chap 7 copy

25
RANGKUMAN AKUNTANSI KEUANGAN INTERMEDIATE ACCOUNTING BAB 7 KAS DAN PIUTANG Oleh: LUKMANUL HAKIM MAGISTER AKUNTANSI 1

Upload: lukman-ul

Post on 19-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: chap 7 copy

RANGKUMAN

AKUNTANSI KEUANGAN

INTERMEDIATE ACCOUNTING

BAB 7

KAS DAN PIUTANG

Oleh:

LUKMANUL HAKIM

MAGISTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS MATARAM

2014

1

Page 2: chap 7 copy

BAB 7

KAS DAN PIUTANG

Dalam bab ini kita akan membahas dua aktiva yang penting bagi perusahaan yaitu

kas dan piutang.

A. KAS

Kas adalah asset keuangan, kas juga adalah instrument keuangan.

Instrument keuangan didefinisikan sebagai kontrak yang menimbulkan aset

keuangan dari satu entitas dan kewajiban keuangan atau kepentingan ekuitas

entitas lain. Contoh dari asset keuangan dan nonkeuangan sebagai berikut :

Kas, yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran

standard dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya. Pada

umumnya kas diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari uang logam,

uang kertas, dan dana yang tersedia pada deposito di bank. Instrument yang dapat

dinegosiasikan seperti pos wesel, cek yang disahkan, cek kasir, cek pribadi dan

wesel bank juga dipandang sebagai kas. Bank memang memiliki hak legal untuk

meminta pemberitahuan sebelum penarikan. Akan tetapi, karena pemberitahuan

sebelumnya jarang diminta oleh bank dalam praktik, maka rekening tabungan juga

dipandang sebagai kas.

Beberapa instrumen ditawar menyediakan investor kecil dengan

kesempatan untuk mendapatkan bunga. item ini, lebih tepat diklasifikasikan

sebagai investasi sementara daripada sebagai uang tunai, termasuk reksa dana

pasar uang, sertifikat tabungan pasar uang, sertifikat deposito (CDs) dan jenis

deposito serupa dan “surat atau kertas berharga jangka pendek”. Surat berharga ini

biasanya berisi pembatasan atau denda dalam mengubah ke dalam bentuk kas.

2

Aset KeuanganKas Pinjaman dan piutangInvestasi dalam utang surat berhargaInvestasi dalam ekuitas surat berharga

Aset nonkeuanganInventarisasi biaya dibayar di mukaproperti, pabrik dan peralatanaset tidak berwujud

Page 3: chap 7 copy

Dana pasar uang yang menyediakan hak istimewa memeriksa akun, namun

biasanya diklasifikasikan sebagai kas.

Pos-pos tertentu dapat menimbulkan masalah klasifikasi: cek-mundur dan

I.O.U. (bon utang) diperlakukan sebagai piutang. Uang-muka perjalanan juga

diperlakukan sebagai piutang jika uang muka ini ditagih dari karyawan atau

dikurangkan dari gaji mereka. Jika tidak, uang muka perjalanan diklasifikasikan

sebagai beban dibayar dimuka. Perangko pos yang ada di tangan diklasifikasikan

sebagai bagian dari persediaan perlengkapan kantor atau sebagai beban dibayar

dimuka. Dana kas kecil dan dana pertukaran (uang kembalian) digunakan dalam

aktiva lancar sebagai kas karena dana ini digunakan untuk memenuhi beban

operasi berjalan dan melikuidasi kewajiban lancar, perusahaan menyertakan dana

ini dalam aktiva lancar sebagai kas.

Pelaporan Kas

Walaupun pelaporan kas secara relative bersifat langsung, namun terdapat

sejumlah masalah yang perlu mendapat perhatian khusus, sebagai berikut:

1. Ekuivalen kas

2. Kas yang dibatasi atau restriktif

3. Overdraft bank

Ekuivalen Kas

Klasifikasi lancar yang semakin popular adalah “kas dan ekuivalen kas.”

Ekuivalen kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat liquid yang

(1) segera bisa dikonversi menjadi sejumlah kas yang diketahui dan (2) begitu

dekat dengan jatuh temponya sehingga resiko perubahan suku bunga tidak

signifikan. Umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempo awal 3 bulan atau

kurang yang memenuhi syarat definisi ini : contoh ekuivales kas yaitu

Treasury bill, kertas komersial dan dana pasar uang. Beberapa perusahaan

menggabungkan kas dengan investasi sementara pada neraca.

