cendekia mini magz #1

32
CENDEKIA MINI MAGZ n e g a t i v e l a r t u e n CARB N NEGATIVE 1st edition Desa Kalipucang Membina Mengenal Lebih Jauh Konsep Karbon Negatif Mitos Fakta Global Warming Tokoh Inspiratif Muhammad Zusron

Upload: gama-cendekia

Post on 24-Jul-2016

237 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

The First Edition of Mini Magazine from Gama Cendekia UGM. The main topic from this edition is about Carbon Negative. Enjoy your read ^^

TRANSCRIPT

Page 1: Cendekia Mini Magz #1

CENDEKIA MINI MAGZ

nega

tive

lartu

enCARB N

NEGATIVE

1st edition

Desa KalipucangMembina

Mengenal Lebih Jauh Konsep

Karbon Negatif

Mitos Fakta Global Warming

Tokoh InspiratifMuhammad Zusron

Page 2: Cendekia Mini Magz #1

Daft

ar

Isi

Tokoh

Mengenal Lebih Jauh

Konsep

Pendapat

Mitos Fakta

Komik

5Membina Desa Kalipucang

9Inspiratif

13Artikel Utama:

Karbon Negatif

28 Global Warming

20

30Tim Redaksi Cendekia Mini Magz

Ketua Redaksi: Siska Fitriana Wahyu WSekertari: Dzikrina Nurunnisa

Tim PenyusunEditor: Arif Setya; Ulfah Choerunnisa

Author: Siska;Pita; Nida;Ambar;Arif;Hanif;Tika;Cahaya;Contributor: Seluruh Departemen Gama CendekiaDesain & Layout:Elisabeth Astari; Kurniawan Budi

Komik: UKM Unit Seni Rupa UGM (User)

Artikel Pengmas:

Ahli

24Motivasi

Page 3: Cendekia Mini Magz #1

Senang sekali karena edisi perdana Cendekia mini magz

ini akhirnya dapat terwujud dan hadir untuk para pembaca sekalian.

Dengan semangat menjelang akhir tahun ini,

Cendeki mini magz mengusung tema mengenai Karbon Negatif.

Sebagai generasi muda yang penggerak bangsa,

pastinya kita harus menjaga lingkungan Indonesia dari segala

bentuk pencemaran, salah satunya dengan Karbon Negatif.

Oleh karena itu, kita harus tau lebih banyak mengenai berbagai

upaya mendukung karbon negatif.

Sehingga para cendekiawan muda dapat berperan aktif untuk itu.

Dengan cara apa? Banyak!

Untuk itu kita harus lebih tau dan segera memperbaiki diri.

yang pasti semua untuk negeri sendiri.

Selayang Pandang

Salam semangat, para cendekiawan muda!

Editor

3

Page 4: Cendekia Mini Magz #1

H Y D R O GC A R B O N

N I T R O G E N O X Y G E N P H O

S P H O R M A N G A N C A L C

I U M

E N M I N U S S U B S T R A C T PL U S N E U T R A L P O S I T I V E

N O R M A LN E G A T I V EP O L U T I O N S M O K E T R A FF I C T R E E B I K E L I F E S T Y L EB I O C H A R S E A M O U N T A I

Page 5: Cendekia Mini Magz #1

Artikel

5

Pengabdian Masyarakat

Page 6: Cendekia Mini Magz #1

Membina Desa Kalipucang dengan feses sapi

kebutuhannya. Pada kesempatan

itulah di hari Minggu, 22 Maret 2015

pada pukul 09.00- sampai selesai

dilaksanakan penyuluhan mengenai

pembuatan pupuk komposdengan

berbahan dasar kotoran sapi. Warga

begitu sangat antusias melihat

kedatangan kami ke desa itu mereka

menyambut kami dengan tangan

terbuka. Kami bersembilan datang

untuk memberikan sedikit ilmu kami

untuk mengabdi kepada masyarakat

yang membutuhkan dengan di bantu

oleh mas Trisnanto Rahardja,S.pt

a lumnus dar i UGM Fakul tas

Peternakan. Penyuluhan tersebut

dihadiri oleh warga kelompok ternak “

Andini Makmur “ sekitar 12 orang

mayoritas warga Dusun Kalipucang

dan dua diantaranya dari dusun

Jambu.

