coconut browniss 111222171422 phpapp02

21
Bisnis Plan Coco-B’, Brownies Kelapa Berserat Tinggi Berbahan Baku Limbah Ampas Kelapa DISUSUN OLEH : JORDAN KAHFI F24070117 LUKMAN SAIFATAH F24070126 MALIK MUDAPAR F24070136 INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Upload: arefif-e-zat

Post on 12-Feb-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

Bisnis Plan

Coco-B’, Brownies Kelapa Berserat Tinggi

Berbahan Baku Limbah Ampas Kelapa

DISUSUN OLEH :

JORDAN KAHFI F24070117

LUKMAN SAIFATAH F24070126

MALIK MUDAPAR F24070136

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Page 2: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Sudah seharusnya mahasiswa tidak tinggal diam berpangku

tangan.Negara kita tidak membutuhkan orang yang sekedar berilmu saja.Negara

kita membutuhkan orang yang berilmu dan beramal.Sudah saatnya bagi

mahasiswa untuk turut andil mengaplikasikan keilmuannya agar bermanfaat bagi

masyarakat dan Negara dengan menjadi seorang pengusaha.”

Dewasa ini permintaan akan lapangan kerja sudah melebihi penawarannya.

Lapangan pekerjaan tidak mampu lagi menyerap angkatan kerja yang tersedia.

Bahkan angka pengangguran pada tahun 2009 saja mencapai 8,96 juta orang.

Penyebab terbesar permasalahan ini adalah pola pikir sebagian besar masyarakat

Indonesia yang cenderung ke arah mencari lapangan pekerjaan daripada

menciptakannya. Rendahnya mental berwirausaha ini dapat dilihat dari persentase

wirausahawan di Indonesia yang hanya sebesar 0,24 % dari jumlah total

penduduk. Padahal, suatu negara membutuhkan minimal 2 % dari total jumlah

penduduknya berprofesi sebagai wirausahawan agar pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat dapat terjamin dengan baik.

Sebagai gambaran, Amerika Serikat memiliki 11,5-12% wirausahawan,

Cina dan Jepang memiliki 10% wirausahawan, dan bahkan negara tetangga

Malaysia saja memiliki 3% wirausahawan dari total populasi. Rendahnya jumlah

wirausahawan di Indonesia inilah yang membuat daya saing dan produktivitas

kerja kita termasuk rendah dalam komunitas internasional. Dengan demikian,

tidaklah mengherankan jika survey yang dilakukan pada tahun 2010 menunjukkan

bahwa Indonesia hanya menempati peringkat ke-57 dari 61 negara dalam hal daya

saing dan produktivitas kerja.

Melihat kondisi ini, sudah seharusnya mahasiswa tidak tinggal diam

berpangku tangan. Bekal keilmuan dan semangat jiwa muda yang dimiliki

harusnya mampu menjadi pendorong bagi mahasiswa untuk membantu

mengentaskan permasalahan negerinya. Oleh sebab itulah hati kami terpanggil

dan tergerak untuk menjadi wirausaha berbasiskan keilmuan yang kami miliki

yakni teknologi pangan.

Page 3: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

Adapun usaha yang kami jalankan adalah usaha dibidang makanan yaitu

brownies. Produk brownies ini coba kami kembangkan karena selain sesuai

dengan kapasitas keilmuan dan kompetensi dasar yang kami miliki, produksi

makanan berbasis roti memiliki pasar yang sangat potensial. Konsumsi makanan

berbasis roti di Indonesia terus meningkat. konsumsi roti manis pada tahun 2005

diperkirakan sekitar 4,2 miliar potong, kemudian meningkat sebesar 53% pada

tahun 2008 sehingga menjadi sekitar 6,4 miliar potong. Hal ini menandakan

pangsa pasar produk berbasis roti memiliki masa depan yang cerah.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen, pola makan mereka pun

bergeser. Mereka makan tidak lagi hanya sebatas memenuhi kebutuhan biologis

saja. Penampilan, efisiensi, nilai ekonomis, dan nilai fungsionalitas kini telah

menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen dalam memilih suatu produk

makanan. Untuk itu, kami mencoba memunculkan inovasi baru dalam

pengembangan produk pangan berbasis brownies.

Produk yang kami tawarkan adalah , yakni brownies kaya serat

berbahan baku tepung kelapa. Tepung kelapa yang kami peroleh berasal dari

pengolahan ampas kelapa sehingga memiliki nilai ekonomis dan ketersediaan

yang cukup tinggi. Pasokan bahan bakunya diperkirakan akan terus melimpah

mengingat tingginya angka produktivitas kelapa dan produk olahannya di

Indonesia. Indonesia memiliki lahan pertanaman kelapa yang paling luas di dunia

dengan pangsa 31,2 % dari total luas areal kelapa dunia. Jumlah produksi buah

kelapa nasional mencapai 15,5 miliar butir per tahun yang mana 51,1%

dikonsumsi secara langsung oleh penduduk Indonesia dan sisanya 48,9% diolah di

sektor industri.

