case meningoensefalitis

76
CASE MENINGOENCEFALITIS (nama) (nim) Pembimbing : dr. (nama)

Upload: uria-prasetya-tidar-siagian

Post on 11-Nov-2015

45 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Case Meningoensefalitis

TRANSCRIPT

CASE STROKE HEMORAGIK

CASE MENINGOENCEFALITIS(nama)(nim)Pembimbing :dr. (nama)1Meningitis adalah suatu peradangan yang mengenai satu atau semua lapisan selaput yang membungkus jaringan otak dan sumsum tulang belakang, yang menimbulkan eksudasi (keluarnya cairan) berupa pus (nanah) atau serosaEnsefalitis adalah suatu peradangan pada otak, yang biasanya disebabkan oleh virus dan dikenal sebagai ensefalitis virus

Meningoencefalitis berarti peradangan pada otak (encephalon) dan selaput pembungkusnya (meningen)Etiologi Meningitis dapat disebabkan oleh :Bakteri Virus Virus golongan enterovirus dan arbovirus (St. Louis, LaCrosse, California vencephalitis viruses) adalah golongan virus yang paling sering menyebabkan meningoencephalitisBeberapa kasus yang jarang disebabkan oleh jamurGambaran patologik :

robeknya pembuluh darah otak

ekstravasasi darah

edema + hematoma

kompresi & diskontinuitas jaringan& pembuluh darah otak

menyumbatnya

iskemi5Faktor risiko strokeA. Yang tdk dapat dimodifikasiUsia : Usia > 55 thn angka kejadian 2 x meningkatJenis kelamin : Laki-laki > WanitaHerediterRas / EtnikB. Yang dapat dimodifikasiRiwayat strokeHipertensi 5 10 xPenyakit jantungDiabetes melitus ( kencing manis ) 2 xTIA ( Serangan otak sepintas ) Hiperkolesterol / hiperlipidemia 1,5 xObesitas 1,5 xMerokokPeningkatan kadar fibrinogenPenyakit karotis asimptomatisPeningkatan kadar asam urat dan homosisteinPenggunaan narkotik dan kontrasepsiDiagnosis stroke

Anamnesis ( onset mendadak )

Pemeriksaan fisik dan neurologisAlgoritma Gajah Mada dan SSS

Pemeriksaan CT Scan kepala, jika perlu MRI dan MRA kepalaPerbedaan stroke hemorhagik dan nonhemorhagikAnamnesisS HS N HOnset / awitanSaat onsetPeringatanNyeri kepalaKejangMuntahPenurunan kesadaranMendadakSedang Aktif(-)(+++)(+)(+)(+++)MendadakIstirahat(+)(-)(-)

Perbedaan antara PIS dan PSAGejalaP I SP S ADefisit neurologisSakit kepalaKaku kuduk KesadaranHipertensiLemah sesisi tubuhLCSHebatHebatJarangTergangguSelalu adaSejak awalEritrosit > 5000 /mmRinganSangat hebatBiasa adaTergangguBiasa tidak adaTdk ada pada awalEritrosit > 25.000/mmDiagnosis stroke secara klinisAlgoritma Gajah MadaKesadaran menurun, N K., Ref. Babinski.B. Siriraj Stroke Score

NoGejala/TandaPenilaianIndeks1Kesadaran(0) Kompos mentisMengantukSemi koma/komaX 2,52Muntah(0) TidakYaX 23Nyeri kepala(0) TidakYaX2

4Tek darahDiastolikX 10 %5Ateroma (DM, Angina pektoris, klaudicatio intermt(0) Tidak(1) YaX (-3)6Konstante- 12Total SSSPenanganan stroke

Saat awal ditemukan : Rujuk ke RS danrawat inap

Tujuan rawat inap: Memperbaiki aliran darah ke otak secepat mungkin dan melindungi sel saraf dari kerusakan yang lebih beratPengelolaan stroke

Evaluasi cepat dan diagnosisa. Anamnesis ( gejala awal, waktu awitan, faktor risiko).b. Pem. fisik ( nilai ABC, nadi,suhu, TD, Oximetri )c. Pemeriksaan Neurologik dan skala stroked. Studi diagnostik ( CT Scan atau MRI kepala, gula darah, elektrolit, darah lengkap)

2. Terapi umumStabilisasi jalan nafas dan pernafasan- perbaiki jalan nafas ( pipa orofaring, bantuan ventilasi pd pasien tdk sadar, disfungsi bulbar dgn ggn nafas.- Hipoksia oksigen- Pasang ETT bila p O2 < 60 mmHg atau p CO2 > 50 mmHg- Pasang tracheostomi bila ETT > 2 mgg.

