coffee toffee icha
DESCRIPTION
fTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri periklanan yang semakin pesat dan maju dalam hal kreatifitas
pemasaran dan promosi produk atau jasa menyebabkan persaingan yang semakin
kuat dalam menarik untuk merebut pasar. Kemudian proses kreatifitas dalam
menarik perhatian masyarakat pun tidak hanya menggunakan below the line
(media lini atas) yaitu media iklan luar ruang seperti,brosur dan spanduk,
melainkan dapat dibantu dengan media alternatif lainnya yang bisa menambah
keefektifan pemasaran yaitu menyesuaikan dengan teknologi yang semakin
modern seperti internet dengan memasang foto produk atau jasa yang ditawarkan
melalui situs pertemanan facebook, ataupun mengadakan event yang terkait
dengan pengenalan barang atau jasa yang ditawarkan,masyarakat bisa lebih
mengetahui dan mengenal produk atau jasa tersebut secara lebih baik lagi.
Indonesia mampu memproduksi kopi sebesar 0,65 juta ton pada tahun 2006.
Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai produsen terbesar keempat dunia
setelah Brazil, Vietnam dan Kolumbia. Jumlah produksi kopi di dunia dan
jumlah usaha kecil dunia yang membutuhkan komoditas kopi dalam usahanya
mengindikasikan bahwa kopi merupakan komoditas yang sangat digemari di
dunia. Sebagai komoditas yang potensial, kopi banyak digunakan sebagai bahan
baku produk olahan oelh usaha kecil, menengah dan besar. Kebutuhan usaha
terhadap bahan baku kopi dan kebutuhan konsumsi masyarakat yang selalu
meningkat mengakibatkan petani kopi meningkatkan produksi sehingga produksi
kopi nasional juga mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Coffee Toffee merupakan salah satu coffeeshop yang terdapat di beberapa
mall ataupun tempat umum di Kota Surabaya. Coffee Toffee merupakan usaha
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 1
yang memanfaatkan peluang berkembangnya gaya hidup masyarakat dan
kegemaran masyarakat terhadap kopi olahan. Dalam mencapai kesuksesan bisnis
kopi, Coffee Toffee harus dapat bertahan dalam persaingan dan mengikat hati
konsumen sehingga tercipta loyalitas konsumen.
Demikan halnya dengan Coffee Toffee yang awalnya hanya sebuah tempat
minum kopi berupa kios kecil untuk kalangan sendiri dan sekarang diusianya
yang berdiri sejak 11 November 2006, Odi Anindito owner dari Coffee Toffe ini
mencoba menekuni usaha ini sejak ia berusia 26 tahun. Tantangan dan kendala
tentu saja ada menghambat bahkan bisa saja mematikan usaha yang menawarkan
menu utama kopi ini bila tidak segera ditanggulangi dan mendapatkan solusi
dalam menghadapi permasalahan yang ada. Maka dari itu Mika Affandi selaku
Manager Promotion dari Coffee Toffee, selalu melakukan promosi yang kreatif
dan efesien untuk menarik minat khalayak. Saat ini Coffe Toffeetelah memiliki
sebanyak 117 gerai di seluruh Indonesia, namun iklan yang kreatif dan efisien
masih selalu dibutuhkan untuk mempromosikan Coffe Toffee ke khalayak.
Dengan keselarasan kebutuhan, keinginan dan rasa nyaman yang dapat
diciptakan Coffee Toffee, diharapkan dapat menarik perhatian dan hati setiap
masyarakat yang mengetahui dan mengenal Coffee Toffee.
B. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Bisnis Internasional
2. Menjelaskan salah satu perkembangan bisnis franchise yang ada di
Indonesia yakni franchise minuman coffee toffee
C. Manfaat Penulisan Makalah
1. Sebagai tambahan referensi dalam membuka waralaba dibidang minuman
khususnya yang mengangkat tema minuman
2. Dapat mengetahui perkembangan salah satu bisnis franchise minuman
yang ada di Indonesia.