Di samping itu, dari segi fungsional tepung kelapa ini juga baik bagi

kesehatan karena memiliki kandungan serat yang tinggi. Tepung kelapa ini

memiliki kandungan serat sebesar 60% dengan rincian 56% serat makan larut dan

4% serat makan tidak larut. Makanan dengan serat tinggi ini penting bagi diet

penduduk Indonesia mengingat pola makan serat kita yang rendah, yakni hanya

10,5 gram/hari. Angka ini jauh di bawah kondisi ideal, yakni sekitar 20-35

gram/hari. Padahal, kekurangan serat bisa menimbulkan berbagai macam dampak

Page 4: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

negatif bagi kesehatan seperti timbulnya penyakit hiperkolesterolemia (tinggi

kolesterol), diabetes, obesitas, hingga jantung koroner.

Dengan demikian, produk brownies kaya serat ini diharapkan

akan mampu memberikan alternatif jajanan sehat yang baru bagi warga Indonesia

sebagai wujud aplikasi ilmu yang kami dapatkan di bangku kuliah agar dapat

berguna bagi masyarakat.

B. Deskripsi Produk

merupakan brownies kaya serat yang berbasiskan substitusi

tepung kelapa. Dengan subtitusi 50% tepung kelapa, produk brownies ini

memiliki beberapa keunggulan baik dari segi ekonomis maupun fungsionalitas.

Dari segi ekonomis, bahan bakunya tersedia secara melimpah dengan harga yang

murah karena memanfaatkan limbah ampas kelapa hasil pengolahan kelapa yang

jarang dimanfaatkan. Dari segi fungsionalitas, brownies ini memiliki keunggulan

karena kaya akan kandungan serat. Hal ini diharapkan membantu menolong pola

makan konsumen warga Indonesia yang rata-rata mengonsumsi serat dalam

jumlah rendah per harinya.

Di samping itu, kami juga menjual produk brownies kami ini dengan ukuran

yang mini. Brownies ini berukuran lebih kurang 10 x 6,5 cm. Hal ini disebabkan

karena pada umumnya produk brownies yang dijual sekarang ini memiliki ukuran

relatif besar dengan harga yang tinggi pula. Padahal, banyak dari konsumen

membutuhkan brownies yang berukuran kecil dengan harga murah sehingga dapat

dikonsumsi sendiri kapan pun dan di mana pun.

C. Konsep Yang ditawarkan

Rencana bisnis terkait dengan produk akan dijalankan melalui

beberapa tahap, yaitu tahap promosi, pemasaran, dan pengembangan. Tahap

promosi dilakukan sebagai upaya memperkenalkan pada konsumen.

Tahap promosi menjadi sangat vital untuk keberlanjutan usaha yang dijalankan.

Oleh karena itu, kami akan memulai tahap promosi dengan strategi yang cukup

berani. Salah satunya adalah strategi harga yaitu dengan menjual

dengan harga yang murah namun kualitas yang terbaik. Walaupun dengan strategi

Page 5: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

ini keuntungan yang didapat sangat kecil namun memperkenalkan kualitas dan

fungsi merupakan langkah awal yang dapat meningkatkan penjualan pada tahap

selanjutnya.

Kemudian dilanjutkan dengan tahap pemasaran yaitu pembukaan

penyediaan produk pada sebuah display toko. Konsep toko

akan dirancang sedemikan rupa untuk menarik pelanggan melihat isi

yang ada didalamnya. Toko dengan banyak kaca sehingga mudah dilihat dari luar

menjadi pilihan kami sebagai tempat pemasaran produk. Dengan konsep natural

yang dihiasi pohon kelapa akan menambah suasana toko menjadi lebih alami

sehingga tujuan dari produk yang menawarkan kesehatan menjadi

lebih diterima konsumen. Konsep toko seperti ini akan memperlihatkan kondisi

toko mulai dari kebersihannya, suasana di dalam, sampai kegiatan yang dilakukan

pelanggan atau pegawai. Hal ini akan sangat memicu kami untuk senantiasa

melakukan yang terbaik untuk produk yang jual.

Tahap pengembangan produk akan dilakukan sebagai upaya meningkatakn

kualitas dan kuatitas produk yang dihasilkan. Beberapa jenis produk dengan

konsep yang sama yaitu kesehatan yang alami akan menjadi pertimbangan untuk

dikemabangkan selanjutnya.

Page 6: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

BAB II Produksi

A.Proses Produksi

merupakan brownies dengan bahan baku utama berupa tepung

kelapa. Proses pembuatan dilakukan seperti pembuatan brownies

pada umumnya, namun tepung terigu yang biasa digunakan diganti sebanyak 50%

dengan tepung kelapa. Proses pembuatan diawali dengan pembuatan

tepung kelapa dari ampas kelapa, kemudian diproses menjadi brownies panggang.

