capaian kinerja 4 tahunpemerintahan …fmb9.id/document/1540525302_mendagri.pdf · » semakin besar...

13
CAPAIAN KINERJA 4 TAHUNPEMERINTAHAN PRESIDEN JOKO WIDODO & WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA LINGKUP KEMENTERIAN DALAMNEGERI

Upload: domien

Post on 04-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

CAPAIAN KINERJA 4 TAHUNPEMERINTAHANPRESIDEN JOKO WIDODO& WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA LINGKUP KEMENTERIAN DALAMNEGERI

CATATAN KINERJA EMPAT TAHUN

OKTOBER 2014 - OKTOBER 2018

1. MENGHADIRKAN KEMBALI NEGARA UNTUKMELINDUNGI SEGENAP BANGSA DAN MEMBERIKAN RASA AMAN PADA SELURUH WARGA NEGARA

2. MEMBUAT PEMERINTAHTIDAK ABSEN DENGAN MEMBANGUN TATA KELOLA PEMERINTAH YANG BERSIH, EFEKTIF, DEMOKRATIS, DAN TERPERCAYA

3. MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN DENGAN MEMPERKUAT DAERAH-DAERAH DAN DESA DALAM KERANGKA NEGARAKESATUAN

4. MENOLAK NEGARA LEMAH DENGAN MELAKUKAN REFORMASI SISTEMDAN PENEGAKAN HUKUM YANG BEBAS KORUPSI, BERMARTABAT DANTERPERCAYA

5. MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIAINDONESIA

6. MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RAKYAT DAN DAYA SAING DIPASAR INTERNASIONAL

7. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGANMENGGERAKAN SEKTOR STRATEGIS EKONOMIDOMESTIK

8. MELAKUKAN REVOLUSI KARAKTERBANGSA

9 MEMPERTEGUH KE-BHINEKAAN DAN MEMPERKUAT RESTORASISOSIAL INDONESIA

Drs. H.M. JUSUf KALLAWakil Presiden Republik Indonesia

Ir. H. JOKOWIDODOPresiden Republik Indonesia

TJAHJO KUMOLO,SH.Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

NAWACITA2014 - 2019

83

201

4

gangguan/konflik

dalam negeridilatar belakangi ideologi,

radikal, isu separatisme,

dan sumber daya

ekonomi.

(UU No.7/2012 - Penanganan Konflik

Sosial)

»

» Pelibatan Ormasuntuk mencegah radikalisme dan

mengembangkan kesetaraan dalam berpolitik bagi kelompok

perempuan, penyandang difabel, dan kaum marjinal.

» Kerjasama dengan perguruan tinggi.

» Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Adat.

» IPDNsebagai kampus Revolusi Mental.

» Pengembangan standar kompetensi dan diklat

Aparatur Pelopor Revolusi Mental bagi ASN oleh

BPSDM.

1.983OrmasBermitra dengan Pemerintah,

dalam rangka pendidikan politik dan wawasan kebangsaan bagi

masyarakat sebagai bentuk partisipasi masyarakat.

(Jumlah Total Ormas yang terdaftar

sebanyak 390.410 di 34 Prov.)

»

6.346 orang

Kader Pelopor Revolusi Mental (KPRM)

dibentuk sebagai motor gerakan Indonesia

melayani, bersih, tertib, mandiri dan bersatu.(atau terdapat penambahan KPRM sebanyak 469

Kader dari periode 2014 s.d 2017 sebanyak 5.877

KPRM).

27

2018

77,5

%

Stabilitas Politik DalamNegeriPenurunan peristiwa

4

32

1 1

2

3 4

4

69,58

%

Meningkatnya

partisipasi

pemilih dalam

Pemilu 2019

201

9

201

4

1

2

3

Bidang

Politik Dalam Negeri Dan Kesatuan

Bangsa

TerobosanCapaia

n

Penguatan Sistem Presidensial

dan Kelembagaan PartaiPolitik:

» Penerbitan Paket Undang-Undang Politik.

» Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum Periode 2017-2022 dan Calon Anggota Badan Pengawas Pemilu Periode 2017-2022.

