cara melindungi hp android dari malware dan...
TRANSCRIPT
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
CARA MELINDUNGI HP ANDROID DARI MALWARE
DAN VIRUS
Prayudha Bima Henryanto
Abstrak
Dari banyaknya kelebihan dan kecanggihan android, ada satu hal yang menjadi
permasalahan umum, yakni rentannya hp android terkena virus malware. Tentunya para
pengguna android tidak serta-merta men-download malware tersebut, sebab biasanya
virus malware bersembunyi di balik aplikasi aplikasi yang ada di market android,
misalhnya saja di game. Menjaga kemanan ponsel android sangatlah penting, karena
bisa saja semua data-data pribadi yang kamu simpan bisa dicuri melalui program jahat
tersebut. Bagaimana pun juga, terdapat berbagai cara untuk mengatasi dan menghapus
semua ancaman malware tersebut.
Kata Kunci: Android, Malware, Virus.
Pendahuluan
Tingkat adopsi perangkat mobile terus meningkat, dan Android memimpin sebagai
sistem operasi mobile paling laris. Basis pengguna yang besar ini menarik perhatian
penjahat siber untuk melakukan aksi pencurian data dengan menyisipkan program jahat
(malware) dalam sebuah aplikasi digital.
Bukan tidak mungkin para penjahat siber dapat melakukan pencegatan pesan,
memonitor panggilan telepon, mencuri informasi pribadi, bahkan menyadap mikrofon
ponsel Anda.
Ponsel atau tablet saat ini telah seperti komputer pribadi, tempat di mana pengguna
menyimpan data-data yang sifatnya pribadi. Untuk melindungi data-data tersebut, ada
baiknya Anda mengambil langkah untuk menghindarinya.
Untuk mendeteksi awal apakah Android Anda terinfeksi malware atau tidak sama denga
di komputer. Bila ada gerak gerik yang mencurigakan dari sebuah aplikasi itu bisa saja
malware. Bukan hanya aktfitas saja, bisa juga terdeteksi dari tingkah laku Android Anda
yang tidak biasa.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pembahasan
Melindungi Android Dari Malware, Virus dan Trojan
1. Hati-Hati Saat Meng-install Aplikasi
Apakah kamu orang yang suka install aplikasi dari pihak ketiga? Jika iya, maka saya
sangat menyarankan untuk lebih berhati-hati.
Karena beberapa vendor pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab terkadang
menyisipkan malware ke dalam aplikasi mereka. Parahnya, kamu tidak sadar bahwa
malware tersebut sedang aktif dan mencuri data-data, password, akun, dan lain
sebagainya.
Secara default, ponsel android kamu sudah disetting untuk menginstall aplikasi hanya
dari Play Store saja. Tapi pengaturan tersebut bisa diubah sehingga orang mengubah
settingannya agar bisa menginstall aplikasi di luar Play Store.
Google sudah tidak punya kontrol terhadap jutaan aplikasi yang ada di luar Play Store.
Jadi kamu harus memahami dan tahu resiko jika menginstall aplikasi dari vendor yang
belum punya reputasi. Jika kamu yakin aplikasi yang akan kamu install itu aman,
sebaiknya kamu menyelidiki dan mencari informasi mengenai vendor dari aplikasi
tersebut.
Jika punya reputasi dan feedback positif, maka lanjutkan. Tapi jika sebaliknya, maka
jangan pernah sekali-kali menginstall aplikasi tersebut. Kecuali jika kamu sudah siap
menerima semua resiko yang akan terjadi. Menginstall aplikasi dari sumber terpercaya
(termasuk Play Store) adalah langkah awal untuk menjaga keamanan android dari
berbagai ancaman malware.
2. Aktifkan Fitur Keamanan
Secara default, ponsel android yang kamu miliki sebenarnya sudah dibekali dengan fitur
keamanan. Fitur ini berfungsi untuk menfilter aplikasi yang hendak diinstall.
Cara mengaktifkannya cukup mudah. Pergi ke menu “Setelan / Settings » Keamanan /
Security » Verifikasi aplikasi / Verify apps” (centang). Selain itu, jangan lupa untuk
menghilangkan centang pada “Sumber tidak dikenal / Unknown source“.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Lihat gambar dibawah ini.
Dengan mengaktifkan fitur ini, maka jika hendak menginstall aplikasi, smartphone akan
mendeteksi ancaman dan memperingatkan user untuk tidak menginstall aplikasi tersebut
jika terdapat ancaman malware.
