cara menanam buah-buahan

38
Cara Menanam Anggur Di Dalam Pot Supaya Cepat Berbuah Pada postingan sebelumnya kita telah membahas cara menanam anggur di kebun, pada postingan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara menanam anggur dalam pot supaya cepat berbuah . Tanaman anggur selain dapat di tanama di kebun juga dapat ditanam di dalam pot, dan tidak hanya cukup dengan keindahan bentuk tanamannya saja yang kita dapat tetapi kindahannya itu dapat dilengkapi dengan buah yang bergelantungan di dahan-dahan kecilnya. Pemandangan yang indah seperti itu bisa kita ciptakan disekitar lingkungan rumah kita, tentunya dengan cara-cara sesuai dengan aturan yang benar serta memahami karakter tanaman tersebut supaya tidak malas berbuah. Salah satu kelebihan menanam anggur di dalam pot ini kita bisa membentuk tanaman tersebut seindah mungkin, dengan membentuk percabangannya apalagi ditambah dengan munculnya buah-buah yang kelihatan segar. Walaupun tujuannya untuk menghiasi lingkungan rumah atau dijadikan tanaman hias namun buah yang dihasilkan dapat dimakan juga, dan tidak hanya itu saja kelebihannya, tanaman anggur dalam pot yang sudah berbuah dan memiliki bentuk yang indah akan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding bibit anggur yang hanya ditanam di polybag saja dan tidak berbentuk. Tidak ada slahnya dong,.. apabila hoby Anda dapat menghasilkan uang tambahan, tetapi dengan syarat Anda harus kreativ dalam membentuk tanaman anggur tersebut. Ok, kita lanjut saja ke poko intinya, yaitu cara atau tahapan-tahapan agar tanaman anggur ini bisa indah ketika tampil di dalam pot : 1. Pemilihan Pot

Upload: muhammad-affandi

Post on 28-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Menanam Buah-Buahan

Cara Menanam Anggur Di Dalam Pot Supaya Cepat Berbuah

Pada postingan sebelumnya kita telah membahas cara menanam anggur di kebun, pada postingan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara menanam anggur dalam pot supaya cepat berbuah.

Tanaman anggur selain dapat di tanama di kebun juga dapat ditanam di dalam pot, dan tidak hanya cukup dengan keindahan bentuk tanamannya saja yang kita dapat tetapi kindahannya itu dapat dilengkapi dengan buah yang bergelantungan di dahan-dahan kecilnya.

Pemandangan yang indah seperti itu bisa kita ciptakan disekitar lingkungan rumah kita, tentunya dengan cara-cara sesuai dengan aturan yang benar serta memahami karakter tanaman tersebut supaya tidak malas berbuah.

Salah satu kelebihan menanam anggur di dalam pot ini kita bisa membentuk tanaman tersebut seindah mungkin, dengan membentuk percabangannya apalagi ditambah dengan munculnya buah-buah yang kelihatan segar.

Walaupun tujuannya untuk menghiasi lingkungan rumah atau dijadikan tanaman hias namun buah yang dihasilkan dapat dimakan juga, dan tidak hanya itu saja kelebihannya, tanaman anggur dalam pot yang sudah berbuah dan memiliki bentuk yang indah akan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding bibit anggur yang hanya ditanam di polybag saja dan tidak berbentuk.

Tidak ada slahnya dong,.. apabila hoby Anda dapat menghasilkan uang tambahan, tetapi dengan syarat Anda harus kreativ dalam membentuk tanaman anggur tersebut.Ok, kita lanjut saja ke poko intinya, yaitu cara atau tahapan-tahapan agar tanaman anggur ini bisa indah ketika tampil di dalam pot :

1. Pemilihan Pot

Langkah awal setelah adanya bibit kita menentukan pot yang akan digunakan, perlu diingat, karena tujuan kita menciptakan keindahan tanaman hias maka pot harus yang bagus dan baik, sperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah. Diameter permukaan pot harus lebih besar daripada permukaan bawah atau sama besarnya.

Namun dari berbagai macam jenis bahan pot yang lebih baik untuk tanaman anggur adalah pot yang berbahan dasar tanah, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.

Sehingga akar tanaman tidak mudah kekeringan apabila terlambat menyiram dan tidak akan lebab apabila

Page 2: Cara Menanam Buah-Buahan

terlalu banyak air penyiraman, maka gunakan lah pot yang terbuat dari tanah. Untuk menunjang keindahan tanaman, pot dari bahan dasar tanah ini sekarang banyak yang memiliki ukiran-ukiran cantik pada bagian luarnya.

2. Media Tanam

Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman. Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang, kenapa pasir? Karena pasir mudah ditembus oleh akar tanaman aggur. Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.

3. Cara Menanam Ke Dalam Pot

Pertama masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.

Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.

4. Perawatan Tanaman

Perwatan yang dilakukan pada tanaman anggur yang ada di dalam pot sama halnya seperti merawat anggur yang ditanam di kebun. Namun, perawatan tidak sesulit yang dilakukan di kebun. Hal-hal perlu diperhatikan dalm merawat tanaman anggur dalam pot ini antara lain:

• Penyiraman. Untuk melakukan penyiraman tanaman anggur dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya pada sore hari. Kemudian pada waktu penyiraman harus hati-hati supaya percikan air tidak merusak media tanam yang berupa pasir dan pupuk kandang yang mudah bergerak apabila terkena air, jangan sampai merubah posisi akar.

• Pemberian Ajir. Fungsi ajir pada tanaman anggur sangat penting, agar bibit anggur tumbuh lurus. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. ajir ini hanya berfungsi sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama.

Pada awal penanaman, bibit anggur diikat longgar dengan ajir. Dalm pertumbuhannya, tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur.Untuk memperoleh cabang yang menarik, pohon anggur harus diberi penopang yang berfungsi sebagai panjatan. Panjatan ini ditanam di dalam pot, berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m yang berupa lilitan kawat.

Satu pot diberi empat bilahan bambu yang ditancapkan dipinggir pot. Penopang bambu ini akan menjadikan tanaman anggur dalam pot bisa dilihat dari berbagai arah. Bentuk percambahannya pun dapat diatur sehingga dapat berbentuk bulat seperti bola, slinder, atau paying.

Pemupukan. Tanaman angggur yang baru ditanam dalam pot dapat diberi pupuk urea, dosis yang diberikan cukup satu sendok makan. Pupuk tersebut diberikan setiap dua minggu sekali sampai tanaman berumur tiga bulan.Setelah berumur tiga bulan, pupuk yang diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan . pupuk diberikan sebulan sekali.

Page 3: Cara Menanam Buah-Buahan

5. Supaya Tanaman Cepat Berbuah

Hal yang terpenting supaya mempercepat tumbuh buah yaitu pemangkasan pada ranting yang menyebabkan bunga keluar dan cabang tersier. Ketika cabang tersier sudah berwarna coklat atau sudah berumur tiga bulan, pemangkasan boleh dilakukan.

Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang tersier dengan mata tunas menonjol. Pemangkasan ini dilakukan pada ruas keempat atau kelima dari pangkal cabang.

Pada pemangkasan pertama, malai bunga yang muncul biasanya masih berukuran kecil. Jumlah malai berangsur-angsur akan bertambah pada pemangkasan kedua, ketiga, dan seterusnyaBunga yang muncul setelah pemangkasan lama-kelamaan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah ini akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan maksimal setelah 105-110 hari sejak pemangkasan.

Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan.

Page 4: Cara Menanam Buah-Buahan

Budidaya Anggur dan Cara Menanam Anggur yang Baik

Untuk mendapat hasil yang maksimal dari buah tanaman anggur maka kita harus mengetahui hal-hal apa saja yang mendorong perkembangan tanaman tersebut supaya tumbuh dengan sempurna. Di bawah ini akan dibahas beberapa hal yang penting untuk melakukan budidaya anggur dan cara menanam anggur .

Iklim

Tanaman anggur sangat baik apabila di tanam di daerah yang memiliki ketinggian tanah yang tidak terlalu tinggi di atas permukaan laut, seperti di tepian pantai yang memiliki musim kemarau yang cukup panjang antara 4-7 bulan.

Hal-hal dapat mempengaruhi tanaman anggur yang cukup besar pengarunya yaitu, angin yang terlalu kencang sangat tidak bai, curah hujan yang baik adalah 800 mm/tahun, sinar matahari yang banyak atau udara kering sangat baik untuk pertumbuhan vegetative dan pembuahan, serta suhu yang harus stabil ialah 31°C pada siang hari, dan 23°C untuk suhu malam hari dengan kelembaban udara 75%-80%.

Media Tanam

Media tanam yang baik untuk tanaman anggur ialah tanah yang mengandung pasir, lempung, gembur, subur, dan banyyak mengandung humus serta unsure hara yang dibutuhkan tanaman anggur. Untuk derajat keasaman anggur yaitu 7 (netral).

Ketinggian Tempat

Tanaman anggur akan tumbuh dengan baik apabila ditanam di daerah yang memiliki ketinggian tanah 5-1000 m dpl. Ketinggian tanah yang baik untuk tanama anggur jenis Vitis vinifera, yaitu 1-300 m dpl. Sedangkan untuk jenis Vitis labrusia, yaitu 1-800 m dpl.

Persiapan Benih

Benih untuk tanaman anggur dapat diperoleh dengan dua cara, generative (biji) dan vegetatif seperti, cangkok, setek cabang, setek mata, dan penyambungan. Namun pengadaan bibit anggur yang cukup mudah yaitu dengan setek. Bibit setek yang baik mempunyai ciri sebagai berikut:

1. Panjang setek sekitar 25 cm2. Yang terdiri dari 2-3 ruas dan diambil dari pohon induk yang sudah berumur diatas satu tahun.3. Bentuknya bulat berukuran sekitar 1 cm4. Kulitnya berwarna cokelat muda dan cerah dengan bagian bawah kulit berwarna hijau, berair, dan

bebbas dari noda-noda hitam5. Mata tunas yang sehat berukuran besar dan tampak padat, sedangkan mata tunas yang tidak sehat

ukurannya kecil dan ujungnya tampak memutih seperti kapuk.Bibit dari setek yang akan ditanam harus sudah memiliki akar yang cukup panjang, yaitu sekitar 10 cm dan telah memiliki dua lembar daun yang telah berkembang penuh.

