contoh laporan pkl di pt. pln

Upload: clharefa

Post on 11-Jul-2015

13.102 views

Category:

Documents


166 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA DI PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PT. PLN ( Persero ) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN APJ BANDUNG JL. SOEKARNO HATTA NO. 436 BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat Mengikuti UN ( ujian nasional ) tahun ajaran 2008-2009

Di susun oleh :

Mamat Suryana : NIS : 0607.111.728

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4(KELOMPOK TEKNOLOGI dan INDUSTRI) Jl. Kliningan No. 6 Tel : (022)-7300066 Fax : (022)-7303736 Bandung-40264e-mail : smkn4@stm2 bandung.com web site : http://www.stm2bandung.com

2008 - 2009

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH Laporan ini di setujui dan di sahkan oleh :

Mengetehui : Ketue Jurusan Wali Kelas

Emmy Rosmalasari,BSc. NIP. 130523376

Emmy Rosmalasari,BSc. NIP. 130523376

Menyetujui :

Kepala Sekolah

Koordinator Pelaksana Prakerin

Endang Rukman . SPd. M. Si NIP. 131477551

Eman Sulaeman. SPd NIP.

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN Laporan Ini Di Setujui Dan Disahkan Oleh :

Mengetehui :

Pembimbing I

Pembimbing II

Bpk. Suprayitno NIK.

Bpk. Deddy NIK.

Menyetujui :

Bpk. Eddy juhardi NIK.

DAFTAR ISILembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda 3. Kerangka Laporan BAB II URAIAN UMUM 1. Sejarah singkat 1.1. Deskripsi Umum 1.2. Visi, Misi Dan Motto PT.PLN Jawa Barat Dan Banten BAB III URAIAN KHUSUS A. Sistem Transmisi A.1. Pengertian A.2. Media Transmisi B. Sistem Distribusi B.1. Pengertian B.2. Media Distribusi C. Bagan Pentrasmisian Dan Pendistribusian Listrik BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan 2. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A Lampiran Tabel Kegiatan Harian 14 15 16 17 17 11 11 11 12 12 12 13 6 6 10 1 2 4 i iii

KATA PENGANTARPuji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karuniaNyalah seluruh kegiatan dan aktifitas pelaksanaan program PSG ( pendidikan system ganda ) serta penyusuna laporan dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang di tetapkan. Untuk keperluan pembentukan laporan ini, kami melaksanakan program PSG di PT. PLN ( Persero ) APJ Bandung dengan obyek yang di pelajari yaitu tentang system distribusi serta penanganan deteksi gangguan pada konsumen PLN pada khususnya Banyak manfaat yang kami rasakan selama mengikuti kegiatan PSG, selain dapat mengenal secara langsung pekerjaan yang ada di PT. PLN ( Persero ) APJ Bandung , kami juga dapat mengaplikasikan secara langsung beberapa pelajaran yang telah kami pelajari sebelumnya di sekolah. Dalam pelaksanaan PSG maupun dalam penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari bantuan semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1) Bpk. Endang Rukman. SPd, selaku kepala sekolah SMK Negeri 4 Bandung 2) Bpk. Drs. Eman Sulaeman, selaku koordinator PKL / PSG 3) Ibu. Emmy Rosmalasari, selaku ketua jurusan TPTL SMK Negeri 4 Bandung 4) Ibu.,Emmy Rosmalasari selaku wali kelas, kelas XII-F 5) Seluruh guru dan staf tata usaha SMK Negeri 4 Bandung 6) Ibu Dina, selaku Training & Development Executife PT. PLN ( Persero ) APJ Bandung Selatan. 7) Bpk. Edy juhardi, selaku Pimpinan Distribusi unit pelayanan dan jaringan area Bandung selatan 8) Bpk. Suprayitno, selaku pembimbing PKL di PT. PLN Distribusi Jawa Barat Dan Banten area pelayanan dan jaringan unit bandung selatan. 9) Bpk. Dedi, selaku pembimbing PKL di PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten area pelayanan dan jaringan unit bandung selatan. 10) Bpk.Dedi Hidayat, Bpk.Dedi Saidun, Bpk.Maksum, Bpk.Tatang, Bpk.Mansyur, Bpk.Uef, Bpk.Anang, Bpk.Usep dan seluruh staf dan karyawan PT. PLN (Persero) APJ Bandung Selatan Yang telah membantu dalam pelaksanaa PSG tahun 2008-2009

11) Semua pihak yang telah membantu kami selama melaksanakan PSG / PKL di PT. PLN ( Persero) APJ Bandung Selatan Semoga laporan ini dapat memenuhi persyaratan untuk memenuhi ujian nasional tahun pelajaran 2008-2009, dan dapat berguna bagi kita semua, walaupun kami menyadari laporan ini jauh dari sempurna. Oleh kerena itu saran dan kritik pembaca sangat kami harapkan.

