cara membangun lapisan akses dari sebuah jaringan ethernet
DESCRIPTION
ModulTRANSCRIPT
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTERKOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER
KOMUNIKASI DATA
KOMUNIKASIKomunikasi adalah suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain (Wikipedia, Komunikasi, 2013). Komunikasi dapat dibagi menjadi dua yaitu
komunikasi intraprersonal dan komunikasi interpersonal.
Telekomunikasi adalah salah satu bentuk dari komunikasi interpersonal, yaitu teknik pengiriman
atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam mengubah informasi menjadi
sinyal listrik yang siap dikirim, ada dua cara pengiriman yang dipakai. Pertama adalah sinyal
analog, mengubah bentuk informasi ke sinyal analog dimana sinyal berbentuk gelombang listrik yang
terus menerus (continue) kemudian dikirim oleh media transmisi. Kedua adalah sinyal digital, dimana
setelah informasi diubah menjadi sinyal analog kemudian diubah lagi menjadi sinyal yang terputus-
putus (discrete).
PENGERTIAN KOMUNIKASI DATAKomunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau
lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam
sebuah jaringan, baik lokal maupun yang luas, seperti internet (Wikipedia, Komunikasi Data, 2012).
Komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang berupa penyampaian informasi dari
suatu device satu ke device lain.
TIPE DATA DALAM KOMUNIKASI DATA
Terdapat beberapa tipe data dalam komunikasi data. Semua tipe data yang dapat disimpan dan
diolah pada sebuah komputer dapat ditransfer melalui jaringan komputer. Tipe data tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Teks
2. Suara
3. Gambar
4. Video
APLIKASI KOMUNIKASI DATA(1) Fax
(2) Akses online sumber informasi:
– Sistem informasi akademik
– Website kampus
– Katalog toko buku
(3) Pengunduhan perangkat lunak
(4) E-mail
(5) Online chatting
(6) Video conference
(7) Belanja online
PERMASALAHAN PADA KOMUNIKASI DATADalam melakukan komunikasi data dapat ditemui permasalahan-permasalahan yang dapat
mengganggu jalannya komunikasi dengan data. Berikut adalah macam-macam gangguan dalam
komunikasi data.
1. Atenuasi/Path Loss
Attenuation mengacu pada pelemahan sinyal selama ia berjalan melalui kabel. Ia kadang disebut
sebagai roll off. Selama sinyal mengalir melalui kawat, gelombang kotaknya berubah bentuk sejauh ia
mengalir. Jadi, attenuasi sebenarnya adalah fungsi dari panjang kabel. Jika sinyal mengalir terlalu
jauh,ia bisa menurun kualitasnya sehingga stasiun penerimanya tidak mampu lagi
menginterpretasikannya dan komunikasi akan gagal.
2. Noise
Gangguan yang disebabkan oleh alam dan lingkungan adalah sebagai berikut.
a. Thermal Noise
Thermal noise ini terdapat di semua media transmisi dan pada semua peralatan komunikasi.
Disebabkan oleh panas elektron dalam konduktor (agitasi termal elektron), sehingga tidak dapat
dihapus / dilenyapkan. Thermal noise memiliki distribusi energi yang uniform pada spektrum frekuensi
dan memiliki distribusi level yang normal (Gaussian).
Cara untuk mereduksi thermal noise antara lain adalah:
1) Persempit bandwidth
2) Kurangi jumlah resistive element
3) Kurangi temperatur komponen elektron
4) Jauhkan media transmisi dari sumber noise
5) Memberi jacket pada kabel
b. Cross Talk
Ditimbulkan oleh kopel elektrik antara kabel yang diletakkan berdekatan, misalnya antara twisted
pair / kabel coaxial yang membawa multiple sinyal,yang merupakan penghubung antar sinyal yang
tidak diinginkan. Bicara Silang (Cross Talk) akan semakin jelas atau bertambah apabila jarak yang
ditempuh semakin jauh, sinyal yang ditransmisikan semakin kuat/besar atau semakin besar
frekuensinya.
Penyebab crosstalk antara lain:
– Gandengan elektris antar media
– Pengendalian respon frekuensi yang buruk
– Ketidaklinieran mux analog
Penanggulangan:
1. Beri jarak antar kabel
2. Pergunakan kabel terisolasi
c. Intermodulation Noise
Apabila sinyal-sinyal dengan frequency berbeda bersamaan memakai medium transmisi yang sama,
sehingga menghasilkan sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau
pengalian dari dua frekuensi asalnya. Sebagai contoh sinyal dengan frekuensi f1 dan f2 maka akan
mengganggu sinyal dengan frekuensi f1 dan f2, hal ini timbul karena ketidak linearan dari transmitter,
receiver atau sistim transmisi.
d. Impulse Noise
Sebab: Medan Listrik mengenai media transmisi
Penanggulangan:
1. Menjauhkan media transmisi dari medan listrik
2. Menaikkan SNR
3. Memasang Surge Protector
4. Menggunakan Kabel Terisolasi (Rendy, 2010)
MODE TRANSMISI PADA KOMUNIKASI DATATerdapat 3 mode transmisi pada komunikasi data sebagai berikut.
1. Simplex
Simplex transmission dapat dianalogikan seperti jalan satu arah dimana traffik hanya bergerak satu
arah saja. Yang berarti data hanya bergerak dari arah pengirim ke penerima saja.satu-arah.
2. Half Duplex
Half-duplex transmission dimana traffik hanya dapat berjalan ke salah satu arah pada satu waktu, tapi
tidak kedua-duanya disaat yang sama. Mode half-duplex membatasi transmisi data karena setiap
perangkat harus bergiliran menggunakan media kabel. Karena itu data dapat dikirim dari A ke B, atau
dari B ke A, tapi tidak pada saat yang bersamaan
3. Full Duplex
Full-duplex transmission seperti umumnya jalan raya dengan 2 jalur, masing-masing jalur
mengakomodasi traffik yang menuju arah saling berlawanan. Mode full-duplex mengakomodasi
transmisi dua arah secara simultan, yang berarti kedua kedua sisi dapat mengirim dan menerima data
pada saat yang sama.full-duplex.
PROTOKOLProtokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan
pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah,
protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
1. Protokol pada Komunikasi Manusia
Komunikasi manusia bisa terjadi ketika mengikuti protokol, yang pertama adalah pihak pertama
meminta informasi kepada pihak kedua permintaan informasi dikirimkan dari pihak pertama ke
pihak kedua pihak kedua memberikan informasi kepada pihak pertama informasi berpindah ke
pihak pertama pihak pertama menerima informasi yang diberikan dst.
2. Protokol pada Jaringan Komputer
Jaringan Komputer bisa terjadi ketika mengikuti protokol, yang pertama adalah pihak pertama (klien)
meminta koneksi kepada pihak kedua (Server) permintaan koneksi dikirimkan dari klien ke
server server memberikan respon koneksi kepada klien informasi berpindah ke klien klien
menerima informasi yang diberikan dst.
Untuk mengenali setiap komputer dalam jaringan diperlukan identitas untuk untuk setiap komputer
(alamat IP). Protokol Internet (Inggris Internet Protocol disingkat IP) adalah protokol lapisan jaringan
(network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork (internetwork layer
dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan
pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP.
JARINGAN KOMPUTER
Sebuah sistem yang terdiri dari sejumlah komputer yang dirancang untuk:
– Dapat berbagi sumber daya (misal: printer),
– Dapat berkomunikasi (misal: e-mail, chatting), dan
– Dapat mengakses informasi (misal: web browser)
Setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).
PERANGKAT JARINGAN KOMPUTERPerangkat jaringan komputer merupakan komponen-komponen yang di perlukan untuk membuat
sebuah jaringan komputer. Komponen yang di maksud adalah media hardware.
1. Personal Computer (PC)
Tipe PC ini digunakan dalam jaringan akan sangat menentukan kinerja jaringan tersebut. PC yang
untuk kerja tinggi akan mengirim dan mengakses data dalam jaringan dengat cepat. Di dalam
jaringan Server-client PC yang digunakan untuk server (penyedia layanan data bagi client) haruslah
lebih tinggi spesifikasinya daripada computer Client. Karena server bekerja untuk mengelola
operasional jaringan dan penyedia fasilitas.
2. Network Interface Card (NIC)
Bedasarkan tipe bus ada beberapa tipe Network interface card atau Network Card itu seperti ISA
(Industry standard Architecture) dan PCI (Protocol Control Information) Nah PCI inilah yang familiar
dan paling banyak di gunakan sekarang.
3. Kabel
Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi
3 yakni kabel tembaga (copper), kabel koaksial, dan kabel serat optik (Wikipedia, Kabel, 2013).
a. Kabel Coaxial
Coaxial (Kabel Coaxial) adalah kabel tembaga yang diselimuti oleh beberapa pelindung (pelindung
luar, pelindung anyaman tembaga, dan isolator pelasting), dimana pelindung-pelindung tersebut
memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Pelindung luar
2. Pelindung berupa anyaman serat tembaga;
3. Isolator pelastik.
Kabel coaxial juga menawarkan performance yang jauh lebih baik dari kabel twisted-pair, karena
pelindung yang berupa ayaman tembaga pada kabel coaxial akan melindungi pusat kabel dari
interferensi gelombang elektomagnetik yang berasal dari luar kabel, sehingga akan mengurangi
terjadinya error/noise dan cross talk. Hal ini memungkinkan kabel coaxial untuk mencapai bit error
rate sampai dengan 1/1.000.000.000. Intensitas error, noise dan crosstalk yang lebih kecil ini akan
berdampak pada berkurangnya jumlah amplifier yang dibutuhkan untuk mengguatkan sinyal yang
lemah sepanjang jalur transmisi, dimana dengan menggunakan kabel coaxial amplifer hanya
dibutuhkan setip jarak 2,5 km (Sajid, 2008).
b. Kabel Tembaga
Kabel tembaga terbagi atas UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).
Perbedaan dari keduanya adalah adanya pelindung dan tidak adanya pelindung pada bagian inti
konduktornya. Kabel UTP terdiri dari 4 pasang kabel dengan jalinan yang berbeda-beda tiap incinya.
Semakin rapat jalinan tersebut, tingkat transimisi dan harganya semakin tinggi. Kabel UTP ini
menggunakan konektor RJ-45 yang biasa digunakan untuk Ethernet, ISDN, atau sambungan telepon.
Dengan kabel UTP, kita dapat mengirimkan data lebih banyak dibandingkan LAN.
Sedangkan, kabel STP terdiri dari sepasang kabel yang dilindungi oleh timah, dan masing-masing
kabel tersebut dibungkus oleh pelindung (Wikipedia, Kabel, 2013).
1. Shielded Twisted Pair (STP)
Jenis kabel ini adalah kabel yang mempunyai selongsong pembungkus. Pada Twisted pair network ini
computer di susun menjadi suatu pola star. Dan setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang
terpusat pada hub. Twisted pair umumnya lebih handal dibandingkan dengan kabel thin coaxial,
karena hub mempunyai kemampuan data error correction dan menigkatkan kecepatan transmisi.
2. Unshielded Twisted Pair (UTP)
Jenis kabel ini tidak mempunyai selongsong pembungkus, dan koneksi kabel ini menggunakan
konektor RJ-11 Dan RJ-45. Kabel ini adalah kabel yang paling handal dan memiliki kompabilitas yang
tinggi. Kabel ini di sarankan untuk digunakan pada kecepatan 10 Mbps dan fast Ethernet (100Mbps).
Konektor yang di gunakan untuk kabel ini adalah RJ-45.
c. Kabel Serat Optik
Kabel serat optik merupakan sebuah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang berfungsi untuk
mentransmisikan sinyal cahaya. Kabel serat optik berukuran sangat tipis dan berdiameter sehelai
rambut manusia yang saat ini paling banyak digunakan sebagai media transimisi dalam teknologi
komunikasi modern.
4. Server
Komputer yang didesikan untuk menyediakan sejumlah layanan yang diperlukan komputer lain
(klien). Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi,
server data maupun server proksi. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan
berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh klien, server data sendiri digunakan untuk
menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh server
aplikasi. Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi.
Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar
penyimpanan data. (Wikipedia, Server, 2013)
5. HUB dan Switch
Perbedaan Hub dan Switch terletak dari bagaimana packet data / informasi yang dikirim kepada
mereka diproses. Ketika data masuk atau datang ke Hub, Hub akan mengambil data tersebut dan
akan mentransmisikannya ke setiap komputer yang terhubung ke Jaringan. Tetapi lain halnya dengan
Switch, ia akan menerima data tersebut dan hanya akan mengirimkannya ke komputer yang
berkepentingan menerima data tersebut (Nico, 2010).
