cara mendiagnosis kerusakan mobil injeksi

9
CARA MENDIAGNOSIS KERUSAKAN MOBIL INJEKSI SECARA MANUAL Cara mendeteksi kerusakan elektrikal mobil melalui cara Diagnostic On Board (OBD) adalah salah satu metode yang paling ampuh di dalam menentukan spare part mana yang memerlukan penggantian sehingga mobil Toyota menjadi normal kembali.Mobil Toyota tahun ’90 an masih menggunakan diagnostic manual, dalam arti : kerusakan spare part elektrikal belum dapat terdeteksi melalui software komputer layaknya mobil Toyota sekarang ini.Ciri mobil Toyota yang masih menggunakan sistem Diagnostic On Board ditandai dengan adanya kotak diagnosis manual yang terletak di bawah kap mesin mobil Toyotanya seperti toyota Soluna, Toyota Great Corolla, Toyota All new Corolla. Diagnostic on Board sangat dibutuhkan ketika mobil kita tiba- tiba mati total padahal sebelumnya masih baik-baik saja (hal ini sangat sering terjadi).Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan Diagnostic on Board cukup simple yaitu hanya kabel pendek dengan terminal yang dimodifikasi seperti berikut : Peralatan yang dibutuhkan 1.Diagnosis Normal Mode (DNM) : Pada Diagnostic Normal Mode, yg dibutuhkan hanyalah menjumper diagnostic box dengan melihat stiker yg tertempel dibalik diagnostic box. Pasanglah kabel tersebut, pada kode TE1 + E1. Kondisi mesin mobil boleh dinyalakan ataupun hanya ignition ON saja (posisi kunci kontak ON, tp mesin tidak dinyalakan).

Upload: nael-mrboen

Post on 10-Nov-2015

131 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

x bzx

TRANSCRIPT

CARA MENDIAGNOSIS KERUSAKAN MOBIL INJEKSI SECARAMANUAL

Cara mendeteksi kerusakan elektrikal mobil melalui cara Diagnostic On Board (OBD) adalah salah satu metode yang paling ampuh di dalam menentukan spare part mana yang memerlukan penggantian sehingga mobil Toyota menjadi normal kembali.Mobil Toyota tahun 90 an masih menggunakan diagnostic manual, dalam arti : kerusakan spare part elektrikal belum dapat terdeteksi melalui software komputer layaknya mobil Toyota sekarang ini.Ciri mobil Toyota yang masih menggunakan sistem Diagnostic On Board ditandai dengan adanya kotak diagnosis manual yang terletak di bawah kap mesin mobil Toyotanya seperti toyota Soluna, Toyota Great Corolla, Toyota All new Corolla.

Diagnostic on Board sangat dibutuhkan ketika mobil kita tiba-tiba mati total padahal sebelumnya masih baik-baik saja (hal ini sangat sering terjadi).Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan Diagnostic on Board cukup simple yaitu hanya kabel pendek dengan terminal yang dimodifikasi seperti berikut :

Peralatan yang dibutuhkan

1.Diagnosis Normal Mode (DNM) :Pada Diagnostic Normal Mode, yg dibutuhkan hanyalah menjumper diagnostic box dengan melihat stiker yg tertempel dibalik diagnostic box. Pasanglah kabel tersebut, pada kode TE1 + E1.

Kondisi mesin mobil boleh dinyalakan ataupun hanya ignition ON saja (posisi kunci kontak ON, tp mesin tidak dinyalakan).

Diagnostic akan mendeteksi kerusakan melalui kedipan lampu pada lampu check engine speedometer kita. Diagnostic Normal Mode ini akan memonitor 15 items dalam mobil Toyota kita.

2.Diagnosis Test Code (DTC) :Biasanya dalam Diagnosis Normal Mode banyak item penyebab mobil mogok total tidak terdeteksi, sehingga kita beralih untuk mengecek mobil dengan cara diagnosis test code Karena dalam keadaan mati, diagnosis test code ini mencangkup 3 kode penting yang akan dicek secara langsung :

Kode 22 : Temperatur Engine coolant tetap pada suhu 80 derajat celcius (apakah mobil overheating atau tidak?)

Kode 31 : Waktu pengapian tetap pada 50 sebelum TMA dan tekanan absolut manifold tetap pada 46,7 kPa. (Apakah pengapian mobil normal ?)

Kode 41 : Throttle position tetap pada 0 (apakah sensor-sensor yang di Throttle Body dalam keadaan normal yang biasanya berguna untuk pengaturan udara masuk)

Jika salah satu dari kode ini terdeteksi ketika kita melakukan Diagnostic on Board maka secara otomatis ECU akan mengubah mobil ke mode fail safe.Dan sama seperti komputer yang dapat dijalankan melalui safe mode, mobil tetap dapat dijalankan melalui safe mode untuk melihat lebih dalam kerusakan apakah yang terjadi.

