contoh laporan
DESCRIPTION
magang, intenrship, laporanTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadikan persaingan untuk
mendapatkan kerja semakin ketat. Namun, hal ini jarang dibarengi dengan perkembangan di
dunia pendidikan, sehingga apa yang diajarkan di sekolah maupun perguruan tinggi terkadang
kurang sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Maka tak heran jika salah satu penyebab
banyaknya pengangguran adalah kurangnya pengalaman dari pencari kerja, sehingga
mengakibatkan kurangnya minat dari pemilik lapangan kerja untuk memberikan pekerjaan.
Pengalaman berorganisasi bisa dijadikan daya tarik untuk mencari pekerjaan, namun
mahasiswa yang memilih untuk berorganisasi mempunyai porsi persentasi yang cukup kecil,
sebab organisasi masih dianggap sebagai penghambat dalam kegiatan belajar mahasiswa.
Untuk itulah sebagai salah satu alternatif untuk mencari pengalaman kerja, mata kuliah kuliah
kerja usaha/magang ini merupakan mata kuliah yang penting agar mahasiswa dapat mengenal
lingkungan kerja yang diinginkan. Terutama bagi mahasiswa yang kurang aktif pada kegiatan
perkuliahan, mata kuliah ini akan menjadi modal yang penting ketika mencari pekerjaan.
1.2 Tujuan Praktik Kuliah Kerja Usaha/Magang
Sarana pengenalan mahasiswa kepada lingkungan kerja yang diinginkan
Memberikan pengalaman kerja sebagai pertimbangan minat kerja ketika mahasiswa telah
lulus dan terjun ke dunia kerja
Brainstorming terhadap mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja
1.3 Manfaat Praktik Kuliah Kerja Usaha/Magang
1
Bagi mahasiswa magang
Manfaat praktik kuliah kerja usaha/magang bagi mahasiswa adalah mahasiswa
mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh bagaimana kondisi sebenarnya dari
tempat kerja yang diinginkan. Selain berkesempatan mengerjakan apa yang dikerjakan
oleh staf, mahasiswa juga dapat melakukan observasi terhadap perkembangan-
perkembangan yang terjadi di tempat kerja yang tidak diajarkan di perkuliahan. Selain itu,
praktik kuliah kerja usaha/magang ini juga membantu mahasiswa mengukur seberapa
cepat dirinya dapat beradaptasi pada dunia kerja agar hal ini dapat dijadikan bahan
evaluasi untuk menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
Bagi pihak fakultas
Sebagai salah satu sarana penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Penelitian dan
Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan penerapan-penerapan teori yang
diterima selama dibangku kuliah untuk dapat diterapkan pada masyarakat, dimana
universitas –pada umumnya– dan fakultas –khususnya– dapat memberikan kontribusi
nyata terhadap masyarakat melalui praktik kuliah kerja usaha/magang. Pihak fakultas juga
dapat memperkenalkan lebih jauh mengenai profil fakultas dan kualitas mahasiswanya,
dengan begitu, ada dorongan terhadap fakultas untuk terus meningkatkan kualitas
pengajaran yang diberikan kepada mahasiswa. Selain itu, pihak fakultas juga mendapatkan
informasi tentang perkembangan terbaru di lapangan kerja.
Bagi pihak DPPKKD
- Dapat mewujudkan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan kontribusi nyata kepada
masyarakat khususnya di bidang pendidikan.
2
- Mendapatkan bantuan tenaga dari para mahasiswa magang sesuai kebutuhan.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kuliah Kerja Usaha/Magang
Kegiatan kuliah kerja usaha/magang ini dilaksanakan selama 1 bulan dimulai tanggal 08 Juli
2013 sampai dengan 15 Agustus 2013, setiap hari dari jam 07.30-16.00 WITA, khusus untuk
bulan Ramadhan, berlaku dari pukul 08.00-15.00 WITA.
Kuliah kerja usaha/magang dilaksanakan di kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Daerah Kabupaten Barito Kuala, jalan Jend. Sudirman, Marabahan 70513,
dengan telpon (0511) 4368182, 4368183.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN DAERAH
(DPPKKD) KABUPATEN BARITO KUALA
2.1 Sejarah Singkat Perkembangan DPPKKD Kabupaten Barito Kuala
2.2 Fungsi dan Tugas DPPKKD Kabupaten Barito Kuala
Fungsi DPPKKD Kabupaten Barito Kuala
Berdasarkan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 Tahun 2010
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten
Barito Kuala, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
mempunyai fungsi:
a. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan pelaksanaan pendapatan,
penerapan standar akuntansi keuangan, pelaksanaan anggaran, pengelolaan kekayaan
daerah dan pengaturan penanaman modal –investasi berdasarkan kebijakan umum yang
ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi perolehan, pemungutan, penatausahaan
pendapatan daerah;
c. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi penerapan sistem akuntansi yang berlaku pada
pengelolaan keuangan daerah;
d. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi pengelolaan serta pengendalian pemanfaatan
anggaran daerah melalui mekanisme perbendaharaan yang berlaku;
e. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi pengelolaan serta pengendalian pemanfaatan
kekayaan daerah;
4
f. Pelaksanaan fasilitas, pembinaan, pelayanan dan evaluasi kegiatan penanaman modal,
baik oleh Pemerintah Daerah maupun oleh dunia usaha lainnya;
g. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran,
perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan dan pelaporan.
Tugas DPPKKD Kabupaten Barito Kuala
Berdasarkan pasal 2 ayat 1 Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 15 Tahun 2011
Tentang Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Barito Kuala, Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintahan daerah di bidang pemerintahan umum dan penanaman modal melalui
perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan perolehan pendapatan daerah,
pelaksanaan akuntansi keuangan daerah, pelaksanaan dan pengendalian anggaran
keuangan daerah, pembinaan dan fasilitasi pengelolaan kekayaan daerah, pelaksanaan
dan promosi penanaman modal, serta tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
2.3 Visi dan Misi DPPKKD Kabupaten Barito Kuala
Visi
Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten
Barito Kuala adalah :
“Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Daerah, Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan dan Kekayaan Daerah dalam Meningkatkan Kapasitas Keuangan
Daerah Tahun 2013”
5
Untuk mewujudkan visi tersebut dijabarkan dalam misi, agar tujuan organisasi dapat
terlaksana dan berhasil dengan baik
Misi
1. Meningkatkan pendapatan, akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kekayaan
daerah melalui penataan sistem dan prosedur pendapatan daerah, pengelolaan
keuangan dan kekayaan daerah yang efektif.
2. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur dalam pelaksanan tugas dan fungsi
organisasi.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang Implementasi pendapatan,
pelayanan administrasi pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah.
