contoh laporan kegiatan magang mahasiswa (kmm)
DESCRIPTION
Laporan magang Konsentrasi SDM manajemen ekonomi, Kegiatan Magang Mahasiswa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang semakin canggih
diseluruh negara, termasuk Indonesia yang otomatis menjadi tantangan untuk
dapat menerima perubahan-perubahan yang datang dari dalam maupun dari luar
negeri, untuk dituntut agar siap mengahadapi segala dampak negatif akibat dari
proses globalisasi, sekaligus diharapkan dapat memanfaatkan segala dampak
positif yang ditimbulkan, dalam memenuhi tuntutan diperlukan sumber daya
manusia yang cakap dan handal, karena tekhnologi yang canggih tanpa peran aktif
sumber daya manusia tidak akan berarti apa-apa.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – Indragiri (STIE-I) Rengat adalah salah
satu lembaga pendidikan tinggi yang berorientasi kepada sistem pendidikan
profesional yang menekankan pada pembentukan keahlian dan kompetensi dalam
menghasilkan tenaga kerja terdidik yang siap pakai pada bidangnya. Untuk
memenuhi ilmu pengetahuan yang telah diterima oleh mahasiswa/i dimasa
perkuliahan, maka Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – Indragiri (STIE-I) Rengat
menciptakan suatu program yang berkualitas dan dapat mengantisipasi kebutuhan
dunia kerja, dimana salah satu progran tersebut adalah melaksanakan Kegiatan
Magang Mahasiswa (KMM) pada suatu perusahaan/Instansi yang jenis
pekerjaannya disesuaikan dengan program studi masing-masing.
Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) merupakan penempatan seseorang
pada suatu lingkungan kerja dengan tujuan mengembangkan keterampilan, etika
pekerjaan, disiplin, tanggung jawab dan merupakan kesempatan untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di pendidikan,
selain Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) juga dapat meciptakan Mahasiswa
yang mandiri dan memiliki pengalaman dalam dunia kerja.
1
Penulis melakukan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) di Kantor Camat
Batang Ganbsal pada bagian Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN). Kegiatan
Magang Mahasiswa (KMM) ini juga merupakan bagian dari keseluruhan
kurikulum yang berlaku guna membentuk sikap, mental, dan emosional lulusan
dengan orientasi spesialis dibidang masing masing program studi.
Dalam Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) di Kantor Camat Batang
Gansal Penulis mengambil judul “ Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN)
Sebagai Upaya Perubahan dalam Reformasi Pelayanan Perizinan Kecamatan
Batang Gansal” dengan alasan perkembangan teknologi serta sistem informasi di
era yang sekarang ini membuat sistem Pelayanan dan Perizinan juga bereformasi
menjadi lebih baik. Dengan adanya teknologi informasi maka proses pelayanan
menjadi lebih cepat dan lebih mudah terkendali. Penyelenggaraan PATEN di
Kecamatan sangat memudahkah Masyarakat dalam mengakses Informasi serta
Pelayanan Publik.
B. Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Laporan akhir KMM ini membatasi masalah sebatas Pelayanan
Terpadu Kecamatan (PATEN) sebagai Upaya Perubahan dalam
Reformasi Pelayanan Perizinan Kecamatan Batang Gansal.
2. Masalah Pokok
“Bagaimana Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) sebagai
Upaya Perubahan dalam Reformasi Pelayanan Perizinan Kecamatan
Batang Gansal.”
2
C. Ruang Lingkup Magang
Ruang lingkup merupakan suatu batasan terhadap bagian atau bidang
penulis melakukan magang. Tujuannya adalah untuk memfokuskan dan
menjelaskan bagian dari kegiatan – kegiatan yang dilakukan penulis
melaksanakan magang.
Penulis malaksanakan magang di Kantor Camat Batang Gansal Jalan
Lintas Timur Seberida. Dalam melaksanakan magang, penulis ditempatkan
oleh Kantor Camat Batang Gansal di bagian Pelayanan Terpadu Kecamatan
(PATEN) pelaksanaan magang berlangsung selama 60 hari. Dimulai dari
tanggal 24 Agustus s/d 22 Oktober 2015.
Dalam melaksanakan magang di Kantor Camat Batang Gansal,
Mahasiswa/i Program Studi Manajemen STIE-I Rengat tetap berorientasi
pada iklim kerja dan memahami disiplin kerja di Kantor Camat Batang
Gansal. sehingga kecakapan kerja yang diperoleh seperti struktur organisasi,
bidang bidang kerja, hubungan sosial dan batasan – batasan.
D. Tujuan dan Manfaat Magang
Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) pada dasarnya adalah suatu proses
untuk mengenalkan mahasiswa dengan dunia kerja yang sesungguhnya,
sehingga diharapkan dapat menambah wawasan kepada mahasiswa dalam
mengadaptasikan diri dengan dunia kerja yang sesungguhnya yang pada
akhirnya akan dimasuki oleh mahasiswa setelah menyelesaikan proses
perkuliahan. Adapun tujuan dari Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM)
adalah :
Bagi Mahasiswa
Berikut beberapa manfaat Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) bagi
Mahasiswa:
3
1. Untuk meningkatkan dan memperluas keterampilan yang membentuk
kemampuan mahasiswa sebagai bekal memasuki lapangan pekerjaan
sesuai dengan program studi yang dipilih.
2. Agar mahasiswa dapat berkomunikasi langsung secara baik dengan
pegawai yang ada di perusahaan sehingga pekerjaan yang diberikan dapat
dilakukan dengan baik.
3. Mahasiswa dilatih untuk disiplin dengan cara mengikuti segala peraturan
yang ada diperusahaan.
4. Membandingkan serta menerapkan konsep teori dan praktek yang
diperoleh dimasa perkuliahan.
5. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dimasa perkuliahan.
6. Membina sikap disiplin kerja dilingkungan dunia kerja maupun
dilingkungan masyarakat.