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
Profil PT Coffee Toffee Indonesia
Nama Brand : Coffee Toffee
Pemilik : Odi Anindito
Pengelola : PT. Coffee Toffee Indonesia
Jakarta Office : Jl. Lenteng Agung Raya 11A, Jagakarsa, Jakarta Sealatan
Surabaya office : Jl. Raya Dharma Husada 181, Surabaya 60286
Contact : (021) 788 85716 (Jakarta), (031) 592 9500 (Surabaya)
Email : [email protected]
A. Sejarah PT Coffee Toffee Indonesia
COFFEE TOFFEE® didirikan
pertama kali pada akhir tahun 2005 di
kota Surabaya oleh Odi Anindito. Pada
awalnya COFFEE TOFFEE® hanya
sebuah coffee kiosk kecil yang
diperuntukan untuk tempat berkumpul
kalangan sendiri, teman dan rekan-rekan
dekat saja. Garasi rumah yang berada di
jalan Dharmahusada 181, Surabaya
menjadi saksi bisu langkah awal
terciptanya sebuah bisnis bernama
COFFEE TOFFEE®. Garasi mobil
kala itu di sulap oleh pasangan Odi dan
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 3
Rakhma sebagai tempat bersantai untuk
menikmati kopi bersama teman-teman.
Ketika itu mereka hanya berpikir
bagaimana bisa memulai usaha, tanpa
terpikir tentang manajemen atau omzet
yang akan mereka dapatkan.
Pada tahun 2004, Odi Anindito mempunyai kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan di Melbourne, Australia tepatnya di Swinburne
University. Sembari kuliah, beliau bekerja part-time di salah satu lokal coffee
shop Melbourne. Di tempat inilah, beliau belajar mengenai dunia kopi serta baru
mengetahui bahwa Indonesia adalah termasuk tiga negara penghasil kopi terbesar
dunia. Dengan banyaknya brand-brand kedai kopi besar asal luar negeri, adalah
sebuah ironi bahwa Indonesia salah satu penghasil kopi terbesar dunia harus
membeli minuman-minuman kopi dengan harga yang berlipat-lipat.
Adanya fenomena ini membuat, Odi merasa bahwa harus ada kedai kopi
yang mampu menyuguhkan produk-produk berkualitas dengan harga yang
terjangkau, serta bahwa semaksimal mungkin menggunakan produk - produk
lokal. Odi merasa bahwa sebagai bangsa Indonesia kita mampu dan harus bangga
terhadap produk negeri sendiri. Karena itu COFFEE TOFFEE® menyebut
bisnisnya sebagai bisnis "idealisme dalam romantisme (dunia kopi)". Seiring
dengan berjalannya waktu, dari sering bertemu dan dari omongan mulut ke mulut
ternyata sambutan pasar terhadap produk dan konsep yang ditawarkan cukup
bagus. Berbekal hal tersebut, maka di tahun 2006 Odi menambah dua gerai
COFFEE TOFFEE® di Surabaya.
Namun sayang sekali saat masuk ke tahun 2007 outlet atau Coffe Booth
yang dibuka tersebut hanya berjalan beberapa bulan karena sepi dan condong
merugi. Usaha kopi yang ia rintis dengan modal awal sekitar Rp. 5 juta bersama
dengan sang istri tercinta tersebut pun terpaksa ia tutup.
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 4
Meluncur ke Ibu Kota, Jakarta masih di tahun yang sama. Odi dan sang
istri mencoba melihat potensi pangsa pasar di sana. Saat itu ia mulai membuka
Coffe Shop. Konsep yang dipakai ini digunakan agar para penikmat kopi atau
langganannya bisa menikmati kopi racikannya tersebut tanpa ada yang
mempengaruhi mereka seperti orang-orang yang sedang sibuk berbelanja atau
jalan-jalan. Para pelanggannya pun bisa bersantai ria, berkumpul dengan sahabat-
sahabat atau rekan bisnis mereka dengan menikmati secangkir kopi, dan ternyata
konsep baru Odi ini nampaknya terbilang sangat sukses dibandingkan dengan
konsep lamanya yaitu Coffe Booth.
