case i man

Upload: anca

Post on 08-Jan-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MAN

TRANSCRIPT

I

19

I. REKAM MEDISA. Anamnesis Autoanamnesis 1. IdentifikasiNama: Ny. TMed.Rek/Reg: 809599/14009496Umur : 27 tahun Suku bangsa : SumateraPendidikan : SLTAPekerjaan : IRTAlamat : Komp. Persada Blok D 5 No 05, Kelurahan Indralaya Indah, Kecamatan Indralaya, Ogan IlirMRS : 29 Maret 2014, pukul 12.00 WIB2. Riwayat Perkawinan Menikah 1x lamanya 8 Bulan3. Riwayat Reproduksi Menarche 13 tahun, lama haid 5 hari, siklus haid 28 hari, HPHT 10/09/20134. Riwayat Persalinan 1. Hamil ini5. Riwayat penyakit dahulu Diabetes melitus (-), hipertensi (-), penyakit jantung (-)6. Riwayat gizi/sosial ekonomi: Sedang7. Anamnesis KhususKeluhan utama : Hamil kurang bulan dengan perut mulesRiwayat perjalanan penyakit :Sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit os mengeluh perut mules yang menjalar ke pinggang (+), R/ keluar air-air dari kemaluan (-), R/ keluar darah lendir (-), os lalu pergi ke rumah sakit, R/ demam (-), R/ keputihan (-), R/ post coital (-), R/ trauma/perut diurut (-), R/ sakit gigi dan sakit kulit (-), R/ trauma (-). Os mengaku hamil kurang bulan dan gerakan anak masih dapat dirasakan.B. Pemeriksaan Fisik1. Status Present a. Pemeriksaan umumKeadaan umum: baikKesadaran : composmentisTipe badan: asthenicusBerat badan: 42 kgTinggi badan: 150 cmTekanan darah: 110/80 mmHgNadi: 90 x/menitPernafasan: 20 x/menitSuhu: 36,5 0Cb. Keadaan khususKepala: konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterikLeher : tekanan vena jugularis (5-2) cm H2O.Thoraks : jantung : murmur tidak ada, gallop tidak ada. Paru-paru; vesikuler normal (+), ronchi (-), wheezing (-)Abdomen : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-), tanda cairan bebas (-)Ekstremitas : edema pretibial -/-, varises tidak ada, reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-

2. Pemeriksaan ObstetriPada pemeriksaan obstetri saat masuk rumah sakit tanggal 29 Maret 2014 pada pukul 12.00 wib didapatkan : Pemeriksaan luar : tinggi fundus uteri pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), letak janin memanjang, punggung di kanan, terbawah kepala, floating (+), his 1x/10 menit/15 detik, denyut jantung janin 151 x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. Inspekulo : Portio livide, orificium uteri eksterna terbuka, fluor (-), fluxus (-), Erosi/Laserasi/Polip (-), Pemeriksaan dalam : Portio lunak, posterior, eff. 50%, pembukaan 1 cm, terbawah kepala, ketuban dan penunjuk belum dapat dinilai. Indeks tokolitik: 3 - Kontraksi reguler: 2 - Ketuban pecah tidak ada: 0 - Perdarahan ada: 0 - Pembukaan tidak ada: 1

C. Pemeriksaan penunjangDarah rutin (29-03-2014)Hemoglobin : 10,3 g% Hematokrit: 28 vol % Leukosit: 25.400/mm3 Trombosit: 173.000/mm3Hitung jenis: 0/0/0/86/10/4

Kimia Darah Albumin: 3,3 g/dlGlobulin: 2,4 g/dlBSS: 51 mg/dlUreum: 16 mg/dlCreatinin: 0,55 mg/dlNatrium (Na): 143 mEq/LKalium (K): 3,7 mEq/L