Page 5: Cara Menanam Buah-Buahan

Cara Menyemai Benih

Dibawah ini cara menyemai benih yang berasal dari benih vegetative (setek) :

1. Ranting yang akan disetek dipilih yang sudah berwarna cokelat dengan ukuran kira-kira sebesar pensil. Kemudian, ranting tersebut di potong-potong. Setiap potong ranting terdiri atas tiga tunas.

2. Bibit di semai terlebih dahulu di dalapot atau di tempat lain, dengan waktu lima hari3. Kemudian pindahkan bibit pada media semai yang lebih besar atau memakai polybag dengan

media tanam tanah, pupuk kandang, dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1. 4. Setelah daun telah mengembang sempurna, polybag bisa dipindahkan ke tempat yang terkena

sinar matahari5. Selama dalam persemaian tanaman anggur siram setiap hari, tapi jangan sampai airnya

menggenang. Penyemaian diletakan di tempat teduh dan lembab hanya waktu dua bulan. Selama dua bulan biasanya tanamman anggur akan tumbuh dan berakar banyak sehingga siap untuk ditanam

6. Penanaman pada lahan terbuka dilakukan pada awal musim kemarau

Langkah-langkah cara memper oleh bibit dengan dicangkok:

1. Sediakan media cangkok yang terdiri dari pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 12. Pilih ranting yang akan dicangkok yang sudah berwarna cokelat, dengan ukuran jari kelingking, dan

lurus3. Kemudian ranting dikupas dengann panjang 3 cm4. Bersihkan lender yang menempel pada ranting dan biarkan sampai mongering. Setelah kering

bunkus dengan media cangkokak dengan ukuran segengam tangan, balutan bungkus dengan plastic bening dan ikat denga raffia

5. Dua minggu setalah pencangkokan akar sudah mulai tumbuh. Dan dua minggu selanjutnya cangkokan sudah dapat di potong

6. Kemudian cangkokan tanam di polybag yang berukuran 20 cm x 20 cm selama dua minggu. Dengan media tanam pasir, pupuk kandang atau humus dengan perbandingan 1 : 1

7. Sebelum dipindahkan ke dalam polybag, plastic pembungkus cangkokan di sayat-sayat agar akar dalam cangkokan tidak terhambat pertumbuhannya

8. Polybag ini setiap hari harus disiram dan simpan di tempat teduh selama dua minggu. Setelah itu cangkokan siap di tanam di lahan terbuka atau kebun

Pengolahan Lahan atau Kebun

Lahan pertama-tama dibersihkan , kemudian cangkul lahan supaya gembur dan subur, pH untuk tanaman anggur harus normal (tidak terlalu asam taupun kurang), buat jarak tanam dengan ukuran 60 x 60 cm. biarkan lubang tanam supaya terkena sinar matahari selam 2-4 minggu. Jangan sampai lahan ini terhalang oleh pohon lain untuk mendapatkan sinar matahari yang penuh.

Page 6: Cara Menanam Buah-Buahan

Cara Menanam Anggur dan Memeliharanya

Setiap bibit sediakan ajir supaya tanaman anggur dapat merambat ke atas, dan sediakan juga penopang atau hamparannya di atas dengan ketinggian 2 m.

1. Penyulaman dan Penjarangan

Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman yang mati atau sakit, maka harus segera diganti. Pemeriksaan ini dalukan setiap hari pada saat penyiraman dilakukan agar tanaman anggur dapt tumbuh sempurna.

Penjarangan dialkukan setelah tanaman anggur mulai berbuah, hal ini sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang berkualitas. Buah yang dibuang yaitu buah yang memiliki ciri sebagai berikut, bertangkai panjang, bentuknya tidak sempurna, berada di sebelah dalam, dan buah terbentuk tanpa adanya persarian.

Penjarangan dilakukan dua kali, tahap pertama dilakukan pada tanaman berumur satu bulan setelah ada pentil dan tahap kedua dilakukan dua minggu setelah penjarangan tahap pertama.

Agar kualitas buah tetap terjaga perlu dilakukan pembrongsongan (pembungkusan) buah. Pemberongsongan dilakukan apabila dalam satu dompel (setangkai) terdapat dua atau tiga buah yang sudah masak. Pembungkusan bisa memaskai kertas semen atau karton.

2. Pennyiangan

Penyiangan dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan tanaman dari tanaman pengganggu atau gulma. Dan pupuk yang diberikan tidak diambil tanaman pengganggu.

3. Perempalan

Perempalan ialah cara untuk membuang tunas yang tidak perlu dan membiarkan satu tunas yang baik sebagai batang pokok, perempalan dibagi dua ada perempalan bentuk dan perempalan untuk pembuahan.

4. Pemupukan

Ada dua masa pemupukan, yaitu sebagai berikut: Pemupukan tanaman muda (0-1 tahun), umur 0-3 bulan, 10 gram urea dilakukan 10 hari sekali,

umur 3-6 bulan, 15 gram urea dilakukan 15 hari sekali, umur 6-12 bulan, 50 gram urea. Cara pemberian pupuk dengan larikan melingkar sekeliling tanaman dengan diameter 10-20 cm.

Pemupukan tanaman dewasa (1 tahun – seterusnya), umur 21 hari sebelum perempalan 5 kaleng pupuk kandang, umur 11 hari sebelum perempalan 80 gram TSP atau 100 gram ZK, umur 7 hari sebelum perempalan 100 gram urea.

Page 7: Cara Menanam Buah-Buahan

5. Pengairan dan Penyiraman

Hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman ialah, tanaman tidak suka genangan air, tanam anggur membutuhkan pengairan mulai dari penanaman sampai pemangkasan, menjelang pemangkasan pemberian air dihentikan, setelah pemangkasan, 2-3 hari sebelumnyadiberi air kembali sammpai ujung ranting, pemberian air diberikan sampai buahnya hampir masak. Setelah buah mulai tua, pemberian air dihentikan agar buah tidak pecah dan busuk.

6. Penyemprotan Pestisida

Penyemprotan insektisida dilakukan unyuk mencegah hama yang mengganggu tanaman anggur. Penyemprotan insektisida harus dihentikan 15 hari sebelum masa panen.

7. Pengaturan Bunga

Setelah dua minggu pemangkasan pembuahan, cabang tersieryang baru tumbuh akan mengeluarkan sulu-sulur pembentukan bunga yang keluar darimata ke 3,4, dan 5. Jika ada cabang tersier yang tidak mengeluarkan sulur, dapat diadakan pemotongan kembali dengan meninggalkan mata tunas.Hal ini dilakukan untuk merangsang pertumbuhan sulur. Cabang tersier yang baru muncul disisakan satu sulur saja agar menghasilkan rangkaian bunga yang besar dan buahnya bermutu tinggi.

Page 8: Cara Menanam Buah-Buahan

Budidaya Jeruk dan Cara Menanam Jeruk yang Baik

Apabila kita mau menanam jeruk ataupun budidaya jeruk ada beberapa cara untuk mendapatkan bibit jaruk, diantaranya bibit yang berasal dari biji, bibit dari hasil cangkokan, dan dengan cara okulasi.Dari ketiga cara di atas yang sering dipakai oleh para petani yang berskala besar adalah dengan cara cangkokan dan okulasi, karena kedua cara tersebut cukup efektif dan mudah prosesnya dibanding menggunakan biji untuk pembibitan.

Cara Mencangkok

Cangkokan biasanya diperoleh dari tanaman induk yang sudah terbukti kualitasnya. Dahan yang akan dicangkok tidak boleh bergaris tengah kurang dari 1 cm, sudah dewasa, dan sehat.

Kalau sudah ada dahan yang siap dicangkok selanjutnya kupas kulit dahan secara mengeliling selebar 1-3 cm, kemudian bagian yang telah terbuka itu tutupi dengan tanah, setelah tertutup dengan tanah kemudian balut dengan sabut kelapa atau plastic yang diberi lubang-lubang untuk sirkulasi.

Setiap hari sirami cangkokan tadi supaya tidak kekurangan air. Dalam beberapa hari dahan sebelah atas cangkokan akan tumbuh akar, setelah akar itu tumbuh panjang dan keluar dari sabut, barulah potong dahan bagian bawah kemudia tanam pada lahan yang sudah dipersiapkan.

Lubang yang kita persiapkan ini sebelumnya harus sudah diberi pupuk kandang yang baik. Apabila dalam perawatan bibit ini baik dalam waktu tiga tahun pohon jeruk akan berbuah.

Cara Okulasi

Cara ini paling banyak diminati oleh para petani jeruk karena lebih baik dibanding cara cangkokan, yaitu dengan menempelkan sebuah mata, tunas atau cabang muda dari satu tanaman ke batang tanaman lain.Cara pertama untuk melakukan okulasi kita menyemai biji jeruk untuk memperoleh pohon jeruk yang nantinya akan kita tempeli dengan tunas dari pohon lain.

Tetapi tidak semua jenis jeruk bisa dipakai untuk batang bawah, untuk itu kita harus mencari jenis-jenis yang cepat dalam pertumbuhannya, sehingga dalam waktu 1 atau 1,5 tahun setelah biji kita semai pohonnya bisa digunakan untuk okulasi.

Kalau batang sudah cukup besar, bibit itu diokulasi pada jarak kira-kira 30 cm dari akar. Dengan menggunakan pisau yang tajam, kerat batang tanaman ± 1 x 4 cm. kemudian, tempeli dengan kulit kayu yang ada tunasnya, dari tanaman jeruk lain, dengan ukuran yang sama.Tunas yang ditempelkan diikat dengan tali raffia. Sebelumnya celupkan tali rafia pada farafin panas untuk mematikan bibit penyakit dan kuman yang menempel. Ikatkan rafia dengan kuat, dan usahakan mata tunas tetap menyembul keluar.

