chapter ii 5

28
7 BAB II PROFIL PT. INALUM (Persero) POWER PLANT PARITOHAN A. Sejarah Ringkas Setelah upaya memanfaatkan potensi sungai Asahan yang mengalir dari Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara untuk menghasilkan tenaga listrik mengalami kegagalan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, pemerintah Republik Indonesia bertekad mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di sungai tersebut. Tekad ini semakin kuat ketika tahun 1972 pemerintah menerima dari Nippon Koei, sebuah perusahaan konsultan Jepang laporan tentang studi kelaikan Proyek PLTA dan Aluminium Asahan. Laporan tersebut menyatakan bahwa PLTA layak untuk dibangun dengan sebuah peleburan aluminium sebagai pemakai utama dari listrik yang dihasilkan. Pada tanggal 7 Juli 1975 di Tokyo, setelah melalui perundingan- perundingan yang panjang dan dengan bantuan ekonomi dari pemerintah Jepang untuk proyek ini, pemerintah Republik Indonesia dan 12 Perusahaan Penanaman Modal Jepang menandatangani Perjanjian Induk untuk PLTA dan Pabrik Peleburan Aluminium Asahan yang kemudian dikenal dengan sebuttan Proyek Asahan. Kedua belas Perusahaan Penanaman Modal Jepang tersebut adalah Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd., C Itoh & Co., Ltd., Nissho Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni Corporation, MitsubishiChemical Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui Universitas Sumatera Utara

Upload: fadli-umawi

Post on 23-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

chapter 5

TRANSCRIPT

7  

BAB II

PROFIL PT. INALUM (Persero) POWER PLANT PARITOHAN

A. Sejarah Ringkas

Setelah upaya memanfaatkan potensi sungai Asahan yang mengalir dari

Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara untuk menghasilkan tenaga listrik

mengalami kegagalan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, pemerintah

Republik Indonesia bertekad mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik

Tenaga Air (PLTA) di sungai tersebut.

Tekad ini semakin kuat ketika tahun 1972 pemerintah menerima dari

Nippon Koei, sebuah perusahaan konsultan Jepang laporan tentang studi

kelaikan Proyek PLTA dan Aluminium Asahan. Laporan tersebut menyatakan

bahwa PLTA layak untuk dibangun dengan sebuah peleburan aluminium

sebagai pemakai utama dari listrik yang dihasilkan.

Pada tanggal 7 Juli 1975 di Tokyo, setelah melalui perundingan-

perundingan yang panjang dan dengan bantuan ekonomi dari pemerintah

Jepang untuk proyek ini, pemerintah Republik Indonesia dan 12 Perusahaan

Penanaman Modal Jepang menandatangani Perjanjian Induk untuk PLTA dan

Pabrik Peleburan Aluminium Asahan yang kemudian dikenal dengan sebuttan

Proyek Asahan. Kedua belas Perusahaan Penanaman Modal Jepang tersebut

adalah Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd.,

Nippon Light Metal Company Ltd., C Itoh & Co., Ltd., Nissho Iwai Co., Ltd.,

Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni Corporation,

MitsubishiChemical Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui

Universitas Sumatera Utara

8  

Aluminium Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd.

Selanjutnya, untuk penyertaan modal pada perusahaan yang akan didirikan

di Jakarta kedua belas Perusahaan Penanaman Modal tersebut bersama

Pemerintah Jepang membentuk sebuah nama Nippon Asahan Aluminium Co,

Ltd (NAA) yang berkedudukan di Tokyo pada tanggal 25 November 1975.

Pada tanggal 6 Januari 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum),

sebuah perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan didirikan di

Jakarta.Inalum adalah perusahaan yang membangun dan mengoperasikan

Proyek Asahan, sesuai dengan perjanjian induk. Perbandingan saham antara

pemerintah Indonesia dengan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd, pada saat

perusahaan didirikan adalah 10% dengan 90%. Pada bulan Oktober 1978

perbandingan tersebut menjadi 25% dengan 75% dan sejak Juni 1987 menjadi

41,13% dengan 58,87%. Dan sejak 10 Februari 1998 menjadi 41,12% dengan

58,88%.

