chlamydia trachomatis

15
Chlamydia trachomatis

Upload: andreas-tan

Post on 26-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

CT

TRANSCRIPT

Page 1: Chlamydia Trachomatis

Chlamydia trachomatis

Page 2: Chlamydia Trachomatis

Taksonomi

• Kingdom : Bacteria• Filum: Chlamydiae• Ordo : Chlamydiales• Famili : Chlamydiaceae• Genus : Chlamydia• Spesies :Chlamydia trachomatis

Page 3: Chlamydia Trachomatis

• C. trachomatis merupakan penyebab Uretritis Non Spesifik (UNS) terbanyak dibanding dengan organisme lain. Dari berbagai studi dilaporkan bahwa 30 - 60 % dari penderita UNS dapat diisolasi C. trachomatis,

• Dalam bidang penyakit menular seksual (PMS) C. trachomatis dapat merupakan penyebab uretritis, servisitis, endometritis, salpingitis, perihepatitis, epididimitis,limfogranuloma venerium dan seterusnya

Page 4: Chlamydia Trachomatis

• Chlamydia merupakan bakteri obligat intraselular, hanya dapat berkembang biak didalam sel eukariot hidup dengan membentuk semacam koloni atau mikrokoloni yang disebut Badan Inklusi (BI).

• Chlamydia membelah secara benary fision dalam badan intrasitoplasma

Page 5: Chlamydia Trachomatis

2 bentuk yang berbeda, yaitu • Badan Elementer (BE) dan Badan Retikulat

(BR) atau Badan Inisial. • Badan elementer ukurannya lebih kecil (± 300

nm) terletak ekstraselular merupakan bentuk yang infeksius, sedangkan

• badan retikulat lebih besar terletak intraselular dan tidak infeksius

Page 6: Chlamydia Trachomatis

• Antigen pada permukaan chlamydia dapat diklasifikasikan sebagai Lipopolisakharida (LPS) dan Major Outer Membrane Protein (MOMP) yang merupakan antigen spesifik Chlamydia.

• Heat Shock Protein (HSP) yang terkode secara genetik berhubungan dengan respon imunopathologik.

Page 7: Chlamydia Trachomatis
Page 8: Chlamydia Trachomatis

Infeksi pada pria

- Uretritis• Infeksi di uretra merupakan manifestasi

primer infeksi chlamydia. Masa inkubasi untuk uretritis yang disebabkan oleh C. trachomatis bervariasi dari sekitar 1 – 3 minggu.

Page 9: Chlamydia Trachomatis

- Proktitis• C. trachomatis dapat menyebabkan proktitis terutama pada pria

homoseks. • Keluhan penderita ringan dimana dapat ditemukan cairan mukus dari

rektum dan tanda-tanda iritasi, berupa nyeri pada rektum dan perdarahan.- Epididimitis• Dari hasil penelitian terakhir mengatakan bahwa C. trachomatis

merupakan penyebab utama epididimitis pada pria kurang dari 35 tahun (sekitar 70 -90 %)

• Secara klinis, chlamydial epididimitis dijumpai berupa nyeri dan pembengkakan scrotum yang unilateral dan biasanya berhubungan dengan chlamydial uretritis ,walaupun uretritisnya asimptomatik

-

Page 10: Chlamydia Trachomatis

- Prostatitis• Setengah dari pria dengan prostatitis, sebelumnya

dimulai dengan gonore atau uretritis non gonore. Infeksi C. trachomatis pada prostat dan epididimis pada umumnya merupakan penyebab infertilitas pada pria.

- Sindroma Reiter• Suatu sindroma yang terdiri dari tiga gejala yaitu :

artritis, uretritis dan konjungtivitis, yang dikaitkan dengan infeksi genital oleh C.trachomatis.

Page 11: Chlamydia Trachomatis

Infeksi pada Wanita

• Faktor resiko infeksi C. trachomatis pada wanita adalah :

- Usia muda, kurang dari 25 tahun- Mitra seksual dengan uretritis - Multi mitra seksual - Swab endoserviks yang menimbulkan

perdarahan

Page 12: Chlamydia Trachomatis

- Servisitis• Chlamydia trachomatis menyerang epitel silindris mukosa serviks. - Endometritis• Servisitis oleh karena infeksi C. trachomatis dapat meluas ke endometrium• sehingga terjadi endometritis. Tanda dari endometritis antara lain

menorrhagia dan• nyeri panggul yang ringan. - Salfingitis (PID)• Salfingitis terjadi oleh karena penjalaran infeksi secara ascenden sehingga• infeksi sampai ke tuba dan menyebabkan kerusakan pada tuba (terjadi

tuba scarring). • Hal ini dapat menyebabkan infertilitas dan kehamilan ektopik.

Page 13: Chlamydia Trachomatis

Deteksi Antigen Langsung

Dikenal 2 cara pemeriksaan antigen yaitu :1. Direct Fluorescent Antibody (DFA)• Cara ini merupakan test non-kultur pertama dimana C.

trachomatis dapat ditemukan secara langsung dengan metode monoklonal antibodi yang dilabel dengan fluorescein. Dengan teknik ini Chlamydia bebas ekstraseluler yang disebut badan elementer (BE) dapat ditemukan.

2. Enzym Immuno Assay (EIA)• Tidak seperti DFA, EIA bersifat semiautomatik dan sesuai

digunakan untuk memproses spesimen dalam jumlah besar.

Page 14: Chlamydia Trachomatis

Teknik Serologi

1. Complement Fixation (CFT)• CFT menggunakan antigen “group” chlamydia untuk mendeteksi

serum antibodi terhadap semua anggota genus ini.• Konsekwensinya, deteksi antibodi terhadap antigen

lipopolysacharida chlamydial tidak dapat membedakan antara infeksi C. trachomatis dengan C. psittaci dan juga tidak cukup sensitif untuk deteksi antibodi terhadap C. pneumonia.

2. Microimmunofluorescence (MIF)• MIF menggunakan antigen chlamydial purifikasi tertentu yang

ditempatkan diatas slide kaca bereaksi dengan serum penderita.

Page 15: Chlamydia Trachomatis

Pengobatan• Tetrasiklin adalah antibodi pilihan yang sudah digunakan sejak

lama untuk infeksi genitalia yang disebabkan oleh C.trachomatis. Dosis : 4 x 500 mg/h selama 7 hari atau 4 x 250 mg/hari selama 14

hari.• Doksisiklin,dosis: 2 x l00 mg/h selama 7 hari. Obat ini yang paling

banyak dianjurkan dan merupakan drug of choice karena cara pemakaiannya yang lebih mudah dan dosisnya lebih kecil.

• Azithromisin ,dosis tunggal: l gram sekali minum. • Regimen alternatif dapat diberikan :- Erythromycin 4 x 500 mg/hari selama 7 hari atau 4 x 250 mg/hari

selama l4 hari.- Ofloxacin 2 x 300 mg/hari selama 7 hari