cara mengurangi gen frekuensi yang rusak

Upload: lenia-w-sugiyanto

Post on 06-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Cara Mengurangi Gen Frekuensi Yang Rusak

TRANSCRIPT

  • Cara Mengurangi Gen Frekuensi yang

    Rusak

    Menurut Suryo (1984), faktor-faktor yang mempengaruhi

    frekuensi gen menjadi rusak adalah sebagai berikut:

    a. Seleksi

    Seleksi merupakan suatu proses yang melibatkan kekuatan-

    kekuatan untuk menentukan ternak mana yang boleh berkembang

    biak pada generasi selanjutnya. Kekuatan-kekuatan itu bisa

    dikontrol sepenuhnya oleh alam yang disebut seleksi alam. Jika

    kekuatan itu dikontrol oleh manusia maka prosesnya disdebut

    seleksi buatan. Kedua macam seleksi itu akan merubah frekuensi

    gen yang satu relatif terhadap alelnya. Laju perubahan frekuensi

    gen pada seleksi buatan lebih cepat jika dibandingkan dengan

    seleksi alam.

    b. Mutasi

    Mutasi adalah suatu perubahan kimia gen yang berakibat

    berubahnya fungsi gen. jika gen mengalami mutasi dengan

    kecepatan tetap maka frekuensi gen akan sedikit menurun,

    sedangkan frekuensi alel akan meningkat. Laju mutasi bervariasi

    dari satu kejadian mutasi ke kejadian mutasi lain. Namun, laju

    tersebut relatif rendah (kira-kira 1 dalam 1 juta penggandaan gen).

    c. Pencampuran Populasi

    Pencampuran dua populasi yang frekuensi gennya berbeda

    dapat mengubah frekuensi gen tertentu. Frekuensi gen ini

    merupakan rataan dari frekuensi gen dari dua populasi yang

    bercampur.

  • d. Silang dalam (in breeding) dan silang luar (outbreeding)

    Silang dalam merupakan salah satu bentuk isolasi secara

    genetic. Jika suatu populasi terisolasi, silang dalam cenderung

    terjadi karena adanya keterbatasan pilihan dalam proses

    perkawinan. Jika silang dalam terjadi antargrup ternak yang tidak

    terisolasi secara geografis maka pengarunhya juga akan sama. Olek

    sebab itu, silang dalam merupakan suatu isolasi buatan.

    Sebenarnya silang dalam tidak merubah frekuensi gen awal pada

    saat proses silang dalam dimulai. Jika terjadi perubahan frekuensi

    gen awal pada saat proses silang dalam dimulai. Jika terjadi

    perubahan frekuensi gen maka perubahan itu disebabkan oleh

    adanya seleksi, mutasi, dan pengaruh sampel acak.

    Jika silang luar dilakukan pada suatu populasi yang memiliki

    rasio jenis kelamin yang sama dengan frekuensi gen pada suatu

    lokus yang sama pada kedua jenis kelamin maka frekuensi gen

    tidak akan berubah akibat pengaruh langsung silang luar.

    e. Genetic drift

    Genetic drift merupakan perubahan frekuensi gen yang

    mendadak perubahan frekuensi gen yang mendadak biasanya

    terjadi pada kelompok kecil ternak yang di pindahkan untuk tujuan

    pemuliaan ternak atau dibiakkan, jika kelompok ternak diisolasi

    dari kelompok ternak asalnya maka frekuensi gen yang terbentuk

    pada populasi baru dapat berubah. Perubahan frekuensi gen yang

    mendadak dapat pula disebabkan oleh bencana alam, misalnya

    matinya sebagain besar ternak yang memiliki gen tertentu.