Untuk melaksanakan ketentuan dalam perjanjian induk, Pemerintah

Indonesia kemudian mengeluarkan SK Presiden No. 5/1976 yang melandasi

terbentuknya Otorita Pengembangan Proyek Asahan sebagai wakil

Pemerintahan yang bertanggung jawab atas lancarnya pembangunan dan

pengembangan Proyek Asahan. Inalum dapat dicatat sebagai pelopor dan

perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang Industri

peleburan aluminium dengan investasi sebesar 411 milyar Yen.Inalum

membangun dan mengoperasikan PLTA yang terdiri dari stasiun pembangkit

listrik Siguragura dan Tangga yang terkenal dengan nama Asahan 2 yang

Universitas Sumatera Utara

9  

terletak di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera

Utara.Stasiun pembangkit ini dioperasikan dengan memanfaatkan air Sungai

Asahan yang mengalirkan air Danau Toba ke Selat Malaka.

Oleh karena itu, total listrik yang dihasilkan sangat bergantung pada

kondisi permukaan air Danau Toba. Pembangunan PLTA dimulai pada

tanggal 9 Juni 1978. Pemabangunan stasiun pembangkit listrik bawah tanah

Siguragura dimulai pada tanggal 7 April 1980 dan diresmikan oleh Presiden

RI, Soeharto dalam acara Peletakan Batu Pertama yang diselenggarakan

dengan tata cara adat Jepang dan tradisi lokal. Pembangunan seluruh PLTA

memakan waktu 5 tahun dan diresmikan oleh wakil presiden Umar

Wirahadikusuma pada tanggal 7 Juni 1983.

Total kapasitas tetap 426 MW dan output puncak 513 MW. Listrik yang

dihasilkan digunakan untuk pabrik peleburan di Kuala Tanjung.

Secara de facto, perubahan status Inalum dari PMA menjadi BUMN

terjadi pada 1 November 2013 sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam

Perjanjian Induk. Pemutusan kontrak antara Pemerintah Indonesia dengan

Konsorsium Perusahaan asal Jepang berlangsung pada 9 Desember 2013, dan

secara de jure Inalum resmi menjadi BUMN pada 19 Desember 2013 setelah

Pemerintah Indonesia mengambil alih saham yang dimiliki pihak konsorsium.

PT Inalum (Persero) resmi menjadi BUMN ke-141 pada tanggal 21 April

2014 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014.

Universitas Sumatera Utara

10  

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu sistematika penyusunan kedudukan

dalam perusahaan.Struktur organisasi terdiri dari pembagian tugas serta

tanggung jawab dari masing-masing bagian karyawan yang disesuaikan

dengan keahliannya.

Struktur organisasi bertujuan untuk mendapatkan suatu sistem kerja sama

antar karyawan dengan baik dan berguna bagi perusahaan. Agar

mempermudah pengawasan, atasan memberikan pekerjaan yang layak kepada

seluruh karyawan sesuai dengan keahlian karyawan.

Adapun struktur organisasi yang terdapat pada PT. Inalum (Persero)

Power Plant Paritohan adalah terdiri dari :

1. Direktorat

1.1 Direktur Utama

1.2 Direktorat Operasi

1.3 Direktorat Pengembangan dan Bisnis

1.4 Direktorat Keuangan

1.5 Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia

2. Departemen dan Seksi

2.1 Departemen di bawah Direktur Utama

2.1.1 Departemen Sekretaris Perusahaan

Seksi Hubungan Masyarakat (PLTA)/Power Public Relation

(PPR)

2.1.2 Departemen Pengadaan

Universitas Sumatera Utara

11  

Seksi Pengadaan (PLTA)/Power Procurement Section (PPM)

2.2 Direktorat Operasi

2.2.1 Departemen Enjineering

Seksi Pengembangan Teknik & Enjineering (PLTA)/Power

Technical Development & Engineering Section (PTE)

2.2.2 Departemen Operasi PLTA & Distribusi

Seksi Operasi/Power Operation Section (POP)

2.2.3 Departemen Pemeliharaan PLTA

a. Seksi Pemeliharaan/Power Maintenance Section (PMN)

b. Seksi Pekerjaan Sipil & Jaringan Transmisi/Power Civil

Work & Transmission Line Section (PCT)

3. Direktorat Pengembangan & Bisnis (terdapat di Kuala Tanjung)

4. Direktorat Keuangan

4.1 Departemen Budgeting & Controlling

Seksi Anggaran & Keuangan (PLTA)/Power Budgeting and

Planning Section (PBF)