2.4 Struktur Organisasi DPPKKD Kabupaten Barito Kuala
Terlampir
2.5 Tugas Unsur-unsur DPPKKD Kabupaten Barito Kuala
Berdasarkan pasal 3 hingga pasal 26 Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 15 Tahun
2011 Tentang Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Barito Kuala, berikut penjelasan dari unsur-
unsur tersebut:
A. KEPALA DINAS
(1)
.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah di
bidang pemerintahan umum dan bidang penanaman modal, dengan menyusun
kebijakan teknis, melakukan pembinaan, pengendalian dan memberikan fasilitasi
terhadap pendapatan, akuntansi, anggaran dan kekayaan daerah, memper-
6
tanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja dinas kepada Bupati Barito
Kuala melalui sekretaris daerah.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
a. Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis sebagai pedoman dan petunjuk
operasional pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan
umum dan bidang penanaman modal.
b. Menetapkan program, kegiatan, standart operasional dan tata waktu
pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum dan
penanaman modal.
c. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan urusan pemerintah daerah di
bidang pemerintahan umum dan penanaman modal.yang menjadi tugas
pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
d. Mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang
pemerintahan umum dan penanaman modal, yang menjadi tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
e. Menyelenggarakan dan atau memfasilitasi kerja sama dengan satuan kerja
perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya
dalam pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum
dan penanaman modal.
f. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil-hasil pelaksanaan urusan
pemerintah daerah di bidang bidang pemerintahan umum dan penanaman
modal yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolan
7
Keuangan dan Kekayaan Daerah.
g. Mengendalikan perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan anggaran dan
kekayaan daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan
Kekayaan Daerah.
h. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipiin pegawai, peningkatan
kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam
organisasi Dinas urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum
dan penanaman modal
i. Menyajikan dan melaporkan akuntabilitas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban kepala dinas dalam pelaksanaan
urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum dan penanaman
modal.
j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung penyelenggaraan urusan
bidang pemerintahan umum dan penanaman modal.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bupati, wakil bupati dan atau
sekretaris daerah.
B. SEKRETARIAT DINAS
(1). Sekretariat Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Kekayaan Daerah
mempunyai tugas membantu mengkoordinasikan pelaksanaan urusan pemerintah
daerah di bidang pemerintahan umum dan bidang penanaman modal sesuai tugas
pokok dan fungsi dinas, dengan mensinergikan perencanaan dan pelaksanaan
program - kegiatan di setiap bidang dinas, yang mencakup fasilitasi bidang
8
pendapatan, akuntansi, anggaran dan kekayaan daerah, membina dan
mengendalikan pelaksanaan pelayanan ketatalaksanaan perkantoran,
perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian
akuntabilitas kinerja dan pelaporan; serta mempertanggungjawabkan dan
melaporkan hasil kinerja sekretariat kepada kepala dinas sesuai pedoman dan
petunjuk yang telah ditetapkan.
(2). Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
a. Menyusun dan menetapkan rencana koordinasi operasional pelaksanaan
kesekretariatan dinas, yang meliputi program dan kegiatan pelaksanaan
pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian,
program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan
pelaporan lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
b. Mengkoordinasikan dan mensinergikan perencanaan dan pelaksanaan
program - kegiatan bidang-bidang dinas yang mencakup pelayanan fasilitasi
pendapatan, akuntansi, anggaran dan kekayaan daerah.
c. Menyajikan rencana program, rencana kegiatan, standart operasional,
rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan pelayanan ketatalaksanaan
perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan,
penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan lingkup Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
d. Mengendalikan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan ketatalaksanaan
perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan,
penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan lingkup Dinas Pendapatan,
9
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
e. Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi pelaksanaan
pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian,
program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan
pelaporan lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
f. Memfasilitasi kerja sama dinas dengan satuan kerja perangkat daerah,
instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, melalui kegiatan
bidang-bidang dinas dalam pelaksanaan fasilitasi pendapatan, akuntansi,
anggaran dan kekayaan daerah serta penyelenggaraan kesekretariatan dinas.
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan penilaian hasil kinerja secara
periodik pada masing-masing bidang dinas serta pelaksanaan kegiatan
pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian,
program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan
pelaporan lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
h. Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan
anggaran dan kekayaan daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Kekayaan Daerah.
i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan
disiplin pegawai, peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap
pegawai, selaku individu dan dalam organisasi pada Dinas Pendapata,n
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
10
j. Mengkoordinasikan dan menyusun laporan akuntabilitas yang mencakup
hasil kinerja dan hasil penilaian kinerja bidang-bidang dinas dan
kesekretariatan dinas, sebagai suatu bahan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Kekayaan Daerah.
k. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
(3). Sekretariat Dinas terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
1. Sub Bidang Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
menyelenggarakan fasilitasi pelayanan ketatalaksanaan perkantoran,
perlengkapan dan pengelolaan kekayaan daerah, kepegawaian; dengan
melaksanakan operasionalisasi penatausahaan surat-menyurat;
pengelolaan perlengkapan kantor dan gedung kantor sebagai kekayaan
daerah; pelayanan pengelolaan pegawai; mempertanggungjawabkan dan
melaporkan hasil kinerja sub bagian kepada sekretaris dinas, sesuai
pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis yang telah ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan fasilitasi
pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan dan
pengelolaan kekayaan daerah, kepegawaian, sesuai kebijakan
operasional, pedoman dan petunjuk operasional yang ditetapkan.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
11
ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan dan pengelolaan
kekayaan daerah, kepegawaian lingkup Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
Melaksanakan secara operasionalisasi dan mengendalikan tata
operasional penatausahaan surat menyurat melalui mekanisme
pencatatan, pengiriman, pengarsipan fisik surat, penyimpanan data,
informasi surat.
Melaksanakan secara operasionalisasi dan mengendalikan tata
operasional pengelolaan perlengkapan kantor dan gedung kantor
sebagai kekayaan daerah, melalui mekanisme pengadaan,
pemenuhan, distribusi, pemeliharaan, pencatatan dan pemeriksaan
berkala prasarana, sarana, kebutuhan peralatan perlengkapan kantor
dan gedung kantor; baik yang bersifat barang habis pakai maupun
barang modal.
Melaksanakan secara operasionalisasi dan mengendalikan tata
operasional pelayanan pengelolaan pegawai melalui sistem informasi
kepegawaian dengan pelayanan proses mutasi data kepegawaian,
cuti, kenaikan pangkat, proses pengenaan sanksi dan penghargaan
bagi pegawai, kompilasi tingkat disiplin dan kinerja pegawai serta
pelayanan kepegawian lainnya.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pelaksanaan ketatalaksanaan perkantoran,
perlengkapan dan pengelolaan kekayaan daerah, kepegawaian
12
lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Mengevaluasi dan menilai hasil operasional secara periodik
pelaksanaan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan dan
pengelolaan kekayaan daerah, kepegawaian lingkup Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan dan pengelolaan
kekayaan daerah, kepegawaian lingkup Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
b. Sub Bagian Program dan Keuangan.
1. Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan
penyusunan serta evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi dan pelayanan
13
keuangan; dengan melaksanakan operasionalisasi kegiatan kompilasi
bahan dan fasilitasi penyusunan program dan kegiatan sesuai tugas pokok
dan fungsi dinas; melaksanakan penatausahaan pengelolaan keuangan;
serta memper-tanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja sub bagian
kepada sekretaris dinas, sesuai pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis
yang telah ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan
fasilitasi penyusunan dan evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi
dan pelayanan keuangan, sesuai kebijakan operasional, pedoman dan
petunjuk operasional yang ditetapkan.