Pastikan sebelum DTC dimulai, Throttle Valve tertutup, Seluruh switch aksesoris mobil dalam kondisi OFF, dan transmisi pada posisi parker / netral.

Kode yg harus dijumper untuk DTC ini adalah TE1 + TE2 + E1 kemudian kunci kontak diputar pada posisi ON saja (mesin mobil jgn dinyalakan dahulu), seperti pada gambar ini:

Rangkai kabel yang di jumper seperti ini

Setelah menjumpai trouble code pada saat DTC, kemudian nyalakan mesin dan coba test jalan sebentar.Saat ini, ECU telah mengoperasikan Fail Safe Mode. Jika kecepatan kendaraan adalah 5 km/jam (3mph) atau kurang, kode trouble diagnosis 42 (Signal kecepatan kendaraan) akan dimunculkan, dan ini normal.

Untuk kembali ke normal mode setelah pengetesan silahkan mematikan mesin dan cabut kabel jumper tersebut.Setelah memperbaiki area permasalahan dari trouble code tersebut, ECU akan tetap menyimpan kode trouble diagnostic tersebut pada memorinya dan untuk menghapus kode troublenya, silahkan mencabut sekring EFI pada fuse box atau mencabut kabel negative accu selama 10 detik. ECU akan kembali kepada Normal Mode.

Sedangkan untuk mendeteksi kodenya setelah dijumper seperti gambar diatas, dapat dilihat pada lampu check engine speedometer, seperti gambar dibawah ini:

Perhatikan kedipan pada check engine

Setelah mengetahui cara manual melakukan Diagnosis on Board yang dipersembahkan oleh rekan-rekan di Toyota Soluna Community , tentu tidak lengkap apabila tidak diajarkan cara membaca kedipan lampu check engine sehingga ilmu Diagnosis on Board secara manual menjadi lengkap dan berguna.

Cara membaca check engine ketika sedang melakukan Diagnosis on Board :1.Setiap kode umumnya terdiri dari 2 digit seperti 12, 14, 16, 22, Dll

2.Maksud dari 14 itu bukan berarti check engine kedap kedip sebanyak 14 kali, apabila seperti ini bisa kelewatan ketika kita mencoba menghitungnya dan yang ada malah salah hitung terus.

3.Digit pertama biasanya ditandai dengan kedip check engine yang lebih pelan.misalkan digit pertama adalah 1, maka check engine akan berkedip pelan selama kurang lebih 0,5 detik sebanyak 1 kali

4.Setelah itu diikuti dengan kedip lampu check engine yang lebih cepat untuk angka di belakangnya misalkan angka 6 maka check engine akan berkedip secara cepat sebanyak 6x.

5.Dan setelah menunjukkan angka 16 (dalam kasus di atas) atau satu trouble code maka check engine akan mati selama kurang lebih 1 detik dan akan melakukan pengulangan kedipan kembali untuk trouble code 16.Tetapi apabila trouble code lebih dari satu maka check engine akan berkedip menunjukkan trouble code baru.

Misalkan :

Kode 16 : kedipan panjang 1x diikutin dengan kedipan cepat selama 6x,

Check engine akan mati selama 1 detik setelah itu,

Kode 22 : kedipan panjang 2x diikutin dengan kedipan cepat selama 2x,

Check engine akan mati selama 1 detik setelah itu,

Kembali menunjukkan kode 16 dan terus melakukan pengulangan untuk 2 kode diata

Bagaimana bila ada 3 kode atau 4 kode ? maka akan terjadi pengulangan ke awal setiap 3 atau 4 trouble code yang telah ditunjukkan kepada kita.

Berikut ini adalah list trouble code Diagnostic on Board (OBD I) untuk mobil Toyota :Code 11 Momentary interruption in power supply to ECU (electronic control unit or computer) up to 1991Code 12 Engine revolution signal missing : Masalah di DelcoCode 13 Rpm signal to ecu missing above 1000 rpm : Masalah di DelcoCode 14 Igniter signal to ecu missing : Masalah di sirkuit pengapianCode 16 A/T control signal missing from ecu : Masalah di sensor MaticCode 21 Main oxygen sensor signal fault : Masalah di Sensor OksigenCode 22 Water temperature sensor circuit fault : Masalah di ThermostatCode 23 and 24 Intake air temperature signal fault : Masalah di Mass Air Flow SensorCode 25 Air/fuel ratio LEAN : Masalah di sensor COCode 26 Air/fuel ratio RICH : Masalah di sensor COCode 27 Sub-oxygen sensor signal or heater circuit fault : Masalah di sensor oksigenCode 28 No.2 oxygen sensor/heater signal fault : Masalah di sensor oksigenCode 31 and 32 Air flow meter circuit or Vacuum sensor signal fault : Masalah di MAP / Vacuum sensorCode 34 and 36 Turbo-charging pressure signal faultCode 35 Altitude compensation sensor signal fault : Masalah di Throtlle bodyCode 41 Throttle position circuit fault : Masalah di sensor TPSCode 42 Vehicle speed sensor circuit : Masalah di Sensor Speed / Kabel SpeedometerCode 43 No starter signal to the ecu : Masalah di Dinamo StaterCode 52, 53 and 55 Knock sensor fault : Masalah di Knock SensorCode 71 EGR system malfunction : Masalah di Knalpot / ExhaustCode 72 Fuel cut solenoid signal fault : Masalah di selenoid karburatorCode 78 Fuel pump control signal fault : Masalah di Fuel PumpCode 81, 83, 84 and 85 TCM communication fault : Masalah di Transmisi mobil

