cerdas tarigan, budi hari, terima g, sudiati dan agus gindo s.digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...

4
Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002 ANALISIS 1-13; OALAivi CONTOH AIR 01 SEKITAR PUS.A. T PENELIT!AN TENAGA NUKLIR SERPONG Cerdas Tarigan, Budi Hari, Terima G, Sudiati dan Agus Gindo S. Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif ABSTRAK ANALISIS 1-131 DALAM CONTOH AIR DI SEKITAR PUSAT PENELlTI.A.N TENAGA NUKLIR SERPONG. Telah dilakukan analisis 1-131 dalam contoh air di sekitar Pusat Penelitian Tenaga Nuklir Serpong. Tujuan analisis ini untuk uji prosedur analisis dan sebagai data awal tentang konsentrasi 1-131 dalam air. Jenis air yang diambil yaitu air sumur, air kolam, air kali dan air PAM PUSPIPTEK. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sewaktu instalasi Pusat Pengembangan Radioisotop dan Radiofarmaka sedang beroperasi masing masing sebanyak 5 liter. Sam pel diol~h di laboratorium dengan metode pengendapan dan dicacah dengan alat cacah a, !3 latai belakang rendah. Dari hasil pengukuran diperoleh radioaktivitas 1-131 dalam air tidak terdeteksi. ABSTRACT T.I.fI; A,"JAL YSIS OF 1311IN THE WA TER FROM AREA OF PUSA T PENELITIAN TENAGA N!JKLlR SERPONG. Analysis of 1311 in the water from area of Pusat Penelitian Tenaga Nul,lir Serpong has been carried out. The aim of study is to get procedure test and baseline data about content of 1311 in the water. Type of water was sampling are well water, pond water, river water and drink water. Sampling was done at random when Pusat Penelitian Radioisotop and Radiofarmaka installation has doing operation amount 5 iiter respectively. Sample was prepared in laboratory using precipitation method and then counting with a, fJ low back ground counter. Results of measurement of 1311 in the water radioactivity showed that undetectable. PENDAHliLUAN Pusat Penelitian Tenaga Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (PPTN BATAN) Serpong mempunyai berbagai instalasi nuklir, antara lain Pusat Pengembangan Teknologi Reaktor Riset (P2TRR), Pusat Pengembangan Teknologi Bahan Bakar Nuklir dan Daur Ulang (P2TBDU), Pusat Pengembarlgan Teknologi Keselamatan Nuklir (P2TKN), Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif (P2PLR) dan inst~lasi penunjang lainnya. Salah satu instalasi nuklir yang memproduksi radioisotop adalah instalasi Pusat PengembanganRadioisotop dan Radiofarmaka (P2RR). Tugas pokok instalasi P2RR adalah mengembangkan dan memproduksi radioisotop dan radiofarmasi dengan memanfaatkan jasa dari Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy dan Siklotron. Dalam proses pembuatan radioisotop tersebut dapat menimbulkan beberapa partikulat dan gas antara lain adalah gas radioiodine. Salah satu radioiodine yang sangat perlu diperhitungkan adalah hasil belah 1- ~ 31, karena radionuklida ini sangat berbahaya bila masuk kedalam tubuh. Radicnuklida 1-131 adalah suatu zat radioaktif hasil belah yang terbentuk dari hasil reaksi pembelahan uranium dengan netron termal dalam reaktor nuklir. Radionuklida 1-131 merupakan pemancar ~ dengan waktu paruh 8,04

Upload: tranquynh

Post on 11-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

ANALISIS 1-13; OALAivi CONTOH AIR 01 SEKITARPUS.A. T PENELIT!AN TENAGA NUKLIR SERPONG

Cerdas Tarigan, Budi Hari, Terima G, Sudiati dan Agus Gindo S.Pusat Pengembangan Pengelolaan Limbah Radioaktif

ABSTRAKANALISIS 1-131 DALAM CONTOH AIR DI SEKITAR PUSAT PENELlTI.A.N TENAGA

NUKLIR SERPONG. Telah dilakukan analisis 1-131 dalam contoh air di sekitar Pusat PenelitianTenaga Nuklir Serpong. Tujuan analisis ini untuk uji prosedur analisis dan sebagai data awaltentang konsentrasi 1-131 dalam air. Jenis air yang diambil yaitu air sumur, air kolam, air kalidan air PAM PUSPIPTEK. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sewaktu instalasi PusatPengembangan Radioisotop dan Radiofarmaka sedang beroperasi masing masing sebanyak 5liter. Sam pel diol~h di laboratorium dengan metode pengendapan dan dicacah dengan alatcacah a, !3 latai belakang rendah. Dari hasil pengukuran diperoleh radioaktivitas 1-131 dalam airtidak terdeteksi.