Menyusun dan memfasilitasi penyusunan rencana program dan
kegiatan sesuai standart operasional, rencana tata waktu dan
mekanisme penyusunan dan evaluasi, melalui kompilasi bahan dan
laporan akuntabilitas kinerja periodik sebelumnya, yang diterima sub
bagian dari setiap bidang dan unit kerja lainnya di Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
Menyusun dan memfasilitasi penyusunan rencana kerja angggaran
berdasarkan program dan kegiatan terpilih sesuai prinsip-prinsip
pengelolaan anggaran yang baik.
Melaksanakan secara operasionalisasi penatausahaan keuangan
melalui mekanisme permintaan, pembayaran, penggunaan,
pencatatan dan pembukuan anggaran serta pemeriksaan dokumen
penggunaan anggaran, baik untuk gaji dan tunjangan maupun
14
anggaran kegiatan lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan
dan Kekayaan Daerah.
Mengendalikan tata operasional penatausahaan keuangan melalui
mekanisme verifikasi dokumen keuangan dan menyusun laporan
keuangan satuan kerja perangkat daerah, secara periodik sesuai
standar yang telah ditetapkan.
Melaksanakan evaluasi realisasi program dan kegiatan, realisasi
pemanfaatan anggaran berdasarkan laporan akuntabilitasi kinerja
setiap bidang dan unit kerja lainnya yang diterima Sub Bagian
Program dan Keuangan.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi penyusunan dan
evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi dan pelayanan keuangan
lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Menilai hasil operasional secara periodik pelaksanaan fasilitasi
penyusunan dan evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi dan
pelayanan keuangan lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Kekayaan Daerah.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada lingkup Sub Bagian Program dan Keuangan.
15
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Sub Bagian Program dan
Keuangan.
Menyusun bahan laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil
penilaian kinerja tingkat dinas, yang sekaligus sebagai
pertanggungjawaban dalam pelaksanaan fasilitasi penyusunan dan
evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi dan pelayanan keuangan di
lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
C. BIDANG ANGGARAN
(1) Bidang Anggaran mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan pemerintah
daerah di bidang pemerintahan umum dengan memberikan fasilitasi, melakukan
supervisi, pembinaan teknis dan pengendalian penyelenggaraan bidang anggaran
melalui koordinasi operasional pelaksanaan perencanaan anggaran, pengelolaan
pembiayaan dan perbendaharaan, mempertanggungjawabkan dan melaporkan
hasil kinerja bidang kepada kepala dinas sesuai pedoman dan petunjuk yang telah
16
ditetapkan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
a. Menyusun dan menetapkan rencana koordinasi operasional fasilitasi
anggaran yang meliputi program dan kegiatan perencanaan anggaran,
pengelolaan pembiayaan dan perbendaharaan sesuai kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan urusan pemerintah daerah di
bidang pemerinyahan umum.
b. Menyajikan rencana program, rencana kegiatan, standart operasional,
rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan penyelenggaraan
perencanaan anggaran, pengelolaan pembiayaan dan perbendaharaan
c. Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi fasilitasi
perencanaan anggaran, pengelolaan pembiayaan dan perbendaharaan
d. Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan fasilitasi perencanaan
anggaran, pengelolaan pembiayaan dan perbendaharaan.
e. Menyajikan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja
perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya
dalam fasilitasi perencanaan anggaran, pengelolaan pembiayaan dan
perbendaharaan
f. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pelaksanaan
perencanaan anggaran, pengelolaan pembiayaan dan perbendaharaan
g. Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan
anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Anggaran.
h. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai, peningkatan
kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam
17
organisasi pada Bidang Anggaran.
i. Menyusun laporan akuntabilitas yang mencakup hasil kinerja dan hasil
penilaian kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
anggaran.
j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
(3) Bidang Anggaran terdiri dari :
a. Seksi Perencanaan Anggaran.
1. Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas menyelenggarakan
(fasilitasi) penyusunan anggaran dengan melaksanakan penghimpunan
dan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk
teknis penyusunan RKA-SKPD dan pagu anggaran, melaksanakan
sosialisasi dan mengkompilasikan RKA-SKPD menjadi Raperda dan
Raperbup APBD/APBDP, dan melaksanakan penghimpunan DPA/DPPA
serta mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja seksi
kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang
telah ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan fasilitasi
perencanaan anggaran yang meliputi program dan kegiatan
perencanaan anggaran sesuai kebijakan operasional, pedoman dan
18
petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi anggaran.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan (fasilitasi) seksi perencanaan anggaran.
Melaksanakan secara operasionalisasi penghimpunan dan penyiapan
bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis
penyusunan RKA-SKPD dan pagu anggaran, melaksanakan
sosialisasi dan mengkompilasikan RKA-SKPD menjadi Raperda dan
Raperbup APBD/APBDP, dan melaksanakan penghimpunan
DPA/DPPA.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme melaksanakan
penghimpunan dan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pedoman
dan petunjuk teknis penyusunan RKA-SKPD dan pagu anggaran,
melaksanakan sosialisasi dan mengkompilasikan RKA-SKPD
menjadi Raperda dan Raperbup APBD/APBDP, dan melaksanakan
penghimpunan DPA/DPPA.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam fasilitasi penyusunan perencanaan
anggaran
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan seksi perencanaan anggaran melalui kegiatan
penghimpunan dan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pedoman
dan petunjuk teknis penyusunan RKA-SKPD dan pagu anggaran,
19
pelaksanaan sosialisasi dan mengkompilasikan RKA-SKPD menjadi
Raperda dan Raperbup APBD/APBDP, dan penghimpunan
DPA/DPPA yang meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Perencanaan Anggaran.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Perencanaan Anggaran
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Seksi
Perencanaan Anggaran.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah
b. Seksi Pengelolan Pembiayaan.
1. Seksi Pengelolan Pembiayaan mempunyai tugas menyelenggarakan
(fasilitasi) pengelolaan pembiayaan dengan melaksanakan penyusunan
anggaran penbiayaan, dan penyiapan dana cadangan, pinjaman/hutang
daerah, penyertaan modal/investasi daerah dan pembiayaan lainnya;
mempertanggungjawabakan dan melaporkan hasil kinerja seksi kepada
kepala bidang sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang telah
ditetapkan.