b. Stabilisasi hemodinamik

- Berikan cairan kristaloid atau koloid

- Monitor tek. darah sesuai kondisi

- Monitor EKG

- Hindari hipotensi & jika ada cari penyebab.B. Penatalaksanaan di ruang rawat.Cairan- Cairan isotonis NaCl 0,9 % untuk jaga euvolemia- Kebutuhan cairan 30 ml/kbBB/hari (parenteral atau enteral).- Hitung balans cairan setiap hari.- Monitor elektrolit (Na, K, Ca, Mg).- Koreksi asidosis / alkalosis sesuai kebutuhan- Jangan memberikan cairan glukosa kecuali hipoglikemia

2. Nutrisi

Paling lambat 48 jam sudah harus diberikan --> oral jika fx menelan baik

- Jika menelan tdk adekuat --> NGT

Keadaan akut butuh kalori 25 30 kkal / kg BB/ hariKH 30 40 %Lemak 20 35 %Protein 20 30 % ( keadaan stres 1,4 2 gr / kg bb)

- Perhatikan jenis diet sesuai penyakit dasar yg lain

3. Pengendalian peninggian TIK- TIK diusahakan < 20 mmHg dan Cerebral Perfussion Pressure > 70 mmHg- Curiga TIK naik jika terjadi perburukan klinis- Pasang monitor TIK bila GCS < 9- Tatalaksana- elevasi kepala 20 30 - hindari penekanan vena jugulare- hindari pemberian cairan glukosa / hipotonik- hindari hipertermia- jaga normovolemia- Osmoterapi- Manitol 20 % 0,25 0,50 gr/kgBB, selama > 20 mnt ulang setiap 4-6 jam.- Kalau perlu furosemid 1 mg/kgbb iv. Intubasi untuk menjaga normoventilasi (pCO2 35 40 mmHg.

Drainase ventrikel pada hidrocephalus

Tindakan bedah dekompresif pada iskemik serebellar yg menimbulkan efek massa tindakan life saving.4. Penanganan hipertensi

TD diukur min 2 x, selang waktu 5-20 mntMABP = TDS + 2 TDD = 3MABP hipertensi kronis : 120 mmHgCPP = MABP ICP dipertahankan 60 70 mmHgTarget penurunan TD 20 25 % dari MABPPd SNH TD diturunkan jika TD > 220 / 120, kecuali pada gagal ventrikel kiri, infark miokard akut, gagal ginjal akut, edem paru, diseksi aortaPd SH TD diturunkan jika TD > 180 / 100 mmHgStroke hemoragikAnti edemaAntifibrinolitik21PRESENTASI KASUSIDENTITAS PASIENNama: Tn.UJenis kelamin: Laki-lakiUmur: 36 tahunPekerjaan: PegawaiswastaAgama: IslamAlamat: Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta TimurMasuk tanggal: 25 Februari 2015

22ANAMNESISAlloanamnesis dengan istri pasientanggal: 2 Februari 2015Keluhan Utama: Sakit kepalaKeluhan Tambahan: Demam, menggigil, sulit diajak berkomunikasi, gaduh gelisah23Pasien datang dengan keluhan sakit kepala sejak 4 hari SMRS. Sakit kepala dirasakan terus menerus seperti ditusuk-tusuk di seluruh bagian kepala. Sakit kepala yang dirasakan pasien tidak hilang walaupun pasien sudah meminum obat sakit kepala. Awalnya pasien hanya mengeluh tidak enak badan dan pusing, kemudian diikuti dengan demam tinggi hingga pasien menggigil. Pada hari ke-3 demam, pasien mulai mengeluhkan sakit kepala hebat, yang diikuti dengan keadaan pasien yang lebih sering tidur, tidak nyambung saat diajak berbicara dan gaduh gelisah. Sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien juga sudah mengkonsumsi obat parasetamol tetapi tidak membantu mengurangi keluhan pasien. Kejang disangkal, mual & muntah disangkal.24Riwayat Penyakit DahuluPasien belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Riwayat hipertensi disangkal, riwayar diabetes disangkal. Riwayat KebiasaanPasien memiliki beberapa tato di tubuhnya, tetapi istri pasien kurang tahu mengenai tempat dan kebersihan alat yang digunakan untuk mentato pasien. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak SMA.