Secara lebih lengkap proses produksi digambarkan pada bagan berikut:

1. Pembuatan Tepung Kelapa

Gambar 1. Bagan alir pembuatan tepung kelapa

Ampas Kelapa

Peras dengan kain saring

Masukkan Loyang, sebarkan merata

Panggang pada 2000C, selama 30 menit

Dinginkan

Giling dengan blender hingga halus

Ayak dengan ayakan 100 mesh

Kukus (t=15 menit)

Tepung

kelapa

Page 7: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

Ampas kelapa yang berasal dari sampingan proses pembuatan santan

kelapa ditimbang seberat 1 kilogram, dikukus, kemudian diperas dengan

menggunakan kain saring untuk mengeluarkan sisa minyak pada ampas kelapa

sehingga kandungan minyak seminimal mungkin agar memudahkan proses

selanjutnya.

Ampas kelapa yang telah diperas kemudian dipanggag dalam oven pada

suhu 200oC selama 30 menit atau sampai ampas kelapa benar-benar kering.

Hindari pemanasan yang berlebihan agar tidak gosong. Dinginkan ampas

kelapa, dan giling dengan blender dengan kecepatan maksimal. Setelah halus,

ayak tepung ampas kelapa dengan menggunakan ayakan ukuran 100 mesh.

Ampas kelapa siap untuk digunakan. Jika semua langkah dilakukan dengan

baik, akan diperoleh tepung ampas kelapa sebanyak lebih kurang 500 gram.

2. Pembuatan brownies

Masukkan margarin, gula, dan krim keju dalam ember kecil kemudian

campur menggunakan mixer pada kecepatan maksimal sampai adonan menjadi

lembut dan berbusa. Semua adonan harus tercampur dengan baik. Pastikan sisa

bahan yang menempel di pinggir ember kecil ikut terkena mixer.Tambahkan

bubuk coklat dan empat butir telur.Teruskan pencampuran menggunakan mixer

sampai sampai adonan terlibat lembut seperti krim dan berbuih.

Tambahkan tepung kelapa dan vanila bubuk ke dalam adonan. Teruskan

pencampuran dengan mixer. Atur kecepatan pada medium dan lanjutkan

hingga kecepatan maksimal. Pencampuran dilakukan sampai adonan menjadi

kental dan warnanya berubah sedikit lebih pucat. Tuangkan adonan brownies

yang telah jadi tersebut ke dalam pan aluminium dan panggang dalam oven

pada suhu 170oC selama 30 menit.

Page 8: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

Gambar 2. Bagan alir pembuatan brownies

Telur ayam 4

butir

Teruskan pencampuran hingga kental

dan berubah pucat

Vanila bubuk 2 sachet

Margarin

60 gram

Bubuk coklat

60 gram

Gulajawa

120 gram

Tepung terigu 100

gram

Campur dengan mixer sampai lembut berbuih

Teruskan

pencampuran

Panggang pada 1700C, selama 30

menit)

Tepung kelapa

100 gram

Dinginkan

Tuangkan adonan

dalam Loyang

aluminium

Page 9: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

B. Pasokan Bahan Baku

Bahan baku utama dalam pembuatan adalah tepung kelapa.

Tepung kelapa merupakan produk yang dihasilkan dari daging kelapa yang telah

dihilangkan kandungan minyaknya. Sehingga produk ampas kelapa biasa

ditemukan pada perusahaan pengolahan minyak CVO atau produksi santan

kelapa.

Bahan baku ampas kelapa yang digunakan pada pembuatan

diperoleh dari hasil sisa produksi santan kelapa yang diambil dari pasar. Adapun

bahan baku lain diperoleh dari pasar dan supermarket terdekat.

C. Pengembangan Produk

Pertama-tama, produksi difokuskan pada pembuatan original

rasa cokelat. Setelah itu, produk akan dikembangkan dengan

membuat berbagai macam pilihan rasa. Mulai dari Strawberry brownies, Banana

Cheese Brownies, Coco Cheese Brownies,Coco Cashew Brownies, Coco Raisin

Brownies.

Produk ini dijual dengan berbagai macam ukuran dan bentuk. Mulai dari

ukuran besar 25x8 cm sampai ukuran personal 10x6,5 cm dengan harga yang

lebih murah dan terjangkau untuk perseorangan. Kami juga mengembangkan

brownies unik dengan bentuk hati.

Setelah pengembangan produk ini berhasil dengan baik, usaha kami akan

mengembangkan produk turunan tepung kelapa lainya berbasis roti. Produk yang

akan dikembangkan di antaranya adalah roti tepung kelapa, bolu tepung kelapa,

bakpao tepung kelapa, dan makanan sereal tepung kelapa. Diversifikasi produk ini

diharapkan akan mampu menciptakan variant produk tepung kelapa baru sehingga

membuat konsumen memiliki lebih banyak alternatif.