20
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan
pengelolaan pembiayaan yang meliputi program dan kegiatan
pengelolaan Pembiayaan sesuai kebijakan operasional, pedoman dan
petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi anggaran.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan (fasilitasi) pengelolaan pembiayaan
Melaksanakan secara operasionalisasi penyusunan anggaran
penbiayaan, dan penyiapan dana cadangan, pinjaman/hutang daerah,
penyertaan modal/investasi daerah dan pembiayaan lainnya
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme penyusunan
anggaran penbiayaan, dan penyiapan dana cadangan,
pinjaman/hutang daerah, penyertaan modal/investasi daerah dan
pembiayaan lainnya.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam penyusunan pengelolaan pembiayaan.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan pengelolaan pembiayaan melalui kegiatan penyusunan
anggaran penbiayaan, dan penyiapan dana cadangan,
pinjaman/hutang daerah, penyertaan modal/investasi daerah dan
pembiayaan lainnya yang meliputi seluruh faktor dan unsur
21
manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Pengelolaan Pembiayaan.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Pengelolaan Pembiayaan.
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
pengelolaan pembiayaan
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
c. Seksi Perbendaharaan .
1. Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas menyelenggarakan (fasilitasi)
pembinaan perbendaharaan dengan melaksanakan pengawasan dan
pengendalian realisasi anggaran (pencairan dana), pembinaan
bendaharawan, serta menyiapkan surat keputusan tentang penunjukan
pejabat pengelola keuangan dan SKPP; mempertanggungjawabkan dan
melaporkan hasil kinerja seksi kepada kepala bidang sesuai pedoman,
petunjuk, kebijakan teknis yang telah ditetapkan.
22
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pembinaan
perbendaharaan yamg meliputi program dan kegiatan perbendaharaan
sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional
pelaksanaan fasilitasi anggaran.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan (fasilitasi) pembinaan perbendaharaan
Melaksanakan secara operasionalisasi pengawasan dan pengendalian
realisasi anggaran (pencairan dana), pembinaan bendaharawan, serta
menyiapkan surat keputusan tentang penunjukan pejabat pengelola
keuangan dan SKPP.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pengawasan dan
pengendalian realisasi anggaran (pencairan dana), pembinaan
bendaharawan, serta menyiapkan surat keputusan tentang penunjukan
pejabat pengelola keuangan dan SKPP.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pembinaan perbendaharaan.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan pembinaan perbendaharaan melalui kegiatan
pengawasan dan pengendalian realisasi anggaran (pencairan dana),
pembinaan bendaharawan, serta menyiapkan surat keputusan tentang
penunjukan pejabat pengelola keuangan dan SKPP yang meliputi
23
seluruh faktor dan unsur manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Perbendaharaan
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Perbendaharaan
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
pembinaan perbendaharaan.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
D. BIDANG AKUNTANSI
(1). Bidang Akuntansi mempunyai tugas melakasanakan sebagian urusan
pemerintahan daerah di bidang pemerintahan umum, dengan memberikan
fasilitasi, melakukan supervisi, pembinaan teknis dan pengendalian
penyelenggaraan akuntansi, melalui koordinasi operasional pelaksanaan
pembukuan dan pelaporan; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil
kinerja bidang kepada kepala dinas sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis
24
yang telah ditetapkan.
(2). Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
a. Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan akuntansi, yang
meliputi program dan kegiatan pembukuan dan pelaporan sesuai dengan
kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan urusan
pemerintah daerah.
b. Menyajikan rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan pelaksanaan pembukuan dan pelaporan.
c. Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi pelaksanaan
pembukuan dan pelaporan.
d. Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan pembukuan dan pelaporan.
e. Menyajikan bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan satuan
kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan
lainnya dalam pelaksanaan pembukuan dan pelaporan..
f. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pelaksanaan
pembukuan dan pelaporan.
g. Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan
anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Akuntansi.
h. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai, peningkatan
kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam
organisasi pada Bidang Akuntansi.
i. Menyusun laporkan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaan kinerja
25
sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan akuntansi.
j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
(3) Bidang Akuntansi terdiri dari :
a. Seksi Pembukuan.
1. Seksi Pembukuan mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan
akuntansi pemerintah daerah; dengan melaksanakan penatausahaan
pembukuan akuntansi pemerintah daerah; mempertanggungjawabkan dan
melaporakan hasil kinerja sub bidang kepada kapala bidang, sesuai
pedoman, petunjuk, kebijakan yang telah di tetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan
pembukuan, yang meliputi program dan kegiatan pembukuan sesuai
kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional
pelaksanaan fasilitasi akuntansi pemerintah daerah.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standar
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
pembukuan.
Melaksanakan secara operasionalisasi penatusahaan pembukuan
akuntansi pemerintah daerah.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme penatusahaan
26
pembukuan akuntansi pemerintah daerah.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pelaksanaan pembukuan.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasionalisasi
pelaksanaan pembukuan melalui kegiatan penatausahaan pembukuan
akuntansi daerah yang meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Pembukuan.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Pembukuan.
Menyusun laporan akuntabilitas yang mencakup hasil kinerja dan
hasil penilaian kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban dalam
pelaksanaan Seksi Pembukuan.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
b. Seksi Pelaporan.
1. Seksi Pelaporan mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan
akuntansi pemerintah daerah; dengan melaksanakan pelaporan keuangan
27
pemerintah daerah; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil
kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan
teknis yang telah ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan
pelaporan, yang meliputi program dan kegiatan pelaporan sesuai
kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional
pelaksanaan fasilitasi akuntansi pemrintah daerah.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan pelaporan.
Melaksanakan secara operasionalisasi pelaporan keuangan
pemerintah daerah.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pelaksanaan
pelaporan keuangan pemerintah daerah.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pelaksanaan pelaporan keuangan
pemerintah daerah.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan pelaporan melalui kegiatan penyusunan pelaporan
keuangan pemerintah daerah yang meliputi seluruh faktor dan unsur
manajemen.
28
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Pelaporan.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Pelaporan.
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaIan
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
penyusunan pelaporan.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
E. BIDANG PENDAPATAN DAERAH
(1) Bidang Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan daerah di bidang pemerintahan umum, dengan memberikan
fasilitasi, melakukan supervisi, pembinaan teknis dan pengendalian
penyelenggaraan pen-dapatan daerah, melalui koordinasi operasional pelaksanaan
pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan pelayanan biaya perolehan hak
atas tanah dan bangunan (BPHTB); mempertanggungjawabkan dan melaporkan
hasil kinerja bidang kepada kepala dinas sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan
29
teknis yang telah ditetapkan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
a
.
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan pendapatan
daerah, yang meliputi program dan kegiatan pelaksanaan pengelolaan
pendapatan asli daerah, pengelolaan dana perimbangan dan pelayanan biaya
perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sesuai dengan kebijakan
teknis, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan urusan pemerintah
daerah.
b
.
Menyajikan rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan pengelolaan
pendapatan asli daerah, pengelolaan dana perimbangan dan pelayanan biaya
perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
c
.
Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi pelaksanaan
pengelolaan pendapatan asli daerah, pengelolaan dana perimbangan dan
pelayanan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
d
.
Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan pelaksanaan pengelolaan
pendapatan asli daerah, pengelolaan dana perimbangan dan pelayanan biaya
perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
e
.
Menyajikan bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan satuan
kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan
lainnya dalam pelaksanaan pengelolaan pendapatan asli daerah, pengelolaan
dana perimbangan dan pelayanan biaya perolehan hak atas tanah dan
bangunan (BPHTB).