» Optimalisasi peran parpol dalam peningkatan kesadaran politik masyarakat.

» Optimalisasi peran parpol dan Ormas.

» Intensifikasi penyelenggaraan

forum dialog yang melibatkan

seluruh unsur masyarakat bersama

pemerintah dalam rangka meminimalisir

potensi gangguan/konflik dalam negeri.

» Koordinasi unsur inteligen dalam

penangan gangguan keamanan

nasional.

Peningkatan bantuan keuangan partai politik

semula Rp. 108,- menjadi Rp. 1.000,- per-suara

sah, yang mulai disalurkan kepada Partai Politik

di DPR RI pada tahun 2018.

Target hingga

2019» Perluasan cakupan pembentukan

Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di seluruhKabupaten/Kota seluruh Indonesia.

» Penyelenggaraan Rakor Kewaspadaan

Nasional setiap tahunnya secara reguler dan berkesinambungan, terutama dalam rangka persiapan penyelenggaraan Pemilu 2019.

Perluasan dan penambahan frekuensi forum

dialog.

» Identifikasi pemetaan potensi konflik di

daerah pada 34 Provinsi.

» Pekan kerja nyata revolusi mental di Manado.

» Pelaksanaan koordinasi gugustugas gerakan nasional revolusi mental di Jakarta.

» Pembentukan gugus tugasgerakan nasional revolusi mental di lingkungan Kemendagri.

ORMASPembinaan kemitraan

Ormas akan diarahkan

untuk kemandirian, peran

serta Ormas secara aktif

membangun demokrasi

dan mewujudkan tujuan

negara.

CAPAIAN KINERJA EMPAT

TAHUNOKTOBER 2014 - OKTOBER

2018

Konstitusi No.137/PUU-XIII/2015

dan No.56/PUU-XIV/2016,

dilakukan pembinaan produk hukum

daerah dengan pemberian nomor

register terhadap:

Daerah berkinerja ‘sangat tinggi’Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (EKPPD)

2015 2017

1

108

19

Provinsi

Kabupate

n Kota

9

195

57

PilkadaSerentak 269 daerah

2015

Partisipasi Pemilih

70%

33Provinsi

45Kab.

93Kota

2017

101 daerahPartisipasiPemilih

74,5%

201

8171 daerahPartisipasiPemilih

73,24%

Pilkada Serentak

2020Dukungan Pilkada Serentakdalam bentuk :

» Penyediaan DAK2 & DP4

» Fasilitas Penyelesaian NPHD

» Trantibum,

» Dukungan teknis kelancaran Pilkada

(Desk Pilkada)

» Pemetaan kapasitas daerah.

» Mengembangkan inovasi

daerah.» Mendorong pemanfaatan.

teknologi informasi (e-govt).

Pembinaan Produk Hukum

Daerah melalui Pengembangan

sistem e-Perda» e-registrasi

memberikan No. registrasi RanPerda.

» e-fasilitasiPenyusunan produk hukum daerah.

» e-konsultasi publikKonsultasi langsung terhadap

permasalahan penyusunan

RanPerda.

269Daerah Berkinerja

“tinggi”berdasarkan EKKPD201828 Prov.

291 Kab.

65

Kota

1

2

1

2

3

1

2

Peng

embangan

kapasitas

bagi 40% daerah

Kabupaten dan Kota

yang berkinerja

“Sedang” dan

“Rendah”.

3

1.28

3Perda Provinsi(2015 s.d Oktober

2018)

TerobosanTarget hingga

2019Capaia

n

Bidang

Desentralisasi dan Otonomi

Daerah

CAPAIAN KINERJA EMPAT

TAHUNOKTOBER 2014 - OKTOBER

2018

Pembatalan karena» bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi,» menghambat distribusi barang dan jasa,» tidak sejalan dengan terwujudnya trantibum.

Paska Putusan Mahkamah

1.765Perda/ Perkada

Provinsi

1.267Perda/ Perkada

Kabupaten/ Kota3.143Per-UUan

dibatalkan

111

Permendagri

3

» Memperkuat asistensi dan supervisi

kepada daerah dalam penyusunan RanPerda dan RanPerkada di 34 Provinsi.

