contoh laporan

99
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadikan persaingan untuk mendapatkan kerja semakin ketat. Namun, hal ini jarang dibarengi dengan perkembangan di dunia pendidikan, sehingga apa yang diajarkan di sekolah maupun perguruan tinggi terkadang kurang sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Maka tak heran jika salah satu penyebab banyaknya pengangguran adalah kurangnya pengalaman dari pencari kerja, sehingga mengakibatkan kurangnya minat dari pemilik lapangan kerja untuk memberikan pekerjaan. Pengalaman berorganisasi bisa dijadikan daya tarik untuk mencari pekerjaan, namun mahasiswa yang memilih untuk berorganisasi mempunyai porsi persentasi yang cukup kecil, sebab organisasi masih dianggap sebagai penghambat dalam kegiatan belajar mahasiswa. Untuk itulah sebagai salah satu alternatif untuk mencari pengalaman kerja, mata kuliah kuliah kerja usaha/magang ini merupakan mata kuliah yang penting agar mahasiswa dapat mengenal lingkungan kerja yang diinginkan. Terutama bagi mahasiswa yang kurang aktif pada 1

Upload: siti-uswatun-hasanah

Post on 30-Nov-2015

211 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

magang, intenrship, laporan

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadikan persaingan untuk

mendapatkan kerja semakin ketat. Namun, hal ini jarang dibarengi dengan perkembangan di

dunia pendidikan, sehingga apa yang diajarkan di sekolah maupun perguruan tinggi terkadang

kurang sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Maka tak heran jika salah satu penyebab

banyaknya pengangguran adalah kurangnya pengalaman dari pencari kerja, sehingga

mengakibatkan kurangnya minat dari pemilik lapangan kerja untuk memberikan pekerjaan.

Pengalaman berorganisasi bisa dijadikan daya tarik untuk mencari pekerjaan, namun

mahasiswa yang memilih untuk berorganisasi mempunyai porsi persentasi yang cukup kecil,

sebab organisasi masih dianggap sebagai penghambat dalam kegiatan belajar mahasiswa.

Untuk itulah sebagai salah satu alternatif untuk mencari pengalaman kerja, mata kuliah kuliah

kerja usaha/magang ini merupakan mata kuliah yang penting agar mahasiswa dapat mengenal

lingkungan kerja yang diinginkan. Terutama bagi mahasiswa yang kurang aktif pada kegiatan

perkuliahan, mata kuliah ini akan menjadi modal yang penting ketika mencari pekerjaan.

1.2 Tujuan Praktik Kuliah Kerja Usaha/Magang

Sarana pengenalan mahasiswa kepada lingkungan kerja yang diinginkan

Memberikan pengalaman kerja sebagai pertimbangan minat kerja ketika mahasiswa telah

lulus dan terjun ke dunia kerja

Brainstorming terhadap mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja

1.3 Manfaat Praktik Kuliah Kerja Usaha/Magang

1

Bagi mahasiswa magang

Manfaat praktik kuliah kerja usaha/magang bagi mahasiswa adalah mahasiswa

mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih jauh bagaimana kondisi sebenarnya dari

tempat kerja yang diinginkan. Selain berkesempatan mengerjakan apa yang dikerjakan

oleh staf, mahasiswa juga dapat melakukan observasi terhadap perkembangan-

perkembangan yang terjadi di tempat kerja yang tidak diajarkan di perkuliahan. Selain itu,

praktik kuliah kerja usaha/magang ini juga membantu mahasiswa mengukur seberapa

cepat dirinya dapat beradaptasi pada dunia kerja agar hal ini dapat dijadikan bahan

evaluasi untuk menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.

Bagi pihak fakultas

Sebagai salah satu sarana penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Penelitian dan

Pengabdian kepada masyarakat yang merupakan penerapan-penerapan teori yang

diterima selama dibangku kuliah untuk dapat diterapkan pada masyarakat, dimana

universitas –pada umumnya– dan fakultas –khususnya– dapat memberikan kontribusi

nyata terhadap masyarakat melalui praktik kuliah kerja usaha/magang. Pihak fakultas juga

dapat memperkenalkan lebih jauh mengenai profil fakultas dan kualitas mahasiswanya,

dengan begitu, ada dorongan terhadap fakultas untuk terus meningkatkan kualitas

pengajaran yang diberikan kepada mahasiswa. Selain itu, pihak fakultas juga mendapatkan

informasi tentang perkembangan terbaru di lapangan kerja.

Bagi pihak DPPKKD

- Dapat mewujudkan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan kontribusi nyata kepada

masyarakat khususnya di bidang pendidikan.

2

- Mendapatkan bantuan tenaga dari para mahasiswa magang sesuai kebutuhan.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kuliah Kerja Usaha/Magang

Kegiatan kuliah kerja usaha/magang ini dilaksanakan selama 1 bulan dimulai tanggal 08 Juli

2013 sampai dengan 15 Agustus 2013, setiap hari dari jam 07.30-16.00 WITA, khusus untuk

bulan Ramadhan, berlaku dari pukul 08.00-15.00 WITA.

Kuliah kerja usaha/magang dilaksanakan di kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Kekayaan Daerah Kabupaten Barito Kuala, jalan Jend. Sudirman, Marabahan 70513,

dengan telpon (0511) 4368182, 4368183.

3

BAB II

GAMBARAN UMUM

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN DAERAH

(DPPKKD) KABUPATEN BARITO KUALA

2.1 Sejarah Singkat Perkembangan DPPKKD Kabupaten Barito Kuala

2.2 Fungsi dan Tugas DPPKKD Kabupaten Barito Kuala

Fungsi DPPKKD Kabupaten Barito Kuala

Berdasarkan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 16 Tahun 2010

tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten

Barito Kuala, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pembinaan pelaksanaan pendapatan,

penerapan standar akuntansi keuangan, pelaksanaan anggaran, pengelolaan kekayaan

daerah dan pengaturan penanaman modal –investasi berdasarkan kebijakan umum yang

ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi perolehan, pemungutan, penatausahaan

pendapatan daerah;

c. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi penerapan sistem akuntansi yang berlaku pada

pengelolaan keuangan daerah;

d. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi pengelolaan serta pengendalian pemanfaatan

anggaran daerah melalui mekanisme perbendaharaan yang berlaku;

e. Pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi pengelolaan serta pengendalian pemanfaatan

kekayaan daerah;

4

f. Pelaksanaan fasilitas, pembinaan, pelayanan dan evaluasi kegiatan penanaman modal,

baik oleh Pemerintah Daerah maupun oleh dunia usaha lainnya;

g. Pengelolaan urusan kesekretariatan yang mencakup ketatalaksanaan perkantoran,

perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan dan pelaporan.

Tugas DPPKKD Kabupaten Barito Kuala

Berdasarkan pasal 2 ayat 1 Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 15 Tahun 2011

Tentang Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Barito Kuala, Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang pemerintahan umum dan penanaman modal melalui

perumusan kebijakan teknis dan pembinaan pelaksanaan perolehan pendapatan daerah,

pelaksanaan akuntansi keuangan daerah, pelaksanaan dan pengendalian anggaran

keuangan daerah, pembinaan dan fasilitasi pengelolaan kekayaan daerah, pelaksanaan

dan promosi penanaman modal, serta tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku.

