chapter ii

31
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Penerimaan Pajak Penerimaan pajak adalah penghasilan yang diperoleh oleh pemerintah yang bersumber dari pajak rakyat. Tidak hanya sampai pada definisi singkat di atas bahwa dana yang diterima di kas negara tersebut akan dipergunakan untuk pengeluaran pemerintah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sebagaimana maksud dari tujuan negara yang disepakati oleh para pendiri awal negara ini yaitu menyejahterakan rakyat, menciptakan kemakmuran yang berasaskan kepada keadilan sosial. Untuk dapat mencapai tujuan ini, negara harus melakukan pembangunan di segala bidang. Sebagai sebuah negara yang berdasarkan hukum material/sosial, Indonesia menganut prinsip pemerintahan yang menciptakan kemakmuran rakyat. Dalam hal ini, ketersediaan dana yang cukup untuk melakukan pembangunan merupakan faktor yang sangat penting. Dalam menjamin ketersediaan dana untuk pembangunan ini, salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan pemungutan pajak. Andriani dalam Barata dan Ardian (1989) mendefinisikan pajak sebagai iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapatkan prestasi pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease! Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click “print”, select the “Broadgun pdfMachine printer” and that’s it! Get yours now! Universitas Sumatera Utara

Upload: vicky-ren-dewe

Post on 24-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Landasan Teori

    2.1.1. Penerimaan Pajak

    Penerimaan pajak adalah penghasilan yang diperoleh oleh pemerintah yang

    bersumber dari pajak rakyat. Tidak hanya sampai pada definisi singkat di atas bahwa

    dana yang diterima di kas negara tersebut akan dipergunakan untuk pengeluaran

    pemerintah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, sebagaimana maksud dari

    tujuan negara yang disepakati oleh para pendiri awal negara ini yaitu

    menyejahterakan rakyat, menciptakan kemakmuran yang berasaskan kepada keadilan

    sosial.

    Untuk dapat mencapai tujuan ini, negara harus melakukan pembangunan

    di segala bidang. Sebagai sebuah negara yang berdasarkan hukum material/sosial,

    Indonesia menganut prinsip pemerintahan yang menciptakan kemakmuran rakyat.

    Dalam hal ini, ketersediaan dana yang cukup untuk melakukan pembangunan

    merupakan faktor yang sangat penting. Dalam menjamin ketersediaan dana untuk

    pembangunan ini, salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan

    melakukan pemungutan pajak.

    Andriani dalam Barata dan Ardian (1989) mendefinisikan pajak sebagai iuran

    kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terhutang oleh yang wajib

    membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapatkan prestasi

    8

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai

    pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara untuk

    menyelenggarakan pemerintahan. Sedangkan pajak menurut Soemitro dalam Suharno

    (2003) adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk

    membiayai pengeluaran rutin dan surplusnya digunakan untuk public saving yang

    menurut sumber utama untuk membiayai public investment.

    Apabila ditelaah lebih dalam ternyata di dalam definisi pajak tersebut

    terkandung maksud:

    1. Iuran yang dapat dipaksakan, pemerintah dapat memaksa wajib pajak untuk

    memenuhi kewajibannya dengan menggunakan surat paksa dan sita. Kelalaian

    dan pelanggaran yang dilakukan oleh wajib pajak dapat dikenakan hukuman

    (sanksi) berupa hukuman denda, kurungan maupun penjara.

    2. Setiap wajib pajak yang membayar iuran/pajak kepada negara tidak akan

    mendapat balas jasa yang langsung dapat ditunjukkan. Tetapi imbalan yang secara

    tidak langsung diperoleh Wajib Pajak berupa pelayanan pemerintah yang

    ditujukan kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan sarana irigasi,

    jalan, sekolah, dan sebagainya.

    Dalam rangka penerimaan pajak perlu diketahui teori-teori yang

    melatarbelakangi dilakukannya pemungutan pajak, sebagaimana diungkapkan

    Rimsky dalam Suharno (2003), yaitu:

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • 1. Teori Asuransi.

    Dalam teori ini ditekankan mengenai keadilan dan keabsahan pemungutan pajak

    seperti yang berlaku dalam perjanjian asuransi, di mana perlindungan yang

    diberikan oleh negara kepada warganya dalam bentuk keselamatan dan keamanan

    jiwa serta harta benda diperlukan suatu pembayaran dalam bentuk pajak.

    2. Teori Kepentingan.

    Penekanan teori ini adalah mengenai keadilan dan keabsahan pemungutan pajak

    berdasarkan besar kecilnya kepentingan masyarakat dalam suatu negara.

    3. Teori Bakti.

    Negara mempunyai hak utuk memungut pajak dari warganya sebagai tindak

    lanjut teori kepentingan dalam hal penyediaan fasilitas umum yang

    diselenggarakan oleh negara.

    4. Teori Daya Pikul.

    Keadilan dan keabsahan negara dalam memungut pajak dari warganya didasarkan

    pada kemampuan dan kekuatan masing-masing anggota masyarakatnya, dan

    bukan pada besar kecilnya kepentingan.

    5. Teori Daya Beli.

    Keadilan dan keabsahan pemungutan pajak yang dilakukan negara ini lebih

    cenderung melihat aspek akibat yang baik terhadap kedua belah pihak

    (masyarakat dan negara) sehingga negara dapat memanfaatkan kekuatan dan

    kemampuan beli (daya beli) masyarakat untuk kepentingan negara yang pada

    akhirnya akan dikembalikan atau disalurkan kembali kepada masyarakat.

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • Beberapa faktor yang berperan penting dalam menjamin optimalisasi

    penerimaan pajak adalah:

    1. Kejelasan dan Kepastian Peraturan Perundang-undangan dalam Bidang

    Perpajakan

    Secara formal, pajak harus dipungut berdasarkan undang-undang demi

    tercapainya keadilan dalam pemungutan pajak (No taxation without

    representation atau Taxation without representation is robbery) (Mayhew,

    1750). Namun, keberadaan undang-undang saja tidaklah cukup. Undang-undang

    haruslah jelas, sederhana dan mudah dimengerti, baik oleh fiskus, maupun oleh

    pembayar pajak. Timbulnya konflik mengenai interpretasi atau tafsiran mengenai

    pemungutan pajak akan berakibat pada terhambatnya pembayaran pajak itu

    sendiri.