Wasalaam

Penyusun

BAB I PENDAHULUAN1. Latar Belakang Seperti yang tercantum dalam GBHN 1998 bahwa tujuan pendidikan kejuruan menengah adalah untuk menciptakan manusia yang mampuberperan aktif sebagai tenaga terampil tingkat menengah yang layak bekerja dalam berbagai sector pembangunan. Dalam konteks pembangunan secara menyeluruh, pendidikan menduduki posisi sentral dan paling menentukan keberhasilan pembangunan. Suka bekerja keras dan memiliki sikap mandiri untuk melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya dan di harapkan mampu manusia-manusia pembangunan yang mampu membangun dirinya dan bersama-sama bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa dan Negara. Keberhasilan-keberhasilan yang telah di capai pada pelita V bukan berarti masalah pembangunan menjadi kecil, bahkan akan lebih kompleks pada pelita yang akan dating. Untuk itu kaitanya dalam sekolah yang merupakan salah satu wadah pendidikan lebih di tuntut untuk mempercepat adanya tenaga-tenaga pembangunan yang cakap dan terampil untuk mempercepat dan memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam pembangunan. Pelita yang merupakan tahap akhir dalam pembangunan jangka panjang. Dalam sebuah kutipan GBHN yang berbunyi : ..di samping itu perlu dikembangkan kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga-tenaga kerja yang cakap dan terampil dalam pembangunan Yang merupakan kebijakan pemerintah yang di dalamnyaterkandung makna yang cukup mantap kaitanya antara dunia pendidikan dengan dunia usaha. Seiring dengan laju pembangunan nasional, maka tenaga kerja memilih kecakapan dan keterampilan yang sesuai dengan keperluan pembangunan. Mutlak diperlukan dan dipersiapkan. Untuk itulah sangat diperlukan system pendidikan yang mengacu kearah keperluan pembangunan. Darisinilah letak peranan dan tanggung jawab pendidikan kejuruan lainya, yang formal maupun non formal seperti adanya SMK dan sekolah kejuruan lainya dalam menjalankan fungsi dan tugasnya untuk memenuhi tenaga kerja yang cakap dan terampil di

berbagai bidang, karenanya pula pembangunan serta pembenahan sekolah kejuaruan sellalu di tangkatkan baik perananya maupun mutau kelulusanya. Oleh karena itu sesuai dengan program pemerintah yang antara lain peningkatan bidang indistri, maka jelaslah kebutuhan tenaga terampil lulusan dari sekolah kejuruan sangat mutlak diperlukan dalam berbagai program tersebut. 2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda Dasar Pemikiran Kemajuan suatu bagsa dan Negara sangat terkait pada tatanan masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang berkualitas dan mandiri. Indifidu yang berkualitas merupakan sumber daya manusia sebagai hasil dari suatu proses pendidikan melalui program yang di selanggarakan secara formal.dan penyelenggaraan proses pendidikan dan pengajaran di Indonesia di atur dalam : 1. UU 1945 BAB XXI pasal 31 ayat 1 dan 2 2. UU pendidikan nasional BAB VIII pasal 33 tentang sumber daya pendidikan 3. GBHN 1993 BAB IV kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan 4. PP No. 29 Tahun 1990 tentang pendidikan menengah. 5. Keputusan mendikbud Nomor. 0409/U/1992 BAB XIV pasal 32 dan 33 tentang kerjasama dengan dunia usaha 6. landasan operasional kurikulum sekolah menengah kejuruan ( SMK ) didasarkan pada keputusan mendikbud Nomor. 080/U/1993 tentang kurikulum SMK 2.2 Tujuan

Dari dasar / landasan hokum diatas sebagai pedoman pelaksanaan langsung dilapangan sekolah mengacu kepada keputusan mendikbud Nomor. 0409/U/1992 mengenai kerjasama dengan dunia kerja antara lain BAB XIV pasal 32 1. SMK dapat mengadakan kerjasama dengan dunia kerja 2. kerjasama dengan dunia kerja bertujuan meningkatkan kesesuaian program SMK dengan kebutuhan dunia kerja. 3. kerjasama dengan dunia kerja di usahakan dengan azas saling menguntungkan. 2.2.1. Tujuan Kegiatan Pendidikan System Ganda ( PSG )

