cara membuat bunga dari sedotan

17
CARA MEMBUAT BUNGA DARI SEDOTAN Jika Anda memiliki waktu luang, cobalah sesekali membuat kreasi cantik ini untuk mengisi kekosongan waktu Anda. Namun sebelum itu Anda harus mengetahui dahulu dasar-dasar membuat bunga dari sedotan. Ada dua cara untuk membuat bunga dari sedotan , yakni: 1. Disusun secara bertumpuk seperti saat membuat bunga mawar, tulip, anggrek, lili, terompet dan juga bunga sakura untuk bunga yang kecil. 2. Dijahit dengan kawat, biasanya cara ini digunakan untuk bunga-bunga yang berukuran sedang dan besar seperti bunga krisan dan teratai. Sedangkan untuk alat maupun bahan yang biasa digunakan untuk membuat bunga dari sedotan di antaranya adalah: 1. Sedotan plastik warna-warni 2. Putik dan kelopak plastik 3. Gunting 4. Cutter atau silet 5. Tang 6. Lem 7. Kunci bekas 8. Jarum 9. Lilin dan korek api 10. Lidi atau kawat berdiameter kira-kira 2 mm 11. Kertas krep atau kertas pita 12. Botol plastik warna atau vas bekas Saya merekomendasikan untuk membeli berbagai bahan dan peralatan tersebut secara online di sini karena pilihannya sangat beragam. Nah jika semua bahan dan alat tersebut telah terkumpul, sekarang mari kita membuat kreasi bunga dari sedotan. Berikut adalah beberapa cara membuat bunga dari sedotan dengan berbagai macam variasi dan karakteristiknya. Bunga Teratai Bunga Teratai (Sumber: http://kreasi-kerajinantanganku.blogspot.com)

Upload: fnd-mohamad

Post on 21-Nov-2015

275 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Cara Membuat Bunga Dari Sedotan

TRANSCRIPT

CARA MEMBUAT BUNGA DARI SEDOTANJika Anda memiliki waktu luang, cobalah sesekali membuat kreasi cantik ini untuk mengisi kekosongan waktu Anda. Namun sebelum itu Anda harus mengetahui dahulu dasar-dasar membuat bunga dari sedotan. Ada dua cara untuk membuat bunga darisedotan, yakni:1. Disusun secara bertumpuk seperti saat membuat bunga mawar, tulip, anggrek, lili, terompet dan juga bunga sakura untuk bunga yang kecil.2. Dijahit dengan kawat, biasanya cara ini digunakan untuk bunga-bunga yang berukuran sedang dan besar seperti bunga krisan dan teratai.Sedangkan untuk alat maupun bahan yang biasa digunakan untuk membuat bunga dari sedotan di antaranya adalah:1. Sedotan plastik warna-warni2. Putik dan kelopak plastik3. Gunting4. Cutter atau silet5. Tang6. Lem7. Kunci bekas8. Jarum9. Lilin dan korek api10. Lidi atau kawat berdiameter kira-kira 2 mm11. Kertas krep atau kertas pita12. Botol plastik warna atau vas bekasSaya merekomendasikan untuk membeli berbagai bahan dan peralatan tersebut secara onlinedi sinikarena pilihannya sangat beragam. Nah jika semua bahan dan alat tersebut telah terkumpul, sekarang mari kita membuat kreasi bunga dari sedotan. Berikut adalah beberapa cara membuat bunga dari sedotan dengan berbagai macam variasi dan karakteristiknya.Bunga Teratai

Bunga Teratai (Sumber: http://kreasi-kerajinantanganku.blogspot.com)Cara Membuat: 1 tangkai bunga teratai memerlukan 12 batang sedotan, 1 sedotan dibagi menjadi 4 bagian. Gunting 2/3 bagian lebar sedotan. Kemudian gunting dari arah bawah ke atas agak melengkung dan ujungnya buat menjadi lancip. Buka potongan sedotan tadi, kemudian lipat ke arah luar mengikuti garis sedotan. Lipat balik lagi kembali bagian pangkalnya sedikit saja. Tusuk pangkalnya menggunakan jarum kemudian masukkan kawat ke lubang yang telah dibuat di kelopak bunganya dan masukkan semua kelopak bunganya. Ikat kelopak bunganya dengan cara melingkarkan beberapa kali satu sisi kawat ke sisi yang lainnya. Kemudian serut agar kelopak bunganya menyatu. Tambahkan putik dan masukkan kelopak bawah bunga teratai. Dan bunga teratai pun selesai.

