case pv rohayu

16
Diskusi Kasus Pitiriasis Versikolor Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSMH Palembang Oleh: Rohayu S.Ked 04084811416047 Pembimbing: Prof. Dr. dr. H. M. Athuf Thaha, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV

Upload: djodie-depati-singalaga

Post on 16-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pv

TRANSCRIPT

Diskusi Kasus

Pitiriasis Versikolor

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSMH Palembang

Oleh:Rohayu S.Ked04084811416047

Pembimbing:Prof. Dr. dr. H. M. Athuf Thaha, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV

BAGIAN/DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYARUMAH SAKIT DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG2015

HALAMAN PENGESAHAN

Diskusi Kasus

JudulPitiriasis Versikolor

OlehRohayu, S.Ked

PembimbingProf. Dr. dr. H. M. Athuf Thaha, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Univesitas Sriwijaya Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang periode 22 Juli 2015 21 Agustus 2015.

Palembang, Juli 2015Pembimbing,

Prof. Dr. dr. H. M. Athuf Thaha, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV

STATUS PASIEN

I.IDENTIFIKASINama: Tn. MNUmur: 18 tahunJenis Kelamin: Laki-laki Agama: IslamStatus: Belum menikahPekerjaan: Buruh cuci mobilPendidikan: SMPSuku bangsa: PalembangAlamat: Jl. Macan Lindungan No. 23 Kel. Demang Lebar Daun, Ilir Barat I, PalembangNo. Rekam Medik: 903709Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venerologi RSMH tanggal 24 Juli 2015 Pukul 09.45 WIB

II.ANAMNESIS (Autoanamnesis 24 Juli 2015, pukul 10.00 WIB ) Keluhan UtamaTimbul bercak putih disertai sisik halus pada punggung yang bertambah banyak dan meluas sejak 4 bulan yang lalu.Keluhan Tambahan: Gatal terutama saat panas dan berkeringat.Riwayat Perjalanan PenyakitKisaran 1 tahun yang lalu, timbul bercak putih disertai sisik halus beberapa buah seukuran biji jagung pada punggung pasien. Bercak disertai gatal, terutama saat pasien berkeringat. Pasien tidak berobat.Kisaran 8 bulan yang lalu, bercak putih disertai sisik halus di punggung pasien semakin banyak, meluas ke bahu dan lengan atas, masih gatal terutama saat berkeringat. Pasien tidak berobat.Kisaran 4 bulan yang lalu, bercak putih disertai sisik halus semakin banyak dan meluas ke leher serta ke sekitar telinga, masih gatal terutama saat berkeringat. Bercak putih mati rasa disangkal. Pasien menyangkal sering terpapar sinar matahari. Sendal sering terlepas saat berjalan disangkal. Pasien berobat ke Poliklinik Dermatologi dan Venerologi RSMH.Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat bercak putih bersisik disertai gatal sebelumnya disangkal. Riwayat bercak putih mati rasa sebelumnya disangkal.Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat anggota keluarga serumah dengan keluhan bercak putih bersisik disertai gatal disangkal. Riwayat anggota keluarga serumah atau tetangga sekitar dengan keluhan bercak putih yang mati rasa disangkal.Riwayat Higienitas Pasien mandi 2x sehari, pagi dan sore hari. Pasien menggunakan handuknya sendiri. Pasien sering berkeringat tetapi jarang langsung mengganti pakaian yang lembab oleh keringat.Riwayat Sosial Ekonomi Pasien tinggal serumah bersama kedua orangtua dan seorang adik perempuan. Ayah pasien bekerja sebagai kuli bangunan dan ibu pasien bekerja sebagai pedagang sayur. Kesan: Sosioekonomi menengah ke bawah.

III.PEMERIKSAAN FISIK (Tanggal 24 Juli 2015, Pukul 10.30 WIB)Status GeneralisKeadaan Umum: Tampak sakit ringanKesadaran: Compos mentisTekanan Darah: 120/70 mmHgNadi: 78 x/menitPernapasan: 20 x/menitSuhu: 36,60CBerat Badan: 45 KgTinggi Badan: 155 cmIMT: 18,75 Status Gizi: normoweightKeadaan spesifikKepala Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak lagoftalmus, tidak ada Facies Leonina.Hidung: Tidak ada sekret.Mulut: Tidak ada stomatitis.Telinga: MAE lapang, MT intak, tidak ada infiltrat pada lobulus. Leher : JVP (5-2) cmH2ODada : Simetris, tidak ada retraksi dada.Jantung: Bunyi jantung I-II reguler, tidak ada murmur, tidak ada gallop.Paru: Vesikuler (+) normal, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing.Abdomen: Datar, lemas, BU (+) normal, hepar dan lien tidak teraba.Ekstremitas : akral hangat, tidak edema pretibial.KGB: Pada inspeksi dan palpasi tidak ditemukan pembesaran KGB colli, axilla dan inguinal.Genitalia: Tidak ada kelainan.

Status DermatologikusRegio pre auricula dextra et sinistra, colli, truncus posterior, ekstremitas superior dextra et sinistra.Makula-patch hipopigmentasi, multipel, lentikular-plakat, diskret sebagian konfluen; ditutupi skuama putih, halus, kering, selapis.

