case neuro

31
LAPORAN KASUS SEORANG LAKI-LAKI 58 TAHUN DENGAN HEMIPLEGI SPASTIC DEXTRA DAN AFASIA GLOBAL Disusun oleh : Maria Christiningrum (030.10.170) Imam Adli (030.10.132) Pembimbing : dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes

Upload: mariachrs

Post on 18-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

neurologi

TRANSCRIPT

Page 1: case neuro

LAPORAN KASUS

SEORANG LAKI-LAKI 58 TAHUN DENGAN HEMIPLEGI SPASTIC DEXTRA

DAN AFASIA GLOBAL

Disusun oleh :

Maria Christiningrum (030.10.170)

Imam Adli (030.10.132)

Pembimbing :

dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT SYARAF

RSUD KARDINAH KOTA TEGAL

PERIODE FEBRUARI-MARET 2015

Page 2: case neuro

LEMBAR PENGESAHAN

Presentasi Kasus

SEORANG LAKI-LAKI 58 TAHUN DENGAN HEMIPARESE DEXTRA

DAN AFASIA GLOBAL

Disusun untuk memenuhi syarat dalam mengikuti Ujian Profesi Kedokteran

Bagian Ilmu Penyakit Syaraf

Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah

Kota Tegal

Pada Tanggal :

Tempat : RSUD Kardinah Tegal

Telah Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing

dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes

1

Page 3: case neuro

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas setiap pimpinan dan pemeliharaanNya sehingga

penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini sebagai salah satu tugas dalam kepaniteraan klinik

bagian Neurologi. Dalam penyusunan laporan ini, penulis sangat menyadari keterbatasannya dan

tanpa rekan-rekan sekalian, laporan ini tidak akan terselesaikan. Penulis sangat bersyukur untuk

pembimbing yang sudah membantu menyelesaikan laporan ini, karena itu pada kesempatan kali

ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes selaku pembimbing presentasi kasus saya.

2. Rekan-rekan kepaniteraan klinik neurologi RSUD Kardinah – Tegal, atas bantuan dan

dukungannya.

Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak hal yang kurang dalam laporan ini, untuk itu

penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Penulis tetap berharap laporan ini

dapat berguna bagi masyarakat maupun bagi ilmu pengetahuan di bidang kedokteran. Kritik dan

saran yang membangun sangat penulis harapkan demi memperoleh hasil yang lebih baik di

dalam penyempurnaan laporan ini.

Tegal, Februari 2015

Penyusun

2

Page 4: case neuro

STATUS ILMU PENYAKIT SYARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

SMF NEUROLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH TEGAL

Nama Mahasiswa : Maria Christiningrum dan Imam Adli

NIM : 030.10.170, 030.10.132

Dokter Pembimbing : dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. D Jenis kelamin : laki-laki

Umur : 58 tahun Suku bangsa : Jawa

Status perkawinan : Menikah Agama : Islam

Pekerjaan : Pensiun Pendidikan : SMP

Alamat : Debong Kidul RT/RW Tanggal masuk RS : 12/01/2015

01/02, Tegal, Jawa Tengah 10.00 WIB

A. ANAMNESIS

Diambil secara alloanamnesis kepada istri pasien, tanggal 16 Februari 2015 pukul 14.00 di

Bangsal Rosella RSUD Kardinah Tegal

Keluhan Utama : Tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan

Keluhan Tambahan : Tidak bisa bicara

Riwayat Penyakit Sekarang:

Seorang pasien laki-laki, 58 tahun, hari perawatan ke-3. 3 hari yang lalu pasien datang ke

RSUD Kardinah diantar keluarga dengan keluhan tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan

sejak 2 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Menurut keluarga, sejak 3 hari SMRS pasien sering

mengeluh nyeri kepala, muntah dan rasa kesemutan di tangan dan kaki, kemudian pada pagi

harinya pada tanggal 14 Januari 2015 mendadak pasien tidak bisa berjalan, tidak bisa

3

Page 5: case neuro

menggerakkan tangan dan kaki, serta tidak bisa bicara tetapi dapat mengikuti arahan. Sekarang

kaki dan tangan kanan pasien masih belum dapat digerakkan, pasien menjadi linglung dan tidak

dapat mengikuti arahan atau perintah.

