case - gangguan pertumbuhan pada anak dengan thalassemia
DESCRIPTION
Laporan Kasus pada anak dengan ThalassemiaTRANSCRIPT
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Gangguan Pertumbuhan pada Anak dengan Thalasemia
Oleh :
dr. Agustina Fajarini
Pembimbing :
dr. Nyayu Fatimah Desi, Sp.A
Komite Internship Dokter Indonesia
Rumah Sakit Daerah Lahat
Sumatera selatan
2012
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Identifikasi• Nama : An. R• Usia : 3 tahun 3 bulan• Jenis Kelamin : perempuan• Bangsa : Indonesia• Alamat : Kota Lahat• MRS : 9-12 September 2012
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Anamnesis• Alloanamnesis dengan ibu penderita
(11 September 2012)
Keluhan Utama : Badan pucat
Keluhan Tambahan : Badan lemas
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Sejak sekitar 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien tampak pucat. Badan tampak lemas dan mudah lelah. Perut pasien juga dirasakan semakin membesar dan terasa penuh. Pasien juga sering mengeluh nyeri pada tulang.
• Memar-memar tanpa sebab yang jelas, mimisan dan bintik-bintik merah spontan di kulit tidak ada. Sering demam tanpa sebab yang jelas disangkal. Mata tampak kuning tidak ada.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
• Sekitar 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien tampak semakin pucat dan lemas. Nafsu makan menurun. Pasien tampak rewel dan gelisah.
• Sejak sekitar 2 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien menjadi semakin lemas dan mudah lelah.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
• Pasien juga mengalami demam, tidak terlalu tinggi, dirasakan terus menerus dan tidak menggigil. Pasien juga mengalami batuk berdahak. Nyeri tenggorokan ada, sulit menelan tidak ada. Mual dan muntah tidak ada. Bintik-bintik merah spontan di kulit tidak ada. Mimisan dan gusi berdarah tidak ada. BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien hanya dikompres dengan air hangat untuk menurunkan demam.
• Pasien kemudian dibawa berobat ke UGD RSUD Lahat.
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat transfusi darah sebanyak 21 kali karena
Hb rendah, transfusi pertama usia 5 bulan• Didiagnosis menderita Thalassemia dengan
pemeriksaan laboratorium Hb elektroforesis pada tahun 2012
• Riwayat menerima terapi kelasi besi disangkal
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
• Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga dari pihak ayah dan ibu disangkal
Y/ IRTD/ wiraswasta
PenderitaSaudaraPenderita
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
• Masa kehamilan : aterm dari ibu G2P1A0• Partus : spontan• Ditolong oleh : bidan• Berat badan : 3000 gram• Panjang badan : 35 cm• Keadaan saat lahir : langsung menangis• Riwayat KPSW (-), riwayat ketuban kental, hijau
dan bau (-)
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Riwayat Makanan• ASI : 0 - 2 minggu• Susu formula : 0 - sekarang• Bubur susu: 4 - 6 bulan• Nasi tim : 6 bulan – 12 bulan• Nasi biasa : 1 tahun – sekarang
( 2-3 porsi/hari, lauk pauk lengkap)
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Riwayat Perkembangan Fisik• Berbalik : 3 bulan• Tengkurap : 5 bulan• Duduk : 6 bulan • Merangkak : 8 bulan• Berbicara : 12 bulan• Berdiri : 12 bulan• Berjalan : 16 bulan• Kesan : dalam batas normal
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Riwayat Vaksinasi• BCG : (+)• DPT : lengkap (DPT I-III)• Polio : lengkap ( polio I-IV)• Hepatitis B : lengkap ( Hepatitis I-III)• Campak : (+)• Kesan : imunisasi dasar lengkap
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : tampak sakit berat• Kesadaran : compus mentis• Nadi : 110 kali/menit, isi dan tegangan cukup• Pernapasan : 24 kali/menit• Suhu : 37,3° C• Berat badan : 10 Kg• Tinggi badan : 85 cm
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Status Gizi
• BB/U = 10/14 x 100% = 71,4%• TB/U = 85/95 x 100% = 89,5%• BB/TB = 10/12 x 100% = 83,3%
• Kesan :– Berdasarkan BB/TB = gizi kurang
(ringan)– Perawakan pendek (TB < P3)
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Keadaan Spesifik• Kulit
Turgor baik, anemis (+), ikterus tidak ada, sianosis tidak ada.