1. meningkatkan,

memperluas

dan

menetapkan

keterampilan

yang

membentuk

kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program studi yang dipilihnya 2. menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap apropesional yang di perlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya. 3. meningkatkan pengenalan siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja, antara lain struktur organisasi usaha, asosiasi usaha, jenjang kjarier dan management usaha 4. memberikan kesempatan usaha kepada siswa untuk memasyarakatkan diri pada suasana lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja penerima upah ( employee ) mmaupun sebagai pekarja mandiri ( entrepreneur ), terutama yang berkenaan dengan disiplan kerja 5. meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknolaodi baru dari lapangan kerja ke sekolah dan sebaliknya. 6. memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan. 7. memberikan peluang masuk, penetapan dan kerja sama. 2.2.2 Tujuan Penulisan Laporan Pendidikan Sistem Ganda 1. siwa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang di dapatnya di sekolah dan menerapkanya di dunia usaha. 2. siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan program studi yang dipilih secara lebih luas dan mendalam yang terungkap dari karya tulis yang disusunnya. 3. mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan dirinya. 4. menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang peningkatan pengetahuan siswa angkatan selanjutnya. 2.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup pendidikan sistem ganda ( PSG ) dapat dikemukakan dalam beberapa dimensi, yaitu : 1. Kegiatan Kegiatan PSG dapat berbentuk : pengalaman kerja untuk kemampuan secara utuh. Misalnya : kemampuan dalam pengawasan pelaksanaan pemasangan instalasi listrik.

Pengalaman kerja untuk keterampilan-keterampilan yang menjadi komponan suatu kemampuan. Misalnya : keterampilan dalam memasang maupun memperbaiki instalasi listrik. Menginstal perangkat audio dan video sistem 2. Jenis Kegiatan PSG a. jurusan elektronika ( audio video ) b. jurusan teknik pemanfaatan tenaga listrik ( TPTL ) :- repair motor listrik - pemeliharaan kontrol sistem - pemasangan instalasi listrik - pemeliharan alat-alat listrik, dll c. jurusan teknik komputer dan jaringan ( TKJ ) :- memasang jaringan transmisi komputer - memasan jaringan telekomunikasi dan informasi, dll d. jurusan rekayasa perangkat lunak ( RPL ) 3. Sifat Kegiatan PSG adalah kegiatan wajib yang di laksanakan sesui dengan struktur program kurikulum berbasis kompetensi ( KBK ) 4. Waktu Pelaksanaan PSG di laksanakan pada semester V selama 3 bulan 5. Tempat Tempat pelaksanaan PSG di luar sekolah ( institusi milik negara / BUMN dan swata ) 3. Kerangka Laporan Halaman basgian persiapan terdiri dari : halaman judul halaman pengesahan sekolah halaman pengesahan dunia usaha / lembaga kata pengantar daftar isi :- membuat progarm baru komputer ( progremer ), dll :- sevice TV, radio/tape recorder komputer, dll

3.5 3.6

daftar gambar daftar lampiran latar belakang beardirinya bandung super mal tujuan PSG tujuan penulisan laporan ruang lingkup PSG kerangka laporan sejarah PT. PLN Distribusi Jawa Barat Dan Banten Deskripsi Dan Profil Umum Visi Dan Misi PLN sistem transmisi media transmisi sistem distribusi media distribusi kesimpulan saran bagi pihak perusahaan saran bagi pihak sekolah

Pendahuluan terdiri dari

Uraian umum terdiri dari :

uraian khusus terdiri dari :

Penutup terdiri dari :

Daftar putaka

BAB II URAIAN UMUM1. SEJARAH PT. PLN INDONESIA 1. Deskripsi Umum Ketenaga Listrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum di mulai sejak perusahaan swasta belanda NV. NGM memperluas usahanyadi bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gasdian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya. Setelah diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 agustus 1945. perusahaan listrik yang di kuasai jepang di rebut oleh pemuda- pemuda Indonesia pada bulan September 1945. lalu di serahkan kepada pemerintahan Negara republik Indonesia. Pada tanggal 27 oktober 1945 di bentuklah jawatan listrik dan gas oleh presiden soekarno. Waktu itu kapasitas tenaga listrik hanyalah sebesar 157,5 MW Pada tanggal 1 januari 1961, di bentuk BPU-PLN (Badan pimpinan Umum perusahaan listrik Negara ) yang bergerak di bidang listrik, gas, dan kokas. Tanggal 1 januari 1965, BPU-PLN di bubarkan dan di bentuk 2 perusahaan Negara yaitu perusahaan listrik Negara ( PLN ) yang mengelola tenaga listrik dan perusahaan gas Negara ( PGN ) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas pembangkit tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.. pada tahun 1972, pemerintahan Negara Indonesia menetapkan status perusahaan listrik Negara sebagai perusahaan listrik umum Negara ( PLN ). Tahun 1990 melalui peraturan pemerintah No. 17, PLN di tetapkan sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan. Tahun 1992, pemerintah memberikan kesempatan kepada sector swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan tenaga listrik sejalan dengan kebijakn di atas. Pada bulan juni 1994 status PLN di alihkan dari perusahaan umum menjadi perusahaan perseroan ( Persero ). Pada tahun 1917, Biro Tenaga Air ( Waterkraht burean ) dari Jawatan Perkereta apian Negara (Steratz foorwegen) dari perusahaan -perusahaan Negara

