coffee toffee icha

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri periklanan yang semakin pesat dan maju dalam hal kreatifitas pemasaran dan promosi produk atau jasa menyebabkan persaingan yang semakin kuat dalam menarik untuk merebut pasar. Kemudian proses kreatifitas dalam menarik perhatian masyarakat pun tidak hanya menggunakan below the line (media lini atas) yaitu media iklan luar ruang seperti,brosur dan spanduk, melainkan dapat dibantu dengan media alternatif lainnya yang bisa menambah keefektifan pemasaran yaitu menyesuaikan dengan teknologi yang semakin modern seperti internet dengan memasang foto produk atau jasa yang ditawarkan melalui situs pertemanan facebook, ataupun mengadakan event yang terkait dengan pengenalan barang atau jasa yang ditawarkan,masyarakat bisa lebih mengetahui dan mengenal produk atau jasa tersebut secara lebih baik lagi. Indonesia mampu memproduksi kopi sebesar 0,65 juta ton pada tahun 2006. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai produsen terbesar keempat dunia FRANCHISE-Coffee Toffee Page 1

Upload: ranita-previ

Post on 10-Dec-2015

131 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

Page 1: Coffee Toffee Icha

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri periklanan yang semakin pesat dan maju dalam hal kreatifitas

pemasaran dan promosi produk atau jasa menyebabkan persaingan yang semakin

kuat dalam menarik untuk merebut pasar. Kemudian proses kreatifitas dalam

menarik perhatian masyarakat pun tidak hanya menggunakan below the line

(media lini atas) yaitu media iklan luar ruang seperti,brosur dan spanduk,

melainkan dapat dibantu dengan media alternatif lainnya yang bisa menambah

keefektifan pemasaran yaitu menyesuaikan dengan teknologi yang semakin

modern seperti internet dengan memasang foto produk atau jasa yang ditawarkan

melalui situs pertemanan facebook, ataupun mengadakan event yang terkait

dengan pengenalan barang atau jasa yang ditawarkan,masyarakat bisa lebih

mengetahui dan mengenal produk atau jasa tersebut secara lebih baik lagi.

Indonesia mampu memproduksi kopi sebesar 0,65 juta ton pada tahun 2006.

Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai produsen terbesar keempat dunia

setelah Brazil, Vietnam dan Kolumbia. Jumlah produksi kopi di dunia dan

jumlah usaha kecil dunia yang membutuhkan komoditas kopi dalam usahanya

mengindikasikan bahwa kopi merupakan komoditas yang sangat digemari di

dunia. Sebagai komoditas yang potensial, kopi banyak digunakan sebagai bahan

baku produk olahan oelh usaha kecil, menengah dan besar. Kebutuhan usaha

terhadap bahan baku kopi dan kebutuhan konsumsi masyarakat yang selalu

meningkat mengakibatkan petani kopi meningkatkan produksi sehingga produksi

kopi nasional juga mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Coffee Toffee merupakan salah satu coffeeshop yang terdapat di beberapa

mall ataupun tempat umum di Kota Surabaya. Coffee Toffee merupakan usaha

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 1

Page 2: Coffee Toffee Icha

yang memanfaatkan peluang berkembangnya gaya hidup masyarakat dan

kegemaran masyarakat terhadap kopi olahan. Dalam mencapai kesuksesan bisnis

kopi, Coffee Toffee harus dapat bertahan dalam persaingan dan mengikat hati

konsumen sehingga tercipta loyalitas konsumen.

Demikan halnya dengan Coffee Toffee yang awalnya hanya sebuah tempat

minum kopi berupa kios kecil untuk kalangan sendiri dan sekarang diusianya

yang berdiri sejak 11 November 2006, Odi Anindito owner dari Coffee Toffe ini

mencoba menekuni usaha ini sejak ia berusia 26 tahun. Tantangan dan kendala

tentu saja ada menghambat bahkan bisa saja mematikan usaha yang menawarkan

menu utama kopi ini bila tidak segera ditanggulangi dan mendapatkan solusi

dalam menghadapi permasalahan yang ada. Maka dari itu Mika Affandi selaku

Manager Promotion dari Coffee Toffee, selalu melakukan promosi yang kreatif

dan efesien untuk menarik minat khalayak. Saat ini Coffe Toffeetelah memiliki

sebanyak 117 gerai di seluruh Indonesia, namun iklan yang kreatif dan efisien

masih selalu dibutuhkan untuk mempromosikan Coffe Toffee ke khalayak.