Urinalisis Warna: Kuning Kejernihan: Jernih Berat jenis: 1.010pH Urine: 6.0

D. Diagnosa kerjaG1P0A0 hamil 29 minggu dengan partus prematurus imminen janin tunggal hidup presentasi kepala

E. PrognosisIbu : dubiaJanin : dubia

F. Terapi- Konservatif- Observasi tanda vital ibu, denyut jantung janin- IVFD RL gtt xx/menit- Nifedipine 10 mg/ 6 jam per oral- Inj. Dexametason 6 mg/ 12 jam IV - Inj. Ceftriaxone 1g/12 jam IV (Skin test)- Rencana USG konfirmasi

TanggalFollow up

29.03.201413.30 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan perut mulesO: Status present : KU : Sedang TD: 120/80 mmHg RR : 20x/ menitSens : CM N : 84x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his 2x/10 menit/15 detik, denyut jantung janin 150 x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram.Insp : Portio livide, OUE tertutup, fluor (-), fluxus (-), erosi (-), laserasi (-), polip (-)A: G1P0A0 hamil 29 minggu dengan partus prematurus imminens janin tunggal hidup presentasi kepalaP: - Konservatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt Nifedipine 10mg/ 6jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV (ST) Inj. Dexametason 6 mg/ 12 jam IV (ST) Rencana USG konfirmasi

29.03.2014 16.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan perut mules + sakit kepalaO: Status present : KU : Sedang TD: 160/100 mmHg RR : 20x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,7CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his 1 x/10 menit/15 detik, denyut jantung janin 152 x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. Indeks gestosis: 6A: G1P0A0 hamil 29 minggu dengan partus prematurus imminens + preeklamsia berat janin tunggal hidup presentasi kepalaP: - Ekspektatif Stabilisasi 3 jam Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt Kateter menetap MgSO4 protokol Nifedipine 10mg/ 8jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 6 mg/ 12 jam IV Rencana USG konfirmasi Evaluasi satgas gestosis Lapor dr. H. Iskandar Zulqarnain, SpOG(K) terapi ekspektatif

29.03.201419.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan perut mules + sakit kepalaO: Status present : KU : Sedang TD: 150/100 mmHg RR : 20x/ menitSens : CM N : 84x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his 1x/10 menit/15 detik, denyut jantung janin 152 x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. Indeks gestosis: 5Lab. : Hb: 10,3 g/dl; Leukosit: 25.400/mm3; Trombosit: 173.000 L; ureum: 16 mg/dl; creatinin: 0,55 mg/dl; SGOT: 20 U/L; SGPT: 11 U/L; LDH: 562 U/LA: G1P0A0 hamil 29 minggu dengan partus prematurus imminens + preeklamsia berat janin tunggal hidup presentasi kepalaP: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt Kateter menetap MgSO4 protokol Nifedipine 10mg/ 6 jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 6 mg/ 12 jam IV Rencana USG konfirmasi Evaluasi satgas gestosis

30.03.201407.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan perut mules + sakit kepalaO: Status present : KU : Sedang TD: 150/100 mmHg RR : 20x/ menitSens : CM N : 84x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 144 x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. A: G1P0A0 hamil 29 minggu dengan partus prematurus imminens + preeklamsia berat janin tunggal hidup presentasi kepalaP: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt MgSO4 protokol Nifedipine 10mg/ 6jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 6 mg/ 12 jam IV Kateter menetap Rencana USG konfirmasi Evaluasi satgas gestosis

31.03.201407.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan perut mules + darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 150/100 mmHg RR : 20x/ menitSens : CM N : 84x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 142 x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. Lab. : LDH: 686U/LA: G1P0A0 hamil 29 minggu dengan partus prematurus imminens + preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepalaP: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt MgSO4 protokol (selesai) Nifedipine 10mg/ 6jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam IV Kateter menetap Rencana USG konfirmasi Konsul penyakit dalam Konsul penyakit mata Evaluasi satgas gestosis

01.04.201407.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 140/90 mmHg RR : 20x/ menitSens : CM N : 84x/menit T : 36,6CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 144 x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. Lab. : Hb: 9,5g/dl; trombosit: 154.000/mm3 ; SGOT: 62 U/L; SGPT: 35 U/L; LDH: 686U/L Asam urat: 7,10 mg/dl A: G1P0A0 hamil 29 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala P: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt Nifedipine 10mg/ 8jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Kateter menetap Evaluasi satgas gestosis Konsul penyakit dalam Konsul penyakit mata Lapor Dr. H. Iskandar Zulqarnain, SpOG(K) saran: konsul ke bagian fetomaternal.