2.3 Visi dan Misi DPPKKD Kabupaten Barito Kuala

Visi

Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten

Barito Kuala adalah :

“Terwujudnya Peningkatan Pendapatan Daerah, Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Kekayaan Daerah dalam Meningkatkan Kapasitas Keuangan

Daerah Tahun 2013”

5

Untuk mewujudkan visi tersebut dijabarkan dalam misi, agar tujuan organisasi dapat

terlaksana dan berhasil dengan baik

Misi

1. Meningkatkan pendapatan, akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kekayaan

daerah melalui penataan sistem dan prosedur pendapatan daerah, pengelolaan

keuangan dan kekayaan daerah yang efektif.

2. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur dalam pelaksanan tugas dan fungsi

organisasi.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang Implementasi pendapatan,

pelayanan administrasi pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah.

2.4 Struktur Organisasi DPPKKD Kabupaten Barito Kuala

Terlampir

2.5 Tugas Unsur-unsur DPPKKD Kabupaten Barito Kuala

Berdasarkan pasal 3 hingga pasal 26 Peraturan Bupati Barito Kuala Nomor 15 Tahun

2011 Tentang Uraian Tugas Unsur-unsur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Kekayaan Daerah Kabupaten Barito Kuala, berikut penjelasan dari unsur-

unsur tersebut:

A. KEPALA DINAS

(1)

.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

mempunyai tugas mengkoordinasikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah di

bidang pemerintahan umum dan bidang penanaman modal, dengan menyusun

kebijakan teknis, melakukan pembinaan, pengendalian dan memberikan fasilitasi

terhadap pendapatan, akuntansi, anggaran dan kekayaan daerah, memper-

6

tanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja dinas kepada Bupati Barito

Kuala melalui sekretaris daerah.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

a. Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis sebagai pedoman dan petunjuk

operasional pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan

umum dan bidang penanaman modal.

b. Menetapkan program, kegiatan, standart operasional dan tata waktu

pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum dan

penanaman modal.

c. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan urusan pemerintah daerah di

bidang pemerintahan umum dan penanaman modal.yang menjadi tugas

pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

d. Mengendalikan pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang

pemerintahan umum dan penanaman modal, yang menjadi tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

e. Menyelenggarakan dan atau memfasilitasi kerja sama dengan satuan kerja

perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya

dalam pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum

dan penanaman modal.

f. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil-hasil pelaksanaan urusan

pemerintah daerah di bidang bidang pemerintahan umum dan penanaman

modal yang menjadi tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolan

7

Keuangan dan Kekayaan Daerah.

g. Mengendalikan perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan anggaran dan

kekayaan daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan

Kekayaan Daerah.

h. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipiin pegawai, peningkatan

kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam

organisasi Dinas urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum

dan penanaman modal

i. Menyajikan dan melaporkan akuntabilitas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban kepala dinas dalam pelaksanaan

urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum dan penanaman

modal.

j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung penyelenggaraan urusan

bidang pemerintahan umum dan penanaman modal.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bupati, wakil bupati dan atau

sekretaris daerah.

B. SEKRETARIAT DINAS

(1). Sekretariat Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Kekayaan Daerah

mempunyai tugas membantu mengkoordinasikan pelaksanaan urusan pemerintah

daerah di bidang pemerintahan umum dan bidang penanaman modal sesuai tugas

pokok dan fungsi dinas, dengan mensinergikan perencanaan dan pelaksanaan

program - kegiatan di setiap bidang dinas, yang mencakup fasilitasi bidang

8

pendapatan, akuntansi, anggaran dan kekayaan daerah, membina dan

mengendalikan pelaksanaan pelayanan ketatalaksanaan perkantoran,

perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan, penilaian

akuntabilitas kinerja dan pelaporan; serta mempertanggungjawabkan dan

melaporkan hasil kinerja sekretariat kepada kepala dinas sesuai pedoman dan

petunjuk yang telah ditetapkan.

(2). Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

a. Menyusun dan menetapkan rencana koordinasi operasional pelaksanaan

kesekretariatan dinas, yang meliputi program dan kegiatan pelaksanaan

pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian,

program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan

pelaporan lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

b. Mengkoordinasikan dan mensinergikan perencanaan dan pelaksanaan

program - kegiatan bidang-bidang dinas yang mencakup pelayanan fasilitasi

pendapatan, akuntansi, anggaran dan kekayaan daerah.

c. Menyajikan rencana program, rencana kegiatan, standart operasional,

rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan pelayanan ketatalaksanaan

perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan,

penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan lingkup Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

d. Mengendalikan dan melaksanakan fasilitasi pelayanan ketatalaksanaan

perkantoran, perlengkapan, kepegawaian, program pembangunan, keuangan,

penilaian akuntabilitas kinerja dan pelaporan lingkup Dinas Pendapatan,

9

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

e. Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi pelaksanaan

pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian,

program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan

pelaporan lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

f. Memfasilitasi kerja sama dinas dengan satuan kerja perangkat daerah,

instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, melalui kegiatan

bidang-bidang dinas dalam pelaksanaan fasilitasi pendapatan, akuntansi,

anggaran dan kekayaan daerah serta penyelenggaraan kesekretariatan dinas.

g. Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi dan penilaian hasil kinerja secara

periodik pada masing-masing bidang dinas serta pelaksanaan kegiatan

pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan, kepegawaian,

program pembangunan, keuangan, penilaian akuntabilitas kinerja dan

pelaporan lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

h. Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan

anggaran dan kekayaan daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Kekayaan Daerah.

i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan

disiplin pegawai, peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap

pegawai, selaku individu dan dalam organisasi pada Dinas Pendapata,n

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

10

j. Mengkoordinasikan dan menyusun laporan akuntabilitas yang mencakup

hasil kinerja dan hasil penilaian kinerja bidang-bidang dinas dan

kesekretariatan dinas, sebagai suatu bahan pertanggungjawaban

pelaksanaan kegiatan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Kekayaan Daerah.

k. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

(3). Sekretariat Dinas terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

1. Sub Bidang Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

menyelenggarakan fasilitasi pelayanan ketatalaksanaan perkantoran,

perlengkapan dan pengelolaan kekayaan daerah, kepegawaian; dengan

melaksanakan operasionalisasi penatausahaan surat-menyurat;

pengelolaan perlengkapan kantor dan gedung kantor sebagai kekayaan

daerah; pelayanan pengelolaan pegawai; mempertanggungjawabkan dan

melaporkan hasil kinerja sub bagian kepada sekretaris dinas, sesuai

pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis yang telah ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan fasilitasi

pelayanan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan dan

pengelolaan kekayaan daerah, kepegawaian, sesuai kebijakan

operasional, pedoman dan petunjuk operasional yang ditetapkan.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

11

ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan dan pengelolaan

kekayaan daerah, kepegawaian lingkup Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

Melaksanakan secara operasionalisasi dan mengendalikan tata

operasional penatausahaan surat menyurat melalui mekanisme

pencatatan, pengiriman, pengarsipan fisik surat, penyimpanan data,

informasi surat.

Melaksanakan secara operasionalisasi dan mengendalikan tata

operasional pengelolaan perlengkapan kantor dan gedung kantor

sebagai kekayaan daerah, melalui mekanisme pengadaan,

pemenuhan, distribusi, pemeliharaan, pencatatan dan pemeriksaan

berkala prasarana, sarana, kebutuhan peralatan perlengkapan kantor

dan gedung kantor; baik yang bersifat barang habis pakai maupun

barang modal.