25PEMERIKSAAN UMUMKesadaran: Somnolen ( E3V2M6)Nadi: 92 x/menitTekanan Darah: lengan kiri 110/70 mmHgSuhu: 38,3 CRespirasi: 20x/menitUmur klinis: 30anBentuk Badan: AstenikusGizi: CukupKulit: Sawo matangKGB: Tidak teraba membesar

26STATUS REGIONALKepala : NormochepaliMata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterikHidung : Bentuk biasa, lapang +/+, sekret -/-, deviasi septum -Mulut : Mukosa bibir kering, lidah kering (putih, tepi tidak hiperemi)Telinga : Bentuk biasa, serumen -/-Leher : Dalam batas normalToraks : - Paru-paru: Pergerakan simetris, BND vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/- - Jantung: BJ I dan II normal, murmur -, gallop Abdomen : Datar, supel, BU (+) normal, hepar dan lien tidak membesar.Vesika Urinaria: Bulging (-), nyeri ketok (-)

27Genitalia eksterna : tidak dilakukan pemeriksaanEkstremitas: Akral hangat, Capillary Refill 2Otot: Nyeri tekan ()Nyeri ketok: Tidak adaNyeri sumbu: Tidak adaPEMERIKSAAN NEUROLOGISRangsang meningeal :Kaku kuduk: +Brudzinski I: +/+Brudzinski II: +/ +Kernig: +/+Laseque: < 70 / < 7029Saraf - saraf cranial N.I Cavum nasi: Lapang / lapang, Penciuman: Normosmia kanan = kiriN.IIVisus kasar : Sulit dinilai Lihat warna : Sulit dinilaiLapang pandang : Sulit dinilaiFunduskopi : Tidak dilakukan

N. III, IV, VISikap bola mata: SimetrisPtosis : -/-Strabismus : -/-Nistagmus : -/-Eksoftalmus : -/-Enoftalmus: -/-Diplopia : Tidak dapat dinilaiDeviasi konjugae: Tidak dapat dinilaiPergerakan bola mata : Tidak dapat dinilaiPupil : Bulat, ditengah, tepi rata, isokor, 3mm/3mm, Rangsang cahaya langsung +/+, Rangsang cahaya tidak langsung +/+.Refleks akomodasi: Tidak dapat dinilai

N.VMotorik : Buka tutup mulut: Baik Gerakan rahang : Baik Menggigit: Maseter baik/baik, temporalis baik/baikSensorik : Rasa raba : Kanan = kiri Rasa nyeri : Kanan = kiri Rasa suhu : Kanan = kiriRefleks : Kornea : +/+ Maseter : +N.VIISikap wajah (dalam istirahat) : SimetrisMimik : BiasaKerut dahi : BaikAngkat alis : BaikKembung pipi : sulit dinilaiMenyeringai: SNL tidak mendatarLagoftalmus : -/-Rasa kecap 2/3 depan lidah : tidak dilakukanFenomena chovstek : -

N.VIIIVestibularisNistagmus : -Vertigo : -Khoklearis Tes gesek jari : BaikTes berbisik: tidak dilakukanTes Rinne: +/+Tes weber : Tidak ada lateralisasiTes Scwabach : Pasien = PemeriksaN.IX, XArcus faring : Simetris,Uvula : Ditengah Palatum molle: IntakDisfoni: -Rinolalia: -Disfagi : -Menelan : +Refleks oculocardiak: +Refleks sinus carotikus : +Refleks faring : +Refleks muntah: +

N.XIMenoleh: kanan dan kiri baikAngkat bahu: Tidak bisa dinilaiN.XIISikap lidah : ditengahGerakan lidah : BaikJulur lidah : BaikTenaga otot lidah: BaikAtrofi: -Tremor : -Fasikulasi:-

MotorikDerajat kekuatan otot :

tonus otot: normotonus/ normotonustrofi otot: eutrofi/ eutrofiGerakan Spontan Abnormal: -

KoordinasiStatis Duduk : tidak dilakukanBerdiri: tidak dilakukanBerjalan : tidak dilakukanDinamis Tes telunjuk hidung : tidak dapat dinilaiTes telunjuk telunjuk : tidak dapat dinilaiTes disdiadokokinesis : tidak dapat dinilaiTes Romberg : tidak dilakukan

555555555555555535RefleksFisiologis Biseps: ++/+++Triseps: ++/+++KPR: ++/+++APR: ++/+++