Diagnosa Gangguan Mobil Injeksi dari Kedipan MIL

Mendiagnosa gangguan atau kerusakan mobil injeksi dapat dilakukan dengan mudah, walaupun kita tidak memiliki peralatan canggih lantaran setiap ada gangguan atau kerusakan sistem injeksi / sistem EFI pengemudi akan mendapatkan informasi dari lampu indikator check engine atau MIL ( malfunction indicator lamp), Indikator check engine atau MIL terdapat pada dasbor dengan dengan indikator speedometer, MIL akan terlihat menyala saat kontak di ON dan akan mati jika mobil di stater dan hidup hal ini menandakan sistem EFI dalam kondisi baik / normal, namun jika lampu indikator check engine / MIL menyala saat mobil sudah hidup menunjukkan ada masalah atau gangguan pada sistem EFI. Untuk melakukan pengecekan dapat dilakukan dengan alat Diagnostic Scan Tool / Scaner EFI namun harganya cukup mahal, ada cara sederhana mendiagnosa gangguaan / kerusakan sistem EFI hanya bermodalkan kawal atau seuts kabel.Jika sudah di temukan jumlah kode kedipan kita dapat menentukan letak gangguan dengan menggunakan tabel DTC berikut :

DTC No.Item DeteksiArea ProblemCheck Engine Warning Light

P0105/31Pressure Sensor

Circuit Malfunction( Open wire or short in pressure sensor circuit

( Pressure sensor

( Engine ECU(

P0115/42Water Temp. Sensor

Circuit Malfunction( Open wire or short in water temp. sensor circuit

( Water temperature sensor

( Engine ECU(

P0120/41Throttle Position Sensor Circuit Malfunction( Open wire or short in throttle position sensor circuit

( Throttle position sensor

( Engine ECU(

P0325/18Knock Sensor Circuit Malfunction( Open wire or short in knock sensor circuit

( Knock sensor (looseness)

( Engine ECU(

P0335/13Crankshaft Position Sensor Circuit Malfunction( Open wire or short in crank position sensor circuit( Crank position sensor( Signal rotor( Engine ECU(

P0340/14Camshaft Position Sensor Circuit Malfunction( Open wire or short in cam position sensor circuit( Cam position sensor( Engine ECU(

P0500/52Vehicle Speed Sensor Circuit Malfunction( Open wire or short signal line from A/T ECU or ABS ECU or vehicle speed sensor( Combination meter( Vehicle speed sensor( Engine ECU or A/T ECU or ABS ECU(

P0505/71Idle Speed Control System Malfunction( Open wire or short in ISC valve circuit( Engine ECU(

P1130/29A/F Adjuster Circuit Malfunction( Open wire or short in A/F adjuster circuit( A/F adjuster( Engine ECU

P1346/75VVT Sensor Circuit Range/Performance Problem( Mechanical system (Gigi pada timing chain loncat, salah pemasangan timing chain dan chain tensioner)( Engine ECU

P1510/54Starter Signal Circuit Malfunction( Open wire in starter signal circuit( Engine ECU(

P1520/51Switch Signal Circuit Malfunction( Open wire or short in A/C switch circuit( A/C switch( Open wire or short in throttle position sensor circuit( Throttle position sensor( Open wire or short in neutral start switch circuit( Neutral start switch

P1530/44A/C Evaporator Temp. Sensor Circuit Malfunction( Open wire or short in A/C evaporator temp. sensor circuit( A/C evaporator temp. sensor( Engine ECU(

Kode P.... akan muncul pada alat scanerUntuk diagnosa dengan kabel jumper (kawat / seutas kabel ) gunakan kode di belakangnya contoh P105/31 yang diambil adalah kode 31 diperoleh dari pembacaan jumlah kedipan MIL pada periode pertama 3 kedipan selang beberapa detik kedip lagi 1 kedipan dan ini berulang terus selama kontak di on dan kabel jamper belum di cabut.