Sebelum membuat kompos

organik ada beberapa hal yang

dipersiapkan yaitu alatnya harus

lengkap meliputi cangkul, gerobak,

sekop dan juga sabit. Kemudian

persiapkankan pula bahan-bahannya

seperti kotoran sapi itu sudah pasti,

6

Kalipucang merupakan desa

binaan yang beralamat di Dusun

Kal ipucang, Desa Bangunj iwo,

Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,

Daerah Istimewa Yogyakarta yang

dijadikan sebagai desa binaan bagi Unit

Kegiatan Mahasiswa Gama Cendekia

UGM. Kalipucang masih berdekatan

dengan daerah Kasongan yang terkenal

dengan kerajinan keramik yang

tempatnya tidak begitu jauh dari

kalipucang karena hanya beda

padakuhan saja. Hal inilah yang

menyebabkan warga Kalipucang juga

ikut andil dalam pembuatan keramik

tapi tidak sedikit juga yang bekerja

diluar sebagai petani, buruh, maupun

pekerja bangunan dan peternak.

Berbicara soal ternak warga Kalipucang

memiliki kelompok ternak “Andini

Makmur”. Sesuai dengan acara

penyuluhan dan pembuatan pupuk

organik dari feses ternak yang dilakukan

oleh UKM Gama Cendekia dari bidang

Pengabdian masyarakat, mereka para

peternak mengakui bahwa pekerjaan

mereka tidak hanya satu dalam arti

mereka srabutan dalam memenuhi

Page 7: Cendekia Mini Magz #1

jerami yang lumayan banyak, pupuk tsp

36 secukupnya, batang pisang yang

dipotong kecil-kecil semacam lembaran

yang tidak terlalu tipis, dan yang paling

penting plastik mulsa yang fungsinya

nanti sebagai penutup.

Prinsip-prinsip yang perlu

diperhatikan dalam pembuatankompos

diantaranya jangan sampai terkena

sinar matahari, pupuk tidak boleh

terkena air , 5 × dalam satu minggu

pupuk harus di balik agar suhunya

turun maksimal 70®, selama 35 hari

pupuk kompos baru bisa dibuka. Hal ini

harus benar-benar diperhatikan

agar pupuk yang dihasilkannya pun

dapat lebih baik.Dengan demikian

pupuk organik dapat dimanfaatkan

secara berkelanjutan tiap bulan.

Fungsi pupuk ini begitu banyak untuk

pertanian apalagi untuk menanam

buah dan sayur-sayuran. Masyarakat

di Kalipucang begitu antusias melihat

proses pembuatan pupuk kompos

dengan cara yang sederhana dan

mudah dipahami oleh masyarakat

umum tanpa pandang status sosial

dan pendidikan.

-Ambar

7

Page 8: Cendekia Mini Magz #1

4 Langkah Mudah Membuat Kompos

Kumpulkan kotoran sapi itu sekitar

350 kg membentuk lingkaran

berdiameter ± 1 meter kemudian

ratakan sesuai diameter yang ditentukan

1

2Diatas tumpukan kotoran itu

kemudian tumpukkan pula jerami yang

sudah disiapkan,setelah itu taburkan

pupuk tsp 36 secukupnya

4

3Tambahkan lagi irisan kecil batang

pisang kemudian tumpuk lagi dengan

kotoran sapi

Setelah itu tambahkan lagi dengan

pupuk tsp 36 kemudian tutup dengan

plastik mulsa secara rapat

8

Page 9: Cendekia Mini Magz #1

9

Tokoh Inspiratif

Page 10: Cendekia Mini Magz #1

10

sekitar pantai sekaligus mengenalkan

inovasi teknologi dalam budidaya

perikanan.

Pada tahun berikutnya, Mas

Zusron membantu masyarakat

Gunung Kidul untuk membuat

terobosan baru dalam pengolahan

hasil laut yang berupa algae menjadi

nori. Algae yang sebelumnya hanya

diolah menjadi kripik algae atau yang

lebih popular disebut kripik ulva. Dari

inovasinya ini, Mas Zusron telah

membantu masyarakat sekitar

mengembangkan diversifikasi olahan

algae dan menurunkan persaingan

dalam penjualan kripik antar sesame

masyarakat dengan memberikan

alternative produk yang lain dari

bahan baku yang sama. Dari

inovasinya ini, Mas Zusron beserta

timnya meraih penghargaan dari

pemerintah pada Pekan Ilmiah

Mahasiswa Nasional tahun 2014 lalu.

Saat ini mas Zusron masih terus

melanjutkan program tersebut untuk

masyarakat Gunung Kidul dengan

memberikan berbagai

Bicara tentang pengabdian

masyarakat, Muhammad Zusron adalah

salah satu mahasiswa UGM yang telah

a k t i f m e l a k u k a n p e n g a b d i a n

masyarakat di sela-sela kesibukan

kegiatan perkuliahan. Mahasiswa

kelahiran 23 Juni 1993 yang akrab

disapa Kang Zusron ini mengabdikan

dirinya melalui berbagai program baik

dari pekan kreativitas mahasiswa,

kegiatan organisasi maupun aktivitas

p e m u d a d e s a . B e r a w a l d a r i

kesukaannya untuk turut aktif di

organisasi pemuda di desanya, Mas

Zusron kemudian melanju tkan

kontribusinya untuk masyarakat dengan

menyu sun bebe rapa p rog ram

p e n g a b d i a n s e s u a i d e n g a n

permasalahan yang ada di masyarakat.

