contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

12
MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III) AKTA BADAN USAHA SEMESTER III AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS NOMOR: Pada hari ini, ......................... tanggal .........., pukul ................ ( ) Hadir dihadapan saya,………………………………… ……… Notaris di……………………dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut pada bagian akhir akta ini. 1. Nama lengkap………………….…, Tempat tanggal lahir…………………,Warga Negara.……,Pekerjaan…………,Tempat tinggal di…………………., Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Tanda Penduduk……………………………..; 2. Nama lengkap……………………., Tempat tanggal lahir……………………,Warga Negara.……,Pekerjaan…………,Tempat tinggal di…………………., Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Tanda Penduduk …………………………….; 3. Nama lengkap dan jabatan yang berwenang mewakili badan hukum ...... ……………….., Tempat kedudukan ……………, Alamat lengkap badan hukum………………,Nomor dan tanggal pengesahan badan hukum …………… Para penghadap dikenal oleh saya, Notaris. Para Penghadap masing-masing bertindak untuk diri sendiri dan dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas 1 dengan ini menerangkan, bahwa dengan tidak mengurangi izin dari pihak yang berwenang telah sepakat dan setuju untuk bersama-sama mendirikan suatu perseroan terbatas berdasarkan akta pendirian ini yang memuat anggaran dasar dan keterangan lain yang berkaitan dengan pendirian perseroan terbatas , sebagai berikut: NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan terbatas ini bernama “PT…………………………………”, (selanjutnya disebut “Perseroan”) , berkedudukan di…………………………… 2. Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris. JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN PASAL 2 Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas 2 MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA PASAL 3 1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah: 3 ………………………… 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. b. c. MANUNGGAL. B, SH | Perpustakaan Pribadi MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™

Upload: manunggal-amethyst

Post on 18-Jun-2015

13.932 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

TPAM III, AKTA B

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III)AKTA BADAN USAHA SEMESTER III

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATASNOMOR:

Pada hari ini, ......................... tanggal .........., pukul ................ ( )Hadir dihadapan saya,………………………………… ……… Notaris di……………………dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut pada bagian akhir akta ini.1. Nama lengkap………………….…, Tempat tanggal lahir…………………,Warga

Negara.……,Pekerjaan…………,Tempat tinggal di…………………., Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Tanda Penduduk……………………………..;

2. Nama lengkap……………………., Tempat tanggal lahir……………………,Warga Negara.……,Pekerjaan…………,Tempat tinggal di…………………., Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Tanda Penduduk …………………………….;

3. Nama lengkap dan jabatan yang berwenang mewakili badan hukum ......……………….., Tempat kedudukan ……………, Alamat lengkap badan hukum………………,Nomor dan tanggal pengesahan badan hukum ……………

Para penghadap dikenal oleh saya, Notaris.Para Penghadap masing-masing bertindak untuk diri sendiri dan dalam

kedudukannya sebagaimana tersebut di atas1 dengan ini menerangkan, bahwa dengan tidak mengurangi izin dari pihak yang berwenang telah sepakat dan setuju untuk bersama-sama mendirikan suatu perseroan terbatas berdasarkan akta pendirian ini yang memuat anggaran dasar dan keterangan lain yang berkaitan dengan pendirian perseroan terbatas, sebagai berikut:

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKANPASAL 1

1. Perseroan terbatas ini bernama “PT…………………………………”, (selanjutnya disebut “Perseroan”), berkedudukan di……………………………

2. Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.

JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROANPASAL 2

Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas 2

MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHAPASAL 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah:3 …………………………2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat

melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:a.b.c.

MODALPASAL 4

1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp……………………terbagi atas .……………

saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp…………….......…... .4

2. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor…………….% atau sejumlah........…………saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp…………………………oleh para pendiri yang telah mengambil bagian saham dengan rincian dan nilai nominal saham yang disebutkan pada bagian akhir, angka 1 sebelum penutup akta.

| Perpustakaan Pribadi

MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™

Page 2: Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III)AKTA BADAN USAHA SEMESTER III

3. Penambahan modal Perseroan dilakukan menurut keperluan Perseroan

dan dilakukan sesuai ketentuan Pasal 41, Pasal 42, dan Pasal 43 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, (selanjutnya disebut “UUPT”).