6. Repeater
Repeater adalah sebuah stasiun untuk menerima sinyal yang masuk dan mengirimnya kembali pada
frekuensi yang berbeda. Tujuan utama repeater adalah memperluas jangkauan operasi dari stasiun
bergerak, atau stasiun di daerah rendah atau di daerah terpencil di mana komunikasi simplex
biasanya tidak mungkin.
7. Bridge
Fungsinya hampir sama dengan repeater akan tetapi bridge lebih fleksibel mempunyai kecerdasan
dari repeater. Yang dimaksud adalah bridge dapat menghubungkan jaringan dengan menggunakan
metode transmisi yang berbeda misalnya bridge menghubungkan base band dan broad band. Bridge
juga dapat digunakan untuk mengkoneksikan network dengan menggunakan tipe kabel yang berbeda
atau topologi yang berbeda. Perangkat jaringan ini juga bisa mengetahui alamat masing-masing
komputer.
8. Router
Sebuah router mampu mengirim data atau informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Memiliki
fungsi yang sama dengan bridge meski tidak lebih pintar dengan bridge tetapi pengembangan
perangkat ini sudah melampaui batas tuntunan teknologi yang di harapkan.
Kemampuan yang di miliki Router antara lain:
1. Router dapat menerjemahkan informasi diantara LAN anda dan Internet.
2. Router akan mencarikan alternative jalur yang terbaik untuk mengirim data melewati internet.
3. Mengatur jalur sinyal yang efisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah
protocol.
4. Dapat mengatur data diantara topologi jaringan
5. mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial atau kabel twisted pair.
9. Modem
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah
sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan
Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari
sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem
merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua
arah (Wikipedia, Modem, 2013).
10. Access Point (AP)
Wireless Access Point perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop,
ponsel) untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat standar
lainnya. Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak
Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
KLASIFIKASI JARINGAN KOMPUTER
BERDASARKAN JANGKAUAN GEOGRAFIS
1. Local Area Network (LAN)
– Hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, rumah,
sekolah atau yang lebih kecil
2. Wide Area Network (WAN)
– Mencakup area yang besar, seperti jaringan komputer antar wilayah, kota
3. Metropolitan Area Network (MAN)
– Jaringan komputer dalam suatu kota yang menggabungkan beberapa LAN.
– Jangkauan antara 10 s/d 50 km
BERDASARKAN DISTRIBUSI SUMBER INFORMASI
1. Jaringan terpusat
Jaringan yang terdiri dari komputer klien dan pleaden yang mana komputer klien yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu
komputer peladen.
komputer server
2. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling
berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu
BERDASARKAN MEDIA TRANSMISI DATA
1. Jaringan berkabel (wired network)
Jaringan Berkabel adalah kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik
antar computer jaringan.
2. Jaringan nirkabel (wireless network)
Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi
antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan
komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun
pada jarak jauh (lewat satelit) (Wikipedia, Jaringan Nirkabel, 2013).
Tabel 1. Standar Protokol IEEE 802.11
IEEE 801.11b IEEE 801.11g IEEE 801.11a
Frekuensi 2,4 GHz 2,4 GHz 5 GHz
Kec. Transfer Data 11 Mbps 54 Mbps 54 Mbps
Area Jangkauan 30-45 m 30-45 m 7-22 m
BERDASARKAN PERANAN KOMPUTER
1. Jaringan client-server
– Jaringan dengan beberapa komputer server dan klien
– Komputer klien mengakses data pada komputer server
– Komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer klien
2. Jaringan peer-to-peer
Jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer
dengan 1-2 printer). Sesuatu tekhnologi sharing resource dan service antara satu computer dan
computer yang lain yang berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
BERDASARKAN TOPOLOGI JARINGAN
1. Topologi bus
– Dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
– Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi
2. Topologi star
– Akses kontrol terpusat
– Kerusakan pada satu kanal hanya akan mempengaruhi komputer tersebut
– Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh komputer tidak dapat berkomunikasi
3. Topologi ring
– Jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain tanpa komputer
pusat
– Setiap node berfungsi sebagai repeater
4. Topologi tree
– Kombinasi karakteristik antara topologi star dan bus
– Jaringan pada model ini bersifat hirarki
– Dapat terbentuk suatu kelompok (subjaringan) pada setiap saat
– Apabila node tertinggi tidak berfungsi, maka kelompok di bawahnya juga tidak berfungsi
ANALOGI JARINGAN KOMPUTERJika pada jaringan adalah data/informasi, maka dapat dianalogikan sebagai surat. Protokol adalah
amplopnya dan kotak surat adalah kliennya. Dengan amplop surat dikirimkan agar bisa masuk ke
kotak surat pada alamat tujuan. Begitu juga dengan jaringan, dengan protokol data dikirim agar bisa
sampai ke klien. Yang mengirim surat adalah dengan jasa kantor pos, sedangkan dalam jaringan
yang mengirim data adalah dengan jasa server. Jaringan itu sendiri adalah jalan untuk mengirim
data/informasi sehingga sampai kepada klien.
JARINGAN AD-HOC
PENGERTIAN AD-HOCJaringan Ad-hoc adalah salah satu jenis dari Wireless Local Area Network (WLAN) yang terdiri dari
sekumpulan node-node yang berkomunikasi satu sama lain secara langsung tanpa melibatkan node
perantara seperti access point. Setiap node pada jaringan ad-hoc memiliki interface wireless. Node-
node dalam jaringan ad hoc bersifat dinamis dan dapat berubah-ubah.
Pada jaringan ad hoc setiap node tidak hanya berfungsi sebagai pengirim dan penerima informasi
tetapi juga berfungsi sebagai pendukung jaringan seperti router. Oleh karena itu maka diperlukan
sebuah routing protokol yang ditanamkan pada jaringan ad hoc tersebut(Reni, 2013).