    2. Tingkat Intelektualitas Masyarakat

    Sejak tahun 1984, sistem perpajakan di Indonesia menganut prinsip Self

    Assessment. Prinsip ini memberikan kepercayaan penuh kepada pembayar pajak

    untuk melaksanakan hak dan kewajibannya dalam bidang perpajakan, seperti

    yang tertuang dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 Pasal 4 ayat (1)

    menyatakan: wajib pajak wajib mengisi dan menyampaikan Surat

    Pemberitahuan dengan benar, lengkap, jelas, dan menandatanganinya. Sementara

    di Pasal 12 ayat (1) dinyatakan: setiap wajib pajak wajib membayar pajak yang

    terutang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan,

    dengan tidak menggantungkan pada adanya surat ketetapan pajak. Dalam hal ini,

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • pembayar pajak mengisi sendiri Surat Pemberitahuan (SPT) yang dibuat pada

    setiap akhir masa pajak atau akhir tahun pajak. Selanjutnya, fiskus melakukan

    penelitian dan pemeriksaan mengenai kebenaran pemberitahuan tersebut. Dengan

    menerapkan prinsip ini, pembayar pajak harus memahami peraturan perundang-

    undangan mengenai perpajakan sehingga dapat melakukan tugas administrasi

    perpajakan. Untuk itu, intelektualitas menjadi sangat penting sehingga tercipta

    masyarakat yang sadar pajak dan mau memenuhi kewajibannya tanpa ada unsur

    pemaksaan. Namun, semuanya itu hanya dapat terjadi bila memang undang-

    undang itu sendiri sederhana, mudah dimengerti, dan tidak menimbulkan

    kesalahan persepsi.

    3. Kualitas Fiskus (Petugas Pajak)

    Kualitas fiskus sangat menentukan di dalam efektivitas pelaksanaan peraturan

    perundang-undangan di bidang perpajakan. Bila dikaitkan dengan optimalisasi

    target penerimaan pajak, maka fiskus haruslah orang yang berkompeten di bidang

    perpajakan, memiliki kecakapan teknis, dan bermoral tinggi.

    4. Sistem Administrasi Perpajakan yang Tepat

    Seberapa besar penerimaan yang diperoleh melalui pemungutan pajak juga

    dipengaruhi oleh bagaimana pemungutan pajak itu dilakukan. Menurut Smith

    (1901), pemungutan pajak hendaknya didasarkan atas empat asas, yaitu:

    a. Equity/Equality di mana keadilan merupakan pertimbangan penting dalam

    membangun sistem perpajakan. Dalam hal ini, pemungutan pajak hendaknya

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • dilakukan seimbang dengan kemampuannya. Negara tidak boleh melakukan

    diskriminasi di antara sesama pembayar pajak.

    b. Certainty, yaitu pajak yang harus dibayar haruslah terang (certain) dan tidak

    mengenal kompromis (not arbitrary). Kepastian hukum harus tercermin

    mengenai subyek, obyek, besarnya pajak dan juga ketentuan mengenai

    pembayaran.

    c. Convenience adalah pajak harus dipungut pada saat yang paling baik bagi

    pembayar pajak, yaitu saat diterimanya penghasilan.

    d. Economy, yaitu pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat-hematnya.

    Biaya pemungutan hendaknya tidak melebihi pemasukan pajaknya.

    Keempat asas di atas sebenarnya sudah tercakup dalam sasaran dari reformasi

    perpajakan di Indonesia. Menurut Rosdiana dan Tarigan (2005), enam sasaran utama

    yang dilakukan pemerintah pada tahun 1984 dalam reformasi perpajakan mencakup:

    1. Penerimaan negara dari sektor perpajakan menjadi bagian dari negara yang

    mandiri dalam rangka pembiayaan pembangunan nasional.

    2. Pemerataan dalam pengenaan pajak dan keadilan dalam pembebanan pajak.

    3. Menjamin adanya kepastian.

    4. Sederhana.

    5. Menutup peluang penghindaran pajak dan/atau penyelundupan pajak oleh wajib

    pajak dan penyalahgunaan wewenang oleh petugas pajak.

    6. Memberikan dampak yang positif dalam bidang ekonomi.

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • Pada tahun 2007 pemerintah dalam hal ini Departemen Keuangan melalui

    Direktorat Jenderal Pajak kembali melakukan reformasi perpajakan dengan tetap

    dilatarbelakangi semangat empat azas di atas. Tahapan reformasi dibagi menjadi dua

    jilid. Reformasi Jilid Satu meliputi tiga kegiatan utama yaitu modernisasi administrasi

    perpajakan, reformasi kebijakan serta intensifikasi dan ekstensifikasi melalui kegiatan

    pemberian pelayanan yang lebih baik, terpadu dan personal dengan konsep One Stop

    Service, pelayanan oleh petugas Account Representative, pemanfaatan IT dalam

    layanan e-filing, e-SPT, e-registration, dan pembentukan call center untuk pelayanan

    informasi dan pengaduan. Selain itu, rasa keadilan juga dirasakan Wajib Pajak

    melalui tindakan penegakan hukum seperti pemeriksaan, penagihan dan penyidikan

    yang lebih transparan dan profesional serta penerapan dan penegakan good

    governance di semua lini. Reformasi Jilid Dua dengan fokus utama pada dua hal,

    yaitu Sistem dan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi Informasi

    dan Komunikasi (TIK). Reformasi Jilid Dua terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain

    pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi pegawai,

    kegiatan Mapping, Profiling dan Benchmarking yang terotomasi, penyempurnaan

    pelayanan pembayaran dan kegiatan perbaikan yang meliputi aspek core business

    DJP melalui program yang disebut Project for Indonesia Tax Administration Reform

    (PINTAR).

    PINTAR merupakan program penyempurnaan sistem administrasi perpajakan

    untuk mendukung reformasi administrasi yang dilakukan DJP. Program ini

    mengadopsi "best practice" sistem administrasi perpajakan di dunia baik dalam aspek

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • pelayanan perpajakan maupun pengawasan kepatuhan. Program PINTAR yang

    dimulai pertengahan tahun 2009 dan akan berakhir tahun 2013 bertujuan

    menyediakan layanan perpajakan lebih baik dengan memperbaiki tata kelola

    administrasi yang lebih transparan dan akuntabel yang pada akhirnya akan

    meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak.

    Dalam Siaran Pers Direktorat Jenderal Pajak tanggal 22 Juni 2009 tersebut,

    PINTAR dibagi ke dalam 4 (empat) komponen, yaitu:

    1. Komponen A: Penyempurnaan Sistem dan Proses Bisnis Utama (Core Business

    Process)

    Komponen ini bertujuan memperbaiki manajemen registrasi Wajib Pajak,

    pengolahan surat pemberitahuan pajak dan pembayaran pajak, pembuatan

    rekening (Tax Account) Wajib Pajak, pengembangan manajemen dokumen dan

    pengembangan Arsitektur Sistem Teknologi Informasi yang terintegrasi.