Pada tahun 2013, melalui program

kreativitas mahasiswa, Mas Zusron

mencoba menciptakan teknologi kolam

budidaya ikan dari energi angin yang

dikombinasikan dengan system

h i d r o p o n i k u n t u k m e m b a n t u

masyarakat Pantai Samas, Bantul

memberdayakan lahan kering di

BerbaurdenganMasyarakat

Page 11: Cendekia Mini Magz #1

11

pelatihan dan penyuluhan supaya ke

depan masyarakat sekitar telah

menguasa i ke t rampi lan untuk

menerapkan inovasi olahan tersebut.

Berbekal prinsip 'ingin srawung' dan

hobi berdiskusi dengan banyak orang

untuk menambah wawasan, Mas

Zusron yang juga merupakan mapres

Fakultas Biologi lalu ini terus aktif

mencari terobosan-terobosan baru

d e n g a n m e n e r a p k a n i l m u

pengetahuan yang didapatnya di

perguruan tinggi untuk diterapkan di

masyarakat. Saat ini, Mas Zusron juga

sedang menja lankan program

pengabdian masyarakatnya yang baru,

yaitu budidaya ikan hias untuk

masyarakat Pantai Kukup demi

mencegah eksploitasi ikan hias yang

berlebihan di sekitar kawasan tersebut

dan mengedukasi masyarakat tentang

pelatihan dan penyuluhan supaya ke

pemel iharaan ikan h ias yang

merupakan factor penting bagi

suksesnya perdagangan ikan hias lokal.

Pengabd ian masya raka t

memang merupakan salah satu

tanggungjawab bagi seluruh civitas

akademik di perguruan tinggi karena

hanya melalui pengabdian masyarakat,

ilmu yang kita dapatkan dari perguruan

tinggi dapat diaplikasikan supaya dapat

bermanfaat bagi sekitar kita.

-Departemen Gama Cendekia Corp

Page 12: Cendekia Mini Magz #1

Mas Zusron bersama timnya yang berhasilmeraih penghargaan dari pemerintah di ajang

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2014

Pembuatan kolam budidaya dikombinasi dengan system hidropinik

Produk olahan hasil laut local algae menjadi nori yang meraih penghargaan

perunggu pada PIMNAS 2014

Ga

leri

Sumber : dok pribadi

12

Page 13: Cendekia Mini Magz #1

13

Artikel Utama

Page 14: Cendekia Mini Magz #1

14

Mengenal Lebih Jauh KonsepCarbonNegative

EMISI KARBON SAAT INIRevolusi industri merupakan

masa pesatnya kemajuan teknologi

dan ilmu pengetahuan di dunia Barat.

Semenjak masa itu, dunia terbuka

dengan banyaknya penemuan-

penemuan baru yang mempermudah

pekerjaan manusia. Sudah merupakan

hukum alam bahwa setiap tindakan

akan menimbulkan resiko. Seperti

halnya gencarnya pembangunan dan

industrialisasi di berbagai sektor, telah

mengakibatkan emisi gas CO di 2

atmosfer meningkat.

Pada masa pre-industrialisasi

nilai emisi CO di atmosfer berada pada 2

rentang sekitar 200 ppm. Akan tetapi,

setelah beberapa dekade post

industrialisasi hingga saat ini terjadi

kenaikan yang sangat signifikan.

Nilai tersebut kini telah mencapai

angka 400 ppm dan diperkirakan jika

p o l a p e m b a n g u n a n d a n

industrialisasi masih sama dengan

yang terjadi hari ini, nilai tersebut

bisa mencapai 450 ppm pada

beberapa dekade mendatang.

Sementara, nilai normal jumlah emisi

CO yang dianggap aman ialah 350 2

ppm. Data mengenai fluktuasi emisi

CO di atmosfer ditunjukkan oleh 2

gambar di bawah ini.

Kenaikan jumlah emisi karbon

tersebut berdampak secara langsung

terhadap naiknya temperatur global.

Tercatat bahwa sejak masa pre-

industrialisasi hingga hari ini terjadi

kenaikan suhu sebesar 2°C.