MEMBUAT JARINGAN AD-HOC DENGAN LAPTOP1. Aktifkan WI-FI pada laptop
2. Start Windows, ketikan adhoc kemudian tekan tombol enter
3. Selanjutnya akan muncul jendela Set Up an Ad-Hoc Network, lalu klik Next
4. Pada network name, isi dengan nama jaringan yang akan digunakan, contoh: korona
5. Pilih security type: WEP, WPA2-Personal untuk memberi password, atau No authentication (Open)
untuk tanpa password, kemudian klik next
6. Setelah muncul jendela the korona network is ready to use, klik close
7. Cek koneksi Wi-Fi dengan mengklik wireless icon pada taskbar sebelah kanan, akan terlihat status
korona – waiting for users
8. Pengaturan jaringan ad-hoc sudah selesai, selanjutnya gunakan laptop lain untuk melakukan koneksi
dengan jaringan korona
9. Jika ada laptop lain yang terhubung, maka status Wi-Fi akan berubah menjadi connected
10. Selanjutnya, jaringan ad-hoc yang sudah terbentuk dapat digunakan untuk melakukan file
sharing
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI DATA
Pengertian
Komunikasi data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi
atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam
bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data.
Jenis Komunikasi Data
• Melalui Infrastruktur Terestrial
• Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk
membangun infrastruktur jenis ini.
• Melalui Satelit
• Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan
mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun
membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.
Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data,
• Penerima, adalah piranti yang menerima data,
• Pesan / Data, adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar,
suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa
kabel, cahaya maupun gelombang magnetik.
• Protokol, adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling
berkomunikasi.
Sistem Komunikasi Data
• Titik ke titik (point to point communications) Informasi dari sumber hanya ditujukan kepada SATU
point penerima saja
Contoh : telepon, fax, telegram.
• Titik ke beberapa penerima (multipoint communications)
Informasi dari sumber ditujukan kepada BEBERAPA point penerima saja. Contoh : jaringan dengan
switch
• Menyebar (broadcasting communications)
Informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa kecuali
Contoh : televisi broadcast, radio broadcast
Transmisi Data
• Simplex
Sisi Sumber, selamanya jadi Sumber
Sisi Penerima, selamanya jadi penerima
• Half Duplex (HDX)
Sisi Sumber dapat berubah fungsi menjadi penerima secara bergantian
• Full Duplex (FDX)
Pada saat bersamaan setiap sisi dapat melakukan fungsi sebagai sumber sekaligus penerima
Deteksi dan Koreksi Kesalahan
• Metode Echo
pemasukan data melalui keyboard terminal kemudian dislurkan ke komputer dan dikembalikan legi ke
layar treminal untuk dichek operator
• Framing Check
Pendeteksian dilakukan dengan mengidentifikasi keberadaan start bit dan stop bit. Ketiadaan salah
satu bit ini berarti ada kesalahan data.
Modulasi
Sinyal analog berbentuk gelombang sinus dan memiliki 3 variable dasar, yaitu :
Amplitudo : tinggi rendanhya tegangan
Frekuensi : banyaknya gelombang perdetik
Phasa : besar sudut sinyal pada saat tertentu
Multiplexing
Salah satu karakter transmisi adalah pada saat tertentu trafic pada transmisi mencapai puncak hingga
macet (bottle neck), namun pada saat yang lain jalur transmisi lengang. Pengatasan dengan cara
menambah kapasitas merupakan tindakan yang kurang tepat sebab pada saat lengang inefisiensi
justru semakin tinggi. Untuk itu digunakan metode multiplexing dengan perangkat multipexer
Protokol Komunikasi Data
Protokol komunikasi data merupakan prosedur dan aturan yang mengatur operasi dari peralatan
komdat guna membuat dan mengatur hubungan antarproses, menyalurkan informasi dengan
keandalan yang tinggi, dan mengelola sumberdaya secara efisien.
Sumber Materi
blog.math.uny.ac.id
mdin.staff.uad
mansthea.wordpress.com
____________________________________________________________________
kesimpulan:
seperti yang kita ketahui, komunikasi data sendiri merupakan
suatu interaksi atau hubungan yang diawali dengan adanya
pertukaran data dari lokasi yang satu dengan lokasi yang lainnya
sehingga dari interaksi ini terjadilah suatu hubungan dan
hubungan itulah yang dinamakan dengan Komunikasi Data.
Dalam mema-hami sebuah prinsip dari komunikasi data,
diperlukan pengetahuan dasar tentang komponen-komponen
utama yang digunakan dalam sistem komunikasi tersebut. Hal ini
akan dijelaskan secara singkat pada pembahasan di bawah ini
yang diantaranya adalah:
Protokol Komunikasi
Protokol komunikasi merupakan suatu aturan transmisi data yang
akan keluar ataupun masuk. Adapun komunikasi untuk mengatur
data ini banyak macamnya, maka di dalam pengaturan ini kita
membutuhkan sebuah alat yang yang dikenal dengan nama
Gateway yang berfungsi sebagai penerjemah protokol komunikasi
kompatibel agar jaringan komunikasi data dapat berfungsi dengan
baik.
Cara membangun lapisan akses dari sebuah jaringan Ethernet
Ethernet adalah metode akses yang memungkinkan semua komputer dan perangkat dalam suatu
jaringan untuk berbagi bandwidth yang sama pada tiap link-nya.
Ethernet adalah metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk
share bandwidth dalam suatu link .
Ethernet merupakan salah satu alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI
slot. Ini berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi
internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan LAN.
Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam
jaringan. Sebenarnya ada berbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya,
Ethernet, FDDI, Token Ring, Wireless LAN, Bridging, dan Virtual Bridged LAN. Masing-masing metode
mempunyai interface yang berbedabeda. Interface yang digunakan pada ethernet disebut ethernet
card.
Standarisasi Ethernet
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi
masalah pengembangan teknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan elektronika. IEEE
terdiri dari berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan berbagai pengembangan standar-standar
dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek
dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan
komputer, kelistrikan, antariksa, danelektronika.
Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi jaringan. Karena
perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi ethernet sesuai dengan teknologi dan tahun
peluncurannya sebagai standar baru.
Cara Kerja Ethernet
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-
link dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame
sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband
yang mengirim sinyalnya secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-
duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan
keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-
duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu
melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap
komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum„berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi
jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer
yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk
mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan
yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis First-Come,
First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi
jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka
kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan) , yang akan mengakibatkan dua stasion tersebut
menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval
waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah
jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun
akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang
100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth
yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan
menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam
beberapa collision domain.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-
tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer
lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision),
maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang
waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random).