5. Direktorat Umum & Sumber Daya Manusia

5.1 Departemen Administrasi (PLTA)

a. Seksi Keamanan Industri/Power Security Section (PSC)

b. Seksi Administrasi/Power Administration Section (PAS)

5.2 Departemen Umum & CSR

Seksi Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PLTA)/Power

Community Development Section (PCD)

Universitas Sumatera Utara

12  

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. INALUM (Persero) Power Plant Paritohan

Direktur Utama

Departemen Sekretaris Perusahaan

Departemen Pengadaan

Direktorat Operasi

Direktorat Pengembangan & Bisnis

Direktorat Keuangan

Departemen Budgeting & Controlling

Direktorat Umum & SDM

Departemen Administrasi (PLTA)

Departemen Umum & CSR

GMS

Board Of Commissioner 

Board Of Directors

President Director

Departemen Pemeliharaan PLTA

Departemen Operasi PLTA & Distribusi

Departemen Enjineering

Universitas Sumatera Utara

13  

C. Job Description

Berdasarkan struktur organisasi di atas, maka job description dari setiap

seksi yang ada pada PT. Inalum(Persero) Power Plant Paritohan adalah :

1. Departemen di bawah Direktur Utama

1.1 Departemen Sekretaris Perusahaan

Seksi Hubungan Masyarakat (PLTA)/Power Public Relation (PPR)

Seksi PPR (Power Public Relation), merupakan window dari dan ke

Inalum, berbagai tamu dan informasi dari luar perusahaan pertama

sekali diterima oleh seksi ini.

1.2 Departemen Pengadaan

Seksi Pengadaan (PLTA)/Power Procurement Section (PPM)

Pada Seksi PPM terdapat 2 bagianyaitu :

1.2.1 Bagian Administrasi, D/E dan Pengadaan

Bagian administrasi terbagi atas 2sub bagian yaitu:

a. Administrasi

- Mengurusi surat masuk dan surat keluar, facs

- Registrasi RFE, RFP, RFUD, dan kontrak

- Mempersiapkan permintaan pembayaran

- Mempersiapkan rencana pembelian

- Membuat laporan

- Mengatur pemakaian bahan bakar

- Mengatur spare-parts

- Avantis/Program.

Universitas Sumatera Utara

14  

b. D/E & Pengadaan

- Eksekusi pembelian

- Analisa bisnis

- M/L prosedur (L/C, Customs)

- Bagian ISO (14001, SMK3)

- Mengurusi (izin masuk-kontrak) tenaga ahli luar

- Survei pasar pembelian

- Inspeksi pekerjaan di lapangan

- Menjual barang-barang bekas

1.2.2 Bagian Pengadaan/Pelayanan Kerja

- Eksekusi pembelian,

- Analisa bisnis,

- Mengawasi proses,

- Bagian ISO (9001, PA),

- Survei pasar pembelian,

- Inspeksi pekerjaan di lapangan.

2. Direktorat Operasi

2.1 Departemen Enjineering

Seksi Pengembangan Teknik & Enjineering (PLTA)/Power

Technical Development & Engineering Section (PTE)

Pada seksi PTE terdapat 2 bagian yaitu :

2.1.1 Bagian Statistik Operasi dan Teknikal R/D

Universitas Sumatera Utara

15  

Bagian Statistik Operasi dan Teknikal R/D terbagi atas 2 sub

bagian yaitu :

a. Statistik Operasi dan Perawatan

- Simulasi water level

- Produksi/ rencana operasi

- Menyusun rencana perawatan

- Menginvestigasi dan menganalisis masalah

- Laporan operasi dan rencana

- Urusan ke PLN

- Mengkoordinir masalah Outage

- Kompilasi, evaluasi, melaporkan data statistical

- Pelatihan dan pendidikan

- Mengatur/merawat dokumen dan gambar teknikal

- Mengkoordinasi masalah yang berhubungan dengan

lingkungan.

b. Teknikal R/D

- Penelitian, pengembangan teknikal dan investasi

untuk perbaikan Power Generation termasuk TL, DL,

dam waterway fac dan kinerjanya,

- Memimpin pembuatan realisasi & evaluasi program,

termasuk spesifikasi rehabilitasi dan perbaikan Power

Generator termasuk TL, DL, fasilitas dam waterway,

- Modifikasi wiring diagram.