Tidak ada mual atau muntah, kejang disangkal, tidak ada penurunan kesadaran, tidak ada

demam, tidak sedang batuk, pilek, atau diare. Pasien menyangkal adanya penyakit darah tinggi,

kencing manis, maupun penyakit jantung. BAB dan BAK pasien normal. Makan dan minum

baik, tidak tersedak. Pasien tidak sedang mengonsumsi obat-obatan.

Riwayat Penyakit Dahulu

- Riwayat trauma kepaladisangkal

- Riwayat penyakit darah tinggi disangkal

- Riwayat penyakit stroke disangkal

- Riwayat penyakit kencing manis disangkal

- Riwayat asma maupun alergi disangkal

- Riwayat operasi sebelumnya disangkal

- Riwayat penyakit jantung disangkal

- Riwayat penyakit ginjal disangkal

- Riwayat dispepsi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

- Riwayat stroke (+) pada kakak pasien

- Riwayat penyakit kencing manis disangkal

- Riwayat penyakit darah tinggi disangkal

- Riwayat asma maupun alergi disangkal

- Riwayat batuk lama atau penyakit kronis disangkal

- Riwayat penyakit jantung dan ginjal disangkal

- Riwayat kejang disangkal

Riwayat Kebiasaan

- Riwayat merokok (+)

- Riwayat megkonsumsi kopi (+)

4

Page 6: case neuro

- Riwayat mengkonsumsi alkohol (-)

- Riwayat sering makan-makanan santan dan gorengan (+)

ANAMNESIS SISTEM

Sistem Serebrospinal: Demam (-)

Kejang (-)

Sakit kepala (+)

Hemiparese (+)

Sulit bicara (+)

Sistem Kardiovaskuler: Jantung berdebar (-)

Nyeri dada (-)

Sistem Pernapasan: Batuk (-)

Pilek (-)

Sesak napas (-)

Sistem Gastrointestinal: Mual (-)

Diare (-)

Nyeri perut (-)

Sulit BAB (-)

Sulit menelan (-)

Sistem Urogenital: BAK lancar (-)

Nyeri (-)

Panas (-)

Dapat menahan BAK

Sistem Integumen: Ruam-ruam (-)

Kemerahan (-)

Gatal (-)

5

Page 7: case neuro

Ulkus (-)

Sistem muskuloskeletal: Nyeri pada punggung (-)

B. PEMERIKSAAN FISIK

(Dilakukan tanggal 16 Februari 2015)

Keadaan Umum

Kesadaran : Compos Mentis

Keadaan umum : Tampak sakit sedang

Kesan gizi : Kesan gizi cukup

Sianosis : -

Ikterik : -

Dehidrasi : -

Ascites : -

Edema : -

Habitus : Astenikus

Mobilitas : Pasif

Umur sesuai taksiran : Sesuai dengan usia sebenarnya

Cara berjalan : -

Cara berbaring/duduk : pasif

Cara berbicara : -

Sikap pasien : kooperatif dengan pemeriksa

Tanda Vital

Tekanan Darah : 110/80 mmHg

Nadi : 88x /menit, regular, kuat, isi cukup, equal

Pernapasan : 18x /menit, teratur, tipe pernafasan abdominotorakal

Suhu : 36,5 ºC per axiler

Tinggi Badan : 162 cm

Berat Badan : 60 kg

BMI : 23 kg/m2 (normal)