Teknik ini disebut dengan backloff algorithm. Dengan demikian maka jaringan efektif bisa
digunakan secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host kmomputer berada, maka tiap-tiap perangkat
ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat
disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis
16, seperti berikut :
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyertakan bilangan
berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka di depan adalah kode perusahaan
pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communication Inc.
Perencanaan dan penyambungan sebuah jaringan localPERANCANGAN JARINGAN LAN
Jaringan lokal atau Local Area Network adalah sekumpulan dua atau lebih komputer yang berada dalam batasan jarak lokasi satu dengan yang lain, yang saling terhubung langsung atau tidak langsung. LAN dibedakan atas cara komputer tersebut saling terkoneksi, baik secara logik maupun fisik. Komputer dalam sebuah LAN bisa berupa PC, Macintosh, Unix, Minicomputer, Mainframe ataupun hardware lain dengan arsitektur yang berbeda, walaupun ada batasan dalam setiap mesin untuk saling terkoneksi dengan mesin lain berupa batasan fisik dan logik. Sebuah PC atau komputer dalam sebuah LAN disebut sebagai node, node bisa berupa server atau workstation yang kadang disebut sebagai station saja. Minicomputer atau Mainframe berfungsi sebagai host untuk sebuah dumb-terminal atau PC (diskless workstation). LAN yang mengkoneksikan node melalui jaringan publik telepon atau dedicated biasa disebut sebagai Wide Area Network (WAN).
Node terkoneksi ke jaringan melalui Network Interface Card (NIC) atau network adapter. NIC diinstall di expansion-slot komputer, beberapa vendor komputer membuat NIC yang sudah terpasang on-board di dalam papan induknya. NIC terkoneksi ke jaringan secara langsung atau tidak langsung. Setiap node minimal mempunyai satu interface, tidak tertutup kemungkinan sebuah node dipasang dua atau lebih interface untuk koneksi yang simultan ke beberapa jaringan sekaligus. Kemungkinan ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk menggantikan dedicated-router dengan sebuah PC yang berfungsi sebagai router.
1. Topologi
Dalam kaitannya dengan konfigurasi, tipe LAN dibagi menjadi dua bagian:
ü Kaitan administrasi antar node, jaringan server-base dan jaringan peer-to-peer.ü Kaitan fisik dan logik antar node, ditentukan oleh bagaimana logika/fisik data melewati jaringan yang
dibedakan oleh arsitektur jaringan berupa Ethernet, Token-Ring atau FDDI dll, dan tipe logik jaringan bus, ring atau star.
Dalam jaringan server-base sebuah server mengatur akses resource (file dan print) untuk workstation. Server menjalankan Network Operating System (NOS) untk menyediakan layanan dan mengotentifikasi workstation/user dan klien menjalankan software NOS-client. Server bisa berbentuk dedicated yang berfungsi hanya sebagai server, contohnya server Novell NetWare, ada juga yang mempunyai dua fungsi sekaligus bisa dipakai sebagai layaknya sebuah workstation. NOS yang non-dedicated lebih banyak disukai pengguna, contoh yang non-dedicated adalah Windows NT Server dan hampir semua mesin Unix dan Linux.
Peer-to-peer network atau disingkat peer-network merupakan contoh jaringan yang lebih egaliter, semua node bisa bertindak sebagai server maupun workstation dan tidak ada autentifikasi terpusat, autentifikasi diatur tersendiri di setiap node yang memberikan layanan. Server yang dimaksud di sini bukanlah benda fisik tetapi sebuah terminologi dimana node yang memberikan layanan dinamakan server dan node yang mengakses layanan tersebut dinamakan klien. Secara simultan
sebuah node dapat menjalankan layanan server dan klien.Topologi jaringan dibedakan atas layout antar node secara fisik dan logik. Secara fisik topologi jaringan berupa sistem bus, ring, star ataupun campuran.
• Sistem bus menggunakan media yang dipakai bersama antar node, contohnya jaringan 10Base-2 dan 10base-5 yang menggunakan kabel coaxial.
• Sistem ring menggunakan koneksi antar node berbentuk melingkar, sistem ini dikembangkan oleh IBM.
• Sistem star menggunakan konsentrator untuk koneksi semua node, konsentrator ini bisa berupa hub ataupun switch. Topologi logik jaringan dibedakan atas bagaimana data dilewatkan melalui jaringan. Secara fundamental hanya ada dua topologi logik yaitu:
• Bus, sistem ini menggunakan metoda broadcast ke jaringan untuk komunikasi data dari node ke node. Setiap node akan menerima data dari broadcast ini dan akan diabaikan jika memang bukan tujuannya. Broadcast yang berlebihan bisa mengurangi kinerja jaringan, karena kondisi ini dikenal metoda switching untuk mengurangi broadcast (berlaku hanya pada jaringan kabel).
• Ring, sistem ini menggunakan metoda token-passing dimana data yang dikirim akan berputar melalui node ke node sampai node tujuan ditemukan.Topologi logik pada implementasinya secara fisik bisa berbeda, misalnya topologi ethernet bus menggunakan kabel UTP dan concentrator hub (secara fisik topologinya adalah star). Topologi logik jauh berkembang lebih pesat dibandingkan dengan topologi fisik.
2. Arsitektur Jaringan
Arsitektur Jaringan terdiri dari perkabelan, topologi, media metoda akses dan format paket. Arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan adalah berbasis kabel elektrik, melalui perkembangan teknologi optik kini banyak digunakan juga serat kabel optik sebagai media alternatif beserta kelebihan dan kekurangannya. Arsitektur Jaringan berada pada masa kondisi transisi. ARCnet, Ethernet dan Token-Ring merupakan salah satu contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan arsitektur lain dengan kecepatan yang lebih tinggi. Arsitektur Jaringan yang sekarang banyak dipakai, meskipun dianggap obsolete, mendukung transmisi mulai dari 2,5 Mbps untuk jaringan ARCnet, 10 Mbps Ethernet dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring. Arsitektur Jaringan ini telah dikembangkan untuk kinerja yang lebih tinggi, pada jaringan ARCnet ditingkatkan menjadi ARCnet Plus 20Mbps dan Ethernet ditingkatkan menjadi 100 Mbps Fast Ethernet dan 1000 Mbps dengan nama Gigabit Ethernet.Selain pengembangan yang sudah ada, juga mulai diimplementasikan arsitektur baru seperti serat optik atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Teknologi terakhir untuk serat optik adalah Synchronous Optical Network (SONET). Selain jaringan kabel tembaga dikenal juga jaringan nirkabel atau wireless. Jaringan nirkabel menggunakan sistem transmisi gelombang radio dan gelombang mikro (microwave). Serat optik mempunyai kelebihan yang sama dengan nirkabel dibandingkan jaringan kabel tembaga yaitu jangkauan jarak yang lebih jauh. Serat optik banyak dipakai untuk lintas pulau dan lintas negara yang lebih sering disebut kabel-laut, sedangkan nirkabel menggunakan komunikasi satelit. Kelemahan komunikasi satelit dibandingkan kabel-laut adalah komunikasi satelit mempunyai delay waktu yang lebih tinggi.