01.04.201411.00 WIBHasil USG Hamil 30 minggu janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 10

02.04.201407.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 150/100 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 82x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 144x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. A: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 10P: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt Nifedipine 10mg/ 8jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Kateter menetap Konsul fetomaternal Konsul penyakit dalam Konsul penyakit mata Evaluasi satgas gestosis

02.04.201411.00 WIBHasil konsul fetomaternal tanggal 2/4/2014 (Prof. Dr. H. A. Kurdi Syamsuri, SpOG(K): Lanjutkan ekspektatif Inj Dexamethason 2 x 10 mg sampai dengan 5 hari (tappering off)

01.04.201411.00 WIBHasil konsul penyakit dalam tanggal 2/4/2014: antihipertensi Methyldopa 3 x 500mg

03.04.201407.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 180/100 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. Lab. : Hb: 10,8g/dl; Leukosit: 28.600/mm3; trombosit: 249.000/mm3; Ht: 28%; SGOT: 201 U/L; SGPT: 144 U/L; LDH: 1124 U/L Asam urat: 8,0 mg/dl; Ureum: 49 U/L; Creatinin: 0,71 U/L; Albumin: 3,4g/dl; Globulin: 3,0g/dlA: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 10P: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt MgSO4 protokol Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Kateter menetap Evaluasi satgas gestosis

04.04.201407.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 160/100 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. Lab. : SGOT: 185 U/L; SGPT: 156 U/L; LDH: 1216 U/L Asam urat: 7,8 mg/dl.A: G1P0A0 hamil 30 minggu dengan partus prematurus imminens + preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 10P: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt MgSO4 protokol Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Kateter menetap Evaluasi satgas gestosis

04.4.201410.00WIBHasil konsul fetomaternal Dr. H. Nuswil Bernolian, SpOG(K) - USG 4 April 2014: Hamil 30 minggu janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8 - Terminasi kehamilan (pervaginam)

04.04.201410.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 150/90 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. A: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8P: - Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt MgSO4 protokol Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Kateter menetap Terminasi kehamilan Rencana partus pervaginam Pematangan serviks 50g/ 6 jam Evaluasi satgas gestosis

04.04.201416.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 150/90 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. A: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8P: - Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt MgSO4 protokol Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Kateter menetap Terminasi kehamilan Rencana partus pervaginam Pematangan serviks 50g/ 6 jam dilanjutkan Evaluasi satgas gestosis

04.04.201422.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 150/90 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. A: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8P: - Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt MgSO4 protokol Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Kateter menetap Terminasi kehamilan Rencana partus pervaginam Pematangan serviks 50g/ 6 jam dilanjutkan Evaluasi satgas gestosis

05.04.201407.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 140/90 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. A: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8P: - Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt MgSO4 protokol Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Kateter menetap Terminasi kehamilan Rencana partus pervaginam Pematangan serviks 50g/ 6 jam dilanjutkan Evaluasi satgas gestosis

05.04.201413.30S: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 140/90 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. A: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8P: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Kateter menetap Evaluasi satgas gestosis Lapor Dr. H. Iskandar Zulqarnain, SpOG(K) Saran: Lanjutkan terapi ekspektatif.

05.04.201411.00 WIBHasil USG (05/04/2010) Dr. Hj. Putri Mirani, SpOG(K):Hamil 30 minggu janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8 + solutio placentaSaran: Lanjutkan ekspektatif, bila ada perburukan terminasi

06.04.201407.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 140/90 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. A: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8P: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt Methyldopa 500mg/ 8jam (oral Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Kateter menetap Evaluasi satgas gestosis Lapor Dr. H. Iskandar Zulqarnain, SpOG(K) Saran: Lanjutkan terapi ekspektatif.