    2. Komponen B: Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

    Komponen ini mencakup: (a) perbaikan penerapan manajemen SDM dan analisa

    terhadap kebijakan dan regulasi tentang SDM; (b) peningkatan kemampuan

    program peningkatan kapasitas (capacity building) yang berkaitan dengan

    masalah teknis perpajakan, manajemen umum, dan manajemen perubahan; dan

    (c) perbaikan tata kelola melalui peningkatan akuntabilitas dan integritas.

    3. Komponen C: Kepatuhan Perpajakan

    Komponen ini berkonsentrasi pada masalah pemeriksaan dengan sistem seleksi

    audit berdasarkan resiko, sistem pengawasan penagihan, dan keberatan dan

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • banding dengan mengembangkan sistem paperless yang terintegrasi dengan

    sistem rekening Wajib Pajak, juga dengan Sistem Informasi Pengadilan Pajak.

    4. Komponen D: Manajeman Perubahan

    Komponen ini membantu dalam manajemen proyek melalui asistensi teknis yang

    mencakup program manajemen perubahan (change management) yang

    di dalamnya termasuk kegiatan komunikasi internal dan eksternal serta

    pelaksanaan survei untuk memperoleh feedback.

    Semua langkah optimalisasi penerimaan pajak di atas beserta turunannya pada

    prinsipnya bertujuan untuk memenuhi sumber penerimaan negara yang terdapat

    dalam APBN, yaitu Penerimaan Dalam Negeri yang di dalamnya terdapat akun

    Penerimaan Perpajakan. Penerimaan Perpajakan diartikan sebagai penerimaan yang

    berasal dari pendapatan pajak dalam negeri dan pendapatan pajak perdagangan

    internasional. Khusus Pendapatan Pajak Dalam Negeri dibagi menjadi Pendapatan

    PPh, PPN, PPnBM, PBB, BPHTB dan Cukai, APBN 2007-2010.

    Dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak menangani pendapatan pajak dalam

    negeri selain cukai. Di tahun 2010 kontribusi pajak dalam APBN (pendapatan pajak

    dalam negeri selain cukai) sekira Rp 733,24 triliun atau 77% lebih dari Penerimaan

    Negara sebesar 948,2 triliun, Sinar Indonesia Baru, 2009. Berdasarkan Laporan

    Rencana Penerimaan Pajak tahun 2010 pendapatan pajak dalam negeri selain cukai

    yang dialokasikan untuk Kanwil DJP Sumut I sebesar 8,839 triliun. Sumber-sumber

    penerimaan pajak tahun 2010 Kanwil DJP Sumut I dapat dijelaskan pada tabel

    sebagai berikut:

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • Tabel 2.1. Rencana Penerimaan Pajak Kanwil DJP Sumut I Tahun 2010

    (dalam jutaan rupiah)

    No. Jenis Pajak

    KPP Pratama Medan Barat

    KPP Pratama Mdn Belawan

    KPP Pratama Medan Timur

    KPP Pratama Binjai

    KPP Pratama Mdn Polonia

    KPP Pratama Medan Kota

    KPP Madya Medan *

    KPP Pratama Medan Petisah

    KPP Pratama Lubuk Pakam

    Jumlah

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 A. PAJAK PENGHASILAN 1 Pajak Penghasilan Non Migas 1.1. PPh Pasal 21 11,551.32 52,909.43 28,874.79 70,292.31 119,560.41 30,081.29 696,563.14 50,449.48 93,540.38 1,153,822.56 1.2. PPh Pasal 22 26,473.23 5,321.75 15,174.69 15,182.72 25,044.85 11,997.16 36,712.67 17,292.29 15,195.33 168,394.69 1.3. PPh Pasal 22 Impor 6,763.60 23,149.85 66,569.74 577.95 23,027.33 23,841.23 278,031.83 16,773.21 35,717.94 474,452.67 1.4. PPh Pasal 23 6,906.83 14,268.85 13,112.31 9,036.93 25,736.99 11,169.42 420,452.17 18,094.11 27,446.66 546,224.27 1.5. PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi 8,678.73 3,208.49 19,189.62 3,960.30 43,750.52 32,684.67 0.00 17,063.52 5,885.12 134,420.96 1.6. PPh Pasal 25/29 Badan 70,231.19 56,150.71 36,542.07 1,714.99 128,494.88 33,138.23 1,747,039.02 28,962.07 32,546.27 2,134,819.42 1.7. PPh Pasal 26 25,078.17 8,879.09 812.22 194.40 113.05 196.90 250,736.25 75.81 6,821.24 292,907.12 1.8. PPh Final dan Fiskal LN 34,806.32 12,483.95 33,666.13 40,162.16 163,175.32 43,487.41 1,065,565.61 71,856.81 48,335.67 1,513,539.37 1.9. PPh Non Migas Lainnya 0.19 30.36 44.62 16.57 10.99 2.34 0.00 0.00 12.85 117.93 Jumlah Penghasilan Non Migas 190,489.57 176,402.48 213,986.18 141,138.32 528,914.35 186,598.64 4,495,100.69 220,567.30 265,501.46 6,418,699.00 2 Pajak Penghasilan Migas

    2.1. PPh Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

    2.2. PPh Gas Alam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

    2.3. PPh Lain Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

    2.4. PPh Lainnya Gas Alam 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

    Jumlah Penghasilan Migas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 JUMLAH A 190,489.57 176,402.48 213,986.18 141,138.32 528,914.35 186,598.64 4,495,100.69 220,567.30 265,501.46 6,418,699.00

