case morbili dengan bronkopneumonia
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

PRESENTASI KASUSMORBILLI dangan
BRONKOPNEUMONIAPEMBIMBING: dr.Dina S Daliyanti, Sp.A
Dessy Esa S030.08.074
Kepaniteraan Klinik Ilmu Anak RSUD BekasiPeriode 26 Agustus 2013- 2 November 2013

IDENTITAS Data Pasien Ayah Ibu
Nama An. A Tn. AS Ny. SH
Umur 3 tahun 27 tahun 25 tahun
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Perempuan
Alamat Perum. Kompas, tambun selatan.
Agama Islam Islam Islam
Suku bangsa Jawa Jawa
Pendidikan - S1 SMA
Pekerjaan - Karyawan IRT
Keterangan Hubungan dengan orang tua : Anak
kandung
Ayah kandung Ibu kandung

Anamnesis
Keluhan utama• Os datang ke RSUD Kota Bekasi
dengan keluhan demam 3 hari SMRS
Keluhan tambahan• Batuk, mual, muntah, penurunan
nafsu makan

Riwayat Penyakit Sekarang
3 hari SMRSDemamBatuk berdahakMual muntah nafsu makan menurun
2 hari SMRSBadan gatal (+)Berobat ke klinik
Malam hariMasuk ke IGD RSUD Bekasi rawat inapRash (+)Mata merah berair (+)

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Penyakit Umur Penyakit Umur Penyakit Umur
Alergi (-) Difteria (-) Penyakit jantung (-)
Cacingan (-) Diare (-) Penyakit ginjal (-)
DBD (-) Kejang (-) Radang paru (-)
Otitis (-) Morbili (+) saat ini TBC (-)
Parotitis (-) Operasi (-) Lain-lain (-)
Kesimpulan Riwayat Penyakit yang pernah diderita : os tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumnya

RIWAYAT KEHAMILAN/ KELAHIRAN
Kesimpulan riwayat kehamilan/ kelahiran: Tidak ada masalah dalam kehamilan dan persalinan
KEHAMILAN Morbiditas kehamilan Tidak ditemukan kelainan
Perawatan antenatal Setiap bulan periksa ke bidan
KELAHIRAN Tempat kelahiran Bidan
Penolong persalinan Bidan
Cara persalinan Normal
Masa gestasi ± 38 minggu
Keadaan bayi
Berat lahir 3000 gPanjang badan 47 cmLingkar kepala tidak ingatLangsung menangisNilai apgar tidak tahuTidak ada kelainan bawaan

RIWAYAT PERKEMBANGAN• Pertumbuhan gigi I : 8 bulan (normal: 5-9
bulan)• Psikomotor• Senyum : 30 hari• Mika-Miki : 4 bulan• Mata merespon : 3 bulan (normal: 3-4 bulan)• Duduk : 7 bulan (normal: 6 bulan)• Berdiri : 12 bulan (normal: 9-12 bulan)• Berjalan : 13 bulan (normal: 13 bulan)• Bicara : 12 bulan (normal: 9-12 bulan)• Baca dan Tulis : -• Kesan : • Riwayat pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai usia.

RIWAYAT MAKANANUmur (bulan) ASI/PASI Buah/biskuit Bubur susu Nasi tim
0-2 + - - -
2-4 + + - -
4-6 + + + -
6-8 + + + +
8-10 - + + +

Riwayat Imunisasi
Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)
BCG -
DPT -
POLIO +
CAMP
AK
-
HEPAT
ITIS B
+

Riwayat Keluarga
Ayah IbuNama Tn. AS Ny.SHPerkawinan ke Pertama Pertama Umur 27 25Keadaan kesehatan
Baik Baik

PEMERIKSAAN FISIK(Tanggal 27 September 2013 jam 13.30 WIB)

PEMERIKSAAN DI BANGSAL


COMPANY LOGO
General Condition
Kesan sakit : Sakit sedang
Kesadaran: Compos Mentis
• Berat badan : 13 kg• Panjang badan : 90cm
Status gizi : baik

COMPANY LOGO
antropometri

COMPANY LOGO
Vital Sign
BP:-
HR:90X
T°:38.0°
C
RR:64X

COMPANY LOGO
Normocephali, rambut hitam, tersebar merata
Anemia konjungtiva -/- sklera ikterik -/- refleks cahaya langsung dan tidak langsung +/+. Lakrimasi (+)
Normotia, sekret -/- hiperemis -/- nyeri tragus -/-
Nyeri aurikula -/- membran timpani intake +/+
Deviasi septum -, konka hiperemis -/- sekret -/-
Mukosa merah +, oral higiene +. Arcus faring simetris +, hiperemis (+), tonsil T2-T2
Tidak ada pembesaran KGB dan tiroid