» Pelayanan Register Perda.

» Sosialisasi, koordinasi, dan Bimtek

penyusunan Perda.

27.482alumni

30.903alumni

33.258alumni

33.258alumni

271.240alumni

» Bersama KPK, Bapenas, dan KSP mendorong

diterbitkannya Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional PencegahanKorupsi.

» Penerapan Transaksi Non Tunai mulai efektif

tahun 2018 dalam pelaksanaan kegiatan dan anggaran Pemerintah Daerah di 31 Provinsi, 222 Kabupaten, dan

61 Kota.

» Konsolidasi rumusan rencana aksi pencegahan

korupsi yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah yang akan dilaksanakan pada tahun 2019

s.d tahun 2020.

» Intensifikasi Pemantauan dan evaluasi tusi APIP

dan APH, dan Saberpungli di daerah.

5

6

4

5

6

4

5

TerobosanCapaia

n

Bidang

Desentralisasi dan Otonomi

Daerah

CAPAIAN KINERJA EMPAT

TAHUNOKTOBER 2014 - OKTOBER

2018

Provinsi

Kabupaten / Kota

77

%

48

%

97

%

74

%

4

» Terbentuknya 566 Satberpungli pada 530

daerah

34 Provinsi & 496 Kab/Kota

» Terlaksananya PKS APIP dan APHbaik di Pusat dan daerah terkait penanganan

pengaduan masyarakat dalam penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

21 Provinsi & 371 Kab/Kota

OTT

1.43

1Kegiatan» Melaksanakan Rencana Aksi Daerah Pencegahan

dan Pemberantasan Korupsi

(RAD PPK) sesuai Inpres No. 7/2015

31 Provinsi 409 Kab/KotaMemenuhi indikator transparan dan akuntabel RAD PPK (pelaporan B12/2017)

» Penerapan SAP berbasis Akrual di daerah.

» Pendampingan dan evaluasi penyusunan

LKPD dan evaluasi BMN.

Target hingga

2019

» Memperkuat asistensi dan pendampingan

penyusunan laporan keuangan Pemerintah Daerah menuju opini WTP.

» Membangunan dan menerapkan sistem informasi

pengelolaan keuangan daerah (e-budgeting

pelaksanaan dan pertanggung jawaban

Keuangan Daerah).

» Penandatanganan PKS APIP dan APH

12 Provinsi & 137 Kab/Kota

» Penyusunan peraturan teknis sebagai

tindaklanjut Perpres No. 54/2018» Melaksanakan Orientasi/Pembekalan

Kepemimpinan Penyelenggara

Pemerintahan Daerah bagi Bupati/Walikota,

Wakil Bupati/Walikota yang baru terpilih pada Pilkada

Serentak tahun 2018.

» Melaksanakan pembekalan dan pendalaman

tugas dalam rangka pengembangan kompetensi

bagi Pimpinan dan Anggota DPRD.

6Penyelenggaraan Orientasi/Pembekalan

Kepemimpinan Penyelenggara Pemerintahan Daerah bagi

Bupati/Walikota, Wakil Bupati/Walikota yang baru terpilih

2014 s.d Sept 2018 689 orang alumni.

Pengembangan Kompetensi bagi Pimpinan dan

Anggota DPRD

2014 2015 2016 2017 2018

» Orientasi/Pembekalan Kepemimpinan bagi

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

27 Angkatan (15 Pusat & 12Daerah)

Kualitas administrasi semakin baikdalam mengelola Keuangan Daerah dan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), berdasarkan opini

WTP BPK RI terhadap LKPD.

2014 2017

Peningkatan kepemilikanAkta

Kelahiran untuk anak

usia 0-18 tahun.dengan mendorong kerja sama dinas

Dukcapil dengan dinas kesehatan,

Rumah sakit, dinas sosial, kepolisian

dan pengadilan daerah, dinas

pendidikan, PKK, Ormas, dan lembaga

lainnya di daerah.

2

80.10

%

201

4

201

8

Wujud Kewajiban

Negarauntuk memberikan identitas

kependudukan kepada

setiap warga negara.

