chapter ii

Upload: riany-wijaya

Post on 19-Jul-2015

72 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

A. Data PerusahaanDalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

Tabel 2.1 Tabel Profil1 2 3 4 5 6 7 Nama Perusahaan Bidang Usaha Jenis Produk Alamat Nomor telepon Alamat Email Mulai Berdiri Amanda Bakery Toko Roti Roti Burger dan Roti Bandung Jl. Sei Mencirim No.8A Kp.Lalang Medan (061) 8454730 [email protected] 29 Januari 2011

Universitas Sumatera Utara

B. Biodata Pemilik Tabel 2.2 Biodata1 Nama Irmansyah

2

Jabatan

Pimpinan

3

Tempat, Tanggal Lahir

Palembang, 28 Maret 1969

4

Alamat

Jl. Sei Mencirim No.8A Kp.Lalang Medan

5

Nomor telepon

(061) 8454730

6

Pendidikan Terakhir

SMA

Universitas Sumatera Utara

C. Struktur OrganisasiStruktur organisasi ini diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan bisnis dapat dicapai. Suatu bisnis terdiri dari beberapa unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui sauran tunggal. Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu. Struktur organisasi bisnis Usaha dagang Roti Amanda Bakery dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Universitas Sumatera Utara

Pimpinan Irmansyah

Bagian Keuangan

Bagian Pembelian

Bagian Produksi

Bagian Pemasaran

Arwiansyah

Mariany

Jaka

Hudri

1. Uraian TugasKurnia Berikut ini adalah uraian tugas dari detiap unit yang terdiri dari: Ika a. Pimpinan Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan Sari pengawasan, serta peningkatan mutu. Job description: 1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha 2. Merencanakan dan menyusun program kerja 3. Membina karyawan 4. Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan Hasan

b. Bagian Keuangan Job description: 1. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan 2. Mencatat setiap uang masuk dan uang keluar

Universitas Sumatera Utara

3. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan 4. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan kekayaan perusahaan 5. Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya

c. Bagian Pembelian Job description 1. Mengelola pemasukan, kualitas, dan harga tepat 2. Melakukan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan dan peralatan tersebut pada tingkat dimana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya 3. Mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi, harga dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produk perusahaan 4. Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan jadwal arus bahan kedalam perusahaan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi 5. Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan 6. Bertanggung jawab atas pembelian, mengetahui dan menentukan supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan

d. Bagian Produksi

Universitas Sumatera Utara

Job description 1. Mengendalikan kuantitas dan kualitas produksi 2. Bertanggung jawab dalam proses produksi 3. Mencatat hasil produksi 4. Mencatat belanja barang produksi 5. Melakukan laporan kegiatan bagian produksi 6. Melakukan analisis dan evaluasi program produksi

e. Bagian pemasaran Job description 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk, dalam rangka pencapaian target yang ditetapkan 2. Merumuskan segmentasi, targeting, positioning, bagi produk roti burger dan roti bandung sesuai dengan strategi yang ditetapkan 3. Melakukan analisis dan evaluasi program pemasaran 4. Merumuskan kegiatan promosi 5. Menyiapkan laporan kegiatan setiap bagian secara benar dan tepat waktu

D. Aspek Pasar dan Pemasaran 1. Produk yang Dihasilkan Produk yang akan dibahas dalam deretan lini produk dari bauran produk roti Amanda Bakery. a. Konsep dasar produk

Universitas Sumatera Utara

Inti produk

: manfaat yang diberikan dari roti burger dan roti bandung ini adalah makanan yang menjadi bahan dasar pembuatan burger dan roti bakar bandung

Wujud produk : karakteristik yang dimiliki oleh roti ini adalah mutunya yang dijamin halal dan rasanya yang nikmat. b. Klasifikasi produk Roti Amanda Bakery mempunyai sifat tahan lama dari makanan-makanan yang akan diproduksi. Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan roti ini adalah: tepung terigu, air, ragi, mentega, gula dan garam. c. Strategi desain produk Strategi desain dari roti Amanda Bakery disesuaikan dengan nama produk yang dihasilkan. Bentuk roti burger yang setengah lingakaran, bentuk ini disesuaikan dengan cara membuat burger, sama juga halnya dengan roti bandung yang bentuknya dibuat sesuai dengan bentuk yang akan diolah kembali untuk menjadi roti bakar bandung.

d. Kemasan Produk Roti burger dan roti bandung dikemas secara rapi didalam kantong plastik sesuai dengan jumlahnya per bungkusnya. Untuk roti burger terdapat 10 buah roti per bungkusnya, sedangkan untuk roti bandung hanya tedapat 1 buah roti saja per bungkusnya. Hal ini dilakukan agar roti-roti tersusun

Universitas Sumatera Utara

rapi dan higienis agar terhindar dari kuman-kuman ataupun debu-debu saat pesanan akan dikirim.