COMPANY LOGO
Thorax
InspeksiIktus kordis tidak terlihat
Palpasi• Iktus kordis teraba di ICS 5 LMCS
Perkusi• Batas kanan jantung : ICS 5 line parasternalis kanan• Batas kiri jantung : ICS 5, 1 cm medial linea midklavikula kiri• Batas atas jantung : ICS 3 line parasternal kiri
AuskultasiBunyi jantung I-II reguler, murmur -, gallop -
Jantung

COMPANY LOGO
THORAXINSPEKSIPergerakan napas simetris saat statis dan dinamis
PALPASIVocal fremitus teraba sama kuat di kedua lapang paru
PERKUSISonor pada kedua paru
AUSKULTASINapas vesikular di kedua lapang paru Ronkhi +/+ wheezing -/-
Paru

COMPANY LOGO
ABDOMEN
INSPEKSIPerut agak cembung
PALPASISupel, turgor baik, hepar dan lien tidak teraba
PERKUSITimpani di seluruh abdomen
AUSKULTASIBising usus + 5x/menit

COMPANY LOGO
Extremitas
• Oedem :
• Akral hangat:
• Deformation (-), brown skin , spider nevi (-), palmar erythema (-), pale (-), icteric (-), ureum frost (-)
- -
- -
+ +
+ +

Pemeriksaan Penunjang

PEMERIKSAAN LABORATORIUMTanggal 23 September 2013
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Darah rutinLeukositHemoglobinHematokritTrombosit
6ribu/μL13,4 g/dL40%210 ribu/ μL
4,5-13,510,7-14,733-45184-488
Kimia klinik
GDS 111 60 – 110 mg/dL
ElektrolitNatriumKaliumClorida
1344.795
135-145 mmol/L3,5 – 5,0 mmol/L94 – 111 mmol/L

Pemeriksaan Rontgen Thorax AP
Kesan: bronkopneumonia duplex

Resume
• Os datang ke RSUD Kota Bekasi dengan keluhan demam 3 hari SMRS. Demam terasa sepanjang hari, suhu naik turun tidak pernah mencapai normal. Suhu tertinggi diukur termometer di rumah 39 derajat celcius. Keluhan tersebut disertai dengan batuk berdahak, dahak sulit dikeluarkan, batuk tidak dipengaruhi aktivitas. Ada keluhan pilek, mual, dan muntah. Muntah berupa makanan yang dia makan, frekuensi muntah tidak menentu. Nafsu makan berkurang karena os merasa mual. BAB normal, BAK normal, keluhan kejang disangkal. Kemudian karena muntah terus menerus, os tidak mau makan. Keesokan harinya os dibawa berobat ke klini terdekat dan mendapat paracetamol serta bedak salicyl karena os mengeluh badannya terasa gatal namun keluhan tersebut tidak membaik, sehingga akhirnya dibawa berobat ke IGD RSUD Bekasi dan langsung dirawat inap di bangsal Melati. Malam harinya di hari yang sama, muncul ruam-ruam bercak merah di belakang kuping dan leher os serta di mulutnya terdapat bercak merah juga. Selain itu, mata os menjadi kemerahan dan berair namun tidak terasa gatal. Batuk bertambah berat namun demam sudah menurun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38 derajat celcius (febris), lakrimasi pada mata, faring hiperemis, pemeriksaan lab. Elektrolit terdapat hiponatremi (134mmol), dan pemeriksaan rontgen thorax didapatkan kesan bronkopneumonia duplex.

DIAGNOSIS BANDING
Morbili stadium erupsi
Eksantema subitum
Rubella

DIAGNOSIS KERJA
morbilli stadium erupsi dengan bronkopneumonia

PEMERIKSAAN ANJURAN
Hematologi rutin ulang
Rontgen toraks PA
Tes mantoux

PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
• Komunikasi-Informasi-Edukasi kepada orang tua pasien mengenai keadaan pasien
• Tirah baring• Observasi tanda –
tanda vital
Medikamentosa• IVFD tridex 27B 16
tpm/mikro• Cinam 2 x 500 mg• Paracetamol 3 x 1
Cth• Vometa 2 x 1/3 Cth• Vit. A 1 x 200.000 IU• Inhalasi / 8 jam

PROGNOSIS
• Dubia ad bonamAd Vitam
• Dubia ad bonamAd Sanationam
• Dubia ad bonamAd Fungtionam

TINJAUAN PUSTAKA

Etiologi
• Nama : virus campak• Famili :
paramyxoviridae• Genus: morbilivirus• bisa ditemukan pada
sekret nasofaring, darah dan urin selama masa prodromal hingga beberapa saat setelah ruam muncul

EpidemiologiUmur terbanyak menderita campak adalah <12 bulan, diikuti kelompok umur 1-4 dan 5-14 tahun.
campak dapat terjadi dimana saja
Pada negara empat musim Kebanyakan kasus campak terjadi pada akhir musim dingin dan awal musim semi
di negara tropis kebanyakan kasus terjadi pada musim panas.