Universitas Sumatera Utara

16  

2.1.2 Bagian Pembelian dan Persediaan

Bagian Pembelian dan Persediaan terbagi atas 2 sub bagian

yaitu:

a. Mekanikal, elektrikal dan elektronikal

- Rencana perawatan

- Pembelian spare-parts, alat-alat dan pemakaiannya

- Yang berhubungan dengan Master List

- Merencanakan anggaran dan pembelian

- Memproses dan mengawasi RFA, RFP, RFE,RFAB,

TE

- Mempersiapkan AMP, Midterm, anggaran & LTP

- Inspeksi/pengiriman barang-barang material

- Memproses penerimaan persediaan

- Pengklaiman pengiriman barang yang tidak sampai.

b. Persediaan dan Penyimpanan

- Manajemen penyimpanan spare-parts

- Melakukan pengawasan aset tetap dan pemakaiannya

- Melakukan pengawasan persediaan IPW

- Mempersiapkan laporan penyimpanan

- Mengecek stok spare-part/persediaan

- Penerimaan material/menginput ke kartu stok

- Memproses pembuangan material

- Mendukung perawatan dokumen/gambar teknikal

Universitas Sumatera Utara

17  

- Manajemen limbah (B3).

2.2 Departemen Operasi PLTA & Distribusi

Seksi Operasi/Power Operation Section (POP)

Pada seksi POP 2 bagian yaitu :

2.2.1 Bagian Dam Operation, Administtrasion Engineering

Bagian Dam Operation, Administtrasion Engineeringterdapat

2 sub bagianyaitu :

a. Administrasi dan Engineering

Kompilasi, evaluasi & melaporkan pencapaian operasi,

kesalahan analisis & pengawasan dokumen, bagian ISO

dan SMK3.

b. Dam Operation

- Operasi Dam,

- Perawatan minor Dam.

2.2.2 Bagian Hydro Power Operation

Bagian Hydro Power Operation terdapat 2 sub bagian yaitu :

a. Daily SGP & TNP

- Pengelolaan, pengawasan dan inspeksi patrol pada

fasilitas P/S,

- Restorasi pekerjaan selama keadaan darurat di Power

Generating dan fasilitas yang berkaitan.

b. MCR Shift Group

- Mengoperasikan dan mengawasi Asahan Hydro

Universitas Sumatera Utara

18  

Power System,

- Determinasi dan permintaan pengoperasian pintu

Dam,

- Pengelolaan, pengawasan dan inspeksi patrol pada

fasilitas P/S,

- Restorasi pekerjaan selama keadaan darurat di Power

Generating dan fasilitas yang berkaitan.

2.3 Departemen Pemeliharaan PLTA

2.3.1 Seksi Pemeliharaan/Power Maintenance Section (PMN)

Pada seksi PMN terdapat 3 bagianyaitu :

a. Bagian General Administration

- Merencanakan perawatan, pengembangan, analisis

masalah, tambahan pekerjaan dan pengawasan,

- Penyelesaian dokumen, pelaporan dan yang

berhubungan dengan ISO,

- Tugas-tugas sekretaris,

- Masalah-masalah umum.

b. Bagian Mechanical

Bagian Mechanical terbagi atas 3sub bagianyaitu :

(i) Workshop & Cranes

- Mengoperasikan dan merawat cranes serta

peralatan-peralatannya,

- Memodifikasi dan membuat bagian lift jika

Universitas Sumatera Utara

19  

dibutuhkan,

- Melaporkan, merencanakan dan membuat

anggaran yang berhubungan dengan peralatan-

peralatan,

- Mempelajari teknologi mekanikal terbaru.

(ii) Main Equipment

- Merawat, memperbaiki, memodifikasi dan

mengembangkan W/T SGP dan TNP,

- Merawat dan memperbaiki Penstock, Inlet Valve

by pass valve dan draft tube,

- Merawat dan memperbaiki butterfly valve untuk

TNP,

- Melaporkan, merencanakan dan membuat

anggaran yang berhubungan dengan main

equipment,

- Mempelajari teknologi mekanikal terbaru

(iii) Auxiliary Equipment

- Merawat,memperbaiki, memodifikasi dan

mengembangkan auxiliary equipment mekanikal

untuk SGP, TNP dan Dam,

- Merawat emergency diesel generator SGP A/G

dan auxiliary equipment lainnya,

- Merawat dredger (kerjasama dengan PCT),

Universitas Sumatera Utara

20  

- Melaporkan, merencanakan dan membuat

anggaran yang berhubungan dengan auxiliary

equipment,

- Mempelajari teknologi mekanikal terbaru.