( Gouvemementsbedrijven ) dirubah menjadi Jawatan Tenaga air dan listrik ( Dienstvoor Waterkracht in Electriciteit ), oleh Jawatan ini dimulai dengan politik kelistrikan hingga penggunaan secara ekonomis mungkin dari sumber-sumber tenaga air yang tersedia. Jawatan ini tak hanya mengurus pemberian lisensi-lisensi untuk tenaga air dan listrik , tetapi juga mengawasi pula kesamaan instalasi - instalasi listrik dan lisensi-lisensi tersebut di seluruh Indonesia. Pada tahun 1906 berada PLTA Pakar pada kali Cikapundung dengan kekuatan 800 KW dari maskapai listrik Bandung ( Bandungte Electriciteits masatsehappij ) dan dapat dianggap sebagai pengolahan pertama untuk pemberian enersi listrik dengan penggunaan tenaga air. Pada tahun 1920 didirikan Perusahaan Listrik Umum Bandung sekitarnya ( Electriciteitsbederjif Bandung en omstreken, singkatnya GEBEO), dengan modal Pemerintah dan swasta. Maskapai ini ambil alih PLTA Pakar di Bandung dan PLTA Cijedil (2x174 KW + 2 x 220 KW ) di Cianjur. Selanjutnya bekerjasama dengan Perusahaan Perusahaan Listrik Negara untuk pemberi listrik kepada umum. Direksi bagian swasta dipegang oleh NV Maintz & Co. Pada tahun 1934 Dienstvoor Waterkraht an Electriciteit, singkatnya WE, dirubah menjadi Electriciteitswezen (Kelistrikan) singkatnya E.W. Perusahaan Tenaga Air Negara Dataran Tinggi Bandung.

(Landiswaterkrachtbedijf Bandung en) mempunyai dua grup PLTA-PLTA, yaitu Bengkok ( 3 x 1050 KW) dan Dago (1 x 700 KW) di tahun 1923 pada kali cikapundung, dan Plengan ( 3 x 1050 KW di tahun 1923, ditambah 2000 KW di tahun 1962, dan Lamajan ( 2 x 6400 KW ditahun 1924, ditambah 6400 KW di tahun 1933 pada kali-kali Cisangkuy & Cisarua. Sebagai cadangan air untuk musin kemarau dibangun Situ-situ Cileunca ( 9,89 Juta M3 air) di tahun 1922 dan Cipanunjang ( 21,8 Juta M3 air) di tahun 1930. Untuk mencapai jumlah banyaknya air seperti tersebut diatas maka Bendungan2 Pulo, Playangan dan Cipanunjang'dipertinggi pada tahun 1940, Situ2 ini mendapat pengisian air dari kalikali sekitarnya. Dari PLTA Plengan dibangun lin transmisi 30 KV sepanjang80 Km ke GI-GI Sumadra, Garut dan Singaparna untuk menghantarkan tenaga listrik ke bagian Priangan Timur. Selanjutnya dari GI Kiaracondong dibangun lin transmisi 30

KV ke GI Rancaekek hingga Sumedang ke Priangan Utara - Timur dan kemudian hingga PLTA Parakan. Kini tegangan Sumedang Parakan sudah menjadi 70KV.Dari PLTA Lamajan pada tahun 1928 dibangun lin transmisi 30 KV ( kemudian 70 KV ) ke GI Padalarang, Purwakarta dan Kosambi untuk daerah Priangan Barat dan pada tahun 1966 dari Kosambi ke Cawang. Di tahun 1920 dibangun PLTU Dayeuh kolot ( 2 x 750 KW ) untuk keperluan pemancar radio ke luar negeri, di tahun 1940 dibongkar dan kemudian menjadi PLTD Dayeuhkolot ( 2 x 550 KW ). Kini seluruhnya telah tiada dan bangunan menjadi GI Dayeuhkolot, Gudang dan Bengkel Dayeuhkolot yangs udah ada sejak duluan Di tahun 1928 dibangun Central Electriciteit Laboratorium, singkat CEL di komplek Sekolah Tinggi Tinggi ( Technische Hooge School ), yang meliputi pekerjaan testing dan perbaikan alat2 listrik. Kini CEL telah diserahkan kepada Institut Tehnologi Bandung (ITB) .Pada tahun 1962 beroperasi PLTA Cikalong ( 3 x 6400KW)bekerja parallel dengan PLTA-PLTA yang telah ada .Kini Sektor Priangan mempunyai 4 Gardu Induk utama yaitu : GI North di Utara, GI Cigereleng di Selatan,GI Cibeurem di Barat dan GI Sukamiskin di Timur. Sektor Cirebon Berhubungan dengan rencana pembangunan PLTA Parakan ( 4 x 2500 KW) di tahun 1939 didirikan Perusahaan Tenaga Air Negara Cirebon ( Lanbswaterkrachtbedrijf Cirebon ). Kota Cirebon dan sekitarnya dahulu mendapat enersi listrik dari PLTD Kebonbaru kepunyaan maskapai Gas Hindia Belanda (Nederland Indische Gas Maatsekapij, singkatnya N.I.E.M ). Setelah PLTA Parakan beroperasi di tahun 1957, maka PLTD Kebonbaru praktis bersifat standby. Kini di Sektor Cirebon pada tahun 1982 beroperasi PLTG Sunyaragi ( 2 x 25,125 KW )