3. Selalu Update OS Android
Ponsel android keluaran terbaru biasanya akan mendapatkan update sistem OS ke versi
yang lebih mutakhir. Misalnya ponsel Lenovo A6000+ yang menggunakan OS KitKat,
sudah mendapatkan update OS ke versi 5.0 (Lollipop).
Dengan melakukan update, maka celah keamanan dan bug pada versi sebelumnya akan
ditambal dan diperbaiki pada versi terbaru. Selain itu, dengan melakukan update maka
smartphone akan mendapat beberapa fitur terbaru yang tidak bisa ditemukan pada versi
OS sebelumnya.
Itulah kenapa Google sangat menyarankan agar segera melakukan Update OS untuk
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
menjaga agar ponsel android tetap aman. Berikut ini beberapa tips dari Google untuk
melakukan update OS Android.
Periksa update dengan cara masuk ke menu “Setelan » Tentang Ponsel / Tablet »
Pembaruan Sistem“. Jika ada update, maka akan muncul notifikasi bahwa versi terbaru
telah ditemukan. Contohnya seperti yang terdapat pada Lenovo A6000+ dibawah ini.
Untuk melakukan update, tinggal klik Unduh. Karena ukuran datanya sangat besar,
maka jangan lupa untuk menggunakan jaringan Wi-Fi. Selain itu, cadangkan juga
semua data-data penting sebelum melakukan update.
Hal ini untuk berjaga-jaga agar jika nantinya update terjadi kegagalan, maka kamu bisa
memulihkan data yang hilang.
Jika update gagal karena ruang penyimpanan yang tidak cukup, coba hapus cache dan
beberapa aplikasi yang tidak kamu gunakan. Hapus juga file yang tidak penting untuk
menghemat ruang memori. Setelah ruang penyimpanan dirasa cukup untuk menampung
data, coba lakukan update lagi.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
4. Perhatikan Izin Aplikasi (App Permisions)
Salah satu keuntungan jika kamu mengunduh aplikasi ataupun game dari Play Store
adalah bisa melihat izin aplikasi yang dibutuhkan sebelum menginstallnya. Seperti
gambar di bawah ini.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Banyak aplikasi yang membutuhkan bermacam-macam izin untuk mengakses beberapa
fitur tertentu di smartphone kamu. Tapi ada beberapa aplikasi nakal yang sebenarnya
tidak membutuhkan izin akses ke fitur tertentu.
Misalnya, kita tentu berpikir bahwa tidak ada alasan yang kuat bagi aplikasi kalender
untuk membutuhkan akses ke kamera. Atau aplikasi edit foto yang membutuhkan akses
ke pesan SMS.
Jika kamu yakin bahwa tidak ada alasan bagi aplikasi tersebut untuk membutuhkan
akses tertentu, jangan diinstall. Sangat berbahaya jika ada aplikasi abal-abal yang berisi
malware mempunyai hak akses ke beberapa bagian penting di smartphone kamu.
Untungnya, di Android Marshmallow, terdapat pengaturan untuk mengelola izin apa
saja yang bisa dilakukan oleh sebuah aplikasi. Berbeda dengan versi Android di
bawahnya yang belum bisa mengontrol izin aplikasi.
Cara mengatur App Permissions di Marshmallow bisa kamu temukan di menu “Settings
» App » App Permissions“. Atau bisa baca panduan dibawah ini untuk mengatur app
permissions di Android M.
Pertama, pergi ke menu Setting kemudian pilih Apps.
Kemudian tap icon yang berada di bagian kanan atas.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Lalu pilih App permissions.
Setelah itu kamu akan menemukan izin aplikasi yang sudah dikelompokkan ke beberapa
tipe. Contohnya Calendar, Microphone, Contacts, Camera, dan lain lain. Pilih salah satu
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
tipe permissions nya untuk melihat aplikasi mana yang membutuhkan akses ke fitur
tertentu.
Jika kamu menemukan keanehan, tinggal disable saja permission nya, agar aplikasi
tersebut tidak bisa mengakses fiturnya. Kamu juga dapat mengubah pengaturan ini di
lain waktu jika perlu.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
5. Hati-Hati Saat Internetan
Banyak orang yang tak sadar bahwa internet adalah sumber utama dalam penyebaran
virus, malware dan trojan. Biasanya malware ini tersebar di situs-situs yang berisi
konten ilegall seperti judi, p0rnografi, unduh musik illegal dan sebagainya.