• Kepala
Bentuk : bulat, simetris. Facies cooley (+), tulang pipi menonjol (+), Jarak kedua mata agak jauh (+), frontal bossing (+), rodent like mouth (+), UUB cekung (-)
• Rambut : hitam, tidak mudah dicabut• Mata : kelopak mata cekung (-), air mata (+/+),
konjungtiva anemis (+/+), sklera tidak ikterik, refleks cahaya (+/+) normal, pupil bulat, isokor 2 mm, bitot spot tidak ada, xeroptalmia tidak ada, keratomalasia tidak ada
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
• Hidung : sekret tidak ada, nafas cuping hidung (-)• Telinga : sekret tidak ada• Mulut : bibir kering tidak ada, stomatitis angularis tidak
ada, atrofi papil lidah tidak ada• Tenggorokan : tonsil T1-T1, faring hiperemis (+)• Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar getah
bening, tekanan vena jugularis tidak meningkat
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Thoraks • Paru-paru
Inspeksi : statis dinamis simetris, retraksi (-)
Palpasi : stemfremitus kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler (+) normal, ronki (-/-), wheezing tidak ada
• Jantung
Inspeksi : pulsasi, iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : thrill tidak teraba
Perkusi : batas kanan linea midsternalis, batas kiri linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : HR 110 x/menit, irama reguler, murmur dan gallop tidak ada
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
• Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, hepar teraba 2 jari dibawah arcus costa dan lien teraba schuffner 3, turgor kembali cepat
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
• Lipat paha dan genitalia
Pembesaran kelenjar getah bening tidak ada
• Ekstremitas
Akral dingin (-/-), edema tidak ada, sianosis (-/-)
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Pemeriksaan PenunjangDarah rutin (9 September 2012)• Hb : 6,8 g/dl• Hct : 16,9 vol%• MCV : 63,8 fl• MCH : 25,8 pg• MCHC : 40,4 %• PLT : 120.000 / mm³• WBC : 6.900 / mm³• RDW : 11,9%• Golongan darah : O• DDR : (-) negatif
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Penatalaksanaan• Diet BB• IVFD D5 gtt X/menit (makro)• Injeksi ceftriaxone 1x1 gram i.v (skin test)• Paracetamol sirup 3x150mg• Ambroxol sirup 3x5mg • Transfusi PRC 2x80 cc, injeksi furosemid 10 mg i.v post
transfusi
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Prognosis• Quo ad vitam : dubia ad bonam• Quo ad functionam : dubia ad bonam
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Badan pucat, lemas, mudah lelah
Perut membesar dan terasa penuh Anemia dengan organomegali
Pemeriksaan Fisik :-Konjungtiva anemis (+)-Facies Cooley (+)-Hepatosplenomegali
Riwayat didiagnosis thalassemia (+), transfusi (+), kelasi besi (-)
Lab :Hb = 6,8 g/dlMCV, MCH, MCHC ↓ : mikrositik hipokromikHbF ↑, HbA2 ↑
Thalassemia
TB < P3 Perawakan Pendek
Demam (+), batuk (+), nyeri tenggorokan (+), Faring hiperemis Faringitis Akut
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Thalassemia• Anemia hemolitik• Herediter autosomal resesif• Mutasi pada gen globin α atau β penyusun
hemoglobin• Manifestasi klinik : anemia ringan-berat
dengan berbagai tingkatan komplikasi yang dapat terjadi
• Terapi : transfusi berkala
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Anemia kronis
Hipoksia kronis
Gangguan organ kelenjar endokrin
Kelenjar Tiroid
Transfusi berulang hipertranfusi
Kelasi (-) atau tidak optimal
Hemosiderosis
↓ Growth hormone
Gangguan Pertumbuhan
Eritropoiesis tidak efektif
↑ absorbsi Fe
THALASSEMIA
Gangguan Pertumbuhanpada Anak dengan Thalassemia
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Manifestasi Gangguan Pertumbuhanpada Anak dengan Thalassemia
• Laju pertumbuhan linier kurang• Perawakan pendek• Delayed bone age
>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Kelasi Besi
• Tiap 500mL darah membawa sekitar 200mg Fe ke jaringan yang tidak dapat diekskresikan secara fisiologis
Transfusi jangka panjang hemosiderosis • iron chelating agent, desferoksamin atau desferal, dapat
membentuk kompleks Fe sehingga diekskresikan ke urin
• Riwayat pada pasien (-)