case report snh.ppt

Upload: iputu-abhi-acarya-saputra

Post on 16-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • CASE REPORTDisusun oleh :Riris Megasari Rajagukguk ( 06-062)Pembimbing :Dr.Tumpal A Siagiaan,SpS

  • Tinjauan PustakaSTROKE : manifestasi klinik dari gangguan fungsi cerebral, baik fokal maupun global, yangberlangsung dengan cepat, berlangsung lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan maut, tanpaditemukannya penyebab selain daripada gangguan vaskuler

  • KlasifikasiKLASIFIKASI MODIFIKASI MARSHALLStroke iskemikStroke hemoragikBerdasarkan stadium/pertimbangan waktuTIARINDStroke in evolutionCompleted stroke

  • Berdasarkan system pembuluh darahSistem karotisSistem vertebro-basilar

  • FAKTOR RISIKO

    Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasiUsiaJenis kelaminHeriditeRas/etnik

  • Faktor risiko yang dapat dimodifikasi :Riwayat strokeHipertensiPenyakit jantungDiabetes mellitusTransient ischemic attackHiperkolesterolPenggunaan kontrasepsi oralObesitasMerokokPeningkatan kadar fibrinogen

  • ETIOLOGIAterosklerosisEmboliTrombus

  • PATOFISIOLOGITRIAS VIRCHOWSpastis Pembuluh darahEndotelial injuryPerubahan daya angkut darah

  • MANIFESTASI KLINIK5 SIGN of stroke :TIBA-TIBA :1. Lumpuh atau lemasseparuh badan2. Penglihatan berkurang3. Sakit kepala hebat 4. Vertigo yang berat5.

  • Diagnosis StrokeAnemnesisTerjadinya keluhan/gejala defisit neurologik secara mendadakTanpa trauma kepalaPemeriksaaan FisikAdanya defisit neurologikal fokalDitemukan faktor risiko

  • Pemeriksaan Penunjang

    LABORATORIUMFOTO THORAXCT SCAN OTAK

  • TatalaksanaPenatalaksanaan UmumStabilisasi keadaan umum ( ABC )Penatalaksanaan Medik1. Trombolisis2. Antikoagulan3. Anti Agregasi Trombosit4. Neuroprotektan

  • CASE REPORTIDENTITASNama: Tn.WAlamat: Halim Perdana KusumaJenis Kelamin: Laki-lakiMasuk: 01 Juli 2011Umur: 52 tahunPekerjaan: Tukang ojeqPendidikan: SMADokter: dr. Tumpal A.Siagian, SpSKo-asisten: Riris Megasai Rajagukguk

  • Anamnesis : Autoanamsesis Tanggal 2 Juli 2011 Jam 13.00 WIB

    Keluhan Utama: Lemas separuh badan sebelah kananKeluhan Tambahan: bicara cadel , mulut mencong

  • RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG 3 hari SMRS pasien mengeluh tiba-tiba merasa lemas separuh badan di sisi kanan saat bangun tidur pagi hari. Pasien mengatakan saat ingin berdiri merasa kesulitan untuk menggerakan kaki kemudian pasien mencoba menggerakan tangan namun sulit. Lemas dirasakan mulai dari kaki. Kemudian oleh keluarga pasien di coba diurut namun tidak ada perubahan.2 hari SMRS setelah kejadian tersebut pasien dalam menjalankan aktivitas di bantu oleh keluarga. Setelah itu pasien merasa diri nya tidak adapat lancar dalam berbicara menurut keluarga pasien berbicara seperti orang cadel.1 hari SMRS pasien merasa mulut nya seperti mencong ke sebelah kiri. Karena pasien merasa keluhan nya tidak berkurang tapi bertambah berat lalu keluarga pasien membawa pasien ke rs.

  • Riwayat Penyakit DahuluRiwayat sakit darah tinggi tidak diketahuiRiwayat sakit gula tidak diketahuiRiwayat sakit jantung tidak di ketahuiKebiasaan Merokok 2 bungkus sehari

  • PEMERIKSAAN UMUM

    Keadaan Umum: Tampak Sakit SedangKesadaran: Compos MentisGlasgow Coma Scale: E 4 V 5 M 6 (15)Nadi: 85 x/menitTekanan darah: 170 / 100 mmHgPernafasan: 20 x / menitSuhu: 36,4 0 C

  • STATUS NEUROLOGIS

    Rangsang meningeal :Kaku kuduk: -Brudzinski I: -Brudzinski II: - / -Kernig: - / -Laseque: > 700 / > 700

    Saraf - saraf cranial :N. I: normosmia kanan= kiriN. II: Visus secara kasar baik, lihat warna baik, lapang pandang penglihatan baik, Funduskopi tidak dilakukan.N. III, IV, VI: kedudukan bola mata simetris, pergerakan bola mata ke segala arah, pupil bulat, ditengah, isokor, 3mm/3mm, RC langsung +/+, RCTL+/+.N. V: Buka tutup mulut baik, gerakan rahang baik, reflex kornea baik, reflex maseter baik, sensibilitas kanan = kiri.

  • N. VII: SNL mendatar ke kanan , mimik wajah biasa, kerut dahi -, angkat alis -/-, kembung pipi +/+.N. VIII: nistagmus -, tes gesek jari +/+, tes berbisik +/+, tes rinne +/+,tes weber tidak ada lateralisasi, N. IX-X: arcus faring simetris, uvula ditengah, palatum mole intak, refleks oculocardiak +, refleks sinus carotikus +, refleks faring +.

