case neuro
DESCRIPTION
neurologiTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
SEORANG LAKI-LAKI 58 TAHUN DENGAN HEMIPLEGI SPASTIC DEXTRA
DAN AFASIA GLOBAL
Disusun oleh :
Maria Christiningrum (030.10.170)
Imam Adli (030.10.132)
Pembimbing :
dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT SYARAF
RSUD KARDINAH KOTA TEGAL
PERIODE FEBRUARI-MARET 2015
LEMBAR PENGESAHAN
Presentasi Kasus
SEORANG LAKI-LAKI 58 TAHUN DENGAN HEMIPARESE DEXTRA
DAN AFASIA GLOBAL
Disusun untuk memenuhi syarat dalam mengikuti Ujian Profesi Kedokteran
Bagian Ilmu Penyakit Syaraf
Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah
Kota Tegal
Pada Tanggal :
Tempat : RSUD Kardinah Tegal
Telah Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas setiap pimpinan dan pemeliharaanNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini sebagai salah satu tugas dalam kepaniteraan klinik
bagian Neurologi. Dalam penyusunan laporan ini, penulis sangat menyadari keterbatasannya dan
tanpa rekan-rekan sekalian, laporan ini tidak akan terselesaikan. Penulis sangat bersyukur untuk
pembimbing yang sudah membantu menyelesaikan laporan ini, karena itu pada kesempatan kali
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes selaku pembimbing presentasi kasus saya.
2. Rekan-rekan kepaniteraan klinik neurologi RSUD Kardinah – Tegal, atas bantuan dan
dukungannya.
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak hal yang kurang dalam laporan ini, untuk itu
penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Penulis tetap berharap laporan ini
dapat berguna bagi masyarakat maupun bagi ilmu pengetahuan di bidang kedokteran. Kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan demi memperoleh hasil yang lebih baik di
dalam penyempurnaan laporan ini.
Tegal, Februari 2015
Penyusun
2
STATUS ILMU PENYAKIT SYARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
SMF NEUROLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH TEGAL
Nama Mahasiswa : Maria Christiningrum dan Imam Adli
NIM : 030.10.170, 030.10.132
Dokter Pembimbing : dr. Wisnu Aji Aribowo, Sp.S, M.kes
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. D Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 58 tahun Suku bangsa : Jawa
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiun Pendidikan : SMP
Alamat : Debong Kidul RT/RW Tanggal masuk RS : 12/01/2015
01/02, Tegal, Jawa Tengah 10.00 WIB
A. ANAMNESIS
Diambil secara alloanamnesis kepada istri pasien, tanggal 16 Februari 2015 pukul 14.00 di
Bangsal Rosella RSUD Kardinah Tegal
Keluhan Utama : Tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan
Keluhan Tambahan : Tidak bisa bicara
Riwayat Penyakit Sekarang:
Seorang pasien laki-laki, 58 tahun, hari perawatan ke-3. 3 hari yang lalu pasien datang ke
RSUD Kardinah diantar keluarga dengan keluhan tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan
sejak 2 jam sebelum masuk Rumah Sakit. Menurut keluarga, sejak 3 hari SMRS pasien sering
mengeluh nyeri kepala, muntah dan rasa kesemutan di tangan dan kaki, kemudian pada pagi
harinya pada tanggal 14 Januari 2015 mendadak pasien tidak bisa berjalan, tidak bisa
3
menggerakkan tangan dan kaki, serta tidak bisa bicara tetapi dapat mengikuti arahan. Sekarang
kaki dan tangan kanan pasien masih belum dapat digerakkan, pasien menjadi linglung dan tidak
dapat mengikuti arahan atau perintah.