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • B. PPN DAN PPnBM 1. PPN Dalam Negeri 1,660.72 (118,148.07) 127,943.24 99,246.12 57,060.43 94,929.87 (342,602.72) 173,160.90 184,077.72 277,328.21 2. PPN Impor 11,013.21 19,389.27 133,230.91 308.83 15,614.67 54,205.92 872,711.09 41,027.01 115,319.70 1,262,820.61 3. PPnBM Dalam Negeri 1.47 20.71 201.65 76.15 13.52 242.24 3,780.05 25.18 966.54 5,327.51 4. PPnBM Impor 79.13 340.07 498.11 0.07 163.70 258.34 1,229.08 254.74 413.37 3,236.61 5. PPN dan PPnBM Lainnya 183.44 63.09 11.70 33.38 35.35 15.15 2,653.88 0.00 5.07 3,001.07 JUMLAH B 12,937.97 (98,334.93) 261,885.61 99,664.55 72,887.67 149,651.53 537,771.38 214,467.83 300,782.40 1,551,714.00 C. PBB DAN BPHTB 1. Pendapatan PBB 13,423.39 26,146.69 18,474.20 203,700.06 89,528.05 28,603.89 0.00 29,912.67 104,278.09 514,067.04 2. Pendapatan BPHTB 11,978.01 22,694.12 17,727.07 9,816.64 65,291.48 38,779.45 0.00 38,148.14 49,655.80 254,090.71 JUMLAH C 25,401.40 48,840.81 36,201.26 213,516.70 154,819.53 67,383.34 0.00 68,060.81 153,933.89 768,157.74 D. PAJAK LAINNYA dan PIB 1. Bea Materai 0.00 0.00 0.00 8,542.54 240.01 0.00 90,316.39 0.00 690.00 99,788.94 2. Pajak Tidak Langsung Lainnya 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 3. Bunga Penagihan PPh 0.47 0.00 0.00 0.00 29.16 0.00 778.41 0.00 8.10 816.14 4. Bunga Penagihan PPN dan PTLL 0.47 0.00 0.05 0.00 14.12 0.00 173.79 0.00 16.48 204.91 5. BPP 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6. Pemberian Imbalan Bunga 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 JUMLAH D 0.94 0.00 0.06 8,542.54 283.29 0.00 91,268.59 0.00 714.58 100,810.00 E. JUMLAH A+B+C+D 228,829.88 126,908.36 512,073.11 462,862.11 756,904.83 403,633.51 5,124,140.66 503,095.94 720,932.33 8,839,380.74

    Lanjutan Tabel 2.1

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • Sarana yang ditetapkan sebagai dasar penerimaan pajak adalah Modul

    Penerimaan Negara yang memuat serangkaian prosedur mulai dari penerimaan,

    penyetoran, pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan

    yang berhubungan dengan penerimaan negara dan merupakan bagian dari Sistem

    Perbendaharaan dan Anggaran Negara. Pembayaran dan/atau penyetoran pajak serta

    pemotongan/pemungutan pajak dinyatakan sah setelah mendapatkan NTPN dan NTB

    atau NTPN dan NTP atau NTPN dan NPP dan telah dilakukan rekonsiliasi oleh

    Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

    Dalam memenuhi target dari rencana penerimaan pajak, selain faktor-faktor yang

    menjamin optimalisasi pajak di atas, indikator agregat ekonomi makro berupa PDRB

    lazim digunakan untuk mengukur kondisi perekonomian suatu wilayah tingkat

    provinsi atau kabupaten, sedangkan PDRB per kapita merupakan gambaran rata-rata

    pendapatan yang dihasilkan oleh setiap penduduk selama satu tahun di suatu wilayah

    atau daerah. PDRB per kapita diperoleh dari hasil pembagian antara PDRB dengan

    jumlah penduduk. Pendapatan per kapita menunjukkan kemampuan seseorang untuk

    membiayai pengeluaran-pengeluarannya, termasuk membayar pajak. Kemampuan

    seseorang untuk membayar pajak dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu tingkat

    pendapatan, jumlah kekayaan, dan besarnya pengeluaran konsumsi.

    2.1.2. Kompetensi dan Independensi Account Representative

    Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 132/PMK.01/2006 tanggal

    22 Desember 2006 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri

    Keuangan Nomor: 62/PMK.01/2009 tanggal 1 April 2009 tentang Organisasi dan

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak telah terjadi perubahan struktur

    dan organisasi di Direktorat Jenderal Pajak. Perubahan-perubahan tersebut meliputi

    beberapa perubahan yang sangat mendasar diantaranya Kantor Pelayanan Pajak,

    Kantor Pelayanan PBB dan Kantor Pemeriksaan Pajak digabungkan menjadi satu

    yang disebut Kantor Pelayanan Pajak Besar, Kantor Pelayanan Pajak Madya dan

    Kantor Pelayanan Pajak Pratama atau disebut juga Kantor Pelayanan Pajak yang

    menerapkan system organisasi modern/KPP Modern. Pada KPP (Kantor Pelayanan

    Pajak) tersebut diperkenalkan satu seksi baru yang disebut Seksi Pengawasan dan

    Konsultasi. Seksi Pengawasan dan Konsultasi ini membawahi beberapa Account

    Representative (AR) dengan wilayah kerja disesuaikan dengan beban kerja dan

    potensi penerimaan pajak KPP Pratama yang bersangkutan.

    Account Representative adalah pegawai yang diangkat pada setiap Seksi

    Pengawasan dan Konsultasi di Kantor Pelayanan Pajak yang telah

    mengimplementasikan Organisasi Modern. Dalam Pasal 1 ayat (2) Peraturan Menteri

    Keuangan Republik Indonesia Nomor: 68/PMK.01/2008 tanggal 7 Mei 2008 tentang

    Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak yang Telah

    Mengimplementasikan Organisasi Modern, Account Representative mempunyai tugas

    sebagai berikut:

    1. Melakukan pengawasan kepatuhan perpajakan wajib pajak;

    2. Bimbingan/himbauan dan konsultasi teknik perpajakan kepada wajib pajak;

    3. Penyusunan profil wajib pajak;

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • 4. Analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka

    intensifikasi; dan

    5. Melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan ketentuan yang berlaku.

    Apabila diperhatikan tugas dari Account Representative hampir sama dengan

    tugas auditor pajak, bedanya hanya pada fokus kerja audit dan produk hukum yang

    dihasilkan auditor yaitu ketetapan pajak, sementara AR fokus kerjanya luas tidak

    hanya pengawasan melainkan konsultasi dan tidak ada produk hukum (ketetapan

    pajak) melainkan himbauan. Pada KPP Madya Medan Account Representative dalam

    menjalankan tugasnya memakai 82 Standar Operasi Prosedur dengan fokus pekerjaan

    berdasarkan KLU (Kode Lapangan Usaha) dari Wajib Pajak.

    2.1.2.1. Kompetensi account representative

    Webster's Ninth New Collegiate Dictionary (dalam Murtanto, 1999)

    mendefinisikan keahlian sebagai keterampilan dari seorang ahli. Ahli didefinisikan

    sebagai seseorang yang memiliki tingkat keterampilan tertentu atau pengetahuan yang

    tinggi dalam subjek tertentu yang diperoleh dari pelatihan atau pengalaman.

