case kejang demam luwuk

45
PRESENTASI KASUS ANAK S. dengan KEJANG DEMAM KOMPLEKS dan TONSILOFARINGITIS Dr abednego Agung Wicaksono

Upload: abednego-agung-wicaksono

Post on 21-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kejang demam

TRANSCRIPT

Page 1: CASE Kejang Demam Luwuk

PRESENTASI KASUSANAK S. dengan KEJANG

DEMAM KOMPLEKS dan TONSILOFARINGITIS

Dr abednego Agung Wicaksono

Page 2: CASE Kejang Demam Luwuk

•Nama : An S•Tgl lahir (umur) : 1 tahun 6 bulan •Jenis kelamin : laki-laki•Alamat : Simpong, Luwuk•Agama : Kristen•Pendidikan : -•DPJP : dr A. Gazali, SpA•Tanggal Masuk : 16-2-2015

Identitas pasien

Page 3: CASE Kejang Demam Luwuk

Keluhan utama:Kejang

Keluhan tambahan: Demam, batuk dan pilek

Riwayat Penyakit

Page 4: CASE Kejang Demam Luwuk

± 5 hari sebelum masuk RS pasien

batuk, batuk tidak berdahak, terus menerus,

disertai pilek berwarna bening dan encer.

Sesak (-), panas (-), mual (-), muntah (-), BAB

dan BAK biasa. Pasien diberi obat dari klinik

keluhan tidak berkurang hingga 1 hari SMRS.

Riwayat Perjalanan Penyakit

Page 5: CASE Kejang Demam Luwuk

± 6 jam sebelum masuk rumah sakit, pasien panas, panas mendadak, suhu tidak diukur, terus menerus, kemudian ibu pasien memberi obat panas (sirup), tapi panas tidak turun. Beberapa lama kemudian pasien kejang, lama kejang + 1 menit, mata mendelik, kejang kelojotan, sebelum dan sesudah kejang pasien nangis. Pasien masih batuk (tidak berdahak), pilek ( keluar ingus bening). Mual (-), muntah (-), BAB dan BAK biasa. Nafsu makan baik. Oleh ibu pasien dibawa ke RS

Page 6: CASE Kejang Demam Luwuk

Pasien pernah mengalami kejang 3 kali karena

panas, + 5 bulan yang lalu. Kejang berulang, lama

kejang + 20 menit dengan jarak kejang + 3 jam.

Saat kejang mata mendelik, kejang kelojotan,

setelah kejang pasien menangis. Pasien dibawa ke

klinik dan diberi obat

Page 7: CASE Kejang Demam Luwuk

Riwayat Penyakit DahuluPada umur 1 tahun pasien pernah mengalami

kejang demam Riwayat penyakit Keluarga :disangkal

Page 8: CASE Kejang Demam Luwuk

Pemeriksaan Umum Keadaan umum : Tampak sakit

sedangKesadaran :

KomposmentisFrekuensi pernapasan : 26 x/mnt

(reguler,adekuat)Frekuensi nadi : 110 x/mnt ( reguler, isi

cukup, kuat angkat ) Suhu tubuh : 39,7˚C

( axilla )

Pemeriksaan Fisis

Page 9: CASE Kejang Demam Luwuk

Berat badan : 11 kg Tinggi badan : 78 cm Kesan : Gizi Cukup

Pemeriksaan Fisis

Page 10: CASE Kejang Demam Luwuk

Kepala :• Bentuk dan ukuran :mesocephali, lingkar

kepala = 48 cm, • Rambut dan kulit kepala :Warna hitam,

pertumbuhan rambut merata, tidak mudah dicabut

• Mata:Kongjungtiva tidak pucat, kornea jernih, sklera tidak ikterik, pupil isokor 2mm/2mm, reflek cahaya +/+

• Hidung :cavum nasi lapang, sekret +/+

Pemeriksaan Fisis

Page 11: CASE Kejang Demam Luwuk

Telinga :Lubang telinga lapang, membran timpani utuh, intak, serumen -/-

Bibir :Mukosa bibir Lembab, sianosis sirkum oral (-)

Gigi geligi :caries (-) Mulut :Simetris Lidah :Tidak kotor, pinggir tidak hiperemis Tonsil :T2-T2, hiperemis Faring :Mukosa hiperemis Leher :Trakea di tengah, KGB tidak teraba.