Sebagian besar individu berpikir ekuivalen kas setara dengan kas.

Sayangnya, itu tidak selalu terjadi. Perusahaan berpendapat bahwa catatan

tersebut harus diklasifikasikan sebagai ekuivalen kas karena mereka dapat

secara rutin diperdagangkan dalam lelang setiap hari. (singkatnya, mereka

cair dan bebas risiko.). Auditor setuju dan diizinkan perlakuan kas setara

3

Page 4: chap 7 copy

meskipun jatuh tempo diperpanjang jauh melampaui tiga bulan. Tapi bila

kena krisis kredit, lelang berhenti, dan nilai dari efek tersebut turun karena

pasar tidak ada. Dalam peninjauan kembali, klasifikasi ekuivalen kas adalah

menyesatkan.

Sekarang muncul kemungkinan bahwa klasifikasi kas setara akan

dihilangkan dari presentasi laporan keuangan sama sekali. perusahaan

sekarang akan melaporkan hanya kas. Jika aset tidak kas dan jangka pendek

di alam, itu harus dilaporkan sebagai investasi sementara.

Kas yang dibatasi (Restriktif)

Kas kecil, penggajian dan dana deviden adalah contoh-contoh kas yang

disisihkan untuk tujuan tertentu. Dalam sebagian besar situasi, saldo dana ini

tidak material dan karenanya dipisahkan dari kas ketika dilaporkan dalam

laporan keuangan. Jika jumlahnya material, maka kas yang dibatasi

dipisahkan dari kas “regular” untuk tujuan pelaporan. Kas yang dibatasi

diklasifikasikan dalam kelompok aktiva lancar atau aktiva jangka panjang

tergantung pada tanggal ketersediaan atau pengeluaran.

Bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya seringkali mewajibkan para

nasabah yang meminjam uang kepada mereka untuk mempertankan saldo kas

minimum dalam rekening giro atau tabungan. Saldo minimum ini yang

disebut saldo kompensasi.

Untuk menghindari kesalahpahaman investor mengenai jumlah kas yang

tersedia guna memenuhi kewajiban berulang, perusahaan merekomendasikan

agar deposito yang dibatasi secara legal yang disimpan sebagai saldo

kompensasi terhadap kesepakatan pinjaman jangka pendek disajikan secara

terpisah di antara pos-pos “kas dan ekuivalen kas” dalam Aktiva Lancar.

Deposito restriktif yang disimpan sebagai saldo kompensasi terhadap

kesepakatan peminjaman jangka panjang harus diklasifikasikan secara

terpisah sebagai aktiva lancar, baik dalam kelompok investasi atau Aktiva

Lainnya.

Overdraft Bank

Overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang

melebihi rekening kas. Hal ini harus dilaporkan dalam kelompok kewajiban

4

Page 5: chap 7 copy

lancar dan biasanya ditambahkan ke dalam jumlah yang dilaporkan sebagai

utang usaha. Jika material, maka pos ini harus diungkapkan secara terpisah

pada bagian depan neraca atau dalam catatan yang berhubungan.

Overdraft yang dimasukkan sebagai komponen uang tunai jika overdraft

tersebut dibayar pada permintaan dan merupakan bagian integral dari

manajemen kas perusahaan (seperti praktek umum menetapkan aturan

mengimbangi terhutang rekening lain di bank yang sama). Overdraft tidak

memenuhi kondisi ini harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar.

Ikhtisar Pos-Pos yang Berhubungan dengan Kas

Kas dan ekuivalen kas meliputi media pertukaran dan instrument yang

paling tepat dinegosiasikan. Jika suatu pos tidak dapat dikonversikan menjadi

uang logam atau uang kertas dengan segera, maka pos ini diklasifikasikan

secara terpisah sebagai investasi, piutang atau beban dibayar dimuka.

Perusahaan memisahkan dan mengklasifikasikan kas yang tersedia untuk

pembayaran kewajiban yang jatuh di bagian aset tidak lancer.