Melaksanakan secara operasionalisasi dan mengendalikan tata

operasional pelayanan pengelolaan pegawai melalui sistem informasi

kepegawaian dengan pelayanan proses mutasi data kepegawaian,

cuti, kenaikan pangkat, proses pengenaan sanksi dan penghargaan

bagi pegawai, kompilasi tingkat disiplin dan kinerja pegawai serta

pelayanan kepegawian lainnya.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan ketatalaksanaan perkantoran,

perlengkapan dan pengelolaan kekayaan daerah, kepegawaian

12

lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Mengevaluasi dan menilai hasil operasional secara periodik

pelaksanaan ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan dan

pengelolaan kekayaan daerah, kepegawaian lingkup Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada lingkup Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian.

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

ketatalaksanaan perkantoran, perlengkapan dan pengelolaan

kekayaan daerah, kepegawaian lingkup Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

b. Sub Bagian Program dan Keuangan.

1. Sub Bagian Program dan Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan

penyusunan serta evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi dan pelayanan

13

keuangan; dengan melaksanakan operasionalisasi kegiatan kompilasi

bahan dan fasilitasi penyusunan program dan kegiatan sesuai tugas pokok

dan fungsi dinas; melaksanakan penatausahaan pengelolaan keuangan;

serta memper-tanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja sub bagian

kepada sekretaris dinas, sesuai pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis

yang telah ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

fasilitasi penyusunan dan evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi

dan pelayanan keuangan, sesuai kebijakan operasional, pedoman dan

petunjuk operasional yang ditetapkan.

Menyusun dan memfasilitasi penyusunan rencana program dan

kegiatan sesuai standart operasional, rencana tata waktu dan

mekanisme penyusunan dan evaluasi, melalui kompilasi bahan dan

laporan akuntabilitas kinerja periodik sebelumnya, yang diterima sub

bagian dari setiap bidang dan unit kerja lainnya di Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

Menyusun dan memfasilitasi penyusunan rencana kerja angggaran

berdasarkan program dan kegiatan terpilih sesuai prinsip-prinsip

pengelolaan anggaran yang baik.

Melaksanakan secara operasionalisasi penatausahaan keuangan

melalui mekanisme permintaan, pembayaran, penggunaan,

pencatatan dan pembukuan anggaran serta pemeriksaan dokumen

penggunaan anggaran, baik untuk gaji dan tunjangan maupun

14

anggaran kegiatan lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Kekayaan Daerah.

Mengendalikan tata operasional penatausahaan keuangan melalui

mekanisme verifikasi dokumen keuangan dan menyusun laporan

keuangan satuan kerja perangkat daerah, secara periodik sesuai

standar yang telah ditetapkan.

Melaksanakan evaluasi realisasi program dan kegiatan, realisasi

pemanfaatan anggaran berdasarkan laporan akuntabilitasi kinerja

setiap bidang dan unit kerja lainnya yang diterima Sub Bagian

Program dan Keuangan.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi penyusunan dan

evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi dan pelayanan keuangan

lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Menilai hasil operasional secara periodik pelaksanaan fasilitasi

penyusunan dan evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi dan

pelayanan keuangan lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Kekayaan Daerah.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada lingkup Sub Bagian Program dan Keuangan.

15

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Sub Bagian Program dan

Keuangan.

Menyusun bahan laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil

penilaian kinerja tingkat dinas, yang sekaligus sebagai

pertanggungjawaban dalam pelaksanaan fasilitasi penyusunan dan

evaluasi program dan kegiatan, fasilitasi dan pelayanan keuangan di

lingkup Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

C. BIDANG ANGGARAN

(1) Bidang Anggaran mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan pemerintah

daerah di bidang pemerintahan umum dengan memberikan fasilitasi, melakukan

supervisi, pembinaan teknis dan pengendalian penyelenggaraan bidang anggaran

melalui koordinasi operasional pelaksanaan perencanaan anggaran, pengelolaan

pembiayaan dan perbendaharaan, mempertanggungjawabkan dan melaporkan

hasil kinerja bidang kepada kepala dinas sesuai pedoman dan petunjuk yang telah

16

ditetapkan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

a. Menyusun dan menetapkan rencana koordinasi operasional fasilitasi

anggaran yang meliputi program dan kegiatan perencanaan anggaran,

pengelolaan pembiayaan dan perbendaharaan sesuai kebijakan teknis,

pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan urusan pemerintah daerah di

bidang pemerinyahan umum.

b. Menyajikan rencana program, rencana kegiatan, standart operasional,

rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan penyelenggaraan

perencanaan anggaran, pengelolaan pembiayaan dan perbendaharaan

c. Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi fasilitasi

perencanaan anggaran, pengelolaan pembiayaan dan perbendaharaan

d. Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan fasilitasi perencanaan

anggaran, pengelolaan pembiayaan dan perbendaharaan.

e. Menyajikan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja

perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya

dalam fasilitasi perencanaan anggaran, pengelolaan pembiayaan dan

perbendaharaan

f. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pelaksanaan

perencanaan anggaran, pengelolaan pembiayaan dan perbendaharaan

g. Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan

anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Anggaran.

h. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai, peningkatan

kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam

17

organisasi pada Bidang Anggaran.

i. Menyusun laporan akuntabilitas yang mencakup hasil kinerja dan hasil

penilaian kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

anggaran.

j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

(3) Bidang Anggaran terdiri dari :

a. Seksi Perencanaan Anggaran.

1. Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas menyelenggarakan

(fasilitasi) penyusunan anggaran dengan melaksanakan penghimpunan

dan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk

teknis penyusunan RKA-SKPD dan pagu anggaran, melaksanakan

sosialisasi dan mengkompilasikan RKA-SKPD menjadi Raperda dan

Raperbup APBD/APBDP, dan melaksanakan penghimpunan DPA/DPPA

serta mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja seksi

kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang

telah ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan fasilitasi

perencanaan anggaran yang meliputi program dan kegiatan

perencanaan anggaran sesuai kebijakan operasional, pedoman dan

18

petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi anggaran.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) seksi perencanaan anggaran.

Melaksanakan secara operasionalisasi penghimpunan dan penyiapan

bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis

penyusunan RKA-SKPD dan pagu anggaran, melaksanakan

sosialisasi dan mengkompilasikan RKA-SKPD menjadi Raperda dan

Raperbup APBD/APBDP, dan melaksanakan penghimpunan

DPA/DPPA.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme melaksanakan

penghimpunan dan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pedoman

dan petunjuk teknis penyusunan RKA-SKPD dan pagu anggaran,

melaksanakan sosialisasi dan mengkompilasikan RKA-SKPD

menjadi Raperda dan Raperbup APBD/APBDP, dan melaksanakan

penghimpunan DPA/DPPA.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam fasilitasi penyusunan perencanaan

anggaran

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan seksi perencanaan anggaran melalui kegiatan

penghimpunan dan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pedoman

dan petunjuk teknis penyusunan RKA-SKPD dan pagu anggaran,

19

pelaksanaan sosialisasi dan mengkompilasikan RKA-SKPD menjadi

Raperda dan Raperbup APBD/APBDP, dan penghimpunan

DPA/DPPA yang meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Perencanaan Anggaran.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Perencanaan Anggaran

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Seksi

Perencanaan Anggaran.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah

b. Seksi Pengelolan Pembiayaan.

1. Seksi Pengelolan Pembiayaan mempunyai tugas menyelenggarakan

(fasilitasi) pengelolaan pembiayaan dengan melaksanakan penyusunan

anggaran penbiayaan, dan penyiapan dana cadangan, pinjaman/hutang

daerah, penyertaan modal/investasi daerah dan pembiayaan lainnya;

mempertanggungjawabakan dan melaporkan hasil kinerja seksi kepada

kepala bidang sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang telah

ditetapkan.

