case report asma bronkhial

38
CASE REPORT Laki-laki Usia 64 Tahun dengan Hepatoma Metastase di Mediastinum Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Sitta Dea Viastiya, S.Ked J500090099 KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIKT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Upload: erick-williams

Post on 12-Sep-2015

53 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Case report asma bronkhial

TRANSCRIPT

  • CASE REPORTLaki-laki Usia 64 Tahun dengan Hepatoma Metastase di MediastinumDiajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Pendidikan Dokter UmumFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Sitta Dea Viastiya, S.KedJ500090099KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIKT DALAMFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2013

  • LAPORAN KASUSIdentitasNama: Bp. SJenis Kelamin: laki lakiUmur`: 64 tahunPekerjaan: supirStatus Perkawinan: menikahAgama: IslamAlamat: Tengklik Kedawung- KaranganyarTanggal MRS: 11 November 2013Tanggal Pemeriksaan: 12 November 2013No. RM: 002908xx

  • ANAMNESIS

  • Riwayat Penyakit Sekarang

  • Riwayat penyakit hipertensi: diakuiRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat penyakit DM: disangkalRiwayat alergi: disangkalRiwayat Penyakit Dahulu

  • Riwayat keluhan serupa: disangkalRiwayat penyakit hipertensi: disangkalRiwayat penyakit jantung: disangkalRiwayat penyakit DM: disangkal

    Riwayat Penyakit Keluarga

  • Riwayat Kebiasaan

    Riwayat diet : Pasien makan dan minum tidak pilih-pilih, makan dan minum apa saja yang disediakan.Riwayat aktivitas :Sehari-hari pasien bekerja sebagai supir bus. Riwayat merokok : diakuiRiwayat alkohol : diakuiRiwayat berolahraga : Pasien jarang berolahrga.

  • Keadaan Umum : CukupStatus gizi: CukupKesadaran : Compos Mentis, GCS: E4V5M6TB: 160 cmBB: 55 kg

  • Pemeriksaan khususPemeriksaan KepalaKepala : Mesosepal, simetrisMata: Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)Pemeriksaan LeherInspeksi : bentuk normal, pembesaran kelenjar tiroid (-).Palpasi : JVP tidak meningkat, pembesaran limfonodi (-).

  • Pemeriksaan Thorax PulmoInspeksi: Simetris, ketinggalan gerak (-/-), retraksi (-/-).Palpasi: Fremitus kanan kiri sama Perkusi : Sonor (+/+)Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) normal, rhonki (-/-),wheezing (+/+)

    CorInspeksi: Ictus cordis tidak terlihatPalpasi: Ictus kordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistraPerkusi: RedupAuskultasi: BJ I-II reguler, bising jantung (-), gallop (-)

  • Pemeriksaan AbdomenInspeksi: Permukaan sama dengan dada, tidak terlihat massaAuskultasi: Peristaltik (+) normalPalpasi: distended (+), nyeri tekan (+) di regio hipochondriaca dextra, hepatomegali (+)Perkusi: Timpani

  • EKSTREMITAS

  • Resume anamnesisPasien mengeluh sesak napas sejak 4 bulan yang lalu dan hilang timbul, dan sesak dirasakan sangat mengganggu aktifitas. Keluhan timbul saat aktifitas berat dan menghilang saat pasien istirahat. Pasien juga mengeluh perut kanan atas memberas dan terasa keras dirasakan bersamaan dengan sesak. Riwayat batuk lama (+), Riwayat hipertensi (+)

  • Pemeriksaan PenunjangHb: 8,9 (12-16 g%)Leukosit: 11,3 x103 mm3 (5000-10000/mm3)Eritrosit: 3,03 juta/mm3(4,0-5,0 juta/mm3)MCV: 91,4 fLMCH: 29,4 pgMCHC: 32,1L g/dLHematokrit : 27,7 vol% (37-43 vol%)Trombosit : 380.000 (150000-300000 mm3)GDS : 96 mm/mol

  • Diagnosis BandingHepatoma metastasesirosis hepatisPneumonia

    Diagnosis Hepatoma metastase di mediastinum Anemia normositik normokromik et causa on chronic disease