    N. XI: menoleh kanan dan kiri baik, angkat bahu +/+.N. XII: sikap lidah dalam mulut simetris, deviasi kea rah kanan, julur lidah baik, kekuatan lidah baik, atrofi -, tremor -, fasikulasi -.

  • Motorik: 3333 5555 3333 5555Tonus : hipotonus / normotonusTrofi : eutrofiGerakan spontan abnormal : -/-

    Koordinasi: Tes telunjuk hidung tidak bisa Tes telunjuk telunjuk tidak bisa Tes diadokokinesis tidak bisa/baik Tes Romberg sulit dinilai

  • SensibilitasEksteroseptif : raba : kanan > kirisuhu : simetris kanan= kirinyeri : simetris kanan=kiriPropioseptif :arah dan gerak baik Sikap baik Getar baik

  • RefleksFisiologis :Biseps: +/++Triseps: +/++KPR: ++/++APR: +/++

    Patologis :Hofmann Tromner : -/-Babinsky -/-Chadock -/-Scahfer -/-Gordon -/-Oppenheim -/-Roselimmmo -/-Mendel -/-Klonus kaki -/-Klonus lutut -/-

  • SensibilitasEksteroseptif : rasa raba kanan = kiri rasa nyeri kanan = kiri Proprioseptif : arah dan gerak baik Sikap baik Getar baik

    Fungsi Luhurmemori baikKognitif baikBahasa baikAfek dan emosi baik

  • Fungsi Otonom: miksi dan defekasi menggunakan pispot

  • RINGKASAN

    Seorang pasien laki-laki usia 54 tahun datang dengan keluhan 3 hari smrs pasien mengeluh Lemas separuh badan sebelah kanan yang timbul secara tiba-tiba saat pasien sedang bangun dari tidur .lemas dirasakan mulai muncul dari kaki kemudian di ikuti ke tangan sampai sebelah sisi kanan terasa lemas dan menurut pasien sisi kanan nya terasa lebih tebal dibanding kiri. Selain itu pasien juga mnegeluh bicara yang menjadi pelo dan mulut mencong kekiri. karena dirasa keluhan tersebut semakin parah maka keluarga pasien memriksakan pasien ke rs.

  • Dari pemeriksaan fisik didapatkan : KU/KES : TSS/ E4V5M6, TD:170/100, Nadi : 84x/menit, RR : 24x/menit , S : 36,4oCStatus neurologi : N.VII : SNL mendatar ke kiriN.IX,X : disatria +N XII : lidah deviasi ke kananMotorik :3333 5555 Lateralisasi ke kanan 3333 5555

  • DIAGNOSA KLINIS: Hemiparese dextra , Parese N.VII dextra tipe sentral, Parese N IX,X,XII Parese N XII tipe sentralDIAGNOSA TOPIS: Korteks serebri hemisfer kiriDIAGNOSA ETIOLOGIS: Stroke Non Hemoragic:

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG: CT-SCAN OTAKPEMERIKSAAN ANJURAN: Laboratorium (pemeriksaan darah lengkap)

  • MEDIKAMENTOSAManagement airway breathing circulationIVFD : I RL NeuroprotektorAnti agregasi trombosit

  • LampiranLED 8 mm/jamHb 14,9 g/dlHt 42,7 %Leukosit 10.500/ulEritrosit 5.070/ulTrombosit 241.000/ulGDpuasa 298 mg/dlGD2pp 387 mg/dlAlakali fosfatase 99 ul

  • CT-BRAINHasil :Hasil :Tulang baikLesi hipodens ringan region cortical temporal sinistraPons dan cerebellum baikMid line structure tak tampak bergeserSulci dan girus normalKesan : Infark cerebri ringan.

    FOTO

  • FOLLOW UP

  • Analisa KasusPasien seorang pria berusia 54 tahun datang dengan lemas separuh badan sebelah kanan yang timbul secara tiba-tiba saat pasien sedang bangun dari tidur yang di sertai dengan bicara yang menjadi pelo dan mulut mencong kekiri. Diagnosis Klinis :hemiparese dextra, Parese N VII tipe sentral, Parese N.IX,X,XII , Parese N XII tipe sentral ; Diagnosis Topis: Korteks serebri hemisfer sinistra ; serta Diagnosis Etiologis : Stroke Non Hemoragik. Hal ini bisa disimpulkan dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

  • SIRRIRAJ STROKE SCORE (SSS)

    KriteriaNilaiKesadaran : -Sadar -Delirium,stupor -Semi koma dan koma 012Muntah / sakit kepala dalam dua jam :-Tidak ada -01Aterom / Riwayat diabetes : -Tidak ada -1 atau lebih01

  • SSS : Diagnosa>1 : Perdarahan serebral
  • Pemeriksaan penunjang :Tulang baikLesi hipodens ringan region cortical temporal sinistraPons dan cerebellum baikMid line structure tak tampak bergeserSulci dan girus normalKesan : Infark cerebri ringan.

  • Penatalaksanaan yang telah dilakukan pada pasien ini:Rawat inapIVFD RL Obat-obatan:Ascardia 1 x 80 mg peroral. Berisi asam asetil salisilat sebagai antiagregasi trombosit.\Nicholine : berisi citicholin sebagai neuroprotektor

  • TERIMA KASIH