Berikut ini adalah klasifikasi pos-pos yang berhubungan dengan kas :

Klasifikasi Kas, Ekuivalen Kas dan Pos-Pos NonkasPos Klasifikasi KomentarKas Kas Jika tidak dibatasi, dilaporkan

sebagai kasJika dibatasi, diidentifikasi dan diklasifikasikan sebagai aktiva lancar dan tidak lancar

Kas kecil dan dana pertukaran Kas Dilaporkan sebagai kasSurat berharga jangka pendek Ekuivalen kas Investasi dengan jatuh tempo kurang

dari 3 bulan, umumnya digabungkan dengan kas

Surat berharga jangka pendek Investasi sementara Investasi dengan jatuh tempo 3 hinggs 12 bulan

Cek mundur dari IOU Piutang Diasumsikan dapat ditagihUang muka perjalanan Piutang Diasumsikan dapat tertagih dari

karyawan atau dikurangkan dari gaji mereka

Perangko di tangan Beban dibayar dimuka Dapat diklasifikasikan sebagai persediaan perlengkapan kantor

Overdraft bank Kas Jika tidak ada hak untuk mengoffset, kewajiban lancar

Saldo kompensasi Kas didefinisikan secara terpisah sebagai deposito yang disimpan sebagai saldo kompensasi

Diklasifikasikan sebagai akttiva lancar dan tidak lancar dalam neraca. Diungkapkan secara terpisah dalam catatan yang merinci kesepakatan tersebut.

5

Page 6: chap 7 copy

B. PIUTANG

Piutang adalah asset keuangan juga sebagai instrument keuangan. Piutang

(sering disebut sebagai pinjaman dan piutang) adalah klaim uang, barang atau jasa

kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.

Untuk tujuan pelaporan keuangan, piutang diklasifikasikan sebagai

piutang lancar dan tidak lancar. Piutang lancar diharapkan akan tertagih dalam

satu tahun atau selama satu siklus operasi berjalan. Semua piutang lain

diklasifikasikan sebagai piutang tidak lancar.

Piutang dagang adalah jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang

dan jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal. Piutang

dagang ini bisa disubklasifikasikan menjadi piutang usaha dan wesel tagih.

Piutang usaha adalah janji lisan dari pembeli untuk membayar barang/jasa yang

dijual sedangkan wesel tagih adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang

tertentu pada tanggal tertentu di masa depan. Wesel ini dapat berasal dari

penjualan, pembiayaan/transaksi lainnya. Wesel ini bersifat jangka pendek atau

panjang.

Piutang nondagang berasal dari berbagai transaksi. Contohnya sebagai

berikut:

1. Uang muka kepada karyawan dan staf

2. Uang muka kepada anak perusahaan

3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan

4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran

5. Piutang deviden dan bunga

6. Klaim terhadap :

a) Perusahaan asuransi untuk kerugian yang dipertanggungkan

b) Terdakwa dalam suatu perkara hukum

c) Badan-badan pemerintah untuk pengembalian pajak

d) Perusahaan pengangkutan untuk barang yang rusak/hilang

e) Kreditor untuk barang yang dikembalikan, rusak/hilang

f) Pelanggan untuk barang-brang yang dapat dikembalikan

6

Page 7: chap 7 copy

PENGAKUAN PIUTANG USAHA

Harga pertukarangan diperlukan untuk mengakui suatu transaksi piutang.

Harga pertukaran adalah jumlah yang terutang dari debitor dan umumnya

dibuktikan dengan beberapa jenis dokumen bisnis, biasanya berupa faktur. Dua

factor bisa mempengaruhi harga pertukaran : (1) ketersediaan diskon dan (2)

lamanya waktu antara tanggal penjual dan tanggal jatuh tempo pembayaran.

Diskon Tunai

Diskon tunai diberikan sebagai perangsang agar pembeli melakukan

pembayaran secepatnya. Diskon ini dinyatakan seperti 2/10, n/30 atau 2/10,

atau E.O.M. net 30, E.O.M. Perusahaan biasanya mencatat transaksi

penjualan dan diskon penjualan terkait dengan mencatat piutang dan

penjualan dalam jumlah kotor.

Beberapa akuntan memandang diskon penjualan yang tidak diambil

mencerminkan penalty atau denda yang ditambahkan pada harga yang

ditetapkan untuk merangsang pembayaran secepatnya. Pelanggan yang

membayar dalam periode diskon membeli secara tunai, mereka yang

membayar setelah berakhirnya periode diskon akan didenda karena harus

membayar dengan jumlah yang melebihi harga tunai. Maka pencatatannya,

penjualan dan piutang dicatat pada harga bersih dan setiap diskon yang tidak

diambil kemudian didebet ke Piutang Usaha dan dikredit ke Diskon

Penjualan yang Hilang.