c. Bagian Electrical dan Electronical

Pada bagian Electrical dan Electronical terbagi atas 2

bagian yaitu:

(i) Bagian Electrical

Bagian Electrical terbagi atas 2 sub bagianyaitu :

a. Protection Sistem

- Merawat protection relay di SGP, TNP dan

KTS,

- Merawat protection generator di SGP dan

TNP,

- Merawat protection station service SGP dan

TNP,

- Merawat elevator,

- Merawat, merencanakan dan membuat

anggaran yang berhubungan dengan protection

sistem,

- Perencanaan perawatan,

- Mempelajari teknologi elektrikal terbaru.

b. Main Equipment

Universitas Sumatera Utara

21  

- Merawat dan memperbaiki generator di SGP

dan TNP,

- Merawat dan memperbaiki main transformer

di SGP dan TNP,

- Merawat AVR di SGP dan TNP,

- Merawat Governor di SGP dan TNP,

- Merawat OHT Cranes,

- Merawat, merencanakan dan membuat

anggaran yang berhubungan dengan main

equipment,

- Mempelajari teknologi elektrikal terbaru.

c. Auxiliary Equipment

- Merawat dan memperbaiki bagian elektrikal

Dam dengan semua fasilitas yang ada (RGD,

SGD, TND),

- Merawat peralatan S/Y (GCB dan DS) di SGP

dan TNP,

- Merawat semua transformer (SGP, TNP

Dams, P/S),

- Merawat UPS, Batt Charger, Baterai di SGP

dan TNP,

- Merawat dredger dan water system,

- Merawat, merencanakan dan membuat

Universitas Sumatera Utara

22  

anggaran yang berhubungan dengan auxiliary

equipment,

- Mempelajari teknologi elektrikal terbaru.

(ii) Bagian Electronical

Bagian Electronical terdapat 2 sub bagianyaitu :

a. Instrumentation

- Merawat, memperbaiki dan memodifikasi

semua instrumen yang ada,

- Merawat, merencanakan dan membuat

anggaran yang berhubungan dengan

instrumentation,

- Mempelajari teknologi instrumentation

terbaru.

b. Komunikasi

- Merawat, memperbaiki dan memodifikasi

microwave system, power link system, power

line carrier system, telp and PABX system,

VHF Radio system, FO cummunication line di

SGP, TNP dan Dams, FO back bone

communication system IPP-ISP,

- Melaporkan, merencanakan dan membuat

anggaran yang berhubungan dengan

komunikasi,

Universitas Sumatera Utara

23  

- Mempelajari teknologi komunikasi dan

SCADA terbaru.

2.3.2 Seksi Pekerjaan Sipil & Jaringan Transmisi/Power Civil

Work & Transmission Line Section (PCT)

Seksi PCT dibagi atas 3 bagian yaitu :

a. Bagian Civil Work

- Pekerjaan umum sipil,

- Perawatan jalan dan fasilitas pendukung jalan,

- Survei topography,

- Inspeksi jalan dan fasilitas pendukungnya,

- Menangani pekerjaan arsitektur,

- Perawatan bangunan Dam dan Power Station,

- Survei hidrologi

- Inspeksi Waterway Dam, Power Station, Bangunan

dan fasilitas lain,

- Perawatan pekerjaan dredger,

- Mengoperasikan boat,

- Mengoperasikan alat berat seperti loader,

- Perawatan alat-alat berat, dredger, boat dan peralatan

lain.

b. Bagian Transmission Line

- Perawatan jaringan transmisi 275 kV,

- Patrol dan inspeksi tower dan fasilitas jaringan

Universitas Sumatera Utara

24  

lainnya,

- Koordinasi dengan bagian Humas tentang masalah-

masalah yang dijumpai di sepanjang area transmisi,

- Restorasi jika ada keadaan darurat atau masalah

dengan jaringan,

c. Bagian Administrasi Umum

- Membuat anggaran,

- Mengurus masalah pembelian,

- Inventory dan pergudangan,

- Pekerjaan administrasi,

- Pekerjaan-pekerjaan umum,

- Bagian ISO dan SMK3.