Cara Membuat Asbak Dari Tanah LiatSetelah anda mendapatkan bahan bakunya, kini anda dapat mulai membuat karya dari tanah liat. Untuk membuat asbak, anda dapat mempelajari cara membuat asbak dari tanah liat seperti pada langkah-langkah dibawah ini.

1. Buat AdonanDengan bahan baku yang telah didapatkan, kini waktunya untuk membuat adonan. Anda dapat memulai dengan mencampur bahan tanah liat dengan air secukupnya.Ingat, jangan terlalu encer ya.2. Bentuk Sesuai KeinginanAnda dapat berimajinasi, seperti apa asbak yang akan anda buat. Anda dapat membuat asbak yang bentuknya lain daripada asbak yang biasanya. Bentuknya terserah anda! Jika sudah terbentuk, pastikan permukaannya halus agar nyaman saat dipegang saat sudah jadi.3. DiamkanSesaat setelah terbentuk, anda dapat mendiamkan karya tanah liat anda selama dua hari. Diamkan pada tempat yang aman sambil diangin-anginkan. Jika ada tanda-tanda keretakan saat didiamkan maka itu berarti kurang baik saat pengerjaannya.4. BakarKarya anda masih belum jadi, setelah didiamkan anda harus membakar karya tanah liat anda dengan api dari kayu, batubara atau selama 14 jam, pastikan karya anda kering dan matang.5. Berikan WarnaKarya dari tanah liat anda sudah hampir jadi. Anda tinggal memberikan warna pada karya anda. Beri warna dengan cat sesuai keinginan anda.

Batik Tulis: CaraPembuatanProses pembuatan batik tulis secara tradisional hanya menggunakan pewarna biru indigo dan soga dengan melewati 7 tahapan pembuatan, yaitu: Mbathik atau Nglowong, yaitu membuat pola pada kain dengan menempelkan malam menggunakan canthing tulis. Nglowong pada sebelah kain disebut juga ngengreng dan setelah selesai dilanjutkan dengan nerusi pada sebelah lainnya. Malam klowong yang digunakan pada proses ini tidak boleh bertekstur terlalu ulet agar nantinya mudah dikerok. Nembok, yaitu menutup bagian-bagian pola yang akan dibiarkan berwarna putih menggunakan malam. Lapisan malam mini berfungsi sebagai tembok penahan zat pewarna agar jangan merembes ke bagian yang ditembok. Malam tembok harus memiliki tekstur kuat dan ulet. Medel, yaitu mencelup kain yang telah diberi malam kedalam pewarna untuk memberikan warna dasar. Pada zaman dahulu, warna dasar ini adalah warna biru tua menggunakan bahan pewarna Indigo (bahasa jawanya adalah tom). Bahan pewarna ini tebilang sangat lambat untuk diserap oleh kain, sehingga harus dilakukan berulang kali. Ngerok dan Nggirah, yaitu menghilangkan lilin dari bagian-bagian yang akan diberikan warna soga. Biasanya proses ini menggunakan alat yang dinamakan cawuk (semacam pisau tumpul). Mbironi, yaitu menutup bagian-bagian yang akan tetap berwarna biru. Proses ini dilakukan pada kedua sisi kain. Nyoga, yaitu mencelup kain kedalam pewarna soga. Sebagaimana Medel, proses ini jika menggunakan pewarna alam juga harus dilakukan secara berulang dan setiap kali selesai pencelupan maka harus dikeringkan di udara terbuka. Nglorod, yaitu menghilangkan lilin batik menggunakan air mendidih.

Cara Membuat Mobil mobilan dari Botol BekasMari membuat mobil mainan sendiri dari botol air mineral bekas atau botol yang lainnya. Pastianak-anak akan menyukainyameski sederhana dan mudah dibuatnya akan tetap mengasyikkan dimainkan secara bersama. Masalah Kreasi tergantung anda sendiri, saya di dalam artikel ini hanya memberikan sedikit gambaran ilustrasi saja.