  • Medikamentosa

    Non Medikamentosa

    RENCANA Terapi

  • Usulan Pemeriksaan Penunjang

    DR, ureum creatinin, GDS, SGOT, SGPT, Albumin, Globulin

  • Prognosis

    Death: malamDisease: malamDisability : dubia ad malamDiscomfort : dubia ad malamDissactisfaction: dubia ad malam

  • TanggalFollow UpTerapi atau Tindakan13-11-2013SGOT : 183SGPT : 58,6Hb : 8,9S : pasien masih mengeluh sesak napas dan rasa penuh di perut, perut terasa membesar dan keras, mual (-), muntah(-), pusing (-), panas (-) BAK dan BAB dbnO : KU : cukup; Kes: Compos mentisTD : 130/70 HR : 80x/mRR : 20x/m S : 36,6oKepala : Conjungtiva Anemis (-/-)Sklera Ikterik (-/-)Edema Palpebra Superior (-/-)Pupil isokorLeher : JVP (-), Pembesaran KGB (-)Thorax :Pulmo : SDV (+/+), Wh (-/-), Rh (+/+)Cor : BJ I-II murni, intesitas reguler, bising (-)Abdomen :Teraba keras, Peristaltik normal, NT (+), hepatomegali (+)Extremitas :Edema (+)A :Susp. HepatomaP :Bedrest dudukDiet bubur 1700 kkalO2 2L/ menitInf RL 12 tpmTranfusi PRC 2 colfInj Cefuroxime 750 mg/8 jamInj. Furosemid 1A/8jInf. Aminofusin hepar/24 jam Curcuma 3x1Spironolakton 100g 3x1Methioson 3x1

  • 14-11-2013Hb : 9,9AL : 13.900Bil. Total : 2,12Bil Direct : 1,89Bil Indirect : 0,23Globulin : 3,35Albumin : 3,26S : pasien mengaku sesak sudah berkurang tetapi kambuh-kambuhan. Pasien mengaku jika jalan agak jauh menggeh2. Perutnya masih membesar dank eras dan pasien mengaku sulit tidur. Pusing (+), mual (-), muntah (-), batuk (+), BAB/BAK dalam batas normal. O : KU : cukup; Kes: Compos mentisTD : 140/80 N : HR : 82x/mRR : 21x/m S : 36oKepala : Conjungtiva Anemis (-/-)Sklera Ikterik (-/-)Edema Palpebra Superior (-/-)Pupil isokorLeher : JVP (-), Pembesaran KGB (-)Thorax :Pulmo : SDV (+/+), Wh (-/-), Rh (+/+)Cor : BJ I-II murni, intesitas reguler, bising (-)Abdomen :Teraba keras, Peristaltik normal, NT (+) , hepatomegaliExtremitas :Edema (-)A :Susp. HepatomaP :Bedrest dudukDiet bubur 1700 kkalO2 2L/ menitInf RL 12 tpmTranfusi PRC 2 colfInj Cefuroxime 750 mg/8 jamInj. Furosemid 1A/8jInf. Aminofusin hepar/24 jam Curcuma 3x1Spironolakton 100g 3x1Methioson 3x1

  • 15-11-2013S : pasien mengeluh batuk dan perut terasa keras dan membesar. Perut terasa sakit saat batuk. Pasien belum bisa BAB 5 hari, BAK lancer, sesak (-), pusing (-), mual (-), muntah (-), nyeri dada (-).O : KU : lemah; Kes: Compos mentisTD : 130/80 HR : 80x/mRR : 20x/m S : 36,6oKepala : Conjungtiva Anemis (-/-)Sklera Ikterik (-/-)Edema Palpebra Superior (-/-)Pupil isokorLeher : JVP (-), Pembesaran KGB (-)Thorax :Pulmo : SDV (+/+), Wh (-/-), Rh (+/+)Cor : BJ I-II murni, intesitas reguler, bising (-)Abdomen :Teraba keras, Peristaltik normal, NT (+), hepatomegali (+)Extremitas :Edema (-)A : hasil USG dan RO thorax menunjukan hepatoma metastase di mediastinumP :Bedrest dudukDiet bubur 1700 kkalO2 2L/ menitInf RL 12 tpmTranfusi PRC 2 colfInj Cefuroxime 750 mg/8 jamInj. Furosemid 1A/8jInf. Aminofusin hepar/24 jam Curcuma 3x1Spironolakton 100g 3x1Methioson 3x1Dulcolax tab 1x2