    Komponen keahlian berdasarkan model yang dikembangkan oleh

    Abdolmohammadi (1992, dalam Murtanto, 1999) dapat dibagi menjadi:

    1. Komponen pengetahuan (knowledge component) yang meliputi komponen seperti

    pengetahuan terhadap fakta-fakta, prosedur, dan pengalaman;

    2. Ciri-ciri psikologis (pshycological traits) yang ditujukan dalam komunikasi,

    kepercayaan, kreativitas, dan kemampuan bekerja dengan orang lain;

    3. Kemampuan berpikir untuk mengakumulasikan dan mengolah informasi;

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • 4. Strategi penentuan keputusan baik formal maupun informal; dan

    5. Analisis tugas yang dipengaruhi oleh pengalaman audit yang mempunyai

    pengaruh terhadap penentuan keputusan.

    Dalam konteks kompetensi account representative Kementerian Keuangan

    mengeluarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:

    98/KMK.01/2006 tanggal 20 Februari 2006 sebagaimana telah diubah terakhir

    dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 68/PMK.01/2008

    tanggal 7 Mei 2008 tentang Account Representative pada Kantor Pelayanan Pajak

    yang Telah Mengimplementasikan Organisasi Modern yang mengatur tentang syarat

    yang harus dipenuhi untuk menjadi account representative yaitu:

    1. Lulus Pendidikan Formal paling rendah Diploma III; dan

    2. Pangkat paling rendah pada saat diusulkan adalah Pengatur Tingkat I (Golongan

    II/d).

    3. Pendidikan Formal paling rendah SLTA dan pangkat paling rendah Pengatur

    (Golongan II/c) dengan mempertimbangkan ketersediaan pegawai Direktorat

    Jenderal Pajak, beban kerja dan potensi penerimaan pajak KPP Pratama yang

    bersangkutan.

    Secara teknis pekerjaan, kompetensi seorang account representative diukur

    berdasarkan kemampuannya melaksanakan Standar Operasi Prosedur (SOP) yang

    secara garis besar berisi tentang deskripsi pekerjaan, dasar hukum, pihak-pihak yang

    terlibat dalam pekerjaan, prosedur pekerjaan (flow chart), produk yang dihasilkan dan

    jangka waktu penyelesaian.

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • Secara garis besar kompetensi seorang account representative adalah

    kemampuan menguasai peraturan perpajakan, memiliki seni komunikasi, kemampuan

    menggali potensi pajak dari para wajib pajak, menganalisis laporan keuangan wajib

    pajak dan mampu melihat perkembangan dunia usaha. Semua kompetensi di atas

    diperoleh melalui diklat account representative dan account representative yang

    berkompeten apabila telah mengikuti dan lulus diklat account representative.

    2.1.2.2. Independensi account representative

    Menurut Halim (2001) ada tiga aspek independensi seorang auditor dalam

    konteks tulisan ini auditor adalah account representative, yaitu:

    1. Independence in fact (independensi senyatanya) yakni auditor/account

    representative harus mempunyai kejujuran yang tinggi.

    2. Independence in appearance (independensi dalam penampilan) yang merupakan

    pandangan pihak lain terhadap diri auditor/account representative sehubungan

    dengan pelaksanaan audit. Auditor/account representative harus menjaga

    kedudukannya sedemikian rupa sehingga pihak lain akan mempercayai sikap

    independensi dan objektivitasnya.

    3. Independence in competence (independensi dari sudut keahlian) yang

    berhubungan erat dengan kompetensi atau kemampuan auditor/account

    representative dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya.

    Sesuai dengan itu Direktorat Jenderal Pajak sebagai salah satu institusi

    di bawah Kementerian Keuangan yang bertugas mengumpulkan uang dari wajib

    pajak untuk mengisi pos pendapatan pajak pada APBN dalam pelaksanaan tugasnya

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • memiliki resiko yang sangat tinggi. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan

    pegawainya untuk dapat bersikap independen dalam arti tidak KKN dalam melayani

    Wajib Pajak. Selanjutnya Kementerian Keuangan mengeluarkan Peraturan Menteri

    Keuangan Republik Indonesia Nomor: 1/PM.3/2007 tanggal 23 juli 2007 tentang

    Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pajak dan Surat Edaran Direktur Jenderal

    Pajak Nomor: SE-33/PJ./2007 tanggal 23 Juli 2007 tentang Panduan Pelaksanaan

    Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pajak.

    Berdasarkan pasal 3 dan 4 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

    Nomor: 1/PM.3/2007, Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pajak berisi kewajiban

    dan larangan pegawai dalam menjalankan tugasnya serta dalam pergaulan hidup

    sehari-hari, yaitu:

    1. Setiap Pegawai mempunyai kewajiban untuk;

    a. menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat orang lain;

    b. bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel;

    c. mengamankan data dan atau informasi yang dimiliki Direktorat Jenderal

    Pajak;

    d. memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak, sesama Pegawai, atau pihak lain

    dalam pelaksanaan tugas dengan sebaik-baiknya;

    e. mentaati perintah kedinasan;

    f. bertanggung jawab dalam penggunaan barang inventaris milik Direktorat

    Jenderal Pajak;

    g. mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kantor;

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • h. menjadi panutan yang baik bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban

    perpajakan;

    i. bersikap, berpenampilan, dan bertutur kata secara sopan.

    2. Setiap Pegawai dilarang:

    a. bersikap diskriminatif dalam melaksanakan tugas;

    b. menjadi anggota atau simpatisan aktif partai politik;

    c. menyalahgunakan kewenangan jabatan baik langsung maupun tidak langsung;

    d. menyalahgunakan fasilitas kantor;

    e. menerima segala pemberian dalam bentuk apapun, baik langsung maupun

    tidak langsung, dari Wajib Pajak, sesama Pegawai, atau pihak lain, yang

    menyebabkan Pegawai yang menerima, patut diduga memiliki kewajiban

    yang berkaitan dengan jabatan atau pekerjaannya;

    f. menyalahgunakan data dan atau informasi perpajakan;

    g. melakukan perbuatan yang patut diduga dapat mengakibatkan gangguan,

    kerusakan dan atau perubahan data pada sistem informasi milik Direktorat

    Jenderal Pajak;

    h. melakukan perbuatan tidak terpuji yang bertentangan dengan norma

    kesusilaan dan dapat merusak citra serta martabat Direktorat Jenderal Pajak.

    Oleh karenanya kode etik dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara,

    pedoman berperilaku dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Dalam

    kaitannya dengan account representative, bahwa kode etik merupakan tata cara atau

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • aturan yang menjadi standar kegiatan, standar perilaku, nilai-nilai profesional yang

    bertujuan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.