Untuk menjaga kekeringan sebaiknya diberi naungan. Ciri dari tunas tersebut bisa tumbuh menjadi satu

Page 9: Cara Menanam Buah-Buahan

dengan batang poko, maka warnanya masih tetap hijau seperti semula.Setelah okulasi berumur ± 15 hari ikatan dapat dilepas. Batang yang ditempeli tunas dipotong ± 10 cm di atas tunas tersebuut, lama kelamaan akan kelihatan jelas sebuah titik hijau yaitu permulaan taruk.

Taruk akan tumbuh dengan cepat sampai mencapai ketinggian 1,5 meter. Kemudian tanaman ini biasanya tidak bertahan tinggi, akan tetapi batangnya akan bertambah besar. Setelah tanaman itu kira-kira sebesar pensil, dan berkayu serta keras, puncaknya kita potong atau angkas hingga tinggi tanaman tersebut hanya 1 meter saja.

Bila sudah demikian pohon dapat dipindahkan ke kebun. Tapi seharusnya lubang harus sudah kita siapkan jauh-jauh hari tentunya lubang besar tersebut sudah diberi pupuk kandang terlebih dahulu.Tanaman jangan ditanam terlalu dalam, kemudian lubang tanaman timbun dengan tanah yang subur hingga menjadi seperti bukit kecil dengan tanaman di tengah-tengahnya.

Tidak lama ujung batang yang telah dipangkas akan bisa ttumbuh cabang 3 buah. Akan tetapi kalau nantinya tumbuh cabang lain lagi, cabang baru iitu harus dipotong. Pemotongan dilakukan setelah pohon menjadi besar.

Poon hasil okulasi dalam waktu antara 3-5 tahun sudah memberikan hasil, dan pohonnya tidak tinggi sehingga mudah memetik buahnya.

Cara Menanam Bibit di Lahan Terbuka

Waktu untuk menanam bibit yang baik ialah pada musim penghujan hingga menjelang musim kemarau. Sebelum memulai menanam, harus diperhatikan kondisi tanah didalam lubang-lubang tanam, yaitu sudah betul-betul basah dari atas sampai ke bawah.

Lebar dan dalam lubang harus cukup untuk akar seluruhnya, agar arah pertumbuhannya dapat lurus. Selain itu pada lubang tanam perlu diberi pupuk dasar dengan pupuk kandang ± 20 kg dan NPK ± 250 g atau campuran urea, TSP, KCL dengan perbandingan 2 : 2 : 1.

Jarak lubang tanam jeruk berbeda-beda untuk setiap jenisnya. Kalau untuk jenis jeruk yang besar maka lubang harus dibuat 8 x 8 m, sedangkan untuk jeruk keprok cukup dengan jarak 5 x 5 m dan untuk jenis jeruk manis ukuran yang baik dan ideal adalah 6 x 6 m.

Jarak tanaman ini penting karena perkembangan jeruk itu berbeda-beda antara jenis satu dan yang lainnya. Disamping itu pengaturan jarak yang baik akan memudahkan masuknya sinat matahari dan jalan angin ke sela-sela tanaman jeruk. Pohon yang terlalu berhimpitan akan mdah terkena penyakit dan kurang baik perkembangannya.

Factor-faktor lain yang harus diperhatikan dalam menanam jeruk diantaranya :

1. Air dalam tanah harus cukup, tetapi ttidak menggenang2. Tanah harus mengandung zat-zat makanan dan bahan organism yyang cukup tinggi.3. Tanah harus selalu gembur tidak muudah padat.4. Curah hujan dan kelembapan cukup tinggi.

Cara Pemeliharaan Tanaman Jeruk

1. Pemupukan

Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk organic maupun anorganik. Pupuk organic seperti pupuk kandang dan kompos sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah agar remah. Sedangkan pupuk anorganik seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan unsure-unsur hara makro atau mikro seperti Zn, Cu, Mn, serta Fe, sangat menunjang pertumbuhan dan kesehatan tanaman.

Page 10: Cara Menanam Buah-Buahan

Pemberian pupuk terhaddap tanaman jeruk berbeda-beda takarannya karena harus disesuaikan dengan usia, jenis, dan kandungan hara yang dibutuhkan. Semakin besar tanaman maka semakin banyak kebutuhan pupuk yang dibutuhkan.

Tiga bulan setelah bibit ditanam sampai berumur setahun, jeruk membutuhkan pemupukan susulan sebanyak 3 kali setahun, pada saat jeruk berumur 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan.

Misalnya jeruk keprok, dosis untuk setiap pemupukannya adalah campuran dari urea, TSP, dan KCL (1 : 1 :1) sebanyak 750 gram per pohon, atau 300 kg per hektar untuk 400 pohon. Dosis pemupukan tahun kedua dan seterusnya meningkat, tapi pemberiannya dilakukan setiap 4 bulan. Pupuk dibenamkan dalam lubang sedalam 15-20 cm di bawah lingkungan tajuk pohon.

2. Pengairan

Jeruk sangat menyyukai kelembapan dan curah hujan yang cukup, pengairan sangat penting apalagi memasuki musim kemarau. Kekurangan air pada pada saat pertumbuhan vegetative akan menghambat pertumbuhan tunas dan akar, sedangkan pada masa generratif akan mengakibatkan kerontokan bunga atau buah.

3. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada bagian pohon yang lemah atasu terserang penyakit, tujuanya untuk memelihara tanaman agar tetap segar, sehat, dan produktif, selain itu agar sinar matahari dan angin dapat menembus sela-sela dahan secara merata. Hasil pemangkasan harus segera dibakar atau dipendam dalam tanah hal ini untuk menghindari penyebarab penyakit.s

4. Pemeliharaan Saat Berbunga

Pohon jeruk yang berumur 3-5 tahun akan berbunga untuk pertama kalinya. Kuncup bunga tumbuh di pucuk, dan kemudian akan berubah menjadi buah.Untuk menjaga prod uktivitas pohon, maka sebaiknya hanya beberapa bunga yang dibiarkan tumbuh menjadi buah. Sedangkan bunga-bunga yang lainnya sebaiknya dipangkas.. kalau pohon sudah benar-benar kuat maska bunga di biarkan tumbuh semuanya.

5. Penjaranag Buah

Kualitas buah jeruk dapat ditentukan oleh letak buah pada pohon dan cahaya matahari. Buah yang mendapatkan sinar matahari yang cukup pada umumnya bermutu tinggi.

Penjarangan pada pohon jeruk akan berdampak pada kualitas buah yang baik, seperti memiliki ukuran yang besar, dan citarasa yang lebih enak. Penjaranga dil;akukan pada buah yang sudah cukup besar tapi masih proses pertumbuhan, jangan dilakukan pada buah yang masih kecil hal itu dapat menurunkan pruduksinya.

Page 11: Cara Menanam Buah-Buahan

Budidaya Melon dan Cara Menanam Melon

A. Lahan Budidaya

Syarat-syarat yang diperlukan dalam proses budidaya tanaman melon agar mendapatkan hasil yang maksimal. Hal-hal tersebut antara lain ;

1. Pemilihan Lokasi Lahan

Lokasi lahan yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman melon, yaitu lahan yang memiliki ketinggian berkisar antara 200 hingga 2000 m dpl dan suhu yang dibutuhkan 12-27 °C.Lahan yang dipergunakan diusahakan berstruktur miring dan tidak berangin kencang. Hal ini dimaksudkan agar pengaturan irigasi yang diperlukan tanaman saat tumbuh dapat dengan mudah tercukupi, sedangkan tanah tidak dalam keadaan kondisi becek atau tergenang air.

Tanaman melon memiliki keunikan dalam pembudidayaannya karena varietasi-varietas tertentu saja yang dapat dibudidayakan sesuai dengan ketinggian tempatnya. Berikut ini pembudidayaan melon berdasarkan ketinggian tempatnya :

Ketinggian tempat < 200 m dpl, dengan suhu 27-25 °C, yaitu varietas : Musk Melon dan Oriental Sweet Melon

Ketinggian tempat 200-650 m dpl, dengan suhu 25-23,5°C dan 26-24 °C, yaitu varietas : Jade, Golden Light, Silver Light, Cantaloupe (Halest Best)

Ketinggian tempat 650-1.000 m dpl, dengan suhu 23,5-18°C dan 72.,4-19°C, yaitu varietas : Casaba Melon, Melon (Jade Dew, Honey Dew)

Ketinggian 1.000-2.000 m dpl, dengan suhu 18,7-12 °C, yaitu varietas : Cantaloupe, dan Casaba Melon.

Tanaman melon sebenarnya dapat dibudidayakan pada lahan yang bersuhu tinggi atau antara 30°C hingga 35°C, namun yang perlu diperhatikan pada penanaman disuhu tinggi tersebut adalah pengairan yang baik karena tanaman melon memerlukan banyak air pada saat tumbuh.

Pada saat penyemaian benih, temperature lahan yang sesuai adalah sekitar 26 °C. apabila kondisi temperature lebih tinggi maka hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan tunas pada benih tanaman melon. Pada saat tanaman melon mengalami pertumbuhan akan memerlukan temperature antara 35 °C hingga 37 °C, sedangkan pada saat tanaman berbuah maka proses pembentukan buah hingga matang buah akan memerlukan temperature antara 26 °C pada siang hari, dan pada malam hari 16 °C.

Kelembapan udara yang dibutuhkan tanaman melon pada saat pertumbuhan berkisar antara 70 hingga 80%. Sedangkan tanaman melon muda yang tumbuh hingga dewasa memerlukan kelembapan udara maksimal 80% serta minimal 60%.

Dengan kelembapan yang terlalu tinggi dapat mengundang organisme penyebab penyakit seperti cendawan atau jamur yang dapat mempengaruhi kondisi tanaman.

Sinar matahari langsung sangat penting bagi tanaman melon karena dapat membantu proses fotosintesis tanaman, tanaman melon akan menghasilkan buah yang mani apabila pada fase pembentukan buah, sinar

Page 12: Cara Menanam Buah-Buahan

matahari yang diterima intensitasnya lebih tinggi. Hal ini karena pada fase pembentukan buah tanaman memproduksi vitamin C yang tersimpan dalam buah sehingga kadar gula yang terkandung pada buah juga ikut meningkat.

Curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman melon yaitu, daerah dengan curah hujan berkisar antara 2.000 hingga 3.000 mm/tahun atau sekitar 166.66 hingga 250 mm/bulan.

Tanaman melon sebaiknya ditanam dengan jarak yang lebih lebar apabila waktu penanaman bibit dilakukan pada musim penghujan. Pembuatan bedengan untuk lahan tanaman dibuat dengan lebar sekitar ± 120 cm dan tinggi tanah bedengan sekitar 50 hingga 60 cm. pengaturan jarak tanam dimaksudkan untuk memberikan kelembaban yang sesuai bagi tanaman pada saat tumbuh.

Akar pada tanaman melon hanya mampu menembus tanah sedalam 15 hingga 20 cm serta menyebar dalam radius 30 hingga 40 cm. Dengan kondisi seperti itu maka pengairan yang cukup harus dilaksanakan agar kebutuhan air yang diperlukan tanaman dapat sesuai.

2. Kondisi Tanah

Tanaman melon dapat tumbuh pada lahan terbuka dengan menanamnya pada tanah yang dibuat bedengan ataupun dengan menggunakan media tanah yang disiapkan dalam pot, polybag, atau wadah tertentu. Kondisi tanah yang ideal yang dipergunakan untuk pembudidayaan tanaman adalah tanah yang bertektur liat, berpasir, gembur, drainase baik, subur, serta mengandung pH tanah antara 6,0 hingga 7,0.

Tanah yang dipergunakan untuk budidaya menggunakan pot tidak berbeda dengan tanah yang digunakan di lahan terbuka, namun diperlukan pengaturan yang sesuai agar dapat diciptakan komposisi yang ideal bagi pertumbuhan melon.

Menurut penelitian para ahli tanaman di Indonesia, penggunaan medium tanah yang dicampur dengan humus daun bambu dengan perbandingan 1 : 1 akan lebih meningkatkan pertumbuhan tanaman melon. Sedangkan medium tanah yang dicampur dengan campuran humus daun bamboo serta pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2 akan memengaruhi kondisi buah melon hingga mencapai diameter buah yang maksimal. Pilihan lain campuran tanah yang disarankan oleh para ahli tanaman yang diperlukan bagi budidaya tanaman melon yaitu dengan campuran tanah dengan unsure lempung, pasir, humus, serta pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1.

Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan campuran harus dipastikan bahwa campuran dalam keadaan steril. Sterilisasi campuran dapat dilakukan dengan terlebih dahulu pengukusan atau dioven dengan suhu berkisar 100 °C dan waktu pengukusan 30 menit. Sterilisasi campuran dapat juga dilakukan dengan mencampurkan atau memfumigasikan dengan zat Basamid-G. alternative lain penggantian campuran pupuk kandang adalah dengan memberikan pupuk organic Super TW plus.

Sebelum penanaman tanah terlebih dahulu digemburkan, proses penggemburan sebaiknya dilakukan pada musim kemarau supaya tanah mudah dihancurkan dan diremahkan. Proses penggemburan dilakukan dengan mencangkulnya hingga kedalaman ± 30 cm, kemudian membalikan tanah, yang tadinya tanah bagian bawah dibalik supaya berada di bagian atas. Hal ini supaya gulma tidak dapt tumbuh dan berkembang.

Setelah tanah dibalik-balikan biarkan tanah selama 1 minggu supaya tersinari dan terangin-anginkan. Kalau sudah cukup baru tanah dibuat bedengan tempat tanaman akan ditanam. Ukuran yang ideal untuk pembuatan bedengan adalah panjang 5-7 m dan lebar antara 30-50 cm untuk penanaman satu baris tanaman atau lebar 1-1,25 m apabila penanaman dua baris. Masing-masing bedengan dengan gundukan tanah dengan ketinggian 30-50 cm.

Page 13: Cara Menanam Buah-Buahan

B. Persiapan Penanaman

Apabila lahan yang akan digunakan pernah dipakai sebagai lahan budidaya tanaman sejenis ddan terserang penyakit fusarium, maka sebaiknya lahan tersebut tidak digunakan, atau dengan menanam tanaman lain yang tidak sejenis hingga ± 3-5 tahun. Kalaupun ingin dipakai dengan tanaman sejenis maka harus melalui proses pengolahan tanah secara kimiawi, dan lahan pun bisa digunakan kembali.

Prosesi kimiawi bisa mengunakan Basamid-G, dengan lahan yang basah dan lembap campuran basamid bisa dilakukan, kemudian aduk tanah dengan basamid sampai merata dan mencapai kedalaman 20-30 cm. sesudah rata tercampur basahi tanah sampai lembap selama 7 hari, kemudian tutup permukaan tanah dengan plastic hingga 1 minggu, setelah itu lakukan pencangkulan kembali sampai merata, dan sirami sampai lembap dengan air bersih.

Setelah bedengan telah siap ditanami maka lahkah selanjutnya pemasangan mulsa 3-7 hari sebelum bibit ditanam, mulsa atau penutup permukaan tanah dapat menggunakan plastic hitam perak (mulsa PHP). Penggunaan mulsa bertujuan agar kelembapan dan suhu tanah tetap stabil, juga dapat mencegah pertumbuhan gulma.

Setelah pemasangan mulsa selesai maka dapat dilakukan pembuatan lubang tanam, alat bantu untuk melubangi mulsa bisa menggunanakan besi ata kaleng bekas yang dipanaskan agar plastic dapat ditembus dengan diameter ± 10 cm.

Setelah lubang tanam siap, selanjutnya memasang ajir pada bedengan. Ajir atau cagak digunakan tanaman sebagai penopang tanaman atau sulur tanaman. Ajir ditanam disamping lubang tanam dan menyilang dengan masing-masing.ajir yang menyilang dibentuk segitiga sama kaki dengan jarak ± 25 cm.

• Pemilihan bibit

Bibit yang ideal dapat kita peroleh dib alai pertamanan atau produsen dengan jaminan kualitas yang baik, dan memilih varietas yang sesuai dengan kondisi iklim dimana bibit ini akan ditanam.

• Pupuk organic dan anorganik

Pupuk yang diperlukan bagi tanaman melon berbeda dari tiap fasenya. Untuk itu perlu dipersiapkan jenis-jenis pupuk yang akan diperlukan. Pupuk organic yang perlu dipersiapkan antara lain jenis kompos, pupuk kotoran ternak, super TW plus, muhus, Gro-Mate, dan Stratos. Sementara untuk pupuk anorganik dapat dipilih seperti, Urea, TSP, ZA, KCI, ZK, SP-36, NPK dan beberapa jenis pupuk daun yang biasanya berupa pupuk cair.Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman bisa menggunakan seperti, Rootone F, IBA, IAA, Atonik 6,5L, Dekamon, dan lain-lain sedangkan untuk zat yang diperlukan tanah bisa menggunakan seperti, Dolomit, Zaegro-1, kapur hidrat, kalsit, dan lain-lain.

• Obat tanaman

Obat tanaman diperlukan bila tanaman mengalami gejala terserang penyakit ataupun untuk menghilangkan hama tanaman yang memengaruhi pertumbuhan tanaman. Obat tanaman yang perlu disiapkan dan dipergunakan antara lain insektisida, bakterisida, fungisida untuk jamur, serta nematisida.

C. Pembibitan Tanaman Melon

Setelah menentukan biji dan varietas yang akan kita tanam, maka biji-biji tersebut disemai terlebih dahulu sebelum ditanam pada media tanam yang tersedia. Penyemaian perlu dilakukan untuk menghindari pertumbuhan tanaman seperti pertumbuhan kerdil hingga benih menjadi mati.

Page 14: Cara Menanam Buah-Buahan

Penyemaian dapat dilakukan dengan menggunakan wadah plastic atau polybag atau juga menggunakan lahan penyemaian tersendiri. Jika ingin menggunakan polybag atau kantong plastic maka kita pilih polybag yang berukuran 8 x 10 cm, setelah polybag tersedia maka dapat dimasukan media tanam berupa tanah yang telah dicampur yang terdiri dari tanah, pasir serta pupuk organic dengan perbandingan 1 : 1 : 1 untuk masing-masing jenisnya.

Biji yang sudah siap rendam dahulu untuk mensterilkan hama dan penyakit dengan air yang dicampur pestisida selama 1- 2 jam, kemudian biji tiriskan sampai kering. Sebelum ditanam biji didiamkan dan ditutupi kain yang steril selama semalam dengan suhu 25 °C.

Setelah didiamkan semalam barulah benih di masukan pada masing-masing polybag dengan kedalaman 5 cm, benih yang berada dalam polybag harus disiram secara kontinyu, yuitu pada pagi jam 06.00 dan sore hari pukul 16.00, diusahakan jangan terlalu becek.

Setelah 10 hingga 14 hari maka tanaman akan mulai memproduksi daun, kalau sudah tumbuh daun penyemprotan bisa menggunaka pupuk daun agar daun terhindar dari serangan hama atau penyakit.Setelah bibit berumur 2 minggu atau lebih maka bibit siap dipindahkan ke lahan budidaya. Jarak tanam sesuaikan dsengan lubang pada mulsa yang telah disediakan, kedalaman lubang tanam sekitar 10-15 cm. setelah 5 hari maka dapat diberikan pupuk anorganik dengan membenamkannya pada lubang tanam. Selanjutnya lakukan penyiraman yang sesuai agar tanaman melon tumbuh dengan baik.

Page 15: Cara Menanam Buah-Buahan

Budidaya Semangka dan Cara Menanamnya

Buah semangka salah satu jenis buah-buahan yang cukup mudah untuk dibudidayakan. Kenapa demikian? Karena semangka sangat mudah tumbuh di dataran tanah yang memiliki ketinggian 0-1000 m dpl. Jadi untuk budidaya semangka bisa dilakukan di datran rendah maupun dataran tinggi.