SAHAMPASAL 5

1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas

nama.5 2. Yang boleh memiliki dan mempergunakan hak atas saham adalah warga

negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia.6

3. Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham atau surat kolektif saham yang bentuk dan isinya ditetapkan oleh Direksi dan

ditandatangani oleh ….….….….… .7

4. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat saham atau surat kolektif saham, pemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan atau catatan yang dikeluarkan oleh Perseroan.

5. Hak atas setiap saham tidak dapat dibagi. Dalam hal 1 (satu) saham dimiliki oleh lebih dari 1 (satu) orang maka berlaku ketentuan Pasal 52 ayat (5) dan ayat (2) UUPT.

PENGGANTI SURAT SAHAMPASAL 6

1. Dalam hal surat saham rusak, tidak dapat dipakai lagi, atau hilang, Direksi mengeluarkan surat saham pengganti dengan syarat, biaya, dan tata cara sebagaimana ditetapkan berdasarkan keputusan rapat Direksi.

2. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mutatis mutandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti.

PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAMPASAL 7

1. Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan akta pemindahan hak

yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang menerima

pemindahan atau kuasanya yang sah.8 2. Mulai hari pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham sampai dengan

hari dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham, pemindahan hak atas saham tidak diperkenankan.

3. Apabila karena warisan, perkawinan, atau sebab lain saham tidak lagi

menjadi milik warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia maka dalam jangka waktu 1 (satu) tahun orang atau badan hukum yang bersangkutan wajib memindahkan hak atas sahamnya kepada warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, sesuai ketentuan anggaran dasar

ini.9

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMPASAL 8

1. Dalam anggaran dasar ini Rapat Umum Pemegang Saham, (selanjutnya disebut “RUPS”) berarti RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya yang disebut juga RUPS Luar Biasa, kecuali dengan tegas ditentukan lain.

2. Mata acara RUPS dapat diusulkan oleh 1 (satu) orang anggota Direksi atau lebin, 1 (satu) orang atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, dan/atau 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris atau lebih.

| Perpustakaan Pribadi

MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™

Page 3: Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III)AKTA BADAN USAHA SEMESTER III

3. Dalam RUPS Tahunan:a. Direksi menyampaikan laporan tahunan sesuai dengan ketentuan

Pasal 66, Pasal 67, dan Pasal 68 UUPT;b. ditetapkan penggunaan laba bersih, sesuai dengan ketentuan

Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT; danc. diputuskan mata acara lainnya yang telah diajukan sebagaimana

mestinya sesuai dengan ketentuan Pasal 79 dan Pasal 80 UUPT dan anggaran dasar ini.

4. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS Tahunan berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi atas pengurusan dan mewakili Perseroan dan anggota Dewan Komisaris atas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan dan laporan keuangan.

TEMPAT, PEMANGGILAN, DAN PIMPINAN RUPSPASAL 9

1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat

kegiatan usaha Perseroan.10

2. RUPS diselenggarakan dengan melakukan pemanggilan sesuai dengan ketentuan Pasal 82 UUPT.

3. Pemanggilan RUPS tidak diperlukan jika semua pemegang saham hadir dan semua menyetujui agenda rapat dan keputusan disetujui dengan suara bulat.

4. RUPS dipimpin oleh Direktur Utama.11

5. Dalam hal Direktur Utama12 tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS

dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi.13

6. Dalam hal semua Direktur tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris.

7. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena sebab apa pun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan diantara mereka yang hadir dalam rapat.