Di awal millenium ketiga ini kita sudah menikmati jaringan kabel, jaringan optik dan jaringan nirkabel radio. Mungkin suatu saat kita akan sempat menikmati teknologi baru selain ketiga teknologi jaringan di atas, semoga.
3. Perangkat KerasPerangkat keras jaringan yang berbasis PC adalah komputer itu sendiri, kartu jaringan, kabel,
konektor, konsentrator kabel, pelindung dan perlengkapan tambahan (tools).Komputer yang dipakai dalam jaringan umumnya mempunyai spesifikasi kelas AT dengan
prosesor 80386 ke atas, kelas prosesor ini mampu memproses data dengan sistem arsitektur 32 bit. Untuk stations atau dumb-terminal bisa lebih rendah spesifikasinya.
Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) menjadi syarat utama komputer tergabung dalam sebuah jaringan, setiap komputer minimal mempunyai satu kartu. Kartu jaringan dipasang harus sesuai dengan arsitektur jaringan yang dipakai, kartu Ethernet tidak bisa dipasang di jaringan Token-Ring. Umumnya kartu ARCnet dan Ethernet relatif lebih murah dibandingkan dengan kartu Token-Ring, sedangkan kartu Serat Optik jauh lebih mahal dibandingkan dengan komputer itu sendiri.
Kabel yang digunakan bervariasi sesuai dengan topologi logik jaringan, jaringan Ethernet Bus menggunakan kabel RG-58 atau thin-net coaxial, RG-8 atau thick-net, sering juga disebut dengan Yellow Cable. ARCnet juga menggunakan kabel rg-58 tetapi menggunakan sebuah consentrator. Saat ini ARC sudah sangat jarang dipakai. Kabel jaringan yang paling banyak dipakai sekarang adalah Unshielded Twisted Pair (UTP) atau pasangan kabel berpilin tanpa pelindung. Untuk pemakaian luar gedung digunakan Shielded Twisted Pair (STP). Dalam beberapa kondisi tertentu terdapat pemakaian drop-cable di jaringan thick-net dan patch-cable di jaringan UTP.
Konektor yang dipakai dalam jaringan harus sesuai dengan jenis kabel dan jenis NIC. Beberapa konektor tertentu harus disertakan dengan pemasangan grounding untuk menghindari imbas listrik atau petir.
Selain peralatan fisik juga dibutuhkan peralatan bantuan untuk pengerjaan pemasangan kabel seperti crimper, AVOmeter dan network tester. Network tester cukup mahal, bisa ribuan dollar, untuk jaringan kecil bisa cukup dengan AVOmeter saja untuk memastikan kondisi sambungan yang dilakukan crimper layak digunakan.
4. Perangkat LunakPerangkat lunak jaringan terdiri dari driver interface (NIC), Sistem Operasi Jaringan atau
Network Operating System (NOS), Aplikasi Jaringan, Aplikasi Manajemen dan Aplikasi Diagnostik/Monitoring dan Aplikasi Backup. Beberapa dari elemen-elemen ini terbundel dalam satu paket NOS dan sebagian berbentuk sebagai third-party software.
Driver menjembatani kartu jaringan dengan perangkat lunak jaringan di sisi server maupun workstation. Driver kartu jaringan spesifik terhadap jenis kartu jaringan dan sistem operasi yang dipakai, biasanya selain disediakan oleh vendor pembuat kartu tersebut juga kadang disediakan oleh vendor sistem operasi jaringan. Jika anda kehilangan driver NIC tersebut anda masih bisa mencari melalui internet ke situs vendor tersebut atau ke situs NOS-nya.
Jenis driver yang dikembangkan ada dua buah yaitu Open Data-Link Interface (ODI) dan Network Driver Interface Specification (NDIS). Network Operating System berjalan di server dan bertanggungjawab untuk memproses request, mengatur jaringan, dan mengendalikan layanan dan device ke semua workstation. NOS bisa saja merubah file system yang dipakai di workstation secara transparan, misalnya pada sistem Novell Netware, workstation menggunakan Windows dengan filesystem FAT dan server menggunakan Netware File System, contoh lain yaitu koneksi Windows ke Linux Samba.
Setiap workstation membutuhkan aplikasi NOS client untuk dapat berkomunikasi dengan server. Aplikasi ini sering juga disebut sebagai shell, redirector, requestor atau client. Pada umumnya NOS client sudah terbundel dalam sistem operasi, misalnya Samba client di Windows sudah termasuk dalam Explorer.
Network Aware Application adalah bundel aplikasi server yang didesain khusus untuk sistem jaringan. Aplikasi ini mempunyai sifat aware terhadap sistem jaringan seperti pencatatan akses, pembatasan akses tertentu, dll. Aplikasi yang canggih dalam dunia client/server bahkan bisa membagi proses ke mesin-mesin lain yang terpisah. Di Linux contohnya adalah proyek Beowulf.Network Management Software adalah perangkat lunak yang berfungsi memonitor jaringan. Elemen yang dimonitor bisa berupa aktivitas jaringan, hidup/matinya node, dll. Protokol Simple Network Management Protocol berfungsi untuk hal ini, jika semua node mendukung SNMP-agent maka perangkat lunak monitoring dapat memantau semua aktivitas yang terjadi di node misalnya kinerja processor, penggunaan RAM, trafik input/output dll. Salah satu aplikasi ini yang dikembangkan di Linux adalah NetSaintdan MRTG (Multi Router Traffic Grapher). Aplikasi Backup dalam NOS menjadi salah satu hal yang penting dalam jaringan, NOS biasanya sudah membundel aplikasi ini dalam paketnya. Backup bisa dilakukan secara software ataupun hardware, secara software seorang admin bisa melakukan remote backup ke mesin lain secara berkala, secara hardware backup biasanya dilakukan
dengan disk-mirroring.