6

Page 8: case neuro

Aspek Kejiwaan

Tingkah Laku : Sulit dinilai

Alam Perasaan : Sulit dinilai

Proses Pikir : Sulit dinilai

Kulit

Warna : Sawo matang Pigmentasi : Merata

Efloresensi : tidak ada Petekie : Tidak

Ada

Jaringan Parut : Tidak ada Ikterus : Tidak ada

Pertumbuhan rambut : Merata Lembab/Kering : Lembab

Suhu Raba : Hangat Pembuluh darah : Tidak melebar

Keringat : Tidak ada Turgor : Baik

Lapisan Lemak : Sedikit Sianosis : Tidak ada

Oedem : Tidak ada Lain-lain : -

Kelenjar Getah Bening

Preaurikuler : tidak teraba membesar

Retroaurikuler : tidak teraba membesar

Submandibula : tidak teraba membesar

Submental : tidak teraba membesar

Leher : tidak teraba membesar

Supraklavikula : tidak teraba membesar

Inguinal : tidak dilakukan pemeriksaan

Axilla : tidak teraba membesar

Kepala

Ekspresi wajah : Gelisah

Simetri muka : Asimetris, garis nasolabial kanan lebih mendatar dengan sudut

mulut kanan lebih rendah

7

Page 9: case neuro

Bentuk : Normocephali

Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut

Mata

Exophthalamus : Tidak ada Enopthalamus : Tidak ada

Kelopak : Oedem ( - ) Lensa : Jernih

Sklera : Ikterik ( - ) Gerakan mata : Sulit dinilai

Lapangan penglihatan : Sulit dinilai RCL : +/+

Nistagmus : Tidak ada RCTL : +/+

Konjungtiva : Anemis ( - ) Visus : Sulit dinilai

Telinga

Bentuk : Normotia Membran timpani : +/+

Liang telinga : lapang Penyumbatan : -/-

Serumen : +/+ Perdarahan : -/-

Cairan/sekret : -/- Tuli : -/-

Hidung

Bentuk : normal Septum deviasi : ( - )

Deformitas : ( - ) Cavum nasi : lapang

Pernafasan cuping hidung : ( - ) Sekret : ( - )

Concha Inferior : eutrofi Epistaxis : ( - )

Mulut

Bibir : kemerahan penuh air liur Tonsil : sulit dinilai

Langit-langit : sulit dinilai Bau pernapasan : tidak ada

Gigi geligi : caries, tidak lengkap Trismus : tidak ada

Faring : sulit dinilai Selaput lendir : ada

Lidah : normoglosia, atrofi papil (-) Mukosa : tidak hiperemis

Leher

Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5 - 1 cm H2O.

8

Page 10: case neuro

Kelenjar Tiroid : tidak teraba membesar

Kelenjar Limfe : tidak teraba membesar

Trakea : letak di tengah

Thoraks

Bentuk : datar, simetris

Pembuluh darah : tidak tampak

Deformitas : -

Paru – Paru

Pemeriksaan Depan Belakang

Inspeksi Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis

Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis

Palpasi Kanan - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan

Kiri - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan

Perkusi Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru

Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru

Auskultasi Kanan - Suara nafas vesikuler

-Wheezing ( - ), Ronki ( - )

- Suara nafas vesikuler

-Wheezing ( - ), Ronki ( - )

Kiri - Suara nafas vesikuler

-Wheezing ( - ), Ronki ( - )

- Suara nafas vesikuler

-Wheezing ( - ), Ronki ( - )

Jantung

Inspeksi : Tidak tampak pulsasi iktus cordis

Palpasi : Teraba iktus cordis di ICS IV, 2 cm medial garis midklavikularis kiri

Perkusi :

Batas kanan : ICS III-IV garis sternalis kanan dengan suara redup

Batas kiri : ICS IV, 3 cm medial garis midklavikularis kiri dgn suara redup

Auskultasi: Bunyi jantung I-II reguler, Gallop (-), Murmur (-).

Pembuluh Darah

9

Page 11: case neuro

Arteri Temporalis : teraba pulsasi

Arteri Karotis : teraba pulsasi

Arteri Brakhialis : teraba pulsasi

Arteri Radialis : teraba pulsasi

Arteri Femoralis : teraba pulsasi

Arteri Poplitea : teraba pulsasi

Arteri Tibialis Posterior : teraba pulsasi

Arteri Dorsalis Pedis : teraba pulsasi

Abdomen

Inspeksi : Datar, warna sawo matang, tidak ikterik, tidak ada spider nervy, tidak ada

efloresensi yang bermakna, tidak ada dilatasi vena.