Pemilihan Tanah

Untuk lebih memaksimalkan dalam membudidayakan semangka sebaiknya pilih tanah yang cocok untuk pertumbuhan tanaman semangka ini. Tanah yang baik untuk menanam semangka harus memiliki keasaman tanah pH 5,5-6,5. Tetapi tanaman ini masih bisa tumbuh di bawah pH 5, sehingga tanaman ini dapat tumbuh dilahan gambut.

Tanah yang dipilih untuk penanaman harus yang cukup gembur dan kaya bahan organic, apabila kita sudah dapat menentukan lahan yang akan ditanam, kemudian tanah diolah, seperti biasa halnya sebelum menanam tanaman kita harus membersihkan lahan yang akan diolah kemudian lahan dibajak atau dicangkul.

Setelah dicangkul dengan halus , langkah selanjutnya membuat bedengan dengan panajang 12-15 m, lebar 1,5-2 m atau sekitar 3-4 m. setelah bedengan siap kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 40 x 40 x 30 cm. jarak tanamnya didalam baris sekitar 1,2-1,5 m. setelah itu, lubang tanam diberi pupuk dasar yang terdiri dari 4 kg pupuk kandaang, 28 gram pupuk DS, 22 gram pupuk ZK, dan 15 gram pupuk ZA.

Cara Pembibitan

Penanaman semangka dilakukan dengan menggunakan biji (benih). Sebelum menjadi bibit yang siap ditanam, benih disemai terlebih dahulu dalam pot plastic atau polybag dengan media tanah dan pupuk kandang yang steril.

Cara penyemaian benih yaitu, pertama bibit biji semangka direnggakan supaya mempermudah proses pertumbuhan, tahap selanjutnya rendam benih biji semangka dalam 1 liter air dengan campuran 1 sendok the hormone (Atronik, Menedael, Abitonik), 1 sendok feres fungisida (obat anti jamur), 0,5 sendok the peres bakterisida. Setelah direndam 10-30 menit, diangkat dan ditiriskan sampai air tidak mengalir lagi dan bibit siap dikecambahkan.

Kantong-kantong pesemaian diletakan berderet agar terkena sinar matahari. Lakukan pemupukan dilakukan lewat daun supaya cepat berkembang dan pupuk di campur obat. Lakukan pemupukan 3 kali sekali.

Setelah bibit memiliki daun 2 lembar atau berumur epat minggu, maka bibit sudah siap ditanam di lahan terbuka atau kebun dengan jarak tanam antar bibit 1 m.

Cara Penanaman

Penentuan pola tanam pada tanaman semangka dilakukan dengan pola monokultur. Pembuatan

Page 16: Cara Menanam Buah-Buahan

pembuatan lubang tanam penanaman bibit semangka pada lahan lapangan, setelah persemaian berumur 14 hari dan telah tumbuh 2 helai daun.

Sambil menunggu bibit cukup besar, dilakukan pelubangan pada lahan dengan kedalaman 8-10 cm. persiapan pelubangan lahan tersebut dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindahkan ke darat.Berjarak 20-30 cm daritepi bedengan dengan jarak antar lubang sekitar 80-100 cm atau tergantung tebal atau tipisnya bedengan. Setelah dilakukan pelubangan, lahan selanjutnya digenangi air sekitar tinggi bedengan, dan dibiarkan sampai air meresap.

Sebelum bibit batang ditanam, lakukan terlebih dahulu perendaman, agar mudah melepaskan polybag yang dipakai. Langkah imunisasi dilakukan dengan cara merendam selama 5-10 menit dan disertai campuran larutan obat-obatan.

Cara Pemeliharaan Tanaman

Dalam proses pemeliharaan tanaman ada beberapa tahapan pemeliharaan yang umum diberikan, diantaranya proses penyiraman, penyiangan, pembubunan, penjarangan dan penyulaman, dan terakhir pemupukan.

Penyiraman pada tanaman yang baru ditanam dilahan terbuka atau kebun sangat penting, apabila penyiraman melalui saluran-saluran bedengan maka air harus dijaga jangan sampai meluap menggenangi permukaan bedengan.

Penyiangan yang dilakukan pada tanaman semangka harus hati-hati karena, jangan sampai batang primer dan sekunder terpotomg atau rusak. Proses penyiangan ini bisa dilakukan antara 3-4 kali selama masa tanam.

Setelah beberapa hari penanaman selanjutnya dilakukan pembubunan. Pembubunan yaitu proses membubun tanah agar akar menyerap makanan secara maksimal dan diikuti dengan proses perempelan, yaitu proses penyortiran tunas-tunas muda untuk dibuang yang tidak berguna dan akan menghambat pertumbuhan tanaman semangka.

Penjarangan dan penyulaman pada tanaman semangka dilakukan setelah berumur 3-5 hari, apabila tanamann yang telat pertumbuhannya dan akan menyebabkan kematian maka segera ganti tanaman tersebbut dengan bibit baru. Dan lakukan penjarangan dengan menyisakan 2-3 tanamansaja.

Pemupukan yang diberikan pada tanaman semangka yang cukup pesat pertumbuhannya, sebaiknya diberikan pupuk P dan K serta 1/3 bagian pupuk N diberikan untuyk pupuk dasar. Campuran pupuk P dan K diberikan dalam lubang tanam (sedalam 5-8 cm) sejauh 5-8 cm dari biji. Jika menggunakan pupuk DS dan ZK, maka setiap lubangnya hanya diberikan 28 gram pupuk DS dan 22 gram pupuk ZK.

Pemberian pupuk N sebaiknya diberikan sebanyak tiga kali. Apabila pupuk N yang diberikan berupa pupuk ZA (sejumlah 45 gram/tanaman), maka berilah pupuk sebanyak 15 gram/tanaman.Pemberian pupuk pertama diberika pada saat tanaman mulai ditanam, pemberian pupuk kedua diberikan pada tanaman sudah setinggi 1 m, sedangkan pemberian pupuk ketiga setelah tanaman sudah berbuah sebesar telur ayam.

PembuahanPara petani di negara Jepang biasanya hanya memelihara satu buah saja buah saja pada setiap cabangnya. Jadi, dari setiap pohonnya hanya akan diperoleh 3-4 buah saja. Pembuahannya diatur pada ketiak daun yang sama, kira-kira 1,5 m dari lubang tanam.

Apabila tanama sudah mngeluarkan buah maka segera beri alsa jerami kering, alas jerima ini untuk menghindari percikan air hujan, sebab air hujan akan mengakibatkan kebusukan pada buah apabila terkena

Page 17: Cara Menanam Buah-Buahan

langsung pada badan buah. Untuk ukuran yang baik setiap hektar dapat menghasilkan buah sebanyak 8-10 ton.

Page 18: Cara Menanam Buah-Buahan

Panduan Budidaya Jamur Tiram dan Penjelasan Tata caranya

Jamur tiram dapat tumbuh dan berkembang dalam media yang terbuat dari serbuk kayu yang dikemas dalam kantong plastic. Pertumbuhan jamur tiram sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, kita harus mengetahui mengenai kondisi yang cocok untuk pertumbuhannya sebelum kita melakukan budidaya jamur tiram.

Pada kehidupan alaminya jamur ini tumbuh di hutan dan biasanya tumbuh berkembang dibawah pohon berdaun le bar atau dibawah tanaman berkayu. Jamur Pleurotus ini tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak .

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa miselium yang disimpan di tempat yang redup, jumlahnya lebih banyak disbanding di temapat yang terang dari cahaya matahari yang penuh.Miselium adalah jaringan yang didalamnya kumpulan dari hifa jamur. Miselium dapat tumbuh pada sel dinding kayu dengan melakukan penetrasi pada dinding sel kayu dengan cara melubanginya.

Proses penetrasi dinding sel kayu dibantu oleh enzim pemecah selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang dihasilkan oleh jamur melalui ujung benang-benang miselium. Enzim tersebut mencerna senyawa kayu sekaligus memanfaatkannya sebagai sumber (zat) makanan.

Syarat Tumbuh JamurTiram

IKLIM

1. Temperature

Serat (miselium) jamur tiram putih tumbuh dengan baik pada kisaran suhu antara 23-28 °C, artinya kisaran temperature normal untuk pertumbuhannya. Waluapun begitu, dengan temperature di bawah 23 °C, miselium jamur masih dapat tumbuh meskipun memerlukan waktu yang lebih lambat.Sedangkan untuk pertumbuhan tubuh buahnya yang bentuk seperti cangkang tiram, memerlukan kisaran suhu antara 13-15 °C selama 2 samapai 3 hari.

Bila nilai temperature rendah tersebut tidak didapatkan, maka ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu pertumbuhan tumbuh buah jamur tidak akan terbentuk, yang berarti pemeliharaan tidak berhasil, atau walaupun terbentuk maka waktu yang diperlukan akan lama.Tetapi walaupun demikian fase kedua jamur tiram putih tersebut masih dapat tumbuh pada rentang suhu 12-37,8 °C.

2. Kelembapan

Kandungan air di dalam subtract sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan miselium jamur.

Page 19: Cara Menanam Buah-Buahan

Terlalu sedikit air akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu, bahkan terhenti sama sekali. Namun, apabila terlalu banyak air, miselium akan membusuk dan mati. Kandungan air didalam subtract tanaman akan didapat dengan baik bila dilakukan penyiraman. Jamur tumbuh baik dalam keadaan yang lembab, tetapi tidak menghendaki genangan air. Miselium jamur tiram tumbuh optimal pada subtract yang memiliki kandungan air sekitar 60%. Sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan tubuh buah, memerlukan kelembapan udara sekitar 70-85%.

3. Cahaya

Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada keadaan gelap. Sebaliknya, tubuh buah jamur tidak dapat tumbuh pada tempat gelap. Cahaya diperlukan untuk merangsang pertumbuhan tubuh buah. Tangkai jamur akan tumbuh kecil dan tudung tumbuh abnormal bila saat pertumbuhan primordial tidak memperoleh penyiraman.