  • 16-11-2013S : pasien mengeluh tadi malam sesak napas dan batuk. Pasien tadi malam tidak bisa tidur, sekarng masih sesak tapi sudah berkurang. BAB cair, BAK dbn, pusing (+), mual (-), muntah (-), O : KU : lemah; Kes: Compos mentisTD : 110/60 HR : 80x/mRR : 20x/m S : 36,6oKepala : Conjungtiva Anemis (-/-)Sklera Ikterik (-/-)Edema Palpebra Superior (-/-)Pupil isokorLeher : JVP (-), Pembesaran KGB (-)Thorax :Pulmo : SDV (+/+), Wh (-/-), Rh (+/+)Cor : BJ I-II murni, intesitas reguler, bising (-)Abdomen :Teraba keras, Peristaltik normal, NT (+), hepatomegali (+)Extremitas :Edema (-)A :Hepatoma MetastaseP :Bedrest dudukDiet bubur 1700 kkalO2 2L/ menitInf RL 12 tpmTranfusi PRC 2 colfInj Cefuroxime 750 mg/8 jamInj. Furosemid 1A/8jInf. Aminofusin hepar/24 jam Curcuma 3x1Spironolakton 100g 3x1Methioson 3x1Dulcolax tab 1x2Alprazolam 0.5 0-0-1

  • 18-11-2013S : pasien mengeluh sesak dan tenggorokan terasa sakit, badan terasa lemas, dan tidak bisa tidur. Perut keras dan membesar, makan sedikit karena perut terasa sakit. O : KU : lemah; Kes: Compos mentisTD : 130/80 HR : 80x/mRR : 20x/m S : 36,6oKepala : Conjungtiva Anemis (-/-)Sklera Ikterik (-/-)Edema Palpebra Superior (-/-)Pupil isokorLeher : JVP (-), Pembesaran KGB (-)Thorax :Pulmo : SDV (+/+), Wh (+/+), Rh (-/-)Cor : BJ I-II murni, intesitas reguler, bising (-)Abdomen :Teraba keras, Peristaltik normal, NT (+), hepatomegali (+)Extremitas :Edema (-)A : hepatoma metastaeP :Inf RL 20tpmInj. Pragesol 1A/ 8jInj. Ranitidin 1A/12jInj. ceftriaxone 1vi/8jantasid syr 3xCIIalprazolam 0,5 0-0-1PRC 2 kolfCandistatin drops 3x1

  • BAB IITINJAUAN PUSTAKA

  • DEFINISI

  • InsidensiKarsinoma hepatoseluler (hepatocelluler carcinoma=HCC) adalah salah satu keganasan yang paling umum di seluruh dunia. Insiden global setiap tahunnya ialah sekitar 1 juta kasus, dengan perbandingan laki-laki dan wanita sekitar 4:1. Tingkat kejadian sama dengan tingkat kematian. Di Amerika Serikat, terdapat 19.160 kasus baru dan 16.780 kematian yang tercatat pada tahun 2007

  • Di Indonesia (khususnya Jakarta) HCC ditemukan antara 50 dan 60 tahun, dengan predominasi pada laki-laki. Rasio antara kasus laki-laki dan perempuan berkisar antara 2-6 : 1.

