by : zaenuri , s.p.d.i

16
By : zaenuri, S.P.d.I By : zaenuri, S.P.d.I

Upload: tyrell

Post on 12-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

MENULIS GAGASAN UNTUK MENDUKUNG SUATU PENDAPAT DALAM BENTUK PARAGRAF ARGUMENTASI. By : zaenuri , S.P.d.I. 1. Definisi dan ciri-ciri Paragraf Argumentasi. Kata Argumen dalam istilah paragraf bermakna ‘ alasan’. Argumentasi berarti ‘ Pemberian alasan yang kuat dan menyakinkan’. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

By : zaenuri, S.P.d.IBy : zaenuri, S.P.d.I

Page 2: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

Kata Argumen dalam istilah paragraf bermakna ‘ alasan’. Argumentasi berarti ‘ Pemberian alasan yang kuat dan menyakinkan’.

Dengan demikian, Paragraf Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan pendapat, alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat serta meyainkan.

Tujuannya tentu untuk mempengaruhi orang lain (para pembaca) sehingga mereka membenarkan pendapat, sikap, dan keyakinan

Page 3: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

Keberadaan data, fakta, dan alasan Keberadaan data, fakta, dan alasan sangat mutlak dalam karangan sangat mutlak dalam karangan argumentasi.bukti-bukti ini dapat berupa argumentasi.bukti-bukti ini dapat berupa benda-benda kongkrit, angka statistik, dan benda-benda kongkrit, angka statistik, dan rasionalisasi penalaran penulis. Semua itu rasionalisasi penalaran penulis. Semua itu dapat diperoleh dengan berbagai cara, dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain: antara lain:

33

a. Bahan bacaan (buku, majalah, surat kabar, atau internet)

b. Wawancara atau angketc. Penelitian atau pengamatan langsung melalui

observasi.

Page 4: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

a. Berfikir sehat, kritis, dan logis. b. Mencari, mengumpulkan, memilih fakta yang

sesuai dengan tujuan dan topik, serta mampu merangkaikan untuk membuktikan keyakinan atau pendapat.

c. Menjahuai emosi dan unsur subjektifd. Menggunakan bahasa secara baik dan benar,

efektif, dan tidak menimbulkan salah penafsiran.

Page 5: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

55

Paragraf argumentasi dapat dikembangkan dengan pola penalaran sebab akibat, yakni menyampaikan terlebih dahulu sebab-sebabnya dan diakhiri dengan pernyataan sebagai akibat dari sebab tersebut. Dalam penggunaannya, penalaran sebab-akibat dapat disajikan menjadi akibat-sebab. Artinaya menyampaikan terlebih dahulu akibatnya, kemudian dicari sebab-sebabnya.

Page 6: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

a. Menentukan topik Argumentasi. Topik adalah gagasan utama yang mendasari sebuah karangan. Gagasan ini yang nantinya dikembangkan menjadi sebuah karangan.

b. Menentukan tujuan yang hendak dicapai. c. Mengumpulkan bahan

bahan yang dikumpulkan untuk karangan disesuaikan dengan objek yang akan dibahas sehingga dapat menunjang pengembangan karangan. Fakta, bahan, atau kesaksian yang kita pilih dapat diperoleh dari orang-orang yang memiliki otoritas sehingga dapat dipercaya.

Page 7: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

dd. . Menyusun Kerangka Karangan atau Out Line Menyusun Kerangka Karangan atau Out Line kerangka karangan merupakan rencana kerja yang memuat kerangka karangan merupakan rencana kerja yang memuat ketentuan-ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus ketentuan-ketentuan pokok bagaimana suatu topik harus diperinci atau dikembangkan. diperinci atau dikembangkan. e. mengembangkan Kerangka Karangan e. mengembangkan Kerangka Karangan