» KTP-el keliling

» Pelayanan onlinemelalui website dan aplikasi mobile.

Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan untuk:» menunjang penegakan hukum,» pencegahan tindak kriminal,» perencanaan pembangunan nasional,» identifikasi korban musibah,» penyelenggaraan Pemilu dan pilkada,» basis data kemiskinan,» pelayanan publik.

Perekaman KTP-el

dituntaskan akhir

tahun 2018 untuk

untuk kelancaran

Pemilu 2019

Kepemilikan AktaKelahiran

Perekaman KTP-el96,76%

11

2

2014

Per

2018

18

46

42

1.128

MoU

PKS

Peningkatan MoU dan Perjanjian

KerjasamaPemanfaatan data dan dokumen kependudukan

oleh lembaga pemerintah dan swasta.

3

1

3

2

1

3

TerobosanTarget hingga

2019Capaia

n

Mendorong Lembaga Pengguna

yang telah menandatangain

MoU dan PKS untuk segera

aktif mengakses data

kependudukan Kemendagri.

» Pemangkasan birokrasi layanandengan syarat cukup membawa copy KK, dan tidak perlu lagi menyertakan Pengantar RT, RW, Desa, dan Kecamatan.

» Menciptakan banyak inovasiPelayanan jemput bola, pelayanan cepat dengan motto “salam5 menit”, “salam 10 menit”, “Semedi”.

» Perekaman dan pencetakan

KTP-el di luar domisiliPerekaman dan mencetakan KTP-el dapat dilakukan di Dinas

Dukcapil seluruh Indonesia.

Bidang

Pelayanan Administrasi

Kependudukan

CAPAIAN KINERJA EMPAT

TAHUNOKTOBER 2014 - OKTOBER

2018

31

%

90,06

%

2014 Okt

201

8

Bagi anak usia 0 - 18

tahun meningkat

signifikan.Layanan Terintegrasi

Dokumen

Kependudukan

Untuk bayi baru lahir langsung

mendapatkan akta kelahiran, KK

dan

Kartu Identitas Anak.

» Pelibatan Prov melalui Dekonsentrasi

Penegasan Batas Daerah.

» Penggunaan Metode Kartometrik untuk daerah

yang sulit dijangkau dan disurvei.

» Fasilitasipenyelesaian perselisihan segmen

batas antar Kab/Kota oleh Gubernur dari semula

6 bulan menjadi 30 hari kerja.

Penyederhanaan

prosedur pelayanan

Perizinan dan Non

Perizinan

» Mempersingkat waktu layanan.

» Layanan secara elektronik.

» Integrasi layanan.

» Mendorong pelimpahan wewenang Bupati/

Walikota kepada PTSP dan Camat.

1

2

Penyelesaian

penegasan70 segmen batas

yang belum dilakukan.

Percepatan Penyelesaian Batas Antar

Daerah269

Periode 2006 – Sept

2014

Periode 2006 – Okt

2018

53

6

1

2

3

1

TerobosanTarget hingga

2019Capaia

n

Pelayana

n

Terpadu

Satu Pintu

(PTSP)

Pelayanan Administrasi

Terpadu Kecamatan

(PATEN)

Perbaikan pelayanan Perizinan dan Non

Perizinan

546 daerah10/ 2014 – 09/ 2018

491 daerah2008 – 09/

2014

92 Kab/Kota

2010 - 09/2014

218 Kab/Kota

10/ 2014 – 10/

2018

» Mebangun sistem e-monev

PTSP dan penyelenggaran

ToT.

» Implementasi Sistem Online

Single Submission (OSS).

» Percepatan Penerapan

PATEN di 60 Kab/Kota.

dari total

548 daerah

3

2

Bidang

Pembinaan Kewilayahan dan Pembangunan

Daerah

CAPAIAN KINERJA EMPAT

TAHUNOKTOBER 2014 - OKTOBER

2018

277 Segmen

Dalam Proses tahapan penegasan

batas antar daerah

pembangunan perumahanbagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

(MBR)

Sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah

» Fasilitasi penyusunan dokumen RPJMD dan RKPD

bagi

171 daerah Pilkada Serentak tahun 2018

» Dukungan percepatan kebijakan

» Efektifitas kebijakan subsidi tarif tenaga listrikuntuk rumah tangga.