Universitas Sumatera Utara

Adapun bentuk produk dari roti burger dan roti bandung yang ditawarkan adalah sebagai berikut: 1. Roti burger

Gambar 2.1 Adonan roti burger

Gambar 2.2 Roti dalam proses pengembangan

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.3 Burger yang telah dibakar

Gambar 2.4 Bungkus Roti Burger

Universitas Sumatera Utara

2. Roti bandung

Gambar 2.5 Roti Bandung

Gambar 2.6 Sebungkus Roti Bandung

Universitas Sumatera Utara

2. Keunggulan ProdukKeunggulan kompetetif produk ini antara lain: a. Roti ini memberikan kepuasan tersendiri bagi para konsumennya b. Sekarang jangkauan pemasarannya sudah dapat ditemukan didaerahdaerah tempat pengecer mendistribusikannya c. Harga yang terjangkau d. Kemasan yang rapi e. Proses penjualan yang cepat f. Proses pembuatannya yang higienis g. Bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang berkualitas

3. Gambaran Pasara. Daerah pemasaran Dalam berbagai jenis usaha baik jasa, dagang maupun industri. Kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi. Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan bagi kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Universitas Sumatera Utara

b. Identifikasi konsumen Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha inipun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Roti Amanda Bakery ini terdiri dari beberapa faktor yaitu: 1. Faktor geografis Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti seperti Negara, propinsi, kebupaten, kota, desa dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan akan beroperasi disemua segmen, akan tetapi harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada dimasing-masing daerah. 2. Faktor demografis Segmentaasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variable-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga,

pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain. a. Jenis kelamin Pria dan wanita cenderung memiliki sikap dan perilaku yang berbeda, tetapi dalam hal mengkonsumsi makanan tidak ada perbedaan, karena roti dapat dikonsumsi oleh siapapun tanpa memandang jenis kelamin. b. Penghasilan

Universitas Sumatera Utara

Segmentasi roti menurut penghasilan merupakan praktik lain yang bertahan lama. Karena penghasilan tidak selalu menjadi sasaran utama bagi pengkonsumsian roti. Karena harganya yang bisa dijangkau dari penghasilan terendah sampai penghasilan tertinggi sekalipun. c. Generasi Setiap generasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal. Jadi dalam hal ini setiap generasi bebas mengkonsumsi roti tersebut. 3. faktor psychografis Segmentasi pasar ini dilakukan dengancara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup berbagai ciri kepribadian, motif pembelian dan lain-lain. c. Proyeksi pendapatan Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya kapasitas produksi sampai dengan tingkkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (taahun, bulan, minggu, hari atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal empat tahun kedepan, sesuai dengan rencana produksinya. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode/tahun mendatangdengan fungsi kenaikan x % pertahun sesuai dengan kenaikan

Universitas Sumatera Utara

jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk kota Medan periode tahun 2011-2015 cenderung mengalami peningkatan. Maka perkiraan penjualan adalah: Tabel 2.3 Perkiraan Penjualan Produk Keterangan penjualan Hari Bulan Tahun (per bungkus) Roti Burger Roti Bandung 80 1000 2400 30.000 28.800 360.000

4. Tempat Produksi Tempat produksi berada di Jl. Sei Mencirim No.8a Kp.Lalang Medan. Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros jalan raya medan, sehingga dapat dengan mudah di akses oleh kendaraan produsen untuk mengambil produk dan menjualkannya langsung ke konsumen. Luas tempat produksi adalah 5x12m, dan semua pengolahan produk dilakukan ditempat itu.