30
f
.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pelaksanaan
pengelolaan pendapatan asli daerah, pengelolaan dana perimbangan dan
pelayanan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
g
.
Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan
anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Pendapatan Daerah.
h
.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai, peningkatan
kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam
organisasi pada Bidang Pendapatan Daerah.
i. Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian kinerja
sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan pendapatan daerah.
j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
k
.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
(3) Bidang Pendapatan Daerah terdiri dari :
a. Seksi Pendapatan Asli Daerah.
1. Seksi Pendapatan Asli Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan
(fasilitasi) pembinaan dan pelaksanaan pendapatan asli daerah dengan
melaksanakan pengkajian dan pengembangan pendapatan asli daerah,
melaksanakan pendataan, perhitungan dan penetapan besarnya
pendapatan asli daerah, melaksanakan pendataan dan pendaftaran wajib
pajak daerah, melaksanakan perhitungan penetapan pajak daerah dan
retribusi daerah, melaksanakan penyuluhan pajak dan retribusi daerah,
melaksanakan penyusunan monografi fiskal daerah, melaksanakan
31
penyusunan laporan mengenai realisasi dan tunggakan penerimaan yang
bersumber dari pendapatan asli daerah yang mencakup pajak daerah,
retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-
lain pendapatan asli daerah, serta melaksanakan inventarisasi dan
pengkajian permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan
pendapatan asli daerah; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil
kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan
teknis yang telah ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan
pembinaan pendapatan asli daerah yang meliputi program dan
kegiatan pendapatan asli daerah sesuai kebijakan operasional,
pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi pendapatan
daerah.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan (fasilitasi) pendapatan asli daerah.
Melaksanakan secara operasionalisasi perhitungan dan penetapan
besarnya pendapatan asli daerah, melaksanakan pendataan dan
pendaftaran wajib pajak daerah, melaksanakan perhitungan penetapan
pajak daerah dan retribusi daerah, melaksanakan penyuluhan pajak
dan retribusi daerah, melaksanakan penyusunan monografi fiskal
daerah, melaksanakan penyusunan laporan mengenai realisasi dan
tunggakan penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli daerah
32
yang mencakup pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah, serta
melaksanakan inventarisasi dan pengkajian permasalahan-
permasalahan yang berhubungan dengan pendapatan asli daerah.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme perhitungan dan
penetapan besarnya pendapatan asli daerah, melaksanakan pendataan
dan pendaftaran wajib pajak daerah, melaksanakan perhitungan
penetapan pajak daerah dan retribusi daerah, melaksanakan
penyuluhan pajak dan retribusi daerah, melaksanakan penyusunan
monografi fiskal daerah, melaksanakan penyusunan laporan mengenai
realisasi dan tunggakan penerimaan yang bersumber dari pendapatan
asli daerah yang mencakup pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli
daerah, serta melaksanakan inventarisasi dan pengkajian
permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pendapatan
asli daerah.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi pendaptan asli
daerah.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan pendapatan asli daerah melalui kegiatan perhitungan dan
penetapan besarnya pendapatan asli daerah, melaksanakan pendataan
dan pendaftaran wajib pajak daerah, melaksanakan perhitungan
33
penetapan pajak daerah dan retribusi daerah, melaksanakan
penyuluhan pajak dan retribusi daerah, melaksanakan penyusunan
monografi fiskal daerah, melaksanakan penyusunan laporan mengenai
realisasi dan tunggakan penerimaan yang bersumber dari pendapatan
asli daerah yang mencakup pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli
daerah, serta melaksanakan inventarisasi dan pengkajian
permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pendapatan
asli daerah yang meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Pendapatan Asli Daerah.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Pendapatan Asli Daerah.
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
Pendapatan Asli Daerah.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
34
b. Seksi Dana Perimbangan.
1. Seksi Dana Perimbangan mempunyai tugas menyelenggarakan (fasilitasi)
pelaksanaan dana perimbangan dengan melaksanakan pengumpulan dan
pengolahan data dan informasi yang bersumber dari dana perimbangan
dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, melaksanakan pendataan dan
pengkajian dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,
melaksanakan perhitungan prakirakan potensi pendapatan dana bagi hasil
yang bersumber dari pajak, melaksanakan koordinasi dengan instansi
terkait atas penerimaan bagi hasil pajak dan bukan pajak, DAU, DAK dan
lain pendapatan daerah, melakukan pengkajian untuk pengembangan
pendapatan daerah yang bersumber dari lain-lain pendapatan daerah yang
sah (hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak dari provinsi, dana
penyesuaian dan otonomi khusus dan bantuan keuangan lainnya),
melaksanakan pemantauan realisasi penerimaan yang bersumber dari
dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,
melaksanakan penyusunan laporan mengenai realisasi dan tunggakan
penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah, melaksanakan inventarisasi dan pengkajian
permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan dana perimbangan
dan lain-lain pendapatan daerah yang sah; mempertanggungjawabkan
dan melaporkan hasil kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai
pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang telah ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
35
. Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan dana
perimbangan yang meliputi program dan kegiatan dana perimbangan
sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional
pelaksanaan fasilitasi pendapatan daerah.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan (fasilitasi) dana perimbangan.
Melaksanakan secara operasionalisasi pengumpulan dan pengolahan
data dan informasi yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-
lain pendapatan daerah yang sah, melaksanakan pendataan dan
pengkajian dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang
sah, melaksanakan perhitungan prakirakan potensi pendapatan dana
bagi hasil yang bersumber dari pajak, melaksanakan koordinasi
dengan instansi terkait atas penerimaan bagi hasil pajak dan bukan
pajak, DAU, DAK dan lain pendapatan daerah, melakukan pengkajian
untuk pengembangan pendapatan daerah yang bersumber dari lain-
lain pendapatan daerah yang sah (hibah, dana darurat, dana bagi hasil
pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus dan
bantuan keuangan lainnya), melaksanakan pemantauan realisasi
penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah, melaksanakan penyusunan laporan
mengenai realisasi dan tunggakan penerimaan yang bersumber dari
dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,
melaksanakan inventarisasi dan pengkajian permasalahan-
36
permasalahan yang berhubungan dengan dana perimbangan dan lain-
lain pendapatan daerah yang sah.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pengumpulan dan
pengolahan data dan informasi yang bersumber dari dana
perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, melaksanakan
pendataan dan pengkajian dana perimbangan dan lain-lain pendapatan
daerah yang sah, melaksanakan perhitungan prakirakan potensi
pendapatan dana bagi hasil yang bersumber dari pajak, melaksanakan
koordinasi dengan instansi terkait atas penerimaan bagi hasil pajak
dan bukan pajak, DAU, DAK dan lain pendapatan daerah, melakukan
pengkajian untuk pengembangan pendapatan daerah yang bersumber
dari lain-lain pendapatan daerah yang sah (hibah, dana darurat, dana
bagi hasil pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus
dan bantuan keuangan lainnya), melaksanakan pemantauan realisasi
penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah, melaksanakan penyusunan laporan
mengenai realisasi dan tunggakan penerimaan yang bersumber dari
dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,
melaksanakan inventarisasi dan pengkajian permasalahan-
permasalahan yang berhubungan dengan dana perimbangan dan lain-
lain pendapatan daerah yang sah.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
37
kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi dana perimbangan.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan dana perimbangan melalui kegiatan pengumpulan dan
pengolahan data dan informasi yang bersumber dari dana
perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, melaksanakan
pendataan dan pengkajian dana perimbangan dan lain-lain pendapatan
daerah yang sah, melaksanakan perhitungan prakirakan potensi
pendapatan dana bagi hasil yang bersumber dari pajak, melaksanakan
koordinasi dengan instansi terkait atas penerimaan bagi hasil pajak
dan bukan pajak, DAU, DAK dan lain pendapatan daerah, melakukan
pengkajian untuk pengembangan pendapatan daerah yang bersumber
dari lain-lain pendapatan daerah yang sah (hibah, dana darurat, dana
bagi hasil pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus
dan bantuan keuangan lainnya), melaksanakan pemantauan realisasi
penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain
pendapatan daerah yang sah, melaksanakan penyusunan laporan
mengenai realisasi dan tunggakan penerimaan yang bersumber dari
dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,
melaksanakan inventarisasi dan pengkajian permasalahan-
permasalahan yang berhubungan dengan dana perimbangan dan lain-
lain pendapatan daerah yang sah yang meliputi seluruh faktor dan
unsur manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
38
pada Seksi Dana Perimbangan
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Dana Perimbangan.