Saya menyarankan agar berhati-hati ketika browsing. Jika kamu menemukan situs
mencurigakan yang meminta data pribadi seperti password, PIN dsb, sebaiknya
langsung hit back button dan jangan pernah kembali ke situs tersebut.
Selain itu, jika kamu mengunjungi sebuah web lalu terdapat iklan pop-up yang langsung
melempar mu ke halaman yang tidak jelas, sebaiknya berhati-hati. Seperti gambar
dibawah ini.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Saat saya sedang browsing ke beberapa blog, saya mendapati iklan pop-up dan dilempar
ke halaman iklan yang menyesatkan. Disitu tertulis bahwa ponsel/baterai saya terkena
virus!
Saya hanya tertawa melihat iklan ini. Karena sudah yakin kalau ponsel saya bersih dari
virus, maka saya abaikan iklan tersebut, terlebih iklan tersebut menyuruh saya untuk
menginstall aplikasi tertentu yang notabene tidak berhubungan dengan security!
Beda lagi dengan iklan aneh dibawah ini.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Seperti sebelumnya, saya terlempar oleh iklan pop-up dan diarahkan ke halaman iklan.
Disitu tertera bahwa saya mendapatkan kupon untuk belanja di salah satu web e-
commerce.
Entah kuponnya benar atau tidak, yang jelas iklan tersebut menyuruh saya untuk
mengunduh aplikasi buatan e-commerce tersebut. Karena tidak ingin terjadi hal yang
tidak diinginkan, maka saya abaikan iklan tersebut.
Saran dari saya, jika kamu sedang browsing dan tiba-tiba diarahkan ke situs
mencurigakan (seperti contoh diatas), sebaiknya abaikan saja, atau langsung tutup
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
browser kamu jika perlu. Kamu juga dapat menggunakan browser Ad-Block untuk agar
saat browsing tidak muncul iklan-iklan aneh.
6. Hati-Hati Saat Memakai Wi-Fi
Smartphone adalah perangkat yang bisa dibawa ke mana saja. Ke kafe, warteg, tempat
umum, ke manapun! Biasanya tempat-tempat seperti hotel, kafe, warung makan,
warnet, dan sebagainya sudah menyediakan akses Wi-Fi gratis yang bisa kamu nikmati.
Tapi tetaplah berhati-hati. Gratis sih gratis, tapi jangan mudah terjebak, karena bisa saja
seseorang mencuri data-data penting melalui sambungan Wi-Fi ini. Tipe informasi yang
biasanya dicuri adalah username dan password yang digunakan untuk login.
Berikut ini beberapa tips agar tetap aman ketika terhubung ke jaringan Wi-Fi di tempat
umum.
. Jangan menerima sertifikat yang tidak valid.
. Gunakan VPN. Karena VPN mampu untuk melakukan enkripsi data sebelum dikirim
ke server, selain itu VPN juga melindungi privasi dan koneksi kamu.
Untuk android, aplikasi VPN sudah banyak bertebaran di Play Store. Salah satu aplikasi
VPN yang terbaik menurut pengalaman saya adalah Rocket VPN. Berikut ini beberapa
review dari saya setelah menggunakan Rocket VPN.
Rocket VPN
Keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika menggunakan Rocket VPN:
Bisa membuka web yang diblokir.
Menjaga dan melindungi identitas/privasi
Browsing internet dengan aman secara anonymous.
Cara Kerja Rocket VPN
Saat saya membuka Rocket VPN, aplikasi ini meminta akses ke fitur lokasi. Kemudian
Rocket VPN meminta saya untuk memilih salah satu server mereka. Kamu bisa memilih
server apa saja yang ada dalam list.
Tapi biasanya aplikasi ini menyarankan untuk menggunakan lokasi server terdekat.
Karena saya tinggal di Indonesia, maka saya memilih server Singapore. Kemudian pilih
Connect. Tunggu beberapa saat, maka kamu sudah tersambung ke jaringan yang aman.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Untuk menggunakan aplikasi ini pun cukup mudah. Tinggal install, buka lalu ikuti
petunjuk yang ada. Kurang dari 60 detik, kamu bisa langsung menggunakan Rocket
VPN.
7. Pasang Aplikasi Antivirus / Anti Malware
Sesuai dengan fungsinya, aplikasi jenis ini dirancang untuk mencegah dan mendeteksi
adanya malware dan virus yang bersarang di smartphone kita. Di Play Store sendiri
banyak aplikasi antivirus yang bertebaran.