Bagi Lembaga Pendidikan
Berikut beberapa manfaat Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) bagi
Lembaga Pendidikan:
1. Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) merupakan program yang dapat
dijadikan salah satu kegiatan untuk menigkatkan mutu dan kinerja
pekerja.
2. Menjalin kerja sama yang baik antar lembaga pendidikan dengan
perusahaan.
3. Mengetahui kebutuhan penerapan konsep tenaga kerja yang di inginkan
perusahaan.
4. Mendapatkan masukan dari laporan Kegiatan Magang Mahasiswa
(KMM) yang dilakukan Mahasiswa tentang penerapan konsep yang ada
diperusahaan.
4
5. Menambah semangat penulis untuk terus belajar sehingga dapat bersaing
dalam dunia kerja.
Bagi perusahaan
Berikut beberapa manfaat Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) bagi
perusahaan:
1. Perusahaan terbantu karena sebagian tugas-tugas pegawai diberikan
kepada mahasiswa yang melaksanakan Kegiatan Magang Mahasiswa
(KMM).
2. Perusahaan membina kerjasama dengan lembaga pendidikan dan dapat
mempekerjakan mahasiswa yang berpotensi dan berprestasi.
3. Perusahaan mendapatkan masukan dan saran yang dapat berguna yang
ada hubungannya dengan kegiatan rutinitas perusahaan dari mahasiswa
yang praktek ditempatnya.
4. Meningkatkan hubunganan antar dunia usaha dengan dunia pendidikan.
Membantu dunia pendidikan agar dapat menciptakan mahasiswa yang
profesional, berkualitas dan berdisiplin tinggi.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka
1. Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN)
Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) merupakan suatu Sistem
Pelayanan kepada Masyarakat pada lingkup Kecamatan yang
dilaksanakan di seluruh Indonesia, berdasarkan instruksi Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan. Maksud
penyelenggaraan PATEN adalah mewujudkan Kecamatan sebagai pusat
pelayanan masyarakat dan menjadi simpul pelayanan bagi kantor/badan
pelayanan terpadu di kabupaten/kota. PATEN mempunyai tujuan untuk
meningkatkan kualitas dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
PATEN merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan administratif
kepada masyarakat. Sistem PATEN yang ideal digunakan adalah sistem
pelayanan satu pintu. Dimana sebuah sistem pelayanan, mulai dari
pengajuan permohonan pelayanan oleh masyarakat, seluruh proses dan
pengambilan dokumen hasil pelayanan sepenuhnya dikerjakan oleh staf
diruang PATEN.
2. Perubahan
Perubahan merupakan pergeseran organisasi dari keadaan sekarang
menuju keadaan yang diinginkan. Dalam organisasi, perubahan tersebut
meliputi struktur, proses, orang, pola pikir, dan budaya kerja. Disamping
itu, perubahan berpeluang memunculkan resistensi pada individu di dalam
6
organisasi. Transparansi proses, komunikasi dan keterlibatan semua pihak
dalam proses perubahan akan dapat mengurangi resistensi.
Perubahan keorganisasian menurut Hellriegel dan Slocum dalam
Winardi (2010:84) mempunyai dua macam tujuan yaitu agar organisasi
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk mengubah
perilaku pegawai di suatu organisasi. Perubahan yang direncanakan pada
umumnya mempunyai tujuan untuk mencapai dua macam tipe hasil. Tipe
pertama, yaitu untuk memperbaiki kemampuan suatu organisasi dalam
menghadapi perubahan yang tidak direncanakan dan tipe kedua untuk
mengubah perilaku para pegawai dalam suatu organisasi (Winardi,
2010:87). Pada tipe pertama perubahan yang terjadi meliputi upaya
peningkatan efektivitas dalam mengumpulkan informasi dan sistem
peramalan dan fleksibilitas organisasi sehingga organisasi dapat
melakukan perubahan secara tepat dan pada waktu yang tepat. Pada tipe
kedua, perubahan yang dilakukan meliputi upaya dalam menciptakan
sikap dan nilai baru, cara memvisualisasi organisasi serta peranan para
pegawai, dan memberikan pelatihan bagi para pegawai agar terjadi
peningkatan produktivitas.
3. Reformasi Pelayanan Perizinan
Pelayanan perizinan adalah aspek penting untuk mencapai pelayanan
yang prima. Dalam upaya selalu menjaga dan meningatkan pelayana
prima terhadap penerima pelayanan perizinan maka diperlukan upaya
terus menerus melakukan perbaikan pelayanan perizinan yang dapat
menyesuaiakan dengan perkembangan zaman. Reformasi Adminstrasi
yang dilakukan secara berkelanjutan adalah bagian dari upaya untuk
mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, dalam rangka memahai
Reformasi pelayanan perizinan perlu dipahami terlebih dahulu tentang
apa yang dimaksud dengan Reformasi Adminsitrasi Negara dan tujuan
dilakukannya.
7
Zauhar (2002) mendefinisikan Reformasi Administrasi Negara
adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mengubah dua hal, yaitu:
Pertama, mengubah struktur dan prosedur birokrasi (Aspek reorganisasi
atau isntitusionlaissi kelembagaan Kedua,.Sikap dan perilaku birokrat
guna meningkatkan efektifitas organisasi atau meningkatkan adimistrasi
yang sehat dan mendukung tujuan pembangunann nasional. Dari definisi
tersebut menegasakan bahwa Reformasi administrasi adalah perubahan
yang terencana dalam mengubah struktur, prosedur dan perilaku dalam
sebuah organisasi. Dengan demikian bila perubahan tersebut tidak
dilakuakan secara terencana tidak dapat dikategorikan sebagai bagian dari
reformasi administrasi negara.