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan dana
perimbangan.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
c. Seksi Pelayanan Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
1. Seksi Pelayanan Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) mempunyai tugas menyelenggarakan (fasilitasi) pembinaan
pelayanan BPHTB dengan melaksanakan pembinaan sistem dan prosedur
pemungutan BPHTB, melaksanakan penelitian dan verifikasi SSPD
BPHTB, serta melaksanakan sosialisasi, supervisi, bimbingan teknis dan
asistensi terhadap pelayanan BPHTB; mempertanggungjawabkan dan
melaporkan hasil kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman,
petunjuk, kebijakan teknis yang telah ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pembinaan
pelayanan BPHTB yang meliputi program dan kegiatan pelayanan
39
BPHTB sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk
operasional pelaksanaan fasilitasi pendapatan daerah.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan (fasilitasi) pembinaan pelayanan BPHTB.
Melaksanakan secara operasionalisasi pembinaan sistem dan prosedur
pemungutan BPHTB, penelitian dan verifikasi SSPD BPHTB, serta
sosialisasi, supervisi, bimbingan teknis dan asistensi terhadap
pelayanan BPHTB.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pembinaan sistem
dan prosedur pemungutan BPHTB, melaksanakan penelitian dan
verifikasi SSPD BPHTB, serta melaksanakan sosialisasi, supervisi,
bimbingan teknis dan asistensi terhadap pelayanan BPHTB.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi pembinaan
pelayanan BPHTB.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan pembinaan pelayanan BPHTB melalui kegiatan
pembinaan sistem dan prosedur pemungutan BPHTB, melaksanakan
penelitian dan verifikasi SSPD BPHTB, serta melaksanakan
sosialisasi, supervisi, bimbingan teknis dan asistensi terhadap
pelayanan BPHTB yang meliputi seluruh faktor dan unsur
40
manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Pelayanan Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB).
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Pelayanan Biaya Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
pembinaan pelayanan BPHTB.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
F. BIDANG PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
(1) Bidang Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mempunyai tugas
melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan
umum, dengan memberikan fasilitasi, melakukan supervisi, pembinaan teknis
dan pengendalian penyelenggaraan penerimaan PBB, melalui koordinasi
41
operasional pelaksanaan pendataan dan pelayanan PBB, penilaian dan penetapan
PBB serta penagihan PBB; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil
kinerja bidang kepada kepala dinas sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis
yang telah ditetapkan.
(2). Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
a. Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan pendapatan
daerah, yang meliputi program dan kegiatan pelaksanaan pendataan dan
pelayanan PBB, penilaian dan penetapan PBB serta penagihan PBB sesuai
dengan kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan
urusan pemerintah daerah.
b
.
Menyajikan rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan pendataan dan
pelayanan PBB, penilaian dan penetapan PBB serta penagihan PBB.
c. Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi pelaksanaan
pendataan dan pelayanan PBB, penilaian dan penetapan PBB serta penagihan
PBB.
d
.
Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan pelaksanaan pendataan dan
pelayanan PBB, penilaian dan penetapan PBB serta penagihan PBB.
e. Menyajikan bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan satuan
kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan
lainnya dalam pelaksanaan pendataan dan pelayanan PBB, penilaian dan
penetapan PBB serta penagihan PBB.
f. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pelaksanaan
pendataan dan pelayanan PBB, penilaian dan penetapan PBB serta penagihan
42
PBB..
g
.
Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan
anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Penerimaan PBB.
h
.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai, peningkatan
kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam
organisasi pada Bidang Penerimaan PBB.
i. Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian kinerja
sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan penerimaan PBB.
j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
k
.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
(3) Bidang Penerimaan PBB terdiri dari :
a. Seksi Pendataan dan Pelayanan PBB.
1. Seksi Pendataan dan Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai
tugas menyelenggarakan (fasilitasi) pelaksanaan pendataan dan pelayanan
Pajak Bumi dan Bangunan dengan melaksanakan pengumpulan dan
pengolahan data dan informasi yang berhubungan dengan Pajak Bumi dan
Bangunan dengan instansi dan pihak terkait, serta melaksanakan
penyusunan laporan realisasi dan tunggakan yang bersumber dari Pajak
Bumi dan Bangunan; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil
kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan
teknis yang telah ditetapkan.
43
2. Uraian tugas sebaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan pendataan
dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan yang meliputi program dan
kegiatan pendataan dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan sesuai
kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan
fasilitasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan (fasilitasi) pelaksanaan pendataan dan pelayanan
Pajak Bumi dan Bangunan.
Melaksanakan secara operasionalisasi pengumpulan dan pengolahan
data dan informasi yang berhubungan dengan Pajak Bumi dan
Bangunan dengan instansi dan pihak terkait, serta melaksanakan
penyusunan laporan realisasi dan tunggakan yang bersumber dari Pajak
Bumi dan Bangunan.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pengumpulan dan
pengolahan data dan informasi yang berhubungan dengan Pajak Bumi
dan Bangunan dengan instansi dan pihak terkait, serta melaksanakan
penyusunan laporan realisasi dan tunggakan yang bersumber dari Pajak
Bumi dan Bangunan.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi pendataan dan
44
pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan pendataan dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan
melalui kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dan informasi yang
berhubungan dengan Pajak Bumi dan Bangunan dengan instansi dan
pihak terkait, serta melaksanakan penyusunan laporan realisasi dan
tunggakan yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan yang
meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan pada
Seksi Pendataan dan Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Pendataan dan Pelayanan
Pajak Bumi dan Bangunan.