ABSTRACTT.I.fI; A,"JAL YSIS OF 1311 IN THE WA TER FROM AREA OF PUSA T PENELITIAN

TENAGA N!JKLlR SERPONG. Analysis of 1311 in the water from area of Pusat PenelitianTenaga Nul,lir Serpong has been carried out. The aim of study is to get procedure test andbaseline data about content of 1311 in the water. Type of water was sampling are well water,pond water, river water and drink water. Sampling was done at random when Pusat PenelitianRadioisotop and Radiofarmaka installation has doing operation amount 5 iiter respectively.Sample was prepared in laboratory using precipitation method and then counting with a, fJ lowback ground counter. Results of measurement of 1311 in the water radioactivity showed thatundetectable.

PENDAHliLUANPusat Penelitian Tenaga Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (PPTN

BAT AN) Serpong mempunyai berbagai instalasi nuklir, antara lain PusatPengembangan Teknologi Reaktor Riset (P2TRR), Pusat PengembanganTeknologi Bahan Bakar Nuklir dan Daur Ulang (P2TBDU), PusatPengembarlgan Teknologi Keselamatan Nuklir (P2TKN), Pusat PengembanganPengelolaan Limbah Radioaktif (P2PLR) dan inst~lasi penunjang lainnya. Salahsatu instalasi nuklir yang memproduksi radioisotop adalah instalasi PusatPengembanganRadioisotop dan Radiofarmaka (P2RR). Tugas pokok instalasiP2RR adalah mengembangkan dan memproduksi radioisotop dan radiofarmasidengan memanfaatkan jasa dari Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy danSiklotron. Dalam proses pembuatan radioisotop tersebut dapat menimbulkanbeberapa partikulat dan gas antara lain adalah gas radioiodine. Salah saturadioiodine yang sangat perlu diperhitungkan adalah hasil belah 1- ~ 31, karenaradionuklida ini sangat berbahaya bila masuk kedalam tubuh.

Radicnuklida 1-131 adalah suatu zat radioaktif hasil belah yang terbentukdari hasil reaksi pembelahan uranium dengan netron termal dalam reaktornuklir. Radionuklida 1-131 merupakan pemancar ~ dengan waktu paruh 8,04

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

hari dan energi p rata rata 181,7 keV. Selain itu radionuklida 1-131 jugamemancarkan beberapa radiasi sinar y dengan salah satu energinya 0,36 me'v.

Radionuklida 1-131 bersifat mudah menguap (volatile) dan walaupuntelah di filter pada cerobong namun kemungkinan 1-131 dapat terlepas kelingkungan melalui cerobong kemudian ditiup angin dan jatuh ke dalampermukaan air disekitar instalasi. Bila radionuklida 1-131 masuk kedalam tubuhbersama air minum akan terkonsentrasi d81am kelenjar gondok yang bisamenyebabkan penyakit kanker tiroid[1,2]. Dalam penelitian ini pengambilansam pel dilakukan secara acak menggunakan alat jerigen plastik serwaktuinstalasi P2RR sedang beroperasi. Jenis sam pal yang diambil aii sumur, airkolam, air kali dan air PAM PUSPIPTEK.

Tujuan analisis illi adalah untuk melakukan uji prosedur analisiskandungan 1-131 dalam air serta untuk mengetahui seberapa besar konsentrasi1-131 sebagai data awal di daerah PPTN BATAN Serpong.

TATA KERJA

BahanHNO3; KIO3; Na2S03 1M; AgNO3 O,1M; H2SO4 2N; HCI 6N; PdCI2 O,2M;NH4OH 6N; serbuk Zn dan etanol.

Metode-Pengambilan sam pel air sebaroyak 5 liter dilakukan secara acak masing

masing pada 3 lokasi. Jenis sc;1mpel air yang diambil yaitu air sumur, airkolam, air kali dan air PAM PUSPIPTEK sedangkan lokasi pengambilansam pel dapat dilihat pada Gamb_lr 1.

-Ke dalam s8.mpel air ditambahkan 15 ml HNO3 dan 1 ml pengemban KIO3,kemudian dikocok ~engan sempurna.

-Dalam campuran diatas ditambahkan 4 ml larutan segar Na2S03 1 M dandikocok selama 30 menit. Kerr.~Jdian ditambahkan 20 ml AgNO3 0,1 M,larutan dikocok selama 1 jam dan dibiarkan selarna 1 jam.

-Larutan supernatan dibuang sebanyak mungkin, kemudian disaring residudengan saringan fiber gelas, dan filter dibuang.

-Endapan dipindahkan ke beker lain, ditambahkan 10 ml air destilasi dall 1 9bubuk Zn dan 2 ml H2SO4 2N kemudian diaduk selama 30 menit.

-Filtrat disaring dan ditampung dengan erlenmeyer, endapan dibilas del~ganair destilasi sesedikit mungkin. .