20

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

pengelolaan pembiayaan yang meliputi program dan kegiatan

pengelolaan Pembiayaan sesuai kebijakan operasional, pedoman dan

petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi anggaran.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pengelolaan pembiayaan

Melaksanakan secara operasionalisasi penyusunan anggaran

penbiayaan, dan penyiapan dana cadangan, pinjaman/hutang daerah,

penyertaan modal/investasi daerah dan pembiayaan lainnya

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme penyusunan

anggaran penbiayaan, dan penyiapan dana cadangan,

pinjaman/hutang daerah, penyertaan modal/investasi daerah dan

pembiayaan lainnya.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam penyusunan pengelolaan pembiayaan.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan pengelolaan pembiayaan melalui kegiatan penyusunan

anggaran penbiayaan, dan penyiapan dana cadangan,

pinjaman/hutang daerah, penyertaan modal/investasi daerah dan

pembiayaan lainnya yang meliputi seluruh faktor dan unsur

21

manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Pengelolaan Pembiayaan.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pengelolaan Pembiayaan.

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

pengelolaan pembiayaan

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

c. Seksi Perbendaharaan .

1. Seksi Perbendaharaan mempunyai tugas menyelenggarakan (fasilitasi)

pembinaan perbendaharaan dengan melaksanakan pengawasan dan

pengendalian realisasi anggaran (pencairan dana), pembinaan

bendaharawan, serta menyiapkan surat keputusan tentang penunjukan

pejabat pengelola keuangan dan SKPP; mempertanggungjawabkan dan

melaporkan hasil kinerja seksi kepada kepala bidang sesuai pedoman,

petunjuk, kebijakan teknis yang telah ditetapkan.

22

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pembinaan

perbendaharaan yamg meliputi program dan kegiatan perbendaharaan

sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional

pelaksanaan fasilitasi anggaran.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pembinaan perbendaharaan

Melaksanakan secara operasionalisasi pengawasan dan pengendalian

realisasi anggaran (pencairan dana), pembinaan bendaharawan, serta

menyiapkan surat keputusan tentang penunjukan pejabat pengelola

keuangan dan SKPP.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pengawasan dan

pengendalian realisasi anggaran (pencairan dana), pembinaan

bendaharawan, serta menyiapkan surat keputusan tentang penunjukan

pejabat pengelola keuangan dan SKPP.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pembinaan perbendaharaan.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan pembinaan perbendaharaan melalui kegiatan

pengawasan dan pengendalian realisasi anggaran (pencairan dana),

pembinaan bendaharawan, serta menyiapkan surat keputusan tentang

penunjukan pejabat pengelola keuangan dan SKPP yang meliputi

23

seluruh faktor dan unsur manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Perbendaharaan

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Perbendaharaan

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

pembinaan perbendaharaan.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

D. BIDANG AKUNTANSI

(1). Bidang Akuntansi mempunyai tugas melakasanakan sebagian urusan

pemerintahan daerah di bidang pemerintahan umum, dengan memberikan

fasilitasi, melakukan supervisi, pembinaan teknis dan pengendalian

penyelenggaraan akuntansi, melalui koordinasi operasional pelaksanaan

pembukuan dan pelaporan; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil

kinerja bidang kepada kepala dinas sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis

24

yang telah ditetapkan.

(2). Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

a. Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan akuntansi, yang

meliputi program dan kegiatan pembukuan dan pelaporan sesuai dengan

kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan urusan

pemerintah daerah.

b. Menyajikan rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan pelaksanaan pembukuan dan pelaporan.

c. Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi pelaksanaan

pembukuan dan pelaporan.

d. Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan pembukuan dan pelaporan.

e. Menyajikan bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan satuan

kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan

lainnya dalam pelaksanaan pembukuan dan pelaporan..

f. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pelaksanaan

pembukuan dan pelaporan.

g. Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan

anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Akuntansi.

h. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai, peningkatan

kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam

organisasi pada Bidang Akuntansi.

i. Menyusun laporkan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaan kinerja

25

sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan akuntansi.

j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

(3) Bidang Akuntansi terdiri dari :

a. Seksi Pembukuan.

1. Seksi Pembukuan mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan

akuntansi pemerintah daerah; dengan melaksanakan penatausahaan

pembukuan akuntansi pemerintah daerah; mempertanggungjawabkan dan

melaporakan hasil kinerja sub bidang kepada kapala bidang, sesuai

pedoman, petunjuk, kebijakan yang telah di tetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

pembukuan, yang meliputi program dan kegiatan pembukuan sesuai

kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional

pelaksanaan fasilitasi akuntansi pemerintah daerah.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standar

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

pembukuan.

Melaksanakan secara operasionalisasi penatusahaan pembukuan

akuntansi pemerintah daerah.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme penatusahaan

26

pembukuan akuntansi pemerintah daerah.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan pembukuan.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasionalisasi

pelaksanaan pembukuan melalui kegiatan penatausahaan pembukuan

akuntansi daerah yang meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Pembukuan.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pembukuan.

Menyusun laporan akuntabilitas yang mencakup hasil kinerja dan

hasil penilaian kinerja, sebagai suatu pertanggungjawaban dalam

pelaksanaan Seksi Pembukuan.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

b. Seksi Pelaporan.

1. Seksi Pelaporan mempunyai tugas menyelenggarakan pelaksanaan

akuntansi pemerintah daerah; dengan melaksanakan pelaporan keuangan

27

pemerintah daerah; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil

kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan

teknis yang telah ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

pelaporan, yang meliputi program dan kegiatan pelaporan sesuai

kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional

pelaksanaan fasilitasi akuntansi pemrintah daerah.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan pelaporan.

Melaksanakan secara operasionalisasi pelaporan keuangan

pemerintah daerah.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pelaksanaan

pelaporan keuangan pemerintah daerah.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan pelaporan keuangan

pemerintah daerah.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan pelaporan melalui kegiatan penyusunan pelaporan

keuangan pemerintah daerah yang meliputi seluruh faktor dan unsur

manajemen.

28

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Pelaporan.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pelaporan.

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaIan

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

penyusunan pelaporan.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

E. BIDANG PENDAPATAN DAERAH

(1) Bidang Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan

pemerintahan daerah di bidang pemerintahan umum, dengan memberikan

fasilitasi, melakukan supervisi, pembinaan teknis dan pengendalian

penyelenggaraan pen-dapatan daerah, melalui koordinasi operasional pelaksanaan

pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan pelayanan biaya perolehan hak

atas tanah dan bangunan (BPHTB); mempertanggungjawabkan dan melaporkan

hasil kinerja bidang kepada kepala dinas sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan

29

teknis yang telah ditetapkan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

a

.

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan pendapatan

daerah, yang meliputi program dan kegiatan pelaksanaan pengelolaan

pendapatan asli daerah, pengelolaan dana perimbangan dan pelayanan biaya

perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sesuai dengan kebijakan

teknis, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan urusan pemerintah

daerah.

b

.

Menyajikan rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan pengelolaan

pendapatan asli daerah, pengelolaan dana perimbangan dan pelayanan biaya

perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

c

.

Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi pelaksanaan

pengelolaan pendapatan asli daerah, pengelolaan dana perimbangan dan

pelayanan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

d

.

Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan pelaksanaan pengelolaan

pendapatan asli daerah, pengelolaan dana perimbangan dan pelayanan biaya

perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

e

.