Page 10: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

BAB III PEMASARAN

A. Gambaran Umum Rencana Usaha

Usaha yang akan kami jalankan adalah usaha brownies berbahan baku

substitusi 50% tepung ampas kelapa. Karena mengandung kelapa, produk

brownies ini kami namakan yang berasal dari singkatan Coconut

Brownies. Usaha Brownies ini sengaja kami pilih karena besarnya trend

permintaan brownies oleh masyarakat. Adapun pada tahap awal, kami targetkan

di wilayah kota Bogor dan sekitarnya. Kota Bogor kami pilih karena dekat dengan

lokasi produksi yang juga terletak di kota Bogor sehingga memudahkan distribusi

dan penyaluran. Meskipun sudah terdapat beberapa perusahaan brownies

pendahulu kami yang beroperasi di Kota Bogor, namun kami yakin produk

brownies kami akan mampu bersaing. Hal ini dikarenakan memiliki

keunikan dan keunggulan tersendiri.

Dari segi fungsionalitas, mengandung ampas kelapa sehingga

kaya akan serat yang baik bagi kesehatan tubuh. Serat ini dapat menurunkan

kolesterol dan juga rendah GI (Glycemyx Index), sehingga cocok bagi penderita

hiperkolesterolemia dan penderita diabetes. Selian itu pemanis brownies yang

kami gunakan juga tidak berasal dari gula tebu namun dari gula jawa yang

mengandung nilai GI yang lebih rendah.

Dari segi ekonomis, menggunakan limbah ampas kelapa hasil

produksi santan kelapa yang didaur ulang menjadi tepung ampas kelapa.

Penggunaan limbah ampas kelapa ini tentunya meningkatkan efisiensi

pemanfaatan kelapa dan mengurangi harga produksi. Dengan demikian, produk

akan memiliki harga jual yang bersaing. Di samping itu, pemanfaatan

limbah ampas kelapa sebagai makanan juga berdampak baik bagi lingkungan

karena mengurangi limbah sisa pengolahan makanan (zero wastes).

Pemasaran ini dilakukan dengan beberapa cara. Di antaranya

adalah melalui pembukaan stand Brownies, pemasaran secara langsung kepada

konsumen melalui agen perantara, dan pemasaran tidak langsung melalui jaringan

Page 11: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

web internet. Pengembangan usaha juga akan kami lakukan dengan bekerja sama

dengan perusahaan yang peduli terhadap kesehatan khususnya kesehatan

pegawainya, dan strategi kepung benteng untuk merebut pasar di ibu kota.

B. Tren dan Pertumbuhan Industri

Sampai dengan tahun 2006, industri makanan dan minuman tumbuh

hingga 7,22%, sementara pada tahun 2007 industri ini tumbuh hingga 8%

(www.sentrabisnis-ukm.com). Data dari GAPMMI (2010) menunjukkan bahwa

tren pertumbuhan industri makanan dan minuman dalam negeri cukup baik.

Volume penjualan di tahun 2007 mencapai Rp 383 Trilyun, di tahun 2008

mencapai Rp. 505 Trilyun, di tahun 2009 mencapai Rp. 555 Trilyun dan

ekspektasi di tahun 2010 adalah untuk mencapai Rp. 605 Trilyun.

(www.gapmmi.or.id)

Lebih lanjut, trend industri roti manis juga terus tumbuh dengan baik.

Konsumsi makanan berbasis roti di Indonesia terus meningkat. Konsumsi roti

manis pada tahun 2005 diperkirakan sekitar 4,2 miliar potong, kemudian

meningkat sebesar 53% pada tahun 2008 menjadi sekitar 6,4 miliar potong.

(www.bataviase.co.id)

Sementara itu, industri Brownies di kota Bogor sendiri telah berkembang

dengan pesat. Pada tahun 2003, hanya terdapat satu perusahaan brownies di kota

Bogor. Sementara pada tahun 2005 jumlahnya meningkat menjadi dua

perusahaan. Pada tahun 2010 sendiri jumlah ini telahmenjadi 10 perusahaan.

Tabel 2. Daftar nama perusahaan brownies di Kota Bogor

No Nama Perusahaan Alamat Tahun daftar

1 Elsari Brownies & Bakery

Jalan Pondok Rumput Raya no. 18 2003

2 Annisa Cookies Komplek Griya Meltai B1 No. 6 Cifor 20053 Brownies Kukus

"Bie&Bie"Batu Tulis Gg. Lurah No. 13A 2006

4 Phie Brownies Jalan Bratasena II No. 4 Indraprasta II 20065 Brownies "Mitra

Rasa"Bantar Kemang RT 04/RW 07 Baranangsiang

2007

6 Brownies Bogor Jalan Dokter Semeru Blk No. 102 20077 Honey Brownies Gg. Kelor RT 01/RW 10 Kelurahan

Menteng2008

8 Brownies "Dania" Flamboyan Ujung No. 10 Taman 208

Page 12: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

Cimanggu9 Brownies "Anton" JalanKebon Pedes RT 02/RW 10 200810 Brownies

"Keisha"Jalan Sukasari III No. 35 RT 07/RW 01 Kelurahan Sukasari

2010

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bogor (2010)