5. Strategi Pemasaran

PromosiSebagaimana kita ketahui bahwa produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produknya ini sangat membutuhkan konsumen dan pelanggan mengenai produk yang

Universitas Sumatera Utara

dihasilkannya. Salah satu cara yang dilakukan produsen dalam bidang pemasaran dengan tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannyan, keunggulannya, dimana produk akan diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk: Memperkenalkan produk serta mutunya kepada masyarakat Memberitahukan kegunaan dari produk tersebut kepada

masyarakat sara penggunaannya Memperkenalkan produk baru. Oleh karenanya, menjadi keharusan bagi perusahaan untuk

melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

Media promosi yang dugunakan adalah media cetak dan media elektronik. Dengan wilayah promosi diseluruh kota medan dan beberapa kabupaten/kota yang diuar Medan. Selanjutnya kesediaan pemimpin dan para karyawan untuk menginformasikan secara jelas mengenai produk yang dijual.

6. Analisis pesaingPesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 (lima) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional antara para pesaing yang ada. Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat sangat menentukan serta mnjadi sesuatu yang sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi. a. Ancaman masuknya pendatang baru Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha roti ini ancaman pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini.

b. Tingkat rivalitas diantara para pesaing yang ada

Universitas Sumatera Utara

Persaingan yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

7. Saluran Distribusi Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetaokan harga yang layak, tahap berikutnya metode penyampaian produk ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk tersebut. Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus produk adalah memilih saluran distribusi. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk dari produsen ke konsumen. Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk

mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut: 1. Sifat pasar dan lokasi pembeli 2. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara

Universitas Sumatera Utara

3. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis 4. Jaringan pengangkutan

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat sepertii tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial. Kami beranggapan bahwa makanan ringan ini alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan

memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan roti ini menggunakan 2 saluran distribusi: a. No. Channel: dari produsen langsung ke konsumen Produsen Konsumen

b. Marketing Intermediary : menggunakan 1 perantara pemasaran, yakni pengecar. Ini merupakan kebakann saluran distribusi intensif yang berarti menyimpan produk dibeberapa outlet

Produsen

Pengecer

Konsumen

Universitas Sumatera Utara

Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas: a. Produk Kebijakan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah produk yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan produk. Produk merupakan elemen yang paling penting. Sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. b. Price Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan produk tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu penentuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan. Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi produk ditambah dengan beberapa produk lain serta keuntungan yang memuaskan.

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia akan mengambil produk tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah produk yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tdak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalnya kualitas produk, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya. Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat, dalam arti dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. c. Promotion Asspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk yang dijual tempat dan saat produksinya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain: 1. Periklanan 2. Penjualan pribadi 3. Promosi penjualan 4. Publisitas Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan pembuat keputusan pembelian.

Universitas Sumatera Utara

d. Placement Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetaokan harga yang layak, tahap berikutnya metode penyampaian produk ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk tersebut berada ditengahtengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk tersebut. Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus produk adalah memilih saluran distribusi. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk dari produsen ke konsumen. Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut: 5. Sifat pasar dan lokasi pembeli 6. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara 7. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis 8. Jaringan pengangkutan

Universitas Sumatera Utara

e. People Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan, dan bersahabat. f. Process Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan

kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menaggapi permintaan. g. Physical evidence Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha.

Universitas Sumatera Utara

E. Kebutuhan dalam Produksi 1. Bahan bakuTabel 2.4 Kebutuhan bahan baku No. 1 2 3 4 5 Bahan Baku Tepung terigu Ragi Mentega Gula Garam Kebutuhan Bulan Tahun 360 30 sak sak 30 kg 360 kg 3000 150 kg kg 2520 210 kg kg 15 kg 180 kg Biaya Jumlah satuan Rp. Rp.64.800.00 180.000 0 Rp. 5.000 Rp.1.800.000 Rp.18.000.00 Rp. 6.000 0 Rp.25.200.00 Rp. 10.000 0 Rp. 2.000 Rp. 360.000

Hari 1 sak 1 kg 5 kg 7 kg 0,5 kg

2. Proses ProduksiSetiap usaha yang direncanakan akan diaplikasikan pada saat kegiatan operasional. Maka adalah hal yang penting untk menentukan metode operasi yang strategis, disini kami memilih metode efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan input berarti mengupayakan pemanfaatan input secara tepat guna dan tidak sia-sia. Adapun proses produksi ditunjukkan oleh skema sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Mencampurkan semua bahan untuk membuat adonan Bahan yang telah dicampur lalu dimasukkan ke mesin pengaduk Adonan dimasukkan ke mesin penggiling untuk menghaluskan adonan Adonan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian , kemudian dibentuk