Patologis Hoffman Trommer :+/+Oppenheim: -/-Gordon: -/-Schaefer: +/+Babinski: +/+Chaddock: +/+Mendel Bechtrew : -/-Rossolimo: -/-Klonus kaki: -/-Klonus lutut: -/-

SensibilitasEksteroseptif rasa rababaik (kanan = kiri) rasa nyeri baik (kanan = kiri)rasa suhu baik (kanan = kiri)Proprioseptif arah dan gerakbaiksikap baikgetarbaikVegetatifMiksi baikDefekasibaikFungsi LuhurMemoribaikBahasabaikAfek & emosibaikKognitifbaik

37

RESUMESeorang laki-laki usia 36 tahun, dating dengan keluhan sakit kepala hebat sejak 4 hari SMRS. Sakit kepala dirasakan terus menerus dan tidak hilang dengan obat sakit kepala. Awalnya pasien hanya mengeluh tidak enak badan dan pusing saja. Selain itu, pasien juga mengeluh demam dan menggigil. Pada hari keempat, pasien mulai mejadi gaduh gelisah dan sulit diajak berkomunikasi.Pasien belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Kejang disangkal, mual dan muntah disangkal. Pasien mempunyai beberapa tato di tubuhnya, tetapi tempat dan kebersihan alat tato pasien tidak diketahui. Riwayat hipertensi dan diabetes disangkal.38Keadaan Umum: Tampak Sakit SedangKesadaran: SomnolenGlasgow Coma Scale: E 3 M 6 V 2 (11)Nadi: 92x/menitTekanan darah: 110/70 mmHgPernafasan: 20 x / menitSuhu: 38,3 CUmur Klinis: 30 anBentuk badan: AstenikusGizi: CukupKulit: warna sawo matang

39Status neurologi :Nervus kranialis tidak ada kelainanMotorik: derajat kekuatan otot

Sensibilitas : baikFungsi luhur : baik

5555555555555555PEMERIKSAAN ANJURAN: Pemeriksaan laboratorium: Darah : H2TL, Ureum, Creatinin, HIV test Pungsi Lumbal Radiologi: CT Scan Brain dengan kontras

DIAGNOSA KLINIS: CephalgiaDIAGNOSA TOPIS: Meningen

DIAGNOSA ETIOLOGIS: Meningitis

DIAGNOSA BANDING : Encepahalitis Tension Headache

TERAPIDiet lunak tidak merangsang per NGT SV 6x100 ccIVFD: II Frutolit/24 jamMM: Antibiotik golongan sefalosporin ( contoh : Ceftriaxon ) Antipiretik (Contoh :Parasetamol) Obat golongan pompa proton inhibitor (Contoh : Omeprazole)

PROGNOSISAd vitam : dubia ad malamAd sanationum : dubia ad malamAd fungsionum : dubia ad bonamHASIL PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratorium (pemeriksaan darah)Hasil : 25 Februari 2015Elektrolit Natrium: 134 mmol/LKalium: 3,1 mmol/LClorida: 98 mmol/LH2TLLeukosit: 7600 / lHemoglobin: 13,8 g / dlHematokrit: 42,5 %Trombosit: 278.000 / lKimia KlinikGlukosa sewaktu: 106 mg / dlUK darahUreum: 23 mg/dlKreatinin: 1,17 mg/dl

CT-SCAN OTAK Tanpa kontras: 25 Februari 2015Hasil :Calvaria intak, tidak tampak frakturTampak lesi hypodens multiple di basal temporalis kiri, occipito parietalis kanan dan kiri maupun hiperdens intracerebral.Pons dan cerebellum normalTidak tampak deviasi mid line structureSistem ventrikel normalDiferensiasi white and gray matter normalSulci dan gyri normalKesan: Mencurigakan adanya toxoplasmosis Perlu kontras IV untuk evaluasi akurat

FOLLOW UP 2/2/2015 (PH 5)S: -O: KU: TSB Keasadaran: CM (E4VAM6) TD : 160/80 mmHg Nadi : 80 x/menit RR : 20 x/menit Suhu : 36 CStatus neurologisRangsang MeningenKaku kuduk: -Brudzinski I: -Brudzinski II: -/-Laseque: >70/ >70Kerniq: >135/>135