Dengan modal awal sebesar Rp. 100 juta tersebut lahirlah COFFEE
TOFFEE® milik Odi. Antusiasme masyarakat pun semakin besar dan usaha Odi
pun semakin melesat maju. Kemudian setelah berjalan kurang lebih satu tahun ia
dan istri pun memutuskan untuk membuka tiga gerai Coffee Toffee tersebut di
sekitar Jakarta dan sesuai prediksinya ternyata usahanya pun semakin meroket.
Setelah beranjak di tahun 2010, Odi dan istri sepakat lagi untuk mengambangkan
bisnis kopi mereka di kota kelahirannya. Kesepakatan itulah yang menghasilkan
sebuah gerai COFFEE TOFFEE® hadir di Surabaya. Pertama kalinya gerai
COFFEE TOFFEE® dibangun di daerah Klampis, Surabaya dan kembali sesuai
prediksi bahwa peminat kopi di sana pun cukup besar hingga membawa
COFFEE TOFFEE® semakin berjaya.
Pada tahun 2011, dengan dedikasinya sebagai entrepreneur tersebut Odi
diganjar dengan penghargaan bergengsi yaitu sebagai Wirausaha Muda Mandiri
2011. Dengan penghargaan itulah Odi semakin terpacu semangatnya untuk bisnis
besarnya itu. Odi pun membuka kunci suksesnya kepada masyarakat yang ingin
berbisnis agar berani dan kreatif.
B. Perkembangan PT Coffee Toffee
Dalam perkembangannya, kami merasa bahwa konsep kerjasama denga
pola waralaba adalah salah satu cara terbaik dalam memasarkan produk dan
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 5
potensi bisnis Coffee Toffee®. Dengan konsep pemasaran ini, Coffee Toffee
akan dapat melayani dan menyediakan produk – produk berkualitas tinggi dengan
harga yang terjangkau kepada seluruh pelanggan kami di Indonesia.
Pada awalnya brand ini memulai bisnisnya di Surabaya pada tahun 2006.
Mereka mencoba menawarkan produk kopi yang mengutamakan aroma, rasa dan
sensasi dari biji-biji terbaik, Arabica (Toraja Kalosi) dan Robusta (Java Mocha).
Di tahun 2009, Coffee Toffee telah mempunyai 60 cabang yang tersebar di
seluruh Indonesia dan dipilih sebagai salah satu trend setter di industri kopi ritel
Indonesia oleh majalah SWA. Dan di tahun 2010, Coffee Toffee telah
mempunyai lebih dari 100 cabang/ outle. Coffee Toffee adalah sebuah bisnis ritel
minuman yang mengutamakan produk kopi cokelat dan teh.
Coffee Toffee menawarkan sebuah bisnis peluang usaha kepada calon-
calon mitra yang potensial dan mempunyai gairah yang tinggi terhadap dunia
kopi. Apa yang Coffee Toffee tawarkan adalah sebuah kesempatan bisnisyang
menguntungkan dengan konsep “Mengerjakan Apa Yang Anda Cintai”, sehingga
para pelaku bisnis dapat merasakan kenyaman dalam menjalani bisnis ini. Tema
bisnis Coffee Toffee adalah Fun & Lifestyle, hal ini bisa kita rasakan dari nuansa
modern yang mereka munculkan dari tampilan gerai yang mereka miliki. Hal ini
sejalan dengan target pasar yang mereka bidik yaitu pelajar, mahasiswa, pekerja
kantoran dan eksekutif muda. Coffee Toffee memiliki keunggulan yaitu, bahan
dasar yang mereka gunakan merupakan produk sendiri, serta menggunakan bahan
baku lokal terbaik hasil bumi pertiwi. Untuk itu tak heran jika banyak mitra
Coffee Toffee yang merasa bangga bergabung dengan brand kebanggaan nasional
ini.
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 6
C. Our People
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 7
D. Our Achivements
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 8
E. Visi dan Misi PT Coffee Toffee
VISI
Menjadikan Coffee Toffee sebagai coffee brand life style terdepan di
Indonesia dan sebagai wadah untuk meraih mimpi.