Cepatnya trend pertumbuhan industri brownies di kota Bogor ini

menandakan bahwa brownies merupakan salah satu sektor yang cukup diminati

untuk dikembangkan oleh produsen dan merupakan indikator ramainya

permintaan brownies di kota Bogor. Di satu sisi hal ini merupakan peluang bagi

perusahaan baru untuk berkembang. Namun di sisi lain, perusahaan baru yang

ingin berkembang tersebut harus menyiapkan berbagai macam strategi yang unik

dan berbeda dengan pesaing dan pendahulunya agar mampu menarik hati

konsumen.

C. Strategi Pemasaran

Menurut Kotler (1997), strategi pemasaran terdiri atas prinsip-prisip dasar

yang melandasi manajemen untuk mencapai tujuan bisnis dan permasalahannya

dalam sebuah pasar sasaran, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. Strategi

pemasaran yang kami lakukan pada produk adalah sistem bauran

pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah semua hal yang dapat

dilakukan untuk mempengaruhi permintaan produknya, dalam artian

memanfaatkan semua akses dan komponen yang dimiliki untuk meningkatkan

pendapatan. Bauran pemasaran, dapat dilakukan dengan kombinasi dari empat

variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu: produk,

struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.

1. Strategi produk

Strategi dalam hal produk , dilakukan pada lima kriteria

penting, yaitu rasa, kualitas, kemasan, ketersediaan, dan pelayanan.

Rasa

Saat ini brownies baru memiliki satu rasa yaitu original.

Walaupun rasanya hampir mirip dengan brownies pada umumnya, namun

Page 13: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

perbedaan terletak pada kandungan serat didalamnya. Serat yang berasal dari

tepung kelapa memberikan sensasi tersendiri ketika mengonsumsi brownies

. Hal inilah yang menjadi point lebih ketika dilakukan promosi

terkait rasa yang diberikan. Walaupun demikian rasa brownies asli masih

tetap dijaga untuk menjaga kualitas rasa yang dihasilkan.

Kualitas

Kualitas produk merupakan suatu hal yang menjadi prioritas dalam

strategi pemasaran . Hal ini dikarenakan kualitas adalah hal yang

paling penting bagi konsumen dalam menentukan untuk membeli suatu

produk, menentukan tingkat kepuasan yang didapatkan oleh pihak konsumen,

dan mencerminkan segmen pasar yang akan dimasuki oleh produk itu sendiri.

Kualitas produk dapat dibilang kualitas yang baik, karena dalam

pembuatannya selalu dilakukan pengawasan mutu secara objektif terhadap

bahan baku yang digunakan, seperti tepung kelapa, margarin, terigu, telur, dan

bahan lainnya. tidak menggunakan bahan pengawet dan pemanis

buatan pada produknya. Hal ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap

kepentingan konsumen agar mereka tetap merasa aman untuk mengonsumsi

produk yang kami hasilkan.

Pengawasan mutu tidak hanya dilakukan pada proses produksi, tetapi

juga dilakukan pada produk akhir . Apabila produk yang

dihasilkan tidak sesuai dengan standard yang telah ditentukan seperti produk

menjadi bantat, adanya perbedaan warna, berat yang tidak sesuai, atau

terdapat lekukan, maka produk tersebut langsung di-reject dalam artian tidak

dijual.

Kemasan

Kemasan dalam bauran produk memegang peranan yang penting

karena tidak hanya digunakan sebagai bahan pelindung produk tetapi juga

berfungsi sebagai identitas produk guna memuaskan dan menarik perhatian

konsumen. Kemasan produk kami desain semenarik mungkin untuk

Page 14: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

menciptakan kesan yang baik di mata konsumen. Kemasan

dinilai telah memenuhi kriteria yang baik dimana memiliki empat unsur,

antara lain visibility, information, emotional appeal, dan workability.

Visibility terkait dengan kemampuan menarik perhatian seperti warna yang

cerah, ukuran, dan bentuk kemasan yang sesuai. Information berhubungan

dengan masa penggunaan produk, label halal, serta informasi tambahan

lainnya. Kemasan diharapkan mempunyai daya tarik secara emotional appeal.

Seperti elegan, prestis, dan keceriaan. Selain itu juga menampilkan

workability atau kemampuan kerja seperti kemampuan melindungi isi produk,

kemudahan penyimpanan, kemudahan penggunaan produk, dan ramah

lingkungan.