Tapi tidak semua aplikasi tersebut cukup ampuh untuk menangkal malware. Menurut
pengalaman saya, aplikasi yang ampuh untuk mengatasi malware yang bandel adalah
ESET Mobile Security & Antivirus.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Aplikasi ini memiliki reputasi yang bagus, dan banyak feedback positif. Sebagai fitur
utama, ESET mempunyai kemampuan untuk men-scan virus dan malware dengan
database yang up-to-date dan tampilan yang user-friendly.
Berdasarkan test terbaru oleh AV-TEST pada Maret 2016, ESET Mobile Security &
Antivirus mampu mendeteksi 99.9% virus dan malware terbaru dan mampu meraih skor
6 dari 6.
Setelah menginstall dan mendaftarkan akun, fitur Anti-Virus yang dimiliki ESET
menawarkan saya untuk men-scan smartphone secara periodik:
Dalam waktu tertentu, ketika smartphone sedang tidak digunakan.
Ketika saya mengecas baterai smartphone.
Selain itu, ESET memiliki 3 level dalam scanning virus/malware, yakni: Quick Scan,
Smart Scan dan Deep Scan. Pilih mana yang paling cocok. Kalau saya pribadi lebih
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
memilih Deep Scan karena akan men-scan secara menyeluruh dan mendalam, walaupun
membutuhkan waktu yang agak lama dibanding Quick Scan dan Smart Scan, tapi
hasilnya memuaskan.
ESET juga mempunyai kemampuan untuk mendeteksi malware secara real-time pada
aplikasi yang diinstall, dan memberikan peringatan jika aplikasi tersebut terdeteksi
mengandung malware. Selain untuk mencegah adanya virus dan malware, aplikasi ini
juga mempunyai fitur:
Anti-Theft (jika smartphone hilang, gunakan fitur ini)
Anti-Phising (melindungi dari ancaman phising yang berusaha mencuri
password dan data banking)
SIM Guard (otomatis mengunci smartphone jika ada SIM Card baru
yang dimasukkan. Untuk membuka kuncinya tinggal memasukkan password
yang sudah dibuat sebelumnya.)
SMS & Call Filter (memblokir SMS dan panggilan yang tidak
diinginkan)
Scheduled Scans
Threat Database Auto-Update
Security Audit
Sayangnya, untuk menikmati beberapa fitur diatas membutuhkan lisensi, sehingga kamu
harus membeli lisensi aplikasi ini agar bisa menggunakan fitur premium. Harga
lisensinya tidak terlalu mahal, hanya Rp 179.030 per 1 tahun.
Jika kamu ingin memilih aplikasi antivirus selain ESET, kamu bisa mencoba beberapa
aplikasi keamanan terbaik menurut Digital Trends dibawah ini:
. 360 Security (Free)
. Avast! Mobile Security
. Avira Antivirus Security
. AVL
. Sophos Free Antivirus and Security
. Trend Micro Mobile Security & Antivirus
Berdasarkan test oleh AV-TEST pada bulan Maret 2016, semua aplikasi keamanan
diatas memperoleh skor 100. Jadi bisa kamu andalkan untuk melindungi smartphone
dari virus dan malware.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017 ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Penutup
Pengguna Android tidak perlu mengganti password root, melainkan, mereka harus
menyadari aplikasi apa yang meminta izin super user (dengan kata lain, akses root).
Setelah sebuah aplikasi, malware atau tidak, memiliki akses root, ia dapat melakukan
apa saja yang ingin lakukan dengan perangkat data yang tersimpan di dalamnya.
Dengan berjalannya waktu, kebutuhan untuk lebih melindungi smartphone kita dari
malware, virus dan serangan canggih lainnya akan meningkat. Penggunaan akal sehat
untuk menjaga keamanan perangkat anda adalah yang terbaik.
Referensi
https://www.beritateknologi.com/cara-menangkal-virus-malware-di-hp-android/
http://androdot.net/tips-mengamankan-android-dari-malware/
http://tekno.kompas.com/read/2014/02/09/1729107/6.tips.melindungi.perangkat.android
.dari.program.jahat
https://jalantikus.com/gadgets/cara-hapus-malware-di-android/
Biografi
Saya Prayudha Bima Henryanto biasa dipanggil Yudha. Saya lahir di Depok 14 September
1995. Saat ini saya kuliah disalah satu Perguruan Tinggi di kota Tangerang.
E-mail : [email protected]