Roti yang telah dibentuk, disusun lalu didiamkan agar Setelah mengembang mengembang, roti dimasukkanSetelah matang, kedalam oven roti didiamkan Roti selama 1x24 jam dimasukkan kedalam kemasan, kemudian diantarkan pelanggan Penjelasan skema

1. Skema diatas merupakan tahapan produksi roti secara umum, semua bahan baku dicampurkan untuk membuat adonan. 2. Selanjutnya adonan tersebut diaduk agar lebih menyatu. 3. Kemudian adonan digiling untuk mendapatkan adonan yang lebih lembut 4. Lalu adonan dibagi menjadi ukuran-ukuran yang diinginkan untuk membuat burger. 5. Adonan yang telah dibentuk didiamkan agar mengembang, sehingga tercipta tekstur yang tepat. 6. Setelah itu dimasukkan ke dalam oven dengan suhu stabil 180 derajat celcius selama 15 menit. 7. Roti yang matang harus ditunggu sampai dingin untuk kemudian dilanjutkan proses pengemasan.

Universitas Sumatera Utara

8. Roti yang siap dikemas kemudian diantarkan ketempat pesanan.

3. Peralatan yang dibutuhkanBaik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan. Tabel 2.5 Alat alat produksi No. 1 2 3 4 5 Nama Mesin/ peralatan Oven Mesin pengaduk Mesin giling Mesin pemotong roti Tabung gas 15Kg Total Jumlah unit 1 1 1 1 4 Harga Rp. 7.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 100.000 Jumlah harga Rp. 7.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 400.000

Rp.15.100.000 Rp.15.400.000

Peralatan Lainnya Tabel 2.6 Alat alat penunjang No. 1 2 3 Alat Bantu lainnya Becak Pengantar Pesanan Stelling Stainless Keranjang Jumlah Harga Jumlah harga unit 2 Rp. 7.000.000 Rp.14.000.0000 1 40 Rp. 1.000.000 Rp. 50.000 Rp. 1.000.000 Rp. 2.000.000

Universitas Sumatera Utara

4

Meja Total

2

Rp. 300.000 Rp. 8.350.000

Rp. 600.000 Rp. 17.600.000

Sarana Penunjang Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang temasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet dan lain-lain. Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha.

Tabel 2.7 Sarana penunjang No. Jenis Biaya Biaya per bulan Rp. 300.000 Rp. 100.000 Rp. 200.000 Rp. 600.000

1 Listrik 2 Air 3 Telepon Total Biaya

F. Analisis SDMPerencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan halhal mengenai kualifikas, tarf upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem penggajian tidak dihitung secara spesisifik melainkan menerima pembagian dari

Universitas Sumatera Utara

laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih mengelola sendiri usaha ini.

G. Rencana Pengembangan pasar1. Strategi produksi Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang. 2. Strategi organisasi dan SDM Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangatlah diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. 3. Strategi marketing Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster, dan flyer yang akan dipasarkan kepada masyarakat umum. 4. Strategi keuangan Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri.

Universitas Sumatera Utara

H. Pemanfaatan ITDalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga member dampak terhadap strategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Dalam pemanfaatan IT, roti menggunakan jaringan internet untuk memanfaatkan usaha ini. Karena bukan hanya wilayah lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang membuka internet. Karena usaha ini memiliki email yang dapat dilihat oleh siapapun.

I. Resiko UsahaResiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang dihasilkan. Berikut ini adalah resiko-resiko yang muncul dalam menjalankan usaha ini yaitu: 1. Dari segi keamanan, masi banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini 2. Ketidakpastian alam yang tidak diketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti kebakaran, banjir dan gempa bumi. 3. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi 4. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah 5. Tidak tersedianya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk usaha.