3. Direktorat Pengembangan dan Bisnis (terdapat di Kuala Tanjung)

4. Direktorat Keuangan

4.1 Departemen Budgeting & Controlling

Seksi Anggaran & Keuangan (PLTA)/Power Budgeting and

Planning Section (PBF):

- Koordinasi rencana anggaran tahunan di PLTA,

- Anggaran dan pengawasan anggaran di PLTA,

- Melaksanakan pekerjaan-pekerjaan di bawah pengawasan

Departemen Keuangan mengenai :

Universitas Sumatera Utara

25  

a. Pengeluaran dan penerimaan kas di PLTA,

b. Manajemen rekening bank di PLTA,

c. Akuntansi untuk PLTA termasuk aktiva tetap dan persediaan

dan rekening bank di PLTA.

5. Direktorat Umum dan Sumber Daya Manusia

5.1 Departemen Administrasi (PLTA)

5.1.1 Seksi Keamanan Industri/Power Security Section (PSC)

Seksi PSC (Power Security), yaitu seksi keamanan yang

mengamankan objek vital perusahaan mulai dari Regulating

Dam hingga ke Power Station Tangga.

5.1.2 Seksi Administrasi/Power Administration Section (PAS)

Pada seksi PAS terdapat 5 bagianyaitu :

a. Bagian Legal Matter, Outsourcing & Car Management

- Legal matter,

- Regulasi Administrasi,

- Land matter,

- Lisensi dan Permit,

- Stempel Perusahaan,

- Hukum dan Perundang-undangan,

- Hubungan dengan divisi, departemen dan seksi,

- Hubungan dengan Asahan Autority, pemerintah dan

Institusi lainnya,

Universitas Sumatera Utara

26  

- Outsourcing matter,

- Manajemen mobil : mobil umum dan kendaraan

khusus, mengatur penggunaan mobil, merawat mobil,

asuransi mobil.

b. Bagian Office Management & Budget Execution

- Administrasi umum (surat, dokumen),

- Mengkoordinasi AMP/penyusunan anggaran,

- Bagian ISO dan SMK3,

- Manajemen kantor,

- Manajemen penyimpanan dan proteksi keamanan,

- Kebersihan kantor dan area sekitarnya,

- Penyimpanan barang/material,

- Peralatan kantor (fotocopy, fax, telephone,

teleconference),

- Acara khusus dan tamu.

c. Bagian Personnel & Welfare Administration

- Administrasi Personalia,

- Data personal karyawan,

- Penerimaan, pengembangan dan pemberhentian,

- Penilaian kinerja karyawan,

- Memberikan penghargaan dan sanksi kepada

karyawan,

- Pengembangan organisasi,

Universitas Sumatera Utara

27  

- Administrasi Kesejahteraan Karyawan,

- Gaji karyawan dan PPh 21,

- Administrasi pinjaman karyawan,

- Pengurusan ke kantor imigrasi dan jamsostek,

- Dana pensiun,

- Dinas luar, perjalanan pribadi (pulang kampung),

- Kompensasi uang makan,

- Asuransi (SIHARTA),

- Bantuan untuk karyawan,

- Mendukung kegiatan hiburan perusahaan.

d. Bagian Fasilitas Perumahan dan Perawatannya

Bagian Fasilitas Perumahan dan Perawatannya terdapat 3

sub bagian yaitu :

(i) Fasilitas perumahan

- Manajemen Residence, Dormitory, & Lodging,

- Mengawasi pekerjaan maids,

- Manajemen Guest House, Multi Purpose Hall &

Gymnasium.

(ii) Civil :Merawat bangunan dan fasilitas rumah di

komplek Paritohan.

(iii)Electric

- Merawat fasilitas electrical di komplek Paritohan,

pengelolaan air minum & rencana pengolahan air

Universitas Sumatera Utara

28  

buangan rumah tangga,

- Mengoperasikan dan mengontrol perawatan sentral

parabola.

e. Bagian Pengolahan Air Bersih & Sanitasi

Bagian Pengolahan Air Bersih & Sanitasi terdapat 2 sub

bagian yaitu :

(i) Pengolahan Air Bersih

- Mengoperasikan dan merawat air bersih,

- Mengawasi pendistribusian air minum.

(ii) Sanitasi

- Pemotongan rumput dan pengelolaan sampah,

- Merawat lapangan golf,

- Merawat komplek Paritohan,

- Pembasmian nyamuk,

- Saluran parit (air kotor),

- Mengawasi dan pengoperasian alat pengolahan

limbah air rumah tangga.

