case report anak - dadrs

27
CASE REPORT DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN-SEDANG Pembimbing : dr. Persadaan Bukit, Sp.A Nama Mahasiswa : Nurul Soraiya - 1061050081

Upload: nurulsoraiya

Post on 01-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

p

TRANSCRIPT

Slide 1

CASE REPORTDIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN-SEDANGPembimbing: dr. Persadaan Bukit, Sp.ANama Mahasiswa: Nurul Soraiya - 1061050081IDENTITASIdentitas PasienIdentitas Orangtua PasienNama : An. DN Usia : 9 bulanJenis kelamin : laki-lakiAlamat : Menteng , jakarta pusatAgama : IslamTanggal Masuk: 5 oktober 2014Nama ayah: Tn. IUUsia ayah: 294 tahunPendidikan: SMAPekerjaan:Karyawan swastaNama Ibu: Ny. MSUsia ibu: 23 tahunPendidikan: SMAPekerjaan: IRTANAMNESIS3RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPaseien datang dengan keluhan demam yang muncul tiba-tiba sejak 1 hari SMRS. Demam terus menerus sepanjang hari, demam tidak di ukur oleh ibu pasien, tidak disertai kejang, dan tidak menggigil. Ibu pasien juga mengatakan pasien tampak sesak sejak demam muncul. Terdengar suara grok-grok saat pasien bernafas. 1 minggu sebelum keluhan utama muncul pasien mempunyai keluhan batuk pilek.Selain itu pasien juga mengeluh mencret sebanyak 1-2 kali dengan konsistensi cair. Buang air kecil tidak ada keluhan. ASI sering. Nafsu makan baik.Riwayat Penyakit DahuluPasien belum pernah mengeluh keluhan yang sama sebelumnya.

RPDKeluarga pasien tidak ada yang mengeluh keluhan yang sama.

RPKSTATUS GENERALISKeadaan umum : Tampak Sakit SedangKesadaran: komposmentisTTVSuhu: 37,8 oC, peraxillaNadi: 108 kali/menit, regular, isi cukup, kuat angkat.Pernafasan: 38 kali/menit, adekuat.

STATUS GENERALISKepala : normocephal (Llingkar kepala = 43,5cm)Mata: Konjungtiva anemis -/-, Sclera Ikterik -/-, hiperemis -/-, RCTL +/+ RCL +/+, pupil isokor, kelopak mata tidak cekung Telinga: liang telinga lapang, sekret: -/-Hidung: kavum nasi lapang, sekret: -/-Tenggorok: tonsil T1/T1, tidak hiperemisMulut: mukosa bibir keringDada: diameter laterolateral > anteroposteriorJantung: iktus kordis tidak terlihat, iktus kordis teraba di sela iga 4 garis midklavikula sinistra, batas jantung tidak membesar, BJ I&II reguler, derap (-), bising (-)

STATUS GENERALISParu: pergerakan dinding dada simetris, retraksi sela iga (-), vokal fremitus simetris, bunyi nafas vesikuler, di kedua lapang paru, suara tambahan (-)Abdomen: Inspeksi: perut tampak datar, bising usus (+) 5kali /menit, supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar, turgor kulit kembali cepat, timpaniAnus dan genitalia: fimosis (-), eritema peranal (-)Ekstremitas: Akral teraba hangat, tidak ada edema, pergerakan tidak terbatas, waktu pengisian kapiler kurang dari 2 detik.

STATUS GIZI ANTROPOMETRIStatus Gizi dan AntropometriBerat Badan: 18 kg (p 75-90 CDC)Tinggi Badan: 107 cm (p 90 CDC)Gizi: BB/U= 18/16 x 100% = 112,5%TB/U= 107/102 x 100% = 104,9%BB/TB= 18/18 x 100% = 100%