Fluktuasi emisi CO di atmosfer2

Science & Impact: The basic of Climate Change Science and Our Changing Planet. 350.org. 2012

Page 15: Cendekia Mini Magz #1

Hal tersebut membawa

sejumlah dampak bagi bumi kita,

antara lain naiknya permukaan laut,

cuaca ekstrim, lapisan es mencair,

menyebarnya nyamuk, h ingga

pengasaman laut yang mengakibatkan

KONSEP Atmosfer bumi dianggap sudah

tidak bisa menampung emisi CO lebih 2

banyak lagi. Pada IPCC (International

Panel on Climate Change) Fifth

Assessment Report permasalahan

mengenai kenaikan temperatur global

sebesar 2°C menjadi bahasan utama.

Dari pertemuan tersebut muncul

adanya keinginan untuk mengurangi

kadar CO di atmosfer dan mencapai 2

emisi negatif karbon.

Terdapat 3 i s t i lah yang

berhubungan dengan upaya tersebut,

yaitu carbon positive, carbon neutral,

dan carbon negative. Carbon

negative adalah segala aktivitas

makhluk hidup yang dapat mengurangi

kadar CO di atmosfer.Carbon neutral 2

merupakan seluruh aktivitas yang tidak

mengurangi , menambah, atau

merubah jumlah kadar CO di atmosfer. 2

Dan, carbon positive adalah semua

akt iv i tas makhluk hidup yang

menambah atau mengeluarkan emisi

CO di atmosfer. Kebanyakan dari kita 2

beranggapan bahwa gerakan-gerakan

peduli lingkungan, seperti menanam

CARBON NEGATIVE

pohon, mengendarai

diet kantong plastik merupakan solusi

dari masalah iklim global saat ini.

Akan tetapi, karena parahnya kondisi

yang ada saat ini perlu adanya solusi

tepat untuk mengurangi masalah

emisi CO tersebut.2

Negative Emission atau emisi

negatif merupakan solusi yang

d i tawarkan un tuk men jawab

permasalahan tingginya kadar CO di 2

atmosfer bumi. Teknologi ini meliputi

s e l u r u h a b s o r b s i C O p a d a 2

konsentrasi rendah dari atmosfer.

Secara alami absorbsi tersebut terjadi

pada fotosintesis dan konversi

biomassa. Namun, teknologi emisi

negatif menggunakan beberapa

modifikasi proses industrial untuk

mencapai target absorbsi. Teknologi

emisi negatif biasanya berupa

bionergi yang dipadukan dengan

carbon capture and storage (CCS).

Chalmers and Gibbins telah

mengkategorikan teknologi emisi

negatif menjadi beberapa kelompok,

antara lain:

a. Class 1 system: aktivitas

ca rbon pos i t i ve t anpa

penambahan teknologi CCS.

sepeda, hingga

NEGATIVE EMISSION

15

Page 16: Cendekia Mini Magz #1

b. Class 2 system: aktivitas yang

mendekati carbon neutral,

pada kategor i in i ada

penggunaan CCS untuk

menangkap proporsi tinggi

CO .2

c. Class 3 system: aktivitas yang

potensial menjadi carbon

negative, dibagi lagi menjadi:

· C l a s s 3 A s y s t e m :

menangkap CO secara 2

langsung dari atmosfer.

· C l a s s 3 B s y s t e m :

penggunaan biomasa

pada pembangkit listrik

C C S k o n v e n s i o n a l ,

c o n t o h n y a B E C C S

(Biomass energy + CCS)

TEKNOLOGI

Teknologi emisi negatif

sangat bervariasi . Ada yang

merupakan teknologi yang sudah

lama, ada juga yang masih dalam

tahap pendemonstrasian. Berikut 5

contoh teknologi emisi negatif: direct

air capture, lime/soda proccess,

augmented ocean disposal, biochar,

dan bioenergy withs carbon capture

and storage.

Teknologi ini mengadopsi

fungsi dari sebuah pohon. Oleh

karena itu, direct air capture dikenal

juga dengan sebutan artificial trees

(pohon buatan). Keluaran dari pohon

ini adalah aliran yang terdiri dari CO2

esensial murni dengan tekanan tinggi

yang siap untuk diasingkan. Klaus

Lackner, merupakan tokoh pertama

yang membuat gagasan in i .

Permodelan pohon yang dibuat oleh

Lackner ini merupakan alat yang

pasif, tanpa adanya input energi

untuk menangkap karbon.