MISI
1. Menyediakan coffee yang berkualitas
2. Menyediakan tempat yang nyaman untuk berkumpul dan bersantai
3. Menempatkan pelanggan sebagai prioritas
4. Memberikan pelayanan yang prima dan unggul dalam penyajian
5. Memotivasi karyawan dalam meraih mimpi
F. Modal awal PT Coffee Toffee
Modal awalnya kala itu bisa dibilang besar untuk ukuran mahasiswa.
Modal yang diperoleh dari pinjaman sana sini tersebut akhirnya terkumpul
sebanyak Rp.5.000.000,-.
Ternyata, sistem take away tersebut tidak berlaku di kultur Indonesia yang
menikmati kopi sambil santai dan ngobrol. Pada 2008, menjadi tahun terberat
bagi Coffee Toffee lantaran penjualan yang merosot bahkan selama tiga bulan
berturut-turut tidak mampu menggaji para pegawainya. Selain itu, banyak gerai
yang berangsur-angsur tutup karena sepinya pembeli. Berangkat dari situ,
manajemen mulai berfikir, apa yang harus dilakukan.Adapun di 2008, selain
merupakan tahun terberat juga merupakan tahun bangkitnya Coffee Toffee.
Manajemen mulai berbenah diri memperbaiki keadaan. Dibukanya gerai-gerai
dengan gaya coffee shop atau dine in coffee shop. Siapa sangka, ternyata ide baru
ini menuai apresiasi dari pecinta kopi.Untuk mendapatkan kopi nikmat yang
disajikannya, Coffee Toffee memang tidak perlu susah-susah. Banyak wilayah di
Indonesia yang menghasilkan biji kopi pilihan seperti Bali, Sumatera, Jawa serta
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 9
Sulawesi. Menurutnya, gerai kopi impor yang saat ini menjamur juga
menggunakan kopi yang sama. Namun, dia berani bertaruh, dengan rentang harga
yang jauh, namun rasanya mirip.Untuk resep pun Coffee Toffee tidak meniru,
karena tiap kedai kopi punya hak paten.Jadi Coffee Toffee mencoba meracik dan
meramu sendiri.Coffee Toffee Masa Kini. Kini, Coffee Toffee tidak perlu
khawatir, dari 33 minuman kopi andalan, dari awalnya 16 jenis, saat ini
setidaknya sudah mampu meraih banyak pelanggan. Omzet yang diterima juga
tidak main-main setiap bulannya.
Coffee Toffee yang sudah resmi menjadi Perusahaan pada 2011 lalu
dengan nama PT Coffee Toffee Indonesia ini menawarkan harga Rp250 juta
untuk setiap gerai dengan ukuran paling kecil. Untuk gerai paling kecil
Rp.60.000.000 -Rp.140.000.000 per bulan. Padahal dulu hanya Rp.200.000 per
hari atau sekira 15 pelanggan saja. Kini, Coffee Toffee semakin ramai lantaran
siapapun bisa turut andil dalam membangun bisnis kedai kopi ini dengan cara
waralaba.
G. TYPE OF INVESTMENT
COFFEE TOFFEE ORIGIN start from Rp. 140 jt-160 jt* (25m2-40m2)
Sebuah konsep mini kafe yang menyediakan berbagai minuman racikan
pilihan berbahan dasar kopi, coklat, dan teh dengan tambahan pancake, pastry, &
bakery.
*include: furniture, exclude: renovasi
Tidak termasuk biaya kirim, packaging, dan setting di luar Jakarta dan
Surabaya
COFFEE TOFFEE SPECIALTY start from Rp.180 jt-200jt* (50m2-70m2)
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 10
Kedai kopi dengan ukuran medium, menyediakan berbagai menu minuman
dari biji kopi pilihan, dark chocolate, premium black tea dan green tea dengan
menu makanan lebih bervariasi (snack, soup, pastry, bakery, sandwich, dan pasta)
*include: furniture, exclude: renovasi
Tidak termasuk biaya kirim, packaging, dan setting di luar Jakarta dan
Surabaya
COFFEE TOFFEE SIGNATURE start from Rp.295 jt*
“Level profesional dalam bisnis coffee anda, dengan lebih dari 60 menu
minuman serta 25 menu makanan!” sebuah coffee shop yang mengedepankan
nilai keindahan terhadap dunia kopi. Kami menawarkan keramahan dan
persahabatan dari para barista kami yang berpengalaman serta memberikan
sensasi yang berbeda dalam setiap gelas topi terbaik hasil racikan kami.