Tidak ada mual atau muntah, kejang disangkal, tidak ada penurunan kesadaran, tidak ada
demam, tidak sedang batuk, pilek, atau diare. Pasien menyangkal adanya penyakit darah tinggi,
kencing manis, maupun penyakit jantung. BAB dan BAK pasien normal. Makan dan minum
baik, tidak tersedak. Pasien tidak sedang mengonsumsi obat-obatan.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat trauma kepaladisangkal
- Riwayat penyakit darah tinggi disangkal
- Riwayat penyakit stroke disangkal
- Riwayat penyakit kencing manis disangkal
- Riwayat asma maupun alergi disangkal
- Riwayat operasi sebelumnya disangkal
- Riwayat penyakit jantung disangkal
- Riwayat penyakit ginjal disangkal
- Riwayat dispepsi disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat stroke (+) pada kakak pasien
- Riwayat penyakit kencing manis disangkal
- Riwayat penyakit darah tinggi disangkal
- Riwayat asma maupun alergi disangkal
- Riwayat batuk lama atau penyakit kronis disangkal
- Riwayat penyakit jantung dan ginjal disangkal
- Riwayat kejang disangkal
Riwayat Kebiasaan
- Riwayat merokok (+)
- Riwayat megkonsumsi kopi (+)
4
- Riwayat mengkonsumsi alkohol (-)
- Riwayat sering makan-makanan santan dan gorengan (+)
ANAMNESIS SISTEM
Sistem Serebrospinal: Demam (-)
Kejang (-)
Sakit kepala (+)
Hemiparese (+)
Sulit bicara (+)
Sistem Kardiovaskuler: Jantung berdebar (-)
Nyeri dada (-)
Sistem Pernapasan: Batuk (-)
Pilek (-)
Sesak napas (-)
Sistem Gastrointestinal: Mual (-)
Diare (-)
Nyeri perut (-)
Sulit BAB (-)
Sulit menelan (-)
Sistem Urogenital: BAK lancar (-)
Nyeri (-)
Panas (-)
Dapat menahan BAK
Sistem Integumen: Ruam-ruam (-)
Kemerahan (-)
Gatal (-)
5
Ulkus (-)
Sistem muskuloskeletal: Nyeri pada punggung (-)
B. PEMERIKSAAN FISIK
(Dilakukan tanggal 16 Februari 2015)
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesan gizi : Kesan gizi cukup
Sianosis : -
Ikterik : -
Dehidrasi : -
Ascites : -
Edema : -
Habitus : Astenikus
Mobilitas : Pasif
Umur sesuai taksiran : Sesuai dengan usia sebenarnya
Cara berjalan : -
Cara berbaring/duduk : pasif
Cara berbicara : -
Sikap pasien : kooperatif dengan pemeriksa
Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88x /menit, regular, kuat, isi cukup, equal
Pernapasan : 18x /menit, teratur, tipe pernafasan abdominotorakal
Suhu : 36,5 ºC per axiler
Tinggi Badan : 162 cm
Berat Badan : 60 kg
BMI : 23 kg/m2 (normal)
6
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : Sulit dinilai
Alam Perasaan : Sulit dinilai
Proses Pikir : Sulit dinilai
Kulit
Warna : Sawo matang Pigmentasi : Merata
Efloresensi : tidak ada Petekie : Tidak
Ada
Jaringan Parut : Tidak ada Ikterus : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Merata Lembab/Kering : Lembab
Suhu Raba : Hangat Pembuluh darah : Tidak melebar
Keringat : Tidak ada Turgor : Baik
Lapisan Lemak : Sedikit Sianosis : Tidak ada
Oedem : Tidak ada Lain-lain : -
Kelenjar Getah Bening
Preaurikuler : tidak teraba membesar
Retroaurikuler : tidak teraba membesar
Submandibula : tidak teraba membesar