Kesan : Gizi Baik

PEMERIKSAAN DARAH PERIFER LENGKAP (20 Agustus 2014)Variabel20 Agustus 2014Nilai rujukanLaju endap darah17 mm/jam0-10Hemoglobin12,8 g/dL10,7-14,7Leukosit12.900 /uL5.0-10.0Eritrosit4.800.000 /uL4.50-5.50Hematokrit35 %40-48Retikulosit11 permil5-15Basofil0 %0-1Eosinofil0 %1-3Neutrofil batang0 %2-6Neutrofil segmen83 %50-70Limfosit9 %20-40Monosit8 %2-8Trombosit566.000/uL150-450MCV73 fl81-92MCH26.7 pg217.0-32.0MCHC36.6 g/dL32.0-37.0PEMERIKSAAN FESES LENGKAP (20 Agustus 2014) Variabel20-08-2014Nilai rujukanWarnaCoklat Coklat/kuningKonsistensiEncerNegatifLendirNegatifNegatifDarahNegatifAmubaTidak ditemukanKistaTidak ditemukanLeukosit/LPB1-4Eritrosit/LPB0-2CacingNegatifNegatifTelur cacingNegatifNegatifLain-lainBakteri batang ++Sisa makananNegatifNegatifPEMERIKSAAN KULTUR FESES ( 23 Agustus 2014)Biakan Kuman AerobBahan: FesesProsedur: Kultur dan resistensiJenis KumanGrupEscherichie ColiGram NegatifAntibiotikaSensitif/ResistensiAmikacin 30 ugSAmox +Clavulanic Acid 30 ugRAmoxcillin 25 ugRAmpicillin-Sulbactam 20 ugRAmpicillin 10 ugRPENATALAKSANAANRehidrasi oral: Asering 50 tetes per menit makro selama 4 jam, kemudian dilanjutkan 26 tetes/menit makro. Untuk perawatan menggunakan kaen 3B 20 tetes/menit makro.Nutrisi: makan biasa yang tidak merangsangMengatasi infeksi: mikasin 2x125 mg ivMengatasi reaksi hipersensitivitas: zinc zalf ueMengatasi diare: lacto-b 2x1 bungkus (po), zinkid zinc 1x1 sdo (po)Mengatasi demam dan muntah: narfoz 3x2 mg (iv), sanmol syr 4x1 sdo (po)Edukasi: - pemberian oralit setiap setelah buang air besar

PROGNOSISPemantauan hari pertama, 20 Agustus 2014SubyektifObyektifAssessmentPlanningPasien mengeluh mencret 6 kali, konsistensi cair tanpa ampas dengan warna kuning, lendir (-), darah (-), dan berbau busuk. Buang air kecil tidak berwarna kuning pekat, nafsu makan belum meningkat, muntah (-)

Keadaan tampak sakit sedang, komposmentisFrekuensi nadi: 120 kali/menitFrekuensi nafas: 30 kali/menitSuhu: 39.6ocTekanan darah: 110/70 mmHgMata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kelopak mata tidak cekung, air mata: +/+Mulut: mukosa bibir merah muda tidak tampak keringToraks : bunyi jantung I&II regular, bising (-)Paru: bunyi nafas vesikuler, suara tambahan (-)Abdomen: bising usus (+) 6 kali/menit, turgor kulit kembali cepatEkstremitas: akral hangat, edema: -/-Perianal: tampak kemerahan.Diare akut tanpa dehidrasiDiet: lunakCIV: kaen 3B 20 tetes/menit

MM/narfoz 3x2 mg (iv)sanmol syr 4x1 sdo (po)lacto-b 2x1 bungkus (po)zinkid zinc 1x1 sdo (po)zink zalf (ue) tamoliv 4x200 mgmikasin 2x125 mg (iv)Pemantauan hari kedua, 21 Agustus 2014SubyektifObyektifAssessmentPlanningpasien masih mengeluh mencret 5 kali, konsistensi cair, berwarna hijau dengan sedikit ampas, berbau busuk, lendir (-), darah (-). Nafsu makan meningkat, buang air kecil baik, muntah (-), demam (-)Keadaan tampak sakit sedang, komposmentisFrekuensi nadi: 80 kali/menitFrekuensi nafas: 26 kali/menitSuhu: 37ocTekanan darah: 110/70 mmHgMata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kelopak mata tidak cekung, air mata: +/+Mulut: mukosa bibir merah muda tidak tampak keringToraks : bunyi jantung I&II regular, bising (-)Paru: bunyi nafas vesikuler, suara tambahan (-)Abdomen: bising usus (+) 5 kali/menit, turgor kulit kembali cepatEkstremitas: akral hangat, tidak ada edema.Perianal: tampak kemerahanDiare akut tanpa dehidrasiDiet: lunakCIV: kaen 3B 20 tetes/menit