Fasilitas tambahan: free wi-fi
Exclude: furniture and interior
*Exclude: Furniture, Interior
Tidak termasuk biaya kirim, packaging, dan setting di luar Jakarta dan
Surabaya
H. Coffee Toffee Di Kota - Kota Besar Indonesia
Jakarta Semarang Makasar Cirebon
Cibubur Surabaya Pontianak Gorontalo
Bandung Malang Samarinda Solo
Bogor Madiun Banjarmasin batam
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 11
Tegal Medan Kota
Purwokerto Dumai Mobagu
Yogyakarta bengkulu Palembang
I. Hak dan Kewajiban Franchisee
Hak Mitra/Franchisee
1. Memperoleh ijin dari franchisor untuk menjalankan dan mengoperasikan
satu buah gerai Coffee Toffee termasuk didalamnya hak merek dagang dan
buku manual yang berisi SOP dalam menjalankan gerai Coffee Toffee
2. Mendapatkan bimbingan dalam survei lokasi dan perijinan
3. Mendapatkan semua perlengkapan dagang seperti interior dan furniture,
beverages equipment, bahan baku awal, food equipment, administration dan
promotion tools, peralatan umum
4. Mendapatkan training dan workshop franchise dari franchisor.
Kewajiban Mitra/Franchisee:
1. Menyediakan sebagian dari total modal yang dibutuhkan untuk mendirikan
dan membuka gerai Coffee Toffee
2. Bersedia untuk berpartisipasi penuh dalam kegiatan – kegiatan pertemuan
operasional yang akan ditentukan oleh franchisor selama berjalannya
operasional gerai
3. Melaksanakan dan menjaga kerahasiaan, serta nama baik sistem usaha
Coffee Toffee
4. Melaksanakan dan menjaga kerahasiaan Manual Book (seluruh arahan dan
standar dalam menjalankan gerai) Coffee Toffee yang akan diberikan oleh
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 12
franchisor, membuat dan mengirimkan laporan keuangan, wajib mengikuti
desain Coffee Toffee.
J. POINT OF UNIQUNESS
KONSEP
Coffee to go ! ! Take away coffee adalah konsep bisni dimana belum banyak
pesaing.
HARGA
Kami mempunyai harga jual yang sangat kompetitif dengan kalitas teratas. Hal
ini kami capai dengan memproses dan memproduksi sendiri sebagian besar bahan
baku kami, menjaga hubungan baik dengan suplier lokal, mencari cara dan bahan
pengganti untuk menekan biaya produksi serta pencarian secara terus menerus
cara – cara meningkatkan kualitas produk.
PRODUK
Produk kami tidak kalah baik rasa, kualitas ataupun kemasan dari rasa, kualitas
ataupun kemasan dari produk – produk sejenis oleh pemain – pemain besar
lainnya.
LOKASI
Dengan konsep ‘ sebuah coffee shop dengan modal awal terjangkau’ , kami
fleksibel dalam menjangkau lokasi – lokasi startegis di sekitar Anda.Dimana hal
tidak akan dapat dilakukan oleh sebuah ceffee shop besar.
LIFESTYLE
Dalam 5 tahun terakhir, gaya hidup dan pola konsumsi masyrakat yang
meningkatkan terhadap miniman kopi sebagai bagian dari lifestyle.