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
pendataan dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.
. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
45
b
.
Seksi Penilaian dan Penetapan PBB.
1. Seksi Penilaian dan Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai
tugas menyelenggarakan (fasilitasi) pelaksanaan penilaian dan penetapan
Pajak Bumi dan Bangunan dengan melaksanakan pehitungan dan
penilaian prakiraan potensi Pajak Bumi dan Bangunan, serta
melaksanakan penetapan Pajak Bumi dan Bangunan;
mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja seksi kepada
kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang telah
ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan
penilaian dan penetapan Pajak Bumi dan Bangunan yang meliputi
program dan kegiatan penilaian dan penetapan Pajak Bumi dan
Bangunan sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk
operasional pelaksanaan fasilitasi penerimaan Pajak Bumi dan
Bangunan.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan (fasilitasi) pelaksanaan penilaian dan penetapan
Pajak Bumi dan Bangunan.
Melaksanakan secara operasionalisasi pehitungan dan penilaian
prakiraan potensi Pajak Bumi dan Bangunan, serta melaksanakan
46
penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pehitungan dan
penilaian prakiraan potensi Pajak Bumi dan Bangunan, serta
melaksanakan penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi penilaian dan
penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan penilaian dan penetapan Pajak Bumi dan Bangunan
melalui kegiatan pehitungan dan penilaian prakiraan potensi Pajak
Bumi dan Bangunan, serta melaksanakan penetapan Pajak Bumi dan
Bangunan yang meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Seksi Penilaian dan Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Seksi Penilaian dan
Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
penilaian dan penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.
47
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
c. Seksi Penagihan PBB.
1. Seksi Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai tugas
menyelenggarakan (fasilitasi) pelaksanaan penagihan Pajak Bumi dan
Bangunan dengan melaksanakan penyusunan rencana intensifikasi dan
penagihan Pajak Bumi dan Bangunan sesuai sektor yang dilimpahkan ke
kabupaten, serta melaksanakan pemantauan realisasi penerimaan dan
tunggakan yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan;
mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja seksi kepada
kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang telah
ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan
penagihan Pajak Bumi dan Bangunan yang meliputi program dan
kegiatan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan sesuai kebijakan
operasional, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi
penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan (fasilitasi) pelaksanaan penagihan Pajak Bumi dan
48
Bangunan.
Melaksanakan secara operasionalisasi penyusunan rencana
intensifikasi dan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan sesuai sektor
yang dilimpahkan ke kabupaten, serta melaksanakan pemantauan
realisasi penerimaan dan tunggakan yang bersumber dari Pajak Bumi
dan Bangunan.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme penyusunan rencana
intensifikasi dan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan sesuai sektor
yang dilimpahkan ke kabupaten, serta melaksanakan pemantauan
realisasi penerimaan dan tunggakan yang bersumber dari Pajak Bumi
dan Bangunan.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi penagihan Pajak
Bumi dan Bangunan.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan melalui kegiatan
penyusunan rencana intensifikasi dan penagihan Pajak Bumi dan
Bangunan sesuai sektor yang dilimpahkan ke kabupaten, serta
melaksanakan pemantauan realisasi penerimaan dan tunggakan yang
bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan yang meliputi seluruh
faktor dan unsur manajemen.
49
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Penagihan Pajak Bumi dan
Bangunan.
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
penagihan Pajak Bumi dan Bangunan.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
G. BIDANG PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH
(1) Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagai
urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum dan penanaman modal,
dengan memberikan fasilitasi, melakukan supervisi, pembinaan teknis dan
pengendalian penyelenggaraan pengelolaan kekayaan daerah, melalui koordinasi
operasional pembinaan dan fasilitasi sistem pengelolaan kekayaan daerah,
pengendalian penggunaan kekayaan daerah dan pengembangan penanaman
50
modal dan investasi; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja
bidang kepada kepala dinas, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang
telah ditetapkan.
(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
a. Menyusun dan menetapkan rencana koordinasi operasional pembinaan dan
fasilitasi pengelolaan kekayaan daerah, yang meliputi program dan kegiatan
sistem pengelolaan kekayaan daerah, pengendalian penggunaan kekayaan
daerah dan pengembangan penanaman modal dan investasi sesuai kebijakan
teknis, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan urusan Pemerintah
daerah di bidang pemerintahan umum dan penanaman modal.
b. Menyajikan rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi sistem pengelolaan kekayaan
daerah, pengendalian penggunaan kekayaan daerah dan pengembangan
penanaman modal dan investasi.
c. Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi pembinaan
dan fasilitasi sistem pengelolaan kekayaan daerah, pengendalian penggunaan
kekayaan daerah dan pengembangan penanaman modal dan investasi.
d. Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi
sistem pengelolaan kekayaan daerah, pengendalian penggunaan kekayaan
daerah dan pengembangan penanaman modal dan investasi.
e. Menyajikan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja
perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya
dalam pembinaan dan fasilitasi sistem pengelolaan kekayaan daerah,
51
pengendalian penggunaan kekayaan daerah dan pengembangan penanaman
modal dan investasi.
f. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pembinaan dan
fasilitasi sistem pengelolaan kekayaan daerah, pengendalian penggunaan
kekayaan daerah dan pengembangan penanaman modal dan investasi
g. Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan
anggaran dan kekeayaan daerah pada Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah.
h. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai, peningkatan
kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam
organisasi pada Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah.
i. Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian kinerja
sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan pengelolaan kekayaan
daerah.
j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
(2) Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah terdiri dari :
a. Seksi Bina Sistem Pengelolaan Kekayaan.
1. Seksi Bina Sistem Pengelolaan Kekayaan mempunyai tugas
menyelenggarakan pembinaan sistem pengelolaan kekayaan daerah dengan
melaksanakan pembinaan dan pengembangan sistem pengelolaan dan
penggunaan kekayaan daerah, serta melaksanakan pencatatan dan
inventarisasi kekayaan daerah; mempertanggungjawabkan dan melaporkan
52
hasil kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk,
kebijakan teknis yang telah ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan
pembinaan sistem pengelolaan kekayaan daerah, yang meliputi
program dan kegiatan sistem pengelolaan kekayaan daerah sesuai
kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional
pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan fasilitasi bidang Pengelolaan
Kekayaan Daerah.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi pembinaan sistem
pengelolaan kekayaan daerah.
Melaksanakan secara operasionalisasi pembinaan dan pengembangan
sistem pengelolaan dan penggunaan kekayaan daerah, serta
pencatatan dan inventarisasi kekayaan daerah.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pembinaan dan
pengembangan sistem pengelolaan dan penggunaan kekayaan daerah,
serta pencatatan dan inventarisasi kekayaan daerah.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pembinaan dan fasilitasi pembinaan
sistem pengelolaan kekayaan daerah.