Akan tetapi, cahaya matahari yang menembus secara langsung dapat merusak dan menyebabkan kelayuan, serta ukuran tudung yang relative kecil. Pertumbuhan jamur hanya akan memerlukan cahaya yang bersifat menyebar. Oleh karena itu, diperlukan peneduh pohon di dekat bangunan tempat pemeliharaan jamur.

4. Udara

Jamur tiram putih adalah tanaman saprofit fakultatif aerobic yang membutuhkan oksigen sebangai senyawa untuk pertumbuhannya. Sirkulasi udara yang lancer akan menjamin pasokan oksigen. Terbatasnya pasokan oksigen udara disekitar tempat tumbuh jamur dapat mengganggu pertumbuhan tubuh buah.

Jamur tiram juga yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksigen memiliki tubuh buah kecil dan abnormal. Tubuh buah jamur yang tumbuh pada tempat yang kekurangan oksisgen akan mudah layu dan mati. Jamur tiram juga memerlukan sirkulasi udara segar untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, harus diberi ventilasi agar pertukaran udara dapat berjalan secara baik.

Pertumbuhan miselium jamur memerlukan kandungan karbon dioksida yang agak tinggi, yaitu 15%-20%. Tetapi, jamur tiram yang tumbuh pada tempat yang mengandung karbo dioksida yang terlalu tinggi memiliki tubuh buah yang abnormal. Biasanya, tudung jamur tiram tumbuuh relative kecil dibandingkan tangkainya.

5. Derajat Keasaman (pH)

Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada pH media yang sedikit asam, yaitu antara 5,0-6,5. Nilai pH medium diperlukan untuk produksi metabolism dari jamur tiram putih, seperti produksi asam organic.

Kondisi asam dapat menyebabkan pertumbuhan miselium jamur tiram terganggu, tumbuh kontaminasi oleh jamur lain, bahkan menimbulkan kematian jamur tiram putih. Kondisi pH yang terlalu tinggi (basa), dapat menyebabkan system metabolism dari jamur tiram putih tidak efektif. Bahkan, menyebabkan kematian. Tubuh buah jamur tiram tumbuh optimal pada pH lingkungdn yang mendekati normal (pH 6,8-7,0).

MEDIA TANAM

Secara tradisional, di Jepang, bibit ditanam di dalam lubang atau garisan di kayu kering. Pengeringan dilakukan dengan tenaga sinar matahari atau listrik. Dalam budidaya modrn, media tumbuh yang digunakan berupa kayu tiruan (log) yang dibuat dalam bentuk silinder. Komposisi media ini berupa sumber kayu (gergaji kayu, ampas tebu), sumber gula (tepung-tepungan), kapur, pupuk P, dan air.

1. Nutrisi

Page 20: Cara Menanam Buah-Buahan

Pertumbuhan yang optimal dapat dicapai bila lingkungannya sesuai serta tersedia nutrisiyang cukup. Protoplas sel memerlukan nitrogen, fosfor, dan nutrisi lai. Karbon selain diperlukan untuk pembentukan protoplasma, juga diperlukan sebagai sumber energy. Sehingga karbon lebih banyak dibutuhkan disbanding dengan nitrogen.Nitrogen dibutuhkan untuk pembentukan asam nukleat. Sedangkan protein dan kitin diperlukan untuk pembentukan dinding sel jamur.

2. Kehadiran Mikroorganisme lain

Media tempat tumbuh merupakan sumber energy utama bagi jamur tiram. Kehadiran mikroorganisme lain dapat menyebabkan persaingan dalam mendapatkan nutrisi, sehingga jamur yang diharapkan tidak dapat tumbuh dengan optimal. Bahkan, sebagian dari competitor tersebut dapat mengeluarkan senyawa yang bersifat toksin terhadap organism disekitarnya.Sterilisasi media merupakan cara yang efektif untuk membebaskan media tanam dari kehadiran jasad asing di dalam media tanam yang tidak diharapkan.

KETINGGIAN TEMPAT

Kondisi di atas lebih mudah dicapai didaerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur didataran rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan jamur.

PEMBIBITAN

Bibit yang dapat digunakan adalah F3. Bibit ini dapat dibuat atau diperoleh dari petani jamur yang s udah bisa membuat bibit bibit jamur. Untuk membuat bibit sendiri, diperlukan alat dan bahan yang steril karena proses ini sangat rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa menggunakan laminar flow atau transfer box.

ALAT DAN BAHAN

Untuk membudidayakan jamur tiram, diperlukan alat dan bahan sebagai berikut :

• Kompor minyak tanah• Drum berdiameter 80 cm, tinggi 96 cm• Rak, dengan luas 3m²• pH meter• Thermometer• Sprayer / penyemprot, dengan pipa paralon 2 inci sebanyak 300 buah• Cincin• Lampu spirtus, dengan volume 30 liter• Baskom plastic• Sekpo• Serbuk kayu albasia sebanyak 10,5 kg• Dedak halus sebanyak 21 kg• Tepung jagung sebanyak 0,6 kg• TSP murni 1 kg• Kapur 3 buah• Bibit jamur F3 sebanyak 3 buah• Alcohol 95% sebanyak 1 liter• Kantung plastic transparan (20x35x0,5) cm sebanyak 300 buah• Kertas roti 10 x 10 sebanyak 300 buah

Page 21: Cara Menanam Buah-Buahan

• Karet gelang tahan panas 600 buah• Air sumur 30 liter

PEMBUATAN JAMUR TIRAM

Adapun proses pembuatan jamur tiram adalah sebagai berikut

1. Serbuk gergaji dipilih dan dibersihkan. Bagian yang besar dan tajam dibuang karena dapat merusak plastic substrat.

2. Bahan yang sudah ada dicampur sesuai komposisi takaran dalam jolang / baskom plastic. Aduk sampai merata, jangan sampai ada gumpalan-gumpalan. Adapun bahan yang dicampurkan untuk menghasilkan 100 log adalah sebagai berikut :• Serbuk gergaji atau ampas tebu halus 10,5 kg• Tepung jagung 0,6 kg• Dedak halus 21 kg• TSP 1 kg• Kapur 3 buah

Beri air secukupnya, dengan kandungan air 60% dan pHmedia diukur.

3. Campuran bahan dimasukan ke dalam plastic transparan dengan ukuran 20 x 35 cm dan tebal 0,5. Media harus dipadatkan agar terbentuk log yang baik. Media yang bagus adalah kepadatannya merata. Jangan lupa, ujung plastic bagian bawah ditusuk jari telunjuk supaya masak. Hal ini dilakukan agar bahan yang dimasukkan dan dipadatkan bisa duduk posisinya (tidak miring). Pengisian dilakukan tidak terlalu penuh, tapi disisakan 15 cm untuk memudahkan dalam mengikat.

4. Tiap log ditimbang beratnya, yaitu sebanyak 1,2 kg.

5. Sisa ujung plastic ke dalam cincin dilipat keluar, lalu diikat mulut plastic tersebut dengan karet tahan panas.

6. Tutup mulut log tersebut dengan kapaskemudian tutup lagi dengan kertas, lalu diikat lagi dengan karet.

7. Dilakukan pengukusan terhadap log media selama 12 jam.

8. Lamanya pengukusan dihitung setelah air di dalam drum mendidih.

9. Setelah selesai pengukusan, media di angkat dari drum. Lalu, biarkan selama 8 jam atau sampai dingin pada ruangan yang tertutup. Untuk selanjutnya, dilakukan penanaman bibit.

10. Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit, caranya: Penanaman bibit dilakuan di ruangan tertutup Semprot isi ruangan dengan alcohol 95% Gunakan sarung sarung tangan dan semprot dengan alcohol 95% Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi disimpan di depan dekat

tangan kiri. Bibit yang akan ditanamkan disimpan di depan dekat tangan kanan. Antara media yang akan ditanami dan bibit, disimpan lampu spirtus.

Buka karet, kertas penutup, serta kapas penutup media. Masukkan 3 sendok makan bibit untuk satu log media. Setiap gerakan sendok yang dipakai, dipanaskan dengan api dari lampu spirtus. Media yang sudah ditanami bibit tersebut ditutup kembali dengan kapas. Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti.

Page 22: Cara Menanam Buah-Buahan

11. Media yang sudah ditanami bibit disimpan di atas rak.

12. Biarkan sampai seluruh media diisi miselium jamur.

13. Miselium tumbuh memenuhi log media. Setelah seluruh log media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin pada bagian atas log tersebut dibuka.

14. Kelembapan lingkungan dipertahankan dengan menyemprot menggunakan sprayer.

15. Tubuh buah yang sudah cukup mekar dapat dipanen.

PENYIMPANAN LOG

Jika kita akan menyimpan log di dalam bangunan, masa tanam jamur tiram tidak tidak diatur oleh kondisi iklim dan dapat dilakukan setiap saat. Log yang sudah ditanami bibit harus disimpan di tempat yang menunjang pertumbuhan miselium dan tubuh buah.Bangunan untuk menyimpan log dapat dibuat permanen untuk budidaya jamur tiram skala besar atau di dalam bangunan semi permanen.

Tempat pemeliharaan jamur dibuat dengan ukuran 10 x 12 m² yang di dalamnya terdapat 8 buah petak pemeliharaan berukuran 5,7 x 2,15 m². jarak antara petak 40-60 cm. di dalam setiap petakan dibuat rak-rak yang tersusun ke atas untuk menyimpan 1.300-1.400 log. Rangka bangunan dapat dibuat dari besi, kayu atau bambu.Log disimpan di atas rak dengan posisi tegak atau miring. Jarak penyimpanan diatur sedemikian rupa sehingga tubuh buah yang tumbuh dari log tidak tumpang tindih dengan tubuh buah yang lain.

PANEN

• Ciri dan Umur PanenJamur tiram Pleurotus adalah jamur yang rasanya enak dan memiliki aroma yang baik jika dipanen pada waktu umur muuda. Panen dilakukan setelah tubuh buah mencapai ukuran maksimal saat 2-3 hari setelah tumbuh bakal tubuh buah.