NEGATIVE

EMISSION

DIRECT AIR CAPTURE

16

Page 17: Cendekia Mini Magz #1

Permodelan “artificial trees” yang diusulkan (Grantham, 2012)

SODA/LIME PROCCESS

Teknologi ini memiliki konsep yang sama dengan artificial trees. Hanya

saja, pada soda/lime proccess ini menggunakan proses aktif. Natrium hidroksida

aqueous dikontakkan dengan atmosfer menggunakan pengaturan menara

scrubbing konvensional. Hasil yang berupa larutan natrium karbonat diregenerasi

dengan kapur (kalsium oksida) dalam apa yang disebut soda/lime proccess.

Pengaturan peralatan untuk pengimplementasian lime/soda proccess yang disulkan (Grantham, 2012)

17

Page 18: Cendekia Mini Magz #1

AUGMENTED OCEAN DISPOSAL

Augmented ocean disposal atau lebih dikenal dengan ocean liming

(pengapurang laut) merupakan teknologi yang memanfaatkan kapur (kalsium

oksida) yang ada di lautan untuk memerangkap CO pada bentuk mineral yang 2

lebih stabil. Kapur tersebut didapatkan dari pengeringan kapur yang kemudian

ditransportasikan ke laut lepas menggunakan kapal. Kapur yang digunakam

dihidrasi dan dilepaskan lapisan permukaan laut yang kemudian akan beraksi

dengan CO terlarut air. Hal ini memiliki efek turunnya pH permukaan laut yang 2

menyebabkan absorbsi CO yang ekuivalen dari atmosfersecara cepat2

Proses Augmented ocean

disposal

BIOCHARBiochar melibatkan produksi penambahan bio-material karbon

dengan pembakaran sebagian biomasa pada lingkungan rendah oksigen dalam sebuah proses yang disebut pirolisis lambat. Proses ini menghasilkan arang kaya karbon dan beberapa zat maupun gas lain. Arang yang dihasilkan ini dikenal dengan manmade soil yang sangat bermanfaat untuk lahan pertanian.

BIOMASS ENERGY WITH CARBON CAPTURE AND STORAGE (BECCS)Teknologi ini melibatkan bantuan pembakaran secara langsung dari

bahan bakar biomasa pada pembangkit listrik konvensional yang dilangkapi CCS. Dengan menumbuhkan biomasa seperti pohon, dan tumbuhan lain, CO diserap oleh tanaman tersebut dengan proses 2

fotosintesis. Biomasa tersebut kemudian dipanen, disimpan, dikeringkan, dan biasanya diubah dalam bentuk kepingan. Kepingan tersebut dapat ditransportkan menjadi pembangkit listrik biomasa yang kemudian dapat bermanfaat untuk menghasilkan energi.

18

Page 19: Cendekia Mini Magz #1

5. Robert Socolow, R., et al. Direct Air

Capture Of CO With Chemicals – A 2

Technology Assessment For The Aps

Panel On Public Affairs. Apsbriefing

Paper. 2011.

6. K r u g e r, T. 2 0 1 0 . E n h a n c e d

Weathering Techniques: Oceans, The

Chemical Engineer. March, 45-45.

7. Stolaroff, J.K., 2006, Capturing CO2

from Ambient Air: A Feasibility

Assessment, Phd Thesis, Carnegie

Melon University.

8. Arasto, A., Onarheim, K., Tsupari, E.,

Kärki, J. 2014. Bio-CCS: Feasibility

Comparison Of Large Scale Carbon-

Negative Solutions. Energy Procedia

63 ( 2014 ) 6756 – 6769.

Referensi:

1. Mc Glashan, N., Workman, M H W.,

Caldecott, B., Shah, N. 2012. Negative

Emission Technologies. Imperial

College London:Grantham Institute for

Climate Change Briefing paper No 8.

2. Chalmers, Hand Gibbins, J., 2010,

Carbon capture and storage: the ten

year challenge, Proc. IMechE, Part C: J.

Mech. Eng. Sci., 224, pp 505-518.

3. Mcglashan, N., Shah, S. and Workman,

M. 2010, The Potential for the

Deployment of Negative Emissions

Technologies in the UK. AVOID report

AV/WS2/D1/R18

4. Keith, D., Ha-Duong, M. and Stolaroff, J,

K. 2006. Climate Strategy With CO2

Capture From The Air. Climate. Change,

74, 17–45.

19

-Siska

Page 20: Cendekia Mini Magz #1

ad pn ae tP

A H L I

20

Page 21: Cendekia Mini Magz #1

Lebih Dekat dengan

CarbonNegativeHasil Wawancara dengan Dosen AhliDr.rer.nat Andhika P. Nugroho., S.Si., M.SiBIOLOGI

Apa yang dimaksud karbon negatif ?Karbon negatif adalah upaya pengurangan kadar karbon di atmosfer. Namun pengertian ini juga subjektif menurut beberapa sumber.