Dalam hal tujuan dilakukannya reformasi adiministrasi negara
Zauhar (2002) mendefinisakan tujuan yang meliputui tujuan internal
organisasi dan tujuan untuk masyarakat. Tujuan internal reformasi
administrasi yang dimaksud meliputi:
a. Efisiensi administrasi, dalam arti penghematan uang, yang dapat
dicapai melalui penyederhanaan formulir, perubahan prosedur,
penghilangan duplikasi dan kegiatan organisasi metode yang lain;
b. Penghapusan kelemahan atau penyakit administrasi seperti korupsi,
pilih kasih dan sistem taman dalam sistem politik, dan lain-lain;
c. Pengenalan dan penggalakan sistem merit, pemakaian PPBS,
pemrosesan data melalui sistem informasi yang otomatis,
peningkatan penggunaan pengetahuan ilmiah dan lain-lain.
Sedangkan 3 tujuan lain yang berkaitan dengan masyarakat adalah:
a. Menyesuaikan sistem administrasi terhadap meningkatnya keluhan
masyarakat;
b. Mengubah pembagian pekerjaan antara sistem administrasi dan sistem
politik, seperti misalnya meningkatkan otonomi profesional dari
8
sistem administrasi dan meningkatkan pengaruhnya pada suatu
kebijaksanaan;
c. Mengubah hubungan antara sistem administrasi dan penduduk,
misalnya melalui relokasi pusat-pusat kekuasaan (sentralisasi versus
desentralisasi, demokratisasi, dan lain-lain) (Dror, 1971, dalam
Zauhar, 2007: 23).
Tujuan reformasi dalam pelayanan perizinan adalah reformasi yang
dilakukan secara terencana didalam dalam tubuh lembaga negara yang
bertanggung jawab memberikan pelayanan dalam hal perizinan.
Reformasi ini mengarah pada upaya mengubah stuktur dana prosedur
pengorganisasian dan perilaku aktor-aktor yang memberikana layanan
perizinan. Perubahan ini mempunyai arah tujuan yaitu tujuan internal
organisasi berupa kapasitas dan efisiensi organisasi, sedangkan
perubahan ke masyarakat mengarah kepada kemampuan administrasi
melayani keluhan, meningkatkan pengaruh kebijakan dan mendekatkan
pelayaanan pada masyarakat.
B. Sejarah, Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas Lokasi Magang
1. Sejarah
Kecamatan Batang Gansal merupakan Kecamatan pemekaran dari
Kecamatan Seberida melalui Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor :
402.a/viii/1999 tanggal 14 Agustus 1999 menjadi Kecamatan Pembantu
Batang Gansal dan diresmikan oleh Bupati Indragiri Hulu (H. R. Tamsir
Rahman) pada tanggal 4 Mei 2000 dengan Surat Keputusan Bupati
Indragiri Hulu Nomor : SK.821.23/KP/III/99/00 tanggal 29 Maret 2000
tentang Pengangkatan Camat Pembantu Batang Gansal.
Melalui Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor : 09
Tahun 2000 tanggal 23 November 2000 Kecamatan Pembantu Batang
9
Gansal didefenitifkan menjadi Kecamatan. Untuk merealisasikan
Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Nomor :
SK.821/KP/IX/2000/09 tanggal 23 November 2000 telah ditetapkan
Camat Batang Gansal dan peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 8
November 2000 oleh Bupati Indragiri Hulu.
Berdirinya Kecamatan Batang Gansal diawali dari delapan Desa,
kemudian setelah beberapa tahun jalan terjadi pemekaran Desa Sungai
Akar menjadi dua Desa (Danau Rambai) desa Belimbing mekar menjadi
dua Desa (Penyaguan). Maka Kecamatan Batang Gansal mempunyai
kedudukan sekaligus tugas pokok dan fungsi sebagaimana Peraturan
Bupati Indragiri Hulu Nomor 18 Tahun 2008.
2. Struktur Organisasi
3. Deskripsi Tugas
Dalam menjalankan fungsinya Camat beserta perangkatnya
(Sekretariat dan Seksi – seksi) memiliki uraian tugas sebagai berikut :
10
SUHARDI, A.MpNIP. 19600712 198102 1 001
CAMAT
AZASI KUDUS, S.SosNIP. 19700508 200701 1 012
KASUBBAG UMUMNURJANNAH, S.Pt
NIP. 19751204 200801 2 005
KASUBBAG KEUANGANHIJRAH SAPUTRA, S.Sos. MHNIP. 19830603 200112 1 002
KASUBBAG PROGRAM
GANDI HERNAWAN, SENIP. 19630218 199403 1 002
SEKRETARIS CAMAT1. ....................................2. ....................................
JABATAN FUNGSIONAL
ASWARI, SHNIP. 19630930 198903 1 002
KASI PELAYANAN UMUMEKA WIDYA SANTI, A.MdNIP. 19710316 199703 2 006
KASI KESSOSPARDI, S.PKP
NIP. 19670116 199403 1 005
KASI PMDE. M. ALI SYUKERI, S.SosNIP. 19610205 198301 1 002
KASI TRANTIBJON SYAPRIZAL, SE
NIP. 19600712 198102 1 001
KASI PEMERINTAHAN
a. Camat
Camat mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. Membina, mengkoordinasikan dan menyelenggarakan program
dan kegiatan dibidang pemerintahan, ketentraman dan ketertiban,
pembangunan masyarakat Desa/Kelurahan, perekonomian dan
kesejahteraan rakyat;
2. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban;
4. Mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan perundang-
undangan;
5. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum;
6. Mengkkordinasikan penyelenggaraan kegiatan Pemerintah di
tingkat Kecamatan;
7. Membina penyelengaraan Pemerintah Desa/Kelurahaan;
8. Melaksanakan pelayanan Masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya;
9. Membina dan melaksanakan kesekretariatan Kecamatan;
10. Pelaksanaan tugas – tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati
sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Sekretariat
Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam membina
mengkoordinasikan dan menyelenggarakan kegiatan urusan
penyusunan program, umum dan keuangan dan pelayanan teknis
administratif.