Pada metode kotor, diskon penjualan harus dilaporkan sebagai

pengurang kas atas penjualan dalam laporan laba-rugi. Penandingan yang

tepat mengharuskan estimasi yang memadai atas jumlah diskon material

yang diharapkan akan diambil, dan harus dibebankan terhadap penjualan.

Secara teoritis, pengakuan Diskon Penjualan yang Hilang telah tepat karena

piutang dilaporkan lebih dekat ke nilai realisasinya dan angka penjualan

bersih mengukur pendapatan yang dihasilkan dari penjualan itu. Namun,

dari segi praktis metode bersih jarang digunakan karena memerlukan

analisis dan pembukuan tambahan.

7

Page 8: chap 7 copy

Tidak Ada Pengakuan atas Unsur Bunga

Idealnya, piutang harus diukur dalam istilah nilai sekarang, yaitu nilai diskonto dari kas yang akan diterima di masa depan. Jika ekspektasi penerimaan kas memerlukan periode tunggu, maka jumlah nominal piutang tidak sama nilainya dengan jumlah yang akan diterima kemudian.

PENILAIAN PIUTANG USAHA

Pelaporan piutang melibatkan (1) klasifikasi dan (2) penilaian dalam neraca. Perusahaan mengklasifikasikann piutang yang diperkirakan akan tertagih dalam satu tahun diklasifikasikan sebagai lancar sementara semua piutang lainnya diklasifikasikan sebagai jangka panjang.

Penilaian piutang sedikit lebih kompleks. Piutang jangka pendek dinilai dan dilaporkan pada nilai realisasi bersih-jumlah bersih yang diperkirakan akan diterima dalam bentuk kas. Penentuan nilai realisasi bersih memerlukan estimasi baik atas piutang yang tak tertagih maupun retur penjualan dan pengurangan harga yang diberikan.

Piutang Usaha yang Tak Tertagih

Sebagai salah satu akuntan dihormati tepat mencatat, ide manajer kredit ini surga mungkin akan menjadi tempat di mana setiap orang membayar utangnya. Sayangnya situasi ini sering tidak terjadi. Ada dua prosedur untuk mencatat piutang yang tak tertagih, yaitu sebagai berikut :

1. Metode Penghapusan Langsung

Metode penghapusan langsung, ketika sebuah perusahaan menentukan rekening tertentu tidak akan tertagih itu biaya rugi kepada Beban Utang Macet. Dengan metode ini, Beban Utang Macet akan menunjukkan hanya kerugian yang sebenarnya dari piutang tak tertagih. perusahaan akan melaporkan piutang sebesar jumlah kotor.

Pendukung metode penghapusan langsung berpendapat bahwa yang dicatat haruslah fakta, bukan estimasi. Metode ini mengasumsikan bahwa dari setiap penjualan akan dihasilkan piutang usaha yang baik, dan kejadian selanjutnya membutikan bahwa piutang tertentu ternyata tidak tertagih serta menjadi tidak bernilai. Karenanya, pemakaian metode penghapusan langsung tidak dipandang tepat, kecuali kalau jumlah piutang tak tertagih tidak material.

8

Page 9: chap 7 copy

2. Metode Penyisihan

Metode penyisihan akuntansi untuk piutang tak tertagih melibatkan estimasi piutang tak tertagih pada akhir setiap periode. Kas nilai realisasi bersih adalah jumlah perusahaan mengharapkan untuk menerima dalam kas. Metode ini mengurangi piutang dalam laporan posisi keuangan dengan jumlah piutang tak tertagih diperkirakan.

IFRS memerlukan metode penyisihan untuk tujuan pelaporan keuangan saat kredit macet adalah bahan dalam jumlah. Metode ini memiliki tiga fitur penting:

1. Perusahaan memperkirakan tidak tertagihnya piutang. mereka cocok ini biaya versus memperkirakan pendapatan pada periode akuntansi yang sama di mana mereka mencatat pendapatan.

2. Perusahaan diperkirakan debit piutang tak tertagih untuk Beban Utang Macet dan kredit mereka ke Penyisihan Piutang melalui jurnal penyesuaian pada akhir setiap periode.

3. Ketika perusahaan menulis dari account tertentu, mereka sebenarnya piutang tak tertagih debit untuk Penyisihan Piutang Tak Tertagih dan kredit yang berjumlah Rekening Piutang.