Auskultasi : Bising usus ( + ), 3x/menit

Palpasi :

Dinding perut : Supel, rigid ( - ), nyeri tekan epigastrium ( - ), nyeri lepas ( - ) ,

defense muscular (-), massa (-) , undulasi (-)

Hati : Tidak teraba

Limpa : Tidak teraba

Ginjal : Ballotement -/-, nyeri ketok CVA -/-

Perkusi : Timpani di empat kuadran abdomen, pekak sisi (-) shifting dullness (-)

Inguinal : Tidak dilakukan pemeriksaan

Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan

Anggota Gerak

Lengan Kanan Kiri

Otot

Tonus : normotonus normotonus

Massa : eutrofi eutrofi

Sendi : normal normal

Gerakan : pasif aktif

Kekuatan : 0 5

10

Page 12: case neuro

Oedem: : tidak ada tidak ada

Lain-lain : Palmar eritema (-), ptechie (-), clubbing finger (-), akral dingin (-)

Tungkai dan Kaki Kanan Kiri

Otot

Tonus : normotonus normotonus

Massa : eutrofi eutrofi

Sendi : normal normal

Gerakan : pasif aktif

Kekuatan : 0 5

Oedem: : tidak ada tidak ada

Nyeri tekan : - -

CRT : <2” <2”

Lain-lain : Ulkus (-) varises (-), edema (-), clubbing finger (-), akral dingin (-)

11

Page 13: case neuro

STATUS NEUROLOGI

Kesadaran kuantitatif : GCS (E4 V afasia M6)

Orientasi : Sulit dinilai

Refleks Fisiologis

Refleks Patologis

Tanda Rangsang Meningeal

Kaku kuduk : -

Brudzinski I : -/-

Brudzinski II : -/-

Kernig : -/-

Laseq : -/-

12

Pemeriksaan Kanan Kiri

Sup dan Inf

Bisep +1 +1

Trisep +2 +1

Patela +2 +1

Achiles +1 +1

Pemeriksaan Kanan Kiri

Sup dan Inf

Hoffman Trommer - -

Babinski + -

Chaddock + -

Gordon - -

Schaeffer - -

Openheim - -

Klonus patella - -

Klonus achilles - -

Page 14: case neuro

Peningkatan Tekanan Intrakranial

Penurunan Kesadaran : (-)

Muntah proyektil : (-)

Sakit kepala hebat : (-)

Edema papil : tidak dilakukan pemeriksaan

Saraf Kranial

Nervus I Olfaktorius : Sulit dinilai

Nervus II Optikus

Nervus III Okulomotorius

13

Kanan Kiri

Ketajaman penglihatan Sulit dinilai Sulit dinilai

Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Papil Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Retina Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Medan penglihatan Sulit dinilai Sulit dinilai

Kanan Kiri

Ptosis - -

Gerakan mata ke medial Sulit dinilai Sulit dinilai

Gerakan mata ke atas Sulit dinilai Sulit dinilai

Gerakan mata ke bawah Sulit dinilai Sulit dinilai

Bentuk Pupil Bulat, isokor 3mm Bulat,isokor 3mm

Reflek Cahaya Langsung + +

Reflek Cahaya Tidak Langsung + +

Reflek Akomodatif Sulit dinilai Sulit dinilai

Strabismus Divergen Sulit dinilai Sulit dinilai

Diplopia Sulit dinilai Sulit dinilai

Page 15: case neuro

Nervus IV Troklearis

Nervus V Trigeminus

Nervus VI Abdusen

Nervus VII

Fasialis

14

Kanan Kiri

Gerakan mata ke lateral bawah Sulit dinilai Sulit dinilai

Strabismus konvergen Sulit dinilai Sulit dinilai

Diplopia Sulit dinilai Sulit dinilai

Kanan Kiri

Bagian Motorik

Menggigit Sulit dinilai Sulit dinilai

Membuka mulut Sulit dinilai Sulit dinilai

Bagian Sensorik

Ophtalmik Sulit dinilai Sulit dinilai

Maxilla Sulit dinilai Sulit dinilai

Mandibula Sulit dinilai Sulit dinilai

Reflek Kornea Baik Baik

Kanan Kiri

Gerakan mata ke lateral Sulit dinilai Sulit dinilai

Strabismus konvergen Sulit dinilai Sulit dinilai

Diplopia Sulit dinilai Sulit dinilai

Kanan Kiri

Fungsi Motorik

Mengerutkan dahi Sulit dinilai Sulit dinilai

Mengangkat alis Sulit dinilai Sulit dinilai

Memejamkan mata Sulit dinilai Sulit dinilai

Menyeringai Sulit dinilai Sulit dinilai

Mengembungkan pipi Sulit dinilai Sulit dinilai

Mencucurkan bibir Sulit dinilai Sulit dinilai

Reflek Glabella - -

Tanda Chovstek - -

Fungsi Pengecapan

2/3 depan lidah Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Page 16: case neuro