Untuk melaksanakan tugasnya Sekretariat Kecamatan mempunyai
fungsi sebagai berikut:
11
1. Merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan
teknis administrative; menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan serta melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Bupati;
2. Merencanakan kegiatan pelayanan teknis administrative untuk
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan kecamatan,
pembangunan dan kemasyarakatan berdasarkan petunjuk atasan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
3. Merencanakan program kerja pemerintahan kecamatan;
4. Membina, mengawasi dan mengendalikan perangkat kecamatan
dan kelurahan dalam melaksanakan kebijakan pemerintah daerah;
5. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara tertulis atau lisan
agar dapat diproses lebih lanjut;
6. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar bawahan mengerti dan memahammi
pekerjaannya;
7. Membuat konsep pedoman dan petunjuk teknis;
8. Melaporkan pelaksanaan tugas pemerintahan kecamatan kepada
Camat secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil kerja sebagai
bahan evaluasi bagi atasan;
9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang
tugas yang diberikan oleh Camat.
Untuk menjalankan fungsinya Sekretariat Kecamatan terdiri dari:
c. Sub Bagian Program
Sub Bagian Program mempunyai tugas:
1. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan urusan
Penyusunan Program;
12
2. Merencanakan program kerja sub bagian penyusunan Program
meliputi Koordinasi dan pelaksanaan tugas bidang Penyusunan
Program berdasarkan petunjuk atasan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
3. Menyusun program kerja dan membuat laporan tahunan
kecamatan;
4. Mengkoordinasikan tindak lanjut temuan pemeriksa fungsional,
laporan masyarakat dan pengawasan lainnya;
5. Mengkoordinasikan dan menyusun data serta informasi tentang
kecamatan;
6. Merumuskan rencana kerja tahunan dilingkungan kecamatan;
7. Memfasilitasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa
dilingkungan kecamatan;
8. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara tertulis atau secara
lisan agar bawahan mengerti dan memahammi pekerjaanya;
9. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
secara lisan agar bawahan mengerti dan memahami
pekerjaannya;
10. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaanya;
11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sessuai dengan tugas dan fungsinya.
d. Sub Bagian Umum.
Sub Bagian Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan urusan
Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan;
2. Merencanakan Program Kerja Sub Bagian Kepegawaian, Umum
dan Perlengkapan meliputi koordinasi dan pelaksanaan tugas
13
bidang Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan berdasarkan
petunjuk atasan dan ketentuan peraturan perundang-undangan
sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
3. Merencanakan program kerja dan inventarisasi asset kecamatan
dan kelurahan;
4. Merencanakan program kerja penyelenggaraan pelayanan
kebersihan, keindahan dan pertamanan;
5. Merumuskan dan Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang
berhubungan kepegawaian, pembinaan aparatur serta
peningkatan kualitas pegawai;
6. Merumuskan dan melaksanakan pelayanan administrasi,
inventaris kantor dan dokumentasi kegiatan kantor;
7. Melaksanakan urusan keprotokolan, upacara-upacara, rapat-rapat
dinas dan pelayanan hubungan masyarakat;
8. Melaksanakan kegiatan-kegiatan penyusunan kebutuhan dan
materiil bagi unit kerja kecamatan;
9. Merumuskan dan mengkoordinasikan kegiatan kebersihan,
ketertiban, kenyamanan ruangan dan halaman kantor, disiplin
pegawai serta pengamanan dilingkungan badan;
10. Melaksanakan penyusunan data kepegawaian, DP3 PNS,
registrasi PNS dan DUK;
11. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara tertulis atau lisan
agar dapat diproses lebih lanjut;
12. Membagi tugas kepada bawahan mengerti dan memahammi
pekerjaanya;
13. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaanya;
14. Mengevaluasi tugas sub bagian Kepegawaian, Umum dan
perlengkapan berdasarkan informasi, data, laaporan yang
diterima untuk bahan penyempurnaan lebih lanjut;
14
15. Melaporkan pelaksanaan tugas sub bagian Kepegawaian, umum
dan perlengkapannya kepada atasan secara lisan maupun tertulis
berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan;
16. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang
tugas yang diberikan oleh Camat.
e. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan bidang
keuangan Sekretariat Kecamatan;
2. Merencanakan program kerja Sub Bagian Keuangan Serkretariat
Kecamatan meliputi koordinasi dan pembinaan bidang keuangan
Sekretariat Kecamatan berdasarkan petunjuk atasan dan
ketentuan peraturan perundang undangan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
3. Melakukan Verifikasi serta meneliti kelengkapan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP);
4. Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM)
5. Melakukan Verifikasi harian atas Penerimaan;
6. Melakukan Verifikasi laporan Pertanggungjawaban (SPJ)
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran;
7. Melaksanakan Akutansi Sekretariat Kecamatan;
8. Menyiapkan Laporan Keuangan Sekretariat Kecamatan;
9. Merencanakan program kerja pengelolaan biaya operasional
rumah tangga secretariat daerah dan rumah tangga kepala daerah;
10. Merencanakan program kerja pengelolaan biaya operasional
rumah tangga secretariat daerah dan rumah tangga kepala daerah;
11. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara tertulis atau lisan
agar dapat diproses lebih lanjut;
15
12. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara tertulis atau
lisan agar bawahan mengerti dan memahammi pekerjaanya;
13. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaanya;
14. Membuat konsep pedoman dan petunjuk teknis
15. Mengevaluasi tugas pembinaan bidang keuangan Sekretariat
Kecamatan berdasarkan informasi, data, laporan yang diterima
untuk bahan penyempurnaan lebih lanjut;
16. Melaporkan pelaksanaan tugas pembinaan bidang keuangan
Sekretariat Kecamatan kepada atasan secara lisan maupun
tertulis berdasarkan hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi
atasan;
17. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang
tugas yang diberikan oleh Camat;
f. Seksi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas Camat dalam
Bidang Pemerintahan Umum, meliputi pembinaan administrasi
Desa/Kelurahan, melaksanakan administrasi kependudukan dan
catatan sipil pembinaan kehidupan politik dalam negeri.