Universitas Sumatera Utara

J. Analisis KeuanganAspek finansial dari bisnis roti dapat diperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk didalamnya 3 perfoma laporan keuangan yaitu: neraca, laba rugi, dan arus kas. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

1. Sumber Pendanaan Sumber pendanaan pada tahun pertama adalah modal sendiri yang disiapkan pemilik Tabel 2.8 Sumber Pendanaan Uraian Modal awal Jumlah Rp. 150.000.000

2. Laporan laba rugi Roti Amanda Bakery Laporan Laba Rugi Per 30 Juni 2011 Triwulan Keterangan A. Penjualan 6525000 Penjualan Bahan 2175000 0 6525000 0 6525000 0 19575000 0 19575000 0 39150000 0 391500000 783000000 Hari Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 1 Triwulan 2 Semester 1 Semester 2 Tahun 1

Universitas Sumatera Utara

1. Persediaan awal 2. Pembelian 3. Bahan tersedia 4. Persediaan akhir Bahan yang dipakai TKL OHP

306000 115000 325000 60000 265000 200000

9180000 3450000 9750000 1800000 7950000 6000000

9180000 3450000 9750000 1800000 7950000 6000000

9180000 3450000 9750000 1800000 7950000 6000000

27540000 10350000 29250000 5400000 23850000 18000000

27540000 10350000 29250000 5400000 23850000 18000000

55080000 20700000 58500000 27000000 47700000 36000000

55080000 20700000 58500000 27000000 47700000 36000000

110160000 41400000 117000000 54000000 95400000 72000000

3 Bahan penolong Perlengkapan Pembiayaan total produk (air, listrik, telepon) Total biaya pabrikasi 115000 42000 20000 450000 1260000 600000 1926000 642000 0 3 BDP awal BDP akhir HP Produksi 115000 60000 817000 450000 1800000 2451000 3450000 1800000 2451000 3450000 1800000 2451000 10350000 5400000 73530000 10350000 5400000 73530000 20700000 27000000 14706000 20700000 27000000 147060000 41400000 54000000 294120000 3450000 1260000 600000 1926000 0 3450000 1260000 600000 1926000 0 57780000 57780000 10350000 3780000 1800000 10350000 3780000 1800000 20700000 7560000 3600000 11556000 0 115560000 231120000 20700000 7560000 3600000 41400000 15120000 7200000

Universitas Sumatera Utara

0 Barang jadi awal Barang jadi akhir 306000 50000 9180000 1500000 3369000 HP penjualan 1123000 0 3156000 Laba kotor 1052000 0

0 9180000 1500000 3369000 0 3156000 0

0 9180000 1500000 3369000 0 3156000 0 94680000 94680000 27540000 4500000 10107000 0 27540000 4500000 10107000 0

0 55080000 9000000 20214000 0 18936000 0 189360000 378720000 202140000 404280000 55080000 9000000 110160000 18000000

B. Badan operasional 1. Sewa tempat 2. Biaya iklan Total Laba bersih 20000 1032000 20000 600000 50000 650000 600000 50000 650000 600000 50000 650000 1800000 150000 1950000 92880000 1800000 150000 1950000 92880000 3600000 450000 4050000 185760000 3600000 450000 4050000 185760000 7200000 600000 7800000 371520000

30960000 30960000 30960000

Tabel 2.9 Laporan Laba Rugi

Universitas Sumatera Utara

3. Proyeksi Laporan Arus Kas 5 tahun kedepan Tabel 2.10 Tabel Laporan Arus Kas 5 Tahun Kedepan Keterangan Total penjualan A. ARUS KAS MASUK Modal Saldo kas awal Total kas masuk B. ARUS KAS KELUAR 1. Biaya produksi 2. Biaya usaha sebelum penyusutan 3. Bunga 4.Pajak Total kas keluar C. KAS NETTO Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Rp783,000,000 Rp761,000,000 Rp823,420,000 Rp786,540,000 Rp842,650,000 Rp150,000,000 Rp150,000,000 Rp609,468,000 Rp976,668,000 Rp1,363,388,000 Rp1,654,928,000 Rp933,000,000 Rp1,370,468,000 Rp1,800,088,000 Rp2,149,928,000 Rp2,497,578,000 Rp294,120,000 Rp358,000,000 Rp397,000,000 Rp450,000,000 Rp532,423,372

Rp29,412,000 Rp323,532,000 Rp609,468,000

Rp35,800,000 Rp39,700,000 Rp45,000,000 Rp53,242,337 Rp393,800,000 Rp436,700,000 Rp495,000,000 Rp585,665,709 Rp976,668,000 Rp1,363,388,000 Rp1,654,928,000 Rp1,911,912,291

Universitas Sumatera Utara