SEGMEN PASAR
Coffee Toffee menyediakan atmosfir lifstyle dan berjiwa muda.Dengan harga
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 13
jual yang relatif murah, Coffee Toffee mencoba untuk membidik pasar yang
belum tergarap antara cafe kelas atas ( > 20.000) atau kopi pinggir jalan(
K. Galeri Coffee Toffee
BAB III
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 14
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Banyak para pengusaha waralaba dengan modal kecil kini mulai sukses
dengan usaha bisnis mereka. Dari tahap kecil hingga ke tahap yang lebih besar,
bisnis mereka pun mencapai target keberhasilan yang diinginkan tanpa
mengeluarkan biaya yang besar. Kesuksesan tersebut tentu saja berawal dari
usaha kecil yang di jalankan dengan strategi dan keahlian khusus. Seperti yang
bisa kita lihat bahwa terdapat banyak waralaba makanan di Indonesia. Melihat
keadaan ini, anda bisa mengenali produk apa yang memiliki peluang besar
disukai oleh masyarakat sebagai contoh waralaba makanan yang sukses adalah
waralaba coffee toffee, usaha minuman kopi.
Saat ini waralaba coffee toffee telah memiliki cukup banyak gerai yang
tersebar hamper disetiap daerah di Indonesia. Di balik kesuksesannya, kualitas
produk sangat di perhatikan diyakini telah yang terbaik tentu saja pelayanan
menjadi hal penting lainnya dimana waralaba ini selalu memantau perkembangan
franchise dan melakukan pelatihan pelayanan dan manajemen outlet. Kesuksesan
dalam waralaba ini menjadi keyakinan para mitra yang melihat peluang untuk
bekarja sama dengan tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan profit yang
bagus.
DAFTAR PUSTAKA
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 15
http://ririnzuliyaningsih.blogspot.com/2014/11/profil-sejarah-dan-modal-
perusahaan.html
http://michaelfilemon28.blogspot.com/2015/01/perusahaan-frenchise-coffee-
toffee.html
https://farahdellapis.wordpress.com/2014/11/06/perusahaan-franchise-
franchise-coffee-toffee/
http://dreamcoffeecafe.blogspot.com/2011/10/visi-dan-misi-dream-
coffee-cafe.html
COFFE TOFFEE
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 16
Makalah Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Bisnis Internasional Semester Empat Kelas Pagi 1,
Program Studi S1 Manajemen STIE Pembangunan TanjungPinang.
DI SUSUN OLEH :
YURIKA ANGGRIANY/13612249
DOSEN PEMBIMBING:
RAJA HARDIANSYAH,SE.ME
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN TANJUNG PINANG
T.A: 2013/2014
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 17
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayahnya, sehingga kelompok penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata
kuliah Bisnis Internasional dengan pokok bahasan “COFFEE TOFFEE”.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penyusun
hadapi namun dengan semangat penyusun dan dibantu semua pihak akhirnya
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk lebih baik dalam penulisan makalah selanjutnya.
Wassalammualaikum wr.wb
Tanjungpinang, 26 Juni 2015
Penyu
sun
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 18
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………
1
B. TUJUAN PENULISAN MAKALAH ……………………………………
2
C. MANFAAT PENULISAN MAKALAH………………………………….
2
BAB II PEMBAHASAN ……..…………………………………………
A. SEJARAH PT COFFEE TOFFEE INDONESIA …………………….….
3
B. PERKEMBANGAN PT COFFEE TOFFEE …………………………….
5
C. OUR PEOPLE …………………………………………………………..
7
D. OUR ACHIVEMENTS ………………………………………………….
8
E. VISI DAN MISI PT COFFEE TOFFEE …..………………….………..
9
F. MODAL AWAL PT COFFEE TOFFEE ………………………………..
9
G. TYPE OF INVESTMENT ……………..……………………………….
10
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 19
H. COFFEE TOFFEE DI KOTA-KOTA BESAR INDONESIA……………
11
I. HAK DAN KEWAJIBAN FRANCHISE………………………………….
12
J. POINT OF UNIQUNESS …………………………………………………
13
K. GALERI COFFEE TOFFEE ……………………………………………...
14
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN ………………………………………………………..
15
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….
16
FRANCHISE-Coffee Toffee Page 20