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Pemerintahan mempunyai
fungsi:
1. Perencanaan kegiatan urusan pemerintahan;
2. Koordinasi dan singkronisasi tugas urusan pemerintahan
3. Pembinaan, evaluasi dan bimbingan urusan pemerintahan;
4. Pemeriksaan pekerjaan bawahan;
5. Pelaporan pelaksanaan tugas;
16
Adapun untuk menjalankan fungsinya Seksi Pemerintahan
mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1. Menyusun rencana program kerja dan kegiatan Seksi
Pemerintahan sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Menyelenggarakan fasilitasi pemilihan Kepala Desa dan Badan
Perwakilan Deas;
3. Menyelenggarakan lomba atau penilaian Desa/Kelurahan tingkat
Kecamata;
4. Menyelenggarakan fasilitasi kerjasama antar Desa/Kelurahan
dan penyelesaian perselisihan antar Desa/Kelurahan;
5. Memfasilitasi penataan Desa/Kelurahan dan penyusunan
peraturan Desa;
6. Melaksanakan kegiatan administrasi kependudukan,
inventarisasi aset daerah atau kekayaan daerah lainnya yang ada
diwilayah kerjannya;
7. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi atau unity kerja
terkait;
8. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan
belum melaksanakan;
9. Melaksanakan evaluasi dan mmenyusun laporan hasil
pelaksanaan kegiatan Seksi Pemerintahan.
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang
tugas yang diberikan oleh Camat.
g. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
Seksi Ketentraman dan Ketertiban dipimpin oleh seorang Kepala
Seksi yang mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan
17
bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan
urusan ketentraman dan ketertiban;
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Ketentraman dan Ketertiban
mempunyai fungsi:
1. Perencanaan kegiatan urusan ketentraman dan ketertiban
2. Koordinasi urusann ketentraman dan ketertiban.
3. Pembinaan, evaluasi dan bimbingan urusan ketentraman dan
ketertiban
4. Pemeriksaan pekerjaan bawahan;
5. Pelaporan pelaksanaan tugas;
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Adapun untuk menjalankan fungsinya Seksi Ketentraman dan
Ketertiban mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1. Melakukan usaha pengendalian aparat operasional,
penentraman, penertiban, pengamanan dan pengawalan,
pelaksanaan operasional pembinaan ketentraman dan ketertiban
masyarakat;
2. Melakukan penyusunan program, pedoman dan petunjuk tekhnis
penentraman dan penertiban terhadap pengaduan masyarakat
dan melakukan upaya penyelesaian sengketa;
3. Melakukan penyusunan program, pedoman, petunjuk tekhnis
penetraman terhadap pengaduan masyarakat dan melakukan
upaya penyelesaian sengketa;
4. Melakukan penyusunan program, pedoman, petunjuk tekhnis
penetraman dan penertiban serta melakukan kerjasama dan
koordinasi antar aparat ketertiban;
5. Melakukan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja,
Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka penerapan
peraturan perundang-undangan;
18
6. Menyelenggarakan pembinaan kerukunan hidup antar umat
beragama;
7. Menyelenggarakan pembinaan ketentraman dan ketertiban,
ideology dan kesatuan bangsa, serta kemasyarakatan;
8. Melakukan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja,
Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau TNI mengenai
program dan kegiatan penyelenggaraan, ketentraman dan
ketertiban umum diwilayah kecamatan;
9. Melakukan penyusunan program, pedoman, petunjuk teknis
pengadministrasian, inventarisasi, dokumentasi, perizinan
tempat usaha berdasarkan Undang-Undang Gangguan (GGU).
10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang
tugas yang diberikan oleh Camat.
h. Seksi Pembangunan Masyarakat Desa dan Kelurahan.
Seksi Pembangunan Masyarakat Desa dan Kelurahan dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan dan penyusunan program dan pembinaan pembangunan
dibidang Ekonomi pelaksanaan pembangunan fisik produksi dan
distribusi serta lingkungan hidup;
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Pembangunan Masyarakat
Desa dan Kelurahan mempunyai fungsi:
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang
pembangunan mayarakat Desa/Kelurahan;
2. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang
pembangunan masyarakat Desa/Kelurahan.
19
3. Pembinaan dan Pelaksanaan tugas dibidang pembangunan
masyarakat Desa/Kelurahan;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Adapun untuk menjalankan fungsinya Seksi Pembangunan
Masyarakat Desa dan Kelurahan mempunyai uraian tugas sebagai
berikut:
1. Merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan pelayanan
urusan Pembangunan desa/kelurahan dikecamtan;
2. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam
perencanaan pembangunan desa/kelurahan dikecamatan;
3. Merencanakan program kerja pembinaan perekonomian,
produksi dan distribusi ditingkat kecamatan.
4. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan
unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai
program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat
diwilayah kerja kecamatan;
5. Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
6. Melakukan tugas-tugas lain dibidang pemberdayaan masyarakat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
7. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah
dan/atau instansi vertical yang tugas dan fungsinya dibidang
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
8. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
9. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara tertulis atau lisan
agar dapat diproses lebih lanjut;
20
10. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaanya;
11. Melaporkan pelaksanaan tugas urusan Pembangunan
Masyarakat Desa dan Kelurahan kepada Camat berdasarkan
hasil kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan;
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh camat sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
i. Seksi Kesejahteraan Sosial
Seksi kesejahteraan Soosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam membina
mengkoordinasikan dan melaksanakan tugas dibidang kesejahteraan
rakyat.