Submental : tidak teraba membesar
Leher : tidak teraba membesar
Supraklavikula : tidak teraba membesar
Inguinal : tidak dilakukan pemeriksaan
Axilla : tidak teraba membesar
Kepala
Ekspresi wajah : Gelisah
Simetri muka : Asimetris, garis nasolabial kanan lebih mendatar dengan sudut
mulut kanan lebih rendah
7
Bentuk : Normocephali
Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata
Exophthalamus : Tidak ada Enopthalamus : Tidak ada
Kelopak : Oedem ( - ) Lensa : Jernih
Sklera : Ikterik ( - ) Gerakan mata : Sulit dinilai
Lapangan penglihatan : Sulit dinilai RCL : +/+
Nistagmus : Tidak ada RCTL : +/+
Konjungtiva : Anemis ( - ) Visus : Sulit dinilai
Telinga
Bentuk : Normotia Membran timpani : +/+
Liang telinga : lapang Penyumbatan : -/-
Serumen : +/+ Perdarahan : -/-
Cairan/sekret : -/- Tuli : -/-
Hidung
Bentuk : normal Septum deviasi : ( - )
Deformitas : ( - ) Cavum nasi : lapang
Pernafasan cuping hidung : ( - ) Sekret : ( - )
Concha Inferior : eutrofi Epistaxis : ( - )
Mulut
Bibir : kemerahan penuh air liur Tonsil : sulit dinilai
Langit-langit : sulit dinilai Bau pernapasan : tidak ada
Gigi geligi : caries, tidak lengkap Trismus : tidak ada
Faring : sulit dinilai Selaput lendir : ada
Lidah : normoglosia, atrofi papil (-) Mukosa : tidak hiperemis
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5 - 1 cm H2O.
8
Kelenjar Tiroid : tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe : tidak teraba membesar
Trakea : letak di tengah
Thoraks
Bentuk : datar, simetris
Pembuluh darah : tidak tampak
Deformitas : -
Paru – Paru
Pemeriksaan Depan Belakang
Inspeksi Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan dinamis
Palpasi Kanan - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan
Kiri - Tidak ada benjolan - Tidak ada benjolan
Perkusi Kanan Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Kiri Sonor di seluruh lapang paru Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi Kanan - Suara nafas vesikuler
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
- Suara nafas vesikuler
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
Kiri - Suara nafas vesikuler
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
- Suara nafas vesikuler
-Wheezing ( - ), Ronki ( - )
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi iktus cordis
Palpasi : Teraba iktus cordis di ICS IV, 2 cm medial garis midklavikularis kiri
Perkusi :
Batas kanan : ICS III-IV garis sternalis kanan dengan suara redup
Batas kiri : ICS IV, 3 cm medial garis midklavikularis kiri dgn suara redup
Auskultasi: Bunyi jantung I-II reguler, Gallop (-), Murmur (-).
Pembuluh Darah
9
Arteri Temporalis : teraba pulsasi
Arteri Karotis : teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : teraba pulsasi
Arteri Radialis : teraba pulsasi
Arteri Femoralis : teraba pulsasi
Arteri Poplitea : teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : teraba pulsasi
Abdomen
Inspeksi : Datar, warna sawo matang, tidak ikterik, tidak ada spider nervy, tidak ada
efloresensi yang bermakna, tidak ada dilatasi vena.