5.2 Departemen Umum & CSR

Seksi Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PLTA)/Power

Community Development Section (PCD), merupakan seksi yang

menangani perencanaan kemitraan dan bina lingkungan serta yang

menangani perencanaan dan pelaksanaan CSR (Corporate Social

Responsibility).

Universitas Sumatera Utara

29  

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

PT Inalum terletak di 4 lokasi yang berbeda, yaitu :

a. Kantor Pusat (Head Office) yang bertempat di Jakarta.

b. Kantor Penghubung (Liaison Office) yang bertempat di Medan.

c. Kantor Peleburan (Smelting Plant) yang bertempat di Kuala Tanjung,

Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara.

d. Kantor Pembangkit Listrik (Power Plant) yang bertempat di Paritohan,

Kec. Pintupohan Meranti, Kab. Toba Samosir.

1. Pabrik Peleburan

Pabrik Peleburan Aluminium merupakan bagian utama dari PT

Inalum, dibangun di atas areal selua 200 Ha. Peleburan Aluminium PT

Inalum di Kuala Tanjung memproses alumina menjadi logam aluminium

batangan dengan memakai alumina dan karbon sebagai bahan baku

utamanya, dan meleburnya dengan memakai tenaga listrik. Pada Pabrik

Peleburan ini, terdapat 3 bagian utama untuk proses produksi, yaitu :

a. Bagian Tungku Reduksi

Bagian Tungku Reduksi terdiri dari 3 unit gedung reduksi yang

masing-masing berukuran panjang 648 m, lebar 52 m dan tinggi 29 m.

Tungku reduksi atau pot pada ketiga gedung reduksi ini berjumlah 510

buah. Tungku reduksi tipe anoda panggang 175 KA ini beropersi pada

suhu 960 C. Setiap tungku reduksi atau pot dapat menghasilkan 1,3 ton

metal per hari.

Universitas Sumatera Utara

30  

b. Bagian Karbon

Bagian Karbon memproduksi blok anoda karbon yang akan digunakan

pada tungku-tungku reduksi dan terdiri dari 3 bagian, yaitu : Bagian

Karbon Mentah, Bagian Pemanggang Anoda dan Bagian Penangkaian.

Blok anoda berfungsi sebagai elektroda pada tungku reduksi.

c. Bagian Penuangan

Pada bagian ini, aluminium cair dari tungku reduksi ke Bagian

Penuangan dan setelah dimurnikan lebih lanjut dalam tungku-tungku

penampung, lalu dibentuk menjadi aluminium batangan (ingot) yang

beratnya masing-masing 50 pon (± 22,7 kg) dan merupakan poduk

akhir PT Inalum yang dipasarkan di dalam dank e luar negeri. Di sini

terdapat 10 buah tungku penampung yang masing-masing berkapasitas

30 ton dan 7 unit mesin pencetak ingot.

d. Fasilitas Penunjang

Untuk kelancaran operasi, perusahaan juga membangun bengkel di

Pabrik Peleburan guna memperbaiki peralatan, mesin-mesin,

kendaraan yang rusak dan lain-lain di pabrik peleburan. Pabrik

peleburan juga memiliki bangunan kantor seluas 3.300 m2, kantin,

rumah ibadah dan lain-lain.

2. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

PT Inalum membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik

Tenaga Air, yang terdiri dari Stasiun Pembangkit Listrik Siguragura dan

Tangga yang juga dikenal dengan PLTA Asahan II. Kedua stasiun

Universitas Sumatera Utara

31  

pembangkit ini dioperasikan dengan memakai air Sungai Asahan yang

mengalir dari Danau Toba ke Selat Malaka. Oleh karena itu, tenaga listrik

yang dihasilkan sangat tergantung pada tinggi permukaan Air Danau Toba.

Sungai Asahan dengan panjang 150 km memiliki potensi debit pada

musim kemarau 60 m3/detik dan pada musim hujan lebih dari 100

m3/detik.