Menyajikan bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan satuan

kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan

lainnya dalam pelaksanaan pengelolaan pendapatan asli daerah, pengelolaan

dana perimbangan dan pelayanan biaya perolehan hak atas tanah dan

bangunan (BPHTB).

30

f

.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pelaksanaan

pengelolaan pendapatan asli daerah, pengelolaan dana perimbangan dan

pelayanan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).

g

.

Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan

anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Pendapatan Daerah.

h

.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai, peningkatan

kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam

organisasi pada Bidang Pendapatan Daerah.

i. Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian kinerja

sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan pendapatan daerah.

j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

k

.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

(3) Bidang Pendapatan Daerah terdiri dari :

a. Seksi Pendapatan Asli Daerah.

1. Seksi Pendapatan Asli Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan

(fasilitasi) pembinaan dan pelaksanaan pendapatan asli daerah dengan

melaksanakan pengkajian dan pengembangan pendapatan asli daerah,

melaksanakan pendataan, perhitungan dan penetapan besarnya

pendapatan asli daerah, melaksanakan pendataan dan pendaftaran wajib

pajak daerah, melaksanakan perhitungan penetapan pajak daerah dan

retribusi daerah, melaksanakan penyuluhan pajak dan retribusi daerah,

melaksanakan penyusunan monografi fiskal daerah, melaksanakan

31

penyusunan laporan mengenai realisasi dan tunggakan penerimaan yang

bersumber dari pendapatan asli daerah yang mencakup pajak daerah,

retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-

lain pendapatan asli daerah, serta melaksanakan inventarisasi dan

pengkajian permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan

pendapatan asli daerah; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil

kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan

teknis yang telah ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

pembinaan pendapatan asli daerah yang meliputi program dan

kegiatan pendapatan asli daerah sesuai kebijakan operasional,

pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi pendapatan

daerah.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pendapatan asli daerah.

Melaksanakan secara operasionalisasi perhitungan dan penetapan

besarnya pendapatan asli daerah, melaksanakan pendataan dan

pendaftaran wajib pajak daerah, melaksanakan perhitungan penetapan

pajak daerah dan retribusi daerah, melaksanakan penyuluhan pajak

dan retribusi daerah, melaksanakan penyusunan monografi fiskal

daerah, melaksanakan penyusunan laporan mengenai realisasi dan

tunggakan penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli daerah

32

yang mencakup pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan

daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah, serta

melaksanakan inventarisasi dan pengkajian permasalahan-

permasalahan yang berhubungan dengan pendapatan asli daerah.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme perhitungan dan

penetapan besarnya pendapatan asli daerah, melaksanakan pendataan

dan pendaftaran wajib pajak daerah, melaksanakan perhitungan

penetapan pajak daerah dan retribusi daerah, melaksanakan

penyuluhan pajak dan retribusi daerah, melaksanakan penyusunan

monografi fiskal daerah, melaksanakan penyusunan laporan mengenai

realisasi dan tunggakan penerimaan yang bersumber dari pendapatan

asli daerah yang mencakup pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli

daerah, serta melaksanakan inventarisasi dan pengkajian

permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pendapatan

asli daerah.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi pendaptan asli

daerah.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan pendapatan asli daerah melalui kegiatan perhitungan dan

penetapan besarnya pendapatan asli daerah, melaksanakan pendataan

dan pendaftaran wajib pajak daerah, melaksanakan perhitungan

33

penetapan pajak daerah dan retribusi daerah, melaksanakan

penyuluhan pajak dan retribusi daerah, melaksanakan penyusunan

monografi fiskal daerah, melaksanakan penyusunan laporan mengenai

realisasi dan tunggakan penerimaan yang bersumber dari pendapatan

asli daerah yang mencakup pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli

daerah, serta melaksanakan inventarisasi dan pengkajian

permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pendapatan

asli daerah yang meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Pendapatan Asli Daerah.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pendapatan Asli Daerah.

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

Pendapatan Asli Daerah.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

34

b. Seksi Dana Perimbangan.

1. Seksi Dana Perimbangan mempunyai tugas menyelenggarakan (fasilitasi)

pelaksanaan dana perimbangan dengan melaksanakan pengumpulan dan

pengolahan data dan informasi yang bersumber dari dana perimbangan

dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, melaksanakan pendataan dan

pengkajian dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,

melaksanakan perhitungan prakirakan potensi pendapatan dana bagi hasil

yang bersumber dari pajak, melaksanakan koordinasi dengan instansi

terkait atas penerimaan bagi hasil pajak dan bukan pajak, DAU, DAK dan

lain pendapatan daerah, melakukan pengkajian untuk pengembangan

pendapatan daerah yang bersumber dari lain-lain pendapatan daerah yang

sah (hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak dari provinsi, dana

penyesuaian dan otonomi khusus dan bantuan keuangan lainnya),

melaksanakan pemantauan realisasi penerimaan yang bersumber dari

dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,

melaksanakan penyusunan laporan mengenai realisasi dan tunggakan

penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain

pendapatan daerah yang sah, melaksanakan inventarisasi dan pengkajian

permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan dana perimbangan

dan lain-lain pendapatan daerah yang sah; mempertanggungjawabkan

dan melaporkan hasil kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai

pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang telah ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

35

. Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan dana

perimbangan yang meliputi program dan kegiatan dana perimbangan

sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional

pelaksanaan fasilitasi pendapatan daerah.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) dana perimbangan.

Melaksanakan secara operasionalisasi pengumpulan dan pengolahan

data dan informasi yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-

lain pendapatan daerah yang sah, melaksanakan pendataan dan

pengkajian dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang

sah, melaksanakan perhitungan prakirakan potensi pendapatan dana

bagi hasil yang bersumber dari pajak, melaksanakan koordinasi

dengan instansi terkait atas penerimaan bagi hasil pajak dan bukan

pajak, DAU, DAK dan lain pendapatan daerah, melakukan pengkajian

untuk pengembangan pendapatan daerah yang bersumber dari lain-

lain pendapatan daerah yang sah (hibah, dana darurat, dana bagi hasil

pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus dan

bantuan keuangan lainnya), melaksanakan pemantauan realisasi

penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain

pendapatan daerah yang sah, melaksanakan penyusunan laporan

mengenai realisasi dan tunggakan penerimaan yang bersumber dari

dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,

melaksanakan inventarisasi dan pengkajian permasalahan-

36

permasalahan yang berhubungan dengan dana perimbangan dan lain-

lain pendapatan daerah yang sah.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pengumpulan dan

pengolahan data dan informasi yang bersumber dari dana

perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, melaksanakan

pendataan dan pengkajian dana perimbangan dan lain-lain pendapatan

daerah yang sah, melaksanakan perhitungan prakirakan potensi

pendapatan dana bagi hasil yang bersumber dari pajak, melaksanakan

koordinasi dengan instansi terkait atas penerimaan bagi hasil pajak

dan bukan pajak, DAU, DAK dan lain pendapatan daerah, melakukan

pengkajian untuk pengembangan pendapatan daerah yang bersumber

dari lain-lain pendapatan daerah yang sah (hibah, dana darurat, dana

bagi hasil pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus

dan bantuan keuangan lainnya), melaksanakan pemantauan realisasi

penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain

pendapatan daerah yang sah, melaksanakan penyusunan laporan

mengenai realisasi dan tunggakan penerimaan yang bersumber dari

dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,

melaksanakan inventarisasi dan pengkajian permasalahan-

permasalahan yang berhubungan dengan dana perimbangan dan lain-

lain pendapatan daerah yang sah.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

