cerita ramadhan: berbagi saja

3
Ali Misri | Cerita Ramadhan: Berbagi saja Copyright Ali Misri [email protected] https://misri.staff.ipb.ac.id/cerita-ramadhan-berbagi-saja/ Cerita Ramadhan: Berbagi saja Sudah menjadi hal rutin setiap kali ramadhan hadir mesti lah teman-teman kantor mengadakan acara buka puasa bersama. Selain memang yang rutin dilakukan oleh kantor, biasanya masing-masing divisi pun membuat acara yang sama. Tak terkecuali divisi saya, akademik. Meskipun rutinitas dan "tensi" pekerjaan di ramadhan kali ini tidak terlalu padat dikarenan beberapa kelas sudah memasuki masa ujian, akan tetapi jam kerja masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni 07.30 s/d 16.00. Ya, meskipun saya bekerja di instansi yang notabenenya adalah instansi pemerintahan yang biasanya jam balik jam 15.00, namun keputusan pimpinan tetap mengintruksikan agar balik tetap jam 16.00 (instansi pemerintah rasa swasta ). Bagi kami, ini bukan hal aneh karena memang sejak awal sudah di state bahwa cara kerja kita adalah memberikan pelayanan terbaik salah satu wujudnya adalah dalam bentuk jam kerja (meskipun diikuti juga dengan insentifnya). Kembali ke acara buka puasa bersama, sudah empat kali puasa selama menjadi karyawan disini dan selalu buka puasa bersama dengan makan-makan di salah satu resto dengan budget 100k an perorang (mayan nguras dompet sih ). Tapi manfaatnya kita bisa ngobrol lebih banyak lagi selain konteks kerjaan tentunya (sambil nge-bully yang pasti). Selain itu, hal yang juga mulai rutin adalah membuat video ala-ala pro tapi kepo untuk Ucapan Hari Raya yang sekarang sudah mulai terkonsep dari mulai waktu, pemilihan backsound dll (meskipun hasilnya masih jauh dari pro). Namun tahun ini (ramadhan 1439H), sang Sutradara (a.k.a Bu Kos alias bu Manager) membuat sebuah challenge agar buat sesuatu yang berbeda dengan page 1 / 3

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cerita Ramadhan: Berbagi saja

Ali Misri | Cerita Ramadhan: Berbagi sajaCopyright Ali Misri [email protected]://misri.staff.ipb.ac.id/cerita-ramadhan-berbagi-saja/

Cerita Ramadhan: Berbagi saja

Sudah menjadi hal rutin setiap kali ramadhan hadir mesti lah teman-teman kantormengadakan acara buka puasa bersama. Selain memang yang rutin dilakukan olehkantor, biasanya masing-masing divisi pun membuat acara yang sama. Takterkecuali divisi saya, akademik.

Meskipun rutinitas dan "tensi" pekerjaan di ramadhan kali ini tidak terlalu padatdikarenan beberapa kelas sudah memasuki masa ujian, akan tetapi jam kerja masihsama seperti tahun-tahun sebelumnya yakni 07.30 s/d 16.00.

Ya, meskipun saya bekerja di instansi yang notabenenya adalah instansipemerintahan yang biasanya jam balik jam 15.00, namun keputusan pimpinantetap mengintruksikan agar balik tetap jam 16.00 (instansi pemerintah rasa swasta����).

Bagi kami, ini bukan hal aneh karena memang sejak awal sudah di state bahwacara kerja kita adalah memberikan pelayanan terbaik salah satu wujudnya adalahdalam bentuk jam kerja (meskipun diikuti juga dengan insentifnya).

Kembali ke acara buka puasa bersama, sudah empat kali puasa selama menjadikaryawan disini dan selalu buka puasa bersama dengan makan-makan di salah saturesto dengan budget 100k an perorang (mayan nguras dompet sih ��). Tapimanfaatnya kita bisa ngobrol lebih banyak lagi selain konteks kerjaan tentunya(sambil nge-bully yang pasti).