• Cara PanenPengambilan jamur harus dilakukan dari pangkal batang karena batang yang tersisa dapat mengalami kebusukan. Potong jamur dengan pisau yang bersih dan tajam, kemudian simpan di wadah plastic dengan tumpukan setinggi 15 cm.

• Periode PanenPanen dilakukan setiap hari atau beberapa hari sekali, tergantung dari jarak pembukaan log-log. Dari satu log akan dihasilkan sekitar 0,8-1 kg jamur.

Page 23: Cara Menanam Buah-Buahan

Empat Cara Mengawetkan Jamur Tiram

Ditemukan teknologi mengawetkan jamur tiram, sehingga daya tahannya meningkat dari hanya tiga hari menjadi sebulan lebih. Bahkan kalau dikalengkan ia tahan dua tahun.Di Jepang, Taiwan, Hongaria, Prancis dan Swis, Jamur kayu ini biasanya dikalengkan. Di Indonesia, Ir. Tien R. Muchtadi dari Fakultas Teknologi Pertanian, IPB mencoba memperpanjang masa simpan jamur tiram dengan empat cara : pengawetan segar, pengalengan, pengeringan dan irradiasi.

Pengawetan Segar

Cara ini disebut pengawetan segar karena jamur disimpan dalam keadaan basah dan tidak dimasak. Disini jamur diawetkan dengan bantuan natrium bisulfit 0,1-0,2%. Dosis itu masih dibawah aturan Departemen Kesehatan yang mensyaratkan pemakain pengawet kimiawi maksimal 0,3% (di bawah 3.000 ppm. Natrium bisulfit dipakai karena ia bersifat anti mikroba dan menghambat proses perubahan warna jamur dari putih menjadi kecokelatan akibat reaksi enzim polifenolase pada jamur karena pengaruh udara.

Pengawetan segar mampu memperpanjang masa simpan jamur sampai satu bulan tanpa perubahan rasa, warna, bau. Menurut Tie Muchtadi, cara ini cocok diterapkan pada industri rumah tangga karena mudah pelaksanaannya.

Langkah pertama, jamur dipotong tanggkainya dan dicuci sampai bersih. Setelah itu jamur yang nama lainnya shimeiji ini diblanching (direbus) dengan larutan 0,1% asam sitrat selama lima menit pada suhu 65%C.

Tahap berikut, jamur yang sudah aga lunak dicuci dengan air matang dan ditiriskan. Setelah semua air keluar, ia direndam lagi dalam larutan garam (NaCI), asam sitrat 0,5% dan natrium bisulfit 0,1-0,2%, berikutnya jamur bersama larutannya dimasukan ke dalam botol tertutup dan disimpan.

Pengaleng

Jamur yang dikalengkan disimpan selama dua tahun tanpa terjadi perubahan rasa, warna dan bau. Tiga tahap pertama dalam proses pengalengan sama dengan pengawetan segar. Cuma setelah direbus dan ditiriskan, jamur dimasukan ke kaleng bersama-sama air dingin yang matang, natrium bisulfit dan garam secukupnya.

Kaleng yang masih terbuka tutupnya itu kemudian direbus di panci dengan air mendidih selama 5-10 m3nit agar udara dalm kaleng keluar. Setelah itu kaleng ditutup dan disterilisasi dengan cara merebus kaleng selama 35 menit pada sushu 100%C. Setelah dingin, baru disimpan.

Irradiasi

Page 24: Cara Menanam Buah-Buahan

Cara ini merupakan yang paling mudah. Jamur tiram yang sudah bersih dikemas dalam wadah seperti piring kemudian ditutup plastik polietilen. Jamur dalam wadah itu kemudian diirradiasi dengan sinar gamma cobalt 60. Teknik ini bisa mengawetkan jamur satu bulan. Repotnya, petani terpaksa menghubungi Batan (Badan Tenaga Atom Nasional) untuk "menyinari" jamurnya.

Pengeringan

Pengeringan dilakukan dengan alat khusus yang dinamakan fresh drier. Tujuannya agar jamur tidak keriput dan berubah warna. Caranya, setelah direbus dan direndam dalam larutan natrium bisulfit selama 10 menit, jamur dimasukan ke freezer agar membeku. Seterusnya ia dimasukan lagi ke fresh drier selama 5-6 jam, baru dikemas dengan plastik polipropilen. Cara ini sanggup mengawetkan jamur tiram sampai enam bulan.

Page 25: Cara Menanam Buah-Buahan

Cara Memperbesar Mangga Gadung

Desa Menawan di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus merupakan penghasil mangga gadung. Bagi penduduk setempat, mangga gadung sudah menjadi sumber pendapatan. Setiap keluarga pasti memilikinya, minimal tiga pohon dipekarangannya, bahkan tidak sedikit yang mengebunkannya.

Berat mangga gadung biasanya, rata-rata 0,400-0,450 kg per butir. Tetapi mangga gadung dari desa Menawan ukuran buahnya besar-besar, beratnya bisa mencapai 0,5-0,8 kg per butir. Rasanya manis, aromanya wangi, daging buahnya tebal sekali, dan masak merata.

Berikut ini cara merawat kebun mangga gadung :

Pertama lubang tanam ukuran 75x75x50 cm disiapkan dengan jarak 15x15 cm. Di setiap lubang diisi dengan pupuk kandang kotoran kerbau sebanyak 20 kg ditambah tanah. Pupuk kandang dan tanah dicampur lalu dibiarkan. Dua bulan kemudian bibit ditanam. Penanamanya pada bulan Oktober/November, yaitu saat musim hujan. Pada penanaman ini perlu diperhatikan agar tanah disekeli batang lebih tinggi dari tanah disekitarnya. Gunanya bila hujan lebat turun, air tidak menggenang, sehingga akar terthindar dari kebusukan.

Pemupukan pertama diberikan setelah tanaman berumur satu tahun, dengan Urea, TSP, KC1 masing-masing 200 g/pohon. Caranya dengan menyebarkan pupuk disekeliling pohon sejauh lingkaran tajuknya. Pemupukan dilakukan pada bulan September, saat hujan mulai turun atau pada saat bunga bermunculan.

Pemupukan terus diberikan setahun sekali sampai tanaman berumur 5 tahun, kecuali bila pertumbuhannya tidak bagus. Tetapi dosisnya ditingkatkan 50% dari dosis pemberian sebelumnya. Pada tahun pertama diberi Urea, SP, KC1 masing-masing 200 g/pohon. Pada tahun kedua masing-masing 300 g/pohon dan pada tahun ketiga 450 g/pohon. Pada tahun keempat 675 g/pohon, sedangkan pada tahun kelima 1012 g/pohon.

Penyiraman tidak dilakukan sama sekali, begitupun dengan penyemprotan hama dan penyakit, kecuali kalu sudah berproduksi. Pada saat tanaman mulai berbunga, disemprot dengan insektisida diazinon, untuk mencegah serangan lalat buah. Sedangkan untuk mencegah penggerek batang, dimasukan furadan pada lubang-lubang yang ada di batang lalu ditutup dengan tanah.

Page 26: Cara Menanam Buah-Buahan

Budidaya Kentang Budidaya Tanaman Kentang dan Cara Menanam Kentang

Budidaya tanaman kentang dan cara menanam kentang sama halnya seperti budidaya tanaman sayuran yang lainnya, dimana dalam langkah-langkahnya kita perlu mengetahui karakter tanaman tersebut sebelum memulai membudidayakannya.

Ada beberapa faktor yang harus diketahui dalam melakukan budidaya kentang atau cara menanam kentang karena faktor-faktor ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kentang. Faktor-faktor tersebut diantaranya: iklim, tinggi-rendahnya letak geografis, kesuburan tanah, hama dan pathogen serta tumbuhan pengganggu.

Iklim

Tanaman kentang berasal dari daerah subtropika, menghendaki iklim yang khusus, yaitu daerah yang memiliki suhu udara dingin dan lembap. Namun demikian, sinar matahari juga dibutuhkan oleh tanaman kentang.

Karena tanaman kentang sangat peka terhadap air maka untuk memulai penanaman kentang sebaiknya diawali pada akhir musim hujan. Tanaman kentang juga sangat peka terhadap kelembapan dalam tanah, kalau perubahan kelembapan dalam tanah terlalu tinggi maka pengaruhnya akan berdampak pada pertumbuhan umbi yang tidak normal (bentuknya bercabang-cabang).

Waktu tanam kentang yang baik adalah pada akhir musim hujan (sekitar bulan April atau Mei), tetapi apabila ingin menanam pada awal musim hujan (sekitar bulan Oktober atau November) diusahakan pada waktu musim turun hujan usia tanaman kentang sudah berumur dua bulan dan umbinya sudah cukup besar. Begitupun dengan angin yang kencang tidak baik untuk pertumbuhan tanaman kentang, karena batang tanaman kentang tidak kuat sehingga mudah patah atau roboh apabila terkena angin yang kencang.

Tinggi-rendahnya Letak Geografis

Tanaman kentang dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi, yakni lebih dari 500 meter di atas permukaan air laut. Yang paling ideal, kentang ditanam dalam ketinggian antara 1000-3000 meter di atas permukaan laut. Tinggi-rendahnya suatu tempat biasanya berhubungan dengan suhu udara dan kelembapan udara. Perbedaan kelembapan dan suhu udara sangat penting untuk pertumbuhan tanaman kentang.

Kesuburan Tanah

Kesuburan tanah memegang peranan tyang sangat penting untuk tanaman kentang. Selain sebagai penyangga akar, tanah juga berfungsi sebagai penyedia air, zat-zat hara, dan udara bagi pernafasan akar

Page 27: Cara Menanam Buah-Buahan

tanaman.Tanah yyang subur bisa mengoptimalkan perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Factor-faktor yang menyuburkan tanah adalah kandungan air, bahan organic, batuan induk,suhu, organism tanah, keasaman tanah, struktur dan tekstur tanah serta kelengkapan dan ketersediaan zat-zat hara.Kentang cocok ditanam pada tanah yang gembur, banyak mengandung humus, sedikit berpasir, sedikit mengandung air. Tanaman kentang akan tumbuh ideal pada tanah yang memiliki kesamaan tanah (pH) antara 5-5,5.