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Seksi Kesejahteraan Sosial
mempunyai fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis dibidang kesejahteraan social
2. Pemberian dukungan dan koordinasi atas pelaksanaan tugas
dibidang kesejahteraan social.
3. Pembinaan, evaluasi dan pelaporan urusan kesejahteraan social;
4. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Camat sesuai
dengan tugas dan fungsiinya.
Adapun untuk menjalankan fungsinya Seksi kesejahteraan Sosial
mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan
pelayanan kesejahteraan Sosial;
2. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program kerja
pelayanan dan bantuan social, bantuan kepemudaan,
21
pemberdayaan mayarakat dan perempuan, keluarga berencana,
olahraga dan tenaga kerja
3. Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program kerja
pembinaan kehidupan keagamaan, pendidikan, kebudayaan dan
kesehatan mayarakat;
4. Melakukakn evaluasi terhadap berbagai kegiatan bidang
kesejahteraan social;
5. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah
dan atau instansi vertical yang tugas dan fungsinya dibidang
kesejahteraan social;
6. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan
kesejahteraan social;
7. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara tertulis atau lisan
agar dapat dipproses lebih lanjut;
8. Memeriksa pekerjaan bawahan berdasarkan hasil kerja untuk
mengetahui adanya kesalahan atau kekeliruan serta upaya
penyempurnaanya;
9. Melaporkan pelaksanaan tugas urusan kesejahteraan social
kepada Camat secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil
kerja sebagai bahan evaluasi bagi atasan;
10. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
sesuai dengan tugas dan fungsinya;
j. Seksi Pelayanan Umum
Seksi Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam membina,
mengkoordinasikan, dan melaksanakan tugas dibidang pelayanan
umum.
22
Untuk melaksanakan tugasnya Seksi Pelayanan Umum mempunyai
fungsi:
1. Perencanaan kegiatan urusan pelayanan umum.
2. Koordinasi urusan pelayanan umum;
3. Pembinaan, evaluasai dan bimbingan urusan pelayanan umum;
4. Pemeriksaan Pekerjaan bawahan;
5. Pelaporan pelaksanaan tugas;
6. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan;
Adapun untuk menjalankan fungsinya Seksi Pelayanan Umum
mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1. Merumuskan, mengkoordinasikan dan melaksanakan
pelayanan urusan Pelayanan umum.
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang meliputi
pelayanan surat-surat keterangan, surat hutang pada bank,
pendaftaran pembuatan KTP dan surat keterangan yang
dibutuhkan oleh masyarakat;
3. Penyelenggaraan pembinaan sarana dan prasarana pelayanan
umum dan perizinan;
4. Menginventarisir jenis pelayanan yang ada dan dibutuhkan
oleh masyarakat untuk dijadikan acuan dalam rangka
pelaksanaan pelayanan umum;
5. Menginventarisir segala permasalahan yang berhubungan
dengan pelayanan umum dan menyusun rencana kebijakan
pemecahannya;
6. Menyusun time schedule dalam rangka pemberian pelayanan
kepada masyarakat dengan mencantumkan persyaratan yang
dibutuhkan, waktu yang diperlukan untuk menyelesaian dan
biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan transportasi yang
lebih baik;
23
7. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan pelayanan
umum sesuai dengan ketentuan petunjuk dan kebijaksanaan
pimpinan;
C. Pembahasan
a. Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN)
Magang dilaksanakan di Kantor Camat Batang Gansal merupakan suatu
pengalaman yang sangat berharga bagi Penulis, Keramahan dan Kerjasama
yang baik dari seluruh Karyawan merupakan suatu kesan yang sangat baik
bagi Penulis sendiri.
Dalam kegiatan magang ini Penulis diberikan kesempatan Oleh pihak
Kantor Camat Batang Gansal untuk mengemban tugas memeberikan
Pelayanan dan Perizinan pada Pelayanan Terpadu Kecamatan ( PATEN )
Kantor Camat Batang Gansal.
Paten merupakan suatu Sistem Pelayanan kepada Masyarakat pada lingkup
Kecamatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, berdasarkan instruksi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010
tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan.
Reformasi pelayanan perizinan di Kantor Kecamatan di mulai sejak
dibentuk nya Paten. Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) memiliki
fungsi penting dalam sistem Pelayanan Perizinan di Kantor Camat Batang
Gansal. Kantor Camat Batang Gansal medirikan PATEN berdasarkan
Kebijakan yang mana kebijakan tersebut merupakan amanat dari Menteri
Dalam Negeri sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4
Tahun 2010. Peraturan Menteri Dalam Negeri tersebut telah jelas mengatur
tentang pelaksanaan PATEN, mulai dari ketentuan umum, ruang lingkup,
maksud dan tujuan, persyaratan, hingga ketentuan yang mengatur target untuk
24
seluruh kecamatan di daerah kabupaten/kota di seluruh Indonesia ditetapkan
sebagai penyelenggara PATEN.
Pelimpahan sebagian kewenangan yang merupakan salah satu syarat untuk
menyelenggarakan PATEN harus dipenuhi oleh daerah guna mendukung
keberhasilan implementasi kebijakan PATEN. Seperti halnya Kabupaten
Sidoarjo yang telah memiliki landasan hukum yang mengatur pelimpahan
kewenangan dari Bupati Kepada Camat.
Dengan PATEN ini Kecamatan dapat melayani perizinan skala kecil dan
yang tidak memerlukan kajian teknis. PATEN diselenggarakan dengan
maksud untuk mewujudkan Kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat
dan menjadi simpul pelayanan yang sudah ada di tingkat kabupaten.