Merekam Penghapusan Dari Akun Tak Tertagih

Ketika perusahaan telah kehabisan semua cara mengumpulkan rekening lewat jatuh tempo dan tagihan muncul mungkin, perusahaan harus menghapus akun.

Beban Utang Yang Buruk tidak meningkat ketika menulis-off terjadi

Dengan metode penyisihan, perusahaan debit setiap kredit macet menghapus ke akun penyisihan daripada Beban Utang Macet.

Pemulihan Akun Tertagih

Perusahaan membuat dua entri untuk mencatat pemulihan utang buruk: (1) membalikkan entri yang dibuat secara tertulis dari akun dan (2) itu menjurnal tagihan secara biasa.

Dasar yang digunakan untuk metode penyisihan

Dalam "kehidupan nyata," perusahaan harus mengestimasi jumlah tersebut ketika mereka menggunakan metode penyisihan. Dua basis yang digunakan untuk menentukan jumlah ini: (1) persentase penjualan dan (2) persentase piutang. Kedua basis yang berlaku umum. Pilihan adalah keputusan manajemen. Itu tergantung pada penekanan relatif yang manajemen ingin

9

Page 10: chap 7 copy

memberikan untuk biaya dan pendapatan di satu sisi atau menguangkan nilai realisasi dari piutang di sisi lain.

Pendekatan Persentase Penjualan

Manajemen memperkirakan berapa persen dari penjualan kredit akan tertagih. Persentase ini didasarkan pada pengalaman masa lalu dan kebijakan kredit diantisipasi. Jumlah beban piutang tak tertagih dan kredit yang berkaitan pada akun penyisihan tidak dipengaruhi olehh setiap saldo yang ada saat ini dalam akun penyisihan. Karena estimasi beban piutang tak tertagih berhubungan dengan akun nominal (penjualan) dan setiap saldo dalam akun penyisihan diabaikan, maka metode ini sering kali disebut sebagai pendekatan laporan laba-rugi.

Pendekatan Persentase-Piutang (Neraca)

Berdasarkan pengalaman masa lalu, sebuah perusahaan dapat mengestimasikan persentase piutang beredarnya yang tidak akan tertagih, tanpa mengidentifikasi piutang tertentu. Prosedur ini menyediakan estimasi yang cukup akurat menyangkut nilai piutang yang dapat direalisasi, tetapi tidak sesuai dengan prinsip penandingan biaya dan pendapatan. Tujuan dari metode ini adalah melaporkan nilai realisasi bersih piutang dalam neraca.

Pendekatan persentase piutang dapat diaplikasikan dengan menggunakan satu tarif gabungan yang mencerminkan estimasi piutang tak tertagih. Pendekatan lainnya yang lebih sensitive terhadap status actual dari piutang usaha adalah menetapkan skedul umur piutang dan menerapkan persentase yang berbeda berdasarkan pengalaman masa lalu pada berbagai kategori umur. Skedul ini mengindikasikan akun mana yang memerlukan perhatian khusus dengan memperlihatkan umur piutang usaha

Penurunan Proses Evaluasi

Perusahaan menilai piutang terhadap penurunan setiap periode pelaporan dan memulai penilaian penurunan dengan mempertimbangkan apakah terdapat bukti obyektif menunjukkan bahwa satu atau lebih peristiwa hilangnya telah terjadi. Contoh peristiwa kehilangan yang mungkin adalah:

1. Masalah keuangan yang signifikan dari pelanggan 2. Kegagalan pembayaran 3. Negosiasi ulang persyaratan piutang tersebut karena kesulitan keuangan

pelanggan 4. Penurunan yang dapat diukur kas estimasi mengalir dari sekelompok

piutang sejak pengakuan awal, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi dengan aset individu dalam kelompok

10

Page 11: chap 7 copy

IASB mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai harus dilakukan sebagai berikut.

1. Piutang yang signifikan secara individual shuld dipertimbangkan untuk penurunan secara terpisah. Jika terganggu, perusahaan mengenalinya. piutang yang tidak individual signifikan juga dapat dinilai secara individual, tetapi tidak perlu untuk melakukannya.

2. Piutang setiap dinilai secara individual yang tidak dianggap penurunan nilai harus disertakan dengan sekelompok aset dengan penilaian setara risiko kredit karakteristik dan kolektif dinilai untuk penurunan.