8. RUPS dapat juga diselenggarakan melalui media elektronika sesuai dengan ketentuan Pasal 77 UUPT.

KUORUM, HAK SUARA, DAN KEPUTUSAN RUPSPASAL 10

1. RUPS dapat dilangsungkan apabila kuorum kehadiran sesuai dengan

ketentuan Pasal 86, Pasal 88, dan Pasal 89 UUPT.14

2. RUPS dapat mengambil keputusan sesuai dengan ketentuan Pasal 87,

Pasal 88, dan Pasal 89 UUPT.15

3. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara lisan, kecuali apabila ketua RUPS menentukan lain tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam RUPS.

4. Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS.

5. Pemegang saham dapat mengambil keputusan di luar RUPS dan dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 91 UUPT.

DIREKSI

| Perpustakaan Pribadi

MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™

Page 4: Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III)AKTA BADAN USAHA SEMESTER III

PASAL 111. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari seorang

anggota Direksi atau lebih.16 Dalam hal diangkat lebih dari seorang anggota Direksi maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai

Direktur Utama.17 2. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu…………….……..….

tahun18 dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

3. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara sesuai dengan ketentuan Pasal 106 UUPT.

4. Dalam hal jabatan anggota Direksi lowong oleh sebab apapun maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadi lowongan harus diselenggarakan RUPS, untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar ini.

5. Dalam hal jabatan semua anggota Direksi lowong oleh sebab apapun, Dewan Komisaris mengurus Perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 118 UUPT. Untuk mengurus Perseroan tersebut Dewan Komisaris dapat menunjuk 1 (satu) atau lebih anggotanya.

6. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

7. Jabatan anggota Direksi berakhir, jika:a. mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat 6;b. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan

dan/atau anggaran dasar ini;c. meninggal dunia; ataud. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

TUGAS DAN WEWENANG DIREKSIPASAL 12

1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan mengenai kepengurusan dan/atau kepemilikan, dengan pembatasan bahwa untuk: a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak

termasuk mengambil uang Perseroan di bank);b. mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain

di dalam dan/atau di luar negeri,

harus dengan persetujuan atau bantuan Dewan Komisaris.19

2. a. Direktur Utama20 berhak dan berwenang bertindak untuk dan

atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.

b. Dalam hal Direktur Utama21 tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga maka salah seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta

mewakili Perseroan.22 3. Dalam hal hanya ada seorang anggota Direksi maka segala tugas dan

wewenang yang diberikan kepada Direktur Utama atau anggota Direksi yang lain dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya.

RAPAT DIREKSIPASAL 13

| Perpustakaan Pribadi

MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™

Page 5: Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III)AKTA BADAN USAHA SEMESTER III

1. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh 1 (satu) orang anggota Direksi atau lebin, 1 (satu) orang atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, dan/atau 1 (satu) orang

anggota Dewan Komisaris atau lebih.23 2. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak

bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan Pasal 9 anggaran dasar ini.

3. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan dengan Surat Tercatat yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu, dan tempat rapat.

5 Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

6. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. 24 Dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, rapat Direksi dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari antara anggota Direksi yang

hadir.25 7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh

anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa.8. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang

mengikat apabila lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota Direksi

hadir atau diwakili dalam rapat.26 9. Keputusan Rapat Direksi diambil berdasarkan musyawarah untuk

mufakat. Apabila tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari ½

(satu per dua) jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.27 10. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, ketua rapat

yang akan menentukan.28 11. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu)

suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya.

b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir.

c. Suara blanko dan suara yang tidak sah, dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan.

12. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.

DEWAN KOMISARIS

| Perpustakaan Pribadi

MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™

Page 6: Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III)AKTA BADAN USAHA SEMESTER III

PASAL 141. Dewan Komisaris terdiri dari seorang anggota Dewan Komisaris atau

lebih. Dalam hal diangkat lebih dari seorang anggota Dewan Komisaris

maka seorang diantaranya dapat diangkat sebagai Komisaris Utama.29 2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris hanya warga

negara Indonesia30 yang memenuhi persyaratan yang ditentukan peraturan perundang-undangan.

3. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu ..

……………. tahun31 dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.

4. Dalam hal jabatan anggota Dewan Komisaris lowong oleh sebab apapun maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan ayat 2.

5. Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perseroan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

6. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila:

a. kehilangan Kewarganegaraan Indonesia;32 b. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 5;c. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan dan/atau

anggaran dasar ini;d. meninggal dunia; ataue. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARISPASAL 15

1. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

2. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris.

3. Dalam hal Dewan Komisaris melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu dan untuk jangka waktu tertentu, berlaku ketentuan Pasal 118 ayat (2) UUPT.

4. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya.

RAPAT DEWAN KOMISARISPASAL 16

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 mutatis mutandis berlaku bagi rapat Dewan Komisaris.

RENCANA KERJA, TAHUN BUKU, DAN LAPORAN TAHUNANPASAL 17

1. Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran

tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris33 untuk mendapat persetujuan Dewan Komisaris, sebelum tahun buku dimulai.

2. Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus disampaikan

| Perpustakaan Pribadi

MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™

Page 7: Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III)AKTA BADAN USAHA SEMESTER III

paling lambat….….….….….hari34 sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

3. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember. Pada setiap akhir bulan Desember buku Perseroan ditutup. Untuk pertama kalinya buku Perseroan dimulai pada tanggal akta pendirian ini dan ditutup pada

tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember ….….….….….35

4. Direksi menyusun dan menyediakan laporan tahunan Perseroan serta menyampaikan dan mengumumkan neraca dan laporan laba rugi dari laporan tahunan Perseroan sesuai dengan ketentuan Pasal 66, Pasal 67, dan Pasal 68 UUPT.

PENGGUNAAN LABA BERSIH DAN PEMBAGIAN DIVIDEN INTERIMPASAL 18

1. Penggunaan laba bersih Perseroan ditentukan oleh RUPS sesuai dengan ketentuan Pasal 70 dan Pasal 71 UUPT.

2. Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku Perseroan berakhir sesuai dengan ketentuan Pasal 72 UUPT.

KETENTUAN DAN KETERANGAN LAIN-LAINPASAL 19

1. Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran

Dasar ini, akan diputus dalam RUPS.

2. Akhirnya, para penghadap bertindak dalam kedudukannya sebagaimana

tersebut di atas menerangkan bahwa:

a. modal ditempatkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2 telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai melalui kas Perseroan oleh para pendiri:- tuan...….........…tersebut, sejumlah …..saham dengan

nilai nominal seluruhnya sebesar Rp………………………;

- tuan……........... tersebut, sejumlah …..saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp………………………;

- PT………………… Tersebut, sejumlah ….. saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp………………….……,

-sehingga seluruhnya berjumlah…….saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp……………………….;

b. menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 11 ayat 3 dan Pasal

14 ayat 3 anggaran dasar ini mengenai tata cara pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, telah diangkat sebagai:-Direktur Utama :tuan ………, lahir di………….. pada tanggal…,

swasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di……………Nomor Induk Kependuduk atau Nomor Kartu Tanda Penduduk: ……….....................................;

-Direktur :tuan ………, lahir di………….. pada tanggal.…, swasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di……………Nomor Induk Kependuduk atau Nomor Kartu Tanda Penduduk: ……….....................................;

| Perpustakaan Pribadi

MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™

Page 8: Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III)AKTA BADAN USAHA SEMESTER III

-Komisaris Utama :tuan ………, lahir di………….. pada tanggal…, swasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di……………Nomor Induk Kependuduk atau Nomor Kartu Tanda Penduduk: ……….....................................;

-Komisaris : tuan ………, lahir di………….. pada tanggal…,swasta, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di……………Nomor Induk Kependuduk atau Nomor Kartu Tanda Penduduk: …....................................…… .

Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut telah diterima oleh masing-masing yang bersangkutan.