Auskultasi : Bising usus ( + ), 3x/menit
Palpasi :
Dinding perut : Supel, rigid ( - ), nyeri tekan epigastrium ( - ), nyeri lepas ( - ) ,
defense muscular (-), massa (-) , undulasi (-)
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Ginjal : Ballotement -/-, nyeri ketok CVA -/-
Perkusi : Timpani di empat kuadran abdomen, pekak sisi (-) shifting dullness (-)
Inguinal : Tidak dilakukan pemeriksaan
Genitalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : normotonus normotonus
Massa : eutrofi eutrofi
Sendi : normal normal
Gerakan : pasif aktif
Kekuatan : 0 5
10
Oedem: : tidak ada tidak ada
Lain-lain : Palmar eritema (-), ptechie (-), clubbing finger (-), akral dingin (-)
Tungkai dan Kaki Kanan Kiri
Otot
Tonus : normotonus normotonus
Massa : eutrofi eutrofi
Sendi : normal normal
Gerakan : pasif aktif
Kekuatan : 0 5
Oedem: : tidak ada tidak ada
Nyeri tekan : - -
CRT : <2” <2”
Lain-lain : Ulkus (-) varises (-), edema (-), clubbing finger (-), akral dingin (-)
11
STATUS NEUROLOGI
Kesadaran kuantitatif : GCS (E4 V afasia M6)
Orientasi : Sulit dinilai
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Tanda Rangsang Meningeal
Kaku kuduk : -
Brudzinski I : -/-
Brudzinski II : -/-
Kernig : -/-
Laseq : -/-
12
Pemeriksaan Kanan Kiri
Sup dan Inf
Bisep +1 +1
Trisep +2 +1
Patela +2 +1
Achiles +1 +1
Pemeriksaan Kanan Kiri
Sup dan Inf
Hoffman Trommer - -
Babinski + -
Chaddock + -
Gordon - -
Schaeffer - -
Openheim - -
Klonus patella - -
Klonus achilles - -
Peningkatan Tekanan Intrakranial
Penurunan Kesadaran : (-)
Muntah proyektil : (-)
Sakit kepala hebat : (-)
Edema papil : tidak dilakukan pemeriksaan
Saraf Kranial
Nervus I Olfaktorius : Sulit dinilai
Nervus II Optikus
Nervus III Okulomotorius
13
Kanan Kiri
Ketajaman penglihatan Sulit dinilai Sulit dinilai
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Papil Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Retina Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Medan penglihatan Sulit dinilai Sulit dinilai
Kanan Kiri
Ptosis - -
Gerakan mata ke medial Sulit dinilai Sulit dinilai
Gerakan mata ke atas Sulit dinilai Sulit dinilai
Gerakan mata ke bawah Sulit dinilai Sulit dinilai
Bentuk Pupil Bulat, isokor 3mm Bulat,isokor 3mm
Reflek Cahaya Langsung + +
Reflek Cahaya Tidak Langsung + +
Reflek Akomodatif Sulit dinilai Sulit dinilai
Strabismus Divergen Sulit dinilai Sulit dinilai
Diplopia Sulit dinilai Sulit dinilai
Nervus IV Troklearis
Nervus V Trigeminus
Nervus VI Abdusen
Nervus VII
Fasialis
14
Kanan Kiri
Gerakan mata ke lateral bawah Sulit dinilai Sulit dinilai
Strabismus konvergen Sulit dinilai Sulit dinilai
Diplopia Sulit dinilai Sulit dinilai
Kanan Kiri
Bagian Motorik
Menggigit Sulit dinilai Sulit dinilai
Membuka mulut Sulit dinilai Sulit dinilai
Bagian Sensorik
Ophtalmik Sulit dinilai Sulit dinilai
Maxilla Sulit dinilai Sulit dinilai
Mandibula Sulit dinilai Sulit dinilai
Reflek Kornea Baik Baik
Kanan Kiri
Gerakan mata ke lateral Sulit dinilai Sulit dinilai
Strabismus konvergen Sulit dinilai Sulit dinilai