Perusahaan Tenaga Air Negara JawaBara (Landswaterkracht bed rijf West Java) Perusahaan ini mempunyai PLTA Ubrug ( 2 x 5400 KW) di tahun 1924 ditambah dengan 1 x 6300 KW di tahun lima puluhan) dan PLTA Kracak ( 2 x 5500 KW) di tahun 1929, kemudian ditambah dengan 1x5500KW. Kedua central-centarl tersebut dengan perantaraan transmisi 70 kV dihubungkan bersama ke GI di

Bogor dan dari sini dihantarkan dengan lin transmisi 70kV keJakarta dengan GI Cawang, Muster Cornelis (Jatinegara ), Weltercoler (Gambir) dan Ancol. PLTU Gambir di pinggir kali Ciliwung adalah kepunyaan Maskapai Gas Hindia Belanda ( NIGM) dan merupakan sentral uap pertama yang dibangun tahun 1897 untuk Jakarta dan sekitarnya. Pada tahun 1931 sentral uap ini ( 3200 + 3000 + 1350 KW ) diambilalih dan kini tidak ada lagi. Dari PLTA Ubrug pada tahun 1926 diabngun lin transmisi 30 KV ke GI Lembursitu sepanjang 16 km untuk Sukabumi dan sekitarnya. Dari PLTA Kracak pada tahun 1931 dibangun lin transmisi 30 kV sepanjang 57 km untuk Rangkasbitung dan sekitarnya. PLTA Ubrug dan PLTA Kracak kini termasuk Sektor Bogor yang didirikan di tahun 1946. Sentral-sentral tambahan setelah perang dunia II, adalah PLTD Karet ( 12 x 1000 KW ), PLTD Ancol ( 12 x 1000 KW ), yang dua-duanya tak beroperasi lagi karena rusak, selanjutnya PLTD Senayan ( 8 x 2500 KW ), yang sebagian mesin2nya telah rusak dan sisanya selalu stand by, tahun 1961 PLTU Priok ( 2 x 25 + 2 x 50 MW) tahun 1962, PLTU Muara karang dan PLTG Pulo Gadung yang masing-masing beroperasi penuh. PLTA Jatiluhur ( 6 x 25 MW ) tahun 1964 yang mempunyai status Otorita, memberi enersi listrik via lin transmisi 150 kV ke Bagian Timur dengan GI Cigereleng dan via lin transmisi 150 kV ke Bagian Barat dengan GI Cawang. Kemudian PLTA Saguling ( 4 x 175MW) yang beroperasi tahun 1986. Perubahan Perubahan Nama Perusahaan Pada tahun 1951 nama jawatan listrik menjadi PENUPETEL ( Perusahaan Negara untuk Pembangkitan Tenaga Listrik, pada tahun 1960 menjadi PLN Explotasi XII, pada tahun 1974 menjadi pembangkitan III, clan kini menjadi KJJ ( Pembangkitan Jawa Barat dan Jakarta Raya ) dengan cabang-cabang perusahaan PLN Sektor Bogor, PLN Sektor Priangandan PLN Sektor Cirebon.

2. VISI, MISI & MOTTO PT. PLN (Persero ) APJ JAWA BARAT DAN BENTEN A. VISI : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kambang, unggul, dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani B. MISI : - Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota, perusahaan dan pemegang saham - Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatlan kehidupan masyarakat - Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi - Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. C. MOTTO : Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik

BAB III

URAIAN KHUSUS A SISTEM TRANSMISI1. Pengertian Sistem Transmisi adalah suatu sistam yang di gunakan untuk menyalurkan energi listrik, baik langsung dari pembangkit ( PLTA, PLTU dll ) ke gardu induk, gardu distribusi, gardu hubung, maupun dari gardu distribusi ke konsumen. Jenis-Jenis Konsumen ( pemakai energi listrik ) dapat di golongkan menjadi tiga jenis konsuman yaitu : 1. Konsumen basar, misalnya :- pabrik, gedung dll 2. Konsumen sedang, misalnya :- industri kecil dan menengah dll 3. Konsumen kecil, misalnya :- rumah-rumah dll Cara penyaluran ( Transmisi listrik ) terbagi manjadi 2 cara, yaitu : 1. Transmisi langusung Transmisi langsung yaitu pentransmisian listrik dari pembangkit PLN langsung di salurkan ke konsumen tanpa melewati tahap lain 2. Transmisi tidak langsung Transmisi tidak langsung yaitu pendistribusian listrik dari gardu hubung milik PLN tidak langsung di salurkan ke konsumen, namun arus listrik di bagi-bagi terlebih dahulu dengan menggunakan MVMDP ( cubicle ), LVMDP dan SDP. Cara ini sengaja digunakan pada konsuman besar, seprti pabrik-pabrik dan gedung 2. Media Transmisi Media Transmisi adalah madia yang di gunakan dalam sistem distribusi untuk menyalurkan energi listrik 2.1. Media Transmisi, dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : 1. Media Tranmisi Fisik Media Transmisi Fisik adalah media yang dapat di lihat dan di ukur besaran fisiknya, misalnya : kawat, kabel, serat optik dll

2.