37

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi dana perimbangan.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan dana perimbangan melalui kegiatan pengumpulan dan

pengolahan data dan informasi yang bersumber dari dana

perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, melaksanakan

pendataan dan pengkajian dana perimbangan dan lain-lain pendapatan

daerah yang sah, melaksanakan perhitungan prakirakan potensi

pendapatan dana bagi hasil yang bersumber dari pajak, melaksanakan

koordinasi dengan instansi terkait atas penerimaan bagi hasil pajak

dan bukan pajak, DAU, DAK dan lain pendapatan daerah, melakukan

pengkajian untuk pengembangan pendapatan daerah yang bersumber

dari lain-lain pendapatan daerah yang sah (hibah, dana darurat, dana

bagi hasil pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus

dan bantuan keuangan lainnya), melaksanakan pemantauan realisasi

penerimaan yang bersumber dari dana perimbangan dan lain-lain

pendapatan daerah yang sah, melaksanakan penyusunan laporan

mengenai realisasi dan tunggakan penerimaan yang bersumber dari

dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah,

melaksanakan inventarisasi dan pengkajian permasalahan-

permasalahan yang berhubungan dengan dana perimbangan dan lain-

lain pendapatan daerah yang sah yang meliputi seluruh faktor dan

unsur manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

38

pada Seksi Dana Perimbangan

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Dana Perimbangan.

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan dana

perimbangan.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

c. Seksi Pelayanan Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

1. Seksi Pelayanan Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

(BPHTB) mempunyai tugas menyelenggarakan (fasilitasi) pembinaan

pelayanan BPHTB dengan melaksanakan pembinaan sistem dan prosedur

pemungutan BPHTB, melaksanakan penelitian dan verifikasi SSPD

BPHTB, serta melaksanakan sosialisasi, supervisi, bimbingan teknis dan

asistensi terhadap pelayanan BPHTB; mempertanggungjawabkan dan

melaporkan hasil kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman,

petunjuk, kebijakan teknis yang telah ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pembinaan

pelayanan BPHTB yang meliputi program dan kegiatan pelayanan

39

BPHTB sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk

operasional pelaksanaan fasilitasi pendapatan daerah.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pembinaan pelayanan BPHTB.

Melaksanakan secara operasionalisasi pembinaan sistem dan prosedur

pemungutan BPHTB, penelitian dan verifikasi SSPD BPHTB, serta

sosialisasi, supervisi, bimbingan teknis dan asistensi terhadap

pelayanan BPHTB.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pembinaan sistem

dan prosedur pemungutan BPHTB, melaksanakan penelitian dan

verifikasi SSPD BPHTB, serta melaksanakan sosialisasi, supervisi,

bimbingan teknis dan asistensi terhadap pelayanan BPHTB.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi pembinaan

pelayanan BPHTB.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan pembinaan pelayanan BPHTB melalui kegiatan

pembinaan sistem dan prosedur pemungutan BPHTB, melaksanakan

penelitian dan verifikasi SSPD BPHTB, serta melaksanakan

sosialisasi, supervisi, bimbingan teknis dan asistensi terhadap

pelayanan BPHTB yang meliputi seluruh faktor dan unsur

40

manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Pelayanan Biaya Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

(BPHTB).

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pelayanan Biaya Perolehan

Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

pembinaan pelayanan BPHTB.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

F. BIDANG PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

(1) Bidang Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mempunyai tugas

melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan

umum, dengan memberikan fasilitasi, melakukan supervisi, pembinaan teknis

dan pengendalian penyelenggaraan penerimaan PBB, melalui koordinasi

41

operasional pelaksanaan pendataan dan pelayanan PBB, penilaian dan penetapan

PBB serta penagihan PBB; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil

kinerja bidang kepada kepala dinas sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis

yang telah ditetapkan.

(2). Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

a. Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan pendapatan

daerah, yang meliputi program dan kegiatan pelaksanaan pendataan dan

pelayanan PBB, penilaian dan penetapan PBB serta penagihan PBB sesuai

dengan kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan

urusan pemerintah daerah.

b

.

Menyajikan rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan pendataan dan

pelayanan PBB, penilaian dan penetapan PBB serta penagihan PBB.

c. Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi pelaksanaan

pendataan dan pelayanan PBB, penilaian dan penetapan PBB serta penagihan

PBB.

d

.

Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan pelaksanaan pendataan dan

pelayanan PBB, penilaian dan penetapan PBB serta penagihan PBB.

e. Menyajikan bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan satuan

kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan

lainnya dalam pelaksanaan pendataan dan pelayanan PBB, penilaian dan

penetapan PBB serta penagihan PBB.

f. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pelaksanaan

pendataan dan pelayanan PBB, penilaian dan penetapan PBB serta penagihan

42

PBB..

g

.

Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan

anggaran dan kekayaan daerah pada Bidang Penerimaan PBB.

h

.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai, peningkatan

kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam

organisasi pada Bidang Penerimaan PBB.

i. Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian kinerja

sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan penerimaan PBB.

j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

k

.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

(3) Bidang Penerimaan PBB terdiri dari :

a. Seksi Pendataan dan Pelayanan PBB.

1. Seksi Pendataan dan Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai

tugas menyelenggarakan (fasilitasi) pelaksanaan pendataan dan pelayanan

Pajak Bumi dan Bangunan dengan melaksanakan pengumpulan dan

pengolahan data dan informasi yang berhubungan dengan Pajak Bumi dan

Bangunan dengan instansi dan pihak terkait, serta melaksanakan

penyusunan laporan realisasi dan tunggakan yang bersumber dari Pajak

Bumi dan Bangunan; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil

kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan

teknis yang telah ditetapkan.

43

2. Uraian tugas sebaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan pendataan

dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan yang meliputi program dan

kegiatan pendataan dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan sesuai

kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan

fasilitasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pelaksanaan pendataan dan pelayanan

Pajak Bumi dan Bangunan.

Melaksanakan secara operasionalisasi pengumpulan dan pengolahan

data dan informasi yang berhubungan dengan Pajak Bumi dan

Bangunan dengan instansi dan pihak terkait, serta melaksanakan

penyusunan laporan realisasi dan tunggakan yang bersumber dari Pajak

Bumi dan Bangunan.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pengumpulan dan

pengolahan data dan informasi yang berhubungan dengan Pajak Bumi

dan Bangunan dengan instansi dan pihak terkait, serta melaksanakan

penyusunan laporan realisasi dan tunggakan yang bersumber dari Pajak

Bumi dan Bangunan.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi pendataan dan

44

pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan pendataan dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan

melalui kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dan informasi yang

berhubungan dengan Pajak Bumi dan Bangunan dengan instansi dan

pihak terkait, serta melaksanakan penyusunan laporan realisasi dan

tunggakan yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan yang

meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan pada

Seksi Pendataan dan Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pendataan dan Pelayanan

Pajak Bumi dan Bangunan.

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

pendataan dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan.

. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

45

b

.

Seksi Penilaian dan Penetapan PBB.

1. Seksi Penilaian dan Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai

tugas menyelenggarakan (fasilitasi) pelaksanaan penilaian dan penetapan

Pajak Bumi dan Bangunan dengan melaksanakan pehitungan dan

penilaian prakiraan potensi Pajak Bumi dan Bangunan, serta

melaksanakan penetapan Pajak Bumi dan Bangunan;

mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja seksi kepada

kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang telah

ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

penilaian dan penetapan Pajak Bumi dan Bangunan yang meliputi

program dan kegiatan penilaian dan penetapan Pajak Bumi dan

Bangunan sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk

operasional pelaksanaan fasilitasi penerimaan Pajak Bumi dan

Bangunan.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pelaksanaan penilaian dan penetapan

Pajak Bumi dan Bangunan.