Nervus VIII Vestibulokoklearis

Nervus IX dan X Glossofaringeus dan Vagus

Nervus XI Aksesorius

Nervus XII Hipoglosus

Sistem Motorik

15

Kanan Kiri

Mendengar suara berbisik Sulit dinilai Sulit dinilai

Tes Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tes Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tes Swabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Nistagmus - -

Past Pointing - -

Kanan Kiri

Arkus faring Sulit dinilai

Uvula Sulit dinilai

Refleks muntah Tidak dilakukan

Tersedak -

Disartria -

Daya kecap 1/3 lidah Tidak dilakukan

Mengangkat bahu & Menoleh

Kanan Sulit dinilai

Kiri Sulit dinilai

Menjulurkan lidah Mencong ke kanan

Atrofi -

Tremor -

Page 17: case neuro

Ekstremitas Superior

Kekuatan Motorik : 0 5

Kanan Kiri

Tonus otot : normotonus normotonus

Trofi : eutrofi eutrofi

Gerakan : pasif aktif

Ekstremitas Inferior

Kekuatan Motorik :

0 5

Kanan Kiri

Tonus otot : normotonus normotonus

Trofi : eutrofi eutrofi

Gerakan : pasif aktif

Gerakan involunter :

Tremor : - -

Chorea : - -

Ballismus : - -

Athetose : - -

Sistem Sensorik

Eksteroseptif:

- Nyeri : sulit dinilai

- Suhu : sulit dinilai

Proprioseptif

- Vibrasi : sulit dinilai

- Posisi : Sulit dinilai

- Tekan dalam : Sulit dinilai

16

Page 18: case neuro

Fungsi Keseimbangan dan Koordinasi

Test Rhomberg : - (tidak dilakukan)

Disdiadokinesia : - (tidak dilakukan)

Jari-jari : - (tidak dilakukan)

Jari-hidung : - (tidak dilakukan)

Tumit lutut : - (tidak dilakukan)

Rebound Phenomenon : - (tidak dilakukan)

Tremor : -

Khorea : -

Fungsi Vegetatif

Miksi : -

Inkontinensia urine : -

Defekasi : -

Inkontinensia alvi : -

Fungsi Luhur

Astereognosia : Sulit dinilai

Apraksia : Sulit dinilai

Afasia : Sulit dinilai

Keadaan Psikis

Intelegensia : Sulit dinilai

Demensia : Sulit dinilai

Tanda regresi : Sulit dinilai

LABORATORIUM DARAH LENGKAP

(Tanggal 14 Februari 2015)

- Leukosit : 16,8 [10^3/Ul] (N: 4,4-11)

- Eritrosit : 4,8 [10^6/uL] (N: 4,1-5,1)

- Hemoglobin : 13,5 g/dL (N: 13,7-17,7)

- Hematokrit ` : 38,7 % (N: 42-52)

17

Page 19: case neuro

- RDW : 14,2 % (N: 11,5-14,5)

- Trombosit : 378 /uL [10^3/Ul] (N:150-521)

- MCV : 81 U (N: 80-96)

- MCH : 28 pcg (N: 28-33)

- MCHC : 34 g/dl (N: 33-36)

DIFFCOUNT

- Neutrofil : 73,5 [%] (N:50-70)

- Limfosit : 14,1 [%] (N:25-40)

- Monosit : 12,1 [%] (N:2-8)

- Eosinofil : 0 [%] (N:2-4)

- Basofil : 0,4 [%] (N:0-1)

LAJU ENDAP DARAH

- LED 1 : 31 mm/jam (N: 0-20)

- LED 2 : 77 mm/jam (N: 0-35)

KIMIA KLINIK

- GDS : 117 mg/dL (N: 70-140)

- SGOT : 26,1 U/L (N: 15-40)

