movement) di jalan tersebut. Sehingga diperlukan adanya perluasan jalan agar bisa mempermudah aksesibilitas di daerah tersebut.

6

7

8

BAB IV

PENUTUP

9

4.1 KESIMPULANKami menyimpulkan bahwa interaksi yang paling dominan ada pada kawasan

Pasar Blimbing dan sekitarnya ialah interaksi perkeonomian yang melibatkan Pasar Blimbing, pertokoan dan penduduk sekitar. Adanya aksesibilitas yang cukup memadai pula menyebabkan semakin tingginya interaksi perekonomian yang ada dari luar kawasan tersebut.

4.2 SARANAdapun sebaiknya aksesibilitas yang ada untuk dilakukannya perubahan agar

aksesibilitas berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA

10

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar

http://insinyurjogja.blogspot.co.id/2012/03/definisi-kawasan-kota-dan-wilayah.html

11