07.04.201407.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggi + nyeri ulu hatiO: Status present : KU : Sedang TD: 140/90 mmHg RR : 20x/ menitSens : CM N : 86x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. Lab :Hb: 10,9g/dl; Leukosit: 35.100/mm3; trombosit: 340.000/mm3; Ht: 28%; SGOT: 111 U/L; SGPT: 125 U/L; LDH: 1284 U/L Asam urat: 9,5 mg/dl; Ureum: 70 U/L; Creatinin: 0,74 U/L.A: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8P: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Antasida 3 x 1 tab (oral) Ranitidin 150mg/12 jam (oral) Kateter menetap Evaluasi satgas gestosis Lapor Dr. H. Iskandar Zulqarnain, SpOG(K) Saran: Lanjutkan terapi ekspektatif, Inj Ceftriaxone 1g/12 jam

08.04.201407.00 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 140/80 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. A: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8P: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ IVFD RL gtt xx/mnt Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Kateter menetap Evaluasi satgas gestosis Lapor Dr. H. Iskandar Zulqarnain, SpOG(K) Saran: USG konfirmasi.

08.04.201410.00WIBHasil USG konfirmasi Dr. H. Nuswil Bernolian, SpOG(K) :Tampak perdarahan di belakang selaput plasenta yang merupakan suatu solusio plasenta ukuran 10 x 4,5 cm.Kesan USG: Hamil 30 minggu dengan solutio placenta janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8 Saran: Terminasi kehamilan perabdominam.

08.04.201411.50 WIBS: Keluhan : Hamil kurang bulan dengan darah tinggiO: Status present : KU : Sedang TD: 140/80 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 88x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 1/2 pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 5/5, his (-), denyut jantung janin 136x/menit, taksiran berat badan janin 1550 gram. A: G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan preeklamsia berat + partial HELLP syndrome + solusio placenta janin tunggal hidup presentasi kepala + BPP 8P: - Ekspektatif Obs TVI, DJJ VFD RL gtt xx/mnt Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Kateter menetap Evaluasi satgas gestosis Lapor Dr. H. Iskandar Zulqarnain, SpOG(K) Saran: setuju terminasi perabdominam.

Laporan OperasiLaporan operasi lengkap (riwayat perjalanan operasi yang terperinci dan lengkap)Pukul 18.45 WIB Operasi dimulai.Penderita dalam posisi terlentang dalam keadaan anestesi spinal. Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi pfanensteil 2 jari atas simfisis sepanjang 15 cm kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Didapatkan cairan ascites 1000 cc dan didaatkan uterus sesuai kehamilan preterm. Tampak gambaran hematom dari dinding depan uterus sesuai dengan gambaran uterus kouvelair. Diputuskan untuk melakukan SSTP dengan cara sbb.: Insisi SBR semiluner 6 cm secara tajam di bagian tengah sampai menembus cavum uteri kemudian diperlebar ke lateral secara tumpul dengan jari. Ketuban (+), normal Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepalaPukul 18.50 WIB Lahir neonatus hidup perempuan, BB 1000g, PB 37 cm, AS 8/9/10 PT AGA. Ke dalam cairan infus dimasukkan oksitosin 20 IU. Plasenta dilahirkan denga tarikan ringan pada tali pusat. Plasenta dilahirkan lengkap. Ditemukan hematom retroplasenter dan kontraksi baik. Dilaakukan pembersihan kavum uteri dengan kassa. Kontraksi baik, perdarahan aktif (-). Dilanjutkan dengan penjahitan pada uterus sebagai berikut: Dilakukan penjahitan all layer satu-satu dengan Vicryl no.1 Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya. Perdarahan tidak aktif Ovarium, tuba kanan dan kiri dalam batas normal Kontraksi uterus baik Dilakukan pembersihan kavum abdomen dengan NaCl 0,9% sampai bersih dan dimasukkan dexamethason 2 ampul.Setelah diyakini bersih dan tidak ada perdarahan, dilanjutkan penutupan dinding abdomen lapis demi lapis dengan cara sebagai berikut : Peritoneum dijahit secara jelujur dengan Plain catgut no 2.0 Otot dijahit jelujur dengan Plain catgut no 2.0 Fascia dijahit secara jelujur dengan Vicryl no.1. Subkutis dijahit secara satu-satu dengan Plain catgut no 2.0 Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan PGA no 3.0 Luka operasi ditutup dengan sofratulle dan opsite.Pukul 19.45 WIB Operasi selesai.Cairan masuk :Cairan Keluar:

RL:1000CcUrine:200Cc

Darah:-CcDarah300Cc

Total:1000CcTotal:500Cc

Diagnosis pra bedah : G1P0A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan PEB + sindrom parsial HELLP + solusio plasenta JTH presentasi kepalaDiagnosis pasca bedah: P1A0 post SSTP ai PEB + sindrom parsial HELLP + solusio plasentaTindakan : Seksio Sesaria Transperitonealis Profunda

Instruksi pascabedah:1. Pantau nadi/tensi/pernafasan/suhu: tiap jam2. Cek Hb post operasi3. Diet biasa4. Infus: RL gtt xx/m s.d 24 jam post operasi5. Kateter menetap catat I/O 6. Immobilisasi 24 jam7. Transfusi PRC bila Hb 10g/dl Obat-obatan :Inj. Cefotaxime 2x1 gInj. Gentamisin 2x80 mgVit C 2x400 mgInj. Ranitidin 3x1 ampInj. Dexamethasone 2x10 mg IVInj. MgSO4 40% protokol Metronidazole supp 3x500 mgKetoprofen supp 3x100 mg

Operator

Dr. H. Iskandar Zulqarnain, SpOG (K)Pembuat Laporan

Dr. Tri Maulina

G. Follow UpTanggalFollow up

08.04.201419.50 WIBS: Keluhan: Habis operasi melahirkanO: Status present : KU : Sedang TD: 170/100 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 84x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lokia (+) rubra, luka operasi tertutup opsite A: P1A0 post SSTP a.i solusio plasenta P: - Obs TVI IVFD RL gtt xx/mnt Cek laboratorium post operasi Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Metronidazol fls 3 x 1 IV Inj. Asam traneksamat 500mg/8jam IV Inj. Tramadol 50mg/ 8 jam IV Inj. Vitamin C 400m g/12 jam IV Inj. MgSO4 protokol Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam IV Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Kateter menetap

09.04.2014 07.00 WIBS: Keluhan: Nyeri di luka operasiO: Status present : KU : Sedang TD: 140/100 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 82x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lokia (+) rubra, luka operasi tertutup opsite A: P1A0 post SSTP a.i solusio plasenta P: - Obs TVI IVFD RL gtt xx/mnt Cek laboratorium post operasi Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Metronidazol fls 3 x 1 IV Inj. Asam traneksamat 500mg/8jam IV Inj. Tramadol 50mg/ 8 jam IV Inj. Vitamin C 400m g/12 jam IV Inj. MgSO4 protokol Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam IV Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Kateter menetap

10.04.201407.00 WIBS: Keluhan: Nyeri di luka operasi O: Status present : KU : Sedang TD: 170/100 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 84x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lokia (+) rubra, luka operasi tertutup opsite A: P1A0 post SSTP a.i solusio plasenta P: - Obs TVI IVFD RL gtt xx/mnt Cek laboratorium post operasi Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV Inj. Metronidazol fls 3 x 1 IV Inj. Asam traneksamat 500mg/8jam IV Inj. Tramadol 50mg/ 8 jam IV Inj. Vitamin C 400m g/12 jam IV Inj. MgSO4 protokol Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam IV Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Kateter menetap

11.04.201407.00 WIBS: Keluhan: -O: Status present : KU : Sedang TD: 140/100 mmHg RR : 20x/ menitSens : CM N : 82x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lokia (+) rubra, luka operasi tertutup opsite A: P1A0 post SSTP a.i solusio plasenta P: - Obs TVI IVFD RL gtt xx/mnt Cek laboratorium post operasi Cefadroxyl 500mg/ 12jam (oral) Asam mefenamat 500mg/ 6jam (oral) Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam IV Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Kateter menetap Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV

12.04.201407.00 WIBS: Keluhan: (-)O: Status present : KU : Sedang TD: 140/100 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 82x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lokia (+) rubra, luka operasi tertutup opsite A: P1A0 post SSTP a.i solusio plasenta P: - Obs TVI IVFD RL gtt xx/mnt Cek laboratorium post operasi Cefadroxyl 500mg/ 12jam (oral) Asam mefenamat 500mg/ 6jam (oral) Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam IV Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Kateter menetap Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV

13.04.201407.00 WIBS: Keluhan: (-)O: Status present : KU : Sedang TD: 140/100 mmHg RR : 20x/ menitSens : CM N : 82x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lokia (+) rubra, luka operasi tertutup opsite A: P1A0 post SSTP a.i solusio plasenta P: - Obs TVI IVFD RL gtt xx/mnt Cek laboratorium post operasi Cefadroxyl 500mg/ 12jam (oral) Asam mefenamat 500mg/ 6jam (oral) Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam IV Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Kateter menetap Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV

14.04.201407.00 WIBS: Keluhan: (-)O: Status present : KU : Sedang TD: 140/100 mmHg RR : 20x/ menitSens : CM N : 82x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lokia (+) rubra, luka operasi tertutup opsite A: P1A0 post SSTP a.i solusio plasenta P: - Obs TVI IVFD RL gtt xx/mnt Cek laboratorium post operasi Cefadroxyl 500mg/ 12jam (oral) Asam mefenamat 500mg/ 6jam (oral) Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam IV Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Kateter menetap Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV

15.04.201407.00 WIBS: Keluhan: (-)O: Status present : KU : Sedang TD: 140/90 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 82x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lokia (+) rubra, luka operasi tertutup opsite A: P1A0 post SSTP a.i solusio plasenta P: - Obs TVI IVFD RL gtt xx/mnt Cek laboratorium post operasi Cefadroxyl 500mg/ 12jam (oral) Asam mefenamat 500mg/ 6jam (oral) Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam IV Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Kateter menetap Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV

16.04.201407.00 WIBS: Keluhan: (-)O: Status present : KU : Sedang TD: 140/90 mmHg RR : 22x/ menitSens : CM N : 82x/menit T : 36,5CStatus Obstetri:PL : tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik, perdarahan aktif (-), lokia (+) rubra, luka operasi tertutup opsite A: P1A0 post SSTP a.i solusio plasenta P: - Obs TVI IVFD RL gtt xx/mnt Cek laboratorium post operasi Cefadroxyl 500mg/ 12jam (oral) Asam mefenamat 500mg/ 6jam (oral) Inj. Dexametason 10 mg/ 12 jam IV Methyldopa 500mg/ 8jam (oral) Kateter menetap Inj. Ceftriaxone 1 g/12 jam IV

II. PERMASALAHAN1. Apakah penyebab partus prematurus imminens pada pasien ini, apakah ada tanda-tanda kekerasan?2. Apakah penyebab solusio plasenta yang terjadi pada pasien ini?