Selain itu, hal yang juga mulai rutin adalah membuat video ala-ala pro tapi kepountuk Ucapan Hari Raya yang sekarang sudah mulai terkonsep dari mulai waktu,pemilihan backsound dll (meskipun hasilnya masih jauh dari pro).

Namun tahun ini (ramadhan 1439H), sang Sutradara (a.k.a Bu Kos alias buManager) membuat sebuah challenge agar buat sesuatu yang berbeda dengan

page 1 / 3

Page 2: Cerita Ramadhan: Berbagi saja

Ali Misri | Cerita Ramadhan: Berbagi sajaCopyright Ali Misri [email protected]://misri.staff.ipb.ac.id/cerita-ramadhan-berbagi-saja/

acara buka puasa bersama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan tersampaikan lahuntuk berbagi makan berbuka kepada anak-anak jalanan, tukang becak atau siapapun lah yang lebih membutuhkan.

Semua anggota tim meng-iya-kan. And than mulai nyari spot untuk berbaginya. Adayang usul di terminal, pool bus, lampu merah dan stasiun. Setelah dipikir-pikir,keluarlah keputusan dibagikan di spot yang banyak tukang becaknya. Dan areastasiun menjadi tujuan kami.

Setelah jam kantor beres, kami bergegas mengambil pesanan makanan yang sudahdipesan beberapa hari sebelumnya dan menembus melewati kemacetan Buitenzorgmenuju lokasi. Di perjalanan menuju lokasi, kami juga sempat membagikanmakanan kepada beberapa tukang becak yang kami temui saat kemacetan. Alhasil,setengan dari nasi yang kami siapkan sudah dibagikan di perjalanan.

Sempitnya area jalan yang kami lalui membuat mobil yang membawa makananagak susah untuk parkir, dan akhirnya kami memutuskan untuk mengeluarkanmakanan dan mulai membagikannya di beberapa titik yang memang banyakbapak-bapak penarik becak. Ada yang membagikan nasi kotak, ada yangmembagikan air minum, dan tentunya ada orang yang cuma pegang kamera aja����.

Setelah kira-kira tidak ada lagi yang masuk kategori "penerima", kami melanjutkanke spot terakhir yakni di depan sebuah pasar yang cukup ramai. Semua kembalibergerilya untuk membagikan makanan yang masih tersisa di tengah kerumunanlalu lalangnya orang yang tengah berjualan dan membeli makanan untuk berbuka.

Setelah semua makanan habis dibagikan, kegiatan ditutup dengan foto bersamadan testimoni dari Bu Sutradara dan berharap cerita ramadhan kali ini tidak hanyatentang buka puasa untuk diri sendiri saja, tapi juga bisa berbagi dengan orang lainmeskipun tak seberapa.

Melihat waktu berbuka sudah semakin dekat, kami bersegara mencari tempatmakan di daerah Taman Kencana dengan menu yang sederhana namun ada

page 2 / 3

Page 3: Cerita Ramadhan: Berbagi saja

Ali Misri | Cerita Ramadhan: Berbagi sajaCopyright Ali Misri [email protected]://misri.staff.ipb.ac.id/cerita-ramadhan-berbagi-saja/

kepuasan di dalamnya. Ini bukan hanya tentang kebahagiaan menyantap makananberbuka, tapi juga tentang kepuasan berbagi meski tak seberapa.

Karena,

Bahagia tak selalu tentang memiliki Tapi juga tentang berbagi Meski berbagi tak selalu tentang hal-hal besar Namun juga terwujud dalam hal kecil Karena bisa jadi kecil di mata kita, namun besar di hadapanNya Jika Ikhlas menyertai

[embedyt] http://www.youtube.com/watch?v=rNKJw8ddmD0[/embedyt]

page 3 / 3