1

2Apa saja dampak dari karbon dari segi jangka pendek

dan jangka panjang ?

Keberadaan CO2 untuk jangka pendek sebenarnya tidak menjadi masalah karena bumi memang membutuhkan CO2 untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Apabila kadar CO2 terlalu rendah, maka suhu bumi akan menjadi dingin. Namun untuk jangka panjang, CO2 berlebih dapat menyebabkan climate change.

3Kenapa karbon berlebihan dapat merusak lingkungan, hewan, tumbuhan juga manusia?

Sebenarnya dampak yang dirasakan oleh hewan, tumbuhan, dan manusia umumnya adalah dampak secara tidak langsung. Dampak secara langsung contohnya, apabila kita menghirup CO2 secara langsung akan segera timbul efek merugikan, misalnya sakit pada saluran pernafasan. Hewan, tumbuhan, dan manusia mempunyai batas toleransi terhadap CO2, pada.konsentrasi tinggi, CO2 dapat menyebabkan gangguan fungsi fisiologis.Bagi lingkungan, kadar karbon yang berlebihan dapat menimbulkan pemanasan global, yang mengarah pada terjadinya peningkatan permukaan air laut.

21

Page 22: Cendekia Mini Magz #1

15

Faktor apa saja yang dapat menyebabkan bertambahnya kadar karbon di bumi?

Kebanyakan disebabkan oleh faktor antropogenik (aktivitas manusia), misalnya penggunaan kendaraan bermotor.

6Aktivitas apa saja yang mampu mendukung mengurangi kadar karbon dari mulai aktivitas yang sederhana?

Bersepeda dan menanam pohon.

Bagaimana untuk dampak kesehatan pada manusia misalnya timbulnya penyakit ISPA dan penyakit pernafasan lain?

Efek pada kesehatan manusia terjadi, apabila konsentrasi atmosferik

sangat tinggi (40 kali konsentrasi normalnya). Konsentrasi yang sangat

tinggi dapat meningkatkan konsentrasi dalam darah (asidosis), yang

dapat menyebabkan sakit kepala, sesak nafas, koma, dan gangguan penglihatan. Kasus yang biasa terjadi adalah efek secara tidak langsung, pada manusia, hewan, dan tumbuhan, akibat adanya pemanasan global. Pada hewan dan tumbuhan, pemanasan global dapat berpengaruh pada perubahan kondisi habitat. Hewan dan tumbuhan yang dapat bertoleransi dengan perubahan kondisi habitat tersebut akan tetap bertahan hidup. Sebaliknya, jumlah individu hewan dan tumbuhan dapat mengalami penurunan, karena hewan dan tumbuhan memerlukan kondisi lingkungan (habitat) yang optimum untuk dapat bereproduksi. Efek pemanasan global pada manusia, antara lain terjadinya banjir, kekeringan, peningkatan intensitas fenomena cuaca ekstrim, dan kerusakan terumbu karang. Untuk karbon monoksida (CO), efek pada kesehatan manusia dapat terjadi secara cepat, karena CO dapat berikatan dengan Hb, yang berperan dalam pengangkutan .

CO2

CO2

CO2

O2

CO2

4

1

22

Page 23: Cendekia Mini Magz #1

9Apakah ada indikator atau parameter maupun ciri dari lingkungan

sekitar baik biotik maupun non biotik apabila suatu wilayah mengandung banyak karbon di wilayah tersebut ?

Untuk indikator secara langsung sepertinya belum ada penelitian mengenai ini. Tapi kita dapat mengetahui ciri wilayah yang mengandung banyak karbon di udara dengan indikator tak langsung, misalnya terjadinya hujan asam. Namun demikian, karbon dioksida bukan satu-satunya gas penyebab

hujan asam. Hujan asam terjadi apabila pH air hujan ≤ 5,3. Hujan asam

tersebut dapat menyebabkan tumbuhan-tumbuhan yang berada di wilayah tersebut mengalami kematian atau gangguan pertumbuhan.

10Apakah ada kata terlambat untuk memperbaiki sistem karbon di muka bumi?

Untuk sekarang ini saya rasa sudah terlambat, karena efek peningkatan konsentrasi karbon atmosferik sudah semakin nyata. Namun, dengan upaya keras, kita masih bisa menurunkan konsentrasi karbon atmosferik. Peran pemerintah sangat diperlukan untuk mendukung upaya tersebut, misalnya melalui kebijakan dan rencana aksi pengurangan emisi karbon.

Bagaimana dengan langkah sederhana pada lingkup kampus?