Dengan keselarasan kebutuhan, keinginan dan rasa nyaman yang dapat

diciptakan Coffee Toffee, diharapkan dapat menarik perhatian dan hati setiap

masyarakat yang mengetahui dan mengenal Coffee Toffee.

B. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional

2. Menjelaskan salah satu perkembangan bisnis franchise yang ada di

Indonesia yakni franchise minuman coffee toffee

C. Manfaat Penulisan Makalah

1. Sebagai tambahan referensi dalam membuka waralaba dibidang minuman

khususnya yang mengangkat tema minuman

2. Dapat mengetahui perkembangan salah satu bisnis franchise minuman

yang ada di Indonesia.

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 2

Page 3: Coffee Toffee Icha

BAB II

PEMBAHASAN

Profil PT Coffee Toffee Indonesia

Nama Brand : Coffee Toffee

Pemilik : Odi Anindito

Pengelola : PT. Coffee Toffee Indonesia

Jakarta Office : Jl. Lenteng Agung Raya 11A, Jagakarsa, Jakarta Sealatan

Surabaya office : Jl. Raya Dharma Husada 181, Surabaya 60286

Contact : (021) 788 85716 (Jakarta), (031) 592 9500 (Surabaya)

Email : [email protected]

A. Sejarah PT Coffee Toffee Indonesia

COFFEE TOFFEE® didirikan

pertama kali pada akhir tahun 2005 di

kota Surabaya oleh Odi Anindito. Pada

awalnya  COFFEE TOFFEE® hanya

sebuah coffee kiosk kecil yang

diperuntukan untuk tempat berkumpul

kalangan sendiri, teman dan rekan-rekan

dekat saja. Garasi rumah yang berada di

jalan Dharmahusada 181, Surabaya

menjadi saksi bisu langkah awal

terciptanya sebuah bisnis bernama

COFFEE TOFFEE®. Garasi mobil

kala itu di sulap oleh pasangan Odi dan

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 3

Page 4: Coffee Toffee Icha

Rakhma sebagai tempat bersantai untuk

menikmati kopi bersama teman-teman.

Ketika itu mereka hanya berpikir

bagaimana bisa memulai usaha, tanpa

terpikir tentang manajemen atau omzet

yang akan mereka dapatkan.

Pada tahun 2004, Odi Anindito mempunyai kesempatan untuk

melanjutkan pendidikan di Melbourne, Australia tepatnya di Swinburne

University. Sembari kuliah, beliau bekerja part-time di salah satu lokal coffee

shop Melbourne. Di tempat inilah, beliau belajar mengenai dunia kopi serta baru

mengetahui bahwa Indonesia adalah termasuk tiga negara penghasil kopi terbesar

dunia. Dengan banyaknya brand-brand kedai kopi besar asal luar negeri, adalah

sebuah ironi bahwa Indonesia salah satu penghasil kopi terbesar dunia harus

membeli minuman-minuman kopi dengan harga yang berlipat-lipat.

Adanya fenomena ini membuat, Odi merasa bahwa harus ada kedai kopi

yang mampu menyuguhkan produk-produk berkualitas dengan harga yang

terjangkau, serta bahwa semaksimal mungkin menggunakan produk - produk

lokal. Odi merasa bahwa sebagai bangsa Indonesia kita mampu dan harus bangga

terhadap produk negeri sendiri. Karena itu COFFEE TOFFEE® menyebut

bisnisnya sebagai bisnis "idealisme dalam romantisme (dunia kopi)". Seiring

dengan berjalannya waktu, dari sering bertemu dan dari omongan mulut ke mulut

ternyata sambutan pasar terhadap produk dan konsep yang ditawarkan cukup

bagus. Berbekal hal tersebut, maka di tahun 2006 Odi menambah dua gerai 

COFFEE TOFFEE® di Surabaya.

Namun sayang sekali saat masuk ke tahun 2007 outlet atau Coffe Booth

yang dibuka tersebut hanya berjalan beberapa bulan karena sepi dan condong

merugi. Usaha kopi yang ia rintis dengan modal awal sekitar Rp. 5 juta bersama

dengan sang istri tercinta tersebut pun terpaksa ia tutup. 