Pengalihan pelayanan tersebut disertai dengan pelimpahan kewenangan dari
Bupati kepada Camat. Dalam penyelenggaraan PATEN ini, wewenang Bupati
yang dilimpahkan kepada Camat dalam Pelayanan Perizinan meliputi:
1. Pemberian Pelayanan Pengantar Pembuatan KK & KTP
2. Pemberian Pelayanan Pengantar Surat Pindah & Pindah Datang
3. Pemberian Izin Surat Rekom, Izin Usaha & SIO
4. Pengurusan Proposal
5. Pengurusan Surat Keterangan Tidak Mampu ( SKTM )
6. Pengurusan Surat Keterangan Kelahiran & Kematian
7. Pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK )
8. Pengurusan Surat Keterangan Domisili
9. Pengurusan Surat Keterangan Beda Nama
Adapun jenis dan bentuk kegiatan magang yang Penulis laksanakan
selama proses magang, yaitu :
1. Pemberian pelayanan Perizinan dan Non Perizinan yang diselenggarakan
oleh PATEN.
2. Penyusunan Administrasi Perizinan dan Non Perizinan.
25
3. Pemberian Informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat tentang PATEN.
4. Memeriksa Berkas – berkas pelayanan yang akan diselenggarakan.
5. Memvalidasikan data – data yang diberikan oleh pelanggan atau
masyarakat.
Selama Penulis melaksanakan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) di
Kantor Camat Batang Gansal. Penulis telah diberikan pengarahan terhadap
tugas – tugas yang akan dikerjakan agar dapat meminimalisir kesalahan yang
terjadi dalam penyelesaian tugas – tugas tersebut. Berdasarkan jadwal
pelaksanaan Kegiatan Magang Mahasiswa ( KMM ) sejak Tanggal 24
Agustus 2015 – 22 Oktober 2015 terhitung 60 Hari Jam Kerja ( Hari Masuk
Kerja ) dengan jam mulai pada pukul 08:00 – 16:00 (Senin – Jum’at) dan
istirahat pada pukul 12:00 – 12:45 (Senin-Kamis) sedangkan Hari Jum’at
pada pukul 11:45 – 13:15 (Jum’at) dan libur setiap Hari Sabtu dan Minggu.
Adapun prosedur kerja yaang dilakukan penulis di Pelayanan Terpadu
Kecamatan (PATEN) Kecamatan Batang Gansal, Yaitu :
1. Melaksanakan Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) dalam bentuk
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan.
2. Menerapkan Alur Paten sesuai dengan Alur Paten Kecamatan Batang
Gansal. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.
Gambar 1 : Alur PATEN Kecamatan Batang Gansal
26
Dari Gambar 1 diatas dapat dijelaskan bahwa Penulis menerpakan
Alur Paten sebagai berikut :
- Pemohon datang dan disambut oleh petugas pelayanan dalam hal
ini Penulis.
- Penulis menanyakan apa keperluan dari pemohon.
- Pemohon melakukan pendaftaran untuk pelayanan PATEN.
- Penulis melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas – berkas dari
pemohon. Jika lengkap maka akan dilanjutkan ketahap Verifikasi
Lapangan (jika diperlukan) dan selanjutnya akan di proses.
- Penandatanganan berkas.
- Penulis menyerahkan dokumen pemohon yang telah selesai.
b. Data Pendukung
Banyak hal yang menjadikan Pelayanan Terpadu Kecamatan
(PATEN) di dirikan di sebuah Kanto Camat. Salah satu nya karena
banyak nya pertanyaan yang timbul di kalangan Masyarakat mengenai
kesulitan dalam melakukan pengurusan Pelayanan Perizinan. Dengan
adanya PATEN maka Pelayanan Perizinan akan menjadi jauh lebih
mudah atau lebih populer nya dengan istilah PTSP, Perizinan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) dimana seluruh kegiatan penyelenggaraan perizinan
mulai dari tahap permohonan sarnpai ke tahap terbitnya dokumen
dilakukan dalam pada satu tempat.
Kurangnya antusias Masyarakat dalam melengkapi data diri atau
dokumentasi lainya membuat Pihak Kecamatan berinisiatif untuk
mendirikan PATEN dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah
Masyarakat yang melakukan pengurusan Pelayanan Perizinan khusunya
di tingkat Kecamatan. Hal tersebut terbukti dengan data di bawah ini :
27
Tabel 1 : Data Peningkatan Pelayanan Perizinan Kantor Camat
Batang Gansal
NO JENIS PELAYANAN
TAHUN
2012 2013 2014
Setelah ada
PATEN
2015
Setelah ada
PATEN
1
2
3
4
5
Pengantar KK/KTP
Surat Pindah & Datang
Proposal
SKTM
Izin usaha, SIO & Rekom
450
80
18
40
11
700
90
23
45
18
1200
350
35
60
25
1600
450
45
70
35
Jika dilihat dari tabel diatas jelas terlihat peningkatan dalam
pelayanan perizinan yang dilakukan Masyarakat karena Pelyanan
Perizinan tidak lagi menjadi sulit untuk dilakukan.
Kenapa PATEN didirikan ? tentu saja tidak luput dari Permendagri
Nomor 4 tahun 2010 yang menjadi pedoman terbentuknya PATEN.
Dengan keluarnya Permendagri tersebut mulailah PATEN didirikan
disetiap Kecamatan di seluruh Indonesia.
c. Kendala Kerja
28
Kendala Kerja yang dihadapi Penulis dalam Kegiatan Magang
Mahasiswa (KMM) di Kantor Camat Batang Gansal berupa permasalahan
yang terdapat dalam Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) yang
tujuan nya untuk Perubahan dalam Reformasi Pelayanan dan Perizinan
Kantor Camat Batang Gansal. Adapun bentuk – bentuk masalah dalam
upaya Perubahan Pelayanan dan Perizinan Kecamatan Batang Gansal
dalam PATEN adalah sebagai berikut :
a. Masih kurangnya pengetahuan Masyarakat tentang Pelayanan
Terpadu Kecamatan (PATEN) sehingga Masyarakat masih
beranggapan bahwa Pelayanan dan Perizinan itu terkesan rumit dan
sulit serta mengeluarkan banyak biaya. Dalam hal ini Masyarakat
lebih memilih enggan melakukan kelengkapan data individual serta
kepemilikan perizinan.
b. Banyaknya proses Pelayanan dan Perizinan membuat masyarakat
kurang mengetahui dan memilih untuk menggunakan jasa dari
oknum-oknum yang dapat melakukan Pelayanan dan Perizinan namun
dengan harga atau biaya tertentu. Tentu saja hal ini merugikan pihak
Masyarakat itu sendiri.
c. Masih muda nya umur Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN)
sehingga masih banyak Dokumen dari Pemohon yang belum lengkap.