sebelum mengembangkan kerangka karangan, kita sebelum mengembangkan kerangka karangan, kita harus dapat menyajikan dan mengorganisasikan gagasan-harus dapat menyajikan dan mengorganisasikan gagasan-gagasan yang ada dengan baik., yaitu memperhatika kesatuan, gagasan yang ada dengan baik., yaitu memperhatika kesatuan, kepaduan, dan kelengkapan. Kita pun perlu meneliti kerangka kepaduan, dan kelengkapan. Kita pun perlu meneliti kerangka karangan terlebih dahulu.karangan terlebih dahulu.Kalimat yang digunakan dalam mengembangkan gagasan Kalimat yang digunakan dalam mengembangkan gagasan berupa kalimat efektif. Perlu diingat bahwa pada akhir berupa kalimat efektif. Perlu diingat bahwa pada akhir karangan argumentasi biasanya terdapat simpulan, dan jika karangan argumentasi biasanya terdapat simpulan, dan jika perlu disampaikan saran-saran. Simpulan yang dibuat harus perlu disampaikan saran-saran. Simpulan yang dibuat harus mengikuti jalan pikiran yang logis dan cermat. mengikuti jalan pikiran yang logis dan cermat. 77

Page 8: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

Helikopter tidak hanya dibutuhkan dalam saat lalu Helikopter tidak hanya dibutuhkan dalam saat lalu lintas Jakarta mengalami kemacetan, tetapi juga lintas Jakarta mengalami kemacetan, tetapi juga saat jakarta direndam banjir. Capt. Heru Susanto saat jakarta direndam banjir. Capt. Heru Susanto menceritakan saat banjir hebat melanda jakarta menceritakan saat banjir hebat melanda jakarta tahun 2002, ia pernah mendarat di jembatan layang tahun 2002, ia pernah mendarat di jembatan layang di Kuningan, Jakarta Selatan, untuk menyelamatkan di Kuningan, Jakarta Selatan, untuk menyelamatkan satu keluarga asing dari hotel regen-sekarang satu keluarga asing dari hotel regen-sekarang menjadi Hotel Four Seansons-mengungsi ke hotel menjadi Hotel Four Seansons-mengungsi ke hotel lainnya. Kisah ini setidaknya menegaskan kembali lainnya. Kisah ini setidaknya menegaskan kembali betapa fungsi helikopter menjadi sangat penting betapa fungsi helikopter menjadi sangat penting pada saat genting seperti itu. pada saat genting seperti itu.

88

Page 9: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

1. Menjelaskan pendapat agar pendengar yakin

2. Memberikan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik

3. Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan penelitian

4. Penutup berupa kesimpulan

Page 10: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

….segera setelah penertiban berlalu, kegiatan-kegiatan yang melanggar ketertiban umum kambuh lagi. Dim jalan Sultan Agung, jakarta Selatan, misalnya pernah diadakan Operasi Yuistisi terhadap para pedagang. Akan teteapi tidak lama kemudian, mereka muncul kembali menggunakan trotoar untuk menggelar barang dagangan, seperti keramik dan mebel.

Akan tetapi dalam paragraf di atas merupakan kata penghubung (konjungsi) antarkalimat. Kata penghubung merupakan jenis kata yang fungsinya menghubungkan dua satuan bahasa atau lebih. Satuan-satuan bahasa itu dapat berupa kata, frasa, klausa, kalimat, atau paragraf. Adapun kata yang berperan menggabungkan satuan-satuan kalimat yang berbeda disebut kata penghubung antarkalimat

Page 11: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

a.a. Biarpun demikian/begitu Biarpun demikian/begitu c. tambahan pula, lagi pual, selain ituc. tambahan pula, lagi pual, selain itu

sekalipun demikian/begitusekalipun demikian/begitu d. sebaliknyad. sebaliknya

walaupunwalaupun e. sesungguhnya, bahwasanya, padahale. sesungguhnya, bahwasanya, padahal

demikian/begitu demikian/begitu f. malah(an), bahkanf. malah(an), bahkan

b. Meskipun demikian/begitub. Meskipun demikian/begitu g. (akan) tetapi, namun, g. (akan) tetapi, namun,

kemudiankemudian h. kecuali ituh. kecuali itu

sesudah itusesudah itu i. dengan demikiani. dengan demikian

setelah itusetelah itu j. oleh karena ituj. oleh karena itu

selanjutnyaselanjutnya k. sebelum ituk. sebelum itu

1111

Berikut contoh kata penghubung antarkalimat yang lebih lengkap beserta fungsi-fungsinya.

Page 12: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

1). Kelompok(a) menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu yang berada ataupun bertentangan dengan yang dinyatakan dalam kalimat sebelumnya.