Media Transmisi Non Fisik

Media Transmisi Non Fisik adalah media yang tidak dapat di lihat secara langsung oleh kasat mata, baik bentuk fisik maupun ukuranya, media non fisaik misalnya, gelombang radio, gelombang infra merah dll, namun media non fisik ini sangat jarang sekali di gunakan di dalam pentransmisian enargi listrik.

B.

SISTEM DISTRIBUSI1. Pengertian Pengertian distribusi, hampir sama seperti pengertian Transmisi yaitu menyalurkan energi listrik dari suatu lokasi ke lokasi lain, namun distribusi lebih menekankan pada penyaluran energi listrik pada tegangan menengah dan penyaluran energi listrik pada tegangan rendah. 2. Media Distribusi Media distribusi memiliki arti yang hampir sama dengan media transmisi, bahkan hampir tidak ada perbedaan sedikitpun di dalamnya, misalnya : 2.1. 1. Media Distribusi, dapat dibedakan menjadi 2 yaitu : Media Distribusi Fisik Media Distribusi Fisik adalah media yang dapat di lihat dan di ukur besaran fisiknya, misalnya : kawat, kabel, serat optik dll

2.

Media Distribusi Non Fisik Media Distribusi Non Fisik adalah media yang tidak dapat di lihat secara langsung oleh kasat mata, baik bentuk fisik maupun ukuranya, media non fisaik misalnya, gelombang radio, gelombang infra merah dll, namun media non fisik ini sangat jarang sekali di gunakan di dalam pentransmisian enargi listrik.

C. BAGAN PENTRANSMISIAN DAN PENDISTRIBUSIAN LISTRIK

Pada dasarnya bagan pentransmisian dengan pendistribusian listrik hamper sama kaitanya, namun ada beberapa perbedaannya, yaitu terletak pada pembagian tegangannya saja. Dengan kata lain, Transmisi berarti penyaluran tenaga listrik dari pembangkit hingga gardu / tiang tegangan menengah. Sedangkan Distribuisi berarti penyaluran tenaga listrik dari mulai gardu / tiang tegangan menengah hingga ke gardu hubung yang bertegangan rata-rata 380V untuk tenaga 3 fasa dan 220V untuk tenaga 1 fasa. Adapun struktur / skema / bagan dasar pentransmisian tenaga listrik, yaitu sebagai berikut

PEMBANGKI T

JARING DAN TRAFO STEP UP

TIANG DAN GARDU SUTET

JARING DAN TRAFO STEP DOWN

TIANG DAN GARDU TM( TEGANGAN MENEGAH )

Adapula struktur / skema / bagan dasar pendistribusian tenaga listrik, yaitu sebagai berikut:

TIANG DAN GARDU TM( TEGANGAN MENEGAH )

JARING JTM DAN TRAFO STEP DOWN

TIANG DAN GARDU TR ( GARDU HUBUNG )

JARING DAN SALURANSALURAN RUMAH

KONSUMEN

BAB IV PENUTUP

Setelah kami selesai menyusun karya tulis ini dan telah selesai pula pendidikan sistem ganda ( PSG ) di , maka kami telah dapat mengambil suatu kesimpulan serta saran yang kami tujukan pad pihak sekolah dan industri. 1. kesimpulan Setelah kami selesai menjalankan program pendidikan sistem ganda ( PSG ), maka kami mengambil beberapa kesimpulan yang bermanfaat bagi kami. Kami telah menimba ilmu tentang bagaimana cara pendisrtribusian listrik di suatu gedung, terutama mall serta bagaimana cara perbaikan alat-alat listrik lainnya semisal lampu dll selama satu bulan, dan hasilnya telah kami rasakan manfaatnya. Kesimpulan kami tentang kegiatan ini antara lain yaitu : 1. 2. 3. 4. PSG dapat meningkatkan pengetahuan siswa lebih luas PSG dapat memberikan pengalaman kepada siswa sehingga dapat merasakan begaimana keadaan suatu pekerjaan di suatu perusahaan. PSG di bandung super mal tidak terpaku pada suta pekerjaan, melainkan mencakup beberapa aspek yaitu pendistribusian, pemasangan dan perbaikan material. dalam pelaksanaan PSG, kami mendapatkan bimbingan langsung dari pihak yang berkepentingan, sehingga kami dapat melaksanakan denagn baik dan benar serta tidak menimbulkan kerugian yang fatal bagi perusahaan. 2. Saran 2.1. Saran untuk pihak sekolah Setelah selai melaksanakan PSG ini kami memberikan saran bagi pihak sekolah bahwa dengan adanya pelaksanaan PSG / PKL ini, maka di sarankan terutama bagi pihak sekolah agar sekolah dan industri lebih terjalin hubungan yang erat denganmemberikan bimbingan yang sifatnya berkesinambungan, sehingga dapat terkontrol serta terlihat kamajuan dan kemundurannya di tempat melaksanakan program PSG yaitu di perusahaan. Selain itu, pihak sekolah agar lebih meningkatkan hubungan dengan pihak pelatiahan di induk agar tidak terjadi kesalah fahaman antara pihak sekolah dan pelatihan yang dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan di antara kedua belah pihak 2.2. Saran bagi pihak perusahaan