MM/Mikasin 2x125 mg (iv)narfoz 3x2 mg (iv)sanmol syr 4x1 sdo (po)lacto-b 2x1 bungkus (po)zinkid zinc 1x1 sdo (po)Pemantauan hari ketiga, 22 Agustus 2014SubyektifObyektifAssessmentPlanningpasien mencret 4 kali, konsistensi cair sudah dengan banyak ampas, berwarna hijau, berbau busuk, lendir (-), darah (+). Nafsu makan meningkat, demam (-), muntah (-), buang air kecil baikKeadaan tampak sakit sedang, komposmentisFrekuensi nadi: 100 kali/menitFrekuensi nafas: 26 kali/menitSuhu: 36.5ocTekanan darah: 110/70 mmHgMata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kelopak mata tidak cekung, air mata: +/+Mulut: mukosa bibir merah muda tidak tampak keringToraks : bunyi jantung I&II regular, bising (-)Paru: bunyi nafas vesikuler, suara tambahan (-)Abdomen: bising usus (+) 5 kali/menit, turgor kulit kembali cepatEkstremitas: akral hangat, tidak ada edema.Perianal: tampak kemerahan berkurangDiare akut tanpa dehidrasiDiet: biasaCIV: kaen 3B 20 tetes/menit MM/mikasin 2x125 mg (iv)narfoz 3x2 mg (iv)sanmol syr 4x1 sdo (po) kalau panaslacto-b 2x1 bungkus (po)zinkid zinc 1x1 sdo (po)Pemantauan hari keempat, 23 Agustus 2014SubyektifObyektifAssessmentPlanningpasien masih mengalami mencret hanya saja sudah berkurang frekuensinya, sebanyak 3 kali, tetapi konsistensi cari tanpa ampas, berwarna kuning kecoklatan, lendir (-), darah (-). Sebelumnya pasien habis makan di pinggir jalan. Muntah (-), demam (-), buang air kecil baik. Nafsu makan meningkat.Keadaan tampak sakit sedang, komposmentisFrekuensi nadi: 100 kali/menitFrekuensi nafas: 20 kali/menitSuhu: 36.2ocTekanan darah: 110/70 mmHgMata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kelopak mata tidak cekung, air mata: +/+Mulut: mukosa bibir merah muda tidak tampak keringToraks : bunyi jantung I&II regular, bising (-)Paru: bunyi nafas vesikuler, suara tambahan (-)Abdomen: bising usus (+) 7 kali/menit, turgor kulit kembali cepatEkstremitas: akral hangat, tidak ada edema.Perianal: tampak kemerahanPemeriksaan kultur feses ditemukan bakteri E.coli. Termasuk dalam bakteri gram negatif.Diare akut tanpa dehidrasiDiet: biasaCIV: kaen 3B 20 tetes/menit

MM/mikasin 2x125 mg (iv)narfoz 3x2 mg (iv)sanmol syr 4x1 sdo (po)lacto-b 2x1 bungkus (po)zinkid zinc 1x1 sdo (po)Pemantauan hari kelima, 24 Agustus 2014SubyektifObyektifAssessmentPlanningpasien masih mencret tetapi frekuensinya berkurang. Konsistensi masih cair, warna kecoklatan, dan berbau busuk. Lendir (-), darah (-), buang air kecil baik. Demam (-), muntah (-), serta nafsu makan semakin membaikKeadaan tampak sakit sedang, komposmentisFrekuensi nadi: 100 kali/menitFrekuensi nafas: 30 kali/menitSuhu: 36.5ocTekanan darah: 110/70 mmHgMata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kelopak mata tidak cekung, air mata: +/+Mulut: mukosa bibir merah muda tidak tampak keringToraks : bunyi jantung I&II regular, bising (-)Paru: bunyi nafas vesikuler, suara tambahan (-)Abdomen: bising usus (+) 5 kali/menit, turgor kulit kembali cepatEkstremitas: akral hangat, tidak ada edema.Perianal: tampak kemerahan berkurangDiare akut tanpa dehidrasiDiet: biasaCIV: kaen 3B 20 tetes/menit