DEMIKIANLAH AKTA INIDibuat dan diresmikan di…………………...................pada hari dan tanggal seperti disebutkan pada bagian awal akta ini dengan dihadiri oleh:- Nama lengkap………........…Tempat tanggal lahir………………,Warga Negara

.…………....Tempat tinggal di…….............…Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Tanda Penduduk:……......................................……; dan

- Nama lengkap….........………Tempat tanggal lahir………………,Warga Negara .…………....Tempat tinggal di….............……Nomor Induk Kependudukan atau Nomor Kartu Tanda Penduduk:......................................…………,

keduanya pegawai kantor Notaris sebagai para saksi.Segera setelah akta ini saya, Notaris bacakan kepada para penghadap dan para saksi maka akta ini ditandatangani oleh para penghadap, para saksi dan saya, Notaris.

Lampiran Footnote:

1. Kalimat ini diperlukan jika penghadap mewakili badan hukum.2. Apabila Perseroan didirikan untuk Jangka waktu terbatas harus

disebutkan dengan jelas berapa tahun misalnya Perseroan didirikan untuk jangka waktu 99 (sembilan puluh sembilan) tahun.

3. Maksud dan tujuan tidak boleh bertentangan dengan nama Perseroan dengan memperhatikan ketentuan dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2005 serta Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2007 dan peraturan perundang-undangan dari instansi teknis.

4. Dalam hal Perseroan menerbitkan pecahan saham harus disebutkan terbagi atas…saham masing-masing dengan bernilai nominal saham ...............rupiah dan selanjutnya berlaku ketentuan Pasal 54 ayat (2) UUPT.

5. Jika Perseroan mempunyai lebih dari klasifikasi saham agar diatur mengenai masing-masingklasifikasi saham beserta hak yang melekat pada masing-masing klasifikasi tersebut.

6. Ketentuan ayat ini tidak berlaku bagi Perseroan dalam rangka

| Perpustakaan Pribadi

MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™

Page 9: Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III)AKTA BADAN USAHA SEMESTER III

penanaman modal asing dan Perseroan Terbuka. Kepemilikan saham dalam ketentuan ayat ini juga harus memperhatikan ketentuan dalam UUPT dan peraturan perundang-undangan lainnya.

7. Direksi (yang diwakili oleh Direktur Utama atau Direktur lainnya sesuai

dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan) dan dapat ditambah persyaratan dengan persetujuan dari Komisaris Utama atau anggota Komisaris lainnya sesuai dengan keputusan rapat Dewan Komisaris.

8. Dalam hal anggaran dasar akan menentukan pembatasan persyaratan pemindahan hak atas saham, berlaku ketentuan Pasal 57, Pasal 58, dan atau Pasal 59 UUPT.

9. Lihat angka 6.10. Anggaran dasar dapat pula menentukan “RUPS diadakan di tempat

kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usahanya yang utama Perseroan”. Dalam hal tersebut harus disebutkan letak tempat kegiatan usaha utama itu.

11. Lihat angka 17 selain itu sebagai alternative lain RUPS dapat dipimpin

oleh Komisaris Utama/Presiden Komisaris (pilih salah satu).12. Lihat angka 17.13. Apabila ada jabatan Wakil Direktur Utama atau wakil Presiden Direktur

RUPS dipimpin oleh wakil Direktur Utama atau Wakil Presiden Direktur.14. Antara lain seperti yang termuat dalam Pasal 86, Pasal 88, dan Pasal 89

UUPT, dalam anggaran dasar ketentuan kuorum dapat diatur lebih besar dari yang ditetapkan UUPT, kecuali ketentuan dalam Pasal 13, Pasal 14, Pasal 47, Pasal 75, Pasal 76, dan Pasal 82 UUPT.

15. Lihat angka 14 Ketentuan persyaratan pengambilan keputusan dapat diatur lebih besar dari yang ditetapkan Pasal 87, Pasal 88, Pasal 89, dan Pasal 102 ayat (5) UUPT, kecuali ketentuan dalam Pasal 13, Pasal 14, Pasal 47, Pasal 75, Pasal 76, dan Pasal 82 UUPT dan hal tersebut harus dimuat dalam anggaran dasar.

16. Jika Perseroan menghendaki jumlah anggota Direksi yang pasti dalam anggaran dasar dapat disebutkan langsung jumlahnya atau kemungkinan lain dapat diatur paling sedikit berapa jumlahnya atau paling banyak berapa jumlahnya. Harap diperhatikan ketentuan Pasal 92 ayat (4) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007.