Melaksanakan secara operasionalisasi pehitungan dan penilaian

prakiraan potensi Pajak Bumi dan Bangunan, serta melaksanakan

46

penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pehitungan dan

penilaian prakiraan potensi Pajak Bumi dan Bangunan, serta

melaksanakan penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi penilaian dan

penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan penilaian dan penetapan Pajak Bumi dan Bangunan

melalui kegiatan pehitungan dan penilaian prakiraan potensi Pajak

Bumi dan Bangunan, serta melaksanakan penetapan Pajak Bumi dan

Bangunan yang meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Seksi Penilaian dan Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Seksi Penilaian dan

Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

penilaian dan penetapan Pajak Bumi dan Bangunan.

47

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

c. Seksi Penagihan PBB.

1. Seksi Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan mempunyai tugas

menyelenggarakan (fasilitasi) pelaksanaan penagihan Pajak Bumi dan

Bangunan dengan melaksanakan penyusunan rencana intensifikasi dan

penagihan Pajak Bumi dan Bangunan sesuai sektor yang dilimpahkan ke

kabupaten, serta melaksanakan pemantauan realisasi penerimaan dan

tunggakan yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan;

mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja seksi kepada

kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang telah

ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

penagihan Pajak Bumi dan Bangunan yang meliputi program dan

kegiatan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan sesuai kebijakan

operasional, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi

penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan (fasilitasi) pelaksanaan penagihan Pajak Bumi dan

48

Bangunan.

Melaksanakan secara operasionalisasi penyusunan rencana

intensifikasi dan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan sesuai sektor

yang dilimpahkan ke kabupaten, serta melaksanakan pemantauan

realisasi penerimaan dan tunggakan yang bersumber dari Pajak Bumi

dan Bangunan.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme penyusunan rencana

intensifikasi dan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan sesuai sektor

yang dilimpahkan ke kabupaten, serta melaksanakan pemantauan

realisasi penerimaan dan tunggakan yang bersumber dari Pajak Bumi

dan Bangunan.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pelaksanaan fasilitasi penagihan Pajak

Bumi dan Bangunan.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan melalui kegiatan

penyusunan rencana intensifikasi dan penagihan Pajak Bumi dan

Bangunan sesuai sektor yang dilimpahkan ke kabupaten, serta

melaksanakan pemantauan realisasi penerimaan dan tunggakan yang

bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan yang meliputi seluruh

faktor dan unsur manajemen.

49

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Penagihan Pajak Bumi dan

Bangunan.

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

penagihan Pajak Bumi dan Bangunan.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

G. BIDANG PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH

(1) Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagai

urusan pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum dan penanaman modal,

dengan memberikan fasilitasi, melakukan supervisi, pembinaan teknis dan

pengendalian penyelenggaraan pengelolaan kekayaan daerah, melalui koordinasi

operasional pembinaan dan fasilitasi sistem pengelolaan kekayaan daerah,

pengendalian penggunaan kekayaan daerah dan pengembangan penanaman

50

modal dan investasi; mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kinerja

bidang kepada kepala dinas, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan teknis yang

telah ditetapkan.

(2) Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

a. Menyusun dan menetapkan rencana koordinasi operasional pembinaan dan

fasilitasi pengelolaan kekayaan daerah, yang meliputi program dan kegiatan

sistem pengelolaan kekayaan daerah, pengendalian penggunaan kekayaan

daerah dan pengembangan penanaman modal dan investasi sesuai kebijakan

teknis, pedoman dan petunjuk operasional pelaksanaan urusan Pemerintah

daerah di bidang pemerintahan umum dan penanaman modal.

b. Menyajikan rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi sistem pengelolaan kekayaan

daerah, pengendalian penggunaan kekayaan daerah dan pengembangan

penanaman modal dan investasi.

c. Menyelia (melakukan supervisi) dan membina operasionalisasi pembinaan

dan fasilitasi sistem pengelolaan kekayaan daerah, pengendalian penggunaan

kekayaan daerah dan pengembangan penanaman modal dan investasi.

d. Mengendalikan operasionalisasi pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi

sistem pengelolaan kekayaan daerah, pengendalian penggunaan kekayaan

daerah dan pengembangan penanaman modal dan investasi.

e. Menyajikan bahan dan melaksanakan kerja sama dengan satuan kerja

perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya

dalam pembinaan dan fasilitasi sistem pengelolaan kekayaan daerah,

51

pengendalian penggunaan kekayaan daerah dan pengembangan penanaman

modal dan investasi.

f. Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional pembinaan dan

fasilitasi sistem pengelolaan kekayaan daerah, pengendalian penggunaan

kekayaan daerah dan pengembangan penanaman modal dan investasi

g. Menyelia (melakukan supervisi) perencanaan, pemanfaatan serta pencatatan

anggaran dan kekeayaan daerah pada Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah.

h. Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai, peningkatan

kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku individu dan dalam

organisasi pada Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah.

i. Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian kinerja

sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan pengelolaan kekayaan

daerah.

j. Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendapatan,

Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

(2) Bidang Pengelolaan Kekayaan Daerah terdiri dari :

a. Seksi Bina Sistem Pengelolaan Kekayaan.

1. Seksi Bina Sistem Pengelolaan Kekayaan mempunyai tugas

menyelenggarakan pembinaan sistem pengelolaan kekayaan daerah dengan

melaksanakan pembinaan dan pengembangan sistem pengelolaan dan

penggunaan kekayaan daerah, serta melaksanakan pencatatan dan

inventarisasi kekayaan daerah; mempertanggungjawabkan dan melaporkan

52

hasil kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk,

kebijakan teknis yang telah ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

pembinaan sistem pengelolaan kekayaan daerah, yang meliputi

program dan kegiatan sistem pengelolaan kekayaan daerah sesuai

kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk operasional

pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan fasilitasi bidang Pengelolaan

Kekayaan Daerah.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi pembinaan sistem

pengelolaan kekayaan daerah.

Melaksanakan secara operasionalisasi pembinaan dan pengembangan

sistem pengelolaan dan penggunaan kekayaan daerah, serta

pencatatan dan inventarisasi kekayaan daerah.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pembinaan dan

pengembangan sistem pengelolaan dan penggunaan kekayaan daerah,

serta pencatatan dan inventarisasi kekayaan daerah.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pembinaan dan fasilitasi pembinaan

sistem pengelolaan kekayaan daerah.

53

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi pembinaan sistem pengelolaan

kekayaan daerah melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan

sistem pengelolaan dan penggunaan kekayaan daerah, serta

pencatatan dan inventarisasi kekayaan daerah yang meliputi seluruh

faktor dan unsur manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Bina Sistem Pengelolaan Kekayaan Daerah.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disiplin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Bina Sistem Pengelolaan

Kekayaan Daerah.

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

pembinaan sistem pengelolaan kekayaan daerah.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

b. Seksi Pengendalian Penggunaan Kekayaan.