MM/mikasin 2x125 mg (iv)narfoz 3x2 mg (iv)sanmol syr 4x1 sdo (po)lacto-b 2x1 bungkus (po)zinkid zinc 1x1 sdo (po)Pasien boleh pulang besok.Pemantauan hari keenam, 25 Agustus 2014SubyektifObyektifAssessmentPlanningpasien sudah tidak mencret, nafsu makan meningkat, minum banyak, tidak ada demam dan muntah, buang air kecil baik.Keadaan tampak sakit sedang, komposmentisFrekuensi nadi: 88 kali/menitFrekuensi nafas: 24 kali/menitSuhu: 36.8ocTekanan darah: 110/70 mmHgMata: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, kelopak mata tidak cekung, air mata: +/+Mulut: mukosa bibir merah muda tidak tampak keringToraks : bunyi jantung I&II regular, bising (-)Paru: bunyi nafas vesikuler, suara tambahan (-)Abdomen: bising usus (+) 4 kali/menit, turgor kulit kembali cepatEkstremitas: akral hangat, tidak ada edema.Perianal: tampak kemerahan berkurangDiare akut tanpa dehidrasiPasien pulangANALISA KASUSDiagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis maupun pemeriksaan penunjang, jika :Keluhan mencret 8 kali dalam sehari bentuknya cair tanpa ampas, bewarna coklat, disertai lendir, berbau busuk, namun tidak disertai darah, dan sekali mencret sebanyak gelas air mineral.Terdapat tanda-tanda dehidrasi seperti haus dan mau minum terus, lebih rewel, kelopak mata cekung, air mata sedikit.Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar leukosit yang meningkat serta ditemukan kuman gram negatif di dalam tinja.TEORIKASUSEtiologiRotavirus, E.coli, SalmonellaE.ColiAnamnesisPasien datang dengan keluhan mencret lebih dari 3 kali dalam 24 jam, bentuknya cair tanpa ampas, bewarna coklat, tidak disertai lendir, berbau busuk, namun tidak disertai darah.Pasien datang dengan keluhan mencret 8 kali dalam sehari, bentuknya cair tanpa ampas, bewarna coklat, disertai lendir, berbau busuk, namun tidak disertai darah, dan sekali mencret sebanyak gelas air mineralPemeriksaan fisikTanda-tanda dehidrasi ringan sedang: lebih gelisah dan rewel, kelopak mata cekung, air mata sedikit menurun, mukosa agak kering, tampak sangat haus dan ingin minum, turgor kulit kembali lambatTerdapat 2 dari tanda-tanda dehidrasi ringan-sedang: pasien lebih gelisah dan rewel, menangis tetapi air mata sedikit keluar, kelopak mata cekung, mukosa bibir kering,.TEORIKASUSPemeriksaan PenunjangPemeriksaan darah perifer lengkap:Pemeriksaan feses ditemukan kuman batang

Pemeriksaan darah perifer lengkap ditemukan leukosit meningkat.Pemeriksaan feses ditemukan kuman batang ++Pemeriksaan kultur ditemukan kuman gram negatif, E.coli.PengobatanOralit 75 ml/kgBB/3jamZinc 20 mg / hari seklama 10 hariDiet: lunakCIV: kaen 3B 20 tetes/menit (makro)

MM/narfoz 3x2 mg (iv)sanmol syr 4x1 sdo (po)lacto-b 2x1 bungkus (po)zinkid zinc 1x1 sdo (po)zink zalf (ue) tamoliv 4x200 mgmikasin 2x125 mg (iv)SIMPULANPemeriksaan dan terapi yang diberikan pada kasus diare akut dehidrasi ringan-sedang sudah tepat dan sesuai dengan tatalaksana 5 pilar diare, yaitu rehidrasi, nutrisi, suplemen zinc, antibiotik bila perlu, dan edukasi orang tua.TERIMA KASIH