    Dampak yang akan muncul apabila kode etik ini tidak diterapkan secara tegas

    dan diawasi secara intensif adalah:

    1. Account Representative melakukan kompromi dengan wajib pajak dalam

    menentukan potensi pajak terhutang sehingga berakibat potensi pajak yang

    ditetapkan kecil.

    2. Account Representative memperkecil potensi pajak yang disajikan dalam analisis

    resiko untuk usulan pemeriksaan sehingga membuka peluang pemeriksa pajak

    akan menyesuaikan ketetapan pajaknya.

    3. Account Representative berusaha melindungi wajib pajak atau memilah-milah

    wajib pajak yang akan digali potensi perpajakannya sehingga ada wajib pajak

    yang potensial tak tergali potensinya.

    4. Account Representative berada di bawah tekanan pihak-pihak tertentu sehingga

    potensi perpajakan tidak digali secara maksimal.

    Melihat dampak yang dijelaskan di atas maka prediksi yang kemungkinan

    bersar terjadi adalah penerimaan pajak akan menurun, stagnasi atau lebih kecil dari

    yang seharusnya.

    2.1.3. Kaitan Kompetensi Account Representative dan Independensi Account Representative dengan Penerimaan Pajak

    Dalam panduan kode etik pegawai DJP banyak dicontohkan tentang tindakan-

    tindakan yang tidak etis yang dilaksanakan account representative seperti ketika

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • account representative mendapat data/dokumen yang dapat menambah potensi pajak

    dari seorang wajib pajak, wajib pajak tersebut meminta untuk menghilangkan/

    memusnahkan data tersebut dengan imbalan uang, akibatnya bagi penerimaan negara

    terjadi kerugian (potential loss). Oleh karenanya dengan kompetensi dan

    independensi account representative yang baik maka diharapkan penerimaan negara

    dari sektor pajak akan semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan pendapat

    Noerhidayat, (2009) pencapaian penerimaan pajak suatu KPP akan meningkat apabila

    kinerja account representative di Seksi Pengawasan dan Konsultasi tidak ada Lack of

    Direction, Lack of Motivation, dan Personal Limitation.

    Beberapa tindakan yang perlu dilakukan dalam mengatasi Lack of Direction,

    Lack of Motivation dan Lack of Limitation para account representative menurut

    Sugiharto, (2009) adalah sebagai berikut:

    i. Mengatasi Lack of Direction

    a. Dilakukan diklat Sistem Administrasi Modern yang berisikan lebih pada

    penekanan pemahaman akan visi, misi, tujuan, kebijakan yang sekarang

    diambil, kode etik pegawai.

    b. Briefing dari kepala kantor minimal sebulan sekali berupa pengarahan dari

    kepala kantor untuk mengingatkan kepada seluruh karyawan apa tanggung

    jawabnya dalam bekerja, pemberitahuan kebijakan-kebijakan baru yang

    sedang diambil.

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • c. Adanya intranet DJP sebagai sarana bagi seluruh pegawai untuk bisa

    berkomunikasi dengan cepat. Informasi-informasi yang terbaru juga

    disampaikan lewat intranet DJP sehingga pegawai bisa bertukar informasi.

    ii. Mengatasi Lack of Motivation

    a. Remunerasi gaji/penghasilan yang diterima Account Representative akan

    memotivasi untuk bekerja secara profesional, jauh dari KKN.

    b. Adanya uang jalan apabila Account Representative melakukan tugas luar

    kantor maka akan diberikan uang jalan sehingga memotivasi Account

    Representative untuk turun ke lapangan guna pengawasan kepatuhan wajib

    pajak.

    c. Penilaian dan evaluasi terhadap kinerja Account Repesentaive, dengan

    merangking pencapaian penerimaan pajak per- Account Repesentaive akan

    memotivasi karyawan untuk menunjukkan prestasi kerjanya karena akan

    berhubungan dengan penempatan mutasi Account Representative.

    d. Fasilitas komputer (1 AR 1 komputer), intranet DJP, mobil dinas per Seksi

    Waskon (Pengawasan dan Konsultasi) sebagai sarana pendukung kerja.

    3. Mengatasi Lack of Limitation:

    a. Penyelenggaraan diklat Account Represetative secara bertahap dan

    berkesinambungan.

    b. Mengaktifkan Forum AR sebulan sekali, yang isinya membahas permasalahan

    yang dihadapi AR dan pembahasan aturan-aturan yang terbaru.

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • c. Menerapkan Standard Operating Procedur untuk memudahkan para AR

    dalam melakukan tugas-tugasnya. Standard Operating System ini berisikan

    prosedur-prosedur penyelesaian pekerjaan berserta dengan jangka waktu

    penyelesaiannya.

    2.1.4. Benchmarking Laporan Keuangan WP

    Benchmarking merupakan suatu proses yang telah secara umum diterapkan

    dalam dunia usaha. Benchmarking dalam dunia bisnis merupakan suatu proses

    sistematik dalam membandingkan produk, jasa atau praktik suatu organisasi terhadap

    kompetitor atau pemimpin industri untuk menentukan apa yang harus dilakukan

    dalam mencapai tingkat kinerja yang tinggi. Dalam melakukan benchmarking, suatu

    organisasi membandingkan nilai-nilai tertentu (dari dalam organisasi) dengan suatu

    titik referensi atau standar keunggulan yang sebanding, Barker (2003). Dengan

    melakukan pembandingan tersebut, perusahaan dapat melakukan evaluasi dan

    kemudian menentukan langkah yang sistematik dan terarah untuk mencapai tujuan

    yang diharapkan.

    Model di atas diadopsi pula oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka

    melaksanakan fungsinya memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap wajib

    pajak. Dengan berasumsi bahwa wajib pajak dengan karakteristik yang sama akan

    cenderung memiliki perilaku bisnis yang sama, kondisi keuangan dan perpajakan

    masing-masing wajib pajak dapat dibandingkan dengan suatu benchmark yang

    mewakili karakteristik wajib pajak yang bersangkutan. Dengan melakukan

    pembandingan tersebut, diharapkan Direktorat Jenderal Pajak dapat secara sistematis

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • mendeteksi wajib pajak dengan risiko ketidakpatuhan yang tinggi, untuk kemudian

    dapat dilakukan tindak lanjut yang sesuai.