Pemeriksaan Fisis

Page 12: CASE Kejang Demam Luwuk

Thoraks :

Dinding toraks Inspeksi :Pergerakan dinding dada simetris, Palpasi :vokal fremitus kanan = kiri Perkusi :Sonor kanan = kiriParu :Bunyi nafas dasar vesikuler, Ronkhi -, wheezing -Jantung Inspeksi :Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba Auskultasi: BJ I- II murni, murmur (-), galop (-)

Pemeriksaan Fisis

Page 13: CASE Kejang Demam Luwuk

Abdomen:- inspeksi: perut datar- auskultasi: bising usus (+) 4 x/menit- palpasi: lemas, hepar/lien tidak teraba - perkusi: timpani

Anus dan rektum : Dalam batas normal

Pemeriksaan Fisis

Page 14: CASE Kejang Demam Luwuk

Pemeriksaan Fisis

Anggota gerak : Akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2”

Tulang belakang : Kifosis -, lordosis-, scoliosis-

Kulit : Turgor cukup Rambut : Hitam, distribusi merata, tidak

mudah dicabut Kelenjar getah bening : tidak teraba

membesar

Page 15: CASE Kejang Demam Luwuk

Pemeriksaan neurologis

• Refleks fisiologis Refleks biceps ++/++ Refleks triceps ++/++ Refleks patela ++/++ Refleks achilles ++/++

• Rangsang meningeal Kaku kuduk (-) Brudzinski I (-) Brudzinski II

(-)/(-)

• Refleks patologis : Babinski (-)/(-)

Pemeriksaan Fisis

Page 16: CASE Kejang Demam Luwuk

Darah tepi : LED : 16mm/jam, Hb :11,5%, leukosit 11000/L

Eritrosit : 4,43 juta/L, Ht :34%, trombosit : 331.000/L

Pemeriksaan Laboratorium(17-2-2015)

Page 17: CASE Kejang Demam Luwuk

Pasien seorang anak laki-laki, berumur 1 tahun, 6 bulan, berat badan 11 kg, panjang badan 78 cm, datang ke RS dengan keluhan utama kejang dan keluhan tambahan panas ,batuk dan pilekDari pemeriksaan fisik didapatkan :

Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Komposmentis

RESUME

Page 18: CASE Kejang Demam Luwuk

Frekuensi Nadi :110 x/menit (reguler, isi cukup, kuat angkat)

Frekuensi pernapasan : 26 x/menit (reguler, adekuat)

Suhu : 39,7 0C (axilla) Mata :konjungtiva tidak pucat, sklera tidak

ikterik Mulut : :Lidah tidak kotor, tonsil T2 – T2

hiperemis, faring hiperemis. Leher :KGB tidak teraba. Bibir :Lembab, sianosis sirkum oral ( - ) Thorak dan abdomen :Dalam batas normal

RESUME

Page 19: CASE Kejang Demam Luwuk

Kejang demam kompleks Tonsilofaringitis akut

Diagnosis

Page 20: CASE Kejang Demam Luwuk

◦Darah Lengkap◦EEG

Anjuran Pemeriksaan Penunjang

Page 21: CASE Kejang Demam Luwuk

Ad Vitam : Bonam Ad Sanationum : dubia Ad Fungsionam : Bonam

PROGNOSIS

Page 22: CASE Kejang Demam Luwuk

Rawat inap O2 2 LPM Bebaskan pakaian IVFD : RL10 tetes/menit (makro) MM/: • Paracetamol supp125 mg• Diazepam Supp 5 mg

Penatalaksanaan

Page 23: CASE Kejang Demam Luwuk

Follow Up

s : demam (-), batuk (+), kejang (-), muntah (-)

O : KU : Tampak sakit sedang Kes : Komposmentis N : 87 x/mnt RR : 24 x/mnt S : 36,5 oC (axilla) Hidung : lapang, sekret -/- Mulut : - Sianosis sirkumoral (-), Faring hiperemis , T2 -T2 hiperemis

S : Demam (+), batuk (+) berdahak, kejang (-), muntah (-)

O: KU : Tampak sakit sedang

Kes : Komposmentis

N : 92 x/mnt

RR : 22 x/mnt

S : 37 oC (axilla)