45 Nervus CranialisN I : Tidak dilakukanN II : Funduskopi tidak dilakukanN III,IV,VI : deviasi konjuge (-).Pupil bulat, di tengah, tepi rata, isokor, 3mm/3mm, refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+) strabismus divergen pada mata bagian kiri.N V : refleks kornea (+/+) N.VII : sulcus nasolabialis kiri mendatarN.VIII : Tes kalori tidak dilakukanN.IX.X : disfagia (+), reflek okulokardiak (+), refleks sinuskarotikus (+)N.XI: Tidak dilakukanN.XII: Sikap lidah dalam mulut deviasi ke kanan: atrofi (-),fasikulasi(-), tremor (-)

46Motorik Lateralisasi ke kiriKoordinasiStatis: Tidak diperiksaDinamis : Tidak diperiksa

Refleks TendoBiseps: ++/+++Triseps: ++/+++ Knee Pes Reflex: ++/+++Achilles Pes Reflex: ++/+++

47Refleks AbnormalBabinski: -/+Chaddock: -/-Oppenheim: -/-Gordon: -/-Schaeffer: -/-Sensibilitas - Eksteroseptif : Tidak diperiksa- Propioseptif : Tidak diperiksaVegetatif : Miksi baik, defekasi baik, salivasi baik, sekresi keringat baikFungsi Luhur : Tidak dilakukan48A:Diagnosis klinis : Penurunan kesadaran, hemiparese sinistra Diagnosis etiologi: Stroke Hemoragik Diagnosis topis: Kortex serebri hemisfere dextraP:-Diet: SV 5x200- IVFD: I RL + I amp Neurobion /24 jam- MM/: Captopril 3 x 25 mgNimotop 4 x 30 mgPlasminex 3 x I ampVit K 2 x I ampRanitidine 2 x I ampNeulin 2 x 500 mg49Hasil pemeriksaan laboratoriumtgl 23 - 01 - 2015AGD dan Elektrolit ; Na = 142, Kal = 3,7, Cl = 102.H2TL = Hb = 12,3, Leukosit = 10,6, Ht = 36,7, Trombosit = 238.000.GDS = 106Fungsi ginjal ; Ur = 28, Cr = 1.00 H (0,6-0,9)Tgl 23-01-2015Kimia klinik ; Trigliserida = 84 Kolesterol total = 188 HDL = 36 LDL = 1,39As. Urat = 4

EKG tgl 23-01-2015

Foto CT-scan tanpa kontras tgl 23 01 - 2015

Penghitungan luas lesiP terpanjang x L terlebar x skala x jumlah slide23 x 3 x 0,7 x 6 = 16,22PH ke 2 tgl 24 januari 2015S/ lemah separuh badan bagian kanan

O/ KU ; TSSTD ; 180/100mmHg Kes ; CMN ; 85x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 22x/menitS ; 37CA/ SH, HT grd IIP/ Th -> tambahan- laxadine 1 x 10 ccPh ke 3 tgl 25 januari 2015S/ lemas separuh badan bagian kananO/ KU ; TSSTD ; 200/110mmHg Kes ; CMN ; 80x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 20x/menitS : 36,6CA/ - SH- Ht grade IIP/ diteruskan

Ph ke 4 tgl 26 januari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, batuk (-) sputum (+)O/ KU ; TSSTD ; 180/100mmHg Kes ; CMN ; 85x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 22x/menitS : 36CParese nervus VII dextra tipe sentralHemiparese dextraA/ - SH- Ht grade II

P/ IVFD : I Rl + I Neurobion/24 jam mm : plasminex 3x1 amp (iv) Vit K 2 x 1 amp (iv) Ranitidin 2x1 amp (iv) Neulin 2 x 500 mg (iv) Nimotop 4 x 30 mg (po) Captopril 2 x 25 mg (po) Flumicyl 3 x 1 sacchCek profil lipidKonsul fisioterapiKonsul paruPh ke 5, tgl 27 januari 2015S/ lemas separuh badan bagian kananO/ KU ; TSSTD ; 130/80mmHg Kes ; CMN ; 80x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 18x/menitS : 36CA/ - SH - Hemiparese nervus VII dextra tipe sentralP/ lanjutkan inhalasi sesuai instruksi dr. Johannes Sp. P