    Benchmarking yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak disusun dalam

    suatu konsep yang disebut Total Benchmarking. Total Benchmarking didefinisikan

    sebagai proses membandingkan rasio-rasio yang terkait dengan tingkat laba

    perusahaan dan berbagai input dalam kegiatan usaha dengan rasio-rasio yang sama

    yang dianggap standar untuk kelompok usaha tertentu, serta melihat hubungan

    keterkaitan antar rasio untuk menilai kewajaran kinerja keuangan dan pemenuhan

    kewajiban perpajakan Wajib Pajak. Dengan demikian total benchmarking memiliki

    karakteristik:

    1. Benchmark disusun berdasarkan kelompok usaha.

    2. Benchmarking dilakukan atas rasio-rasio berkaitan dengan tingkat laba dan

    input-input perusahaan.

    3. Hubungan keterkaitan antar rasio-rasio diperhatikan.

    4. Fokus pada penilaian kewajaran kinerja keuangan dan pemenuhan kewajiban

    perpajakan.

    Wajib Pajak yang memiliki kinerja keuangan yang lebih rendah daripada

    benchmark, tidak selalu berarti bahwa wajib pajak tersebut tidak melakukan

    kewajiban pajaknya dengan benar. Perlu diagnosa lebih mendalam untuk dapat

    menentukan apakah wajib pajak tersebut benar-benar tidak patuh atau terdapat faktor-

    faktor lain yang menyebabkan wajib pajak memiliki kinerja yang berbeda dengan

    benchmark. Total benchmarking bukan merupakan suatu proses enforcement di mana

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • wajib pajak diharuskan untuk mengikuti standar yang ditetapkan, melainkan suatu

    alat bantu (supporting tools) yang dapat digunakan oleh aparat pajak dalam membina

    wajib pajak dan menilai kepatuhan perpajakannya.

    Penetapan rasio-rasio benchmark secara teknis dilakukan sebagai berikut:

    1. Nilai rasio-rasio benchmark ditetapkan untuk masing-masing kelompok usaha

    berdasarkan 5 (lima) digit kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Wajib Pajak.

    Klasifikasi Lapangan Usaha dimaksud adalah KLU sesuai Keputusan Direktur

    Jenderal Pajak Nomor KEP-34/PJ/2003 tanggal 14 Februari 2003.

    2. Penetapan rasio-rasio benchmark untuk keseluruhan kelompok usaha dilakukan

    secara bertahap oleh Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.

    3. Penetapan rasio benchmark menggunakan data perpajakan tahun 2005 sd. 2007.

    4. Sumber data yang digunakan dalam tahap awal pembentukan benchmark adalah

    data internal dalam sistem informasi perpajakan DJP, yang terdiri dari:

    a. Elemen-elemen Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan;

    b. Elemen-elemen Surat Pemberitahuan Masa PPN;

    c. Elemen-elemen Transkrip Laporan Keuangan.

    Penghitungan semua rasio selain rasio PPN menggunakan elemen data hasil

    perekaman Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan. Data penjualan,

    HPP, Laba bersih dari Operasi, Laba Sebelum Pajak diambil dari formulir 1771

    Lampiran I, sedangkan data PPh terutang diambil dari hasil perekaman induk

    formulir 1771. Data-data gaji, sewa, bunga, penyusutan, dan biaya-biaya lain

    diambil dari perekaman formulir 1771 Lampiran II. Apabila data perekaman

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • formulir 1771 Lampiran II tidak lengkap, maka data tersebut dilengkapi

    menggunakan data perekaman transkrip Laporan Keuangan. Data Pajak Masukan

    diperoleh dari perekaman SPT PPN baik formulir 1195 maupun 1107.

    5. Beberapa wajib pajak dipilih sebagai sampel dari populasi masing-masing

    kelompok usaha. Pemilihan dilakukan secara judgemental dengan

    mempertimbangkan sampel tersebut harus memiliki nilai rasio-rasio yang

    dianggap baik dan wajar dalam kelompok usahanya.

    6. Penentuan nilai rasio benchmark dilakukan dengan menghitung rata-rata rasio-

    rasio keuangan perusahaan-perusahaan yang diambil sebagai sampel, dengan

    menggunakan metode penghitungan rata-rata tertimbang (weighted average).

    Rasio-rasio yang digunakan dalam total benchmarking meliputi 14 rasio yang

    terdiri dari rasio-rasio yang mengukur kinerja operasional, rasio input, rasio PPN dan

    rasio aktivitas luar usaha. Pemilihan 14 rasio tersebut didasarkan pada pertimbangan

    bahwa rasio yang digunakan sedapat mungkin mampu memberikan gambaran secara

    menyeluruh atas kegiatan operasional perusahaan dalam suatu periode dan berkaitan

    dengan semua jenis pajak yang menjadi kewajiban wajib pajak. Rasio-rasio tersebut

    meliputi:

    1. Gross Profit Margin (GPM)

    2. Operating Profit Margin (OPM)

    3. Pretax Profit Margin (PPM)

    4. Corporate Tax to Turn Over Ratio (CTTOR)

    5. Net Profit Margin (NPM)

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • 6. Dividend Payout Ratio (DPR)

    7. Rasio PPN (pn)

    8. Rasio Gaji/Penjualan (g)

    9. Rasio Bunga/Penjualan (b)

    10. Rasio Sewa/Penjualan (s)

    11. Rasio Penyusutan/Penjualan (py)

    12. Rasio Penghasilan Luar Usaha/Penjualan (pl)

    13. Rasio Biaya Luar Usaha/Penjualan (bl)

    14. Rasio Input Lainnya/Penjualan (x)

    Dengan mengukur rasio GPM, OPM, PPM, CTTOR, NPM, pl, dan bl

    didapatkan gambaran yang utuh mengenai kegiatan/operasi perusahaan dalam suatu

    tahun pajak sebagaimana tercermin dalam Penghitungan Laba Rugi (income

    statement) perusahaan. Pengukuran secara utuh tersebut diperlukan agar aparat pajak

    dapat melakukan diagnosa secara tepat dalam menentukan elemen apa dari

    penghitungan rugi laba perusahaan tersebut yang mengindikasikan ketidakwajaran.

    Pada prinsipnya, rasio-rasio tersebut merupakan rasio yang dihasilkan dari analisis

    vertikal suatu Penghitungan Laba Rugi perusahaan).

    2.1.5. Kaitan Penerapan Benchmarking dengan Penerimaan Pajak

    Centre for Tax Policy and Administration, GAP004-Compliance

    Measurement, (2001) menjelaskan bahwa benchmarking merupakan tolok ukur untuk

    melihat kinerja masyarakat wajib pajak/kepatuhan wajib pajak dengan terlebih dahulu

    menentukan homogenitas populasi yang diukur dan area of risk yang difokuskan

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • melalui teori-teori analisis yang mendasarinya. Analisis laporan keuangan dengan

    melihat laporan keuangan komparatif (comparative financial statement analysis),

    laporan keuangan berukuran sama (common size financial statement) dan analisis

    rasio (ratio analysis) antar perusahaan dapat menekankan perbedaan komposisi dan

    distribusi pos sehingga menjadi alat untuk menentukan kinerja suatu perusahaan

    Subramanyam (2004).