Contoh: kami tidak sependapat dengan dia. Biarpun begitu, kami tidak akan menghalanginya.

2). Kelompok (b) menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan dalam kalimat sebelumnya.

Contoh: mereka berbelanja ke Glodok. Sesudah itu, mereka pergi ke rumah saudara mereka di Ancol.

Page 13: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

3). Kelompok (c) menyatakan adanya hal, peristiwa, 3). Kelompok (c) menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar yang telah dinyatakan atau keadaan lain di luar yang telah dinyatakan sebelumnya. sebelumnya.

Contoh: Contoh:

pak Hasyim terkena penyakit kencing manis. Selain pak Hasyim terkena penyakit kencing manis. Selain itu, dia juga mengidap tekanan darah tinggi. itu, dia juga mengidap tekanan darah tinggi.

4). Kelompok (d) merupakan kebalikan dari yang 4). Kelompok (d) merupakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya. dinyatakan sebelumnya.

Contoh: Contoh:

penjahat itu tidak mengindahkan tembakan penjahat itu tidak mengindahkan tembakan peringatan. Sebaliknya, dia melawan polisi dengan peringatan. Sebaliknya, dia melawan polisi dengan belatibelati

1313

Page 14: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

5). Kelompok (e) menyatakan keadaan yang sebenarnya. 5). Kelompok (e) menyatakan keadaan yang sebenarnya.

Contoh: Contoh:

masalah yang dihadapiya memang gawat. Sesungguhnya, masalah masalah yang dihadapiya memang gawat. Sesungguhnya, masalah itu sudah diramalkan sebelumnya. itu sudah diramalkan sebelumnya.

6). Kelompok (f) menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya.6). Kelompok (f) menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya.

Contoh: pak amir sudah tau soal itu. Bahkan, dia sudah mulai Contoh: pak amir sudah tau soal itu. Bahkan, dia sudah mulai menanganinya. menanganinya.

7). Kelompok (g) menyatakan keadaan pertentangan dengan keadaan 7). Kelompok (g) menyatakan keadaan pertentangan dengan keadaan sebelumnya. sebelumnya.

Contoh: keadaan memang sudah mulai aman. Akan tetapi, kita tetap Contoh: keadaan memang sudah mulai aman. Akan tetapi, kita tetap waspadawaspada

1414

Page 15: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

88). Kelompok (h). Menyatakan keeksklusifan dari hal yang dinyatakan ). Kelompok (h). Menyatakan keeksklusifan dari hal yang dinyatakan sebelumnya.sebelumnya.

Contoh: alam akan studi di timur Tengah. Kecuali itu, dia pun akan Contoh: alam akan studi di timur Tengah. Kecuali itu, dia pun akan menunaikan ibadah haji. menunaikan ibadah haji.

9). Kelompok (i) menyatakan konsekuensi 9). Kelompok (i) menyatakan konsekuensi

Contoh : dia sudah tiga hari tidak masuk. Dengan demikian, dia sudah Contoh : dia sudah tiga hari tidak masuk. Dengan demikian, dia sudah layak untuk mendapat peringatan dari sekolah.layak untuk mendapat peringatan dari sekolah.

10) Kelompok (j) menyatakan akibat10) Kelompok (j) menyatakan akibat

Contoh: fatimah seharian bekerja membantu ibunya memasak kue untuk Contoh: fatimah seharian bekerja membantu ibunya memasak kue untuk persiapan lebaran. Oleh karena itu, kini ia kelelahan.persiapan lebaran. Oleh karena itu, kini ia kelelahan.

11). Kelompok (k) menyatakan kejadian yang mendahului hal yang 11). Kelompok (k) menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya. dinyatakan sebelumnya.

Contoh: aisyah meraih juara pertama dalam lomba baca puisi. Sebelum Contoh: aisyah meraih juara pertama dalam lomba baca puisi. Sebelum itu, ia berlatih keras dengan bimbingan seorang penyair kenalan itu, ia berlatih keras dengan bimbingan seorang penyair kenalan ayahnya. ayahnya.

Page 16: By :  zaenuri ,  S.P.d.I

Ehm….Waktunya makan siang