Perjalanan PenyakitCedera medula spinalis yang diakibatkan oleh trauma langsung seperti kecelakaan pada tulang belakang menyebabkan terjadinya kerusakan pada spina yang dapat menyebabkan kerusakan permanen terlebih lagi jika medula spinalis sampai mengalami transeksi (terpotong). Medula spinalis yang mengalami cedera ini akan mengakibatkan terjadinya hemoragi kecil disertai reaksi inflamasi yang dapat menimbulkan pembengkakan dan edema yang menyebabkan peningkatan tekanan di dalam dan sekitar medula spinalis, akibatnya timbul hipoksia sampai meluasnya cedera karena peningkatan tekanan yang menekan saraf dan suplai vaskuler berkurang.

Pada cedera yang berat juga akan mengakibatkan hilangnya sensasi, kontrol motorik, dan refleks. Selain itu, cedera yang mengakibtakan adanya lesi pada medula spinalis ini menyebabkan terjadinya hiperrefleksia otonom dan terjadi peningkatan tekanan darah yang membahayakan. Parallisis (hilangnya fungsi sensorik dan motorik) juga dapat terjadi pada kondsi medula spinalis yang terpotong. Respon inflamasi yang terjadi akibat cedera ini juga dapat memungkinkan terjadinya demielinasi akson.

PenangananImobilisasi mencegah keparahan cedera atau kerusakan tambahan setelah cedera kepala atau leher.Intervensi bedah dini menghilangkan tekanan pada medula spinalis akibat patahnya vertebraPemberian steroid dosis tinggi secara cepat (satu jam pertama) mengurangi pembengkakan dan inflamasi serta membatasi luas kerusakan permanen.Fiksasi kolumna vertebralis melalui pembedahan mempercepat dan mendukung penyembuhan.

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.