Produk brownies dikemas hanya menggunakan satu

macam kemasan yang terbuat dari kertas karton dengan mencantumkan merek

. Kemasan jenis kertas dipilih karena dinilai lebih ramah

lingkungan. Kemasan produk memuat informasi yang dibutuhkan

oleh pihak konsumen, yaitu: merek, informasi produk halal, komposisi bahan,

tanggal kadaluarsa, dan harga produk, keterangan perizinan departemen

kesehatan, alamat perusahaan, dan informasi layanan suara konsumen. Hal

lain yang kami tambahkan dalam kemasan adalah informasi terkait bahan

baku yang digunakan yaitu 50% tepung kelapa beserta beberapa kelebihan

dari tepung kelapa, seperti tinggi serat, rendah karbohidrat, dan tinggi zat besi.

Ketersediaan

Ketersediaan produk juga memiliki peranan yang cukup penting dalam

strategi pemasaran. Banyaknya produk yang dipasarkan akan mempengaruhi

kemampuan suatu perusahaan untuk menguasai pasar. Oleh karena itu,

terjaganya ketersediaan dan kesinambungan produk merupakan hal yang mesti

diperhatikan dengan pertimbangan agar konsumen mendapatkan apa yang

mereka inginkan dan dapat memberi kepuasan. Produk dihasilkan

dalam jumlah 100 loyang per hari. Menurut kami dengan jumlah tersebut tetap

Page 15: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

dapat menjaga ketersediaan produk pada awal perkembangannya.

Namun tidak menutup kemungkinan jumlah produksi bertambah jika terdapat

pesanan atau event-event tertentu, hal ini dilakukan untuk selalu menjaga

ketersediaan produk ketika konsumen membutuhkan.

Pelayanan

Pelayanan yang baik merupakan suatu hal yang selalu kami tekankan

pada pegawai ketika melayani konsumen, karena selain merupakan kewajiban

dalam melayani, kesan yang baik dari konsumen akan menaikan kepercayaan

dan loyalitas konsumen. Sistem yang diterapkan dalam hal pelayanan adalah

sistem First In First Served, artinya pembeli yang datang lebih dahulu maka

akan dilayani terlebih dahulu dengan sikap ramah pegawai. Konsep toko yang

diterapkan adalah toko dengan banyak kaca sehingga pelayanan pegawai

menjadi point penting karena setiap kegiatan pegawai dapat dipantau langsung

oleh konsumen dari luar.

2. Strategi Harga

Untuk memperoleh kesuksesan dalam memasarkan suatu produk,

setiap perusahaan harus menetapkan harganya secara tepat. Harga merupakan

satu-satunya komponen dalam bauran pemasaran yang memberikan

pendapatan bagi perusahaan. Sedangkan tiga komponen lainnya, yaitu produk,

promosi, dan distribusi, menyebabkan timbulnya pengeluaran. Selain itu,

harga juga merupakan komponen bauran pemasaran yang bersifat fleksibel

artinya dapat mengalami perubahan dengan cepat.

Harga yang diberikan adalah sebesar Rp.20.000,- untuk ukuran 25x8

cm, dan harga Rp. 3.000,- untuk ukuran 10x3 cm. Harga yang berbeda dengan

ukuran yang berbeda tersebut kami desain agar pembeli dapat memilih sesuai

kemampuannya untuk mengonsumsi brownies. Pada umumnya brownies

dijual dengan ukuran lebih dari25x8 cm, namun jarang yang menjual dalam

ukuran mini. Hal ini agak menyulitkan bagi mereka yang ingin mengonsumsi

brownies namun memiliki dana yang terbatas atau mereka yang hanya ingin

mencoba suatu produk baru. Beranjak dari hal tersebutlah kami membuat

Page 16: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

variant harga karena hal terpenting dari strategi ini adalah menciptakan kesan

baik bagi konsumen terhadap produk brownies .

3. Strategi Promosi

Kegiatan promosi pada dasarnya adalah usaha komunikasi yang

diterapkan perusahaan untuk memberitahu, mengenalkan, dan mempengaruhi

konsumen mengenai produk yang ditawarkan. Kegiatan ini dapat dilakukan

dengan memanfaatkan berbagai sarana kegiatan promosi. Kami menyadari

sekali akan pentingnya peranan dari kegiatan promosi sebagai upaya untuk

mendukung kegiatan pemasaran produk brownies .

Kegiatan promosi dilakukan sekreatif mungkin dengan memanfaatkan

sarana dan prasarana yang tersedia dengan tujuan agar kegiatan promosi

berlangsung efektif dan efisien. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan

yaitu pembukaan launching produk yang dilakukan dengan pemasangan

spanduk di tempat-tempat strategis, pemasangan billboard di depan tempat

produksi, dan pembagian leaflet pada para konsumen.