- SGPT : 14,8 U/L (N: 10-40)

- Ureum : 27 mg/dL (N: 12,5- 42)

ELEKTROLIT

- Natrium : 131,2 mmol/L (N: 135-145)

- Kalium : 4,24 mmol/L (N: 3,3-5,1)

- Klorida : 101,9 mmol/L (N: 98-106)

PEMERIKSAAN PENCITRAAN

CT Scan Kepala 14 Februari 2015

18

Page 20: case neuro

Hasil :

Lesi hipoden pada lobus temporo parietal sinistra

Giry dan sulcy normal

Sisterna ventrikel dan fissure silvii tak menyempit

Struktur mediana tak deviasi

Kesan:

Infark cerebri pada lobus temporo parietal sinistra

RESUME

Dari anamnesis didapatkan :

19

Page 21: case neuro

Seorang pasien laki-laki, 58 tahun, perawatan hari ke 3. 3 hari lalu dating ke IGD keluhan

tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan sejak 1 2 jam SMRS. Keluhan sekarang diawali

nyeri kepala, muntah, dan rasa kesemutan di tangan dan kaki, namun kemudian mendadak

setelah istirahat pasien tidak bisa berjalan, tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki, serta tidak

bisa bicara. Demam (-), penurunan kesadaran (-), kejang (-). Riwayat merokok (+), konsumsi

kopi (+), konsumsi makanan bersantan dan gorengan (+), Riwayat keluarga dengan stroke (+).

Dari Pemeriksaan fisik didapatkan :

Keadaan umum kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang, tekanan darah 110/80 mmHg,

nadi 88x /menit, pernapasan 18x /menit teratur, Suhu 36,5O, status gizi normal.

Pada pemeriksaan kepala wajah tampak asimetris, garis nasolabial kanan lebih mendatar dengan

sudut mulut kanan lebih rendah, lidah mencong ke arah kanan. Pemeriksaan leher, thorax, dan

abdomen dalam batas normal.

Dari Pemeriksaan neurologi didapatkan :

GCS (E4 Vafasia M6)

Refleks Fisiologis : BPR +1/+1 KPR +2/+1

TRP +2/+1 APR +1/+1

Refleks Patologis : Babinsky +/- Chaddock +/-

Fungsi Motorik 0 5

0 5

Fungsi Sensorik tidak bisa dinilai

Tanda rangsang meningeal (-)

Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan :

Pemeriksaan darah lengkap : leukositosis, neutofilia, limfosit yang menurun, monosit yang

meningkat, eosinofil menurun. LED 1 dan 2 meningkat. Pada pemeriksaan elektrolit didapatkan

hionatremi.

Head CT Scan Kepala : Stroke infark lobus parietal sinistra

20

Page 22: case neuro

DIAGNOSIS

Diagnosis klinis : Hemiplegia spastic dextra

Afasia global

Parese N VII tipe central

Parese N XII

Diagnosis topis : Lobus temporo parietal sinistra

Diagnosis etiologis : Stroke infark

Diagnosis patologis : Infark

RENCANA PENGOBATAN

Pada prinsipnya, penanganan dikerjakan dengan mempertahankan hemodinamik,

memelihara fungsi neuron dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Pada pasien ini terapi

medikamentosa yang diberikan berupa terapi cairan, neuro protector dan antiplatelet yang

berfungsi untuk memaksimalkan perfusi ke otak dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

1. Medikamentosa :

a. Infus Titofusin 20 tetes per menit

b. Amlodipin1x5 mg

c. Injeksi iv citicolin 1000 mg/8 jam

d. Injeksi mecobalamin 2x250 mg

e. Vaclo 1x1

f. Nato 10 mg 2x1

2. Non-Medikamentosa :

Menjelaskan tentang diagnosa penyakit, faktor resiko apa saja yang terdapat pada

pasien, tatalaksana dan prognosis kepada keluarga pasien.

Latihan penguatan sisi tubuh yang lemah.

Fisioterapi sedini mungkin.

PROGNOSIS :

Ad Vitam : Dubia Ad bonam

Ad Fungsionam : Dubia Ad malam

21

Page 23: case neuro

Ad Sanationam : Dubia Ad malam

22