Prosescara membuat mobil mobilan dari botol bekasini sangatlah mudah dan cepat sekali, sehingga anda bisa membuatnya dengan peralatan seadanya.Alat dan Bahan: 1 botol minuman bekas berukuran 350 800 ml (sebagai badan mobilnya) 4 tutup botol bekas (sebagai roda-rodanya) 2 tusuk sate/ bambu berukuran kecilProses pembuatannya: Lubangi sisi kanan dan kiri bagian depan sebagai poros roda depan Lubangi sisi kanan dan kiri bagian belakan sebagai poros roda belakang Masukkan batang bambu sebagai as roda pada lubang tadi Pasang keempat tutup botol sebagai roda bannya.

DAUR ULANG TUTUP BOTOL MENJADI BINGKAI FOTO YANGCANTIKUntuk bisa membuat bingkai foto ini, aku butuh beberapa bahan dan alat tambahan, seperti: Lem (bisa pakai lem kayu beli di toko bangunan) Papan (di sini aku pakai triplek bekas) Pita (kalau ini beli per meter) Kardus (bisa pakai kardus bekas makanan ringan) Seng (yang ini juga pakai bekas kalender) Gunting CutterBahan-bahan yang bekas-bekas ini emang perlu effort lebih. Kayak tadi potongan tutup botolnya, trus juga papan yang mau dijadiin alas bingkai foto ini aku ambil dari triplek bekas pintu kamar mandi, trus kardus buat penutup bagian belakang harus dipotong dari kardus bekas makanan ringan, dan seng musti dipotong-potong dari kalender bekas.Ini yang motongin triplek Bapak Aku juga motongin sih, tapi gak sempet selfie:P

Hasil nukang dengan perkakas rumah Ya jadinya kotak bolong tengah gitu

Seng bekas kalender buat pengait foto nantinyaSetelah semua bahan dan alat ada yoks kerjain. Kan kurang rapi gitu ya kalau si triplek bekas ini mau dijadiin bingkai foto, akhirnya bagian luar triplek yang kurang rata dilapisi pita gitu. Rada ribet pas nempelinnya, karena belum terbiasa. Sebenernya bisa juga si triplek dirapiin pakai amplas, tapi karena kondisinya yang emang udah bekas dan udah lembab, rada susah kalau pakai cara ini. Atau bisa juga pakai selotip hitam.

Si triplek bekas rupanya lebih cantik karena dipitain:)

Ini yang nanti bakal mau dijadiin alas tempel-menempelUdah dilapisin pita, udah cantik, tinggal nempelin si potongan-potongan tutup botol ini deh. Aku sih nyebutnya nempelin si manik-manik, soalnya jadi lucu warna-warni gitu. Bagian ini favorit aku, seru gitu. Tapi butuh kejelian dan kesabaran buat milihin bentuk mana yang pas buat ditempelin.

Siap-siap nempelin, lengket-lengketan sama si lem iniLihat juga gak tuh si wadah lem yang dari botol bekas juga. Pokoknya ini temanya barang bekas semua deh. Kalau udah jadi ketempel semua terus bagian atas manik-manik ini kita lapisi lagi sama lem, supaya kenceng nempelnya. Habis itu kita jemur di bawah sinar matahari. Haha:Dwaktu itu aku mau njemur gitu di atas genteng, udah naik di atas kursi, eh pas mau naruh, si bingkai ini malah jatuh ke got. Kotor, basah, dan copot deh beberapa manik-manik. Kesel sih. Karena takut bakal jatuh lagi dari atas genteng, akhirnya aku putusin buat naruh si bingkai wanna be ini di atas jemuran Ibu. Hahaha:Dhasilnya si bingkai wanna be ini kena panas-nas-nas:P

Proses laminasi dengan lem supaya kencang

Bingkai wanna be sebelum laminasi

Bingkai wanna be setelah laminasi

Ini nih penampakan si bingkai wanna be yang baru dede di atas jemuran Ibu:PNah, proses finishing, masang pengait dan penutup bagian belakang foto. Pengait direkatin dengan pita hitam, buat nutupin triplek yang masih kelihatan juga. Terus penutup bagian belakang tinggal dimasukkin gitu.