Selama mengikuti PSG / PKL di bandung super mal kami akan memberikan saran bagi pihak perusahaan agar lebih memperhatikan peserta pelatihan dan membimbing dengan sungguhsungguh sehingga peserta pelatihan mendapatkan ilmu dengan mantap dan berhasil. Dengan adanya jalinan hubungan yang baik antara pihak perusahaan dengan peserta pelatihan akan menumbuhkan kedisiplanan kerja yang terkoordinir dan berkesinambungan. Untuk itu, kami mengharapkan kepada pihak perusahaan unatuk menyusun programprogram kerja atau rencana-rencana kerja yang akan di laksanakan oleh setiap peserta pelaatihan di perusahaan ini, sehingga akan benar-benar terasa manfaatnya dalam melaksanakan praktek di perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA1. 2. Buku teknik dasar listrik kelas XII Soft copy profil PT. PLN ( Persero ) Indonesia

3. 4.

Contoh laporan PKL tahun 1994-1995 scaning data gambar jenis-jenis aksesoris tiang, tiang dan gambar rangkaian instalsi pemasangan jaringan

LAMPIRAN-LAMPIRAN TABEL LAPORAN KEGIATAN HARIAN Hari / Tanggal KEGIATAN Bidang Pekerjaan Rincian Kegiatan Alokasi Waktu Jam / Hari

Jumat 01-08-2008

Distribusi Pemeriksaan, perbaikan, penggantian material dan pendeteksian gangguan

Ketangkasan dan ketelitian. Aktifitas : - memperbaiki instalasi pembatas arus di rumahrumah - mengganti kabel TR di tiang-tiang tegangan rendah - mendeteksi ganguan tegangan listrik di rumahrumah

9 Jam / Hari

Senin 04-08-2008

Selasa 05-08-2008

Rabu 06-08-2008

Kamis 07-08-2008

Jumat 08-08-2008

Kecepatan, ketepatan, dan ketelitian. Aktifitas : - mengganti NH fuse di gardu distribusi - memeriksa intalasi rumahrumah Distribusi Kecepatan, ketepatan, dan Penggatian dan ketelitian. penyegelan material Aktifitas : - mengganti NH fuse dan base fuse di gardu CWO daerah cikawao - menyegel KWH meter konsumen Distribusi Kecepatan, ketepatan, dan Penggantian dan ketelitian. perbaikan Aktifitas : sambungan TR - mengganti NH fuse di gardu distribusi - memperbaiki sambungan TA dan tiang TR Distribusi Kecepatan, ketepatan, dan Pembersihan, ketelitian. penggantian, dan Aktifitas : pemasangan NH - membersihkan, mengganti Fuse dan Base Fuse dan memasang NH fuse dan di gardu hubung Base fuse Distribusi Kecepatan, ketepatan, Pembersihan gardu ketelitian dan analisis distribusi Aktifitas : - membersihkan gardu distribusi MGR dan GCSP 021-046

Distribusi

Pemeriksaan dan penggantian material

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

Senin 11-08-2008

Distribusi Pemasangan segel, dan pengukuran arus dan tegangan gardu TR

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - memasang segel pengaman KWH, pembatas arus dan

9 Jam / Hari

Selasa 12-08-2008

Distribusi Survey lokasi, perbaikan dan penggantian pembatas arus konsumen Distribusi Penyegelan ulang KWH, OK Dan pembatas arus ( PA ) konsumen Distribusi Survey lokasi dan penggantian pembatas arus konsumen Distribusi Penyegelan ulang KWH, OK Dan pembatas arus konsumen Distribusi

Rabu 13-08-2008

Kamis 14-08-2008

Jumat 15-08-2008

OKA -mengukur arus dan tegangan gardu-gardu TR wilayah selatan Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangguan - memperbaiki atau mengganti pembats arus ( MCB ) kosumen Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - menyegel ulang KWH, OKA, dan pembatas arus konsumen Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangguan - mengganti pembatas arus konsumen Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - menyegel ulang KWH, OKA, dan pembatas arus Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - mengganti MCB KWH konsumen dalam rangka penormalan kapasitas daya KWH Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - memasang KWH elektronik 3 fasa di konsumen menengah ( pabrik ) Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - menyegel MCB ( pembatas arus ) proyek gangguan baru daerah batu nunggal indah - memasang MCB ( pembatas arus ) di panel hubung BTS bakerie Telkom

