community of practice and knowledge on the go · untuk menggali potensi pengetahuan yang ada di...
TRANSCRIPT
1 | P a g e
COMMUNITY OF PRACTICE AND KNOWLEDGE ON THE GO
MEKANISME PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN COMMUNITY OF
PRACTICE (OFFLINE DAN ONLINE)
1 PENDAHULUAN
1.1 DEFINISI COP
PLN mendefinisikan CoP sebagai berikut:“Sekumpulan orang yang mempunyai kepentingan
& minat yang sama atas suatu masalah dan berusaha bersama untuk memperoleh
pemecahannya.”
Perbedaan CoP dengan task force atau project team adalah CoP merupakan wadah untuk
sharing dan mengembangkan pengetahuan (ide, pemikiran, dsb) sementara kegiatan
implementasi dilakukan oleh task force atau project team. Komunitas-komunitas yang
memenuhi definisi di atas dan mengikuti aturan-aturan CoP dapat dianggap sebagai sebuah
CoP walaupun memiliki nama yang berbeda.
1.2 TUJUAN PEMBENTUKAN COP
CoP memiliki beberapa tujuan :
1. Sebagai wadah berbagi pengetahuan dan kolaborasi dalam rangka membantu
pekerjaan sehari-hari.
2. Untuk menggali potensi pengetahuan yang ada di masing-masing pegawai demi
membangun pengetahuan perusahaan (corporate knowledge) yang relevan terhadap
strategi bisnis perusahaan.
3. Sebagai wadah untuk mengembangkan continuous improvement dan membangun
disiplin perencanaan dan pendokumentasian sesuai dengan implementasi ISO.
1.3 LINGKUP COP
CoP di PLN diprioritaskan untuk pegawai tetap. Bagi Perusahaan / Unit yang pekerjaannnya
memerlukan banyak keterlibatan pegawai outsourcing, maka kebijakan mengikutsertakan
pegawai outsourcing dalam kegiatan CoP diserahkan kepada kebijakan Unit yang
bersangkutan.
1.4 KEANGGOTAAN
Pada dasarnya keanggotaan CoP menjadi suatu hal yang bersifat sukarela. Mengingat CoP
merupakan salah satu KPI Unit, maka menjadi tanggung jawab manajemen dan Tim KM di
tiap Unit untuk memfasilitasi terbentuknya komunitas.
2 | P a g e
1.5 TIM KM
Tim KM adalah tim pada masing-masing Unit yang bertanggung jawab atas segala kegiatan
KM dan pemenuhan KPI KM pada tiap Unit. Dalam konteks CoP, tim KM bertugas untuk
mendorong dan memfasilitasi pembentukan CoP-CoP baru, serta membantu
pemeliharaannya. PLN Disjaya mengatur tugas dan tanggung jawab Tim KM dalam SK GM
Nomor 022.K/GM/2013.
2 PENGEMBANGAN COMMUNITY OF PRACTICE (COP) ONLINE
2.1 COP ONLINE
COP Online adalah sebuah sistem berbasis web yang dibangun berdasarkan kebutuhan PLN
Disjaya khususnya Bidang SDMO akan proses pengumpulan laporan COP yang sistematis
dan terintegrasi. Adapun semua fungsionalitas dan fitur pada COP Online dibangun
mengikuti proses pada COP Offline.
Figure 1 Halaman Utama COP Online
2.2 PEMBENTUKAN COP
Garis besar dari awal pembentukan CoP dapat diilustrasikan seperti diagram berikut :
3 | P a g e
Figure 2 Diagram Pembentukan COP
Pada awal masa implementasi CoP di PLN, Tim KM perlu memfasilitasi pembentukan
komunitas. Dengan berjalannya waktu, jika metode pembentukan CoP sudah cukup jelas
bagi para pegawai, maka pembentukan komunitas dapat dilakukan secara sukarela.
2.2.1 PEMBENTUKAN IDENTITAS COP
Dalam membentuk identitas sebuah CoP, Tim KM perlu menentukan beberapa hal berikut.
2.2.1.1 MENENTUKAN AREA PENGETAHUAN (TEMA COP)
Dalam menentukan tema yang tepat bagi CoP. Area Pengetahuan yang akan
ditentukan harus dapat memenuhi ketiga kriteria berikut:
• Mendukung strategi bisnis perusahaan.
• Relevan dengan pekerjaan anggota sehari-hari.
• Sesuai dengan minat atau passion dari anggota CoP.
• Sesuai dengan knowledge taxonomy PLN (pada figure 3).
5 | P a g e
2.2.1.2 MENENTUKAN PERAN DALAM COP
a. SPONSOR
Sponsor adalah orang bertugas mendukung kesinambungan jalnnya CoP.
Sponsor perlu memiliki sebuah jabatan struktural yang signifikan.
Tanggung Jawab dan kriteria dari Sponsor CoP :
Figure 4 Tugas dan Tanggung Jawab Sponsor
b. CHAMPION
Seorang Champion merupakan koordinator utama dari seluruh kegiatan
CoP. Tanggung Jawab dan kriteria dari Champion CoP :
6 | P a g e
Figure 5 Tugas dan Tanggung Jawab Champion
c. ADMINISTRATOR
Administrator bertugas untuk melaksanakan kegiatan pendukung CoP.