-Kemudian kedalam endapan ditambahkan 2 ml HCI 6 N dan d;panaskandalam penangas air pada 80°C selama 10 menit.

-Kedalam Jarutan ini ditambahkan 1 ml PdCI2 0,2 M dan dipanaskan kembalikira kira 5 menit lalu disentrifuse dan supernatan dibuang.

-Endapan dilarutkan dalam 5 ml NH4OH 6N dan dipanaskan dalampenangas air pada suhu mendidih selama 5 men it. Larutan disaring melaluisaringan gelas fiber dan residu dibuang.

212

Hasil Penelitian P2PLR Tahun 2002

Filtrat dinetralkan dengan HCI 6N kemudian ditambahkan 2 mi berlebih dandipanaskan kemba~i pada penangas air.Kedalam larutan ditambahkan 1 ml PdCI2 0,2 M untuk mengendapkankembali Pd12. Larutan dipanaskan selama 10 menit lalu didinginkan sebentardan disaring. Larutan dibilas dengan 5 ml air destilasi dan etanol 95 %.Larutan dikeringkan dalam oven pada temperatur 60°C selama 1 jam,

selanjutnya endapan ditimbang.Endapan dicacah dengan alat cacah <x, p latar rendah.Perhitungan konsentrasi 1-131 dalam air minum menggunakan rumus :

CI-131 =N-

£VRA

dimana

CI-131NE

V

= konsentrasi 1-131 dalam air minum (Bq/l)= laju cacah (cps)= efisiensi (%)= volume sam pel (liter)

interval waktu antara

Batas deteksi teiendah pada tingkat kepercayaan 95 %

'ET

dimana:LLD = batas deteksi terendahNB = laju cacah latar

E = efisien~i (%)T = waktu (;acah latar (detik)

HASIL DAN PEMBAHASANHasil analrsis dan pengukuran 1-131 pada sam pel air sumur, air kolam,

air kali dan air PAM PUSPIPTEK menunjukkan radioaktivitas ta"k terdeteksi(ttd). Hal ini disebabkan karena beberapa kemungkinan antara lain:,a.

Pari hasil analisis 1-131 dalam sampel udara sebelumnya, ditemukanradioaktivitas 1-131 sangat kecil. [6]

213

Hasi! Pene!i(ian P2PLR Tahun 2002

b. Waktu paruh 1-131 sangat pendek sehingga semakin jauh lokasi dari titikpe!epasan instalasi P2RR semakin berkurang radioaktivitas 1-131.

c. Jumlah sampel air yang dibutuhkan untuk keper!uan analisis terlalu sedikitdan disarankan untuk analisis selanjutnya supaya jumlah sampel air

diperbanyak.Batas deteksi alat cacah a, /3 latar rendah sebesar 3,5 mBq/1 dan metode

ini memperoleh harga kedapatulangan proses sangat baik yaitu sebesar 80 %.Batas kadar tertinggi maksimum radioaktivitas 1-131 yr.ng diijinkan dalam airminum oleh EPA, yaitu 111 mBq/l.[5] Hasil analisis 1-131 dalam contoh airditunjukkan pada Tabel1.

KESIMPULANHasil analisis dan pengukuran radioaktivitas 1-131 dalam air sumur, air kali,

air kolam dan air PAM PUSPIPTEK dalam keadaan tidak terdeteksi atau tidakditemui adanya radioaktivitas 1-131 di lingkungan PPT~J BATAN Serpong. Hasil~nalisis 1-131 menggunakan metode ini sangat baik dimana memperoler harga

kedapat ulangan sekitar 80 %, sedangkan batas deteksi alat sebesar 3,5 mBq/l.Disarankan perlu dilakukan penyelidikan konsentrasi 1-131 dalam lingkunganPPTN BATAN secara berkala untuk mengetahui kenaikan radioaktivitas dariwaktu ke waktu.

DAFT AR PUST AKA1. TECHNICAL REPORTS SERIES NO. 295,. Measurement of Radion:Jclides

in Food and the Environment, IAEA, Vienna, 1989.2. STA., Method of Analyzing Radioactive Iodine Series of Radioactivity

Msasurement Methods, No.4, STA, Japan, 1977.3. SATAN., Prosedur Analisis Sam pel Radioaktivitas Lingkungan, Kep. Dirjen

Satan, No: 156/DJ/IV/98,1998..AECL., Procedures and Methods for Preparation and Radiochemical

Analysis of Environmental Samples, AECL, Chalk River, Ontario,. 1963.5. EPA., Standard Methods for the Examination of Water and Wash VVater;

17th, ed. 1989.=. CERDAS TARIGAN dkk., Pengukuran 1-131 dalam udara di daerah PPTN

SATAN Serpong, Prosiding Hasil Penelitian P2PLR, SATAN Serpong, 2001.

4

6

214