Diplopia Sulit dinilai Sulit dinilai
Kanan Kiri
Fungsi Motorik
Mengerutkan dahi Sulit dinilai Sulit dinilai
Mengangkat alis Sulit dinilai Sulit dinilai
Memejamkan mata Sulit dinilai Sulit dinilai
Menyeringai Sulit dinilai Sulit dinilai
Mengembungkan pipi Sulit dinilai Sulit dinilai
Mencucurkan bibir Sulit dinilai Sulit dinilai
Reflek Glabella - -
Tanda Chovstek - -
Fungsi Pengecapan
2/3 depan lidah Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nervus VIII Vestibulokoklearis
Nervus IX dan X Glossofaringeus dan Vagus
Nervus XI Aksesorius
Nervus XII Hipoglosus
Sistem Motorik
15
Kanan Kiri
Mendengar suara berbisik Sulit dinilai Sulit dinilai
Tes Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Weber Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tes Swabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nistagmus - -
Past Pointing - -
Kanan Kiri
Arkus faring Sulit dinilai
Uvula Sulit dinilai
Refleks muntah Tidak dilakukan
Tersedak -
Disartria -
Daya kecap 1/3 lidah Tidak dilakukan
Mengangkat bahu & Menoleh
Kanan Sulit dinilai
Kiri Sulit dinilai
Menjulurkan lidah Mencong ke kanan
Atrofi -
Tremor -
Ekstremitas Superior
Kekuatan Motorik : 0 5
Kanan Kiri
Tonus otot : normotonus normotonus
Trofi : eutrofi eutrofi
Gerakan : pasif aktif
Ekstremitas Inferior
Kekuatan Motorik :
0 5
Kanan Kiri
Tonus otot : normotonus normotonus
Trofi : eutrofi eutrofi
Gerakan : pasif aktif
Gerakan involunter :
Tremor : - -
Chorea : - -
Ballismus : - -
Athetose : - -
Sistem Sensorik
Eksteroseptif:
- Nyeri : sulit dinilai
- Suhu : sulit dinilai
Proprioseptif
- Vibrasi : sulit dinilai
- Posisi : Sulit dinilai
- Tekan dalam : Sulit dinilai
16
Fungsi Keseimbangan dan Koordinasi
Test Rhomberg : - (tidak dilakukan)
Disdiadokinesia : - (tidak dilakukan)
Jari-jari : - (tidak dilakukan)
Jari-hidung : - (tidak dilakukan)
Tumit lutut : - (tidak dilakukan)
Rebound Phenomenon : - (tidak dilakukan)
Tremor : -
Khorea : -
Fungsi Vegetatif
Miksi : -
Inkontinensia urine : -
Defekasi : -
Inkontinensia alvi : -
Fungsi Luhur
Astereognosia : Sulit dinilai
Apraksia : Sulit dinilai
Afasia : Sulit dinilai
Keadaan Psikis
Intelegensia : Sulit dinilai
Demensia : Sulit dinilai
Tanda regresi : Sulit dinilai
LABORATORIUM DARAH LENGKAP
(Tanggal 14 Februari 2015)
- Leukosit : 16,8 [10^3/Ul] (N: 4,4-11)
- Eritrosit : 4,8 [10^6/uL] (N: 4,1-5,1)
- Hemoglobin : 13,5 g/dL (N: 13,7-17,7)
- Hematokrit ` : 38,7 % (N: 42-52)
17
- RDW : 14,2 % (N: 11,5-14,5)
- Trombosit : 378 /uL [10^3/Ul] (N:150-521)
- MCV : 81 U (N: 80-96)
- MCH : 28 pcg (N: 28-33)
- MCHC : 34 g/dl (N: 33-36)
DIFFCOUNT
- Neutrofil : 73,5 [%] (N:50-70)
- Limfosit : 14,1 [%] (N:25-40)
- Monosit : 12,1 [%] (N:2-8)
- Eosinofil : 0 [%] (N:2-4)
- Basofil : 0,4 [%] (N:0-1)
LAJU ENDAP DARAH
- LED 1 : 31 mm/jam (N: 0-20)
- LED 2 : 77 mm/jam (N: 0-35)
KIMIA KLINIK
- GDS : 117 mg/dL (N: 70-140)
- SGOT : 26,1 U/L (N: 15-40)
- SGPT : 14,8 U/L (N: 10-40)
- Ureum : 27 mg/dL (N: 12,5- 42)
ELEKTROLIT
- Natrium : 131,2 mmol/L (N: 135-145)
- Kalium : 4,24 mmol/L (N: 3,3-5,1)