Bagian belakang kalau sudah jadi

Bingkai sudah jadi, tapi belum ada fotonya nih:PIni bingkai penuh perjuangan untuk diisi foto sama orang-orang yang spesial jugaYuk, bikin-bikin, daur ulang barang bekas;)

Mengenal Kain Tenun

Kain Tenun bukan hanya buah keterampilan turun-temurun bagi masyarakat Bali, melainkan juga bentuk identitas kultural dan artefak ritual. Di luar lingkup tradisi masyarakat daerah tujuan wisata, kain tenun Bali pun tidak sebatas cendera mata atau sekedar oleh-oleh khas Bali semata, tetapi terus berkembang sebagai komoditas ke dunia fashion yang berbasiskan budaya.Seperti halnya masyarakat pengrajin kain tenun Bali yang terkenal yaitu di Desa Sidemen di Kabupaten Karangasem sebagai salah satu pusat produksi kain tenun di Bali. Menenun kain menjadi aktivitas sehari-hari di hampir semua rumah di desa Sidemen ini melakukan kegiatan rutinnya sebagai penenun. Hampir semua orang di desa ini bisa menenun, belajar dari orang tua mereka secara turun temurun.Di kelilingi oleh kehijauan alam yang alami mendominasi pemandangan di Sidemen. Keindahan sawah berundak membuat para touris lokal dan mancanegara kerapkali melakukan pelesiran menuju Sidemen, sekitar dua jam perjalanan dari Denpasar.Di Sidemen sterdapat dua jenis utama kain tenun yang selama ini di pasarkan di Bali dan luar Bali.Kain tenun Ikat, biasa disebut endek, dipakai sehari-hari. Sementarakain tenun songketdigunakan untuk beragam upacara penting dalam siklus kehidupan masyarakat Bali, antara lain upacara potong gigi, perkawinan, hari raya, kremasi, dan upacara keagamaan serta dalam acara adat.Proses menghasilkan sehelai kain tenun ikat akan dimulai dengan memintal benang. Kemudian benang dibentangkan di alat perentang, dan helaiannya diikat dengan tali rafia sesuai pola ragam hias dan warna yang diinginkan.Setelah pengikatan berpola tersebut, benang dicelup atau diwarnai. Benang yang sudah diwarnai kemudian di-gintir atau dipilah, lalu baru ditenun menjadi kain.Pada tenun songket, kain ditenun dengan menyisipkan benang perak, emas, tembaga, atau benang warna di atas lungsin yang mendasari. Penempatan tambahan benang ini membentuk corak yang diinginkan dan adakalanya dipadu pula dengan teknik ikat.Bagi kalangan yang ingin menggunakan kain tenun sebagai produk fashion, bukan demi kepentingan upacara, persoalan klasik menyangkut kain ini adalah ketebalan dan kekakuannya. Akibatnya, pada waktu lalu, kain songket tidak mudah digunakan dalam beragam model busana.Dulu penenun memakai benang rangkap dua. Kain setelah jadi menjadi tebal dan kaku. Sekarang kita perkenalkan tenunan dengan benang satu. Pengerjaannya makan waktu dua kali lipat lebih lama. Harga juga jauh lebih mahal, tetapi hasilnya, kain yang halus dan lembut.Beberapa kreasi baru telah diterapkan dalam pengaturan motif, ragam hias ikat dan songket begitu juga dalah hal kreasi pewarnaan.Untuk upacara ritual, corak menjadi sakral kalau sudah diberkati, itu tidak diganggu. Namun, pada dasarnya orang Bali sangat terbuka dengan corak-corak baru yang diambil dari alam di sekitarnya, misal corak bunga dan daun, ujar Priyo.Warna dasar tenun bali umumnya warna cerah. Oleh karena itu, dikembangkan pula kreasi warna baru yang lebih natural, warna pastel, dengan bahan pewarnaan alam.Mengikuti berbagai Pameran, tidak hanya dapat mempromosikan karya para perajin, tetapi juga menyadarkan bahwa kreasi adalah proses yang tidak boleh berhenti.