» Penanganan lahan kritisdan sumber daya air berbasis masyarakat:

Tahun 2012 - 2016 seluas 2.639,6 ha di 49 Kab/Kota (16

Provinsi);

Tahun 2018 seluas 55 ha di 2 Kab/Kota.

» Penerapan e-planning dalam penyusunan

dokumen RPJMD dan RKPD.

» Penyederhanaanperizinan pembangunan perumahan bagi

MBRdari 33 menjadi 11 izin dan percepatan waktu perizinan

dari 981 menjadi 44 hari kerja.

» Pelayananpengaduan subsidi tarif listrik berbasis web ,

serta pengelolaan tidak lanjut pengaduan masyarakat.

» Konservasi lahan tidak produkif melibatkan 340 kelompok

tani dengan 8.418 anggota.

3 Sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah

» Penerapan e-planning akan diperluas cakupan-

nya pada daerah-daerah yang akan mulai

menyusun dokumen RPJMD dan RKPD .

» Semakin besar peluang kepemilikan rumah

bagi MBR dengan penetapan Perda terkait

penyederhanaan dan percepatan waktu

proses perizinan oleh seluruh Prov/Kab/Kota.

» Tersedianya akses pengaduan

masyarakat untuk mewujudkan kebijakan

subsidi tarif listrik bagi rumah tangga.

» Model penanganan lahan kritis telah

dapat direplikasikan pada lahan tidak

produktif di Indonesia.

4

5

4

5

4

5

TerobosanTarget hingga

2019Capaia

n

Bidang

Pembinaan Kewilayahan dan Pembangunan

Daerah

CAPAIAN KINERJA EMPAT

TAHUNOKTOBER 2014 - OKTOBER

2018

Tim Pengendali Inflasi

di Daerah

Terbentuk TPID

34 Prov.

501

Kab/Kota

» Mendorong TPID untuk menyusun dan menetapkan Roadmap pengendalian inflasi di tingkat daerah periode 2019-2021 agar upaya pengendalian

inflasi di tingkat daerah dapat

terintegrasi dan sejalan dengan

implementasi roadmap pengendalian

inflasi nasional

» Memperkuat koordinasi pusat dan daerah melalui

peningkatan kapasitas anggota TPID sebagai

salah satu fokus strategi 4K (ketersediaan pasokan,

kelancaran distribusi, keterjangkauan harga

dan komunikasi efektif)

» Dilakukannya Evaluasi Raperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) di 34 Provinsi dan RTR

Kawasan Strategis di 2 Provinsi.

» Dilakukannya Fasilitasi Konsultasi

dalam rangka evaluasi terhadap

42 Raperda tentang RTRW

Kab/Kota, dan 20 Raperda tentang

RDTR.» Status Penetapan Perda Rencana Tata Ruang sampai

dengan September 2018.

RTRW

Provinsi

RTR

KSP

34

2

RTRW Kab/Kota

476 RDT

R RTR

KSK

45

1

Total

558

» Optimalisasi peran TPID dengan

memperkuat dasar hukum melalui

Keputusan Menteri Dalam Negeri

Nomor 500.05-8135 Tahun 2017

tentang Tim Pengendalian Inflasi

Daerah sebagai salah satu turunan

dari Keputusan Presiden Nomor 23

Tahun 2017 tentang Tim

Pengendalian Inflasi Nasional.

» Melakukan klinik supervisi penyusunan dan penetapan

RDTR 14 Kabupaten yang memiliki nilai investasi tinggi

sesuai hasil kesepakatan Rakornas TKPRD 2018 terkait

penerapan Online Single Submission (OSS) sesuai PP No.

24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha

Terintegrasi Secara Elektronik.

» Asistensi percepatan penyusunan Raperda tentang

revisi RTRW di 21 Provinsi dan 378 Kab/Kota.

» Fasilitasi kepada 9 daerah kabupaten disekitar wilayah KEK/KI untuk penyusunan dan penetapan

Raperda RTR.