3. Setiap piutang tidak dinilai secara individual harus secara kolektif dinilai untuk penurunan..

WESEL TAGIH

Suatu wesel tagih didukung oleh promes formal, yaitu janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal di masa depan. Wesel semacam itu merupakan instrument yang dapat dinegosiasikan yang ditandatangani oleh pembuat untuk kepentingan yang dibayar atau penerima yang mungkin secara legal dan cepat bisa menjual atau mentransfernya ke pihak lain.Wesel berbunga memiliki suku bunga yang ditetapkan, sementara wesel tanpa bunga (bunga nol) memasukkan bunga sebagai bagian dari nilai nominal yang tidak dinyatakan secara eksplisit. Wesel ini dipandang aktiva yang cukup likuid meskipun bersifat jangka panjang karena dapat mudah dikonversikan menjadi kas.

Wesel tagih ini sering diterima dari pelanggan yang ingin memperpanjang periode pembayaran piutangnya. Wesel ini juga dipergunakan dalam pinjaman kepada karyawan dan anak perusahaan serta dalam penjualan property, pabrik dan peralatan. Masalah dasar dalam akuntansi untuk wesel tagih ini serupa dengan piutang yaitu pengakuan dan penilaian.

Wesel tagih jangka pendek biasanya dicatat pada nilai nominal (dikurangi penyisihan) karena bunga implisit dalam nilai jatuh tempo adalah tidak material. Wesel tagih ini diperlakukan sebagai ekuivalen kas (jatuh tempo dalam 3 bulan/kurang) bukan subjek amortisasi premi/diskonto. Kemudian, wesel tagih jangka panjang harus dicatat dan dilaporkan pada nilai sekarang dari kas yang diperkirakan akan tertagih. Jika suku bunga ditetapkan atas wesel berbunga sama dengan suku bunga efektif (pasar), maka wesel dijual pada nilai nominal. Jika suku bunga ditetapkan berbeda dengan suku bunga pasar, maka kas yang dipertukarkan (nilai sekarang) berbeda dengan nilai nominal wesel. Selisih nilai nominal dengan kas yang ditukarkan, bisa didiskonto/premi dan akan dicatat serta diamortasikan sepanjang umur wesel agar mendekati suku bunga efektif pasar.

11

Page 12: chap 7 copy

Pengakuan wesel tagih

Suatu wesel tagih didukung oleh promes (promissory note) formal, yaitu

janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal

dimasa depan. Wesel semacam itu merupakan instrument yang dapat

dinegosiasikan yang ditandatangani oleh pembuat untuk kepentingan yang

dibayar atau penerima yang mungkin secara legal dan seara cepat bias dijual

atau menstransfernya kepihak lain.

Wesel jangka pendek biasanya dicatat pada nilai nominal (dikurangi

penyisihan) karena bunga implicit dalam nilai jatuh tempo adalah tidak

material.

Wesel tagih jangka panjang harus dicatat dan dilaporkan pada nilai

sekarang dari kas yang diperkirakan akan tertagih. Jika suku bunga ditetapkan

atas wesel berbunga sama dengan suku bunga efektif, maka wesel dijual pada

nilai nominal. Jika suku bunga ditetapkan berbesa dengan suku bunga pasar,

maka kas yang dipertukarkan berbeda dengan nilai nominal wesel. Selisih

antara nilai nominal dengan kas yang dipertukarkan ,apakah diskonto atau

premi akan dicatat dan diamortisasi sepanjang umur wesel agar mendekati

suku bunga efektif (pasar).

Wesel yang diterbitkan bukan pada nilai nominal:

Wesel berbunga nol.

Jika yang diterima adalah wesel berbunga nol, maka nilai sekarangnya

adalah kas yang dibayarkan kepada penerbit wesel, karena baik jumlah masa

depan maupun nilai sekarang wesel telah diketahui,maka suku bunga dapat

dihitung. Suu bunga implicit adalah suku bunga yang akan menyamakan kas

yang dibayarkan dengan jumlah piutang dimasa depan. Selisih antara jumlah

masa depan (nilai nominal) dengan nilai sekarang (kas yang dibayarkan)

dicatat sebagai nilai diskonto dan diamortisasikan kependapatan bunga

sepanjang umur wesel. Diskonto atas wesel tagih merupakan akun penilaian

(valuation account) dan dilaporkan dalam neraca sebagai akun kontra aktiva.