Ph ke 6, tgl 28 januari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, Sakit pada tenggorokanO/ KU ; TSSTD ; 140/90mmHg Kes ; CMN ; 80x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 18x/menitS : 36CA/ - SH- Ht grade IIP/ lanjutPh ke 7, tgl 29 januari S/ lemas separuh badan bagian kananO/ KU ; TSSTD ; 150/80mmHg Kes ; CMN ; 120x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 18x/menitS : 37,1CA/ - SH- HtP/ Inhalasi < 2x/harineulin inj stop oral 2x500mgInfus stop inj plugPh ke 8, tgl 30 januari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, batukO/ KU ; TSSTD ; 110/90mmHg Kes ; CMN ; 88x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 18x/menitS : 36,7CA/ - SHP/ lanjutPasang inj. PlugMobilisasi mika/miki per 24 jamPh ke 9 tgl 31 januari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, batukO/ KU ; TSSTD ; 140/70mmHg Kes ; CMN ; 88x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 18x/menitS : 37,7CPx fisik ; Wheezing (+)A/ - SH- COPDP/ inhalasi > 3x/hari Captopril stop candesaartan 1 x 16 mgPh ke 10, tgl 1 februari 2015S/ lemas separuh badan bagian kananO/ KU ; TSSTD ; 110/70mmHg Kes ; CMN ; 100x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 20x/menitS : 37,3CA/ - SH- COPDP/ lanjut

Ph ke 11 tgl 2 februari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, batuk berdahak warna kuningO/ KU ; TSSTD ; 110/70mmHg Kes ; CMN ; 84x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 20x/menitS : 37,6CA/ - SH- Ht grade IIP/ consul ulang dr. Johannes Sp.PFlumicyl stopSaran CT-Scan ulangP/ tambahan : Ambroxol 3 x 3o mg Nimotop 3 x 30 mgLatihan menelan oral NGT

Ph ke 12 tgl 3 Februari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, batuk-batukO/ KU ; TSSTD ; 150/90mmHg Kes ; CMN ; 96x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 24x/menitS : 36,8CA/ - SH- COPDP/ lanjut-Oral hygiene Ph ke 13 tgl 4 februari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, batuk (+) oral hygiene (+) makan lewat oral 2 sendokO/ KU ; TSSTD ; 140/80mmHg Kes ; CMN ; 96x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 18x/menitS : 36CA/ - SH - COPDP/ dilanjutkan

Ph ke 14, tgl 5 februari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, batuk, demamO/ KU ; TSSTD ; 180/100mmHg Kes ; CMN ; 90x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 24x/menitS : 38CA/ - SH- Ht- COPD

P/ tambahan : plasminex 3 x 500mg (po) Ceftriaxone 1x2gr (iv) Ranitidin 2x1 amp (iv) Neulin 2 x 500 mg (iv) Nimotop 3 x 30 mg (po) Candesartan 1 x 1o mg (po) Laxadine 1x2 c paracetamol 500mg k/p inhalasi 3x1 : Pulmicort Combivent 1

Ph ke 15, tgl 6 Februari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, batuk, demamO/ KU ; TSSTD ; 150/80mmHg Kes ; CMN ; 86x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 24x/menitS : 37CStrabismus divergen (-)A/ - SH- Ht- COPDP/ lanjutkanPh ke 16 tgl 7 februari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, batukO/ KU ; TSSTD ; 180/100mmHg Kes ; CMN ; 90x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 24x/menitS : 36,5CA/ - SH- Ht- COPDP/ diteruskan, latihan duduk dan mika/mikiPh ke 17 tgl 8 Februari 2015S/ lemas separuh badan bagian kanan, batuk, demamO/ KU ; TSSTD ;140/80mmHg Kes ; CMN ; 90x/menit GCS ; E4V5M6RR ; 24x/menitS : 36CA/ - SH- Ht- COPD

ANALISA KASUSDiagnosis stroke hemoragik ditegakkan berdasarkan Anamnesis : pada pasien terjadi lemas separuh badan bagian kanan, disertai adanya keluhan tambahan muntah, pusing, sakit kepala.Pemeriksaan fisik : Pada pemeriksaan fisik didapat TD tinggi 160/110 Pada pemeriksaan motorik didapatkan adanya lateralisasi ke kanan. Umur pasien (84 tahun) bisa menjadi salah satu faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasiRiwayat hipertensi selama kurang lebih 5 tahun dan tidak terkontrol.74 Berdasarkan sirriraj stroke score 0 memerlukan anjuran foto CT-brain tanpa kontrasPada hasil CT-scan tanpa kontras ditemukan terlihat lesi hiperdens pada daerah ganglia basalis sinistra.Pada Ekg ditemukan P pulmonalPasien immobilisasi harus mendapatkan perhatian lebih dari ruangan kamar pasien, hygiene tubuh pasien, Faktor resiko : Hipertensi sejak 5 tahun tidak terkontrol dan tidak minum obat teratur.

75TERIMA KASIH76