PLTA di Siguragura dan Tangga masing-masing digerakkan oleh

potensi air terjun ini, dengan kapasitas total :

Kapasitas terpasang : 603 MW

Output tetap : 426 MW

Output puncak : 513 MW

PLTA ini terdiri dari :

a. Bendungan Pengatur (Regulating Dam)

Terletak di Siruar ± 14.5 km dari Danau Toba yang berfungsi

mengatur kestabilan air keluar dari Danau Toba ke sungai Asahan

untuk mensuplai air ke stasiun Pembangkit Listrik secara konstan

b. Bendungan Penadah Air Siguragura (Siguragura Dam)

Terletak di Simorea dan berfungsi sebagai sumber air yang stabil untuk

stasiun Pembangkit Listrik Siguragura.

c. Stasiun Pembangkit Listrik Siguragura (Siguragura Power Station)

Berada 200 m di dalam perut bumi dengan 4 unit generator masing-

masing berkapasitas 71,5 MW dan merupakan PLTA bawah tanah

Universitas Sumatera Utara

32  

pertama di Indonesia.

d. Bendungan Penadah Air Tangga (Tangga Dam)

Berfungsi untuk membendung air yang telah dipakai PLTA Siguragura

untuk dimanfaatkan kembali pada PLTA Tangga.Bendungan ini

merupakan bendungan busur pertama di Indonesia.

e. Stasiun Pembangkit Listrik Tangga (Tangga Power Station)

Air disalurkan melalui sebuah terowongan bawah tanah yang

panjangnya 3.150 m. Bendungan ini memiliki 4 unit generator masing-

masing berkapasitas 79,2 MW dan berada di atas permukaan tanah.

f. Jaringan Transmisi (Transmission Line)

Tenaga Listrik yan dihasilkan stasiun Pembangkit Listrik Siguragura

dan Tangga disalurkan melalui Jaringan Transmisi sepanjang 120 km

dengan jumlah menara 271 buah dan tegangan 275 kV ke Kuala

Tanjung. Melalui Gardu Induk Kuala Tanjung tegangannya diturunkan

menjadi 33 kV untuk didistribusikan ke tiga gedng tungku reduksi

mempunyai 2 unit penyearah silicon dengan DC 37 KA dan 800 V.

Sesuai dengan Perjanjian Induk kelebihan tenaga listrik dengan

batasan maksimal 50 MW diserahkan kepada pemerintah melalui PLN.

Kelebihan tenaga listrik 275 kV ini disalurkan melalui gardu induk

Kuala Tanjung ke gardu induk PLN untuk didistribusikan ke

masyarakat melalui jaringan transmisi 150 kV.

Universitas Sumatera Utara

33  

E. Kinerja Terkini

Ruang lingkup perusahaan PT. Inalum (Persero) terdiri dari :

1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Power Plant, Paritohan

2. Pabrik Peleburan Aluminium Smelting Plant, Kuala Tanjung

Kinerja Usaha terkini dari PT. Inalum (Persero) Power Plant Paritohan

adalah menghasilkan listrik dengan total kapasitas 426 MW dan Output 513

MW. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk pabrik peleburan aluminium di

Smelting Plant, Kuala Tanjung.

Inalum membangun dan mengoperasikan PLTA yang terdiri dari Stasiun

Pembangkit Listrik Siguragura dan Tangga yang terkenal dengan nama

Asahan 2 yang terletak di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi

Sumatera Utara. Stasiun pembangkit ini dioperasikan dengan memanfaatkan

air sungai asahan yang mengalirkan air Danau Toba ke Selat Malaka. Tenaga

Listrik yang dihasilkan sangat tergantung pada kondisi permukaan air Danau

Toba.

F. Rencana Usaha/Kegiatan

Tenaga Listrik yang dihasilkan oleh PLTA sangat tergantung pada kondisi

permukaan air Danau Toba. Oleh karena itu, perlu upaya untuk menjaga dan

menstabilkan debit air Danau Toba. Upaya tersebut direncanakan dengan

pembuatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). TMC merupakan usaha

manusia untuk meningkatkan curah hujan yang turun secara alami dengan

mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang diubah

Universitas Sumatera Utara

34  

(diberi perlakuan) di dalam awan dapat berupa proses tumbukan dan

penggabungan (collision and coalescence) atau proses pembentukan es (ice

nucleation).

TMC yang akan dilakukan oleh PT. Inalum (Persero) Power Plant

Paritohan bertujuan untuk menambah debit air Danau Toba yang akan

dilaksanakan di sekitar Kecamatan Muara, Kota Parapat dan sekitar kawasan

Danau Toba lainnya yang termasuk dalam Water Level PLTA PT. Inalum

(Persero) Power Plant Paritohan.

Universitas Sumatera Utara