condensor

Upload: ryan-hardianto

Post on 08-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pltu

TRANSCRIPT

CONDENSOR

Fungsi kondensor adalah mengkondensasikan uap bekas dari turbin menjadi air kondensate melalui pipa-pipa pendingin agar dapat disirkulasikan kembali. Akibat kondensasi ini sisi uap kondensor termasuk hotwell berada pada kondisi vacuum. Prinsip kerja :Air laut sebagai media pendingin masuk ke box condensor didistribusikan ke pipa-pipa kecil (tube condenser) untukmenyerap panas yang diterima tube dari extraction steam LP-turbine. Untuk mengoptimalkan pendinginan dicondenser maka : Level air laut harus penuh dilakukan dengan :- Vacuum priming- back wash dan ball cleaning (untuk mencegah pengurangan flow air)- Venting Pasokan uap perapat harus terpenuhi Ejector ataupun Pompa vacuum bagus Tidak adanya kebocoran udara keluar kondensor Tidak adanya drain yang terbuka saat beroperasi Temperatur air pendingin rendah Tube condensor bersih dari kotoran/ganggang laut

2.1 Bagian condensorHotwellWater box

Sistem air heater (AH) berfungsi untuk memanaskan udara primer dengan menyerap panas yangberasal dari gas buang hasil pembakaran di boiler kemudian mentransfer panas tersebut ke aliranudara melalui elemen pemanas berputar (rotating heat exchanger). Terdapat 4 buah air heater untuksetiap unit, yaitu 2 unit primary air heater (PAH) dan 2 buah secondary air heater (SAH) yang masingmasing memiliki kapasitas 50%MCR.Tipe air heater yang dipergunakan untuk PLTU Suralaya unit 57 adalah tipe regeneratif, bi-sector, poros vertikal.

Pompa pelumas (Lube Oil Pump)Pompa-pompa pelumas berfungsi untuk menjamin kontinuitas aliran dan tekanan minyak dalam system pelumasan.Dalam sistem pelumasan turbin generator terdapat 5 buah pompa pelumas yaitu : a) Main oil pumpMain oil pump merupakan pompa sentrifugal yang yang terpasang di pedestal turbin dan digerakkan oleh poros turbin, artinya pompa ini dioperasikan dalam keadaan turbin sudah beroperasi normal (putaran 90%).Main oil pump ini memasok kebutuhan minyak untuk : Sistem pelumasan turbin Minyak pengatur (control oil) untuk governor Minyak penggerak servomotor/actuator hidrolik Back-up supply untuk minyak perapat poros generator ( seal oil system) Pompa dipasok dari ejector minyak pada tekanan 1-12,5 bar dengan tekanan sisi tekan proporsiaonal terhadap putaran. Teknaan discharge berkisar anrta 20-30 bar tergantung desain. b) Auxiliary lube oil pumpPompa ini digerakkan oleh motor AC. Berfungsi sebagai pemasok minyak manakala Main oil pump belum bisa menjalankan tugasnyamisal saat putaran turbin rendah atau saat start turbin. Ini dipergunakan saat Start unit, shutdown ataupun masalah lain pada MOP.Berfungsi sebagai., Sistem pelumasan turbin Minyak pengatur (control oil) untuk governor Minyak penggerak servomotor/actuator hidrolik Back-up supply untuk minyak perapat poros generator ( seal oil system) Pemasok sissi hisap MOP c) Turning gear oil pump Pompa ini digerkkan oleh motor AC, dan hanya berfungsi sebagai pelumas saja ketika turbin diputar dengan Turning Gear. d) Emergency oil pump Pompa ini digerakkan dengan arus DC yang dipasok dari baterai. Ini bekerja saat pasokan listrik AC tidak ada, missal saat kondisi blackout ataupu pasokan minyak dari pompa lain tidak ada. e) Jacking Oil pumpMinyak dapat disuplai kedalam bantalan hanya akan memberikan lapisan minyak (oil film) apabila poros berputar.Bila poros coba diputar dari keadaan diam maka akan sulit karena beratnya rotor. Untuk itulah didesain jacking oil pump yang berfungsi untuk mengangkat poros turbin (jack) dengan tujuan menghindari terjadinya gesekan static antara poros dengan bantalan ketika poros turbin akan mulai berputar dari keadaan diam (stand still). Pompa ini menghasilkan tekanan pompa yang sangat tinggi.