Bersepeda, pembatasan penggunaan kendaaan bermotor bagi mahasiswa, pembatasan motor tidak boleh masuk pada area-area tertentu, atau pembuatan koridor yang menghubungkan antar fakultas.

8

7Bagaimana dengan penggunaan energy terbarukan untuk

mengurangi karbon?

Energi terbarukan misalnya solar panel atau pembangkit listrik tenaga angin m a s i h t e r k e n d a l a m a s a l a h b i a y a y a n g b e s a r u n t u k pengembangan/pembangunannya. Untuk lingkup negara kita lebih baik dimulai dengan aktivitas konkrit untuk mengurangi emisi karbon.

23

-Tika, Hanif, Cahaya

Page 24: Cendekia Mini Magz #1

Motivasi

24

Page 25: Cendekia Mini Magz #1

Badan Eksekutif Mahasiswa,

Himpunan Mahasiswa Jurusan, Unit

Kegiatan Mahasiwa, komunitas,

e v e n t a t a u b e n t u k- b e n t u k

perkumpulan mahasiswa lainnya

sangat akrab dengan kehidupan

kampus. Saat SMA mungkin

jumlahnya hanya beberapa belas

saja tetapi di tingkat uiversitas

jumlahnya mencapai ratusan. Hal

i t u t a k u r u n g m e n d o r o n g

mahasiswa untuk berpartisipasi di

dalamnya.Mahas i swa kupu-kupu

berarti mahasiswa yang hanya kul iah-pulang-kul iah-pulang. Kalau mahasiswa kura-kura? Pernah mendengar julukan ini? Mahas iwa i n i ada lah t i pe mahasiswa yang kuliah-rapat-k u l i a h - r a p a t . Ya p , s a k i n g banyaknya organisasi yang ada di kampus, membuat mahasiwa sibuk dengan kegiatan rapat di organisasi yang ia ikuti. Pada kenyatannya kebanyakan mahasiswa terutama maba tidak mencukupkan diri hanya mengikuti satu organisasi saja.

Sebenarnya apa s ih

motivasi mereka masuk ke

organisasi yang berarti juga

merelakan waktu mereka untuk

bersenang-senang di luar jadwal

kuliah?Softskill

P a s c a k u l i a h , s a a t memasuki dunia yang penuh persaingan, softkill sangatlah dibutuhkan. Mencari pekerjaan, IPK seolah hanya untuk melewati gerbang masuk tahap pertama. Baik dalam tahap seleksi ataukah nanti ketika saat memulai dunia kerja, softskill yang didapatkan saat kuliah akan diuji. Oleh karena itulah, pengembangan softskill untuk mahasiswanya perlu diwujudkan oleh universitas melalui organisasi-organisasi yang ada dan oleh individu oleh mahasiswa itu sendiri.Interest.

“Aku suka motret kok, makanya aku gabung UKM ini”, pernah mendengar alasan seperti itu? Atau mungkin seperti ini, “aku sejak SMA udah akrab sama hal-hal yang berbau penelitian gitu”.

25

Page 26: Cendekia Mini Magz #1

Kehidupan kuliah adalah

saat-saat dimana ki ta bisa

mengembangkan kemampuan

yang kita sukai. Berawal dari

ketertarikan, minat atau hobi, kita

bisa bergabung dengan organisasi

t e r s e b u t u n t u k

mengengambangkan kemampuan

yang kita mil iki. Olahraga,

penelitian, debat, dance, dan masih

banyak lagi. Organisasi yang sesuai

dengan passion dan memiliki satu

visi misi dengan kita akan membuat

kita menemukan tempat nyaman

untuk tumbuh dan mengasah bakat.Dampak panjanganya, tidak

akan menutup kemungkinan dari situlah kita mengukir prestasi. Bahkan mungkin mendatangkan uang tambahan, menjadi pekerjaan sampingan atau bahkan pekerjaan utama. Future, who knows about it. Namun, ketika kamu benar-benar mendalaminya percayalah bahwa ia akan bermanfaat untukmu kelak.

“Saya ingin bergabung dengan organisasi ini karena saya ing in mendapatkan sebuah keluarg”, alasan inilah yang pernah diungkapkan salah satu pendaftar organisasi. Keluarga? Yap, keluarga lain selain keluarga di rumah.

Families are the compass that guide us. They are the inspiration to reach great heights, and our comfor t when we occasionally falter. - Brad Henry

Sebagaian mahasiswa berasal dari luar daerah yang berarti jauh dari keluarga dan belum tentu dapat kembali ke rumah setiap minggu. Organisasi adalah tempat dimana sebuah keluarga baru lahir. Mendapatkan kakak-kakak atau adik-adik yang menyambut hangat dan friendly akan membuat suasanan seperti berada di rumah sendiri.