Peran Administrator dapat juga ditentukan berdasarkan rotasi, misalnya
tiap anggota mendapat giliran menjadi Administrator. Tanggung Jawab
dan kriteria dari Administrator CoP :
Figure 6 Tugas dan Tanggung Jawab Administrator
7 | P a g e
d. ANGGOTA
Anggota dari CoP juga memiliki tanggung jawab yang perlu dijalankan.
Sebagai bagian dari populasi yang mengisi CoP, para anggota dapat
membangun jaringan melalui posisi atau ketertarikan terhadap
knowledge area yang sama. Tanggung Jawab dan kriteria dari Anggota
CoP :
Figure 7 Tugas dan Tanggung Jawab Anggota
Jumlah minimum anggota CoP sebanyak 5 orang, termasuk Champion komunitas.
Walaupun demikian, rekomendasi ideal bagi sebuah CoP Unit adalah
beranggotakan 10 hingga 20 orang.
2.2.2 PERENCANAAN INTI
Dalam membentuk sebuah CoP, penting bagi semua anggota awal untuk berpartisipasi
dalam pengkonsepsian komunitas tersebut. Itulah yang pada dasarnya akan dicapai
dalam sebuah perencanaan inti. Penjelasan mengenai hal-hal yang perlu diidentifikasi
pada Perencanaan Inti dapat dituangkan dalam sebuah Formulir Inisiasi CoP.Penjelasan
mengenai tiap elemen di formulir Inisiasi CoP adalah sebagai berikut :
10 | P a g e
Figure 10 Tampilan Daftar Inisiasi CoP pada CoP Online
3 PEMELIHARAAN COP (ONLINE DAN OFFLINE)
3.1 MENGELOLA PENGETAHUAN DALAM COP
Sesuai dengan tujuan CoP yaitu membangun pengetahuan perusahaan (corporate
knowledge) yang relevan dengan strategi bisnis perusahaan, kegiatan CoP lebih dari sebuah
ajang berkumpul, namun juga memiliki proses knowledge sehingga dapat memberikan
manfaat bagi perusahaan. Oleh karena itu, dalam memelihara CoP, perlu
dipastikan bahwa ilmu di dalamnya dikelola dengan baik. Di bawah ini adalah siklus
pengelolaan pengetahuan di dalam CoP:
11 | P a g e
Figure 11 Siklus Pengelolaan Pengetahuan COP
1. Identifikasi
Sebelum mengadakan kegiatan CoP, perlu ditetapkan beberapa hal untuk
dikembangkan dalam CoP. Hal tersebut dapat berupa:
• Masalah-masalah yang perlu dipecahkan dalam pekerjaan sehari-hari
• Pengetahuan baru yang ingin dikembangkan
• Inovasi atau improvement yang ingin dihasilkan, dan lainnya.
Tahap Identifikasi dapat dilakukan pada saat perencanaan inti, khususnya dalam
menetapkan fokus pengetahuan dan topik-topik pertemuan dalam jadwal. Hal ini tidak
menutup kemungkinan adanya hal-hal baru untuk didiskusikan, yang baru muncul
setelah dilakukannya
perencanaan inti.
2. Penyerapan
Saat komunitas telah menentukan jenis pengetahuan yang ingin dikembangkan,
komunitas mencari sumber pengetahuan yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengundang pembicara yang dapat mengisi agenda diskusi, atau mencari sumber
informasi lain yang dapat didiskusikan dalam komunitas. Sumber pengetahuan ini dapat
berasal dari dalam maupun luar Unit/Perusahaan.
3. Berbagi & Menciptakan Pengetahuan
12 | P a g e
Fokus dari CoP adalah anggota dari komunitas itu sendiri. Oleh karena itu, sebuah CoP
tidak seharusnya menjadi komunikasi satu arah, namun komunikasi banyak arah antar
anggotanya sehingga semua orang dapat belajar dari satu sama lain. Hal ini dapat
dilakukan melalui diskusi atau bentuk kolaborasi lainnya. Dengan berbagi pengetahuan
maka akan ada pengetahuan pengetahuan baru yang diciptakan. Durasi ideal bagi
masing-masing pertemuan CoP berkisar antara 1-2 jam.
4. Kodifikasi & Simpan
Jika komunitas telah berhasil menyimpulkan suatu bentuk pengetahuan baru,
komunitas perlu memastikan tersebarnya pengetahuan tersebut, melalui berbagai
media yang disediakan. Karena itu, notulis perlu memastikan bahwa semua hasil CoP
didokumentasikan. Setelah divalidasi oleh Champion, hasil dokumentasi ini kemudian
disimpan di dalam sebuah sarana yang dapat diakses oleh anggota CoP dan pihak-pihak
lain yang membutuhkan. Untuk membantu tahap kodifikasi, Guideline ini menyediakan
formulir Berita Acara yang dapat digunakan untuk mencatat hasil dari sebuah diskusi
CoP.