Kepala : normocephali

Mulut : Sianosis sirkumoral (-)

Faring hiperemis

T2 T2 hiperemis

SOAP 18/2/2015SOAP 17/2/2015

Page 24: CASE Kejang Demam Luwuk

Leher : KGB tidak teraba membesar

Thoraks : dalam batas normalAbdomen :I : DatarA : BU (+) normalPe: tympani Pa: Lemas, hepar/lien tidak teraba Esktremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2”

Leher : KGB tidak teraba membesar

Thoraks : dalam batas normalAbdomen :I : DatarA : BU (+) normalPe: tympani Pa: Lemas, hepar/lien tidak teraba Esktremitas : akral hangat, sianosis (-), capillary refill < 2”

Page 25: CASE Kejang Demam Luwuk

A : kejang demam kompleks teratasi dan Tonsilofaringitis akut.

P : Diet lunak IVFD :RL 12 tetes/menit (makro)MM/:Paracetamol 125 mg IV/12 jamCefotaxim 50 mg/kgbb /12 jamElkana syr 1x1diazepam 5 mg supp (jika kejang)

A :kejang demam kompleks teratasi dan Tonsilofaringitis akut

P : Diet lunak IVFD : RL 12 tts/mnt ( makro) MM/:Paracetamol 125 mg IV/12 jamCefotaxim 50 mg/kgbb /12 jamElkana syr 1x1diazepam 5 mg supp (jika kejang)

Page 26: CASE Kejang Demam Luwuk

Kejang demam adalahkejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 380 C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.

Tinjauan Pustaka

Page 27: CASE Kejang Demam Luwuk

Biasanya terjadi anak umur 6 bulan-5 tahun

Pernah kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali → Bukan kejang demam

Kejang disertai demam pada bayi < 1 bulan → bukan kejang demam

Anak < 6 bulan atau > 5 tahun, mengalami kejang didahului demam → pikirkan infeksi SSP, epilepsi yang terjadi bersama demam.

CATATAN

Page 28: CASE Kejang Demam Luwuk

Kejang demam sederhana (Simple febrile seizure)

Kejang demam kompleks (Complex febrile seizure)

KLASIFIKASI

Page 29: CASE Kejang Demam Luwuk

Tidak ada riwayat epilepsi dalam keluarga Tidak ada riwayat cedera otak. Usia 6 bulan – 6 tahun. Lama < 20 menit. Tidak bersifat fokal. Tidak ada abnoramlitas pasca kejang. Sebelumnya tidak ada abnormalitas

neurologis atau abnormalitas perkembangan

KEJANG DEMAM SEDERHANA(Menurut Fukuyama)

Page 30: CASE Kejang Demam Luwuk

Menurut kriteria Livingston Setelah dimodifikasi ialah:

Umur 6 bulan dan 4 tahun Kejang < 15 menit . Bersifat umum. Timbul dalam 16 jam pertama setelah demam Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah

kejang normal. Pemeriksaan EEG dalam 1 minggu sesudah

suhu normal tidak menunjukkan kelainan. Frekuensi dalam 1 tahun tidak melebihi 4 kali

Page 31: CASE Kejang Demam Luwuk

Kejang > 15 menit

Kejang fokal atau parsial satu sisi atau kejang

umum yang didahului kejang parsial

Berulang atau lebih dari 1 x / episode demam

Kejang > 1 x episode demam

KEJANG DEMAM KOMPLEKS

Page 32: CASE Kejang Demam Luwuk

MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUP SEL

DIPERLUKAN SUATU ENERGI YANG DIDAPAT DARI METABOLISME

GLUKOSA

DALAM KEADAAN NORMAL MEMBRAN SEL ION DAPAT DILALUI DENGAN MUDAH OLEH ION KALIUM (K+) DAN SANGAT SULIT DILALUI ION NATRIUM (NA + ) DAN ELEKTROLIT LAINNYA, KECUALI ION KLORIDA (C1-). AKIBATNYA KONSENTRASI K+ DALAM SEL NEURON TINGGI DAN KONSENTRASI NA+ RENDAH SEDANGKAN DI LUAR SEL NEURON TERDAPAT KEADAAN SEBALIKNYA.