1. Seksi Pengendalian Penggunaan Kekayaan Daerah mempunyai tugas

menyelenggarakan pembinaan pengendaliaan penggunaan kekayaan daerah

54

dengan melaksanakan pencatatan dan pembuatan daftar mutasi kekayaan

daerah setiap triwulan, semesteran dan tahunan, serta menyiapkan bahan

penghapusan kekayaan daerah; mempertanggungjawabkan dan melaporkan

hasil kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk,

kebijakan teknis yang telah ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

pembinaan dan fasilitasi pembinaan pengendaliaan penggunaan

kekayaan daerah yang meliputi program dan kegiatan pengendaliaan

penggunaan kekayaan daerah sesuai kebijakan operasional, pedoman

dan petunjuk operasional pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan

fasilitasi pengelolaan kekayaan daerah.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi pembinaan pengendaliaan

penggunaan kekayaan daerah.

Melaksanakan secara operasionalisasi pencatatan dan pembuatan

daftar mutasi kekayaan daerah setiap triwulan, semesteran dan

tahunan, serta menyiapkan bahan penghapusan kekayaan daerah.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pencatatan dan

pembuatan daftar mutasi kekayaan daerah setiap triwulan,

semesteran dan tahunan, serta menyiapkan bahan penghapusan

kekayaan daerah.

55

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pembinaan pengendaliaan penggunaan

kekayaan daerah.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi pembinaan pengendaliaan

penggunaan kekayaan daerah melalui kegiatan pencatatan dan

pembuatan daftar mutasi kekayaan daerah setiap triwulan,

semesteran dan tahunan, serta menyiapkan bahan penghapusan

kekayaan daerah yang meliputi seluruh faktor dan unsur manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Pengendalian Penggunaan Kekayaan Daerah.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pengendalian Penggunaan

Kekayaan Daerah.

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

pembinaan pengendaliaan penggunaan kekayaan daerah.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

56

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

c. Seksi Pengembangan Penanaman Modal dan Investasi.

1. Seksi Pengembangan Penanaman Modal dan Investasi mempunyai tugas

menyelenggarakan pembinaan pengembangan penanaman modal dan

investasi dengan melaksanakan pengkajian pengembangan penanaman

modal dan investasi, menyiapkan bahan penatalaksanaan pelayanan kepada

investor, serta menyiapkan bahan kegiatan investasi pemerintah daerah

kepada pihak ketiga, mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil

kinerja seksi kepada kepala bidang, sesuai pedoman, petunjuk, kebijakan

teknis yang telah ditetapkan.

2. Uraian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1). adalah :

Menyusun dan menetapkan rencana operasional pelaksanaan

pembinaan pengembangan penanaman modal dan investasi yang

meliputi program dan kegiatan pengembangan penanaman modal dan

investasi sesuai kebijakan operasional, pedoman dan petunjuk

operasional pelaksanaan pengelolaan aset daerah.

Menyusun rencana program dan rencana kegiatan sesuai standart

operasional, rencana tata waktu dan mekanisme pelaksanaan

penyelenggaraan pembinaan dan fasilitasi pembinaan pengembangan

penanaman modal dan investasi.

Melaksanakan secara operasionalisasi pengkajian pengembangan

penanaman modal dan investasi, menyiapkan bahan penatalaksanaan

pelayanan kepada investor, serta menyiapkan bahan kegiatan

57

investasi pemerintah daerah kepada pihak ketiga.

Mengendalikan tata operasional dan mekanisme pengkajian

pengembangan penanaman modal dan investasi, menyiapkan bahan

penatalaksanaan pelayanan kepada investor, serta menyiapkan bahan

kegiatan investasi pemerintah daerah kepada pihak ketiga.

Menyusun bahan dan membantu melaksanakan kerja sama dengan

satuan kerja perangkat daerah, instansi, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya dalam pembinaan pengembangan penanaman

modal dan investasi.

Mengevaluasi dan menilai secara periodik hasil operasional

pelaksanaan pembinaan pengembangan penanaman modal dan

investasi melalui kegiatan pengkajian pengembangan penanaman

modal dan investasi, menyiapkan bahan penatalaksanaan pelayanan

kepada investor, serta menyiapkan bahan kegiatan investasi

pemerintah daerah kepada pihak ketiga yang meliputi seluruh faktor

dan unsur manajemen.

Menyusun perencanaan, melakukan pencatatan atas anggaran dan

kekayaan daerah yang dimanfaatkan sesuai program dan kegiatan

pada Seksi Pengembangan Penanaman Modal dan Investasi.

Melaksanakan pembinaan sikap perilaku dan disipilin pegawai,

peningkatan kompetensi dan penilaian kinerja setiap pegawai, selaku

individu dan dalam organisasi pada Seksi Pengembangan Penanaman

Modal dan Investasi.

58

Menyusun laporan akuntabilitas atas hasil kinerja dan hasil penilaian

kinerja sebagai suatu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan

pembinaan pengembangan penanaman modal dan investasi.

Melaksanakan tugas lain dalam rangka mendukung tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan

Daerah.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah.

H. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan

fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah sesuai dengan

keahlian dan kebutuhan yang akan diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

59

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KULIAH KERJA USAHA/MAGANG

3.1 Bagian/Unit Kerja Penempatan KKU/Magang

Pada saat pelaksanaan kuliah kerja usahan/magang di Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Kekayaan Daerah, penulis ditempatkan di bidang akuntansi.

3.2 Uraian Tugas yang Dilakukan Selama KKU/Magang

a. Menginput Buku Kas Umum dan posting jurnal pada SIMDA Keuangan

b. Menstempel Dokumen dan Mengecek Halaman

Tugas lain yang saya lakukan selama KKU/Magang yaitu mencap stempel tanggal dari

dokumen-dokumen, selain itu saya juga melipat surat dan memperbanyak surat dengan

fotocopy untuk disebarkan ke para undangan.

c. Belajar dan Observasi

Kegiatan ini diberikan secara langsung maupun tidak langsung oleh para pegawi termasuk

para pejabat kantor perwakilan Bank Indonesia Banjarmasin

60

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Banyak pengalaman yang didapat oleh penulis yang benar-benar berbeda dari perkuliahan.

Akuntansi yang biasa diajarkan di perkuliahan merupakan akuntansi untuk perusahaan

waralaba, sedangkan bidang yang penulis ambil merupakan bidang akuntansi pemerintahan

yang penulis sendiri masih begitu awam. Dengan magang di kantor ini pada bidang akuntansi,

penulis mengetahui bahwa sistem keuangan daerah telah menggunakan SIMDA Keuangan

berbasis online yang memudahkan semua proses akuntansi antar SKPD di Kabupaten Barito

Kuala. Ketika penulis berada di sana, bidang akuntansi sedang menghimpun laporan semester

dan laporan prognosis dari seluruh SKPD di Kabupaten Barito Kuala, kemudian DPPKKD

sendiri sedang dalam tahap meloloskan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013.

4.2 Saran

Selama satu bulan praktik kuliah kerja usaha/magang di kantor Dinas Pendapatan, Keuangan

dan Kekayaan Daerah

- Lebih baik disamakan persepsi mengenai tujuan dari KKN/Magang, dengan memberikan

pengarahan kepada pegawai BI dan mahasiswa magang karena terkadang mahasiswa memiliki

persepsi bahwa magang sama halnya bekerja sehingga mereka butuh pekerjaan, sedangkan

pegawai memiliki persepsi bahwa magang untuk ajang mencari pengetahuan seputar tempat kerja,

sehingga pegawai cenderung enggan memberikan pekerjaan.

61

- Lebih baik jika ditugaskan seorang pementor untuk mengawasi dan menjembatani distribusi

tugas dari pegawai BI kepada mahasiswa magang.

62