- Klorida : 101,9 mmol/L (N: 98-106)
PEMERIKSAAN PENCITRAAN
CT Scan Kepala 14 Februari 2015
18
Hasil :
Lesi hipoden pada lobus temporo parietal sinistra
Giry dan sulcy normal
Sisterna ventrikel dan fissure silvii tak menyempit
Struktur mediana tak deviasi
Kesan:
Infark cerebri pada lobus temporo parietal sinistra
RESUME
Dari anamnesis didapatkan :
19
Seorang pasien laki-laki, 58 tahun, perawatan hari ke 3. 3 hari lalu dating ke IGD keluhan
tangan dan kaki kanan tidak bisa digerakkan sejak 1 2 jam SMRS. Keluhan sekarang diawali
nyeri kepala, muntah, dan rasa kesemutan di tangan dan kaki, namun kemudian mendadak
setelah istirahat pasien tidak bisa berjalan, tidak bisa menggerakkan tangan dan kaki, serta tidak
bisa bicara. Demam (-), penurunan kesadaran (-), kejang (-). Riwayat merokok (+), konsumsi
kopi (+), konsumsi makanan bersantan dan gorengan (+), Riwayat keluarga dengan stroke (+).
Dari Pemeriksaan fisik didapatkan :
Keadaan umum kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang, tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 88x /menit, pernapasan 18x /menit teratur, Suhu 36,5O, status gizi normal.
Pada pemeriksaan kepala wajah tampak asimetris, garis nasolabial kanan lebih mendatar dengan
sudut mulut kanan lebih rendah, lidah mencong ke arah kanan. Pemeriksaan leher, thorax, dan
abdomen dalam batas normal.
Dari Pemeriksaan neurologi didapatkan :
GCS (E4 Vafasia M6)
Refleks Fisiologis : BPR +1/+1 KPR +2/+1
TRP +2/+1 APR +1/+1
Refleks Patologis : Babinsky +/- Chaddock +/-
Fungsi Motorik 0 5
0 5
Fungsi Sensorik tidak bisa dinilai
Tanda rangsang meningeal (-)
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan :
Pemeriksaan darah lengkap : leukositosis, neutofilia, limfosit yang menurun, monosit yang
meningkat, eosinofil menurun. LED 1 dan 2 meningkat. Pada pemeriksaan elektrolit didapatkan
hionatremi.
Head CT Scan Kepala : Stroke infark lobus parietal sinistra
20
DIAGNOSIS
Diagnosis klinis : Hemiplegia spastic dextra
Afasia global
Parese N VII tipe central
Parese N XII
Diagnosis topis : Lobus temporo parietal sinistra
Diagnosis etiologis : Stroke infark
Diagnosis patologis : Infark
RENCANA PENGOBATAN
Pada prinsipnya, penanganan dikerjakan dengan mempertahankan hemodinamik,
memelihara fungsi neuron dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Pada pasien ini terapi
medikamentosa yang diberikan berupa terapi cairan, neuro protector dan antiplatelet yang
berfungsi untuk memaksimalkan perfusi ke otak dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
1. Medikamentosa :
a. Infus Titofusin 20 tetes per menit
b. Amlodipin1x5 mg
c. Injeksi iv citicolin 1000 mg/8 jam
d. Injeksi mecobalamin 2x250 mg
e. Vaclo 1x1
f. Nato 10 mg 2x1
2. Non-Medikamentosa :
Menjelaskan tentang diagnosa penyakit, faktor resiko apa saja yang terdapat pada
pasien, tatalaksana dan prognosis kepada keluarga pasien.
Latihan penguatan sisi tubuh yang lemah.
Fisioterapi sedini mungkin.
PROGNOSIS :
Ad Vitam : Dubia Ad bonam
Ad Fungsionam : Dubia Ad malam
21
Ad Sanationam : Dubia Ad malam
22