17. Nama jabatan “Direktur Utama” adalah suatu alternatif dapat digunakan nama jabatan lain misalnya, “Presiden Direktur” atau hanya menyebutkan “Direktur I”.

18. Sebutkan jangka waktu tertentu misalnya 3 (tiga) tahun atau 5 (lima) tahun atau sejak keputusan RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke 3 (tiga) atau ke 5 (lima) dan seterusnya.

19. Anggaran dasar dapat menentukan bahwa persetujuan tersebut harus diberikan oleh RUPS. Bentuk perbuatan hukum Direksi yang perlu dibatasi dan memerlukan persetujuan organ lain disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Perseroan. Jika tidak diperlukan persetujuan dari organ lain, kalimat “akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk…dst” tidak perlu dirumuskan. Dalam hal anggaran dasar telah menetapkan untuk perbuatan hukum tertentu harus mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris dan jika Dewan Komisaris menolak memberikan persetujuan maka hal tersebut tidak dapat diajukan kepada RUPS untuk meminta persetujuan tanpa mengubah anggaran dasar.

| Perpustakaan Pribadi

MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™

Page 10: Contoh akta pendirian dan anggaran dasar pt

MK. TEKNIK PEMBUATAN AKTA (TPA III)AKTA BADAN USAHA SEMESTER III

20. Lihat angka 17.21. Lihat angka 17.22. Ketentuan dalam huruf b ini adalah suatu alternative, dapat pula diatur

alternative lain: misalnya “dalam hal Direktur Utama (Lihat angka 17) tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, 2(dua) orang anggota Direksi lainnya secara bersama-sama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan” atau alternative lain sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

23. Jika Perseroan ingin menentukan jumlah yang lebih kecil daripada 1/10 (satu per sepuluh) maka jumlah tersebut wajib dicantumkan dalam anggaran dasar, tetapi sesuai dengan ketentuan UUPT tidak boleh menentukan dalam anggaran dasar jumlah minimal lebih besar dari 1/10 (satu per sepuluh).

24. Lihat angka 17.25. Ketentuan ini adalah suatu alternatif, dapat pula diatur alternatif lain:

misalnya anggaran dasar dapat menentukan rapat Direksi dipimpin oleh “wakil Direktur Utama”, atau kemungkinan lain oleh “Direktur yang usianya tertua”.

26. Ketentuan ini adalah suatu alternatif, dapat pula diatur alternatif lain:

misalnya “apabila dalam rapat hadir atau diwakili oleh sedikitnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Direksi”.

27. Ketentuan ini adalah suatu alternatif, dapat pula diatur alternatif lain:

misalnya “apabila disetujui oleh sedikitnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Direksi.

28. Ketentuan ini adalah suatu alternatif, dapat pula diatur alternatif lain:

misalnya “Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, usul keputusan dinyatakan sebagai ditolak”.

29. Nama jabatan “Komisaris Utama” adalah suatu alternatif dapat digunakan nama jabatan lain misalnya, “Presiden Komisaris” atau hanya menyebutkan “Komisaris I”.

30. Hal ini tidak berlaku bagi Perseroan yang sahamnya dimiliki oleh orang

asing.31. Sebutkan jangka waktu tertentu misalnya 3 (tiga) tahun atau 5 (lima)

tahun.32. Lihat angka 30.33. Alternatif lain: “kepada RUPS”. Khusus bagi Perseroan Persero “kepada

RUPS” sesuai dengan peraturan perundang-undangan.34. Agar disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan Perseroan.35. Ketentuan pada ayat ini adalah merupakan alternatif, dapat juga

ditentukan alternatif lain misalnya “tahun buku dimulai tanggal 1 (satu) April dan ditutup pada tanggal 31 (tiga puluh satu) Maret tahun berikutnya.

| Perpustakaan Pribadi

MAGISTER KENOTARIATAN UNHAS ©2009 ™