» Sosialisasi NSPK terkait penyusunan dan

penetapan Raperda tentang RDTR, serta asistensi mekanisme evaluasi dan penetapan Raperda

tentang RDTR sebagai operasionalisasi RTRW

sejumlah ± 3.048 RDTR di 508 Kab/Kota (6 RDTR

per Kab/Kota).

» Fasilitasi percepatan penyusunan dan penetapan Raperda tentang Rencana Tata Ruang Daerah,terhadap:- 32 Kab/Kota yang belum menetapkan RTRW-nya;- 21 Provinsi dan 361 Kab/Kota yang memasuki

masa peninjauan kembali; dan- 158 Kab/Kota sebagai daerah yang memiliki investasi

tinggi dan diprioritaskan penetapan RDTR nya.

» Penguatan kelembagaan koordinasi penataan ruang dengan peningkatan kapasitas kelembagaan Tim KoordinasiPenataan Ruang Daerah (TKPRD).

» Fasilitasi percepatan penetapan Raperda tentang RTR Daerah di sekitar 4 KEK dan 3 KI, melalui Konsultasi dalam rangka Evaluasi Raperda tentang RTR Daerah di sekitar 4 KEK dan 3 KI. yaitu KEK MBTK, KEK Morotai, KEK Mandalika, KI Morowali, KI Bantaeng, dan KI Sei Mangkei.

» Asistensi dan supervisi penyusunan dan penetapan Raperda RTR Daerah di sekitar 3 KEK dan 6 KI lainnya, yaitu KEK Sorong, KEK Arun, KEK Tanjung Api-Api, KI Kuala Tanjung, KI Palu, KI Konawe, KI Bintuni, KI Bantaeng, dan KI Morowali.

» Ditetapkannya 14 Perda RDTR terkait dengan OSS sebagaimana amanat PP No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terpadu secaraElektronik.

666

TerobosanTarget hingga

2019Capaia

n

Bidang

Pembinaan Kewilayahan dan Pembangunan

Daerah

CAPAIAN KINERJA EMPAT

TAHUNOKTOBER 2014 - OKTOBER

2018

2015

2016

(Dala

m R

p.M

ilyar) Provinsi Kabupaten Kota

PAD

Total Pendapatan

Rasio

9,28

24,4

6

Provinsi Kabupaten Kota

PAD

Total Pendapatan

Rasio

10,86

27,5

2

Provinsi Kabupaten Kota

PAD

Total Pendapatan

Rasio

29,7

3

Provinsi Kabupaten Kota

PAD

Total Pendapatan

Rasio

Total

22,2

2

Total

614.331,42 137.724,74

1.034.135,56

23,1

1

Total

598.171,05 134.550,30

1.051.684,40

24,6

5

Total

2017

2018

Rasio PADterhadap Total Pendapatan Daerah Tahun 2015 s.d.

2018

136.350,2

9

263.244,3

3

51,8

0

49.959,06

29.204,3

5

508.144,08

122.301,79

9,83

23,8

8

215.513,6

9

893.690,2

1

24,1

2

139.090,9

0

282.090,9

0

49,3

1

56.981,14

33.687,8

3

229.759,8

6

141.087,2

0

318.963,0

5

44,2

3

64.932,5

1

37.025,61

243.045,3

2

151.728,4

7

331.427,9

9

45,7

8

76.203,9

8

622.388,6

6

12,2

4

41.960,57

269.893,0

3

141,154,37

1.094.971,03

» Deregulasi pengaturan daerah terkait Pajak Daerah dan

Retrubusi Daerah khususnya yang berkaitan dengan

investasi.

» Penerapan sistem pembayaran Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah berbasis elektronik, seperti Samsat

Online kendaraan bermotor untuk pembayaran PKB

tahunan.

» Target PAD pada tahun 2019 sebesar Rp. 285 T

» Penyusunan Modul Standarisasi Pelayanan PDRD

» Monev dan Asistensi penerapan pembayaran

ketersediaan layanan dalam rangka kerja sama

Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (Availability

Payment) dalam APBD

» Penerapan Samsat Online di seluruh Provinsi

» Konfirmasi status wajib pajak dalam pemberian layanan

publik tertentu di lingkungan Pemda dalam rangka peningkatan

penerimaan PAD (Permendagri No. 112 Tahun 2016).