Di samping itu, promosi juga dilakukan melalui dunia maya internet

sebagai upaya memperkenalkan brownies pada konsumen yang

lebih luas. Kami menyadari saat ini perkembangan teknologi sudah mengarah

ke dunia maya/ internet karena itu kami juga memanfaatkan semua sarana

yang ada pada teknologi internet untuk dikembangkan dengan baik pada

strategi pemasaran, salah satunya adalah pembuatan blog, serta membuka

account facebook terkait brownies . Selain di bidang promosi,

pencarian literature terkait produk yang banyak diminati konsumen juga dapat

dilakukan melalui internet. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mencari

konsep pengembangan yang baru pada produk . Usaha lain yang

sering kami lakukan dengan internet adalah pencarian dana pengembangan

usaha . Usaha yang baik dapat dimulai dengan banyak dorongan

dan motivasi yang diterima, baik berupa dana, pelatihan, atau bantuan

Page 17: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

promosi. Karena itulah pemanfaatan internet sebagai usaha pengembangan

sangat berarti bagi produk .

Kemudian, kami juga melakukan kegiatan promosi secara langsung

kepada konsumen dengan cara berpartisipasi pada acara bazaar-bazaar yang

dilakukan di sekitar lingkungan kampus. Kami juga akan melakukan kegiatan

promosi brownies dengan cara terjun langsung kelapangan untuk

membagikan sampel brownies secara gratis sembari menginformasikan

keunggulan produk ini.

Salah satu kelebihan dari brownies yang akan dijadikan

andalan ketika promosi dilakukan adalah sifat fungsional dari tepung kelapa

yang digunakan bahan baku. Tepung kelapa diketahui memiliki beberapa

kelebihan bila dibandingkan dengan tepung terigu, diantaranya rendah

karbohidrat dan tinggi serat sehingga dapat mencegah pembentukan kanker

kolon dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Sifat fungsional inilah

yang menjadikan bukan hanya enak dengan cita rasa yang unik,

tetapi juga mempunyai sifat fungsional yang baik untuk kesehatan.

Setelah tahap launching, kegiatan promosi akan ditambah pelayanan

konsumen. Hal ini berguna sebagai media promosi secara tidak langsung guna

menjaga kontak dan kedekatan hati dengan konsumen. Konsumen yang sudah

loyal dengan produk kami akan terus membeli produk kami dan bahkan

mungkin juga ikut mempromosikan produk kami secara tidak langsung dari

mulut ke mulut.

D. Peluang Usaha Jangka Panjang

Peluang usaha merupakan suatu kesempatan yang dapat dimanfaatkan

untuk memperluas pemasaran, meningkatkan pendapatan, atau memperluas areal

distribusi suatu produk. Peluang usaha muncul dengan melihat lingkungan sekitar

dan masalah yang sedang terjadi atau memanfaatkan kelebihan yang ada pada

suatu produk.

Page 18: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

Brownies , melihat suatu peluang yang dapat dijadikan

momentum untuk mengembangkan usaha, yaitu melihat sisi fungsional dari

brownies dan perubahan sikap masyarakat yang menuntut

kepraktisan dalam bekerja. Saat ini masyarakat mulai sadar, bahwa makanan tidak

hanya untuk berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis saja, namun harus

memiliki sifat fungsional yang baik bagi kesehatan atau mempunyai kemampuan

untuk mencegah suatu penyakit, sehingga di masa yang mendatang permintaan

terhadap pangan yang memiliki sifat fungsional akan meningkat dan menguasai

pasar. Berangkat dari hal tersebut brownies mempunyai peluang

besar untuk diterima masyarakat sebagai makanan yang enak, sehat, dan memiliki

sifat fungsional bagi kesehatan.

Tingginya kebutuhan akan pangan dengan sifat fungsionalnya seperti

brownies , akan berdampak pada meningkatnya permintaan terhadap

produk tersebut. Sehingga peluang untuk memperluas areal pemasaran bahkan

mengembangkan produksi ke skala yang lebih besar lagi terbuka dengan lebar.

Dilihat dari segi bahan baku, brownies memiliki peluang

besar untuk dikembangkan. Tingginya produktivitas kelapa dan permintaan akan

kelapa akan menjadikan persediaan ampas kelapa meningkat pula. Sedangkan

dilain pihak pengolahan ampas kelapa masih sangat kurang. Hal inilah yang

menjadi kesempatan bagi brownies untuk dikembangkan.

E. Tujuan Usaha Jangka Panjang

Tujuan usaha brownies jangka panjang adalah membuka

cabang baru diberbagai daerah. Tidak hanya di areal pusat kampus atau di pusat

kota Bogor, tetapi juga pusat ibu kota sehingga pangsa pasarnya akan semakin

besar. Jika di pusat kampus sasarannya adalah mahasiswa yang menginginkan

makanan enak dan sehat, maka di pusat kota Bogor target pemasarannya adalah

mereka yang menginginkan brownies sebagai oleh-oleh setelah wisata ke Bogor,

begitu juga dengan pemasaran di pusat ibu kota, tingginya kebutuhan makanan

Page 19: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

yang instan, praktis, dan menyehatkan di wilayah ibu kota akan membuka

kesempatan penjualan brownies .

Walaupun dari segi ekonomi cukup menjanjikan, namun tujuan lain dari

usaha brownies ini membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat, sebagai upaya

pengabdian ilmu yang diperoleh. Membuka cabang baru di berbagai daerah akan

memberikan kesempatan lapangan kerja bagi masyarakat, sekaligus belajar dan

menumbuhkan kesempatan lain pada usaha berbasis kelapa.