Gembur

Kegemburan tanah sangat dikehendaki untuk membantu perkembangan akar tanaman kentang dalam membentuk umbi yang sempurna sehingga bermutu tinggi.

Banyak mengandung humusTanah yang banyak mengandung humus bisa mempercepat pertumbuhan tanaman, karena menyimpan zat-zat makanan dalam jumlah yang cukup. Zat-zat makanan sangat diperlukan bagi tanaman kentang sehingga dapat tumbuh subur dan menghasilkan umbi yang besar dan sehat.

Sedikit berpasirTanah yang sedikit berpasir bisa menumbuhkan kentang yang berkarbohidrat tinggi dan rasanya menjadi lebih lezat.

Sedikit mengandung airTanaman kentang tidak tahan terhadap air yang banyak, terlebih-lebih air yang menggenang. Air yang berlebihan membuat tanaman kentang terserang penyakit kayu.

Biotik

Selai factor-faktor abiotik, yaitu iklim dan tanah, yang perlu diperhatikan juga adalah factor biotic. Hama, pathogen, dan gulma adalah factor biotic yang sering menggagalkan panen kentang.

Cara Menanam Kentang

Hal-hal yang perlu dikerjakan dalam bercocok tanam kentang adalah: pengolahan dan penggarapan tanah, pembibitan, penanaman, penyiraman, pendangiran dan penyiangan serta pembumbunan.Pengolahan dan Penggarapan TanahTanah yang akan dipakai untuk menanam kentang harus diolah sebaik mungkin. Dalam pengolahan tanah, yang perlu dilakukan adalah:

Mencangkul tanahMenggemburkan tanahMembuat bedengan Membuat saluran airMeratakan tanah

Mencangkul tanahTanah harus dicangkul sedalam 30-40 cm. setelah dicangkul, tanah dibiarkan beberapa hari agar mendapat sinar matahari sehingga peredaran udara lancer serta hama dan bakteri bisa terbunuh.

Menggemburkan tanahsetelah dicangkul, tanah harus dilembutkan dan digemburkan. Tanaman kentang hanya bisa tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur sekali. Dalam tanah yang gembur, akar kentang sebagai asal terjadinya umbi bisa berkembang secara maksimal. Tanah yang kurang gembur dapat menghambat proses terjadinya umubi. Untuk menggemburkan tanah dapat digunakan cangkul berukuran sedang atau garu.

Membuat bedenganBedengan perlu dibuat sebagai tempat penanaman kentang. Bedengan bisa memudahkan petani untuk memelihara tanaman kentang. Dengan bedengan, tanaman kentang tidak akan tergenang air jika hujan

Page 28: Cara Menanam Buah-Buahan

turun.Bedengan sebaiknya dibuat membujur kea rah barat-timur. Lebarnya lebih kurang 70 cm (untuk satu jalur tanaman) atau 140 cm (untuk dua jalur tanaman). Panjangnya disesuaikan kondisi tanah. Tinggi bedengan lebih kurang 15 cm. parit bedengan lebarnya lebih kurang 25 cm.Parit-parit bedengan selain berfungsi sebagai jalan untuk merwat tanaman, juga sebagai saluran air. Oleh karena itu, parit-parit bedengan ini dibuat sedemikian rupa agar air dapat mengalir lancer bila turun hujan.

Membuatsaluran airSaluran air dibuat untuk pembuangan dan untuk mengalirkan air. Hal ini dimaksudkan agar air tidak menggenang di parit-parit bedengan.Tanaman kentang sangat peka terhadap air, terlebih-lebih sejak penanaman sampai berumur dua bulan. Akar tanaman kentang yang tergenang air akan membusuk, kemudian tanaman kentang pun layu.

Mertakan tanahProses mertakan tanah ini perlu dilakukan agar permukaan bedengan rata atau datar dan tidak terdapat bongkahan-bongkahan tanah lagi.

Pembibitan

Bibit sangat menentukan keberhasialan penanaman. Bibit yang baik kemungkinan besar akan membuahkan kesuksesan penanaman. Sebaliknya, bibit yang kurang bagus pasti hasilnya akan mengecewakan.

Kentang ditanam melalui umbinya langsung pada lahan tanpa melalui proses persemaian terlebih dahulu. Jauh sebelum penanaman, bibit-bibit harus dipersiapkan terlebih dahulu. Pilihlah umbi-umbi kentang yang baik, besar, dan tidak banyak matanya. Umbi yang kecil tak boleh dipergunakan sebagai bibit, sebab matanya kurang kuat dan persediaan makanan hanya sedikit sehingga tunas yang tumbuh sudah mati. Selain itu, umbi yang kecil ada kemungkinan berasal dari umbi yang sakit. Umbi yang besar bisa dibelah menjadi dua.

Simpanlah bibit kentang di tempat yang kering dan berhawa segar. Penyimpanan di dalam bakul, lakukan di atas asap, ini berlangsung kurang lebih tiga bulan.

Penanaman

Karena tanaman kentang tidak memerlukan persemaian, maka setelah memilih bibit yang baik dan disimpan dengan cermat, maka kemudian akan muncul titik-titik tumbuh. Hal ini menjadi pertanda bahwa bibit sudah bisa ditanam. Bibit bisa langsung ditanam ditempat yang telah dipersiapkan.Yang harus dikerjsakan terlebih dahulu dalam penanaman, yaitu membuat lubang-lubang tanaman berupa alur-alur silang. Kemudian, pada titik pertemuan sialang itulah nantinya bibit kentang ditanam.

Agar pertumbuhan tanaman dapat sempurna, maka jarak tanaman harus diatur sebagai berikut:

Jarak antara baris 50-65 cm Jarak tanam di dalam baris 30-40 cm Dalamnya tanaman masuk ke tanah 5-10 cm

Pada tanah berat, bibit ditanam lebih dangkal. Demikian pula pada musim penghujan, bibit ditanam lebih dangkal agar tidak banyak terendam air. Tetapi, sebaliknbya, pada musim kemarau bibit kentang ditanam lebih dalam agar tidak mengalami kekeringan.

Dalam proses penanaman, tiap-tiap lubang tanaman diberi pupuk kandang sebanyak 0,5 kg. dalam satu hektar tanaman kentang diperlukan pupuk kandang 20-30 ton.

Letakkanlah bibit-bibit kentang di atas pupuk kandang dengan kedalaman 7,5-12,5 cm. Usahakan agar tunas-tunasnya menghadap ke atas. Pada sebelah kanan dan kirinya, berilah pupuk DS dan ZA sejauh kurang lebih 5 cm dari bibit, yaitu disebelah kanan diberi pupuk DS sebanyak kira-kira 16 gram dan di

Page 29: Cara Menanam Buah-Buahan

sebelah kiri diberi pupuk ZA sebanyak lebih kurang 16 gram juga. Kemudian, tutplah lubang-lubang tanam dengan tanah. Dalam satu hektar tanaman kentang diperlukan lebih kurang 80-900 kg DS dan ZA.

Dengan lahan seluas satu hektar diperlukan bibit kentang sebanyak 1200-1500 kg yang berat tiap umbinya antara 30-40 gram.Setelah lebih kurang 10-12 hari kemudian, maka bibit kentang mulai tumbuh rata di atas tanah.Penanaman kentang juga bisa dilakukan tanpa membuat bedengan, yakni langsung di atas tanah yang tersedia. Langkah-langkah yang perlu dilakukan:

Mula-mula tanah digemburkan dan diratakan terlebih dahulu. Kemudian, buatlah lubang tanaman seperti di atas. Lalu, tanamlah bibit kentang pada lubang-lubang yang telah disiapkan.

Setelah bibit ditanam, kemudian tanah di bagian kanan dan kiri barisan tanaman ditimbunkan pada bibit yang baru ditanam sehingga membentuk gundukan tanah yang memanjang.

Lebar parit-parit anttara gundukan tanah sama seperti parit-parit bedengan, lebih kurang 25 cm, dan tinggi kira-kira 15 cm.

Penyiraman

Tanaman kentang idak menghendaki kekeringan, meskipun sangat peka terhadap air yang berlebihan, terutama air yang menggenang. Jika terlalu kering, maka suhu tanah akan menjadi panas dan kelembabannya turun. Umbi kentang memerlukan suhu dingin dengan kelembaban yang tinggi. Pada tanah yang suhu dan kelembabannya tidak stabil, tanaman kentang akan menghasilkan umbi yang bentuknya tidak menarik dan benjol-benjol.Penyiraman kentang harus diperhatikan, terutama bila tidak turun hujan. Apalagi pada musim kemarau.

Pendangiran dan Penyiangan

Setelah tanaman kentang berumur kira-kira satu bulan, maka perlu dilakukan pendangiran. Yakni, tanah disekitar tanaman perlu digemburkan agar peredara udara menjadi lancer. Dengan demikian, pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik,. Rumput-rumput yang ada di sekitar tanaman juga perlu dibersihkan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman kentang.

Proses penggemburan juga disertai dengan peniggian gundukan tanah atau bedengan agar umbi tanaman selalu terkubur. Umbi kentang yang tidak tertutup tanah akan berwarna hijau dan kualitasnya rendah.

Pembumbunan

Setelah tanaman kentang berumur 3-4 minggu, maka perlu dilakukan pembumbunan, yakni proses peninggian tanah. Pembumbunan akan memberikan keuntungan bagi tanaman, antara lain:

Akan merangsang pembentukan akar baru sehingga umbi kentang yang dihasilkan bisa semakin banyak.

Membantu perkembangan umbi Memperkokoh berdirinya batang

Tetapi, perlu diperhatikan bahwa pembumbunan yang dilakukan tidak boleh terlalu tinggi karena bisa mengganggu pernapasan tanaman kentang di dalam tanah. Dengan mengetahui langkah-langkah budidaya kentang dan cara menanam kentang yang baik, semoga dapat mengurangi resiko kegagalan dalam melakukan pembudidayaan kentang ini, selamat mencoba.Untuk mengetahui Hama dan penyakit pada kentang akan di bahas pada postingan berikutnya.