» Membangun Sistem Informasi Pengendalian Evaluasi

dan Konsultasi Ranperda Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah, dan fasilitasi penerapannya di daerah.

» Fasilitasi penerapan Sistem dan Prosedur PemungutanPajak Daerah dan Retribusi Daerah

» Fasilitasi penyehatan Badan Usaha Milik Daerah(Efisiensi, Rasionalisasi, Restrukturisasi).

» Fasilitasi terhadap pelaksanaan Kerjasama Pemerintah

Daerah dengan Badan Usaha (KPBU).

supervisi Pemdes dalam

mengimplementasikan Siskeudes

» Pengembangan dan

penerapan aplikasi sistem

keuangan desa bekerja sama

dengan BPKP.

» Penyediaan manual tata

cara penyusunan

RAPBDesa dan APBDesa.

» Pilot Project implementasi

dana desa dan RAPBDesa

dengan pola detasering

pendampingan pengelolaan

dana desa.

» Pelatihan aparatur Bidang Tata

Kelola Pemerintahan Desa

secara berjenjang mulai dari

pusat hingga daerah.

» Pendampingan

penyelenggaraan

pemerintahan desa oleh

Aparatur Kecamatan.

64.744 DesaMenerapakan Sistem Keuangan

(Siskeudes) berbasis aplikasi

pengelolaan keuangan desa

yang tertib, akuntabel, dan

partisipatif. per tahun 2017.

2

22.

Penguatan Bidang Tata Kelola

Pemerintahan DesaPelatihan Aparatur Desa

dan Kecamatan 2.597

Aparatur Kecamatandilatih sebagai Pembina Teknis

Pemerintahan Desa (PTPD).

4.006 orangpengurus lembaga

kemasyarakatan desa/

kelurahan yang terampil dalam

tata kelola pemerintahan desa.

147.325

Aparatur

48.144 Kades

44.233 Sekdes

43.214 Bendahara Desa

2.942 Aparat Desa

Lain

54 Pj Kades

8.738 Aparatur Kecamatan

» Mendorong Pemerintah Pusat & Daerah

mengakomodir Pelatihan PKADmelalui APBD

» Memperkuat Peran PMD di kabupaten dan Kecamatan

» Monitoring dan

» Mendorong implementasi

Aplikasi Sipades

Memperkuat Balai Pemerintahan Desaterhadap pelatihan aparatur desa maupun aparatur

pemerintah desa

»

1.1

7.000 orang(Aparatur Dinas PMD,Camat,

Kades, BPD, dan pendampingdesa)

Mengkuti Rapat Koordinasi

Nasional Pembinaan Pemerintahan

Desa Pusata dah daerah tahun

2018

TerobosanTarget hingga

2019

1. » Pelatihan Bidang Tata Kelola

Pemerintahan Desa:

» Pelatih ToMT dan ToT PTPD

150Orang

» Aparatur Kecamatan sebagai PTPD

1.500Orang

Capaia

n

Bidang

Pemerintahan Desa

CAPAIAN KINERJA EMPAT

TAHUNOKTOBER 2014 - OKTOBER

2018

1 1 1

TerobosanTarget hingga

2019Capaia

n

Pemberian Layanan Perizinan dan

Non Perizinan pada Kemendagri

dengan SOP dan Waktu yang

jelas.

Layanan Administrasi dan

Konsultasi Publik

Layanan administrasi terhadap11 Jenis Layanan melalui

Unit Layanan Administrasi (ULA)

» telah diproses 8.088 berkas,

» jumlah konsultasi 211.580 orang.

Penghargaan dari Ombudsman Republik

Indonesia

» Terhadap implementasi Standar Pelayanan Publik di lingkungan Kementerian Dalam

Negeri, dengan predikat Kepatuhan Tinggi.

(Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik)

» Terhadap implementasi Standar Pelayanan Publik dan masuk dalam Zona Hijau dengan

Predikat Kepatuhan Tinggi terhadap 6 Produk

layanan administrasi di Kementerian Dalam Negeri.