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

Senin 18-08-2008 Selasa 19-08-2008

KWH Dan Penyambungan Pemasangan, penggantian MCB konsumen dalam rangka penormalan kapasitas daya KWH Dan Penyambungan Pemasangan KWH elektronik 3 fasa di konsumen berdaya menengah KWH Dan Penyambungan Pemasangan MCB dan penyegelan pembatas proyek

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

Rabu 20-08-2008

9 Jam / Hari

Kamis 21-08-2008

9 Jam / Hari

Jumat 22-08-2008

KWH Dan Penyambungan Pemeriksaan photo sell pju dan menjemper serta penambahan daya pada KWH Konsumen KWH Dan Penyambungan Penyambungan dan penarikan kawat SR

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - memeriksa PJU ( photo sell ) PJU di jalan asia afrika - menjemper dan menambah daya pada KWh konsumen

9 Jam / Hari

Senin 25-08-2008

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - penyambungan dan penarikan / pasang baru KWH penyambungan baru dari tiang ke tiang atap ( TA ) Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - penyambungan dan penarikan kawat dan tiang ke TR - memasang isntalasi udara tarif pesta Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - Peneraan KWH prabayar baru Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - pemasangan instalasi udara tarif pesta Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey loksai gangguan - perbaikan OKA KWH konsumen - perbaikan PJU Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangghuan - menyambung PA dengan OKA ( menjemper ) Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis

9 Jam / Hari

Selasa 26-08-2008 Rabu 27-08-2008

KWH Dan Penyambungan KWH Dan Penyambungan Penyambungan dan penarikan kawat SR serta pemasangan instalasi tariff pesta KWH Dan Penyambungan Peneraan KWH prabayar baru KWH Dan Penyambungan Pemasangan instalasi tariff pesta

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

Kamis 28-08-2008

9 Jam / Hari

Jumat 29-08-2008

9 Jam / Hari

Senin 01-08-2008

Distribusi Perbaikan tiang PJU dan penarikan kawat SR baru

9 Jam / Hari

Selasa 02-09-2008

Distribusi Penormalan pembatas arus dan KWH serta penyegelan ulang Distribusi Pengukuran

9 Jam / Hari

Rabu 03-09-2008

9 Jam / Hari

koordinat tiang baru Kamis 04-09-2008 Distribusi Perbaikan OK dan penyegelan ulang OK yang telah di bongkar Distribusi Pembersiahan gardu distribusi PLN

Aktifitas : - mengukur koordinat tiang baru Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangguan Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - membersihkan gardu-gardu distribusi PLN Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangguan Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangguan - perbaikan pembatas arus konsumen Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - mengukur titik koordinat tiang baru gardu BIEF Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangguan - memperbaiki tiang atas ( TA ) Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - Survey lokasi gangguan - memperbaiki dan mendeteksi pembatsa arus KWH Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangguan - memperbaiki dan menjemper OKA KWH - memperbaiki sambungan kabel di tiang

9 Jam / Hari

Jumat 05-09-2008

9 Jam / Hari

Senin 08-09-2008 Selasa 09-09-2008

Distribusi Survey lokasi gangguan Distribusi Survey lokasi gangguan dan perbaikan PA konsumen Distribusi Pengukuran titiktitik koordinat tiang baru gardu BIEF dengan GPS map Distribusi Survey lokasi gangguan dan perbaikan TA Distribusi

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

Rabu 10-09-2008

9 Jam / Hari

Kamis 11-09-2008

9 Jam / Hari

Jumat 12-09-2008 Senin 15-09-2008

9 Jam / Hari

Distribusi Survey lokasi gangguan dan perbaikan serta deteksi PA Distribusi Survey lokasi gangguan, perbaikan dan penjemperan OKA KWH serta perbaikan sambungan kabel di

9 Jam / Hari

Selasa 16-09-2008

9 Jam / Hari

Rabu 17-09-2008

Kamis 18-09-2008

tiang Distribusi Survey lokasi gangguan dan perbaikan dan penjemperan MCB KWH akibat PA rusak Distribusi Survey lokasi gangguan dan pendeteksian KWH dan instalasi Distribusi

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangguan - perbaikan dan penjemperan PA KWH akibat PA rusak Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangguan - pendeteksian KWH dan instalasi Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis Aktifitas : - survey lokasi gangguan - memperbaiki PA KWH - mendeteksi gangguan instalasi -

9 Jam / Hari

9 Jam / Hari

Jumat 19-09-2008 Senin 22-09-2008

9 Jam / Hari

Distribusi Survey lokasi gangguan dan pendeteksian instalasi Distribusi Distribusi Distribusi

9 Jam / Hari

Selasa 23-09-2008 Rabu 24-09-2008 Kamis 25-09-2008

9 Jam / Hari 9 Jam / Hari 9 Jam / Hari