5. PengembanganPengembangan jaringan meliputi 4 tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan hasil yang
sempurna dalam jaringan. Keempat tahap tersebut adalah planning (perencanaan), design (perancangan), implementation (implementasi) dan operation (operasional).
a. PerencanaanTahap awal ini bertujuan untuk mendapatkan needs (kebutuhan), keinginan (desirability) dan
kepentingan (interest). Untuk mendapatkan ketiga hal ini harus dilakukan survey ataupun wawancara terhadap user. Selain itu harus ditentukan pendekatan yang paling feasible untuk tahapan selanjutnya.
Satu langkah yang paling penting dalam perencanaan jaringan ini adalah pencarian/investigasi dalam konteks sebelum jaringan terbentuk. Investigasi ini ditujukan untuk mencari pola kerja, alur, trafik dan kemungkinan bottleneck di dalam jaringan, selain itu investigasi ini bisa membantu dalam kemungkinan kebutuhan di masa selanjutnya. Berbicara dengan user langsung akan mendapatkan input yang lebih signifikan tentang kebutuhan mereka, keinginan dan mungkin juga ketakutan user. Sebagai admin anda harus bekerjasama dengan user.
Keputusan terhadap sistem jaringan bisa dilakukan dengan dua hal, memenuhi kebutuhan secara langsung atau memenuhi kebutuhan melalui hal yang bersifat alternatif. Dalam beberapa kondisi investasi di awal mungkin lebih besar dibandingkan dengan operasional yang ada, tapi di masa mendatang investasi maupun operasional selanjutnya bisa jauh lebih kecil. Selain kebutuhan di atas juga harus didefinisikan batasan yang ada seperti perangkat yang ada, kemampuan user, kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban dll.
Langkah selanjutnya adalah merancang biaya dengan batasan faktor-faktor kebutuhan dan keinginan di atas. Elemen-elemen yang menyangkut pembiayaan antara lain:
• Kabel, biaya kabel itu sendiri dan proses instalasinya, bisa terjadi biaya instalasi lebih tinggi dari biaya kabel itu sendir.
• Perangkat Keras, seperti komputer, NIC, terminator, hub dll.• Perangkat Lunak, NOS, client dan berbagai aplikasinya.• Pelindung Jaringan, seperti Uninterruptible Power System (UPS), anti petir, spark arrester.• Biaya habis, biaya konsultan, arsitek maupun operator pada saat instalasi.• Biaya berjalan, seperti biaya bulanan bandwidth, listrik, AC, gaji admin dan operator.• Biaya pelatihan untuk administrator dan user.
Selain elemen-elemen di atas ada satu yang sering dilupakan yaitu biaya downtime. Downtime terjadi pada saat pemindahan dari sistem lama ke sistem baru, pada saat downtime ini terjadi pengurangan produktifitas karena user harus menunggu sistem yang baru berjalan dan pada saat sistem baru ini mendapatkan kegagalan, sementara sistem harus dikembalikan ke keadaan semula.
b. PerancanganTahap ini merupakan detail perencanaan di atas. Dalam tahap ini faktor-faktor yang ada dalam
perencanaan dijabarkan secara detail untuk kebutuhan tahap selanjutnya pada saat implementasi. Perancangan jaringan adalah proses yang mystic-mixture art, science, keberuntungan (luck) dan accident (terjadi begitu saja). Meskipun penuh dengan proses yang misterius ada banyak jalan dan strategi untuk melaluinya.
Jumlah node dan pendelegasian tugas. Isu yang banyak dikenal dalam perancangan jaringan adalah jumlah node/titik yang ada. Dari jumlah node yang ada bisa kita definisikan tugas yang harus dikerjakan oleh setiap node, misalnya karena jumlah node sedikit print-server cukup satu disambungkan di server atau di salah satu workstation. Jika jumlah node lebih banyak ada kemungkinan terjadi duplikasi tugas untuk dibagi dalam beberapa segmen jaringan untuk mengurangi bottleneck.
Pendefinisian Operasional Jaringan. Langkah yang bagus jika anda mendapatkan perhitungan sumber daya dan pemakaian jaringan. Perhitungan ini berkaitan dengan spesifikasi perangkat keras
yang akan dipakai seperti apakah harus menggunakan switch daripada hub, seberapa besar memory yang dibutuhkan, apakah dibutuhkan kabel riser fiber optik karena jaringan menyangkut bangunan berlantai banyak, dan sebagainya.
Pendefinisian Administrasi Keamanan. Tipe keamanan jaringan berkaitan banyak dengan jenis autentifikasi dan data dalam jaringan. Selain ancaman terhadap jaringan dari arah luar juga harus diperhatikan ancaman dari arah dalam, dari user jaringan itu sendiri. Pertimbangan terhadap keamanan ini juga mempengaruhi pemakain peralatan baik secara fisik dan logik. Secara fisik misalnya penggunaan switch lebih aman terhadap proses sniffing dari satu node ke broadcast jaringan, selain meningkatkan kinerja jaringan (pengurangan broadcast yang berlebihan), secara logik misalnya penggunaan protokol jaringan yang dipakai (apakah cukup protokol TCP/IP saja?), pemakaian protokol yang secure yang dienkrip seperti SSH (Secure SHell), SSL (Secure Socket Layer) dan PGP (Pretty Good Privacy).
Pendefinisian Administratif Jaringan. Untuk kelancaran operasional jaringan harus ada pembagian tugas dalam memaintenance jaringan, baik yang menyangkut perangkat lunak, standar prosedur maupun yang berkaitan dengan sumber daya manusia seperti administrator dan operator. Aspek-aspek yang berkaitan dengan operasional ini antara lain:
• Perawatan dan backup, kapan, siapa dan menggunakan apa.• Pemantauan software dan upgrade untuk memastikan semua software aman terhadap bugs.• Standar prosedur untuk kondisi darurat seperti mati listrik, virus ataupun rusaknya sebagian
dari alat.• Regulasi yang berkaitan dengan keamanan, seperti user harus menggunakan password yang
tidak mudah ditebak atau penggantian password secara berkala.Checklist dan Worksheet. Checklist dan Worksheet berfungsi sebagai catatan kebutuhan,
kejadian dan prosedur yang terjadi dalam jaringan, biasanya berbentuk form yang diisi oleh user ataupun siapa saja yang berkaitan dengan kejadian yang terjadi. Checklist dapat digunakan dalam memproses kegiatan yang terjadi untuk bahan pelaporan dan evaluasi. Setelah jaringan terbentuk bisa saja sistem manual ini dipindahkan dalam bentuk digital menjadi Frequently Ask Questions (FAQ) dan trouble-ticket. Beberapa vendor NOS tertentu membuat sistem checklist yang bisa dipakai langsung oleh user. Di sisi operator jaringan ada juga yang menggunakan sistem maintenance sheet yang digunakan oleh operator/admin untuk memastikan prosedur perawatan berjalan sempurna.