III. ANALISIS KASUS1. Apakah penyebab partus prematurus imminens pada pasien ini, apakah ada tanda-tanda kekerasan?Persalinan prematur adalah persalinan dengan usia kehamilan kurang dari 37 minggu atau berat bayi kurang dari 2500 gram. Persalinan prematur merupakan hal yang berbahaya karena berpotensi meningkatkan kematian perinatal sebesar 70%. Pada persalinan ini, seringkali bayi prematur mengalami gangguan tumbuh kembang organ-organ vital yang menyebabkan bayi masih belum mampu untuk hidup di luar kandungan, sehingga sering mengalami kegagalan adaptasi yang dapat menimbulkan morbiditas bahkan mortalitas yang tinggi.1,2Pada kebanyakan kasus, penyebab pasti persalinan prematur tidak diketahui. Berbagai sebab dan faktor demografik diduga sebagai penyebab persalinan preterm, seperti: solusio plasenta, kehamilan ganda, kelainan uterus, polihidramnion, kelainan kongenital janin, ketuban pecah dini dan lain-lain. Penyebab persalinan preterm bukan tunggal tetapi multikompleks, antara lain karena infeksi. Infeksi pada kehamilan akan menyebabkan suatu respon imunologik spesifik melalui aktifasi sel limfosit B dan T dengan hasil akhir zat-zat yang menginisiasi kontraksi uterus. Terdapat makin banyak bukti yang menunjukkan bahwa mungkin sepertiga kasus persalinan preterm berkaitan dengan infeksi membran korioamnion.1,2 Dari penelitian Lettieri dkk, didapati 38% persalinan preterm disebabkan oleh infeksi korioamnion. Knox dan Hoerner telah mengetahui hubungan antara infeksi jalan lahir dengan kelahiran prematur.1 Faktor risiko PPI yaitu:1. Janin dan plasenta: perdarahan trimester awal, perdarahan antepartum, KPD, pertumbuhan janin terhambat, cacat bawaan janin, gemeli, polihidramnion.2. Ibu: DM, pre eklampsia, hipertensi, ISK, infeksi dengan demam, kelainan bentuk uterus, riwayat partus preterm atau abortus berulang, inkompetensi serviks, pemakaian obat narkotik, trauma, perokok berat, kelainan imun/resus.2,3,4

Seorang wanita Ny.T usia 27 tahun, alamat luar kota datang dengan keluhan utama hamil kurang bulan dengan perut mules, pada hari Sabtu 29 Maret 2015 pukul 12.00 WIB. Dari anamnesis didapatkan keterangan bahwa kurang lebih 4 jam sebelum masuk rumah sakit os mengeluh perut mules yang menjalar ke pinggang hilang timbul, tidak ada riwayat keluar air-air dari kemaluan, tidak ada riwayat keluar darah lendir, os lalu pergi ke rumah sakit, R/ keputihan (-), R/ post coital (-), R/ trauma/perut diurut (-), R/ sakit gigi dan sakit kulit (-), R/ demam (-), R/ trauma (-). Os mengaku hamil kurang bulan dan gerakan anak masih dapat dirasakan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sedang dengan tekanan darah 110/80 mmHg. Pada pemeriksaan obstetrik didapatkan pada pemeriksaan luar: tinggi fundus uteri pusat - prosessus xyphoideus (23 cm), letak janin memanjang, punggung di kanan, terbawah kepala, floating (+), his 1x/10 menit/15 detik, denyut jantung janin 151 x/menit. Dari pemeriksaan inspekulo didapatkan portio livide, OUE tertutup, fluor (-), fluxus (-), Erosi/Laserasi/Polip (-) dan pada pemeriksaan dalam: portio lunak, posterior, eff. 0%, pembukaan 0 cm, terbawah kepala, ketuban dan penunjuk belum dapat dinilai.

Salah satu faktor risiko dari partus prematurus imminens adalah trauma. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien ini tidak dijumpai adanya tanda-tanda kekerasan atau trauma, hal ini dapat dilihat dari anamnesis, dimana pasien pada saat masuk menyangkal telah terjadi trauma baik ringan maupun berat terutama pada abdomen dan bila dilihat dari pemeriksaan fisik secara umum maupun pemeriksaan luar obstetrik tidak dijumpai adanya jejas ataupun tanda-tanda trauma pada pasien. Sehingga faktor kekerasan yang dapat menjadi penyebab partus prematurus imminens pada pasien ini dapat disingkirkan. Partus prematurus imminens merupakan salah satu komplikasi pada kasus trauma dan kebanyakan terjadi saat usia kehamilan 22-24 minggu.5 Pada pasien ini kehamilan telah memasuki usia lanjut yaitu 29 minggu. Pada penelitian Pak LL, dkk. (1998) dari 85 wanita hamil yang mengalami trauma tumpul abdomen, hanya 13 yang mengalami partus prematurus imminens sedangkan 72 lainnya mengalami persalinan aterm.6 Dahmus MA, Sibai BM (1993) meneliti 233 kasus trauma tumpul abdomen dan kejadian partus prematurus imminens hanya terjadi pada 2 pasien (