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 4

Page 5: Coffee Toffee Icha

Meluncur ke Ibu Kota, Jakarta masih di tahun yang sama. Odi dan sang

istri mencoba melihat potensi pangsa pasar di sana. Saat itu ia mulai membuka

Coffe Shop. Konsep yang dipakai ini digunakan agar para penikmat kopi atau

langganannya bisa menikmati kopi racikannya tersebut tanpa ada yang

mempengaruhi mereka seperti orang-orang yang sedang sibuk berbelanja atau

jalan-jalan. Para pelanggannya pun bisa bersantai ria, berkumpul dengan sahabat-

sahabat atau rekan bisnis mereka dengan menikmati secangkir kopi, dan ternyata

konsep baru Odi ini nampaknya terbilang sangat sukses dibandingkan dengan

konsep lamanya yaitu Coffe Booth.

Dengan modal awal sebesar Rp. 100 juta tersebut lahirlah COFFEE

TOFFEE® milik Odi. Antusiasme masyarakat pun semakin besar dan usaha Odi

pun semakin melesat maju. Kemudian setelah berjalan kurang lebih satu tahun ia

dan istri pun memutuskan untuk membuka tiga gerai Coffee Toffee tersebut di

sekitar Jakarta dan sesuai prediksinya ternyata usahanya pun semakin meroket. 

Setelah beranjak di tahun 2010, Odi dan istri sepakat lagi untuk mengambangkan

bisnis kopi mereka di kota kelahirannya. Kesepakatan itulah yang menghasilkan

sebuah gerai COFFEE TOFFEE® hadir di Surabaya. Pertama kalinya gerai

COFFEE TOFFEE® dibangun di daerah Klampis, Surabaya dan kembali sesuai

prediksi bahwa peminat kopi di sana pun cukup besar hingga membawa

COFFEE TOFFEE®  semakin berjaya.

Pada tahun 2011, dengan dedikasinya sebagai entrepreneur tersebut Odi

diganjar dengan penghargaan bergengsi yaitu sebagai Wirausaha Muda Mandiri

2011. Dengan penghargaan itulah Odi semakin terpacu semangatnya untuk bisnis

besarnya itu. Odi pun membuka kunci suksesnya kepada masyarakat yang ingin

berbisnis agar berani dan kreatif.

B. Perkembangan PT Coffee Toffee

Dalam perkembangannya, kami merasa bahwa konsep kerjasama denga

pola waralaba adalah salah satu cara terbaik dalam memasarkan produk dan

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 5

Page 6: Coffee Toffee Icha

potensi bisnis Coffee Toffee®. Dengan konsep pemasaran ini, Coffee Toffee

akan dapat melayani dan menyediakan produk – produk berkualitas tinggi dengan

harga yang terjangkau kepada seluruh pelanggan kami di Indonesia.

Pada awalnya brand ini memulai bisnisnya di Surabaya pada tahun 2006.

Mereka mencoba menawarkan produk kopi yang mengutamakan aroma, rasa dan

sensasi dari biji-biji terbaik, Arabica (Toraja Kalosi) dan Robusta (Java Mocha).

Di tahun 2009, Coffee Toffee telah mempunyai 60 cabang yang tersebar di

seluruh Indonesia dan dipilih sebagai salah satu trend setter di industri kopi ritel

Indonesia oleh majalah SWA. Dan di tahun 2010, Coffee Toffee telah

mempunyai lebih dari 100 cabang/ outle. Coffee Toffee adalah sebuah bisnis ritel

minuman yang mengutamakan produk kopi cokelat dan teh.

Coffee Toffee menawarkan sebuah bisnis peluang usaha kepada calon-

calon mitra yang potensial dan mempunyai gairah yang tinggi terhadap dunia

kopi. Apa yang Coffee Toffee tawarkan adalah sebuah kesempatan bisnisyang

menguntungkan dengan konsep “Mengerjakan Apa Yang Anda Cintai”, sehingga

para pelaku bisnis dapat merasakan kenyaman dalam menjalani bisnis ini. Tema

bisnis Coffee Toffee adalah Fun & Lifestyle, hal ini bisa kita rasakan dari nuansa

modern yang mereka munculkan dari tampilan gerai yang mereka miliki. Hal ini

sejalan dengan target pasar yang mereka bidik yaitu pelajar, mahasiswa, pekerja

kantoran dan eksekutif muda. Coffee Toffee memiliki keunggulan yaitu, bahan

dasar yang mereka gunakan merupakan produk sendiri, serta menggunakan bahan

baku lokal terbaik hasil bumi pertiwi. Untuk itu tak heran jika banyak mitra

Coffee Toffee yang merasa bangga bergabung dengan brand kebanggaan nasional

ini.