  • Faktor Risiko

  • Tabel 2.2 Hal-Hal Essensial Pada Karsinoma Hepatoseluler. (3)Penyebab UtamaHepatitis B (HBsAg seropositif)Hepatitis CDiagnosis (sering terlambat)KlinisNyeri, kehilangan berat badan, sakit kuningMassa, bruitKerusakan fungsi hati yang cepatLaboratoriumAbnormal LFT (30% - "40%)HBsAg seropositif (50%)Peningkatan AFP (Amerika Serikat 30%, Afrika 80%)ImagingMRI untuk menilai invasi vena hepatikBiopsiRisiko perdarahanLaparoskopi biopsi dilakukan dengan visi teramanPengobatanReseksi atau transplantasi hanya merupakan penyembuhan satu-satunyaKriteria untuk reseksiTumor dapat dilepas dengan eksisi lokal atau lobektomiCukup cadangan fungsional di sisa hatiTidak menginvasi hati atau vena portalTidak ada metastasis atau ekstensi extrahepaticKriteria untuk transplantasiTerdapat tiga lesi atau lebih sedikit Diameter Kurang dari 5 cm Keberadaan sirosisPrognosisTingkat Resectability 20%Five-year survival setelah reseksi kuratif: 33% - 64%Five-year survival setelah transplantasi: 19% - 70%Rata-rata bertahan hidup pada penyakit yang tidak dapat direseksi : 4 bulanSingkatan : AFP, alpha-fetoprotein; LFT, liver function test; MRI,magnetic resonance imaging.

  • Etiologi

  • penyebaranMetastasis intrahepati dapat melalui pembuluh darah, saluran limfe atau infiltrasi langsung. Metastasis Ekstrahepatik dapat melibatkan vena hepatica, vena porta atau vena kava. Dapat terjadi metastasis pada varises oesophagus dan di paru. Metastasis sistemik seperti ke kelenjar getah bening di porta hepatis tidak jarang terjadi, dan dapat juga sampai di mediastinum. Bila sampai di peritoneum, dapat menimbulkan asites hemoragik, yang berarti sudah memasuki stadium terminal.

  • Manifestasi klinis

  • Pemeriksaan FisikPemeriksaan fisik dapat menunjukkan pembesaran hati yang lembut kadang-kadang dengan massa yang dapat di palpasi. Hepatomegali adalah tanda dari fisik yang paling umum, terjadi pada 50-90% pasien. Bruit perut dicatat dalam 6-25%asites terjadi pada 30-60% pasien.Splenomegali terutama karena hipertensi portal. Berat badan dan wasting otot yang umum, terutama dengan tumor yang tumbuh dengan cepat atau besar. Demam ditemukan pada 10-50% pasien, dari penyebab yang tidak jelas. Tanda-tanda penyakit hati kronis dapat hadir, termasuk sakit kuning, dilatasi vena abdomen, eritema palmar, ginekomastia, atrofi testis, dan edema perifer

  • Diagnosis

    Kriteria diagnosa HCC menurut PPHI Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia), yaitu:1. Hati membesar berbenjol-benjol dengan/tanpa disertai bising arteri.2. AFP (Alphafetoprotein) yang meningkat lebih dari 500 mg per ml.3. Ultrasonography (USG), Nuclear Medicine, Computed Tomography Scann (CT Scann), Magnetic Resonance Imaging (MRI), Angiography, ataupun Positron Emission Tomography (PET) yang menunjukkan adanya HCC.4. Peritoneoscopy dan biopsi menunjukkan adanya HCC.5. Hasil biopsi atau aspirasi biopsi jarum halus menunjukkan HCC.

  • Pemeriksaan Penunjang

    Penanda Tumor : Alfa-fetoprotein (AFP) Gambaran RadiologisA. Gambaran Ultrasonografi (USG)B. Computed Tomography (CT) ScanC. AngiografiD. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

  • Terapi

    Karsinoma Hepatoseluler Stadium I dan IIEksisi BedahStrategi Ablasi Lokal: Ablasi radiofrekuensi (Radiofrequency ablation=RFA) menggunakan panas untuk ablasi tumorTerapi Injeksi Lokal: yang paling sering ethanol (PEI).Transplantasi HeparTerapi Adjuvant: Peran kemoterapi ajuvan bagi pasien setelah reseksi atau OLTX masih belum jelas

  • Karsinoma Hepatoseluler Stadium III dan IVKemoterapi sistemikKemoterapi Regional

  • MATUR NUWUN

    **