Serta kurangnya Persyaratan untuk kepengurusan Pelayanan dan
Perizinan tersebut.
Hal diatas merupakan sebagian besar dari banyak nya masalah yang
penulis angkat untuk Laporan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) dan
penulis coba melakukan Pemecahan Masalah yang akan di uraikan pada
bagian selanjutnya dari Laporan Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM)
ini.
29
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM) yang dilakukan di Kantor Camat
Batang Gansal adalah salah satu syarat untuk mata kuliah tersebut. Kegiatan
Magang Mahasiswa (KMM) di Kantor Camat Batang Gansal kali ini
berkaitan dengan Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) yang mana
terbentuknya PATEN tersebut merupakan suatu upaya Perubahan dalam
Reformasi Pelayanan dan Perizinan. Pelayanan Terpadu Kecamatan
(PATEN) merupakan suatu Sistem Pelayanan kepada Masyarakat pada
lingkup Kecamatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, berdasarkan
instruksi Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan.
Maksud PATEN itu sendiri ialah untuk mewujudkan Pemerintah
Kecamatan sebagai Pusat Pelayanan Masyarakat dan menjadi simpul bagi
Kantor/Badan/Dinas Pelayanan Terpadu di Kabupaten/Kota di seluruh
Indonesia, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas dan
mendekatkan pelayanan kepada Masyarakat di bawah koordinasi dan binaan
Camat selaku penanggung jawab penyelenggaraan PATEN.
PATEN menjadi sebuah sarana untuk meningkatkan kualitas dari sistem
pelayanan perizinan khususnya yang ada di Kecamatan, kewenangan yang
dilimpahkan dari Bupati kepada Camat menjadi suatu kemudahan bagi
Masyarakat dalam melakukan Pelayanan Perizinan. PATEN sebuah
keberhasilan untuk reformasi Pelayanan Perizinan dengan mudahnya angka
masyarakat yang melakukan Pelayanan Perizinan dapat meningkat.
31
B. Saran
Dalam kesempatan ini melalui Kegiatan Magang Mahasiswa (KMM)
penulis ingin memberikan saran kepada Kantor Camat Batang Gansal agar
Pelayanan Terpadu Kecamatan lebih di kenalkan lagi kepada Masyarakat
khususnya wilayah Kecamatan Batang Gansal agar Masyarakat dapat
melengkapi dokumentasi atau legalitas diri masing – masing.
Penulis juga ingin memberikan saran kepada Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi – Indragiri (STIE-I) Rengat agar menempatkan Mahasiswa magang
di tempat yang benar - benar memerlukan Mahasiswa untuk membantu
kegiatan kerja yang ada, agar Mahasiswa itu sendiri lebih siap dalam dunia
kerja. Dan tidak hanya sekedar Kegiatan Magang untuk memenuhi syarat
perkuliahan.
Banyak nya masalah yang dihadapi dalam Pelayanan Terpadu Kecamatan
(PATEN) membuat Penulis empati dengan masalah yang ada dan mencoba
untuk melakukan pemecahan masalah itu dalam uraian saran dibawah ini :
a. Kurangnya pengetahuan Masyarakat akan Pelayanan Terpadu Kecamatan
(PATEN)
Saran dari Penulis adalah dengan membuat Brosur tentang PATEN yang
isinya tentang PATEN itu sendiri serta penjelasan secara rinci tentang
Pelayanan dan Perizinan yang dapat dilakukan dengan mudah di
Pelayanan Terpadu Kecamatan.
b. Rumit nya Pelayanan dan Perizinan serta Biaya Perizinan
Dalam hal ini Penulis memberikan saran kepada Petugas Paten
menjelaskan kepada Masyarakat dalam bentuk brosur yang dibagikan
kepada Masyarakat bahwa Perizinan dan Pelayanan tidak lagi menjadi
32
hal yang sulit untuk dilakukan karna di PATEN semua proses Petugas
PATEN lah yang mengerjakan nya. Masyarakat hanya perlu datang dan
membawa kelengkapan persyaratan yang tertera dalam brosur PATEN.
Dan semua bentuk Pelayanan tidak di pungut biaya atau gratis (kecuali
untuk perizinan).
c. Persyaratan dan Kelengkapan Dokumen Perizinan dan Pelayanan’
Saran dari penulis agar Petugas Paten yang masih menemui kurangnya
kelengkapan dokumen dari pemohon akan membantu dan memberikan
catatan kepada pemohon agar melengkapi dokumen yang diperlukan.
Dan memberikan Brosur PATEN agar Pemohon selanjutnya akan tahu
apa – apa saja yang menjadi persyaratan dalam Pelayanan dan Perizinan.
Beberapa saran dari penulis diatas agar dapat dilakukan supaya Pelayanan
Terpadu Kecamatan (PATEN) untuk upaya Perubahan dalam Reformasi
Pelayanan dan Perizinan di Kantor Camat Batang Gansal dapat terwujud.
33
DAFTAR PUSTAKA
Ridwan Pangestu, Sistem Penulisan Laporan Magang, PT. Grafindo Media Pratama,
2005
http://hukum.unsrat.ac.id/men/permendagri2010_4.pdf
http://kecamatanbatanggansal.blogspot.co.id/2011/11/tupoksi-kecamatan.html
34