    Oleh karenanya penetapan benchmarking secara garis besar adalah sebagai

    triger (pemicu) untuk melihat kinerja sekaligus kemungkinan potensi yang belum

    dilaporkan perusahaan. Persentase/rasio yang dihasilkan dari rata-rata tertimbang

    setiap komponen yang dihitung dari akun-akun laporan keuangan wajib pajak hasil

    sampel, menjadi acuan/benchmarking untuk menghitung apakah ada kelebihan atau

    kekurangan ketika disandingkan dengan hasil perhitungan rasio-rasio laporan

    keuangan setiap wajib pajak per-KLU.

    Jika ada kekurangan atau rasio benchmarking lebih tinggi dari hasil

    perhitungan rasio perusahaan (tax gap) maka ada potensi pajak atau ketidakpatuhan

    Wajib Pajak, (Beras, 1992), yang dimungkinkan dan apabila dalam penelusurannya

    terbukti ada potensi pajak yang didapat berarti telah memberikan kontribusi terhadap

    pendapatan pajak dalam penerimaan negara.

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.2. Review Penelitian Terdahulu

    Terkait dengan bidang penelitian yang dilakukan, penulis bertitik tolak dari

    beberapa peneliti terdahulu khususnya penelitian yang berkaitan dengan penerimaan/

    pendapatan pajak sebagai berikut:

    1. Asmuri (2006) telah meneliti pengaruh reformasi perpajakan, inflasi dan jumlah

    wajib pajak terhadap penerimaan pajak. Penelitian dilakukan di DKI Jakarta.

    Hasil penelitian ini menyimpulkan adanya hubungan secara simultan antara

    penerimaan pajak dengan reformasi perpajakan, inflasi dan jumlah wajib pajak.

    2. Suryadi (2003) membuat penelitian dengan judul Model Hubungan Kausal

    Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib Pajak dan Pengaruhnya terhadap Kinerja

    Penerimaan Pajak Jawa Timur kesimpulannya menunjukkan bahwa tidak adanya

    hubungan secara simultan antara variabel independen yaitu kesadaran wajib pajak

    dan pelayanan perpajakan dengan variabel dependen yaitu kinerja penerimaan

    pajak namun terdapat hubungan signifikan secara parsial antara kepatuhan wajib

    pajak dengan kinerja penerimaan pajak.

    3. Lindawaty (2004) membuat penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

    (Jumlah Penghasilan, Tingkat Pendidikan, Jumlah penduduk, sistem administrasi

    perpajakan) yang Mempengaruhi Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

    Mendaftarkan Diri Serta Hubungannya dengan Penerimaan Pajak (Untuk Wilayah

    Jakarta Timur) menyimpulkan bahwa secara simultan Jumlah Penghasilan,

    Tingkat Pendidikan, Jumlah penduduk dan, sistem administrasi perpajakan

    berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • Mendaftarkan Diri. Selain itu variabel independen tersebut juga berhubungan

    dengan Penerimaan Pajak.

    4. Aulya (2006) telah meneliti Implikasi Modernisasi Administrasi Pajak terhadap

    Peningkatan Penerimaan Pajak. Hasilnya menyimpulkan bahwa terdapat

    hubungan yang signifikan antara implkasi modernisasi administrasi pajak dengan

    peningkatan penerimaan pajak. Berikut ini disajikan ringkasannya. sebagai

    berikut:

    Tabel 2.2. Daftar Penelitian Terdahulu

    No Nama Judul Tesis Variabel yang Digunakan

    Hasil

    1 Asmuri (2006) Pengaruh Reformasi Perpajakan, Inflasi dan Jumlah WP terhadap Penerimaan Pajak

    1. Penerimaan Pajak (DV)

    2. Reformasi Perpajakan (IV)

    3. Inflasi (IV) 4. Jumlah WP (IV)

    1. Penelitian ini berhasil membukti-kan bahwa reformasi perpajakan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak

    2. Inflasi berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak.

    3. Penelitian ini juga menemukan bukti bahwa jumlah wajib pajak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak.

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • 2. Suryadi (2003)

    Model Hubungan Kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib Pajak dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Penerimaan Pajak Jawa Timur

    1. Kesadaran WP (IV)

    2. Pelayanan Perpajakan (IV)

    3. Kepatuhan WP (IV)

    4. Kinerja Penerimaan Pajak Jawa Timur (DV)

    1. Kesadaran Wajib Pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penerimaan pajak Jawa Timur

    2. Pelayanan Perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penerimaan pajak Jawa Timur.

    3. Kepatuhan Wajib Pajak berpengaruh terhadap kinerja penerimaan pajak Jawa Timur.

    3. Lindawaty (2004)

    Analisis Faktor-Faktor(Jumlah Penghasilan, Tingkat Pendidikan, Jumlah penduduk dan sistem administrasi perpajakan) yang Mempengaruhi Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang Mendaftarkan Diri Serta Hubungannya dengan Penerimaan Pajak (Untuk Wilayah Jakarta Timur)

    1. Jumlah Penghasilan (IV)

    2. Tingkat Pendidikan (IV)

    3. Jumlah Penduduk (IV)

    4. Sistem Administrasi Perpajakan (IV)

    5. Wajib Pajak OP Mendaftarkan Diri serta hubungannya dengan Penerimaan Pajak Jakarta Timur (DV)

    Jumlah Penghasilan, Tingkat Pendidikan, Jumlah Penduduk dan sistem administrasi Perpajakan berpengaruh signifikan terhadap Jumlah WP OP yang mendaftarkan diriserta hubungannya dengan penerimaan pajak Jakarta Timur

    Lanjutan Tabel 2.2

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara

  • 4.

    Aulya (2006) Implikasi Modernisasi Administrasi Pajak terhadap Peningkatan Penerimaan Pajak

    1. Modrenisasi Administrasi Pajak (IV)

    2. Penerimaan Pajak (DV)

    Bahwa berdampak terhadap Penerimaan Pajak

    pdfMachine A pdf writer that produces quality PDF files with ease!

    Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original documents. Compatible across nearly all Windows platforms, simply open the document you want to convert, click print, select the

    Broadgun pdfMachine printer and thats it! Get yours now!

    Universitas Sumatera Utara