PATOFISIOLOGI

OKSIDASI CO2 dan AIR

Page 33: CASE Kejang Demam Luwuk

Keseimbangan potensial membran dapat dirubah oleh adanya:

1. Perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler.2. Rangsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis, kimiawi atau aliran listrik dari sekitarnya.3. Perubahan patofisiologi dari membran sendiri karena penyakit atau keturunan.

Page 34: CASE Kejang Demam Luwuk

ANAMNESIS:* Frekuensi dan lama kejang* Kapan terjadinya* Pertama kali atau sudah pernah* Bila sudah pernah, saat umur berapa?* Sifat kejang* Gejala penyerta (demam, muntah, lumpuh,

kemunduran fungsi kognitif)* Kesadaran waktu kejang dan pasca kejang

DIAGNOSIS

Page 35: CASE Kejang Demam Luwuk

PEMERIKSAAN FISIK* Trauma akut kepala* Kelainan sistem* Paparan zat toksik* Infeksi* Kelainan neurologis fokal

DIAGNOSIS

Page 36: CASE Kejang Demam Luwuk

Laboratorium (darah tepi lengkap, elektrolit, gula darah)

Pungsi lumbal elektroensefalografi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 37: CASE Kejang Demam Luwuk

Epilepsi Meningitis Ensefalitis Aabses otak

DIAGNOSIS BANDING

Page 38: CASE Kejang Demam Luwuk

1. PENGOBATAN FASE AKUT2. MENCARI DAN MENGOBATI PENYEBAB3. PENGOBATAN PROFILAKSIS TERHADAP BERULANGNYA KEJANG DEMAM

PENATALAKSANAAN

Page 39: CASE Kejang Demam Luwuk

Segera diberikan diazepam intravena atau diazepam rektal dosis rata-rata 0,3-0,5mg/kgbb

dosis <10 kg: 5 mg rektiol 1 2 >10 kg : 10 mg rektiol

Kejang berhenti bila kejang tidak berhenti tunggu 15 menit4-6 jam kemudian dapat diulang dengan interval 3-5 mntFenobarbital 8-10 mg/kgBB/hrDalam 2 dosis(po/im) selama 2 hari

Kejang (+) ------ Dilantin 10-20 mg/kgbb (iv,bolus)Kejang (+) Kejang (-)Ulang cara 2 Fenobarbital Kejang (+) Kejang (-) 4-5 mg/kgBB/hr dalam 2 dosis(po)

Rawat ICU Dilantin rumatan

Diazepam drip 4-8 mg/kgbb/hari 6-10 mg/kgbb/hr (dlm 3 dosis) max.10-15 mg/kgbb/hr

Bagan penatalaksanaan kejang

Page 40: CASE Kejang Demam Luwuk

Anti Piretik* Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali diberikan 4x* Ibuprofen 10 mg/kgbb/kali diberikan 3x

Anti Konvulsan* Diazepam oral 0.3-0.5 mg/kgbb setiap 8 jam* Diazepam rectal 3 x 0.5 mg/kgbb

TERAPI SAAT DEMAM

Page 41: CASE Kejang Demam Luwuk
Page 42: CASE Kejang Demam Luwuk
Page 43: CASE Kejang Demam Luwuk

Faktor risiko berulangnya kejang demam adalah:1. Riwayat kejang demam dalam keluarga2. Usia kurang dari 14 bulan3. Tingginya suhu badan sebelum kejang4. Lamanya demam

Faktor risiko menjadi epilepsi adalah:1. Perkembangan saraf terganggu2. Kejang demam kompleks3. Riwayat epilepsi dalam keluarga4. Lamanya demam

PROGNOSIS

Page 44: CASE Kejang Demam Luwuk

Hardiono D. Kejeng Demam : Patofisiologi dan Tata Laksana. Seminar Dokter umum Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Anak Pada Tingkat Primer. Jakarta 2013

Hardiono Dkk. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta. 2006

Taslim,S.,Sofyan,I.Kejang Demam dalam buku ajar Neorologi anak, edisi ke 2,Ilmu Kesehatan Anak Indonesia Jakarta 2000:245-849

Lumbantobing, SM, Febrile Convulsion cetakan ke3, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,Jakarta:1-19

Husain, R., Alatas, H. Kejang Demam dalam Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak 2 cetakan ketujuh, Jakarta; Staff pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta 1985; 847-54

Referensi

Page 45: CASE Kejang Demam Luwuk