Diskonto ini kemudian harus diamortisasi dan pendapatan bunga diakui setiap

tahun dengan menggunakan metode bunga efektif.

12

Page 13: chap 7 copy

Wesel berbunga.

Dalam kasus jika bunga efektif lebih besar daripada suku bunga yang

ditetapkan, maka nilai sekarang wesel lebih kecil dari nilai nominalnya ,yaitu

wesel dipertukarkan pada diskonto. Diskonto harus diamortisasi dan

pendapatan bunga diakui setiap tahun dengan menggunakan metode bunga

efektif. Jika nilai sekarag melebihi nilai nominal,maka wesel tersebut

dipertukarkan pada nilai premi. Premi atas wesel tagih dicatat sebagai debet

dan diamortisasikan menggunakan metode bunga efektif sepanjang umur

wesel sebagai pengurang tahunan dalam jumlah pendapatan bunga yang

diakui.

Wesel yang diterima untuk property barang dan jasa

Jika wesel diterimam sebagai penukaran property,barang dan jasa dalam

suatu transaksi yang wajar (at arm’s length), yang suku bunga ditetapkan

diasumsikan cukup wajar kecuali:

Tidak ada suku bunga yang ditetapkan atau

Suku bunga yang ditetapkan tidak masuk akal

Jumlah nominal dari wesel berbeda secara material dari harga jual tunai

untuk pos-pos yang saat ini serupa atau nilai pasar sekarang instrument utang.

Dalam situasi ini, nilai sekarang wesel diukur oleh nilai wajar property,

barang atau jasa atau oleh jumlah yang secara layak mendekati nilai pasar

wesel.

Pilihan suku bunga

Dalam transaksi wesel,suku bunga efektif atau riil sudah jelas atau dapat

ditentukan melalui factor-faktor lain yang terlibat dalam pertukaran seperti

nilai pasar wajar dari apa yang diserahkan. Proses perkiraan suku bunga ini

dinamakan dengan perhitungan suku bungab yang layak dan hasilnya

dinamakan suku bunga terkait. Pilihan suku bunga ini dipengaruhi oleh suku

bunga yang berlaku bagi penerbit instrument serupa dengan peringakt kredit

yang sama. Suku bunga ini juga dipengaruhi secara khusus oleh ketentuan

restriktif,jaminan, skedul pembayaran, suku bunga primer yang berlaku dan

sebagainya.

13

Page 14: chap 7 copy

Penilaian wesel tagih

Seperti piutang usaha, wesel tagih jangka pendek dicatat dan dilaporkan

pada nilai realisasi bersihnya, yaitu pada jumlah nominalnya dikurangi semua

penyisihan yang diperlukan. Akun penyisihan wesel tagih yang utama adalah

penyisihan untuk wesel tak tertagih. Perhitungan dan estimasi yang terlibat

dalam penilaian wesel tagih jangka pendek dan dalam mencatat beban

piutang tak tertagih serta penyisihan yang berhubungan sama persis dengan

wesel dagang. Wesel tagih dipandang berkurang nilainya jika terdapat

kemungkinan bahwa kreditor tidak akan mampu menagih seluruh jumlah

yang terutang sesuai dengan kontraktual pinjaman.

Hal khusus terkait dengan piutang

Nilai normal

Seperti bahasan terdahulu, piutang umumnya diukur pada nilai yang

telah diamortisasi. Peerusahaan-perusahaan umumnya telah memiliki penilain

tersendiri dalam mencatat asset dan nilai utangnya termasuk niali piutang.

Pengukuran nilai normal

Disposisi piutang usaha dan wesel tagih

Dalam peristiwa normal,piutang usaha dan wesel tagih dapat ditagih

pada saat jatuh tempo dan dikeluarkan dari pembukuan. Namun seiring

dengan peningkatan ukuran dan signifikansi dari penjualan kredit dan

piutang,peristiwa yang normal ini berubah. Dalam rangka meampercepat

penerimaan kas dari piutang, pemilik dapat mentrasfe piutang usaha atau

wesel tagih kepada perusahaan lain. Alas an perusahaan melakukan ini antara

lain (1) alasan kompetitif,menyediakan biaya penjualan kepada pelanggan (2)

penjualan piutang karena memerlukan kas dan akses dan kredit normal tidak

tersedia dan sangat mahal. (3) penagihan piutang seringkali memerlukan

banyak waktu dan mahal.