F. Strategi Pemasaran Jangka Panjang

Kesempatan yang besar akan memberikan peluang yang besar pula untuk

pengembangan suatu usaha, namun jika tidak diimbangi dengan strategi yang

tepat akan memberikan hasil yang kurang maksimal. Oleh karena itu strategi

jangka panjang harus di desain sebaik mungkin untuk menghadapi berbagai

peluang yang muncul.

Strategi jangka panjang yang dilakukan untuk pemasaran brownies

diantaranya adalah pembentukan agen-agen pemasaran, menjalin

kerja sama dengan perusahaan yang peduli terhadap kesehatan, serta strategi yang

kami namakan “kepung benteng”.

Pembentukan agen-agen pemasaran dilakukan untuk menjangkau daerah-

daerah yang lebih luas, adanya agen tersebut diharapkan dapat membantu promosi

dan mendistribusikan brownies . Agen pemasaran bersifat fleksibel,

artinya siapapun dapat bertindak sebagai agen, seperti mahasiswa yang mencoba

berdagang, atau mencari dana untuk event-event tertentu. Selain agen kami juga

akan mengusahakan bekerja sama dengan perusahaan yang peduli terhadap

kesehatan karyawan. Brownies termasuk dalam cake yang mewah

namun memiliki sifat fungsional, sehingga bagi perusahaan yang membutuhkan

cake dalam upaya menjaga kesehatan karyawannya, brownies

merupakan pilihan yang tepat, hal inilah yang akan diupayakan kedepannya.

Kepung benteng merupakan suatu strategi yang dilakukan untuk

mendapatkan pasar di ibu kota. Ketatnya persaingan di ibu kota, membuat

Page 20: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

produsen berlomba mencari konsumen di pusat kota, namun tidak halnya dengan

brownies . Strategi akan dilakukan dengan menguasai pasar di

sekitar ibu kota terlebih dahulu. Jika pangsa pasar di sekitar ibu kota telah

dimiliki, maka promosi berlanjut ke arah pusat dengan memanfaatkan pasar di

sekitar ibu kota tersebut. Sehingga seperti mengepung pertahanan yang kuat ibu

kota dengan menguasai penjagaan dari luar terlebih dahulu.

G. Evaluasi Resiko

Evaluasi resiko dapat didefinisikan sebagai upaya untuk menganalisis

semua resiko yang mungkin terjadi untuk kemudian diambil tindakan agar tidak

mempengaruhi atau menyebabkan efek yang merugikan. Dalam pengembangan

produk brownies evaluasi resiko kami definisikan dalam analisis

SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) kemudian mengevaluasi

berbagai tindakan untuk mengatasi kekurangan dan ancaman yang ada.

Kekuatan (Strength) yang dimiliki dari usaha brownies adalah

adanya harga yang relatif murah dan terjangkau bagi kalangan mahasiswa yang

menjadi target utama, bahan baku yang mudah didapat dan murah serta zero

waste. Adapun kelemahan (Weakness) yang terdapat pada usaha ini adalah belum

terdapat job description yang jelas, dalam artian beberapa tugas masih dipegang

oleh orang yang sama, kurangnya promosi akibat permodalan yang terbatas, dan

terbatasnya jumlah peralatan yang dapat digunakan.

Faktor peluang (Opportunity) pada pengembangan usaha brownies

adalah tingginya daya beli masyarakat dan tingginya permintaan

akan brownies, adanya kepedulian masyarakat akan makanan fungsional, serta

adanya dukungan dari berbagai pihak dalam pengembangan usaha ini. Namun

ancaman (Threat) yang mungkin ada dalam perjalanan usaha brownies

diantaranya meningkatnya harga-harga bahan baku yang akan

berdampak pada naiknya harga produk, selain itu tingginya tingkat persaingan

dari produsen brownies, dan masih banyak produk-produk pengganti.

Page 21: Coconut Browniss 111222171422 Phpapp02

Berdasarkan analisis SWOT tersebut khususnya kelemahan dan ancaman,

maka perlu diambil beberapa tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Tindakan

tersebut diantaranya perlu adanya job description yang jelas, terutama bagian-

bagian yang bertanggung jawab penuh terhadap keuangan, pemasaran, dan

produksi, mengoptimalkan berbagai saluran distribusi yang ada untuk

meningkatkan penjualan seperti kerja sama dengan dinas pengembangan UMKM,

meningkatkan diferensiasi produk dan pelayanan kepada konsumen sebagai upaya

menciptakan persepsi yang baik dan berbeda dibandingkan kompetitor lain, juga

berupaya memperbaiki kualitas yang dimiliki sehingga walaupun harga produk

naik, namun dengan kualitas, tampilan, dan pelayanan yang meningkat akan

memberikan nilai lebih di pihak konsumen.