Patofisiologi
5- 7 hari
0 hari
1-2 hari
2-3 hari
3 - 5 hari
11 – 14 hari

Manifestasi KlinisMasa inkubasi
• berkisar 8 - 12hari.
Stadium kataral (prodormal).• 4-5 hari • gambaran klinis : demam, Cough, Conjungtivitis, dan Coryza, malaise, fotofobia• Gambaran darah tepi :leukopeni dan limfositosis.
Stadium erupsi• muncul sekitar hari ke-14 infeksi • 5 - 10 hari• Bercak koplik (patognomonik) Muncul 1 – 2 hari sebelum timbulnya ruam dan menghilang
dengan cepat 12-18 jam kemudian• Mucul makulopapular rash: belakang telinga wajah badan mencapai anggota bawah
pada hari ke 3, dan menghilang sesuai urutan terjadinya.
Stadium konvalesensi• Erupsi hiperpigmentasi (gejala patognomonik) yang lama kelamaan akan hilang sendiri

Diagnosis
anamnesis
PF
Cukup untuk menegakkan
diagnosis.

• Pemeriksaan Serologik• peningkatan titer
anibodi 4 kali pada hemaglutination inhibition test (HAIR)
• ditemukannya antibodi Ig M yang spesifik untuk campak, yang menurun dalam waktu sekitar 9 minggu.
Diagnosa pasti

Diagnosis Banding
Eksantema subitum.
• ruam muncul saat demam telah menghilang.
Rubella
• Ruam berwarna merah muda dan timbul lebih cepat dari campak. Gejala yang timbul tidak seberat campak.
Alergi obat.
• Didapatkan riwayat penggunaan obat tidak lama sebelum ruam muncul dan biasanya tidak disertai gejala prodromal

Komplikasi
Bronkopnemonia
Ensefalitis morbili akut
SSPE (Subacute Scleroting panencephalitis)
Immunosuppresive measles encephalopathy

Penatalaksanaan
• istirahat• pemberian cairan
yang cukup• suplemen nutrisi• antibiotik diberikan
bila terjadi infeksi sekunder,
• anti konvulsi apabila terjadi kejang
• antipiretik bila demam
• vitamin A.
Suportif & Simptomat
is

Imunitas & Pencegahan
Imunitas• Imunitas transplasental.
• Bayi menerima kekebalan transplasental dari ibu yang pernah terkena campak. Antibodi akan terbentuk lengkap saat bayi berusia 4 – 6 bulan dan kadarnya akan menurun dalam jangka waktu yang bervariasi.
• Imunisasi• Imunisasi aktif live attenuated measles vaccine• Imunisasi pasif kumpulan serum orang dewasa, kumpulan serum
konvalesens, globulin plasenta atau gamma globulin kumpulan plasma
Pencegahan• Vaksin Morbili• Dosis: o,5ml subkutan• Usia 9 bulan

PROGNOSIS
• Prognosis baik pada anak dengan keadaan umum yang baik, tetapi prognosis buruk bila keadaan umum buruk, anak yang sedang menderita penyakit kronis atau bila ada komplikasi.

DAFTAR PUSTAKA1. William W. Current Pediatric Diagnosis & Treatment. 21st edition. USA: MacGraw-Hill Education.
2012.2. Soedarmo SP, Garna H, Handinegoro SR, Ismoedijanto et.al. Pedoman Pelayanan Medis IDAI. Jilid 1.
Jakarta: IDAI. 2009. Hal 33-53. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Anak. Volume 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007.
4. Berhrman RE. Nelson Textbook of Pediatrics. 17th edition. WB Saunders Company.2003.5. Maldonado Y. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: EGC. 2002.6. Kenneth Todar University of Wisconsin-Madison Department of Bacteriology. Measles. Available
Online at www.bact.wisc.edu/themicrobialworld/Measles.jpg. Accessed on 20 June 2013.7. Soegijanto S. Buku Imunisasi di Indonesia. 1st ed. Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak
Indonesia. 2001.8. Cherry JD. Measles Virus. In: Feigin, Cherry, Demmler, Kaplan. Textbook of Pediatrics Infectious
Disease. 6th edition. Vol 3. Philadelphia: Saunders. 2009; p.2283 – 2298.9. Soegijanto S. Campak. In: Sumarmo S, Soedarmo P (ed). Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Infeksi &
Penyakit Tropis. 1st ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2002; p. 125.10. SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unair. Pedoman Diagnosis & Terapi. Surabaya: Bag/SMF Ilmu
Kesehatan Anak FK Unair/RSU Dr. Soetomo. 2006.11. Price SA, Wilson LM. Konsep klinik proses-proses penyakit patofisiologi. 6th ed. Jakarta: EGC. 2003.12. Soedarmo SP, Garna H, Handinegoro SR. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. 2nd. Jakarta: IDAI. 2008;
p.125.13. Dyne PL. Measles.UCLA Medical Center. Emedicine-Pediatrics, Available at :
http://emedicine.medscape.com/article/802691-overview, Accessed on 20 June 2013.

Thank You