pembuatan keramik GUCI1. Pengolahan bahanTujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi badan keramik plastis yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 100 mesh.Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran bahan yang homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan cara manual maupun masinal dengan blunger maupun mixer.Pengurangan kadar air dilakukan pada proses basah, dimana hasil campuran bahan yang berwujud lumpur dilakukan proses lanjutan, yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung sehingga menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat dilakukan dengan diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat filterpress.Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian dimaksudkan untuk menghomogenkan massa badan tanah liat dan membebaskan gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak. Massa badan keramik yang telah diuli, disimpan dalam wadah tertutup, kemudian diperam agar didapatkan keplastisan yang maksimal.2. PembentukanTahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (casting).Pembetukan tangan langsungDalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan langsung, ada beberapa metode yang dikenal selama ini: teknik pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng (slabbing).Pembentukan dengan teknik putarPembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang paling mendasar dan merupakan kekhasan dalam kerajinan keramik. Karena kekhasannya tersebut, sehingga keteknikan ini menjadi semacam icon dalam bidang keramik. Dibandingkan dengan keteknikan yang lain, teknik ini mempunyai tingkat kesulitan yang paling tinggi. Seseorang tidak begitu saja langsung bisa membuat benda keramik begitu mencobanya. Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melatih jari-jari agar terbentuk feeling dalam membentuk sebuah benda keramik. Keramik dibentuk diatas sebuah meja dengan kepala putaran yang berputar. Benda yang dapat dibuat dengan keteknikan ini adalah benda-benda yang berbentuk dasar silinder: misalnya piring, mangkok, vas, guci dan lain-lain. Alat utama yang digunakan adalah alat putar (meja putar). Meja putar dapat berupa alat putar manual mapupun alat putar masinal yang digerakkan dengan listrik.Secara singkat tahap-tahap pembentukan dalam teknik putar adalah: centering (pemusatan), coning (pengerucutan), forming (pembentukan), rising (membuat ketinggian benda), refining the contour (merapikan).Pembentukan dengan teknik cetakDalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara langsung dengan tangan; tetapi menggunakan bantuan cetakan/mold yang dibuat dari gipsum.Teknik cetak dapat dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang (slip). Pada teknik cetak padat bahan baku yang digunakan adalah badan tanah liat plastis sedangkan pada teknik cetak tuang bahan yang digunakan berupa badan tanah liat slip/lumpur. Keunggulan dari teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis. Berbeda dengan teknik putar atau pembentukan langsung,3. PengeringanSetelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan.Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. Ketika badan keramik plastis dikeringkan akan terjadi 3 proses penting: (1) Air pada lapisan antarpartikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap, sampai akhirnya partikel-partikel saling bersentuhan dan penyusutan berhenti; (2) Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut; dan (3) air yang terserap pada permukaan partikel hilang. Tahap-tahap ini menerangkan mengapa harus dilakukan proses pengeringan secara lambat untuk menghindari retak/cracking terlebih pada tahap 1 (Norton, 1975/1976). Proses yang terlalu cepat akan mengakibatkan keretakkan dikarenakan hilangnya air secara tiba-tiba tanpa diimbangi penataan partikel tanah liat secara sempurna, yang mengakibatkan penyusutan mendadak.Untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat, pada tahap awal benda keramik diangin-anginkan pada suhu kamar. Setelah tidak terjadi penyusutan, pengeringan dengan sinar matahari langsung atau mesin pengering dapat dilakukan.4. PembakaranPembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/furnace suhu tinggi. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi hasil pembakaran: suhu sintering/matang, atmosfer tungku dan tentu saja mineral yang terlibat (Magetti, 1982). Selama pembakaran, badan keramik mengalami beberapa reaksi-reaksi penting, hilang/muncul fase-fase mineral, dan hilang berat (weight loss). Secara umum tahap-tahap pembakaran maupun kondisi api furnace dapat dirinci dalam tabel.Pembakaran biscuitPembakaran biskuit merupakan tahap yang sangat penting karena melalui pembakaran ini suatu benda dapat disebut sebagai keramik. Biskuit (bisque) merupakan suatu istilah untuk menyebut benda keramik yang telah dibakar pada kisaran suhu 700 1000oC. Pembakaran biskuit sudah cukup membuat suatu benda menjadi kuat, keras, kedap air. Untuk benda-benda keramik berglasir, pembakaran biskuit merupakan tahap awal agar benda yang akan diglasir cukup kuat dan mampu menyerap glasir secara optimal.5. PengglasiranPengglasiran merupakan tahap yang dilakukan sebelum dilakukan pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang; untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan.