Beberapa dari mereka mungkin baru menyadari arti dari sebuah keluarga itu ketika mereka lebih sering bergaul dengan teman-teman organisasinya karena pepatah tak kenal maka tak sayang juga berlaku disini. Namun, percayalah sejarang-jarangnya kamu bergabung dengan mereka sambutan mereka ketika kamu menjadi anggota akan berbeda dengan ketika kamu bukan siapa-siapa mereka. Bahkan terkadang kamu asyik dengan organisasi tersebut karena orang-orang di dalamnya yang menciptakan suasana keke lua rga yang hanga t , kondusif, dan membangun.

Another reason? Ada yang b i lang ket ika kamu t idak memasuki sebuah organisasi kamu secara perlahan akan tersingkir dari dunia pergaulan. Untuk yang satu ini, ada benarnya ada tidaknya juga. Namun, ketika kamu memasuki sebuah

26

Page 27: Cendekia Mini Magz #1

organisasi hanya karena alasan kamu ingin terkenal atau dikenal orang tanpa berniat berkontribusi di dalamnya mungkin motivasi itu harus diubah terlebih dahulu.

“Saya ingin masuk ke organisasi itu karena ada kakak cantiknya”. Alasan yang sedikit lucu t a p i t i d a k a d a s a l a h n y a . Kekaguman itu dapat menjadikan motivasi untuk belajar semakin t inggi asal diarahkan pada tempatnya dan secara benar.

“Ih, organisasinya keren ya! Mau deh, biar keren juga”. Gak salah sih tetapi ketika kamu sendiri tidak berusaha untuk menjadi keren seperti apa yang kamu citakan, kamu tidak akan mendapat a p a p u n . S e k e r e - k e r e n n y a organisasi ketika kamu di dalamnya hanya berdiam diri, bersembunyi di bawah tempurung, you will get nothing.

Masih banyak lagi motivasi dan alasan seseorang bergabung dengan sebuah organisasi baik itu karena alasan internal maupun eksternal. Pada dasarnya, sebuah organisasi akan memberikan manfaat yang tidak akan kamu dapatkan saat kuliah. Namun, bukan berarti kemudian kamu m e n g u t a m a k a n o r g a n i s a s i dibandikan kuliah. Pembagian waktu dan pengaturan

prioritas menjadi kunci dari

seorang yang sukses kuliah dan

sukses organisasi.So, are you ready to join

organization? Write down your own histories, don't write as same as another!

-Pita

27

Page 28: Cendekia Mini Magz #1

Mitos

28

Faktavs

Page 29: Cendekia Mini Magz #1

29

Global Warming?

1

Mitos

Fakta

Rata-rata temperatur global

(Average Global Temperature:AGT)

sudah meningkat selama beberapa

tahun terakhir

Di dalam batas kesalahan,AGT tidak

meningkat sejak tahun 1995 dan

menurun sejak tahun 2002,

meskipun CO di atmosfer 2

meningkat sejak 1995.

2Selama akhir abad ke-20, AGT

meningkat di kecepatan yang

sangat tinggi dan besarnya belum

pernah terjadi sebelumnya

Pada akhir abad ke-20, AGT 0meningkat di kecepatan 1-20 C

per-abad,yang mana berpacu baik

pada kecepatan alami dari

perubahan iklin untuk 10.000

tahun terakhir. AGT sudah pernah

beberapa derajat lebih panas dari

sekarang di masa lampau menurut

waktu geologi.

3

AGT relatif tidak berubah di masa

pre-industrial,meroket sejak tahun

1900 dan akan meningkat

beberapa derajat lebih tinggi

di 100 tahun berikutnya (Kurva

“tongkat hoki” the Mann Bradley

& Hughes dan ekstrapolasi

komputernya)

Kurva “tongkat hoki” telah terkenal

sebagai penemuan statistik. Tidak

ada bukti yang meyakinkan bahwa

iklim masa lalu itu tidak berubah

,tidak bahwa perubahan AGT di

abad ke-20 tidak biasa,tidak juga

dengan berlangsungnya

pemanasan manusia yang

berbahaya

Page 30: Cendekia Mini Magz #1

Komik

30

Page 31: Cendekia Mini Magz #1
Page 32: Cendekia Mini Magz #1

UKM GAMA CENDEKIA UGMUnit Kegiatan Mahasiswa Pengkajian dan Penelitian Interdisipliner

Gelanggang Mahasiswa. Jl. Pancasila No.1 Bulaksumur Yogyakarta

Web: http://gc.ukm.ugm.ac.id FB: Gama Cendekia UGM

Twitter: @GamaCendekiaUGM Email: [email protected]