c. ImplementasiPemasangan jaringan secara aktual terjadi pada tahap implementasi. Di tahap ini semua
rencana dan rancangan diterapkan dalam pekerjaan fisik jaringan.Beberapa pertimbangan dan saran dalam melakukan instalasi jaringan:
Tetap informasikan ke user apapun yang terjadi selama pemasangan. Dapatkan diagram eksisting jaringan, jika terjadi kemungkinan kabel yang sudah eksis tetap
bisa dipakai atau digunakan sebagai backup/cadangan Tes semua komponen sebelum dipasang dan tes kembali setelah komponen terpasang. Kabel dan komponen harus dipasang oleh orang yang mengerti tentang hal tersebut. Jangan melanjutkan ke langkah berikutnya sebelum memastikan langkah sebelumnya telah
benar-benar selesai. Catat dengan eksak perangkat keras yang dipasang termasuk aksesorisnya, seperti catu daya
(power suplly), patch cable, konektor dsb. Catat masing-masing komponen yang terinstall termasuk spesifikasi dan lokasinya. Setelah semua terpasang tes secara menyeluruh dalam jaringan. • Install aplikasi dalam jaringan dan lakukan tes. Jangan melakukan tes dengan data yang
sebenarnya, gunakan fake-data (data contoh).
Selain catatan instalasi buatlah manual yang detail untuk administrator, supervisor, operator maupun user. Manual ini bisa dijadikan sebagai prosedur standar dalam operasional maupun perawatan. Lengkapi manual dengan diagram dan as-built-drawing dari sistem kabel yang dipasang.
Tahap implementasi harus dibarengi dengan proses pelatihan. Proses pelatihan ini ditujukan ke semua pemakai jaringan baik itu administrator, supervisor, operator maupun user. Proses pelatihan bisa diadakan secara in-house maupun outside training. Tahap pelatihan ini juga menjadi faktor dalam pembiayaan jaringan secara keseluruhan. Implementasi dalam lingkungan kerja. Selain implementasi sebuah jaringan baru dalam kondisi tertentu dalam lingkungan kerja tidaklah semudah memasang jaringan yang benar-benar baru. Banyak pertimbangan yang harus diperhatikan seperti adaptasi terhadap jaringan baru, waktu downtime dan masalah lain yang bisa saja timbul. Ada beberapa strategi dalam menghadapi hal ini:
· Cold conversion, strategi ini adalahØ penggantian total dari jaringan lama (atau tanpa jaringan) ke jaringan baru. Strategi ini termasuk paling mudah dilakukan tetapi strategi ini biasanya tidak dipakai untuk jaringan yang mempunyai tugas/misi yang kritis seperti jaringan yang menghubungkan kasir pasar swalayan, tidak boleh terjadi downtime.
· Conversion with overlap, strategi iniØ melakukan pemasangan dan operasional secara paralel, selama jaringan baru dipasang jaringan lama tetap berjalan sambil sedikit demi sedikit beralih ke jaringan baru. Strategi ini harus mempertimbangkan waktu jika faktor waktu menjadi batasan utama.
· Piecemeal conversion, strategi ini mirip dengan strategi sebelumnya hanya dilakukan secara lebih detail dan bertahap.
Cara membangun lapisan distribusi sebuah jaringanCORE, DISTRIBUTION, ACCESS LAYER [CISCO MINDED]
Cisco telah mendefinisikan sebuah model hirarkis dikenal sebagai model internetworking
hirarkis. Model ini menyederhanakan tugas membangun internetwork hierarkis handal,
terukur, dan lebih murah karena daripada berfokus pada konstruksi paket, ini berfokus
pada tiga bidang fungsional, atau lapisan, jaringan Anda:
core layer: Lapisan ini dianggap sebagai tulang punggung jaringan dan termasuk high-
end switch dan kecepatan tinggi kabel seperti kabel serat. Lapisan jaringan tidak rute
lalu lintas di LAN. Selain itu, tidak ada manipulasi paket dilakukan dengan perangkat di
lapisan ini. Sebaliknya, lapisan ini berkaitan dengan kecepatan dan memastikan
pengiriman yang handal paket.
Distribution layer: Lapisan ini mencakup LAN berbasis router dan layer 3
switch. Lapisan ini menjamin bahwa paket benar diarahkan antara subnet dan VLAN di
perusahaan Anda. Lapisan ini juga disebut lapisan Workgroup.
access layer: Lapisan ini mencakup hub dan switch. Lapisan ini juga disebut lapisan
dekstop karena berfokus pada menghubungkan node klien, seperti workstation ke
jaringan. Lapisan ini menjamin bahwa paket yang dikirimkan untuk mengakhiri komputer
pengguna.
Gambar.1 menampilkan tiga lapisan dari model hierarkis Cisco.
Bila Anda menerapkan lapisan, setiap lapisan mungkin terdiri lebih dari dua perangkat
atau satu perangkat bisa berfungsi di manfaat layers.The beberapa model hirarki Cisco
meliputi:
High Performance: Anda dapat merancang jaringan kinerja tinggi, di mana hanya
lapisan tertentu yang rentan terhadap kemacetan.
Manajemen yang efisien & pemecahan masalah: Memungkinkan Anda untuk
efisien dalam mengatur manajemen jaringan dan mengisolasi penyebab
masalahnya jaringan.
Penciptaan Kebijakan: Anda dapat dengan mudah membuat kebijakan dan
menentukan filter dan aturan.
Skalabilitas: Anda dapat tumbuh jaringan dengan mudah dengan membagi
jaringan Anda ke bidang fungsional.
Prediksi Perilaku: Ketika merencanakan atau mengelola jaringan, model
memungkinkan Anda menentukan apa yang akan terjadi pada jaringan bila stres
baru ditempatkan di atasnya.