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 6

Page 7: Coffee Toffee Icha

C. Our People

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 7

Page 8: Coffee Toffee Icha

D. Our Achivements

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 8

Page 9: Coffee Toffee Icha

E. Visi dan Misi PT Coffee Toffee

VISI

Menjadikan Coffee Toffee sebagai coffee brand life style terdepan di

Indonesia dan sebagai wadah untuk meraih mimpi.

MISI

1. Menyediakan coffee yang berkualitas

2. Menyediakan tempat yang nyaman untuk berkumpul dan bersantai

3. Menempatkan pelanggan sebagai prioritas

4. Memberikan pelayanan yang prima dan unggul dalam penyajian

5. Memotivasi karyawan dalam meraih mimpi

F. Modal awal PT Coffee Toffee

Modal awalnya kala itu bisa dibilang besar untuk ukuran mahasiswa.

Modal yang diperoleh dari pinjaman sana sini tersebut akhirnya terkumpul

sebanyak Rp.5.000.000,-.

Ternyata, sistem take away tersebut tidak berlaku di kultur Indonesia yang

menikmati kopi sambil santai dan ngobrol. Pada 2008, menjadi tahun terberat

bagi Coffee Toffee lantaran penjualan yang merosot bahkan selama tiga bulan

berturut-turut tidak mampu menggaji para pegawainya. Selain itu, banyak gerai

yang berangsur-angsur tutup karena sepinya pembeli. Berangkat dari situ,

manajemen mulai berfikir, apa yang harus dilakukan.Adapun di 2008, selain

merupakan tahun terberat juga merupakan tahun bangkitnya Coffee Toffee.

Manajemen mulai berbenah diri memperbaiki keadaan. Dibukanya gerai-gerai

dengan gaya coffee shop atau dine in coffee shop. Siapa sangka, ternyata ide baru

ini menuai apresiasi dari pecinta kopi.Untuk mendapatkan kopi nikmat yang

disajikannya, Coffee Toffee memang tidak perlu susah-susah. Banyak wilayah di

Indonesia yang menghasilkan biji kopi pilihan seperti Bali, Sumatera, Jawa serta

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 9

Page 10: Coffee Toffee Icha

Sulawesi. Menurutnya, gerai kopi impor yang saat ini menjamur juga

menggunakan kopi yang sama. Namun, dia berani bertaruh, dengan rentang harga

yang jauh, namun rasanya mirip.Untuk resep pun Coffee Toffee tidak meniru,

karena tiap kedai kopi punya hak paten.Jadi Coffee Toffee mencoba meracik dan

meramu sendiri.Coffee Toffee Masa Kini. Kini, Coffee Toffee tidak perlu

khawatir, dari 33 minuman kopi andalan, dari awalnya 16 jenis, saat ini

setidaknya sudah mampu meraih banyak pelanggan. Omzet yang diterima juga

tidak main-main setiap bulannya.

Coffee Toffee yang sudah resmi menjadi Perusahaan pada 2011 lalu

dengan nama PT Coffee Toffee Indonesia ini menawarkan harga Rp250 juta

untuk setiap gerai dengan ukuran paling kecil. Untuk gerai paling kecil

Rp.60.000.000 -Rp.140.000.000 per bulan. Padahal dulu hanya Rp.200.000 per

hari atau sekira 15 pelanggan saja. Kini, Coffee Toffee semakin ramai lantaran

siapapun bisa turut andil dalam membangun bisnis kedai kopi ini dengan cara

waralaba.

G. TYPE OF INVESTMENT

COFFEE TOFFEE ORIGIN start from Rp. 140 jt-160 jt* (25m2-40m2)

 Sebuah konsep mini kafe yang menyediakan berbagai minuman racikan

pilihan berbahan dasar kopi, coklat, dan teh dengan tambahan pancake, pastry, &

bakery.