Peningkatan pelayanan

berbasis online untuk layanan:

» Penerbitan Kepmendagri

» Tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan Bupati/Wakil

Bupati atau Walikota/Wakil

Walikota.» Tentang Peresmian Pergantian

Antar Waktu (PAW) anggota

DPRD Provinsi.

» Penerbitan surat keterangan penelitian.

» Rekomendasi perjalanan dinas

luar negeri bagi ASN Pemda.

» Rekomendasi perjalan dinas luar negeri

bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

dan DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota.

» Pengajuan konsultasi.

Bidang

Penguatan Tata Kelola

Kelembagaan

CAPAIAN KINERJA EMPAT

TAHUNOKTOBER 2014 - OKTOBER

2018

» Seleksi Praja IPDNbekerjasama dengan KPK, Menpan-RB,BKN, dan

TNI dengan dibiayai APBN.

» Penerapan ‘zero kekerasan’ di Kampus.

» Penyebaran Lulusan Praja

Lulusan Praja tidak kembali kedaerah asal

pendaftaran tapi disebar ke seluruh daerah di Indonesia

dengan afirmasi pada daerah perbatasan dan

tertinggal.

Peningkatan kualitas

pola rekrutmen

Praja IPDN secara

berkelanjutan.

» Seleksi online calon praja IPDNPerbaikan seleksi calon Praja

IPDN secara online (pendaftaran dan

Computer Assisted Test/CAT), dengan

melibatkan KPK, KemenPAN-RB,

BKN, dan TNI dalam pelaksanaan tes.

» Penyebaran LulusanPraja IPDN ke seluruh Indonesiasebagai perekat NKRI.

2

2

2

3 3 3

TerobosanTarget hingga

2019Capaia

n

Peningkatan Kapabilitas APIP pada Level

3 (Integrated).

Monitoring dan evaluasi kepatuhan pelaporan LHKPN dan

LHKASN tahun 2018 serta mendorong wajib LHKPN dan

LHKASN tahun 2019.

Integrasi kanal WBS pada website

seluruh unit kerja Eselon I dengan

aplikasi WBS Kemendagri.

Evaluasi pelaksanaan tugas Tim Pelaksana dan SOP

unit Pengendalian Gratifikasi Kementerian Dalam

Negeri.

Menuju Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah

Birokrasi Bersih dan Melayani terhadap

Unit Kerja Eselon II lingkup Kemendagri

yang telah ditetapkan.

Mempertahankan Maturitas Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) Level 3 (terdefinisi) dengan

menambah target nilai 3,500.

Pemantapan peningkatan kapabilitas

APIP.

12 Unit Kerja Eselon

II

14 Unit Kerja Eselon

II

201

7

201

8» Pembentukan Tim Pelaksana dan Standar Operasional

Prosedur unit Pengendalian Gratifikasi Kementerian Dalam Negeri.

» Terbangun kanal Whistleblowing System (WBS) pada

website 6 unit kerja Eselon I di Lingkungan Kemendagri.

» Sampai tahun 2018, 66 Aparatur Kemendagri telah melaporkan

LHKPN dan 3.599 Aparatur telah melaporkan LHKASN.

Pembinaan dan Pengawasan, serta

Pencegahan Korupsi di Lingkungan

Kemendagri.

» Peningkatan kapabilitas APIP,per tahun 2018 APIP

Kemendagri telah mencapai level 2 (infrastuktur).

» Peningkatan maturitas SPIP, per tahun 2018 mencapai level 3

(terdefinisi)

» Penetapan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas

Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani

Membangun WBS melalui portal

wbs.kementeriandalamnegeri.go.id

yang telah di integrasikan

dengan website Kemendagri.

Internalisasi dan sosialisasi pelaksanaan

SPIP, SOP pengendalian gratifikasi,

LHKPN dan LHKASN diseluruh unit kerja

lingkup Kemendagri.

Bidang

Penguatan Tata Kelola

Kelembagaan

CAPAIAN KINERJA EMPAT

TAHUNOKTOBER 2014 - OKTOBER

2018