Gambar 1. Makula hipopigmentasi multipel di regio truncus posterior

Gambar 2. Makula hipopigmentasi multipel di regio pre auricula dextra et sinistra dan regio colli

Gambar 3. Makula hipopigmentasi multipel di regio ekstremitas superior dextra et sinistraCutaneous SignScratch test: Dilakukan penggoresan dengan tepi kaca objek pada lesi tampak skuama putih halus selapis (scratch +).Stretch test: Melakukan peregangan lesi dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk, didapatkan skuama putih halus selapis (stretch +)

Pemeriksaan saraf tepiPalpasi Nervus aurikularis magnus dekstra: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus aurikularis magnus sinistra: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus ulnaris dekstra: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus ulnaris sinistra: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus radialis dekstra: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus radialis sinistra: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus medianus dekstra : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus medianus sinistra: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus peroneus komunis dekstra : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus peroneus sinistra: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus tibialis posterior dekstra: Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan. Nervus tibialis posterior sinistra : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri tekan.Tes fungsi saraf1. Tes sensorika. Rasa nyeri: Tidak ada kelainanb. Rasa raba: Tidak ada kelainanc. Rasa suhu: Tidak ada kelainan2. Tes motorika. Nervus ulnaris dekstra et sinistra: Kekuatan otot jari kelingking baikb. Nervus medianus dekstra et sinistra: Kekuatan otot ibu jari baikc. Nervus radialis dekstra et sinistra: Kekuatan otot pergelangan tangan kanan baikd. Nervus peroneous komunis dekstra: Kekuatan otot pergelangan kaki baik.et sinistraIV.PEMERIKSAAN PENUNJANG DERMATOLOGI1. Pemeriksaan kerokan kulit dari bercak putih disertai sisik di regio truncus posterior dengan penambahan larutan KOH 10% diperiksa menggunakan mikroskop pembesaran okuler 10x dan objektif 40x. Didapatkan hifa pendek dan spora berkelompok (spaghetti and meatballs appearance).

Gambar 3. Pemeriksaan kerokan kulit dengan penambahan KOH 10% dilihat dengan mikroskop perbesaran okuler 10x dan objektif 40x. Ditemukan hifa pendek dengan spora erkelompok (spaghetti and meatball appearance).

2. Pemeriksaan Lampu Wood di regio truncus posterior tampak fluoresensi kuning keemasan.

Gambar 4. Pemeriksaan lesi menggunakan lampu wood. Didapatkan fluoresensi keemasan pada lesi.

V.RESUMELaki-laki usia 18 tahun, datang ke Poliklinik Dermatologi dan Venerologi RSMH dengan keluhan utama timbul bercak putih disertai sisik halus pada punggung pasien yang bertambah banyak dan meluas disertai gatal terutama saat panas dan berkeringat sejak 4 bulan yang lalu.Kisaran 1 tahun yang lalu, timbul makula hipopigmentasi, lentikuler, diskret ditutupi skuama putih halus di regio truncus posterior. Kisaran 8 bulan yang lalu, makula hipopigmentasi semakin melebar membentuk patch hipopigmentasi, meluas ke regio ekstremitas superior dextra et sinistra, pruritus (+). Kisaran 4 bulan yang lalu, makula meluas ke regio colli dan pre aurikula,, pruritus (+), anestesi (-). Pasien berobat ke Poli Dermatologi dan Venerlogi RSMH.Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos mentis dan tanda vital dalam batas normal. Pada status dermatologikus di regio pre auricula dextra et sinistra, colli, truncus posterior, ekstremitas superior dextra et sinistra, didapatkan makula-patch hipopigmentasi, multipel, lentikular-plakat, diskret sebagian konfluen; ditutupi skuama putih, halus, selapis, kering. Pada scratch and stretch test didapatkan skuama putih halus selapis. Pada pemeriksaan saraf tepi tidak ada pembesaran saraf, tidak ada gangguan sensorik dan motorik. Pemeriksaan lampu wood didapatkan pendaran warna kuning kemasan dan pemeriksaan KOH 10% didapatkan hifa pendek dan spora berkelompok membentuk gambaran spaghetti and meatballs.

VI.DIAGNOSIS BANDING Pitiriasis Versikolor Pitiriasis Alba Morbus Hansen tipe

VII. DIAGNOSIS KERJA Pitiriasis Versikolor

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN Pemeriksaan basil tahan asam (BTA) pada 6 tempat. IX.PENATALAKSANAANUmum : KIE : Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakitnya adalah panu, penyebabnya adalah jamur dan dapat menular. Menjelaskan kepada pasien untuk meningkatkan kebersihan diri dengan mengganti pakaian saat berkeringat. Menjelaskan kepada pasien untuk tidak menggaruk kulitnya jika gatal karena dapat merusak kulit, menyarakankan cukup dielus saja dan minum obat gatal. Menjelaskan kepada pasien cara menggunakan obat shampoo dan tablet. Menjelaskan kepada pasien bahwa penggunaan obat selama 2 pekan, namun bercak putih hilang dalam waktu cukup lama (bulan).

Khusus : Topikal : Shampoo Ketokonazol 2% dipakai 2x sehari, 10-15 menit sebelum mandi, selama 2 pekan. Sistemik: Tablet Cetirizine 1 x 10 mg/hari/oral.

X. PROGNOSISQuo ad vitam : BonamQuo ad functionam : BonamQuo ad sanationam : Dubia ad Bonam