53
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi pembinaan sistem pengelolaan
kekayaan daerah melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan
sistem pengelolaan dan penggunaan kekayaan daerah, serta
pencatatan dan inventarisasi kekayaan daerah yang meliputi seluruh
faktor dan unsur manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Bina Sistem Pengelolaan Kekayaan Daerah.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Bina Sistem Pengelolaan
Kekayaan Daerah.
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
pembinaan sistem pengelolaan kekayaan daerah.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
b. Seksi Pengendalian Penggunaan Kekayaan.
1. Seksi Pengendalian Penggunaan Kekayaan Daerah mempunyai tugas
menyelenggarakan pembinaan pengendaliaan penggunaan kekayaan daerah
54
dengan melaksanakan pencatatan dan pembuatan daftar mutasi kekayaan
daerah setiap triwulan, semesteran dan tahunan, serta menyiapkan bahan
penghapusan kekayaan daerah; mempertanggungjawabkan dan melaporkan
hasil kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk,
kebijakan teknis yang telah ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan
pembinaan dan fasilitasi pembinaan pengendaliaan penggunaan
kekayaan daerah yang meliputi program dan kegiatan pengendaliaan
penggunaan kekayaan daerah sesuai kebijakan operasional, pedoman
dan petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan
fasilitasi pengelolaan kekayaan daerah.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi pembinaan pengendaliaan
penggunaan kekayaan daerah.
Melaksanakan secara operasionalisasi pencatatan dan pembuatan
daftar mutasi kekayaan daerah setiap triwulan, semesteran dan
tahunan, serta menyiapkan bahan penghapusan kekayaan daerah.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pencatatan dan
pembuatan daftar mutasi kekayaan daerah setiap triwulan,
semesteran dan tahunan, serta menyiapkan bahan penghapusan
kekayaan daerah.
55
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pembinaan pengendaliaan penggunaan
kekayaan daerah.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi pembinaan pengendaliaan
penggunaan kekayaan daerah melalui kegiatan pencatatan dan
pembuatan daftar mutasi kekayaan daerah setiap triwulan,
semesteran dan tahunan, serta menyiapkan bahan penghapusan
kekayaan daerah yang meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Pengendalian Penggunaan Kekayaan Daerah.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Pengendalian Penggunaan
Kekayaan Daerah.
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
pembinaan pengendaliaan penggunaan kekayaan daerah.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
56
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah
c. Seksi Pengembangan Penanaman Modal dan Investasi.
1. Seksi Pengembangan Penanaman Modal dan Investasi mempunyai tugas
menyelenggarakan pembinaan pengembangan penanaman modal dan
investasi dengan melaksanakan pengkajian pengembangan penanaman
modal dan investasi, menyiapkan bahan penatalaksanaan pelayanan kepada
investor, serta menyiapkan bahan kegiatan investasi pemerintah daerah
kepada pihak ketiga, mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil
kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan
teknis yang telah ditetapkan.
2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :
Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan
pembinaan pengembangan penanaman modal dan investasi yang
meliputi program dan kegiatan pengembangan penanaman modal dan
investasi sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk
operasional pelaksanaan pengelolaan aset daerah.
Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart
operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan
penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi pembinaan pengembangan
penanaman modal dan investasi.
Melaksanakan secara operasionalisasi pengkajian pengembangan
penanaman modal dan investasi, menyiapkan bahan penatalaksanaan
pelayanan kepada investor, serta menyiapkan bahan kegiatan
57
investasi pemerintah daerah kepada pihak ketiga.
Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pengkajian
pengembangan penanaman modal dan investasi, menyiapkan bahan
penatalaksanaan pelayanan kepada investor, serta menyiapkan bahan
kegiatan investasi pemerintah daerah kepada pihak ketiga.
Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan
satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pembinaan pengembangan penanaman
modal dan investasi.
Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional
pelaksanaan pembinaan pengembangan penanaman modal dan
investasi melalui kegiatan pengkajian pengembangan penanaman
modal dan investasi, menyiapkan bahan penatalaksanaan pelayanan
kepada investor, serta menyiapkan bahan kegiatan investasi
pemerintah daerah kepada pihak ketiga yang meliputi seluruh faktor
dan unsur manajemen.
Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan
kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan
pada Seksi Pengembangan Penanaman Modal dan Investasi.
Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,
peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku
individu dan dalam organisasi pada Seksi Pengembangan Penanaman
Modal dan Investasi.
58
Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian
kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan
pembinaan pengembangan penanaman modal dan investasi.
Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan
Daerah.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.
H. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan
fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan yang akan diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
59
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KULIAH KERJA USAHA/MAGANG
3.1 Bagian/Unit Kerja Penempatan KKU/Magang
Pada saat pelaksanaan kuliah kerja usahan/magang di Dinas Pendapatan, Pengelolaan
Keuangan dan Kekayaan Daerah, penulis ditempatkan di bidang akuntansi.
3.2 Uraian Tugas yang Dilakukan Selama KKU/Magang
a. Menginput Buku Kas Umum dan posting jurnal pada SIMDA Keuangan
b. Menstempel Dokumen dan Mengecek Halaman
Tugas lain yang saya lakukan selama KKU/Magang yaitu mencap stempel tanggal dari
dokumen-dokumen, selain itu saya juga melipat surat dan memperbanyak surat dengan
fotocopy untuk disebarkan ke para undangan.
c. Belajar dan Observasi
Kegiatan ini diberikan secara langsung maupun tidak langsung oleh para pegawi termasuk
para pejabat kantor perwakilan Bank Indonesia Banjarmasin
60
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Banyak pengalaman yang didapat oleh penulis yang benar-benar berbeda dari perkuliahan.
Akuntansi yang biasa diajarkan di perkuliahan merupakan akuntansi untuk perusahaan
waralaba, sedangkan bidang yang penulis ambil merupakan bidang akuntansi pemerintahan
yang penulis sendiri masih begitu awam. Dengan magang di kantor ini pada bidang akuntansi,
penulis mengetahui bahwa sistem keuangan daerah telah menggunakan SIMDA Keuangan
berbasis online yang memudahkan semua proses akuntansi antar SKPD di Kabupaten Barito
Kuala. Ketika penulis berada di sana, bidang akuntansi sedang menghimpun laporan semester
dan laporan prognosis dari seluruh SKPD di Kabupaten Barito Kuala, kemudian DPPKKD
sendiri sedang dalam tahap meloloskan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013.
4.2 Saran
Selama satu bulan praktik kuliah kerja usaha/magang di kantor Dinas Pendapatan, Keuangan
dan Kekayaan Daerah
- Lebih baik disamakan persepsi mengenai tujuan dari KKN/Magang, dengan memberikan
pengarahan kepada pegawai BI dan mahasiswa magang karena terkadang mahasiswa memiliki
persepsi bahwa magang sama halnya bekerja sehingga mereka butuh pekerjaan, sedangkan
pegawai memiliki persepsi bahwa magang untuk ajang mencari pengetahuan seputar tempat kerja,
sehingga pegawai cenderung enggan memberikan pekerjaan.
61