*include: furniture, exclude: renovasi

Tidak termasuk biaya kirim, packaging, dan setting di luar Jakarta dan

Surabaya

 COFFEE TOFFEE SPECIALTY start from Rp.180 jt-200jt* (50m2-70m2)

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 10

Page 11: Coffee Toffee Icha

Kedai kopi dengan ukuran medium, menyediakan berbagai menu minuman

dari biji kopi pilihan, dark chocolate, premium black tea dan green tea dengan

menu makanan lebih bervariasi (snack, soup, pastry, bakery, sandwich, dan pasta)

*include: furniture, exclude: renovasi

Tidak termasuk biaya kirim, packaging, dan setting di luar Jakarta dan

Surabaya

 COFFEE TOFFEE SIGNATURE start from Rp.295 jt*

“Level profesional dalam bisnis coffee anda, dengan lebih dari 60 menu

minuman serta 25 menu makanan!” sebuah coffee shop yang mengedepankan

nilai keindahan terhadap dunia kopi. Kami menawarkan keramahan dan

persahabatan dari para barista kami yang berpengalaman serta memberikan

sensasi yang berbeda dalam setiap gelas topi terbaik hasil racikan kami.

Fasilitas tambahan: free wi-fi

Exclude: furniture and interior

*Exclude: Furniture, Interior

Tidak termasuk biaya kirim, packaging, dan setting di luar Jakarta dan

Surabaya

H. Coffee Toffee Di Kota - Kota Besar Indonesia

Jakarta Semarang Makasar Cirebon

Cibubur Surabaya Pontianak Gorontalo

Bandung Malang Samarinda Solo

Bogor Madiun Banjarmasin batam

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 11

Page 12: Coffee Toffee Icha

Tegal Medan Kota

Purwokerto Dumai Mobagu

Yogyakarta bengkulu Palembang

I. Hak dan Kewajiban Franchisee

Hak Mitra/Franchisee

1. Memperoleh ijin dari franchisor untuk menjalankan dan mengoperasikan

satu buah gerai Coffee Toffee termasuk didalamnya hak merek dagang dan

buku manual yang berisi SOP dalam menjalankan gerai Coffee Toffee

2. Mendapatkan bimbingan dalam survei lokasi dan perijinan

3. Mendapatkan semua perlengkapan dagang seperti interior dan furniture,

beverages equipment, bahan baku awal, food equipment, administration dan

promotion tools, peralatan umum

4. Mendapatkan training dan workshop franchise dari franchisor.

Kewajiban Mitra/Franchisee:

1. Menyediakan sebagian dari total modal yang dibutuhkan untuk mendirikan

dan membuka gerai Coffee Toffee

2. Bersedia untuk berpartisipasi penuh dalam kegiatan – kegiatan pertemuan

operasional yang akan ditentukan oleh franchisor selama berjalannya

operasional gerai

3. Melaksanakan dan menjaga kerahasiaan, serta nama baik sistem usaha

Coffee Toffee

4. Melaksanakan dan menjaga kerahasiaan Manual Book (seluruh arahan dan

standar dalam menjalankan gerai) Coffee Toffee yang akan diberikan oleh

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 12

Page 13: Coffee Toffee Icha

franchisor, membuat dan mengirimkan laporan keuangan, wajib mengikuti

desain Coffee Toffee.

J. POINT OF UNIQUNESS

KONSEP

Coffee to go ! ! Take away coffee adalah konsep bisni dimana belum banyak

pesaing.

HARGA

Kami mempunyai harga jual yang sangat kompetitif dengan kalitas teratas. Hal

ini kami capai dengan memproses dan memproduksi sendiri sebagian besar bahan

baku kami, menjaga hubungan baik dengan suplier lokal, mencari cara dan bahan

pengganti untuk menekan biaya produksi serta pencarian secara terus menerus

cara – cara meningkatkan kualitas produk.

PRODUK

Produk kami tidak kalah baik rasa, kualitas ataupun kemasan dari rasa, kualitas

ataupun kemasan dari produk – produk sejenis oleh pemain – pemain besar

lainnya.

LOKASI

Dengan konsep ‘ sebuah coffee shop dengan modal awal terjangkau’ , kami

fleksibel dalam menjangkau lokasi – lokasi startegis di sekitar Anda.Dimana hal

tidak akan dapat dilakukan oleh sebuah ceffee shop besar.