Beberapa pembeli piutang mungkin membelinya untuk mendapat

perlindungan hokum atas hak kepemilikan yang diterima pembeli aktiva

versus hak yang diterima penjual dijamin kreditur. Seelain itu institusi

pemberi pinjaman lain mungkin juga terpaksa membeli piutang karena

14

Page 15: chap 7 copy

adanya batasan legal yaitu mereka tidak dapat lagi memberikan pinjaman

tambahan tetapi bias membeli piutang dan menarik jasa untuk ini.

Transfer piutang kepada phak ketiga dapat dilakukan dalam salah satu cara

berikut ini:

1. Peminjam yang dijamin

Piutang seringkali digunakan sebagai jaminan dalam suatu transaksi

peminjaman. Kreditor seringkali meminta debitor menunjukkan atau

menggadaikan piutang sebagai jaminan pinjaman. Jika pinjaman tidak

dibayar pada saat jatuh tempo,maka kreditor memiliki hak untuk

mengkonversi jaminan tersebut untuk menjadi kas,yaitu untuk menagih

piutang.

2. Penjualan piutang

Jenis penjualan yang umum dilakukan adalah penjualan piutang kepada

factor. Factor adalah perusahaan pembiayaan atau bank yang membeli

piutang dari perusahaan untuk mendapatkan im balan dan kemudian

menagih piutang secara langsung kepada pelanggan. Salah satu

phenomena baru dalam penjuala piutang adalah sekuritisasi. Sekuritisasi

dapat berupa pool aktiva seperti piutang kartu kredit, piutang hipotik atau

piutang pinjaman mobil dan menjual sebagian pembayaran bunga dan

pokok dalam pool tersebut. Perbedaan factoring dan sekuritisasi adalah

dalam factoring biasanya melibatkan penjualan kepada satu perusahaan

saja,biaya tinggi,kualitas piutang rendah dan penjual kemudian tidak perlu

menagih piutang. Dalam sekuritisasi banyak investor terlibat, margin

sedikit, kualitas piutang tinggi, dan penjual iasanya terus menagih piutang.

Peminjaman yang dijamin vs.penjualan

Penjualan hanya terjadi jika penjual menyerahkan kendali atas piutang

kepada pembeli. Tiga kondisi berikut harus terpenuhi:

1. Aktiva yang ditransfer telah dipisahkan dari pelaku transfer (ditempatkan

diluar jangkauan pelaku transfer dan kreditornya)

2. Penerima transfer telah mendapatkan hak untuk menggadaikan atau

menukar aktiva yang ditransfer maupun manfaat dalam aktiva yang

ditransfer tersebut.

15

Page 16: chap 7 copy

3. Pelaku transfer tidak lagi memiliki kendali yang efektif atas aktiva yang

ditransfer baik melalui kesepakatan pembelian kembali maupun

menebusnya sebelum jatuh tempo.

Jika ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi, maka pelaku transfer harus

mencatat transfer tersebut sebagai peminjaman yang dijamin.

PENYAJIAN DAN ANALISIS

Penyajian piutang

Aturan umum dalam klasifikasi piutang adalah:

1. Memisahkan berbagai jenis piutang yang dimiliki perusahaan,jika

material.

2. Menjamin bahwa akun penilaian secara tepat mengoffset akun piutang

yang terkait.

3. Menentukan bahwa piutang yang diklasifikasikan dalam kelompok aktiva

lancer akan dikonverikan menjadi kas dalam setahun atau satu siklus

opersi,tergantung mana yang lebih panjang.

4. Mengungkapkan setiap kontigensi kerugian yang ada pada piutang

5. Mengungkapkan setiap piutang yang digadaikan sebagai jaminan

6. Mengungkapkan semua konsentrasi yang signifikan dari resiko kredit yang

berasal dari piutang

Analisis piutang

Rasio perputaran piutang

Rasio keuangan seringkali digunakan untuk mengevaluasi likuiditas

piutang perusahaan. Rasio yang digunakan untuk menilai likuiditas piutang

adalah rasio perputaran piutang. Rasio ini mnegukur berapa kali secara rata-

rata piutang berhasil ditagih selama satu periode. Rasio ini dihitung dengan

membagi penjualan bersih dengan piutang rata-rata yang beredar selama

tahun berjalan.

16