Cara Membuat Bunga Mawar Cantik Dari KertasTutorial Gambar Kreasi Mawar Cantik dari KertasBunga mawar merupakan bunga sebagai lambang cinta dan ketulusan seseorang untuk kekasih terpenting dalam kehidupan. Bagi seoang wanita mungkin bunga mawar sangat di sukai karena bentuknya yang cantik dan indah di mata. Tahukan Anda bagaimana cara membuat mawar dari kertas? Berikut adalah inspirasi untuk Anda tentang kreasi bagaimana langkah-langkah dalam membuat sebuahmawar cantikdan unik dengan cara yang mudah dan sederhana.

Alat dan Bahan. Kertas karton berwarna (Merah, kuning, putih) sesuai keinginan Anda Gunting Jangka Pensil (Cutter) Ranting kayu kecil Lem

Tutorial Gambar Kreasi Mawar Kertas 1

Tutorial Gambar Kreasi Mawar Kertas 2

Tutorial Gambar Kreasi Mawar Kertas 3

Hasil Kerajinan Tangan Mawar Kertas

Cara membuat sesuai dengan tutorial gambarKreasi Mawar Kertas:1. Siapkan kertas potong membentuk persegi panjang.2. Buat pola lingkaran dengan janga sorong Anda.3. Potong dengan gunting sesuai lingkaran pola yang telah di buat.4. Setelah terpotong, gambar lingkaran lagi dengan pensil, sesuai alur ke pusat. Anda bisa lihat tutorialnya pada gambar.5. Potong dengan gunting mengikuti pola.6. Gulung atau quiling dari bagian luar yang terpotong.7. Stelah selesai digulung, lem untuk memperkuat.8. Jadi deh bunga mawar kertanya, tinggal menaruh di setiap ranting dan taruh di vas bunga Anda.

Guci Dari Kulit Telur

Siapa bilang kulit telur merupakan sampah dan tidak bisa bermanfaat. Ternyata kulit telur bisa dipakai sebagai bahan penghias furnitur dan aksesoris penghias rumah yang unik dan menghasilkan puluhan juta rupiah. Kulit telur yang dicat atau diukir menjadi hiasan, tidak kalah menarik dengan material lainnya. Untuk sebagian orang, kulit telur menjadi tidak berguna, jika isinya telah dimasak untuk dimakan. Tapi, lewat bakat yang luar biasa, kulit telur bisa menjadi suatu hasil karya yang menawan. Disini saya akan mengulas tentang kerajinan kulit telur,dimana pemanfaatan kulit telur sebagai penghias guci, pot bunga. Berikut cara penghiasan guci polos dengan kulit telur.

Alat dan bahan yang digunakan :1. Kulit telur ( ayam, bebek, puyuh )2. Lem fox3. Amplas halus4. Pensil

Cara pembuatan guci dari kulit telur adalah :1.Sediakan guci/pot polos ukuran sedang Rendam guci/pot tersebut kedalam air selama 15 menit, setelah itu keringkan Potong Kecil-kecil kulit telur sesuai yang diinginkan (dibersihkan dulu kulit telurnya)Desain guci/pot dengan gambar yang kita mau dengan pensilLem bagian yang telah kita desain bertahap seketika itu tempelka potongan kulit telurSetelah semua bagian ditempel dengan telur keringkan, kemudian haluskan kulit telur dengan amplas lembut.Setelah rata penghalusannya lap dengan kain yang sedikit dibasahi air.Dan jadilah guci dari kulit telur dan siap untuk digunakan