LIFESTYLE

Dalam 5 tahun terakhir, gaya hidup dan pola konsumsi masyrakat yang

meningkatkan terhadap miniman kopi sebagai bagian dari lifestyle.

SEGMEN PASAR

Coffee Toffee menyediakan atmosfir lifstyle dan berjiwa muda.Dengan harga

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 13

Page 14: Coffee Toffee Icha

jual yang relatif murah, Coffee Toffee mencoba untuk membidik pasar yang

belum tergarap antara cafe kelas atas ( > 20.000) atau kopi pinggir jalan(

K. Galeri Coffee Toffee

BAB III

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 14

Page 15: Coffee Toffee Icha

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Banyak para pengusaha waralaba dengan modal kecil kini mulai sukses

dengan usaha bisnis mereka. Dari tahap kecil hingga ke tahap yang lebih besar,

bisnis mereka pun mencapai target keberhasilan yang diinginkan tanpa

mengeluarkan biaya yang besar. Kesuksesan tersebut tentu saja berawal dari

usaha kecil yang di jalankan dengan strategi dan keahlian khusus. Seperti yang

bisa kita lihat bahwa terdapat banyak waralaba makanan di Indonesia. Melihat

keadaan ini, anda bisa mengenali produk apa yang memiliki peluang besar

disukai oleh masyarakat sebagai contoh waralaba makanan yang sukses adalah

waralaba coffee toffee, usaha minuman kopi.

Saat ini waralaba coffee toffee telah memiliki cukup banyak gerai yang

tersebar hamper disetiap daerah di Indonesia. Di balik kesuksesannya, kualitas

produk sangat di perhatikan diyakini telah yang terbaik tentu saja pelayanan

menjadi hal penting lainnya dimana waralaba ini selalu memantau perkembangan

franchise dan melakukan pelatihan pelayanan dan manajemen outlet. Kesuksesan

dalam waralaba ini menjadi keyakinan para mitra yang melihat peluang untuk

bekarja sama dengan tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan profit yang

bagus.

DAFTAR PUSTAKA

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 15

Page 17: Coffee Toffee Icha

Makalah Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Bisnis Internasional Semester Empat Kelas Pagi 1,

Program Studi S1 Manajemen STIE Pembangunan TanjungPinang.

DI SUSUN OLEH :

YURIKA ANGGRIANY/13612249

DOSEN PEMBIMBING:

RAJA HARDIANSYAH,SE.ME

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN TANJUNG PINANG

T.A: 2013/2014

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 17

Page 18: Coffee Toffee Icha

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta

hidayahnya, sehingga kelompok penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata

kuliah Bisnis Internasional dengan pokok bahasan “COFFEE TOFFEE”.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun

hadapi namun dengan semangat penyusun dan dibantu semua pihak akhirnya

penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Penyusun sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih

jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun untuk lebih baik dalam penulisan makalah selanjutnya.

Wassalammualaikum wr.wb

Tanjungpinang, 26 Juni 2015

Penyu

sun

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 18

Page 19: Coffee Toffee Icha

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………

1

B. TUJUAN PENULISAN MAKALAH ……………………………………

2

C. MANFAAT PENULISAN MAKALAH………………………………….

2

BAB II PEMBAHASAN ……..…………………………………………

A. SEJARAH PT COFFEE TOFFEE INDONESIA …………………….….

3

B. PERKEMBANGAN PT COFFEE TOFFEE …………………………….

5

C. OUR PEOPLE …………………………………………………………..

7

D. OUR ACHIVEMENTS ………………………………………………….

8

E. VISI DAN MISI PT COFFEE TOFFEE …..………………….………..

9

F. MODAL AWAL PT COFFEE TOFFEE ………………………………..

9

G. TYPE OF INVESTMENT ……………..……………………………….

10

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 19

Page 20: Coffee Toffee Icha

H. COFFEE TOFFEE DI KOTA-KOTA BESAR INDONESIA……………

11

I. HAK DAN KEWAJIBAN FRANCHISE………………………………….

12

J. POINT OF UNIQUNESS …………………………………………………

13

K. GALERI COFFEE TOFFEE ……………………………………………...

14

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN ………………………………………………………..

15

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….

16

FRANCHISE-Coffee Toffee Page 20